Title: PRESKRIPSI I
1PRESKRIPSI I
Dasar-dasar penyiapan obat meliputi pemilihan
produk obat dan compounding dalam rangka filling
prescription
(1) SEDIAAN SERBUK
Ekarina Ratna Himawati 2012
2TUJUAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa mampu
- Memahami dasar-dasar pemilihan obat sebagai
sarana terapi - Menjelaskan dasar-dasar compounding obat dalam
rangka filling prescription dengan dosage form
serbuk, kapsul dan pil.
3Rees JA A modern formulation should be
- - an elegant- stable preparation- acceptable to
the patient- provide the correct dose in a
therapeutically active and bioavailable
form.- non toxic- non-harmful- incapable of
supporting the growth of micro-organisms- as
free as possible from side effects
4- Produk sediaan obat yang bermutu harus memenuhi
aspek- keamanan (safety) - efektivitas
(efficacy)- stabilitas (stability) - kenyamanan
saat digunakan (acceptability)Untuk bisa
memenuhi kriteria tersebut ? dikembangkan
berbagai dosage form dengan berbagai rute
pemakaian
5Contoh
- Anak-anak tak mampu menelan tablet dan kapsul ?
dibuat sediaan sirup (acceptability) - Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan berair
? dibuat sediaan sirup kering (stability) - Bahan aktif mengalami peruraian di lambung ?
dibuat sediaan buccal, parenteral, atau
suppositoria (efficacy) - Bahan aktif bisa mengiritasi lambung ? dibuat
sediaan enteric coated tablet (safety)
66 bln
8 bln
7SEJARAH SEDIAAN SERBUK
- - Asal mula serbuk dibuat dr. bagian
tanaman keras (akar, kulit kayu kayu).- Obat
sintetik kalomel, grm. Bismuth, merkuri - kapur.- Bisa untuk pemakaian dalam
luar ? berupa serbuk atau granul.- Bisa
dikemas sebagai serbuk terbagi atau tidak
terbagi.- Preparat lain berbentuk serbuk
insuflasi (utk. telinga, hidung, tenggorokan)
sirup kering injeksi kering inhaler
serbuk kering
8PENGERTIAN SEDIAAN SERBUK
- K.F. Partikel zat padat yang mempunyai
ukuran 0,1 - 10.000 ? - Farmasi Campuran homogen 2 atau lebih
bahan obat yang dihaluskan
Farmakope Indonesia Edisi IV Sediaan Serbuk
adalah campuran kering bahan obat atau zat
kimia yg. dihaluskan, ditujukan untuk
pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
9Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Serbuk
- ? Karena serbuk memiliki kelebihan
- Kombinasi b.o. bervariasi sesuai kebutuhan pasien
- Dosis lebih tepat sesuai keadaan pasien
- Lebih stabil secara kimia dibdg. bentuk sediaan
cair - Ukuran partikel kecil ? disolusi dlm. cairan
tubuh lebih cepat dibdg. kapsul, pil dan tablet. - Serbuk dg. dosis/vol. besar lbh. mudah diminum
oleh pasien.
10- Kurang baik utk. bahan obat yang tak tahan
lembab/kontak dg. udara - Obat yang pahit, menyebabkan muntah, korosif ?
sulit diatasi - Perlu waktu peracikan relatif lama
11Syarat/karakteristik sediaan serbuk
- Homogen ? setiap bagian camp. serbuk hrs. mgd.
bhn-bhn yg. sama dan dlm. perbdganyg sama
pula.? dipengaruhi faktor a. Ukuran partikel
- perbedaan uk. besar ? campuran berlapis ?
sebelum dicampur hrs. dibuat sama dulu. - R/ Vitamin C ---gt serbuk halus
Sacch. Album ---gt kristal - b. Densitas/BJ - perbedaan besar --gt
campuran berlapis - atasi dg. mixing
tumbler/poedermengdoos
12Syarat/karakteristik sediaan serbuk
- 2. Kering ---gt tidak boleh menggumpal atau
- mengandung air, krn. mgd. bahan yg.
higroskopis, - efloresen, deliquesen ataupun campuran
eutektik. - 3. Derajat kehalusan tertentu Bila ukuran
partikel serbuk sangat halus, maka - serbuk
lebih homogen - disolusi makin cepat shg.
kadar obat dlm. drh. yg. tinggi cepat
dicapai - dg. permukaan yg. luas ? memberi
daya adsorpsi yg. besar ? penting utk.
serbuk antasida, anti diare dan antidotum.
