Title: X. ANALISIS DATA
1X. ANALISIS DATA
2Pendahuluan Analisis Data
- Analisis data peroses mencakup penelusuran
pengungkapan informasi relevan dlm data
penyajian hasilnya ringkas sederhana dan
akhirnya mengarah kepada perlunya penjelasan
penafsiran. - Proses awal tanpa terikat pd asumsi yg ketat
supaya pengungkapan informasi fleksibel
mendorong imajinasi tanpa melupakan kaidah ilmu
maupun teori yg telah dikenal. - Peneliti cenderung mengartikan sbg proses
perhitungan penerapan statistika, shg peranan
kegunaan sebenarnya terlupakan. Ini akan memberi
kesan bahwa pengujian hipotesis itu sederhana
mudah. Oleh karenanya seringkali penelitian yg
menarik, hanya diakhiri dgn kesimpulan yg
menyatakan hasilnya nyata atau tidak nyata secara
statistik. - ?Perlu analisis deskriptif (grafik spt plot data
berkala, diagram kotak-garis, atau diagram dahan
daun tabel rekapitulasi data ). Analisis
deskriptif yg bersifat eksploratif utk menelusuri
mengungkapkan struktur dan pola data tanpa
mengaitkan secara kaku dgn asumsi tertentu. - Grafik sbg ringkasan data atau sbg alat diagnosa
kesesuaian model dugaan merupakan pelengkap dlm
teknik statistika. - Tujuan eksplorasi data spt ini memberi keyakinan
bhw data tsb dpt diwakili oleh model
mengungkapkan adanya penyimpangan dari model
tertentu dan berusaha utk mencari cara
penyelesaiannya.
3Tahapan Pemodelan Ekonometrika
4Model Regresi Berganda
Hubungan linear (dlm parameter) antara 1 peubah
tak bebas 2 atau lebih peubah bebas
Random Error
Intersep-Y Populasi
Slope Populasi
Peubah tak bebas (Respons) utk sampel
Peubah bebas (Explanatory) utk model sampel
5Contoh Output Minitab
The regression equation is Demand 850 - 5.03 P
4.74 Pr 0.277 Advertise 0.0107 Income
1.31 T Predictor Coef SE Coef T
P Constant 850.0 134.8 6.31 0.000 P
-5.0326 0.4394 -11.45 0.000 Pr
4.7435 0.9696 4.89 0.000 Advertise
0.2774 0.1046 2.65 0.014 Income
0.010658 0.001316 8.10 0.000 T
1.3091 0.7534 1.74 0.095 S 33.6398
R-Sq 91.5 R-Sq(adj) 89.7 Analysis of
Variance Source DF SS MS
F P Regression 5 291364 58273 51.49
0.000 Residual Error 24 27159 1132 Total
29 318523
6I. Uji Model Secara Keseluruhan
Yi ?0 ?1 X1 ?2 X1 ?p Xp ei
- Apakah Model dapat menjelaskan keragaman Y
- Hipotesis Statistik
- H0 Model tdk dpt menjelaskan keragaman Y
- ?2regresi ?2e atau ?2regresi/ ?2e 1
- b1 b2 bp 0 (tidak dapat menjelaskan)
- H1 Model tdk dpt menjelaskan keragaman Y
- ?2regresi gt ?2e atau ?2regresi/ ?2e gt 1
- Minimal ada bi ¹ 0 (ada peubah
- bebas yg mempengaruhi Y)
- Statistik uji-F KTR/KTS F(p, n-1-p)
a 0.05
F(5,24)
H0
0
H1
7Kriteria Pengambilan Keputusan
- Terima H0, jika Fhitung lt Ftable, artinya secara
statistik belum dapat dibuktikan bahwa model
tersebut bisa menjelaskan atau memprediksi
keragaman permintaan detergen artinya semua
variabel bebas tidak berpengaruh terhadap nilai
variabel tak bebas (Y). - Terima H1 (tolak H0), jika Fhitung ? Ftable,
artinya secara statistik telah dibuktikan bahwa
model tersebut dapat menjelaskan atau memprediksi
keragaman permintaan detergen artinya harga
produk, harga produk pesaing, iklan, pendapatan
dan trend secara bersama-sama berpengaruh
terhadap permintaan detergen. - Kriteria keputusan dpt menggunakan angka
probabilitas (P_value atau sign.) yg diperoleh
dari perhitungan komputer kemudian
diperbandingkan dgn taraf nyata pengujian yang
digunakan (?5). - Jika p_value lt (?5), maka tolak H0 atau terima
H1. - Jika p_value gt (?5), maka terima H0 atau tolak
H1. - P_value atau significance yang dikeluarkan oleh
software Minitab atau SPSS ini dapat
diinterpretasikan sebagai peluang (risiko)
kesalahan dalam menyimpulkan H1.
