Title: KONSEP DASAR
1KONSEP DASAR
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Disajikan Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.
2 - PERTANYAAN
- Mengapa/ untuk apa kurikulum perlu dikembangkan?
- Apa yang menjadi dasar/ landasan pengembangannya?
- Bagaimana cara mengembangkannya?
3 Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum
Indikator
- Menjelaskan pengertian kurikulum
- Menjelaskan latar belakang perubahan
- Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
- Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
- Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum
- Menjelaskan arah kurikulum masa depan
4Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975 Kurikulum Sekolah Dasar
2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
1947 Rencana Pelajaran ? Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994 Kurikulum 1994
1968 Kurikulum Sekolah Dasar
2013 Kurikulum 2013
1965
1985
1945
2015
1955
1975
2005
1995
1984 Kurikulum 1984
2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan (PPSP)
1997 Revisi Kurikulum 1994
1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
5DEFINISI KURIKULUM
q Semua yang diajarkan di institusi pendidikan
q Sekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang
diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah
(yang diarahkan oleh sekolah)
q Sekumpulan mata kuliah yang disusun secara
resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat
untuk sertifikasi
6HUBUNGAN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN
F Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)
F Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana
menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
7(No Transcript)
8POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
9PERUBAHAN
10MENGAPA ADA PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM
11 LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
- Persaingan
- Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan
- Perubahan Persyaratan kerja
MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)
MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA
- Penataan Lembaga
- Penataan Arah dan Tujuan pendidikan
- Penataan Program Studi.
KURIKULUM INTI INSTITUSIONAL ( no. 232/ U/
2000.)
KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 )
KONTEKS KEBUDAYAAN
- FENOMENA ANTHROPOS
- FENOMENA TEKNE
- FENOMENA OIKOS
- FENOMENA ETNOS
KONTEKS ILMU/ IPTEKS
DISARIKAN DARI DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000
perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
12- fenomena anthrophos
dicakup dalam pengembangan manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap,
dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. - fenomena tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu
dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian
berkarya. - fenomena oikos
dicakup dalam kemampuan untuk
memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan pilihan keahlian dalam berkarya. - fenomena etnos, dicakup dalam pembentukan sikap
dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam
berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan
ilmu dan keahlian yang dikuasai.
13KURIKULUM
- SERANGKAIAN MATA KULIAH
- SILABUS
- PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP -
SAP )
- PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )
- PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN
- SUASANA PEMBELAJARAN
14PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000.
- KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH
- SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI
MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA
PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
15SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH ADALAH
- PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
- PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
- SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN
PEMBELAJARAN - (Perencanaan?mencantumkan kompetensi,
metoda pembelajaran, indikator penilaian)
16KURIKULUM BARU
YANG SELALU BERUBAH
YANG SULIT BERUBAH
- JUMLAH MATA KULIAH
- BESARNYA SKS MATA KULIAH
- ISI MATERI MATA KULIAH
- SUSUNAN MATA KULIAH
- NAMA DAN KODE MATA KULIAH
- RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN
- SARANA PEMBELAJARAN
- BENTUK PEMBELAJARAN
- ( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
- ( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
- PARADIGMA PENDIDIKAN
- ( MENGAJAR / MENDIDIK )
- ( TEACHING / LEARNING )
- ( AKADEMIK / PROFESIONAL )
- ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
17MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN LEWAT PENERAPAN KBK
PT
Pemahaman bersama
evaluasi
TUTORIAL
uji coba
18TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN
TUGAS PERGURUAN TINGGI
19TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN
TUGAS PERGURUAN TINGGI
20TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI
PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG
DENGAN KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG
MUNGKIN DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN
KERJA YANG DIGELUTINYA.
21ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
KURNAS 1994
ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI
, SENI
KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know learning to do learning
to be learning to live together
22PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
KBK 2000
PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU
KEPENTINGAN
PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI
23Kebutuhan Stakeholders
Lulusan
- Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholders
berupa - Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
- Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
- Kebutuhan profesional (professional needs)
- Kebutuhan generasi masa depan (aspek
scientific vision)
24SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA
KELOMPOK MATA KULIAH KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK ) 40 - 80
2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK ) 40 - 80
3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB ) 40 - 80
4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB ) 40 - 80
5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) 40 - 80
25DASAR PEMIKIRAN PENGELOMPOKAN MATA KULIAH PADA
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. ADALAH
- KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO.
- PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA
GLOBAL. - USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.
26Dasar Pertama
Kurikulum yang
disarankan oleh
The International Bureau of
Education UNESCO ( The
International Comission on Education for the 21
st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
27Dasar kedua
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN KETRAMPILAN Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.
ATTITUDE Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
28 Dasar ketiga Usaha penyepadanan
PERSYARATAN KERJA IBE UNESCO KURIKULUM INTI INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language learning to know Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan ( MKKK )
Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language learning to do Matakuliah Keahlian Berkarya ( MKKB )
Attitude kepemimpinan teamworking can work crossculturally learning to be Mata kuliah Perilaku Berkarya ( MKPB )
Pengenalan sifat pekerjaan terkait Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan learning to live together Mata kuliah berkehidupan bersama ( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )
29PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM MENURUT
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000.
YANG MENIMBULKAN BANYAK TAFSIR TERUTAMA TENTANG
PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
30PADA SK MENDIKNAS NO 045/U/2002 TERDAPAT PERUBAHA
N DAN PENJELASAN
31SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002. TENTANG
KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL KURIKULUM INSTITUSIONAL
ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya
1. Landasan kepribadian. 40 - 80 20 - 40 0 - 30
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 40 - 80 20 - 40 0 - 30
3. Kemampuan berkarya. 40 - 80 20 - 40 0 - 30
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya. 40 - 80 20 - 40 0 - 30
5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. 40 - 80 20 - 40 0 - 30
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh
kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan
pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan
Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh
Institusi penyelenggara program studi
32- KOMPETENSI UTAMA
Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja
yang memuaskan sesuai dengan penciri program
studi. - KOMPETENSI PENDUKUNG Kemampuan yang
gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan. - KOMPETENSI LAIN
- Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan
berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan
PT.
33KELOMPOK MATA KULIAH (
pada SK Mendikbud no 323/U/2000) BUKAN SASARAN
DARI PENYUSUNAN KURIKULUM
TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN KOMPETENSI (
pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
34PENYUSUNAN KURIKULUM (mengantisipasi perubahan
pasar global)
35UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN
2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
- Pasal 35
- (1) Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala. - (2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai
acuan pengembangan kurikulum - Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)
- Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan ke dalam
persyaratan tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. - Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati.
36UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN
2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
- Sertifikasi
- Pasal 61
- Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat
kompetensi. - Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah
lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan yang terakreditasi. - Sertifikat kompetensi diberikan oleh
penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan
kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan
pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi. - Penjelasan Pasal 61
- Cukup jelas
37BNSP
BAN PT
BSNP
KKNI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KERJA
LEARNING OUTCOME
PERGURUAN TINGGI
ASOSIASI PROFESI
endrop3ai_at_ its.ac.id
38(No Transcript)
39(No Transcript)
40PENDIDIKAN BERBASIS PENGEMBANGAN KEAHLIAN
PENDIDIKAN BERBASIS PENGEMBANGAN KEILMUAN
41PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN
TINGGI
SMA/SMK
42JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
Dokter Apoteker Akuntan Arsitek Pengacara Notari
s Psikolog NERS
endrop3ai_at_ its.ac.id
endrop3ai_at_ its.ac.id
43PENJABARAN KKNI
44LEVEL 5
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
45LEVEL 6
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
46LEVEL 7
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
47LEVEL 8
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
48PENJELASAN KKNI LO
- Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan
seseorang didalam deskripsi KKNI adalah capaian
pembelajaran (learning outcome). Hal ini selain
untuk membedakan istilah kompetensi yang
digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan
standar kemampuan dari profesi tersebut dengan
istilah standar kompetensi, juga digunakannya
istilah sertifikat kompetensisebagai pernyataan
kelulusan dari uji kompetensi. - Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no
20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan
akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi,
diberi ijasah bukan sertifikat kompetensi. - Dibutuhkan rumusan learning outcomes (LO)
lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level
KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi
program studi sejenis di seluruh Indonesia. - Rumusan tersebut merupakan pernyataan kemampuan
minimal yang harus dimiliki oleh setiap lulusan
program studi tersebut.
