ANALISIS JALUR - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

ANALISIS JALUR

Description:

ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ) ILUSTRASI 1 Analisis korelasi Analisis korelasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel, tidak ada ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:800
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 31
Provided by: Dell92
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ANALISIS JALUR


1
ANALISIS JALUR
  • ( PATH ANALYSIS )

2
ILUSTRASI 1
3
Analisis korelasi
  • Analisis korelasi dapat digunakan untuk
    mengetahui tingkat keeratan hubungan antar
    variabel, tidak ada yang mempengaruhi
    (independen) tidak ada yang dipengaruhi
    (dependen)
  • Dapat juga diterapkan pada independen ? dependen

Sikap penolakan
Sikap acuh
4
Analisis regresi
  • Regresi upaya mempelajari hubungan antar
    variabel, dan tidak pernah mempermasalahkan
    mengapa hubungan tersebut ada (atau tidak ada)
    dan juga apakah hubungan antara Y dengan X
    dikarenakan oleh X-nya itu sendiri atau
    faktor-faktor lain.
  • Bilamana variabel yang terlibat lebih dari dua
    (banyak variabel), di dalam analisis regresi juga
    tidak pernah dipermasalahkan struktur
    hubungannya, dimana semua variabel bebas dianggap
    berpengaruh langsung terhadap variabel
    tergantung.

5
ILUSTRASI 2
  • Suatu penelitian berbentuk survey (observasional)
    bertujuan ingin menguji model pengaruh beberapa
    variabel terhadap variabel kinerja karyawan
    (telah dibahas pada analisis faktor)
  • Sistem hubungan sbb

6
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)
  • PERTAMA (PERANCANGAN MODEL)
  • Merancang model berdasarkan konsep dan teori.
    Misal, secara teoritis
  • Variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kepuasan
    dan Loyalitas.
  • Loyalitas dipengaruhi oleh Kepuasan.
  • Variabel Kepuasan dan Loyalitas berpengaruh
    terhadap Kinerja.
  • Berdasarkan hubung-hubungan antar variabel secara
    teoritis tersebut, dapat dibuat model HIPOTETIK

7
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)
KONSTRUKSI DIAGRAM JALUR
8
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)
KONVERSI DIAGRAM JALUR KE PERSAMAAN
  • Model tersebut juga dapat dinyatakan dalam bentuk
    persamaan, sehingga membentuk sistem persamaan /
    sistem persamaan simultan / model struktural.
  • Kepuasan ?0 ?1 Motivasi ?1
  • Loyalitas ?0 ?1 Motivasi ?2 Kepuasan ?2
  • Kinerja ?0 ?1 Kepuasan ?2 Loyalitas ?3

9
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZKepuasan ?0 ?1 ZMotivasi ?1
  • ZLoyalitas ?0 ?1 ZMotivasi ?2 ZKepuasan
    ?2
  • ZKinerja ?0 ?1 ZKepuasan ?2 ZLoyalitas ?3
  • Mengingat model tersebut dikembangkan untuk
    menjawab permasalahan penelitian dan berbasis
    teori dan konsep, maka dinamakan model hipotetik.

10
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (2)
  • KEDUA (ASUMSI)
  • Asumsi yang melandasi analisis path adalah
  • Di dalam model analisis path, hubungan antar
    variabel adalah linier dan aditif
  • Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu
    hanya sistem aliran causal ke satu arah.
    Sedangkan pada model yang mengandung causal
    bolak-balik tidak dapat dilakukan analisis path.
  • Data variabel endogen minimal dalam skala
    interval
  • Observed variables diukur tanpa kesalahan
    (instrumen pengukuran valid dan reliabel).
  • Model yang dianalisis dispesifikasikan
    (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan
    teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.

