Konsep Pembangunan Pertanian ini merupakan - PowerPoint PPT Presentation

1 / 68
About This Presentation
Title:

Konsep Pembangunan Pertanian ini merupakan

Description:

Konsep Pembangunan Pertanian ini merupakan pemikiran Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS pada saat awal penunjukkannya sebagai Menteri Pertanian pada tahun 2004. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2249
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 69
Provided by: tj65
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Konsep Pembangunan Pertanian ini merupakan


1
  • Konsep Pembangunan Pertanian ini merupakan
  • pemikiran Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS pada
  • saat awal penunjukkannya sebagai Menteri
  • Pertanian pada tahun 2004. Selanjutnya konsep
  • ini diharapkan menjadi acuan bagi seluruh
  • pelaku pertanian di seluruh Indonesia

2
PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
  • Dr.Ir . Anton Apriyantono, MS

3
PERTANIAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN
Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekomomi
(Kuznets,1964 Todaro,2000)
Import tinggi
Petani terpinggirkan
  1. Pertanian sebagai penyerap tenaga kerja
  2. Kontribusi terhadap pendapatan
  3. Kontribusi dalam penyediaan pangan
  4. Pertanian sebagai penyedia bahan baku
  5. Kontribusi dalam bentuk kapital
  6. Pertanian sebagai sumber devisa

PERTANIAN DI PERSIMPANGAN JALAN
Organisasi tani kurang berfungsi
Infrastruktur pertanian terabaikan
Akses lembaga keuangan lemah
Investasi rendah
Akses pasar lemah
4
100 Hari
PROGRAM
Ruh
PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA
Satu Tahun
Visi
Misi
Lima Tahun
5
Ruh Pembangunan Pertanian
  • BERSIH dan PEDULI

6
Kondisi Pertanian Indonesia
  • Pelaku Pertanian (Sumber Daya Insani SDI)
  • Petani
  • Buruh tani
  • Pengusaha Pertanian
  • Pengepul
  • Pedagang
  • Super Market
  • Eksportir
  • Importir
  • Pengusaha Saprotan
  • Pedagang Saprotan
  • Pemerintah
  • Perguran Tinggi Lembaga Penelitian
  • Perbankan
  • Belum terintegrasi menjadi kekuatan
    ekonomi nasional (lemahnya sistem
    Pemerintahan)
  • Belum saling memberdayakan (kemitraan) tetapi
    memperdayakan (eksploitatif) dengan ego sektoral
  • Belum ada hubungan yang adil satu dengan yang lain
  • ISUE PENTING
  • Moral Hazard
  • Pasar Bebas
  • Otonomi Daerah

7
PEMERINTAH
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
PERGURUAN TINGGI
LEMBAGA PENYULUHAN
LEMBAGA PENELITIAN
PERBANKAN
EKSPORTIR
PENGUSAHA PERTANIAN
AGRO- INDUSTRI
PENGUSAHA SAPROTAN
SUPER MARKET
PENGEPUL
PEDAGANG SAPROTAN
PETANI
KONSUMEN
PEDAGANG PASAR
TENGKULAK
BURUH TANI
IMPORTIR
DIAGRAM POLA INTERAKSI PELAKU PERTANIAN INDONESIA
8
Kondisi Pertanian Indonesia
  • Belum terciptanya sistem yang adil dalam
    pemanfaatan lahan pertanian (kepemilikan vs
    pengusahaan)
  • Skala usaha belum ekonomis
  • Masih banyak lahan tidur
  • Konversi dan hak kepemilikan lahan pertanian
    tidak jelas
  • Sumber Daya Alam (SDA)
  • Lahan Sawah Sempit
  • Lahan Sawah Luas
  • Lahan Kering Sempit
  • Lahan Kering Luas
  • Lahan Gambut
  • Lahan Marjinal
  • Lahan dalam agroforestry
  • Lahan perkebunan

ISUE UU Pokok Agraria UU SD Air
9
Kondisi Pertanian Indonesia
  • Sumber Daya Teknologi (Produksi Pertanian)
  • Teknologi Tradisi (Adat)
  • Teknologi Sederhana
  • Teknologi Input Tinggi
  • Teknologi Canggih (Komoditas Mahal)
  • Pertanian Organik
  • Pertanian Terpadu
  • Indonesia memiliki banyak best practices
  • Bioteknologi Indonesia cukup luar biasa melalui
    Rekayasa biologis (kedele setinggi 2.5 m dengan
    produksi berlipat 3-4 kali)