8II. Uji Signifikansi Masing2 Peubah Bebas
- Apakah peubah bebas Xi mempengaruhi Y
- Hypotesis Statistik
- H0 bi 0 (Xi tidak mempengaruhi Y)
- H1 bi ¹ 0 (Xi mempengaruhi Y)
The regression equation is Demand 850 - 5.03 P
4.74 Pr 0.277 Advertise 0.0107 Income
1.31 T Predictor Coef SE Coef T
P Constant 850.0 134.8 6.31 0.000 P
-5.0326 0.4394 -11.45 0.000 Pr
4.7435 0.9696 4.89 0.000 Advertise
0.2774 0.1046 2.65 0.014 Income
0.010658 0.001316 8.10 0.000 T
1.3091 0.7534 1.74 0.095
9Tahapan Uji Hipotesis dgn Uji-t
- Perumusan Hipotesis Statistik
- Ho ?i 0 (faktpr ke-i tidak berpengaruh
terhadap - permintaan detergen)
- H1 ?i ? 0 (faktor ke-i berpengaruh nyata
terhadap permintaan - detergen)
- Penentuan nilai kritis, misal dgn taraf nyata
?5. Karena pengujian dua sisi (two-tailed
test) maka pada penentuan ttable menggunakan ?/2.
Untuk table t, derajat bebas (degree of freedom)
adalah n-p-1. p menyatakan banyaknya peubah bebas
dan n adalah banyaknya kasus. - Pengambilan Keputusan (Decision Rule)
- Terima H0, jika ???thitung? lt ttable, artinya
secara statistik belum dpt dibuktikan bahwa
faktor ke-i tersebut perpengaruh nyata terhadap
permintaan detergen. - Terima H1 (tolak H0), jika ?thitung? ?
ttable, artinya secara statistik telah dibuktikan
bahwa faktor ke-i tersebut berpengaruh nyata
terhadap permintaan detergen.
10Model Regresi Linier Bersegmen (Pricewise linear
Regression Model )
- Model ini merupakan kasus khusus dari suatu gugus
model yg lebih besar (spline functions). - Spline functions adalah fungsi-fungsi dgn
segmen-segmen yg berbeda, yg digambarkan oleh
fungsi yg tidak harus garis lurus. - Model regresi linear bersegmen ini berkembang
dari model yg melibatkan peubah dummy utk
mengetahui dimana terjadi structural break.
11Model dengan Pilihan Kualitatif (Models of
qualitative choice)
- Sering digunakan dlm analisis data survei, yg
sering dihadapkan pada respon prilaku yg
kualitatif, misalnya masuk angkatan kerja atau
tidak, setuju atau tidak dengan pemerintahan
sekarang, dll. - Contoh dari model ini misalnya model peluang
linier, model probit, model logit, dan model
tersensor.
12Model Regresi Diri dan Distribusi Beda Waktu
(Autoregressive distributed lag models)
- Dlm model yg melibatkan data deret waktu,
seringkali respons peubah tak bebas (Y) akan
terdeteksi setelah beberapa waktu cukup lama.
Oleh karenanya peubah bebas beda waktu (lagged
explanatory variables, Xt-k) harus dimasukkan dlm
model. Misalnya pengaruh kredit usaha tani atau
pupuk terhadap produksi padi, atau pengaruh
supply uang terhadap inflasi memerlukan waktu
beberapa bulan. - Dlm model dimana koefisien atau pembobot Xt-k nya
menurun secara geometris (geometric lag model),
dpt digunakan pendekatan atau transformasi Koyck
shg mempermudah pendugaan parameter koefisien
modelnya. Dari pendekatan ini dikembangkan
model-model seperti Adaptive Expectations Model. - Ilustrasi sering kali dalam model linear
sederhana, besarnya konsumsi rumah tangga (Y)
dipengaruhi oleh permanent income (X), atau
jumlah yang ditawarkan (Y) dipengaruhi oleh harga
yang diharapkan (X) bukan harga sebenarnya.
Dalam realitas seringkali pelaku ekonomi merubah
ekspektasinya, dgn menyesuaikan pengamatan
sekarang dengan nilai harapan periode sebelumnya.
