Title: RISET DAN PERENCANAAN SDM
1RISET DAN PERENCANAAN SDM
BAB II. PENETAPAN MASALAH DAN PENENTUAN DESAIN
RISET SDM
21. PENETAPAN MASALAH DALAM RISET
- Penetapan masalah merupakan langkah pertama dan
yang paling penting dilakukan dalam riset SDM.
3- Ketidatepatan perumusahan masalah mengakibatkan
berbagai konsekuensi negatif, mulai penentuan
desain yang tidak tepat, pengambilan sampel yang
salah, pengumupulan data yang tidak relevan,
sehingga hasil risetnya tidak berguna, bahkan
bisa menyesatkan pembuatan keputusan manajemen
(Butler, 1994) - Masalah SDM secara umum harus dinyatakan dan
secara khusus diadakan pengidentifikasian
komponen-komponen yang menjadi masalah riset SDM.
4- Dalam riset SDM yang perlu diteliti adalah
masalahnya bukan gejalanya, sehingga perlu
membedakan antara gejala dengan masalah.
5PERBEDAAN MASALAH MANAJEMEN SDM DAN MASALAH RISET
SDM
MASALAH MANAJEMEN SDM RISET SDM
FOKUS GEJALA YANG TAMPAK Contoh produktivitas kerja karyawan rendah, mereka tampak malas dan ogah-ogahan bekerja FAKTOR YANG MENYEBABKAN GEJALA Contoh motivasi kerja karyawan
PERTANYAAN APA KEPUTUSAN YANG PERLU DIAMBIL Contoh apa yang harus dilakukan untuk mempertinggi produktivitas kerja karyawan. Diberikan training atau pelatihan. Variasi pekerjaan diperbaiki? Perlukan merekrut karyawan baru? APA INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DAN BAGAIMANA MENDAPATKANNYA? Contoh bagaimana keterampilan kerja karyawan? Bagaimana motvitasi kerja karyawan? Apakah jumlah karyawan mencukupi? Bagaimana informasi diperoleh, melalui wawancara, survai, observasi?
ORIENTASI TINDAKAN Contoh perusahaan perlu memberikan training rutin kepada karyawan INFORMASI Contoh motivasi kerja karyawan sangat rendah
6PEDOMAN PENETAPAN MASALAH
- Periset perlu menetapkan masalah sebagai titik
awal proses riset. Proses riset harus dimulai
dari masalah, bukan dari tahap-tahap lain. - Periset perlu mengikuti alur gejala --- masalah
--- keputusan. - Periset perlu memperoleh pandangan dari pihak
perusahaan dan pihak terkait di bidang SDM - Periset seharusnya juga mempertimbangkan sumber
dan jenis informasi.
7- Gejala hanyalah kondisi yang mengindikasikan
adanya masalah (Butler, 1994) - Beberapa gejala yang biasanya menjadi keluhan
manajer SDM - Prestasi kerja atau produktivitas karyawan
menurun - Jumlah keluhan karyawan meningkat
- Jumlah absensi/ketidakhadiran karyawan tinggi
- Jumlah keterlambatan karyawan meningkat
- Karyawan seringkali berdemo atau melakukan
tuntutan-tuntutan dan orasi - Karyawan mogok kerja
8MASALAH-MASALAH RISET SDM
- Masalah dalam riset SDM yang dihadapi perusahaan
bersifat kasus per kasus - Masalah riset SDM dibedakan menjadi 2 (dua) macam
masalah yang berhubungan dengan - Lingkungan makro atau lingkungan luar
- Lingkungan mikro
- Riset SDM dapat dikelompokkan berdasarkan
tujuannya, yaitu - Untuk mengidentidikasi masalah
- Untuk pemecahan masalah
9EMPLOYEE ENVOLVEMENT
- EXTERNAL
- ENVIRONMENT
- COMPETITION
- DEMOGRAPHICS
- PURPOSE
- SELF-CONTROL
- SATISFACTION
- INVOLVEMENT
- SELF-RESFECT
- PERFORMANCE
QUALITY OF WORK LIFE PROGRAM
JOB DESIGEN
- OTHER HR
- ACTIVITIES
- RECRUITMENT
- SELECTION
- TRAINING AND
- DEVELOPMENT
- HUMAN RESOURCES
- PLANNING
- UNION-
- MANAGEMENT
- RELATIONS
EMPLOYMENT SECURITY
COMPETITIVENESS PROFITABILITY GROWTH SURVIVAL
ORGANIZATIONAL RESTRUCTURING
- PURPOSE
- PERFORMANCE
- LESS ABSENTEEISM
- LESS TURNOVER
PRODUCTIVITY PROGRAMS
AUTOMATION
- INTERNAL
- ENVIRONMENT
- ORGANIZATIONAL
- TECHNOLOGY
- ORGANIZATIONAL
- STRUCTURE
SOCIALIZATION
ALTERNATIVE WORK ARRANGEMENT
LEGAL CONSIDERATION
FIGURE. RELATIONSHIP OF QWL AND PRODUCTIVITY
PROGRAMS TO OTHER ORGANIZATIONAL SYSTEMS
102. PENENTUAN DESAIN RISET
- MALHOTRA (1996), desain riset kerangka kerja
yang secara detail merinci prosedur yang
diperlukan untuk memperoleh infomrasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. - Periset perlu mengembangkan desain riset yan
sesuai dengan masalah riset.