11
Pendugaan Parameter (Perhitungan Koefisien Jalur)
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (3)
  • KETIGA
  • Metode perhitungan koefisien jalur terdapat tiga
    cara
  • Pendekatan matriks korelasi bila model tidak
    berjenjang (p Rx-1 Ry)
  • Koefisien regresi dilanjutkan dengan suatu
    perhitungan matematik pi bi (Sxi / Sy)
  • Koefisien regresi standardize
  • Pada tulisan ini dipilih metode yang terakhir,
    yaitu regresi standardize, hal ini mengingat
    metode ini yang dipandang paling sederhana.
  • Di samping itu, perhitungan goodness of fit
    berupa Koefisien Determinasi Total dapat
    dilakukan secara sederhana, dan pelaksanaan
    Theory Triming dapat dilakukan dengan mudah.

12
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (3)
  • KETIGA
  • Pendugaan parameter Koefisien regresi
    standardize
  • Untuk anak panah bolak-balik ?, koefisiennya
    merupakan koefisien korelasi, r dihitung seperti
    biasanya)
  • Untuk anak panah satu arah ? digunakan
    perhitungan regresi data standardize, secara
    parsiil pada masing-masing persamaan.
  • Metode yang digunakan adalah OLS, yaitu metode
    kuadrat terkecil biasa. Hal ini dapat dilakukan
    mengingat modelnya rekursif.

13
PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG (3)
  • Koefisien pi dinamakan koefisien path pengaruh
    langsung
  • Sedangkan pengaruh tidak langsung dan pengaruh
    total dihitung dengan cara
  • Pengaruh langsung Motivasi ke Kepuasan p1
  • Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja
    melalui Kepuasan p1 x p4
  • Pengaruh tidak langsung Kepuasan ke Kinerja
    melalui Loyalitas p3 x p5
  • Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh
    langsung dan seluruh pengaruh tidak langsung.
    Pengaruh total Kepuasan ke kinerja p4 (p3 x
    p5)
  • Pengaruh langsung Pengaruh tidak langsung

14
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
  • Pendugaan parameter dengan Metode OLS, dimana di
    dalam software SPSS dihitung melalui analisis
    regresi, yaitu dilakukan pada masing-masing
    persamaan secara sendiri-sendiri.
  • Pertama, Regresi untuk persamaan
  • Kepuasan ?0 ?1 Motivasi ?1
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZKepuasan ?0 ?1 ZMotivasi ?1

15
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
16
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
  • Dengan demikian diperoleh model sebagai berikut.
  • Kepuasan -0.00097 0.547 Motivasi
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZKepuasan 0.512 ZMotivasi
  • Kedua, Regresi untuk persamaan
  • Loyalitas ?0 ?1 Motivasi ?2 Kepuasan ?2
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZLoyalitas ?0 ?1 ZMotivasi ?2 ZKepuasan
    ?2

17
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
18
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
  • Dengan demikian diperoleh model sebagai berikut.
  • Loyalitas -0.305 0.517 Motivasi 0.136
    Kepuasan
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZLoyalitas 0.546 ZMotivasi 0.154 ZKepuasan
  • Ketiga, Regresi untuk persamaan
  • Kinerja ?0 ?1 Kepuasan ?2 Loyalitas ?3
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZKinerja ?0 ?1 ZKepuasan ?2 ZLoyalitas ?3

19
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
20
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
  • Dengan demikian, diperoleh model sebagai berikut.
  • Kinerja -0.353 0.212 Kepuasan 0.383
    Loyalitas ?3
  • Atau bilamana sudah dibakukan
  • ZKinerja 0.181 ZKepuasan 0.313 ZLoyalitas
    ?3
  • Berdasarkan model-model pengaruh tersebut, dapat
    disusun model lintasan pengaruh sebagai berikut.
    Model lintasan ini disebut dengan analisis path,
    dimana pengruh error ditentukan sebagai berikut

21
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
22
ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)
  • Analisis path dalam bentuk persamaan disajikan
    sebagai berikut.
  • ZKepuasan 0.512 ZMotivasi
  • ZLoyalitas 0.546 ZMotivasi 0.154 ZKepuasan
  • ZKinerja 0.181 ZKepuasan 0.313 ZLoyalitas
    ?3

