DAYA SAING BALI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

DAYA SAING BALI

Description:

SISTEMATIKA PRESENTASI Latar Belakang Manajemen Teknologi Daya Saing Daerah Manajemen Teknologi untuk Peningkatan Daya Saing Daerah Penutup Latar Belakang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:776
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 44
Provided by: YudiWid
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: DAYA SAING BALI


1
MANAJEMEN TEKNOLOGI STRATEGIS
2
SISTEMATIKA PRESENTASI
  1. Latar Belakang
  2. Manajemen Teknologi
  3. Daya Saing Daerah
  4. Manajemen Teknologi untuk Peningkatan Daya Saing
    Daerah
  5. Penutup

3
Latar Belakang
  • Pengembangan kemampuan iptek nasional belum
    optimal
  • Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam laporan
    UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian
    teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke
    60 dari 72 negara.
  • Kontribusi iptek nasional di sektor produksi
    belum optimal
  • Pada tahun 2002, menurut indikator iptek
    Indonesia tahun 2003, ekspor produk industri
    manufaktur didominasi oleh produk dengan
    kandungan teknologi relatif rendah yang mencapai
    60 persen sedangkan produk teknologi tinggi
    hanya mencapai 21 persen.
  • Lemahnya daya saing bangsa
  • Menurut World Economic Forum (WEF) tahun 2004,
    indeks daya saing pertumbuhan (growth
    competitiveness index) Indonesia hanya menduduki
    peringkat ke-69 dari 104 negara dan tahun 2005
    turun lagi pada peringkat 74 (turun 5 point).
    Dalam indeks daya saing pertumbuhan tersebut,
    teknologi merupakan salah satu parameter selain
    parameter ekonomi makro dan institusi publik.

4
Apa itu MANAJEMEN TEKNOLOGI ?
5
Definisi Manajemen Teknologi
  • Manajemen teknologi adalah sebuah aktivitas
    multidisiplin yang mengintegrasikan sains,
    engineering, manajemen pengetahuan dan praktis.
    (Tarek M. Khalil)

Ilmu Alam
Engineering
Ilmu Sosial
MT
Teori Bisnis
Praktek di Industri
6
KERANGKA MANAJEMEN TEKNOLOGI
LEVEL PERUSAHAAN
Perbandingan state of the art
Tingkat perkemba- ngan sosial ekonomi
Tingkat Kecanggihan Teknologi
PENGKAJIAN KANDUNGAN TEKNOLOGI
Nilai Tambah Kandungan Teknologi (TCA)
Koefisien kontribusi komponen (TCC)
Status infrastruktur fisik dan jasa penunjang
Komponen Teknologi (THIO)
LEVEL INDUSTRI
Kontribusi teknologi (agregat)
Persediaan tenaga IPTEK dan pengelola untuk riset
dan pengembangan
Kandungan impor
Pasar regional dan internasional
PENGKAJIAN STATUS TEKNOLOGI
Inovasi teknologi
Kandungan ekspor
PENGKAJIAN IKLIM TEKNOLOGI
Rantai pengembangan teknologi
LEVEL TAHAPAN TRANSFORMASI
Skenario IPTEK dalam sistem produksi
Tipe tahapan transformasi
PENGKAJIAN STRUKTUR TEKNOLOGI
Agen promosi teknologi
Database
Skenario IPTEK akademis
Profil infrastruktur
LEVEL SPATIAL
Kemajuan dan upaya dalam spesialisasi tertentu
PENGKAJIAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI
PENGKAJIAN KEBUTUHAN TEKNOLOGI
Tren internasional dan peluang
Komitmen makro untuk pengem-bangan IPTEK
Profil sumberdaya wilayah (SDA, SDM)
Rencana pembangunan sosial ekonomi
7
FENOMENA PEMBANGUNAN DAERAH DI ERA GLOBAL
  • Intensitas persaingan antar daerah (interregional
    competition) semakin tinggi
  • Trend perdagangan global (Global trade)
  • Kemajuan Teknologi (Technology progress) dunia
    lebih dinamis melalui teknologi
  • Biaya produsi lebih efisien, Harga bersaing,
    Produk bervariasi, Model sering berubah, Kualitas
    lebih tinggi
  • Pelayanan lebih baik, Transport lebih cepat,
    Produk lebih memenuhi selera
  • Society system ? demokrasi, otonomi,
    transparansi, inovasi

