Title: MANAJEMEN PEMASARAN JASA
1MANAJEMEN PEMASARAN JASA
- Â
- IGNATIUS S. KURNIAWAN, S.E.
2BAB IDINAMIKA BISNIS JASA DAN PENTINGNYA
PEMASARAN JASA
1. PERKEMBANGAN INDUSTRI JASA
2. BERBAGAI FAKTOR YANG MENDORONG PENTINGNYA
PEMASARAN JASA
3. TAHAP PERKEMBANGAN BISNIS JASA
4. PENGERTIAN JASA
5. KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI JASA
Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
sebelum jasa itu dibeli. Unstorability. Jasa
tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari
produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini
juga disebut inseparability (tidak dapat
dipisahkan), jasa dihasilkan dan dikonsumsi
secara bersamaan. Cuztomization /
Variability Jasa didesain khusus yang memiliki
berbagai jenis, tipe untuk kebutuhan pelanggan,
sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan.
6. FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI KUNCI SUKSES JASA
3BBAB 2 PEMASARAN JASA DAN PEMASARAN RELASIONAL
- 1. PEMASARAN JASA DALAM KONTEKS PEMASARAN
RELASIONAL (RELATIONSHIP MARKETING)
2. CONTOH KASUS PRAKTIK PEMASARAN RELASIONAL
PADA PEMASARAN JASA KONSULTAN
4BAB IIIPERUMUSAN MISI (MISSION STATEMENT) JASA
- 1. Pengertian Pernyataan/Rumusan Misi (Mission
Statement - The Mission Statement can be defined as a broad
statement of characteristic (product and market),
goals (Profit and growth), and philosophies of a
business (Pearce Robinson, 1991) or simply its
purpose and philosophies (Byars, 1984) - 2. Unsur-unsur dalam Mision Statement
- 3. Tempat Mission Statement dalam Proses
Perencanaan - 4. Perlunya Menyatakan Mission Statement Secara
Tertulis - 5. Tujuan Adanya Mission Statement
- 6. Hal-hal yang Perlu Dihindari dalam Perumusan
Mission - Statement
- 7. Contoh Kasus Pengalaman British Airways
Merumuskan Misi - 8. Perumusan Misi Perusahaan Global
5BAB IV SEGMENTASI DAN TARGETING PASAR JASA
- 1. Pendahuluan
- pelanggan seperti apakah yang harus dicari untuk
menjadi target/sasaran dari jasa yang kita
tawarkan? - 2. Pengertian Segmentasi Pasar
- A. Pemasaran tanpa pembedaan
- Â B. Pemasaran dengan pembedaan
- C. Pemasaran terkonsentrasi
- 3. Segmentasi Pasar Jasa dan
Keterkaitannya dengan Targeting - dan Positioning
- 4. Targeting Pasar Sasaran
6BAB V POSITIONING DAN DIFERENSIASI PRODUK JASA
- Â
- 1. Pengertian
- Positioning bicara mengenai bagaimana pemasar
membedakan jasanya dibanding pesaing dalam benak
konsumen. - Apa yang dimaksud positioning? Positioning
mencakup perancangan penawaran, rancangan
penawaran dan citra perusahaan agar target pasar
mengetahui dan menganggap penting posisi
perusahaan diantara pesaing. Namun positioning
yang baik harus mencerminkan bagaimana/cara
target pasar mendefinisikan nilai dan melakukan
pemilihan produk jasa yang bersaing. - 2. Langkah-langkah dalam Positioning
- Tiga langkah melakukan positioning menurut
Kotler - 1.       Mengenali keunggulan-keunggulan yang
dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing. - 2.      Memilih keunggulan-keunggulan yang
paling kuat/menonjol. - Menyampaikan keunggulan-keunggulan itu secara
efektif pada target pasar. - kesalahan positioning
- 1.       Under positioning, dimana konsumen
tidak mengenali kekhususan produk/merek/atribut. - 2.       Over positioning, dimana konsumen
mempunyai gambaran yang terlalu sempit mengenai
suatu atribut. - 3.       Confused positioning, dimana konsumen
tidak merasa pasti dengan citra produk karena
terlalu banyak janji yang diberikan atau posisi
yang terlalu sering berubah. - 4. Doubtful positioning, dimana konsumen merasa
ragu dengan janji produk tersebut seperti
kemampuan produk, harga, dan hasilnya.
