Title: PRESERVASI
1PRESERVASI KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP
- Oleh
- Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.
- (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)
2BAB IV
3Pemeliharaan pencegahan menurut Joyce M. Bank
- Pemeliharaan pencegahan memerlukan kondisi
penyimpanan yang aman di dalam gedung dan
penanganan bahan pustaka, serta meliputi
ketentuan ruang penyimpanan yang memadai dan
tempat penyimpanan yang sesuai untuk bahan
pustaka yang mudah rusak program pelatihan untuk
staf perpustakaan di mana untuk memastikan bahwa
bahan pustaka ditangani dengan cara yang akan
meminimalkan kerusakan mekanik, penetapan dan
pemberlakuan peraturan penggunaan untuk mencegah
kerusakan terhadap koleksi selama konsultasi dan
pameran meningkatkan kesadaran konvervasi di
antara rekan kerja, staf dan masyarakat umum
pembentukan organisasi dan kerjasama dalam proyek
pemeliharaan mikro film mendukung dan mendorong
penelitian konservasi dan partisipasi dalam
perencanaan penanganan bencana.
4Prinsip tentang Konservasi Pencegahan Menurut
Bank
- Perpustakaan harus mempunyai tujuan untuk
menciptakan lingkungan konservasi menyeluruh yang
paling baik. - Ruang penyimpanan (deretan rak buku) harus
dilengkapi dan dirawat untuk memastikan bahwa
kondisi-kondisi dan fasilitas yang sesuai telah
diberikan. - Semua staf perpustakaan harus dilatih untuk
menangani bahan pustaka dengan cara-cara yang
akan memperkecil kerusakan mekanis, dan staf
harus memastikan bahwa pengguna perpustakaan
menggunakan bahan pustaka secara hati-hati.
5- Pustakawan dan staf perpustakaan harus bekerja
untuk meningkatkan kesadaran konservasi. - Proyek Pemeliharaan Mikrofilm harus didorong dan
didukung di mana standard mikrofilm yang
ditetapkan dipatuhi. - Peraturan penyelenggaran pameran harus disiapkan
untuk melindungi bahan pustaka yang akan
dipamerkan di (perpustakaan) dalam gedung
(in-house) dan syarat-syarat untuk peminjaman
bahan pustaka yang akan dipamerkan di luar
institusi (perpustakaan). - Suatu perencanaan terhadap bencana harus
disiapkan dan ditinjau dalam jangka waktu
tertentu. - Seorang pustakawan terlatih harus ditunjuk dan
diberikan wewenang untuk melaksanakan suatu
program konservasi berdasarkan kepada
prinsip-prinsip ini. (1).
6Mary Lynn Ritzenthaler
- Lingkungan Fisik yang ideal untuk material arsip
meliputi kelembaban relatif dan temperatur yang
terkontrol, udara bersih dengan sirkulasi yang
baik, sumber penerangan yang terkontrol, dan
bebas dari jamur, serangga, serta gangguan
binatang pengerat. Pelaksanaan pemeliharaan
gedung yang baik, ketentuan keamanan, dan ukuran
untuk melindungi koleksi terhadap api dan air
yang benar-benar merusak cakupan masalah
lingkungan.
7A.D. Baynes-Cope's dalam Caring for Books and
Documents menyatakan
- Dasar untuk penyimpanan buku dan dokumen yang
memadai adalah terbukti sangat sederhana,
perawatan gedung dilakukan dengan pengembangan
yang lebih luas..
8Hal-hal utama untuk dipertimbangkan
- Bangunan harus kuat dalam segala hal.
- Ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan
harus kuat dalan segala hal. - Ruang harus mudah untuk dijaga kebersihannya dan
diperiksa secara menyeluruh.
9- Sirkulasi udara yang bebas barangkali adalah
faktor tunggal yang paling penting di dalam
syarat yang berkenaan dengan iklim untuk
penyimpanan buku yang aman. - Setiap usaha harus dibuat untuk memastikan suatu
iklim yang tetap, di mana perubahan secara
perlahan-lahan dapat diatur, ke seluruh ruangan. - Ruangan lebih baik dingin daripada hangat.