13F.I. derajat kehalusan dinyatakan dengan nomor
pengayak.
AYAKAN DALAM FARMASINomor menunjukkan jumlah
lubang tiap 2,54cm dihitung searah dg. panjang
kawat.- satu nomor semua serbuk dapat melalui
pengayak dg. nomor tsb. (mis. no. 85).- dua
nomor semua serbuk dpt. melalui penga- yak
dg. nomor terendah dan tdk. lebih dari 40
melalui pengayak dg. nomor tertinggi (mis.
no. 44/85). Van Duin --gt Farmakope Belanda V -
Ayakan A- Ayakan B
14MACAM SEDIAAN SERBUK
- Serbuk terbagi /pulveres /chartulae
- - dosis tunggal ? dibungkus
- 2. Serbuk tidak terbagi / pulvis - dosis
ganda ? jumlah gt ? ditakar sendiri oleh
pasien - obat dalam - serbuk antasida
- serbuk effervescent - obat
luar - serbuk tabur
- serbuk gigi -
15FORMULA UMUM SEDIAAN SERBUK
R/ Bahan obat (Remidium cardinale) Bahan
pembantu . m.f.l.a. pulv. Bahan Obat
1. Padat asetosal,
parasetamol, dll.2. Setengah padat ekstrak
kental, adeps lanae3. Cair
tingtur, ekstrak cairBahan Pembantu ?
Ditambahkan untuk - menambah bobot/volume
sediaan- memperbaiki rasaMisal talk,
saccharum lactis, glukosa, sakarin
16CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
- TAHAPAN pembuatan serbuk terbagi
- A. Memperkecil ukuran partikel
- penggerusan -
penggilingan -
pulverization by intervention - B. Pencampuran - cara spatulasi
- cara penggerusan
- pengayakan -
penggulingan
17CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
- C. Membagi serbuk -
penimbangan - blocking and
dividing - visual
- pengukuran - D. Membungkus
18A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
- Ada 3 cara
- Penggerusan /trituration--gt dg. menggerus bhn.
dlm. mortir dg. stamper - penekanan --gt
pengecilan ukuran partikel- pengadukan --gt
pencampuran agar homogen - Mortir stamper bisa terbuat dr. kaca,
por- selin, dan besi.
19A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
- 2. Penggilingan / levigation ? dg.
pertolongan bhn. kedua (cairan yg. - tdk. mudah menguap tdk. melarutkan
- bahan tsb) ? digiling dlm. mortir ad
konsistensi kental ? jarang digunakan dlm.
pembuatan serbuk Mis. ZnO gliserin
aa ? gerus kuat
20A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
- 2. Penggilingan / levigation --gt dg.
pertolongan bhn. kedua (cairan yg. tdk.
mudah menguap tdk. melarutkan bhn. tsb) --gt
digiling dlm. mortir ad konsistensi kental
--gt jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk
Mis. ZnO gliserin aa --gt gerus kuat - 3. Pulverization by intervention? proses
memperkecil uk. part. dg. pertolong- an bhn.
kedua/pelarut yg. mudah dipisahkan setelah
proses berakhir.
21A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
- pelarut pelarut organik yg. mdh. menguap -
alkohol, eter, aseton.? bahan obat kamfer,
mentol, as. salisilat, naftol, as.
benzoat.? cara penghalusan bhn. obat
pelarut ad tepat larut ? bhn. padat inert
? aduk ad kering homogen(b.o. dlm. kead.
terlarut --gt ia berada dlm uk. koloid --gt bila
di bhn. pdt. lain --gt digerus --gt setelah
pelarut menguap --gt b.o. - tetap dlm. ukuran halus).
22B. Pencampuran Bahan-bahan
- B.1. Spatulasi--gt Utk. bhn. jumlah kecil dan
halus--gt Cara dicampur di atas kertas/papan
pil dg. pertolongan
sudip/spatel--gt Kerugian - Homogenitas
kurang terjamin --gt tdk. co- cok utk. -
serbuk jumlah gt - b.o. yg.
poten
23- B.2. Penggerusan? Bhn. digerus dlm. mortir --gt
utk. mendptkan - ukuran partikel yg. kecil
- campuran yg. homogen? Cara mencampur
b.o. satu per satu, sedikit demi sedikit ?
dimulai dr. b.o. yg. jumlahnya sedikit.?
Geometric dilution method - b.o. (a) bhn.
pengisi (a) ? gerus homogen (2a) - (2a) bhn.
pengisi (2a) ? gerus homogen (4a) - ?dst.