ISUE Hak Patent vs Hak Publik Ecolabeling
10
Kondisi Pertanian Indonesia
  • Sumber Daya Permodalan Usaha Pertanian
  • Modal Seadanya
  • Modal Lemah
  • Modal Kuat
  • Modal dengan Skema Perbankan
  • INVESTASI masih lemah
  • Term of trade (nilai tukar) produk pertanian
    rendah
  • High risk low profit
  • KKN

11
Kondisi Pertanian Indonesia
  • Sumber Daya Komoditas
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Jagung Serealia
  • Kacang umbi-umbian
  • Tanaman serat
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Kehutanan

KOMODITAS PERINGKAT
DUNIA Lada Putih 1 Sawit 2 Karet 2 Beras 3
Kakao 3 Lada Hitam 3 Kopi 4 Biji-bijian 6 Teh
6
ISUE Posisi Tawar WTO
12
PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA
PASAR DAN TATA NIAGA
INFORMASI
KEPEMILIKAN LAHAN
KEBIJAKAN
BIROKRASI DEPTAN
NASIB PETANI INDONESIA
PETANI
MODAL
ORGANISASI TANI
KETERAMPILAN
MENTALITAS
TEKNOLOGI
13
MASALAH BIROKRASI DEPTAN
SOLUSI
  • Penerapan Penyelenggaraan Birokrasi Yang Bersih,
    Amanah Dan Profesional
  • Pemberdayaan Semua Stake Holder Dalam
    Mengefektifkan Eksekusi
  • Efektifitas Peran Perencanaan, Pelaksanaan dan
    Pengawasan
  • KKN
  • Lemah dalam Eksekusi
  • Koordinasi antar Lembaga lain lemah
  • Terlalu Gemuk

14
MASALAHAN LAHAN PERTANIAN
SOLUSI
  • Pembangunan Agroindustri di Pedesaan dalam Upaya
    Merasionalisasi Jumlah Petani Dengan Lahan yang
    Ekonomis
  • Penggalakkan Sistem Pertanian Yang Berbasis pada
    Konservasi Lahan
  • Dikembangkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
    (Organik)
  • Perencanaan dan Implementasi RTRW yang Konsisten
  • Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Pemberdayaan
    Masyarakat
  • Luas Pemilikan Lahan Petani Sempit, Sehingga
    Sulit Untuk Menyangga Kehidupan Keluarga Tani.
  • Produktivitas Lahan Menurun Akibat Intensifikasi
    Berlebihan dan Penggunaan Pupuk Kimia Secara
    Terus Menerus
  • Alih Fungsi Lahan Produktif ke Industri Akibat
    Kebijakan
  • Belum Optimalnya Implementasi Pemetaan Komoditas
    Terkait dengan Agroekosistem Lahan
  • Masih Banyak Lahan Tidur

15
MASALAH KONDISI PETANI
SOLUSI
  • Sistem PendidikanRendah- menengah Berbasis
    Kompetensi Daerah
  • Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna
    (Best Practices)
  • Dukungan Sistem Insentif Dalam Implementasi
    Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah)
  • Jumlahnya Sangat Besar, 25 Juta Kk Tani, 20 Juta
    Berlahan, 5 Juta Buruh Tani
  • Pendidikan Formal Rendah
  • Rendahnya Regenerasi Petani
  • Pekerja Keras
  • Miskin
  • Bekerja Tidak Efisien
  • Teknologi Rendah
  • Produktivitas/kk Rendah

16
MASALAH KEPEMILIKAN TANAH
SOLUSI
  • Reforma Pertanahan Berpihak Pada Petani (Rakyat),
    Mudah dan Murahnya Sertifikasi Tanah
  • Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran
    Advokasinya Untuk Petani
  • Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak
    Petani melalui Pembinaan yang Berkelanjutan
  • Persengketaan Tanah Rakyat dengan Pengusaha dan
    Pemerintah
  • Banyak Lahan Petani yang Belum Bersertifikat
    (Biaya Mahal dan Sulit)
  • Sistem Pewarisan Tanah
  • Banyak Petani yang Tidak Punya Lahan