10Temperatur Kelembaban Relatif
11J.G.O. Tepper, 1900
- Biasanya penghangatan perpustakaan...nampaknya
dianggap semata-mata hanya untuk kesenangan dan
kenyamanan pengguna perpustakaan dan staf
perpustakaan. - Suatu kekeliruan yang besar tidak dapat dibuat,
karena pada kenyataannya korservasi benda-benda
yang berharga disimpan di dalam bangunan dengan
suhu yang tinggi yang dihasilkan dari fasilitas
pemanas, tetapi fasilitas tersebut harus
diterapkan dan diatur dengan benar
12Pengontrolan temperatur dan kelembaban relatif di
perpustakaan
- Bahan pustaka yangterbuat dari kertas akan
mempertahankan kekuatannya pada temperatur yang
dan kelembaban relatif yang lebih rendah. - Kelembaban relatif dan temperatur rendah juga
menghambat pertumbuhan hama biologi. - Fluktuasi di dalam temperatur dan kelembaban
relatif, terutama fluktuasi yang cepat, adalah
penyebab kerusakan yang lain. - Pengontrolan temperatur dan kelembaban relatif
adalah suatu bagian penting dari pemeliharaan
pencegahan.
13Prinsip IFLA tentang Pemeliharaan dan Konservasi
Material Perpustakaan
- Suatu kondisi penyimpanan yang baik berkisar
antara temperatur 16C sampai 21C dan dengan
kelembaban relatif antara 40 dan 60.
14Rekomendasi Temperatur Penyimpanan di Amerika
Utara, Inggris, dan Eropa
- Untuk tingkatan temperatur, rekomendasi Amerika
Utara biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan
di Inggris dan Eropa, yaitu sekitar 21C untuk
temperatur di ruang baca perpustakaan di Amerika
Serikat jika dibandingkan dengan temperatur ruang
baca di Eropa yaitu sekitar 18C. - Sebagai contoh Kantor Pemeliharaan Nasional
Inggris menyarankan suatu temperatur tidak
melebihi 18C, di mana temperatur antara 13 dan
18C dapat diterima.
15Ukuran Temperatur Menurut Ritzenthaler
- Ukuran temperatur menurut Ritzenhaler yaitu
sekitar 67F (20C) 2F.(6) Dengan
perbandingan, 21C diperhitungkan akan menjadi
terlalu dingin untuk ruang baca di daerah tropis,
di mana temperatur di luar ruangan biasanya lebih
tinggi dan para pengguna perpustakaan di ruang
baca berada di dalam temperatur kira-kira 21C
akan merasa dingin.
16Penyesuaian Temperatur Penyimpanan dengan Bahan
Pustaka
- Terdapat suatu kemungkinan untuk menyimpan suatu
jenis bahan pustaka dengan temperatur yang lebih
rendah. Sebagai contoh dari hal ini adalah ruang
penyimpanan master negatif mikrofilm di
Perpustakaan Nasional Australia yaitu dengan
temperatur pada ruang penyimpanan master negatif
mikrofilm tersebut sekitar 8C 1C dan 30
kelembaban relatif 5, dan penyesuaian iklim
atau ruang pendingin pada 16C 1C dan 50
kelembaban relatif 5.
17Beberapa Rekomendasi Tingkat Kelembaban Relatif
- IFLA (International Federation of Library
Associations and Institutions) - Merekomendasikan tingkat kelembaban relatif
dapat dijaga antara 40 sampai dengan 60 . - Ritzenthaler
- Menyarankan bahwa kelembaban relatif sekitar 47
2. - Arsip Nasional Amerika Serikat (United States
national Archives) - Merekomendasikan kelembaban relatif antara 40
sampai dengan 50.
18Tingakat Kelembaban Relatif yang Akan Merusak
Buku
- Tingkat kelembaban relatif yang lebih rendah
daripada 35 biasanya dianggap terlalu merusak
buku. - Tingkat kelembaban relatif di atas 70 terlalu
beresiko karena akan meningkatkan pertumbuhan
jamur pada buku.
19Standard untuk Tingkat Temperatur dan Kelembaban
Relatif
- Biro Standard Nasional Amerika Serikat (United
States National Bureau of Standards) - Untuk bahan pustaka yang terbuat dari kertas,
badan ini menganjurkan 18-24C dan 40-45
kelembaban relatif untuk buku-buku yang sering
digunakan, serta temperatur 10-13C dan 35
kelembaban relatif untuk bahan pustaka yang
jarang digunakan, dan -29C untuk ruang
penyimpanan yang dingin. - Standard Inggris merekomendasikan untuk bahan
pustaka yang terbuat dari kertas dan kertas
perkamen agar disimpan pada temperatur 13-18C
dan dengan kelembaban relatif sekitar 55- 65 dan
menyarankan kisaran temperatur dan kelembaban
relatif yang berbeda untuk material selain
kertas.