- Jika kedua b.o. dlm jumlah besar ? alternate
- addition by portion.? Utk. melihat
homogenitas dpt. ditambah zat warna (lt
0,1)
24- B.3. Pengayakan? utk. bhn. yg. ringan mudah
mengalir? Cara bhn. ditaruh di ayakan ?
diayakB.4. Penggulingan/tumbling? utk. bahan
yg. ringan, tdk. boleh ditekan, memp.
perbedaan BJ besar? Cara serbuk
diguling-gulingkan dlm. wadah
tertutup rapat? pencampuran serbuk dg. tekanan
minimum? tdk. terjadi pengecilan ukuran partikel
25C. Membagi Serbuk
- Ada 4 cara C.1. Penimbangan C.2.
Blocking and dividing C.3. Visual
C.4. Pengukuran--gt umum digunakan cara
visual Kecuali Dosis gt 80 TM --gt harus
ditimbang satu per satu - Cara Visual - Sekali membagi maks. 10-20
bagian - Mis. 10 bagian --gt dibagi 2 sama
banyak dg. timbangan --gt masing2 dibagi 5
scr. visual
26Membagi serbuk secara visual
27- D. Membungkus serbuk? umumnya dg. kertas
perkamen? bisa juga kertas berlilin, kertas
perak, dll.? bungkus hrs. mudah dilipat tidak
menghi- sap air. - WADAH? tertutup baik? melind. dr. cahaya, udara
(lembab, O2, CO2)? mencegah menguapnya bhn. dlm.
serbuk? mudah mengambil sediaan dr. wadahnya?
bisa pakai dos serbuk, pot, botol mulut lebar
28Cara membungkus serbuk
29CONTOH SOAL
Diminta membuat 10 bungkus puyer, masing2 dengan
dosis seperti tertulis dalam resep (dtd). Jika
setiap bungkus puyer dibuat 300 mg beratnya, maka
10 x 0,150 1,500 g 10 x 0,010 0,100 g 10 x
0,300 1,600 1,400 g
4 th
30- Cara peracikan
- Timbang 100 mg Luminal ? gerus ad halus karmin
qs ? aduk ad homogen - Timbang glucose 1,4 g ? gerus ad halus.
- (1) (2) secara geometric dilution ? aduk ad
homogen. - Timbang parasetamol 1,5 g ? gerus ad halus.
- (3) (4) ? aduk ad homogen.
- (5) dibagi 2 aa dengan timbangan ? masing2 dibagi
5 secara visual ? dibungkus ? masuk wadah, beri
etiket putih dan label NI.
4 th
31TUGAS..! Dikumpulkan minggu depan ya
- Cari dan catat nama dagang 3 sediaan serbuk
terbagi dan 3 sediaan serbuk tidak terbagi yang
beredar di pasaran. Tuliskan komponen bahan obat
yang terkandung di dalamnya ! - Tuliskan apa yang dimaksud dengan higroskopis,
delikuesen, efloresen, dan campuran eutektik.
Sertakan pustakanya.
32PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- Bahan Obat Padata. B.O. berkhasiat keras/jumlah
ltltb. Serbuk menjadi basah 1. Bhn.
Higroskopis dan delikuesen 2. Bhn.
Eflorescen 3. Campuran eutektikc. Tablet
dlm. sed. serbukd. Kapsul dlm. sed. serbuk - B.O. semi padat
- B.O. caira. Tingtura c. Sari
kentalb. Sari cair d. Cairan non
alkoholis
33PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- Bahan Obat Padata. Berkhasiat Keras/jumlah ltlt
- Homogenitas --gt dg. me zat warna - Berat lt
50 mg --gt pengenceran
10 bungkus Mis. R/
Atropin SO4 0,75 mg -gt 7,5mg lt 50mg
S.L. q.s. m.f.
pulv. d.t.d. No. X Cara 1. Timb. Atr. SO4
50mg 2. Timb. SL z. warna q.s. ad 500
mg 3. (1) (2) (geometric dilution) --gt
gerus ad homogen 4. (3)
timbang yg. diperlukan (75 mg)
34PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B. Serbuk menjadi basah
- B.1. B.O. Higroskopis dan Delikuesen -
serbuk menjadi lengket / pasta - mis.