8
KONSEP PEMBANGUNAN DAERAH
  • Berbasis Sumberdaya
  • Berbasis input dengan surplus SDM
  • Berbasis input dengan surplus SDA
  • Berbasis Sumberdaya Modal dan Manajemen
  • Berbasis berbasis seni, budaya, keindahan alam
  • Berbasis penataan ruang (lokasi strategis)
  • Berbasis Komoditas Unggulan
  • Menjadi Prime mover
  • Punya Foreward and backward linkages
  • Berdayasaing (harga produk, kualitas)
  • Complementarity
  • State of the art terus meningkat

9
KONSEP PEMBANGUNAN DAERAH ..
  • Berbasis Efisiensi (Free Market Mechanism)
  • Porsi pembangunan ekonomi dominan
  • Muncul perusahaan yang efisien, kuat dan
    berdayasaing
  • Berbasis Penataan Ruang
  • Konsep Pusat Pertumbuhan (growth pole) ?
    Trikle-Down Effect
  • Integrasi Fungsional? mengintegrasi berbagai
    pusat pertumbuhan karena fungsi komplementer.
  • Desentralisasi ? mencegah capital flight dan
    brain drain.

10
PARADIGMA PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS TEKNOLOGI
Peningkatan Kapabilitas Pembangunan Daerah
Sintetis dan Daur Ulang
Masyarakat Maju
Manufaktur Pengolahan
Pertanian Pertambangan
Masyarakat Berkembang
Berpindah Bertani
Masyarakat Primitif
Beburu dan Pengumpul
Q SDA
SDM
k Teknologi
11
INDIKATOR PEMBANGUNAN KONVENSIONAL VS BERBASIS
TEKNOLOGI
ANALISIS PADA TINGKAT PERUSAHAAN
INDIKATOR KONVENSIONAL INDIKATOR BERBASIS TEKNOLOGI
Aspek yang dikaji Asek Produksi Aspek yang dikaji aspek transformasi
Indikator yang diukur Faktor Produksi lahan Tenaga Kerja Modal/kapital Ukuran produktivitas Produktivitas TK, modal Ukuran Kekuatan Modal Tingkat bunga, inflasi, penyusutan Ukuran Matematis Analisis Kelayakan Ekonomi IRR NPV BCR Indikator yang diukur Faktor-faktor transformasi ketersediaan SDA kemampuan SDM tatanan Organisasi Infrastruktur fisik Sistem Informasi Ukuran Kntribusi Kontribusi T, H, I, O Ukuran Kekuatan Tingkat Kemutakhiran Teknologi terobosan teknologi, kinerja Ukuran Matematis Analisis Kontribusi Teknologi THIO TCC (Technology Contributin Coefficient) TCA (Technolgy Content Added)
12
INDIKATOR PEMBANGUNAN KONVENSIONAL VS BERBASIS
TEKNOLOGI
ANALISIS PADA TINGKAT INDUSTRI
INDIKATOR KONVENSIONAL INDIKATOR BERBASIS TEKNOLOGI
Aspek yang dikaji Output Ekonomi Aspek yang dikaji Kandungan Teknologi
Indikator yang diukur Penggunaan Kapasitas Rasio output - Kapasitas Rasio Kapital- Output lainnya Ukuran Situasi Pasar Produksi dan konsumsi Volume ekspor import Ukuran Pertumbuhan Peningkatan Output Nilai tambah industri(Value Added) Aspek kuantitatif produksi Peningkatan jenis dan kuantitas pekerjaan Indikator yang diukur Status Teknologi Potensi THIO Peluang Pengembangan THIO Kondisi THIO saat ini Sebaran Produksi dan inovasi Ukuran situasi kandungan Teknologi Kandunganimport input dan teknologi Kandungan ekspor output dan teknologi Ukuran Pertumbuhan Peningkatan Kemampuan Teknologi Nilai tambah kandungan teknologi TCA (Technolgy Content Added) Aspek kualitatif produksi Peningkatan jenis dan jumlah inovasi