20Fluktuasi Kelembaban
- Fluktuasi dalam kelembaban mungkin mengarah
kepada perubahan dimensional dalam beberapa
material perpustakaan. Perubahan-perubahan ini
dapat menyebabkan penekanan yang mungkin mengarah
kepada kerusakan dan atau penyimpangan.
21Pentingnya Monitoring Temperatur dan Kelembaban
Relatif.
- Peralatan untuk memonitoring temperatur dan
kelembaban relatif harus tersedia, sehingga
fluktuasi dapat dicatat dalam masalah dapat
ditangani. - Alat-alat yang dapat digunakan untuk memonitoring
temperatur dan kelembaban relatif antara lain
termometer dan psikrometer untuk mengukur
kelembaban relatif, alat pencatat termohigrograf
yang lebih modern dan penggunaan peralatan peraba
eletronik otomatis, di mana dapat dihubungkan
dengan pengaturan sistem pendingin udara.
22Faktor-faktor Penghambat Penerapan Tingkat
Temperatur dan Kelembabab Relatif
- Iklim lokal
- Sumber keuangan
- Kurangnya ketersediaan sumber teknis.
23Sistem Pendingin Udara Mekanis
- Tingkat kelembaban dan temperatur yang stabil
biasanya dijaga di perpustakaan dengan penggunaan
sistem pendingin udara mekanis. - Sistem pendingin udara mekanis mempunyai kontrol
terhadap kelembaban, pendingin dan filtrasi
partikel.
24Timothy Padfield
- Timothy Padfield dalam Kontrol Iklim di
Perpustakaan dan Arsip.megemukakan bahwa penyebab
utama dari ketidakpuasan dengan sistem pendingin
udara di perpustakaan berasal dari pengaturan
batas yang terlalu tepat untuk dijaga. Pada
kenyatannya, tidak ada bukti yang ditemukan dalam
penelitian tahun 1986 bahwa ada suatu keuntungan
yang berasal dari tingkat temperatur kontroling
sampai 1F (0,5C) daripada 2F (1,1C)
atau bahkan 5F (2,8C), atau menambah
kelembaban relatif kontroling sampai pada tingkat
yang lebih dekat daripada 5.
25Prinsip IFLA untuk Pemeliharaan dan Konservasi
Material Perpustakaan
- Tindakan yang lebih sederhana yang dapat
digunakan dalam membatasi temperatur dan
kelembaban diantaranya - memastikan sirkulasi udara baik dengan penggunaan
kipas angin dan jendela - penggunaan alat untuk mengurangi kelembaban di
mana untuk mengurangi kelembaban di area tumpukan
buku yang terpengaruh - penggunaan metoda penyekatan untuk mengurangi
panas yang diperoleh dan penggunaan kerai untuk
melindungi sinar matahari langsung - memastikan bangunan benar-benar dijaga untuk
menghindarkan kelembaban selama musim hujan.
26Konsep Kontrol Iklim pasif ditulis oleh Padfield
- Efektif dalam mengontrol temperatur dan tingkat
kelembaban udara tanpa pendingin udara mekanis. - Dua prinsip utama yang terkandung di dalamnya
- menempatkan item dalam suatu ruang padat udara
dan kedap udara - mencegah perubahan temperatur yang cepat di
sekitar koleksi.
27CAHAYA
28Efek Cahaya Terhadap Bahan Pustaka
- Cahaya memberikan energi untuk mempercepat
tingkat di mana reaksi kimia menyebabkan
kerusakan material terjadi. Sinar ultra violet
mempunyai efek yang paling merugikan.
29Pembatasan Tingkat Cahaya
- Tingkat pencahayaan perlu untuk dijaga serendah
mungkin pada semua area perpustakaan. - Area penyimpanan mungkin disesuaikan dengan
perubahan waktu sehingga ketika tidak ada apapun
di dalamnya area tersebut tidak mendapatkan
cahaya.