17
MASALAH MENTALITAS
SOLUSI
  • Petani Lemah Dalam Memperjuangkan Haknya
  • Lemahnya Kewirausahaan
  • Masih Percaya Mitos
  • Moral Hazard
  • Sistem Pendidikan Rendah-menengah Berbasis
    Kompetensi Daerah
  • Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna
    (Best Practices)
  • Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak
    Petani Melalui Pembinaan yang Berkelanjutan
  • Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui
    Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
  • Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan

18
MASALAH KETERAMPILAN
SOLUSI
  • Keterbatasan Penguasaan Teknik Budidaya pada
    Komoditas Tertentu Saja
  • Kurangnya Orientasi Agribisnis
  • Kurangnya Penguasaan Proses Pengolahan Pasca
    Panen
  • Kurangnya Kemampuan Mengakses Pasar
  • Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna
    (Best Practices)
  • Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui
    Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
  • Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan

19
MASALAH MODAL
SOLUSI
  • Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan
    Non-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian Dengan
    Skema yang Menguntungkan Petani
  • Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani
  • Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun
    Kemitraan Yang Adil dan Peduli Petani
  • Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat
    Sasaran dan Bersifat Produktif
  • Petani Kurang Modal
  • Sistem Perbankan yang Kurang Peduli Pada Petani
  • Belum Ada Asuransi Pertanian
  • Sistem Ijon

20
MASALAH PASAR DAN TATA NIAGA
SOLUSI
  • Harga (tidak wajar, fluktuatif, bergantung
    pedagang, tengkulak, merugikan)
  • Penguasaan Informasi dan Akses Pasar Lemah
  • Rantai Tata Niaga Panjang dan Pembagian Marjin
    Tidak Adil
  • Ciptakan Pasar Alternatif, Dengan Rantai Tata
    Niaga Pendek (Direct Marketing)
  • Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat
    dan Berakar
  • Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani

21
MASALAH ORGANISASI PETANI
SOLUSI
  • Lemahnya Kesadaran Berorganisasi
  • Kurang Berfungsinya Sebagian Organisasi yang Ada
  • Organisasi Tani Kurang Mandiri
  • Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak
    Petani Melalui Pembinaan yang Berkelanjutan
  • Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
  • Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran
    Advokasinya Untuk Petani

22
MASALAH TEKNOLOGI
SOLUSI
  • Sistem Alih Teknologi Lemah
  • Penerapan Teknologi Kurang Tepat Sasaran
  • Semakin Banyaknya Penerapan Teknologi Tidak Ramah
    Lingkungan
  • Sistem Pendidikan Rendah-Menengah Berbasis
    Kompetensi Daerah
  • Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna
    (Best Practices)
  • Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui
    Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
  • Mendorong Gerakan Pertanian dan Teknologi
    Pertanian yang Ramah Lingkungan

23
MASALAH INFORMASI
SOLUSI
  • Info Teknologi Terbatas
  • Regenerasi Penyuluh Pertanian Mandeg
  • Informasi Stok dan Kebutuhan Komoditas Belum
    Terbangun
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi Belum Menyentuh
    Petani
  • Minat Petani Mencari Informasi Lemah
  • Penggunaan Media Informasi Pertanian Belum Meluas
  • Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani
  • Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali dan
    Menguasasi Info
  • Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani

24
MASALAH KEBIJAKAN
SOLUSI
  • Kebijakan Pertanahan (skala usahatani, alih
    fungsi lahan, rencana tata ruang wilayah,
    reformasi administrasi pertanahan (sertifikat),
    pengakuan hak ulayat belum dilaksanakan)
  • Kebijakan Infrastruktur (irigasi, transportasi,
    komunikasi)
  • Trade Off dari Otonomi Daerah Terkait Dengan
    Pembangunan Pemeliharaan Infrastruktur Pertanian
  • Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah di Sektor
    Pertanian
  • Mendorong Pengembangan Infrastruktur Pertanian
  • Perencanaan dan Implementasi RTRW Yang Konsisten
  • Dukungan Sistem Insentif dalam Implementasi
    Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah)