NH4Br, NH4Cl, NH4I, NaBr, NaI,
ephedrin, dll. - Mengatasi
digerus dlm. mortir kering hangat
ditambah absorben MgO, MgCO3 bungkus
yg. baik rapat - Bhn. delikuesen
sebaiknya tdk dibuat sed. serbuk
35PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B.2. B.O. bersifat efloresen--gt bila diserbuk
--gt melepaskan air kristal --gt serbuk
lembab Mis. asam sitrat, FeSO4--gt Mengatasi
1. Diganti bentuk anhidrus --gt dg. jumlah
sesuai 2. Panaskan pada temperatur
tertentu ad berat konstan
36PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B.3. Campuran eutektik--gt serbuk menjadi basah
Mis. kamfer dg. mentol (53-74 mentol) - -Mengatasi 1. Ditambah absorben amilum,
MgCO3, MgO --gt msg2 bahan dicampur dulu dg.
absorben 2. Diberikan terpisah 3. Campuran
eutektik yg. mencair --gt khasiat tdk.
berubah --gt biarkan mencair kmd. di
absorben
37PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- C. Tablet dlm. Sediaan Serbuk 1. Tablet digerus
--gt campur dg. bahan lain 2. Jumlah tablet dlm.
pecahan (mis. 4,5 tabl.) --gt ditimbang 5
tabl. --gt digerus halus --gt di- timbang lagi
seberat 4,5/5 X berat 5 tablet. - Contoh 10
bungkus R/ Pehachlor tab. 3/4 7,5
tablet Panadol tab. 1/2 5
tablet m.f. pulv. d.t.d. no. X
38PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- E. Kapsul dlm. Sediaan Serbuk 1. Juml. kapsul
bulat --gt keluarkan isinya --gt digerus halus
--gt dicampur dg. b.o. lainnya 2. Juml. kapsul
pecahan (mis. 5,8 kapsul) --gt ambil 6 kapsul
--gt timbang seluruh isinya --gt gerus homogen
--gt timbang 5,8/6 X berat isi 6 kapsul - Contoh 12
bungkus R/ Amoxycillin mg 200 2400
mg S.L. q.s.
m.f. pulv. d.t.d. No. XII
39PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B.O. Setengah Padat dlm. Sediaan Serbuk -
Ekstrak kental --gt larutkan dlm. pelarut
organik yg. sesuai di mortir hangat --gt
bahan pengering yg. inert --gt
Ekstr. Belladon Ekstr. Hyosciami
alkohol 70 --gt Ekstr. Cannabis indicae
alkohol 90 - - Adeps lanae vaselin Jumlah lt --gt
larutkan dlm. pelarut organik yg. sesuai
--gt bahan pengering yg. inert Jumlah gt
--gt dilumerkan di atas penangas air --gt
bahan pengering yg. inert
40PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B.O. Cair dlm. Sediaan Serbuka. Tingtura 1.
Bhn. berkhasiat tahan pemanasan mis.
Tingtura Opii - Juml. lt --gt langsung
ditambahkan di mor- tir hangat --gt
bhn. pengering - Juml. gt --gt diuapkan di
m.h. ad 1/3 bagian --gt bhn. Pengering - 2. Bhn. berkhasiat tdk. tahan pemanasan
- - Dpt. diganti dg. komponennya (mis. TOB)
--gt ambil komponennya tanpa bhn. Cairnya - - Tdk. dpt. diganti (mis. TOC) --gt uapkan pd.
- suhu rendah ad 1/3 bag. --gt bhn.
pengering
41PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- B. Ekstrak Cair --gt sama dg. pengerjaan
tingtura --gt bila diketahui sisa keringnya --gt
ganti dg. ekstrak keringnya. - C. Ekstrak Kental --gt B.O. dlm. mortir hangat
pelarut yg. se- suai ad larut --gt
bhn. pengering yg. inert - Pelarut tgt. yg.
digunakan dlm. pembuatan ekstrak tsb. (mis.
alkohol 70 utk. Ekstr. Belladon Ekstr.
Hyosciami, Alkohol 90 utk. Ekstr. Cannabis
indicae) - Bhn. Pengering S.L., Amylum, Radix
Liq.
42PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- D. Cairan Non Alkoholis dlm. Sediaan Serbuk
Mis. Liquor Arsenicalis Fowleri --gt 1 As2O3
- Juml. lt --gt langsung ditambahkan - Juml. gt
--gt diuapkan di atas p.a. ad 1/3 --gt
bhn. Pengering - E. Miny. Atsiri dlm Elaeosacchara (gula-minyak)
- Campuran dari 2 g Saccharum album
1 tetes Minyak atsiri - Mis.