13
INDIKATOR PEMBANGUNAN KONVENSIONAL VS BERBASIS
TEKNOLOGI
ANALISIS PADA TINGKAT SEKTORAL
INDIKATOR KONVENSIONAL INDIKATOR BERBASIS TEKNOLOGI
Aspek yang dikaji STRUKTUR EKONOMI Aspek yang dikaji STRUKTUR TEKNOLOGI
Indikator yang diukur kontribusi sektoral terhadap PDB Kontribusi sektor pertanian Kontribusi sektor industri Lainnya Perubahan Rasio Kapital-Output Dinamika Ekonomi menurut sektoral Perubahan kontribusi relatif terhadap PDB Perubahan struktur tenaga kerja Indikator yang diukur Kontribusi Tahapan transformasi terhadap TCA Kontribusi tahapan cocok tanam Kontribusi tahapan pengolahan Lainnya Perubahan tahapan TCC dinamika Transformasi teknologi Perubahan tahapan kandungan teknologi Perubahan tahaan angkatan kerja
14
INDIKATOR PEMBANGUNAN KONVENSIONAL VS BERBASIS
TEKNOLOGI
ANALISIS PADA TINGKAT NASIONAL
INDIKATOR KONVENSIONAL INDIKATOR BERBASIS TEKNOLOGI
Aspek yang dikaji DIMENSI EKONOMI Aspek yang dikaji DIMENSI TEKNOLOGI
Indikator yang diukur Besaran ekonomi GNP, GDP Status perkembangan Pendapatan perkapita Matriks input-output Pertumbuhan ekonomi Distribusi pendapatan Harga bayangan Neraca perdagangan Indikator yang diukur besaran teknologi TCA, PCT Status perkembangan kemampuan teknologi Matriks aliran teknologi Pertumbuhan kandungan teknologi Distribusi kandungan teknologi Faktor iklim (kerugian kesempatan) Neraca pembayaran untuk teknologi Profil sumberdaya dan infrastruktur Perencanaan komponen teknologi Technoware yang dibutuhkan Humanware yang dibutuhkan Inforware yang dibutuhkan Orgaware yang dibutuhkan
15
INDIKATOR PEMBANGUNAN KONVENSIONAL VS BERBASIS
TEKNOLOGI
STRATEGI PENGEMBANGAN
INDIKATOR KONVENSIONAL INDIKATOR BERBASIS TEKNOLOGI
Substitusi Import Membuat dan/atau membeli teknologi
Orientasi ekspor atau promosi ekspor impor dan/atau ekspor teknologi
16
DAYA SAING (Competitiveness) apaan tuh !!!
17
Definisi Daya Saing
  • Competitiveness is the process by wich one entity
    strives to outperform another (Tarek Khalil,
    2000)
  • National competitiveness is a consolidation of
    the micro-level performance of companies and
    individuals- the true agents of economic growth.
  • Competitiveness
  • The degree to which a nation can, under free
    and fair market conditions, produce goods and
    services that will meet the test of international
    markets, while simultaneously maintaining or
    expanding the real income of its citizens
    (Council on competitiveness, 1995)
  • Definisi standard daya saing
  • mengacu pada kapasitas suatu perusahaan untuk
    bersaing, tumbuh dan dapat menghasilkan profit di
    pasar. Namun banyak kritik dalam melihat daya
    saing ketika diterapkan pada skala ekonomi
    makro/nasional (Krugman, 1994 30).
  • Daya Saing Negara versi Bank Dunia
  • Daya saing mengacu pada besaran serta laju
    perubahan nilai tambah per unit input yang
    dicapai oleh perusahaan