30Tindakan yang Dapat Mengurangi Cahaya
- Mengganti lampu yang tidak berpijar dengan lampu
lain dengan jumlah watt yang lebih rendah. - Sinar matahari langsung harus dihindari jika
mungkin, dan dapat dikurangi dengan menggunakan
kerai yang bersifat melindungi bagian dalam atau
daun penutup jendela atau bahkan pohon di luar
jendela.
31- Kaca atap dapat ditutupi atau dicat warna putih.
- Jendela dapat dirawat dengan film yang meniadakan
sinar ultra violet (walaupun hal ini memerlukan
penggantian yang teratur) atau dapat dicat dengan
cat yang menyerap Ultra violet. - Tabung sinar berpijar harus disesuaikan dengan
alat difusi dan filter untuk meniadakan sinar
ultra violet. - Beberapa jenis lampu pijar mengurangi lebih
sedikit sinar ultra violet daripada yang lain
serta harus dipertimbangkan sebagai pengganti
untuk lampu yang telah ada.
32Rekomendasi Tingkat Cahaya
- Tingkat ultra violet harus tidak melebihi 75
mikrowatt setiap lumen. - Cahaya pada tumpukan koleksi harus tidak melebihi
50 lux. - Material yang diperlihatkan harus diberikan
cahaya tidak kurang dari 50 lux - Ruang baca diperbolehkan mendapat tingkat yang
lebih tinggi, sampai dengan 100 lux.
33Prinsip Pembatasan Tingkat Cahaya di Perpustakaan
- Menjaga agar bahan koleksi terkena sinar
matahari. - Tingkat cahaya dijaga serendah mungkin.
- Lamanya bahan pustaka terkena sinar dijaga
sependek mungkin. - Pengurangan tingkat ultraviolet harus memberikan
proteksi yang cukup dari kerusakan yang
disebabkan oleh cahaya.
34Kualitas Udara
35Pengendalian Polutan
- Polutan Gas
- Dikendalikan dengan cara membersihkan udara yang
diambil ke dalam gedung perpustakaan, penyaring
atau sistem penyerapan biasanya menjadi bagian
dari sistem pendingin udara. - Dalam area di mana polutan udara adalah berat ,
pengukuran pegendalian semacam hal tersebut di
atas diperlukan untuk melindungi koleksi yang
memuat material serta dimaksudkan untuk menahan
selama mungkin.
36- Polutan Padat
- Dapat dikurangi dengan menyaring udara yang masuk
ke dalam bangunan sebagai bagian dari sistem
pendingin udara. - Dalam suatu sistem yang khas, udara mungkin
melewati serangkaian filter serat yang membentang
dari kasar ke halus. - Serat elektrostatis tidak dianjurkan karena serat
tersebut menghasilkan ozon, yaitu polutan itu
sendiri.
37Standard Sistem Penyaringan Udara
- Standard sitem penyaringan udara Inggris yaitu
BS5454 Inggris 1989. - Kantor Pemeliharaan Nasional di Inggris
menyarankan bahwa ketika udara yang masuk harus
disaring secara ekonomis (untuk menghilangkan
partikel debu dengan diameter 2µm atau lebih
sebanyak 95).
38PENGELOLAAN HAMA
39Prosedur Pengendalian Hama
- A. Prosedur Perawatan Gedung.
- Pembersihan tumbuhan yang menjalar dan merambat
secara teratur, dan sampah tanaman dari bagian
luar gedung akan membantu mengontrol kecoa. - Membersihkan tempat pembuangan membantu
mengontrol adanya gegat.
40- Peninjauan secara teratur semua area bangunan
harus dibuat untuk menempatkan dan menghancurkan
sarang binatang pengerat serta untuk mendeteksi
keberadaan kumbang. - Perlengkapan gedung dengan pintu dan kasa jendela
dapat dilakukan untuk mengontrol hama serangga. - Karpet yang memberikan tempat bersembunyi untuk
serangga seperti gegat dapat dibersihkan.
41- B. Prosedur Penggunaan Bahan Kimia
- Penempatan gel silika di dalam area di mana gegat
berada. - Jebakan mekanik harus lebih banyak digunakan
dengan umpan racun kimia, yang membiarkan tikus
untuk mati di dinding, lantai dan langit-langit
tetapi hal ini dapat memberikan makanan untuk
hama serangga lainnya seperti kumbang karpet.