7- 3. Contoh kasus Keberhasilan Diferensiasi Dan
Positioning - Hotel Tugu
- 4.Melakukan Positioning Jasa Melalui
Perubahan Struktural - Repositioning Pemimpin Pangsa PasarYang terbesar
- Pemimpin Kualitas
- Produk dan jasa yang paling andal/bagus Pemimpin
Pelayanan - Yang paling responsive saat pelanggan menghadapi
masalah Pemimpin Tehnologi - Yang pertama mengembangkan tehnologi baru
Pemimpin Inovasi - Yang paling kreatif menerapkannya
- Pemimpin Flexibilitas Yang paling mampu
beradaptasi - Pemimpin Hubungan Yang paling teguh mengupayakan
keberhasilan pelanggan - Pemimpin Prestise Yang paling eksklusif
- Pemimpin Pengetahuan Keahlian fungsional,
industri, atau teknis terbaik - Pemimpin Global Yang diposisikan terbaik untuk
melayani pasar dunia - Pemimpin Penawaran Harga paling rendah
- Pemimpin Nilai Kinerja terbaik
8BAB VI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) JASA
- 1. Marketing Mix Barang VS Jasa
- 2. Elemen Marketing Mix Jasa
- 1. PRODUCT
- 2. PRICING
- 3. PLACE
- 4. PROMOTION
- 5. PEOPLE
- 6. PROCESS
- 7. CUSTOMER SERVICE
- 3. Contoh Kasus Praktik Pelaksanaan Marketing
Mix Jasa DHL - WorldWide Express
9BAB VII STRATEGI PRODUK DAN DISTRIBUSI JASA
- 1. Produk Jasa
- Saat menyatakan produk dan jasa sering terjadi
kerancuan terminology (pokok). Kata produk
sebenarnya lebih mengacu pada keseluruhan konsep
atas objek atau proses yang memberikan sejumlah
nilai (value) kepada konsumen. Sedangkan istilah
barang dan jasa merupakan sub kategori yang
digunakan untuk menggambarkan dua jenis produk. - 2. Tingkatan Produk Jasa
- The core or generic product.
Produk inti atau generik terdiri dari jasa dasar.
Seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel. - Â The expected product. Produk yang diharapkan
terdiri dari produk inti bersama pertimbangan
keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi.
Seperti ruang tunggu yang nyaman di bandara, lift
yang bersih. - Â The augmented produk. Area yang memungkinkan
suatu produk didiferensiasi terhadap produk yang
lain. Seperti IBM menawarkan excellent customer
service. - Â The potential product. Produk potensial
merupakan tampilan dan manfaat tambahan yang
berguna bagi konsumen atau mungkin menambah
kepuasan konsumen. Bagian ini dapat memberikan
kelebihan guna meningkatkan switching cost
sehingga konsumen berpikir ulang untuk beralih ke
produk jasa lain. Seperti kemudahan bagi konsumen
yang telah menjadi member jasa perusahaan. -
10- 3. Merek dan Differensiasi Produk
-
11- 4. Bukti Fisik (Physical Evidence
- Bukti fisik dalam bisnis jasa dibagi menjadi 2
tipe - Essential Evidence/Bukti Fisik, mewakili
keputusan kunci yang dibuat penyedia jasa, misal
tentang desain dan layout bangunan, tipe pesawat
penerbangan, suasana ruang tunggu dokter
(dilengkapi piagam, ijasah yang diraih) hal ini
akan menambah produk surrounding secara
signifikan. - Â
- Peripheral Evidence, ini memiliki
sedikit nilai bila berdiri sendiri tetapi
menambah tangibilitas pada nilai yang disediakan
produk jasa. Contoh supermarket mempunyai aroma
roti yang sedang dibakar di pintu masuk untuk
menarik pelanggan, perusahaan penerbangan
memajang lambang perusahaan pada tiap item dari
tiket sampai pesawat, penerbangan menyediakan
bantal, pilihan makanan dingin, buah segar, air
mineral ditiap nampan. - 5. Mengelola Pertumbuham (Growth
- 6. Distribusi Jasa
- Terdapat 3 lokasi antara penyedia jasa dan
konsumen - 1. Konsumen mendatangi penyedia jasa.