13Model Persamaan Simultan
- Metode OLS akan menghasilkan penduga yg bersifat
BLUE jika asumsi-asumsinya dipenuhi. Salah satu
asumsinya adalah tidak ada korelasi antara peubah
penjelas (X) dengan error (?). Jika ada karelasi
antara keduanya maka metode OLS akan menghasilkan
penduga parameter koefisien regresi yg berbias
dan tidak konsisten. - Korelasi antara X dan ? seringkali diakibatkan
karena peubah penjelas (X), yg seharusnya peubah
nonstokastik (fixed variable), dlm kenyataannya
dipengaruhi oleh faktor (peubah) lain. Sehingga
sebenarnya model yg lebih cocok adalah terdiri
dari beberapa persamaan yg saling berkaitan
(model persamaan simultan). Dalam kasus seperti
ini ada beberapa metode yang 'lebih baik' untuk
digunakan misalnya metode intrumental, ILS, 2SLS,
3SLS, FIML
14Model Deret Waktu Ekonometrik
- Beberapa model deret waktu tanpa menggunakan
pendekatan model ekonometrik adalah ARMA (untuk
data stasioner), ARIMA (untuk data nonstasioner
yg dpt distasionerkan dgn teknik pembedaan). - Model ARCH dan GARCH pengembangan metode
Box-Jenkins (model ARMA) utk mengatasi ragam yg
heterogen. Ragam peubah respons dimodelkan
sebagai fungsi nilai-nilai pd periode yg sdh
lewat dari peubah respons tsb dan peubah bebas
atau eksogen. - Model fungsi transfer model peramalan deret
waktu berganda yg menggabungkan beberapa
karakteristik model-model ARIMA univariat dgn
beberapa karakteristik analisis regresi. Dasar
pemikiran kombinasi metode ini, adalah utk
menangkap adanya hubungan terstruktur di luar
model ekonometrik dgn menggunakan model deret
waktu utk menjelaskan hubungan tesebut dlm sisaan
model ekonometrik. Model fungsi transfer
merupakan teknik peramalan yg lebih baik
dibanding persamaan ekonometrik saja atau model
deret berkala saja karena mengandung penjelasan
struktural (ekonometrik) sebagai bagian keragaman
yt, utk menjelaskan hubungan terstruktur, dan
penjelasan deret berkala thd sebagian keragaman
yt yg tdk diterangkan secara struktural. Model
ini cukup efektif jika tdk ada feedback.
15Model Deret Waktu Ekonometrik
- Dlm realitas semua peubah ekonomi merupakan
peubah endogen shg disarankan menggunakan model
VAR (vector AutoRegression). Umumnya model VAR
digunakan untuk peramalan sistem peubah-peubah
deret waktu yg saling berpengaruh, dan utk
menganalisis dampak dinamis dari penyimpangan
acak thd semua peubah. Model VAR memperlakukan
setiap peubah (endogen) dlm sistem sebagai fungsi
peubah lag dari semua peubah dlm sistem. - Vector Error Correction Model (VECM) merupakan
model VAR yg terrestriksi yg dirancang utk
menggunakan data deret waktu nonstasioner yg
terkointegrasi. VECM merupakan regresi
terkointegrasi atau mengalami keseimbangan dlm
jangka panjang. Istilah terkointegrasi dikenal
sebagai istilah koreksi error karena deviasi dari
keseimbangan jangka panjang dikoreksi secara
bertahap melalui serangkaian dinamika penyesuaian
dlm jangka pendek secara parsial.
16Model Regresi Panel Data
- Istilah lain dari data panel adalah pooled data
(penggabungan data time series dan cross
section), micro panel data (kombinasi studi atas
dasar waktu dari berbagai variabel atau kelompok
subjek), event history analysis (studi perubahan
suatu subjek dengan syarat waktu), atau cohort
analysis (studi jalur perkembangan karir dari
sekelompok manajer). -
- Keuntungan menggunakan data panel dlm model
regresi dibandingkan hanya dgn data time series
atau hanya data cross section, yaitu - Data panel akan memberikan informasi yg lebih
lengkap, lebih beragam, kurang berkorelasi antar
variabel, derajat bebas lebih besar dan lebih
efisien. - Studi data panel lebih memuaskan untuk menentukan
perubahan dinamis dibandingkan dgn studi berulang
dari cross section. - Membantu studi utk menganalisis perilaku yang
lebih kompleks, misalnya fenomena skala ekonomi
dan perubahan teknologi. - Dapat meminimumkan bias yg dihasilkan oleh
agregasi individu atau perusahaan karena unit
data lebih banyak.
17Model Input-Output
- digunakan utk meneliti tingkat saling keterkaitan
diantara berbagai sektor dlm suatu perekonomian
guna memperoleh gambaran mengenai kontribusi
suatu sektor ekonomi terhadap perekonomian secara
keseluruhan dlm memenuhi berbagai tujuan
pertumbuhan ekonomi. - Leontief (1951) mempelopori analisis input-output
dgn formulasi tabel input-output. - 4 pendekatan dpt digunakan dlm mengidentifikasi
sektor-sektor kunci (key sectors) dlm suatu
perekonomian dgn menggunakan tabel IO - Sektor yg mempunyai kaitan ke belakang (backward
linkage) dan kaitan ke depan (forward linkage) yg
relatif tinggi. - Sektor yg menghasilkan output bruto yg relatif
tinggi shg mampu mempertahankan final demand yg
relatif tinggi juga. - Sektor yg mampu menghasilkan penerimaan bersih
devisa yg relatif tinggi. - Sektor yg mampu menciptakan lapangan kerja yg
relatif tinggi