25
MASALAH KEBIJAKAN(lanjutan)
SOLUSI
  • Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat
    dan Berakar
  • Mendorong Motivasi Petani untuk Menggali dan
    Menguasasi Info
  • Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank dan
    Non-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian dengan
    Skema yang Menguntungkan Petani
  • Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani
  • Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat
    Sasaran dan Bersifat Produktif
  • Kebijakan Payung Hukum Organisasi Tani
    (Organisasi Tani)
  • Kebijakan Pemerintah Belum Optimal Bagi Petani
    Dalam Akses Pasar, Informasi, Subsidi Saprotan
    dan Proteksi (Perdagangan Internasional)
  • Mal Praktek dalam Kebijakan Food Security (Pangan
    Sebagai Komoditas Politik)
  • Kebijakan Perbankan Belum Kondusif untuk Petani

26
MASALAH KEBIJAKAN(lanjutan)
SOLUSI
  • Penumbuhan Kesadaran Petani terhadap Hak-hak
    Petani Melalui Pembinaan yang Berkelanjutan
  • Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
  • Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran
    Advokasinya Untuk Petani
  • Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui
    Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
  • Industrialisasi Belum Berpihak pada Industri
    Pertanian
  • Kebijakan Pembangunan yang Masih Sektoral
  • UU SD Air Kurang Berpihak pada Petani

27
VISI
  • Menjadi Departemen yang Peduli Terhadap
    Kesejahteraan Masyarakat Melalui
  • Penyelenggaraan Birokrasi yang Bersih Dalam
    Pembangunan Pertanian yang Berkelanjutan.

28
MISI
  • Mewujudkan Birokrasi Pertanian Yang Profesional
    Dan Memiliki Integritas Moral Yang Tinggi
  • Mencukupi Pangan Bangsa Berbasis Kesejahteraan
    Petani.
  • Mengembangkan Pertanian dan Hasil Pertanian
    Berbasis Pedesaan yang Berdaya Saing Tinggi dan
    Berkelanjutan
  • Memperjuangkan Kepentingan Petani dan Pertanian
    Indonesia Dalam Sistem Perdagangan Internasional

29
SOLUSI (1)
  • Penerapan Penyelenggaraan Birokrasi Yang Bersih,
    Amanah Dan Profesional
  • Pemberdayaan Semua Stake Holder Dalam
    Mengefektifkan Eksekusi
  • Pembangunan Agroindustri Di Pedesaan Dalam Upaya
    Merasionalisasi Jumlah Petani Dengan Lahan Yang
    Ekonomis
  • Penggalakkan Sistem Pertanian Yang Berbasis Pada
    Konservasi Lahan
  • Dikembangkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
    (Organik)
  • Perencanaan Dan Implementasi RTRW Yang Konsisten

30
SOLUSI (2)
  • Dukungan Sistem Insentif Dalam Implementasi
    Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah)
  • Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Pemberdayaan
    Masyarakat
  • Reforma Pertanahan Berpihak Pada Petani (Rakyat),
    Mudah Dan Murahnya Sertifikasi Tanah
  • Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian Dan Peran
    Advokasinya Untuk Petani

31
SOLUSI (3)
  • Sistem Pendidikan Rendah-menengah Berbasis
    Kompetensi Daerah
  • Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna
    (Best Practices)
  • Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak
    Petani Melalui Pembinaan Yang Berkelanjutan
  • Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui
    Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
  • Pembinaan Motivasi, Etos Dan Wawasan
    Kewirausahaan
  • Penguatan Organisasi Dan Jaringan Tani

32
SOLUSI (4)
  • Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan
    Non-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian Dengan
    Skema Yang Menguntungkan Petani
  • Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani
  • Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun
    Kemitraan Yang Adil Dan Peduli Petani
  • Merealisasikan Subsidi Pertanian Yang Tepat
    Sasaran Dan Bersifat Produktif
  • Mendorong Gerakan Pertanian Dan Teknologi
    Pertanian Yang Ramah Lingkungan

33
SOLUSI (5)
  • Ciptakan Pasar Alternatif, Dengan Rantai Tata
    Niaga Pendek (Direct Marketing)
  • Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat
    Dan Berakar
  • Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani
  • Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali Dan
    Menguasasi Info
  • Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah Di Sektor
    Pertanian

34
LSM - PERTANIAN
  • Serikat Petani Jawa Barat (SPJB Bpk Wahab)
  • Serikat Petani Pasundan (SPP Bpk Agustiana)
  • Federasi Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia
    (FPNSI- B. Wirawan)
  • Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia
    (IPPHTI Stiarman)
  • Serikat Tani Nasional (STN - Ibu Isti)
  • Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina
    Darma Setiawan)