- 2. Penyedia jasa mendatangi konsumen.
- 3. Transaksi bisnis melalui kepanjangan tangan
perusahaan.
12BAB VIII STRATEGI PENETAPAN HARGA JASA
- 1. Harga Jasa
- Penetapan harga jasa
penting karena terkait dengan revenue, citra,
kualitas, distribusi, dan lainnya. - 2. Landasan Strategi Penetapan Harga
- 3. Tujuan Penetapan Harga
- 1. Survival, tujuannya meningkatkan profit ketika
perusahaan dalam kondisi pasar yang tidak
menguntungkan. Sehingga perusahaan tetap bertahan
hidup. - 2.Profit Maximization, penentuan harga bertujuan
untuk memaksimumkan profit dalam periode
tertentu. - 3.Sales Maximization, penentuan harga bertujuan
untuk membangun market share dengan melakukan
penjualan pada harga awal yang merugikan. - 4.Prestige, penentuan harga bertujuan
memposisikan jasa perusahaan sebagai jasa
eksklusif. - 5.ROI, penentuan harga disusun berdasar rencana
pencapaian return on investment. -
13- 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan
Harga - IÂ Fixed Cost yaitu biaya yang tidak berubah
meskipun ada perubahan pada tingkat output. Biaya
ini dikenal dengan biaya of being in bussiness
(bangunan, biaya gaji manajer, biaya
pemeliharaan, sewa, depresiasi, gaji eksekutif,
gaji administrasi, asuransi) - IVariable Cost yaitu biaya yang berubah seiring
dengan kuantitas layanan jasa yang disediakan
atau dijual. Biaya ini dikenal dengan biaya of
doing bussiness (upah pekerja paruh waktu,
listrik, air, overhead, komisi untuk penjualan). - ISemi Variable Cost yaitu biaya yang memiliki
elemen sebagian bersifat tetap dan sebagian lagi
bersifat variabel (biaya telepon, gaji pegawai
yang bekerja lembur). - 5. Perumusan Strategi Penetapan Harga
- 6. Strategi dan Taktik Penentuan Harga
- 7. Pedoman dalam Memilih Penentuan Harga yang
Tepat - 8. Contoh Kasus Praktik Penentuan Harga Jasa
Asuransi Jiwa - 9. Contoh Kasus Praktik Penetapan Harga Kamar
Hotel/Cottage
14BAB IX STRATEGI PROMOSI JASA
- 1. Peranan Promosi
- a.   Iklan yang bersifat memberikan informasi
(Informative Advertising), adalah iklan yang
secara panjang lebar menerangkan produk jasa
dalam tahap perkenalan untuk menciptakan
permintaan atas produk tersebut. Contoh, iklan
bank syariah yang baru berdiri dan menjelaskan
tentang sistem operasi produk jasa yang
ditawarkan. - b.   Iklan membujuk (Persuasive Advertising),
adalah iklan yang digunakan dalam situasi
persaingan untuk menciptakan permintaan produknya
melawan merek yang lain. Contoh Perusahaan
Asuransi Takaful mengiklankan kelebihan-kelebihan
produknya dibanding dengan perusahaan asuransi
konvensional. - c.   Iklan pengingat (Reminder Advertising),
adalah iklan yang diluncurkan saat produk
mencapai tahap kedewasaan tujuannya agar konsumen
selalu ingat akan produk tersebut. Contoh
perusahaan penerbangan Garuda Indonesia
mengingatkan, bahwa sekarang lebih baik meskipun
usianya sudah mapan. - Iklan pemantapan (Reinforcement Advertising),
adalah iklan yang berusaha meyakinkan pembeli
bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat.