18
  • Daya Saing Daerah versi Bank Indonesia
  • Kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai
    pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
    berkelanjutan dengan tetap terbuka pada
    persaingan domestik dan internasional
  • Daya Saing Negara versi IMD (Institute of
    Management Development)
  • Kemampuan suatu negara dalam menciptakan
    nilai tambah dalam rangka menambah kekayaan
    nasional dengan cara mengelola aset dan proses,
    daya tarik dan agresivitas, globality dan
    proximity, serta dengan mengintegrasikan
    hubungan-hubungan tersebut kedalam suatu model
    ekonomi dan sosial
  • Daya Saing Negara versi WEF (World Economic
    Forum) Kemampuan perekonomian nasional untuk
    mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
    berkelanjutan
  • Daya saing suatu Region versi UK-DTI (Departemen
    Perdagangan dan Industri Inggris) Regional
    Competitiveness Indicators
  • Kemampuan suatu wilayah dalam menghasilkan
    pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi
    dengan tetap terbuka terhadap persaingan domestik
    maupun internasional
  • Daya Saing Daerah versi CURDS (Centre for Urban
    and Regional Studies, Inggris)
  • Kemampuan sektor bisnis atau perusahaan pada
    suatu daerah dalam menghasilkan pendapatan yang
    tinggi serta tingkat kekayaan yang lebih merata
    untuk penduduknya

19
Piramida Daya Saing
Kualitas Hidup
Perdagangan
Produktivitas Termasuk Kualitas
Investasi (Fasilitas, RD, Teknologi )
Sumber Council on Competitiveness, 1995
20
Daya saing versi IMD (Institute for Management
Development)
  • The Competitiveness Cube
  • Indikator
  • Kinerja Pemerintahan
  • Perekonomian Domestik
  • Internasionalisasi
  • Keuangan dan Bisnis
  • Infrastruktur
  • Manajemen
  • Iptek
  • SDM

21
Model Berlian Diamond Approach (Porter)
Pemerintah
Strategi, Struktur
Persaingan Perusahaan
Daya Saing
Sumberdaya
Permintaan
Internasional
Alam
Domestik
Industri Terkait dan
Pendukung
Akses dan
Kesempatan
22
Daya Saing Negara Berdasarkan Model Sembilan
Faktor (Dong Sung Cho, 1996)
Politisi dan
Pekerja
Birokrasi
Lingkungan Bisinis
Physical Factor
Daya Saing Internasional
Permintaan Domestik
Sumberdaya
Alam
Industri Terkait dan Pendukung
Human Factor
Teknisi, Perancang
dan Manager
Kewirausahaan
Profesional
Akses dan
Kesempatan
23
Daya Saing versi T A I (Technology Achievement
Index)
  • Technology Achievement Index (TAI), mengukur
    seberapa baik suatu negara dalam melaksanakan
    difusi teknologi dan pembangunan skill SDM yang
    merefleksikan kapasitas partisipasi dalam inovasi
    teknologi- (Human Development Report, 2001)

24
Regional competitiveness (Gerd Schienstock,
1999)A comparative study of eight European
regions
  • Indikator yang digunakan

25
Model SAKA-SAKTI (Martani, 2000)
26
DAYA SAING DAERAH Bank Indonesia-UNPAD (Antar
Provinsi)
  • Terdapat 9 Indikator Utama
  • Perekonomian daerah,
  • Keterbukaan
  • Sistem Keuangan
  • Infrastruktur dan SDA
  • IPTEK
  • SDM
  • Kelembagaan
  • Governace dan Kebij Pemerintah
  • Manajemen dan ekonomi mikro

27
KPPOD-KADIN (pemeringkatan daya tarik investasi
kabupaten/kota)
  • Th 2001 terdapat 4 faktor yang mempengaruhi
  • Keamanan
  • Potensi ekonomi
  • Peraturan daerah dan
  • SDM, budaya daerah, infrastruktur dan keuangan
    daerah
  • Th 2002 terdapat 5 faktor yang mempengaruhi
  • Kelembagaan
  • Sosial politik
  • Perekonomian daerah
  • Ketenagakerjaan dan produktivitas dan
  • Fisik.

28
The Jawa Post Institute of Pro-Otonomi (Jawa
Timur)
  • Penelitian oleh institusi ini ingin menunjukkan
    keberhasilan otonomi daerah melalui kemajuan
    daerah yang akhirnya dapat mendorong persaingan
    sehat antardaerah dan mengurangi sisi-sisi
    negatif dari pelaksanaan otonomi daerah.
  • Kategori prestasi kemajuan otonomi meliputi
  • Prestasi otonomi,
  • Kontraprestasi otonomi dan
  • Stagnasiprestasi otonomi.