35
LSM - PERTANIAN
  • Serikat Pemuda untuk Demokrasi (SPDD Haksa Heri
    Wibowo)
  • Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP
    Witoro)
  • Bina Swadaya (Riza Primahendra)
  • Institute for Global Justice (IGJ Bonnie
    Setiawan)
  • Farmers Initiative for Ecological Livelihoods
    and Democracy (FIELD Nugroho Wienarto)

36
LSM - PERTANIAN
  • Aliansi Petani Indonesia (API M Nurudin)
  • Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI Agusdin
    Pulungan)
  • Kontak Tani Nelayaan Andalan (KTNA Winarno
    Thohir)
  • Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI
    Arum Sabil)
  • World Education (Budiman Saragih)
  • Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI Indra
    Lubis)

37
PROGAM 100 HARI
Identifikasi Kebocoran
  • Ketersediaan pangan
  • Lebaran
  • -Natal
  • Tahun Baru

Koordinasi Internal
PROGRAM 100 HARI
Public relation
Peduli Petani
Inisiasi (Advokasi petani, Market Inteligent)
38
Perbaikan dan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Advokasi Petani
Revitalisasi Kelembagaan Petani
PROGRAM SATU TAHUN
Koordinasi Otonomi Daerah
Market Inteligen dan Jaringan Pasar
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Edukasi Petani
Desa Agro-industri
Pengembangan Akses Lembaga Keuangan bagi Petani
39
Kesejahteraan Petani
SDM Petani
Produk-tivitas
PROGRAM LIMA TAHUN
Nilai Tambah dan Daya Saing
Internalisasi Budaya Bersih dan Peduli
Peningkatan Lapangan Kerja
Diver-sifikasi
Kelemba-gaan Petani
40
Koordinasi Internal
Sekjen
Evaluasi program
Koridor program
Reorientasi dan revitalisasi program
Indikator keberhasilan kerja
41
Identifikasi Kebocoran
Irjen
42
Keter- sediaan Pangan
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
43
Ditjen terkait
Inisiasi
Advokasi Petani
Ditjen Pemasaran
WTO
Market Inteligen
44
Public Relation
Sekjen
45
Peduli Petani
Ditjen terkait
46
Perbaikan dan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Irjen
47
Revitalisasi Kelembagaan Petani
Dirjen Terkait
48
Market Inteligen dan Jaringan Pasar
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
49
Ditjen Tanaman Pangan Ditjen Perkebunan Ditjen
Peternakan Ditjen Tanaman Hortikultura Ditjen SDM
Edukasi Petani
50
Desa Agroindustri
Ditjen terkait
51
Pengembangan Akses Lembaga Keuangan bagi
Petani
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
52
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Sekjen dan Ditjen
53
Koordinasi Otonomi Daerah
Sekjen dan Dirjen
54
Advokasi Petani
Dirjen terkait
55
Perbaikan dan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Irjen
56
Revitalisasi Kelembagaan Petani
Dirjen terkait
57
Market Inteligen dan Jaringan Pasar
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
58
Ditjen Tanaman Pangan Ditjen Perkebunan Ditjen
Peternakan Ditjen Tanaman Hortikultura Ditjen SDM
Edukasi Petani
59
Lembaga Advokasi Petani
Kelembagaan Petani
Kelompok Tani
Koperasi
60
Pengembangan Akses Lembaga Keuangan bagi Petani
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
61
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Sekjen dan Ditjen
62
Koordinasi Otonomi Daerah
Sekjen dan Ditjen
63
Advokasi Petani
Ditjen terkait
64
PROGRAM
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING PRODUK
PERTANIAN
65
Ketersediaan
Diversifikasi Pangan
Ketahanan Pangan
Distribusi dan Konsumsi
Keamanan Pangan
Penerimaan (Acceptance)
66
(No Transcript)
67
Pengolahan Produk Primer
Teknologi Budidaya
Sortasi di tingkat Petani
PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING
Alat dan Mesin Pertanian
Pengolahan hasil di tingkat desa
Peningkatan Ketrampilan
Penyimpanan dan Penggudangan
68
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com