11PEMBAGIAN DESAIN RISET
DESAIN RISET
RISET EKSPLORATORI
RISET DESKRIPTIF
RISET KAUSAL
12RISET EKSPLORATORI (EXPLORATORY RESEARCH)
- To explore menyelidiki
- Berusaha menemukan masalah yang mungkin dihadapi
oleh manajer SDM - Informasi yang dicari sekadar untuk mengetahui
permasalahan awal atau ada tidaknya masalah - Bersifat meraba-raba masalah atau peluang SDM
- Merupakan desain riset yang bertujuan utama
memperoleh pandangan mendalam dan meyeluruh
tentang masalah manajemen SDM yang sebenarnya - Hasil riset jenis ini dapat digunakan sebagai
pedoman menentukan jenis informasi yang dibutuhkan
13RISET DESKRIPTIF (DESCRIPTIVE RESEARCH)
- To describe menggambarkan
- Bertujuan utama menggambarkan sesuatu
- Informasi yang dibutuhkan bertujuan menggambarkan
sesuatu. - Riset ini merupakan lanjutan dari riset
eksplanantory yang dilakukan sebelumnya - Riset eksploratori dan riset deskriptif dapat
dilakukan berurutan - Peranan riset ini adalah mengungkapkan informasi
yang menggambarkan seberapa besar suatu variabel
secara keseluruhan - Riset ini relatif banyak dilakukan dalam riset SDM
14RISET KAUSAL(CAUSAL RESEARCH)
- To cause menyebabkan atau mempengaruhi
- Informasi yang dibutuhkan adalah untuk menguji
hubungan sebab akibat - Riset ini merupakan riset yang bertujuan utama
membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan
mempengaruhi dan dipengaruhi dari
variabel-variabel yang diteliti - Periset berusaha mengungkapkan variabel yang
mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel
lain - Variabel yang mempengaruhi disebut variabel
independen - Variabel yang dipengaruhi oleh perubahan variabel
independen disebut variabel dependen
15PERBANDINGAN 3 JENIS RISET
NO KARAKTERISTIK RISET EKSPLORATORI RISET DESKRIPTIF RISET KAUSAL
1. TUJUAN Menentukan masalah, memberikan pemahaman atau pandangan terhadap masalah/peluang SDM Menggambarkan profil SDM, sikap karyawan terhadap pekerjaan, motivasi kerja, tingkat kepuasan karyawan, dsb Menemukan atau membuktikan hubungan sebab akibat
2. CIRI-CIRI Relatif tidak terstruktur, relatif fleksibel, informasi yang dicari ditetapkan dengan longgar, ukuran sampel kecil, analisis data kualitatif Terstruktur, formal, informasi yang dicari ditetapkan dengan jelas, ukuran sampel besar, analisis data kauntitatif, riset lanjutan dari riset eksporatori Terstruktur, formal, informasi yang dicari ditetapkan dengan jelas, jumlah sampel besar, analisis data kuantitatif, terdiri dari satu atau lebih variabel
3. METODE Data sekunder, diskusi grup terfokus, pendapat ahli, wawancara mendalam, teknik proyeksi Data sekunder, survai, dan observasi Eksperimen
4. HASIL/TEMUAN Bersifat tentatif (secara garis besar dan sementara) Berupa kesimpulan, merupakan masukan untuk pengambilan keputusan Berupaya memberi kesimpulan, membantu pengambilan keputusan
16PERTANYAAN MENDASAR MEMILIH DESAIN RISET
- APAKAH DESAIN RISET COCOK DENGAN MASALAH ATAU
TUJUAN RISET - APAKAH JENIS DATA YANG AKAN DIKUMPULKAN
- SIAPA PENYEDIA INFORMASI ATAU DATA TERSEBUT
- BAGAIMANA CARA MENGUMPULKAN DATA
- BAGAIMANA CARA MENYAMPAIKAN PERTANYAAN
- APA TINDAKAN SELANJUTNYA TERHADAP DATA YANG
NANTINYA TERKUMPUL