42- Pendinginan sedang digunakan sebagai suatu alat
untuk membersihkan serangga dari buku. - Buku-buku yang terinfeksi, atau buku yang akan
ditambahkan ke dalam koleksi disegel dalam tas
politin dan selanjutnya ditempatkan dalam suatu
pendingin pada temperatur rendah, sebagai contoh
-30C selama 3 hari. - Fasilitas iradiasi gama
- Pengontrol bahan kimia seperti pengasapan, dan
penerapan pestisida dan fungisida, biasanya hanya
menawarkan bebas dari masalah sementara karena
bahan kima tersebut dimaksudkan untuk mengontrol
43Pernyataan Parker Mengenai Pengendalian Hama
Melalui Pengasapan.
- Pengasapan dilakukan di dalam perpustakaan
adalah tidak menjamin. - Pengontrol bahan kimia seperti pengasapan, dan
penerapan pestisida dan fungisida, biasanya hanya
menawarkan bebas dari masalah sementara karena
bahan kimia tersebut dimaksudkan untuk
mengontrol. Sebagai contoh ketika semporotan
bahan kimia diberikan, hanya jamur yang berada
pada saat itu mati, dan setelah waktu yang
singkat spora jamur baru akan lepas dan tumbuh
jika kondisinya tepat. - Dengan cara yang sama, pengasapan dalam sebuah
ruang tertutup tidak mempunyai efek kontrol sisa
jamur, walaupun hal itu akan membunuh jamur yang
telah tumbuh pada item yang terkena jamur.
44Alternatif Lain untuk Mengendalikan Hama
- Penelitian terbaru dalam penggunaan gas lembam,
seperti argon, karbon dioksida dan nitrogen
mungkin menawarkan suatu harapan dan pilihan
biaya rendah terhadap penggunaan pestisida racun
kimia.
45Pengendalian Temperatur dan Kelembaban Relatif
terhadap Pertumbuhan Jamur dan Lumut
- Jauh lebih efektif dalam mengontrol pertumbuhan
jamur dan lumut adalah dengan merubah kondisi
lingkungan yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan pada tempat pertama, jika
ditinggalkan tanpa pemeriksaan akan mendorong
pertumbuhan selanjutnya. - Temperatur dan tingkat kelembaban relatif harus
dimonitor dan diubah jika diperlukan. Khususnya
pengontrolan terhadap kelembaban relatif adalah
sangat penting.
46Cara-cara yang Dapat Digunakan untuk
Mengendalikan Hama
- Penggunaan kipas angin untuk menjaga udara terus
bergerak dan untuk menurunkan kelembaban. - Menerapkan cat yang tahan air pada lantai dan
dinding di area pembuangan. - Memindahkan ornamen air terjun dan air mancur
atau merubah temperatur di mana air digunakan
ditempat tersebut.
47- Memindahkan area tanaman, dan menjaga sejmulah
tanaman gantung menjadi tetap minimal akan
membantu mengurangi kuantitas dari air yang
dilepaskan ke udara. - Memindahkan tanaman dan mengeringkan susunan
tanaman juga membantu untuk mengontrol hama
serangga dengan mengurangi sumber makanan yang
tersedia untuk hama serangga. - Metode lain sedang diuji atau digunakan
keberhasilan telah dilaporkan pada penggunaan
alat pendingin untuk membunuh serangga dan
larvanya.
48PERAWATAN GEDUNG
49Tujuan Perawatan Gedung
- Menjaga temperatur dan tingkat kelembaban sebagai
metode pemeliharaan pencegahan yang paling
efektif. - Menghalangi kerusakan material di dalam
perpustakaan dengan mengurangi debu yang
menyebabkan kerusakan mekanis dan kerusakan asam
serta dengan mengurangi nutrisi yang tersedia
untuk hama biologis. - Perangkat koleksi yang dijaga secara teratur dan
bersih akan menyenangkan pengguna perpustakaan,
yang mungkin sedikit kecewa dengan
keteraturannya.
50Metode pembersihan yang cocok untuk koleksi
perpustakaan mempunyai dua tujuan
- Untuk menghilangkan debu daripada
mendistribusikan kembali - Untuk memonitor kondisi koleksi pada basis yang
sedang berjalan.