23
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (4)
  • KEEMPAT (VALIDITAS MODEL)
  • Koefisien Determinasi Total
  • Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh
    model di ukur dengan
  • interpretasiya, mirip dengan interpretasi
    koefisien determinasi (R2) pada analisis regresi.
  • Untuk data ilustrasi diperoleh
  • koefisien determinasi total 1 (0.859)2
    (0.769)2 (0.942)2 0.6128
  • keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model
    tersebut adalah sebesar 61.28
  • model hasil analisis dapat menjelaskan sebesar
    61.28 thdp fenomena yg dikaji, sedangkan
    sisanya 38.72 dijelaskan oleh variabel lain
    (yang belum terdapat di dalam model) dan error.

24
VALIDITAS MODEL (4)
  • Theory Triming
  • Uji validasi koefisien path pada setiap jalur
    untuk pengaruh langsung adalah sama dengan pada
    regresi, menggunakan nilai p dari uji t, yaitu
    pengujian koefisien regresi variabel dibakukan
    secara parsiil.
  • Berdasarkan theory triming, maka jalur-jalur yang
    nonsignifikan dabuang, sehingga diperoleh model
    yang didukung (konfirmasi) oleh data empirik.
  • Motivasi berpengaruh ke Kinerja bersifat tidak
    langsung (indirect) yaitu melalui Loyalitas,
    dengan koefisien path pengaruh tidak langsung
    0.546 x 0.313 0.171.

25
Theory Triming (4)
26
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (5)
  • KELIMA (INTERPRETASI)
  • Langkah terakhir di dalam analisis path adalah
    melakukan interpretasi hasil analisis.
  • Pertama dengan memperhatikan hasil validitas
    model. Untuk data ilustrasi, diperoleh informasi
    sebagai berikut
  • Berdasarkan koefisien determinasi total,
    diperoleh bahwa model dapat menjelaskan informasi
    yang terkandung di dalam data, sebesar 61.28.
    Angka ini cukup besar, sehingga layak dilakukan
    interpretasi lebih lanjut.
  • Lintasan pengaruh yang signifikan adalah dari
    Motivasi ke Kinerja melalui Loyalitas.

27
INTERPRETASI (4)
  • Kedua, hitung pengaruh total dari setiap variabel
    yang mempunyai pengaruh kausal ke variabel
    endogen. Di dalam ilustrasi, seandainya seluruh
    lintasan signifikan, maka harus dihitung pengaruh
    total dari Motivasi, Kepuasan dan Loyalitas
    terhadap Kinerja. Variabel dengan pengaruh total
    terbesar adalah yang memiliki pengaruh terkuat.
  • Untuk data ILUSTRASI dapat dihasilkan informasi
    bahwa upaya meningkatkan kinerja karyawan harus
    dilakukan dengan cara meningkatkan Motivasi dan
    diikuti dengan upaya agar karyawan lebih bersifat
    Loyal.
  • Pada keadaan demikian variabel Loyalitas
    berfungsi sebagai variabel intervening atau
    mediating.
  • Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja
    melalui Loyalitas 0.546 x 0.313 0.171

28
MANFAAT ANALISIS PATH
  • Bilamana analisis path telah dilakukan
    (berdasarkan sampel), maka dapat dimanfaatkan
    untuk
  • Penjelasan (explanation) terhadap fenomena yang
    dipelajari atau permasalahan yang diteliti.
  • Prediksi nilai variabel tergantung berdasarkan
    nilai variabel bebas, yang mana prediksi dengan
    analisis path ini bersifat kualitatif.

29
MANFAAT ANALISIS PATH
  • Faktor determinan, yaitu penentuan variabel bebas
    mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel
    tergantung. Dan juga dapat digunakan untuk
    menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh
    variabel bebas terhadap variabel tergantung.
  • Pengujian model, menggunakan theory triming, baik
    untuk uji keajegan konsep yang sudah ada ataupun
    uji pengembangan konsep baru.

30
  • TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com