Contoh lembaga pendidikan Primagama
mempublikasikan bahwa 80 siswanya diterima di
PTN. - 2. Bauran Promosi
- 3. Langkah Pengembangan Komunikasi/Promosi yang
Efektif - 4. Contoh Kasus Praktek Strategi Promosi Hotel
Shangri-la Jakarta
15- BAB X STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM
- PERUSAHAAN JASA
- 1. Peran Penting Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam - Perusahaan Jasa
- Robert J. Eaton, CEO Chrysler Corporation,
Amerika Serikat, pernah mengatakan The only we
can beat the competition is with people. - 2. Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa
- Contactors,
- Modifiers,
- Influencers,
- Â Isolateds,
- 3. Membangun Customer Service
- 4. Proses Manajemen SDM dalam Operasi Jasa
- 5. Contoh Kasus Praktik Strategi SDM dan
Customer Service
16- BAB XI MANAJEMEN KUALITAS JASA
- 1. Urgensi Kualitas Jasa
- 2. Siapakah Pelanggan (Customer)
- 3. Pengertian Kualitas (Quality)
- Kinerja (Performance).
- Keragaman produk (Features).
- Keandalan (Reliability).
- Kesesuaian (Comformance).
- Daya Tahan/Ketahanan (Durability).
- (Serviceability).
- Estetika (Aesthetics).
- Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality).
- 4. Memahami Kualitas Jasa (Service Quality
- 1.       Tangibles, atau bukti fisik
- 2.      Reliability, atau keandalan
- 3.      Responsiveness, atau ketanggapan.
- 4.      Assurance, atau jaminan dan kepastian
- 5.      Empathy,
- 5. Analisis Kesenjangan Kualitas Pelayanan
(SERVQUAL
17BAB XII KEPUASAN PELANGGAN DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PERILAKU PURNA PENGGUNAAN
JASA
- 1. Kepuasan Pelanggan dan Kualitas Jasa
- Kepuasan menurut kotler (1997) dinyatakan sebagai
tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan
hasil perbandingan atas kinerja produk/jasa yang
diterima dan yang diharapkan. - 2. Implikasi Kepuasan Terhadap Perilaku Purna
Pembelian - (Post Purchased Behavior)
- 1. Loyalty (kesetiaan kepada perusahaan),
- 2. Switch (keinginan berganti produk),
- 3. Willingness to pay more (kemauan untuk
membayar lebih harga produk), - 4. External Response to problem (respon ke
eksternal bila menghadapi masalah), dan - 5. Internal Response to problem (respon ke
perusahaan bila menghadapi masalah).
18BAB XIII PENGORGANISASIAN DAN IMPLEMENTASI
PEMASARAN JASA
- 1. Orientasi Pasar dalam Penyusunan Struktur
Organisasi - Pemasaran
- Perusahaan jasa pemasaran yang berorientasi
pasar/pelanggan perlu didukung pengorganisasian
yang tepat agar berhasil dalam implementasi
marketingnya. - Suatu organisasi pemasaran harus menghindari
tingkat birokrasi yang terlampau rumit dengan
level hierarki yang banyak. Level organisasi yang
baik adalah yang mendatar (flat) dan bukannya
vertikal. - IÂ Â Â Bentuk vertikal membuat posisi frontline dan
top manager berjauhan sehingga lamban dalam
planning dan decision making. - Flat membuat tanggung jawab kepada konsumen dan
keputusan operasional berpindah dari fungsi staf
manajemen ke frontline/ujung tombak. Dan
prioritas kunci kesuksesan bergeser dari top
menuju frontline. - 2. Membangun Organisasi yang Berorientasi
Pelanggan - 3. Struktur Inovatif Pemasaran dan Struktur
Organisasi - yang Mendukung Perusahaan Jasa
- 4. Konflik Dalam Organisasi Jasa
19- 5. Mengidentifikasi Konflik Antar Fungsi
- Adapun proses konflik adalah sebagai berikut
- Tahap 1 Potential Opposition/Incompatibility
- Merupakan tahap kehadiran suatu kondisi yang
memungkinkan meningkatnya terjadinya suatu
konflik - Â
- Tahap 2 Cognition and Perzonalization
- Bila pada tahap pertama ada kondisi kuat yang
memungkinkan terjadinya konflik maka
aktualisasinya terjadi pada tahap ini. Dalam
tahap 2 ini ada dua jenis konflik yang terjadi
yaitu perceived conflict dan felt conflict.
