KONSTRUKTIVISME - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KONSTRUKTIVISME

Description:

Proses asimilasi dan akomodasi berlangsung terus menerus. Proses pengaturan diri secara mekanis agar terjadi keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi, ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:547
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: Atm67
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KONSTRUKTIVISME


1
KONSTRUKTIVISME

Piaget 1896-1980
Vygotsky 1896-1934
2
  • Konstruktivisme adalah salah satu aliran
    filsafat pengetahuan (epistemologi) yang
    mempertanyakan
  • Apa itu pengetahuan
  • Bagaimana orang membangun pengetahuan.

3
  • Pengetahuan (menurut konstruktivisme) merupakan
    konstruksi (bentukan) kognitif oleh seseorang
    terhadap obyek, pengalaman dan lingkungannya.
  • Pengetahuan bukan sekedar kumpulan fakta, atau
    barang jadi yang tinggal diambil, atau
    ditransfer dari seorang kepada orang lain.

4
Bagaimana orang membangun pengetahuan ?
  • Akan dibahas 2 macam konstruktivisme
    psikologis yaitu
  • Konstruktivisme psikologis personal (Piaget)
  • Konstruktivisme psikologis sosiokultural
    (Vygotsky)

5
Kontruktivisme Psikologis Personal
  • Dikemukakan oleh Piaget, dalam Teori Adaptasi
    Intelektual. Dalam teori itu dikemukan beberapa
    konsep sbb.
  • Skema.
  • Setiap orang memiliki struktur kognitif yang
    disebut skema. Dengan skema orang beradaptasi dan
    mengkoordinasi obyek, pengalaman dan
    lingkungannya.

6
Tahap Perkembangan Kognitif menurut Piaget
  • Sensorimotor (0 2 tahun)
  • Praoperasi (2 7 tahun)
  • Operasi Konkrit (8 11 tahun)
  • Operasi Formal (11 tahun ke atas) dengan ciri
    pokok
  • hipotetis
  • abstrak
  • deduktif dan induktif
  • logis dan probabilitas

7
  • Asimilasi.
  • Ketika orang berinteraksi dengan obyek,
    pengalaman dan lingkungan yang baru, secara
    kognitif orang dapat mengintegrasikan persepsi,
    konsep, atau pengalaman baru ke dalam skema yang
    sudah dimiliki. Proses kognitif ini disebut
    asimilasi. Dengan asimilasi skema seseorang dapat
    terus berkembang.

8
  • Akomodasi.
  • Dapat terjadi pengalaman baru tidak dapat
    diintegrasikan ke dalam skema dengan proses
    asimilasi, karena tidak cocok dengan skema yang
    ada.
  • Orang lalu secara kognitif membentuk skema
    baru, atau memodifikasi skema yang sudah ada,
    agar cocok dengan pengalaman baru itu. Proses
    kognitif itu disebut akomodasi.

9
  • Ekuilibrasi.
  • Proses asimilasi dan akomodasi berlangsung
    terus menerus. Proses pengaturan diri secara
    mekanis agar terjadi keseimbangan antara
    asimilasi dan akomodasi, disebut ekuilibrasi.

10
Konstruktivisme Psikologis Sosiokultural
  • Dikemukakan oleh Vygotsky.
  • Vygotsky mengemukakan hukum dan beberapa
    konsep sbb.
  • Konsep Spontan
  • Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan
    internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari.
    Konsep spontan tidak diperoleh melalui
    pembelajaran secara sistematis, sehingga bisa
    keliru

11
  • Konsep Ilmiah
  • Konsep ilmiah adalah generalisasi atas
    pengalaman manusia yang dibakukan dalam ilmu
    pengetahuan dan diajarkan melalui pembelajaran
    yang sistematis, sehingga lebih terjamin
    kebenarannya
  • 3. Hukum Genetik dari Perkembangan (Genetic Law
    of Development)
  • Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar
    tumbuh dan berkembang melewati dua tataran.

12
  • Pertama tataran sosial.
  • Pada tataran ini pengetahuan dibangun melalui
    interaksi sosial di antara orang-orang yang
    membentuk lingkungan sosial pembelajar. Tumbuh
    kembangnya kemampuan pembelajar pada tataran ini
    disebut sebagai kategori interpsikologis atau
    intermental.