Elaeosacchara Foeniculi
Elaeosacchara Citri - Jika dlm. serbuk ada b.o.
lain --gt m. atsirinya dikan terakhir
43PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- - Jika jumlah Elaeosacchara tidak genap (mis.
3 g) --gt dibuat dulu sejumlah 4 g Elaeosac-
chara (4 g gula 2 tts. Miny. Atsiri) --gt di-
timbang sejumlah 3 g.
44SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- MACAM SEDIAAN PULVIS
- 1. Serbuk Tabur/Pulvis adspersorius - F.I. Edisi
IV Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal - Syarat khusus
(Selain homogen, kering, derajat kehalusan
ttt.) a. Bebas dr. sifat fisis yg. dpt.
menyebabkan iritasi b. Mudah mengalir,
dpt. tersebar merata, dpt melekat pd.
kulit c. Bila perlu mampu menyerap cairan-
Pemakaian tdk. boleh digun. pd. luka terbuka
45SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- BAHAN PENYUSUN
- Berdasarkan sifat/fungsi 1. Sbg.
absorbent - kaolin, amilum, talk 2.
Sbg. Pelincir pendispersi - Zn
Stearat, amilum, talk 3. Sbg. pelekat
- Zn Stearat, Al Stearat, Mg Stearat, La-
nolin dlm. Juml. lt 4. Sbg. bahan obat
- antimikroba Sulfa, Antibiotik, Sulfur
- adstringen As. Tanin, AlCl3, ZnO
- pendingin antigatal kamfer, mentol
46SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- Pengayakan - Serbuk tanpa lemak ayakan
No. 60 - Serbuk mgd. lemak ayakan No. 44
Cara Pembuatan - Sama spt. sediaan
serbuk pada umumnya - Penambahan miny. atsiri
--gt sbg. corrigen --gt ditambahkan setelah
serbuk diayak - Pengayakan setelah
bahan-bahan dicampur semua --gt serbuk tabur
harus diayak Contoh serbuk tabur -
Pulvis Acidi Salicylici cum Talco - Bedak Purol
47SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- 2. Serbuk Effervescent - Sediaan padat untuk
pemakaian dalam yg. t.d. campuran asam dan
basa yg. akan mele- paskan gas CO2 bila
dilarutkan dlm. air se- belum diminum. -
Tujuan 1. Menutup rasa tidak enak (pahit)
2. Mempercepat penyerapan 3. Relatif lebih
stabil dp. Potio effervescent 4. Efek
psikologik - Formula Umum R/ Asam
Basa
48SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- Asam - organik asam sitrat, asam tartrat
- anorganik Na. Bifosfat Basa -
Na. Bikarbonat - Serbuk dibuat granul --gt uk.
part. gt --gt kec. reaksi lt --gt sed. lebih
stabil - Jumlah asam - basa harus ekivalen
- Agar rasa enak --gt jumlah asam dilebihkan
- Hasil yg. baik R/ Asam
sitrat 19 Asam
tartrat 28 Na
bikarbonat 63 - Sebagai pemanis gula,
sakarin
49SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
- 3. Serbuk Gigi Mengandung - bahan
penggosok - deterjen
/ sabun - flavor
Macam bahan - Penggosok/abrasive CaCO3
- Penyabun Sapo medicatus, Na-lauril SO4
- Pemanis Saccharin Na - Flavor
Ol. Menthae Piperitae - Pewarna
Karmin - Obat NaF, ZnSO4, NaCl
50WADAH SEDIAAN SERBUK
- Kuat Dapat melindungi serbuk dari -
cahaya - udara - lembab Rapat --gt dapat
mencegah menguapnya bahan Sediaan mudah
terambil Wadah bervariasi --gt tergantung
kebutuhan Contoh doos serbuk, pot, botol
mulut lebar
51Daftar Buku Acuan
- Allen, L.V., 1998. The Art, Science and
Technology of Pharmaceutical Compounding,
Washington, D.C. American Pharmaceutical
Association, pp. 157-165. - Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics the Science of
Dosage Form esign 2nd edition, Edinburgh
Churchill Livingstone, pp. 534-543. - Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope
Indonesia edisi III, Jakarta Departemen
Kesehatan RI. - Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope
Indonesia edisi IV, Jakarta Departemen Kesehatan
RI. - King, R.E., 1984. Dispensing of Medication 9th
edition, Easton Pennsylvania Mack Publishing
Company, pp. 100-108. - Thompson, J.E., 2004. A practical guide to
contemporary pharmacy practice 2nd edition,
Philadelphia Lippincott Williams Wilkins.