Perceived conflict adalah suatu kesadaran yang
dialami baik secara individu ataupun kelompok
dari adanya keberadaan kondisi yang memungkinkan
meningkatnya probabilitas terjadinya suatu
konflik. Sedangkan felt conflict adalah adanya
perasaan emosional yang ikut dalam konflik yang
dapat menyebabkan perasaan anxiety, tenseness,
hostility, dan frustasi. - Â
- Tahap 3 Intentions
- Suatu tahap di mana adanya suatu hubungan dan
intervensi antara persepsi dan emosi dari
individu atau kelompok. - Â
- Tahap 4 Behaviour
- Suatu tahap di mana konflik menjadi sesuatu hal
yang feasible dan pada tahap ini terjadi suatu
statement atau pernyataan, aksi dan reaksi. Pada
tahap ini diperlukan manajemen konflik yaitu
penggunaan suatu teknik resolusi dan stimulasi
guna menyelesaikan suatu level konflik. - Â
- Tahap 5 Outcomes
- Pada tahap ini maka hasil yang dapat dilihat
adalah dari sisi hasil secara fungsional dan
disfungsional. - 6. Pendekatan Penyelesaian Konflik
20BAB XIV SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA
- 1. Peningkatan Kualitas Jasa Melalui Sistem
Informasi - 1. Pelanggan luar yang pernah merasakan pelayanan
perusahaan (eksternal customer). - 2. Pelanggan perusahaan pesaing (competitors
customer). - 3. Pelanggan yang ada di dalam perusahaan
(pegawai) dalam melakukan pelayanannya kepada
pelanggan di luar perusahaan (internal customer).
- 2. Integritas Sistem Informasi Kualitas Jasa
Dalam Perusahaan - 3. Mendengarkan Konsumen-Sebuah Konsep dari
Sistem - Informasi Kualitas Jasa
- 4. Pendekatan-pendekatan untuk Riset Jasa
- 5. Keterlibatan Personal dalam Mendengarkan
Konsumen - 6. Mengembangkan Sistem Informasi Kualitas Jasa
21BAB XV PEMASARAN JASA DALAM KONTEKS E-BISNIS
CONTOH KASUS SITUS-SITUS INTERNET
DI INDONESIA
- 1. Fenomena E-Bisnis
- Ekonomi dunia sekarang bergerak di era
Cybernaomics global. - Bisnis jasa melalui E-business akan terus
berkembang sejalan dengan prediksi bahwa sebagian
besar perusahaan telekomunikasi akan
mentransformasi bisnisnya ke dalam bisnis
Internet. - 2. Pengertian Situs
- 3. Sekilas Gambaran Dunia Internet
- 4. Berbagai Bisnis Jasa yang Ditawarkan Situs
- 1. Jasa pencarian alamat
- 2. Jasa pengiriman surat e-mail.
- 3. Jasa pemberian informasi di
surat kabar dan majalah, serta info-info lain
yang penting yang diinginkan oleh pelanggan - 4. Program bicara langsung (chat)
di Internet lewat tulisan. - 5. Teleconference
- 6. Jasa pembayaran kepada bank
atau perusahaan tertentu lewat nomor credit card
yang langsung dihubungkan lewat bank. - 5. Karakteristik Pemasaran Jasa Situs
- 6. Elemen-elemen Marketing Mix Situs Internet
22BAB XV CONTOH-CONTOH APLIKASI
- 1. Upaya Mengatasi Persoalan yang Telah Terjadi
- 2. Tindakan untuk Penyembuhan
- 3. Upaya Memberi Pelayanan yang Fleksibel
- 4. Tindakan Spontanitas