13
  • Kedua tataran psikologis di dalam diri
    pembelajar.
  • Pada tataran ini terjadi proses internalisasi,
    sehingga terbangun konsep baru. Tumbuh kembangnya
    kemampuan pembelajar pada tataran ini disebut
    sebagai kategori intrapsikologis atau
    intramental.

14
  • 4. Zone of Proximal Development (ZPD).
  • ZPD dapat dipandang sebagai sejenis wilayah
    penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar
    dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih
    tinggi. Dalam wilayah ini, fungsi-fungsi atau
    kemampuan-kemampuan yang belum matang namun
    sedang dalam proses menjadi matang, akan menjadi
    matang lewat interaksi dan bimbingan orang dewasa
    atau berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih
    kompeten.

15
  • 5. Scaffolding.
  • Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan
    bimbingan, bantuan dari orang dewasa atau teman
    sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai
    taraf perkembangan yang lebih tinggi. Proses
    membimbing dan membantu ini disebut scaffolding
    atau topangan.

16
  • 6. Mediasi
  • Interaksi sosial dapat berlangsung jika
    dimediasikan dengan alat-alat psikologis
    (psychological tools) berupa bahasa, tanda dan
    lambang atau semiotika. Vygotsky sangat
    menekankan fungsi mediasi dari bahasa.

17
Piaget atau Vygotsky ?
  • Cukup lama konstruktivisme personal Piaget dan
    konstruktivisme sosiokultural Vygotsky
    dipertentangkan.
  • Sekarang para ahli berpendapat kedua jenis
    konstruktivisme itu saling melengkapi.

18
  • Persamaan yang ada dalam kedua jenis
    konstruktivisme itu antara lain
  • a) Keduanya mengakui adanya
  • pengetahuan atau konsep awal.
  • Piaget menyebutnya skema,
  • Vygotsky menyebutnya konsep
  • spontan.
  • Keduanya sepakat bahwa
  • pengetahuan itu dibangun oleh
  • pembelajar. Dalam proses konstruksi
  • pengetahuan, Piaget lebih menekankan
  • peran personal, sedang Vygotsky lebih
  • menekankan peran sosiokultural.

19
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Belajar
Siswa
  • Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa
    mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, tidak
    sekedar mengumpulkan fakta.
  • Siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong.
    Siswa sudah membawa konsep awal yang
    bermacam-macam. Juga membawa perbedaan, bahkan
    kesalahan.

20
  • Siswa memiliki cara sendiri (kekhasan) untuk
    membangun pengetahuan. Siswa perlu mengenali
    kekhasan dirinya dan mencoba bermacam-macam cara
    belajar.
  • Pengetahuan dibangun secara individual dan
    sosial. Siswa perlu belajar bersama.
  • Belajar memerlukan interaksi sosial dengan orang
    yang lebih tahu. Belajar juga merupakan proses
    dimana seseorang masuk dalam kultur orang
    terdidik.

21
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Mengajar
  • Mengajar berarti memberi peluang dan fasilitas
    agar proses mengkonstruksi pengetahuan bisa
    terjadi.
  • Mengajar bukan proses memindahkan
    pengetahuan dari guru ke siswa.

22
  • Guru menjadi mediator dan fasilitator dengan
    fungsi
  • menyediakan pengalaman belajar
  • menyediakan kegiatan-kegiatan yang merangsang
  • Memonitor, mengevaluasi memberi topangan selama
    poses siswa belajar.
  • memberi umpan balik

23
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru.
  • Hendaknya tidak melihat siswa sebagai tidak tahu
    apa-apa.
  • Perlu mengerti cara berpikir siswa.
  • Perlu mengerti sifat kesalahan siswa.
  • Perlu membiarkan siswa menemukan caranya sendiri
    dalam menyelesaikan masalah.
  • Perlu mengerti konteks materi dan konteks
    pengalaman siswa
  • Tidak terpaku pada satu-satunya strategi
    pembelajaran.

24
Beberapa Strategi Pembelajaran yang
Konstruktivistik
  • Secara singkat strategi pembelajaran yang
    konstruktivistik adalah strategi pembelajaran
    yang mengaktifkan siswa.

25
  • Contoh
  • Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri
  • (Inquiry Based Learning)
  • Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
    Based Learning)
  • Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual
    Teaching Learning CTL)
  • Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
    Learning)

26
SELESAI terima kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com