29
P2KTPW-BPPT (Kabupaten/Kota)(daya saing wilayah
dalam perspektif teknologi 2002-2003)
  • Kajian tersebut dilakukan berdasarkan dua
    kelompok indikator, yaitu
  • Indikator iklim teknologi
  • Indikator kemampuan teknologi.

30
IPS (Institute of Industrial Policy Study) The
National Competitiveness Report
  • Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi tingkat
    daya saing negara adalah dua kelompok, yaitu

1
2
Kelompok faktor manusia
Kelompok faktor non manusia
  1. Pekerja,
  2. Politisi dan birokrasi,
  3. Pemilik perusahaan,
  4. Kaum profesional.
  1. Sumberdaya.
  2. Permintaan,
  3. Industri terkait,
  4. Lingkungan bisnis.

31
MANAJEMEN TEKNOLOGI UNTUK DAYA SAING DAERAH
Contoh Aplikasi Pengukuran
32
Manajemen Teknologi Peningkatan Daya Saing Daerah
Paradigma Baru Pembangunan Daerah
Teknologi dan Keunggulan Daya Saing Daerah
Kebutuhan Teknologi Untuk Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah Berbasis Teknologi
Analisis Kebutuhan Teknologi
Strategi Pemenuhan Kebutuhan Teknologi
Implikasi Kebijakan Teknologi Untuk Pembangunan
Daerah
33
UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH MELALUI
TEKNOLOGI
  • Porter (1990) menjelaskan tentang peranan
    teknologi dalam menciptakan keunggulan daya saing
    daerah (dalam konsep rantai nilai --value
    chain--)
  • Keunggulan daya saing suatu daerah akan tercipta
    apabila mereka berhasil menciptakan keunggulan
    melalui pemanfaatan teknologi pada salah satu
    atau beberapa rantai nilai.

34
Contoh Aplikasi Pengukuran Daya Saing Daerah
dalam Perspektif Teknologi
  1. Mendefinisikan daya saing dalam perspektif
    teknologi
  2. Membuat metodologi kerja
  3. Menentukan indikator
  4. Mengumpulkan Data
  5. Menghitung dan melakukan pemeringkatan
  6. Menyusun strategi peningkatan dayasaing melalui
    indikasi hasil analisis

35
Pengertian Daya Saing Daerah
  • Pengertian
  • Tingkat kemampuan suatu daerah memproduksi barang
    dan jasa yang dibutuhkan pasar dalam kondisi
    persaingan bebas dan adil serta kemampuan untuk
    mempertahankan dan meningkatkan pendapatan
    masyarakat dalam jangka panjang (OECD dalam IMD)
  • Tidak dapat disangkal bahwa daya saing perusahaan
    merupakan main engine dari daya saing daerah,
  • Peranan pemerintah sangat besar dalam
    mempengaruhi lingkungan dimana perusahaan
    beroperasi
  • Pada masa depan suatu wilayah tidak hanya
    tergantung pada produk dan jasa yang dihasilkan
    saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan suatu
    wilayah memberikan pendidikan dan peningkatan
    pengetahuan pada tenaga kerja melalui pendidikan
    dan latihan (IMD)

36
KAJIAN TEORI DAYA SAING
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
KEMAMPUAN TEKNOLOGI
IKLIM TEKNOLOGI
  • Pencarian Indikator
  • Profil Sumberdaya Alam
  • Profil Sumberdaya Manusia
  • Profil Infrastruktur Teknologi
  • Pencarian Indikator
  • Faktor Obyektif
  • Faktor Subyektif