49LEARNING OUTCOMES
- Learning outcomes are the statements of what a
learner is expected to know, understand or able
to do at the end of a module and of how that
learning will be demonstrated. Unlike aims, they
are couched in terms of what the learner is
expected to learn - A set of level descriptors may act directly as a
guide for the writing of learning outcomes, or
the level descriptors may be translated into
descriptors for the discipline or program. In
either case, the level descriptors ensure that
the outcome statement is clearly related to a
particular level, and they provide an indication
of agreed achievements. Learning outcomes are
derived from consideration of level descriptors
and aims. Learners must show that they can
achieve the learning outcomes to gain credit for
the module. Aims provide a rationale or a
direction for the module
50TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO
PROGRAM STUDI
Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuan
Deskriptor D3 D4 S1 Pro-fesi S2 Spesialis S3
Menguasai pengetahuan apa saja
Untuk berperan sebagai apa
Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan metode bagaimana untuk masing-masing pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi bagaimana
dan kemampuan manajerial apa saja
51KURIKULUM DI MASA DEPAN
v Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan
olah raga
vMenawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan
berbagai aspeknya
vMengenai keragaman budaya, pendidikan
internasional global untuk membangun pemahaman
pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri
sendiri atau orang lain
vMemasukkan hal-hal seperti pengembangan
metakognisi, cara berpikir otak kiri otak
kanan, dan manajemen emosi stres
52ARAH KURIKULUM MASA DEPAN
Abad 21
Perubahan ekstensif dan cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang
akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan
untuk terjadi
53KETERAMPILAN DI MASA DEPAN
m Mengandalkan otak
m Mampu mencari, memilah, dan mengolah informasi
untuk mencapai tujuan tertentu
m Mampu menggunakan komputer
m Keterampilan yang berhubungan dengan moral,
sosial, dan spiritual
m Memiliki kecerdasan emosi
54KETERAMPILAN DI MASA DEPAN
m Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun
tulisan, berpikir jernih
m Keterampilan interpersonal dan intrapersonal
m Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi
kehidupan manusia
m Memahami dinamika individu masyarakat
m Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk
bidang yang diminati dan ditekuni
55Bahan diskusi kelompok
- Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi
bpk/ibu - Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS
bpk/ibu - Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
- Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut
bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas
output/produk?
56Bahan diskusi kelompok
- Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi
bpk/ibu - Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS
bpk/ibu - Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
- Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut
bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas
output/produk? Jelaskan. - Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat
mengantisipasi kebutuhan lapangan? - Isilah tabel pada penyusunan LO (learning
outcome) sesuai dengan program studi dan jenjang
pendidikan dimana bapak/ ibu mengajar
57CONTOH PENJABARAN KURIKULUM KBK YANG BERBASIS
KKNI
58KKNI Bidang Pendidikan Matematika
- Deskripsi Umum
- Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa
Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan
nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap level
kualifikasi mencakup proses yang
menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut - Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik
di dalam menyelesaikan tugasnya - Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia - Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat
dan lingkungannya - Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan
orisinal orang lain - Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa
serta masyarakat luas.
59DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA
KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
- Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)
- Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang
keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. - Deskripsi spesifik
- Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk
melakukan perencanaan, pengelolaan, implementasi,
evaluasi, yang berorientasi pada kecakapan hidup
(life skill) - Mampu memecahkan permasalahan pendidikan
matematika dan beradaptasi dalam situasi yang
dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran yang relevan di era global. - Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber
belajar dan media pembelajaran matematika
berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran
60DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA
KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
- Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)
- Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
spesialis dan mendalam di bidang-bidang tertentu,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural - Deskripsi spesifik
- Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang
mendukung tugas profesionalnya sebagai pendidik
matematika.
61DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA
KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
- Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)
- Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan
analisis informasi dan data, dan memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif
solusi. - Deskripsi spesifik
- Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan
analisis informasi dan data serta memberikan
saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang
pendidikan matematika. - Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya
sebagai alternatif pemecahan masalah di bidang
pendidikan matematika yang berlaku secara
universal. - Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis
dalam dunia usaha dan industri.
62DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA
KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
- Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)
- Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja organisasi -
- Deskripsi spesifik
- Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya
sebagai pendidik matematika dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi. - Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di
bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan
pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
63VISI PROGRAM STUDI
64MISI PROGRAM STUDI
-
- ..
- .
- dst
65Profil Lulusan Prodi
66PROFIL DAN KOMPETENSISARJANA PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV) PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)
PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA (40 - 80) KOMPETENSI PENDUKUNG (20 - 40) KOMPETENSI LAINNYA (0 - 30)
Pendidik Matematika Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual Mempunyai karakter diri yang kuat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME Mampu mengembangkan potensi diri secara mandiri
Pendidik Matematika Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik Mempunyai kepedu-lian terhadap budaya dan kearifan lokal
67PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV) PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)
PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA (40 - 80) KOMPETENSI PENDUKUNG (20 - 40) KOMPETENSI LAINNYA (0 - 30)
Pendidik Matematika Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika Mampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda
Pendidik Matematika 4. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika Mampunyai kemampuan dalam bahasa inggris
Pendidik Matematika 5. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika
Pendidik Matematika 6. Mampu menyelenggarakan pembelajaran Matematika yang mendidik
Pendidik Matematika 7. Mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran Matematika
68PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI
PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA (40 - 80) KOMPETENSI PENDUKUNG (20 - 40) KOMPETENSI LAINNYA (0 - 30)
Pendidik Matematika 8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Pendidik Matematika 9. Dapat bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia
Pendidik Matematika 10. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Pendidik Matematika 11. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa
Pendidik Matematika 12. Dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Pendidik Matematika 13. Dapat berkomonikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
69PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI
PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA (40 - 80) KOMPETENSI PENDUKUNG (20 - 40) KOMPETENSI LAINNYA (0 - 30)
Pendidik Matematika Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Matematika
Pendidik Matematika 15. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika
Pendidik Matematika 16. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika
Pendidik Matematika 17. Mampu mengembangkan materi pembelajaran Matematika secara kreatif
Pendidik Matematika 18. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
Pendidik Matematika 19. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
70Tahapan Penyusunan Kurikulum
- Analisis SWOT
- Tracer Study
- Profil Lulusan
- Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)
- Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian
- Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS
- Konsep Integrasi Bahan Kajian
- Struktur Kurikulum dan Silabus
71Rumusan Learning OutcomeProdi ..
- (Contoh)
- 1. Mampu merancang
- Mampu mengkomunikasikan ide
- Mampu bekerja sama
- Mampu menghasilkan rancangan
- Mampu membaca dan
- Memiliki kemampuan managerial
- Mempunyai kemampuan dasar praktek
- Memiliki kemampuan belajar
- Mampu berfikir kritis dan
- Memiliki kemampuan mengembangkan..
72Kaitan Rumusan Kompetensi dengan Bahan Kajian
No Rms Komp Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian Bahan Kajian
A B C D E
1
2
3
4
5
.
73FORMAT PENGEMBANGAN KURIKULUM
- RUMUSAN VISI MISI PRODI
- RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI
- DESKRIPSI UMUM LULUSAN
- DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL
MASING-MASING) - DESKRIPSI GENERIK PRODI
- DESKRIPSI SPESIFIK PRODI
- CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)
- ANALISIS BAHAN KAJIAN
- STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL PENGEMBANGAN
74Terima kasih