METODOLOGI
KOMPILASI DATA
PENGOLAHAN DATA
PENENTUAN PERINGKAT DAYA SAING KABUPATEN DAN KOTA
STRATEGIC PLAN DAERAH KABUPATEN DAN KOTA
DEVELOPMENT PLAN KABUPATEN DAN KOTA
37
INDIKATOR KEMAMPUAN TEKNOLOGI
Profil Sumber Daya Alam Profil Sumber Daya Alam
Var 001 Rasio Luas Sawah Per Luas Wilayah
Var 002 Rasio Non Sawah Utk Perta Per Luas Wilayah
Var 003 Invers Rasio Luas Lahan Kritis Per Luas Wilayah
Var 004 Rasio Hasil Produksi Perkebunan Per Luas Lahan Perkebunan
Var 005 Jumlah Lokasi Tambang Golongan C
Profil Sumber Daya Manusia Profil Sumber Daya Manusia
Var 006 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ()
Var 007 Years Of Schooling (th)
Var 008 Rasio Jumlah Guru Per 10000 Penduduk
Var 009 Rasio Jumlah Tenaga Kerja Industri Manufaktur Per TK Total ()
Profil Infrastruktur Teknologi Profil Infrastruktur Teknologi
Var 010 Rasio Jumlah Wartel Per Jumlah Penduduk
Var 011 Jumlah Satuan Sambungan Telepon (sst)
Var 012 Rasio Anggaran Iptek Per Pengeluaran Pembangunan
Var 013 Jumlah Produksi Pulsa Perkapita
Var 014 Satuan Sambungan Telepon Terpasang Per 1000 Penduduk
38
INDIKATOR IKLIM TEKNOLOGI
KEADAAN PRASARANA FISIK DAN JASA PENDUKUNG KEADAAN PRASARANA FISIK DAN JASA PENDUKUNG
Var 019 Jumlah Rata2 Energi Listrik Terjual
Var 020 Satuan Sambungan Telepon Terpasang Per 1000 Penduduk
Var 021 Rasio Panjang Jalan Per Luas Wilayah
KETERSEDIAAN PERSONIL IPTEK DAN PENGELUARAN UNTUK LITBANG KETERSEDIAAN PERSONIL IPTEK DAN PENGELUARAN UNTUK LITBANG
Var 022 Rasio Anggaran Iptek Per Pengeluaran Total
Var 023 Rasio Jumlah Rumah Tangga Yang Menyekolahkan Keluarganya Ke Perguruan Tinggi Per Jumlah Rumah Tangga Total
SKENARIO IPTEK DALAM SISTEM PRODUKSI SKENARIO IPTEK DALAM SISTEM PRODUKSI
Var 024 Rasio PAD Perpengeluaran Rutin
Var 025 Persentase Biaya Litbang Dan Rekayasa Produksi Dari Total Pengeluaran
Var 026 Persentase Pengeluaran Untuk Peningkatan Sdm Per Pengeluaran Total
Var 027 Persentase Ekspor Komoditas Industri Ringan Terhadap Komoditas Total
TINGKAT INOVASI DI INDUSTRI DAN KOMITMEN MAKRO DALAM PENGEMBANGAN IPTEK TINGKAT INOVASI DI INDUSTRI DAN KOMITMEN MAKRO DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
Var 028 Rasio Penjualan Barang Tanpa Modifikasi Per Total Penjualan Barang
Var 029 Rasio Anggaran Pendidikan Per Total Pengeluaran Pembangunan
39
SUMBER DATA
  • Sebagian besar data publikasi BPS. Namun ada
    beberapa data yang diperoleh dari instansi
    pemerintah lainnya atau BUMN. Data dari BPS
    antara lain
  • Data Podes (Potensi Desa 2000)
  • Kabupaten/Kota dalam Angka 2000-2001
  • Statistik Keuangan Daerah
  • Statistik Lingkungan Hidup
  • Sedangkan yang diperoleh dari instansi pemerintah
    atau BUMN lainnya
  • Data tentang Telekomunikasi (Dephub dan PT.
    Telkom)
  • Data kelistrikan (PT. PLN)
  • Data Pendidikan (Balitbang Depdiknas)

40
Pengukuran dan Pemeringkatan
  • Data Entry
  • Validasi data (termasuk proxy data kosong)
  • Pengolahan dengan Faktor Analisis
  • Penyusunan indek daya saing
  • Pemeringkatan menurut kelompok indikator
  • Peringkatan menurut indeks daya saing total

41
Peta Indeks Daya Saing Kabupaten/Kota dalam
Perspektif Teknologi
Keterangan Indeks Daya Saing
42
Contoh Kwadran Daya Saing Daerah dalam
Perspektif Teknologi
43
Strategi Pergeseran Posisi Daya Saing
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com