51Aspek Monitoring Perawatan Gedung
- Aspek monitoring dari suatu program perawatan
gedung adalah benar-benar sama pentingnya dengan
pembersihan itu sendiri. - Pemeriksaan koleksi secara teratur dan fasilitas
penyimpanannya memenuhi observasi awal dari
masalah, seperti serangan hama biologis,
kelembaban yang berlebihan atau kerusakan kimia. - Sebagai tambahan terhadap program pembersihan
yang sedang berjalan, inspeksi dengan frekuensi
yang sedikit (tetapi masih teratur, barangkali
tahunan) harus dilakukan pada semua area dalam
gedung
52PENANGANAN
53Penyimpanan Material dan Peralatan
- Penyimpanan material dan peralatan yang tidak
memadai menyebabkan kerusakan material
perpustakaan, yaitu kerusakan mekanis dan kimia. - Semua peralatan yang digunakan untuk material
perpustakaan dalam gedung harus sesuai dengan
tugasnya. - Penyimpanan harus membiarkan penyimpanan dalam
posisi yang benar tegak lurus untuk kebanyakan
tumpukan buku dan dics suara vinil, datar dan
menopang semua permukaannya untuk volume ikatan
yang besar, datar dan dilindungi dalam sebuah
kotak untuk lembaran kertas yang tidak terikat,
dan sebagainya.
54- Peralatan harus memberikan perlindungan dari
debu, penyimpangan dan salah penanganan. - Peralatan harus didisain dan dirancang dengan
cara sedemikian rupa sehingga peralatan tersebut
tidak merusak beberapa item dalam koleksi. - Semua material yang dibuat dari peralatan
perpustakaan, dan semua material yang ditambahkan
ke dalam koleksi perpustakaan harus dirancang
dari substansi yang tidak membahayakan koleksi
tersebut.
55Rak
- Rak adalah peralatan yang paling jelas di area
penyimpanan perpustakaan. - Rak harus dibuat secara kuat dan tidak mudah
terbakar. - Rak harus cukup dalam untuk menopang secara penuh
semua item yang ditempatkan di atasnya. - Tidak ada ujung yang tajam atau menonjol di mana
item dapat tersangkut dan robek. - Bahan pembuatan yang ideal adalah metal, biasanya
email bakar.
56- Rak yang paling rendah harus dinaikkan dari
lantai, setidak-tidaknya 10 cm sehingga kerusakan
karena air di lantai, banjir atau pengepelan yang
terlalu bersemangat dapat dihindarkan. - Lokasi dari rak adalah penting tidak menghadap
keluar dinding, sejajar dengan aliran udara untuk
meningkatkan ventilasi udara yang bagus, dan
dengan jalan (gang) dengan ukuran cukup untuk
memudahkan gerakan dan penanganan item secara
hati-hati. - Lokasi harus dijaga kebersihannya dan diperiksa
secara teratur tanda-tanda arat, atau jika kayu
lapuk atau dimakan serangga pemakan kayu.
57Penahan Buku
- Digunakan untuk menopang buku.
- Penahan tersebut harus cukup besar dan kuat untuk
menahan secara penuh item tegak lurus, dan harus
didisain secara hati-hati sehingga penahan tidak
merusak item yang disimpan di rak.
58Penanganan Buku-buku yang Dijilid dalam Ukuran
Besar dan Lembaran yang Tidak Dijilid.
- Tidak mencampur buku-buku dengan ukuran yang
berbeda dalam satu rak, hal ini dapat merusak
buku yang berukuran lebih besar, seperti
melengkung. - Buku-buku yang dijilid dalam ukuran besar harus
disusun di rak secara horisontal. - Lembaran-lembaran yang tidak dijilid harus
disimpan datar dengan kotak, atau dibungkus dalam
kertas bebas asam atau tertutup dalam amplop
(dibuat dari poliester atau kartu bebas asam)
dalam laci. Peta biasanya termasuk dalam kategori
ini.
59Luncuran pengembalian buku dan kotak yang berisi
pembersih
- Harus dihindari kapanpun, karena ke dua hal
tersebut dapat menyebabkan kerusakan seperti
goresan dan benturan terhadap jilidan dan ujung
dari buku.
60Meja Baca
- Harus cukup besar untuk menopang item secara
penuh dan memberikan ruangan bagi pengguna untuk
bekerja dengan nyaman, dan harus mempunyai suatu
permukaan yang datar dan tidak ada tonjolannya.
61Lemari kaca
- harus terbuat dari konstruksi yang kuat sehingga
lemari kaca tidak dapat dipindahkan atau bergeser
secara tidak sengaja, dan harus disesuaikan
dengan kunci keamanan. Temperatu
62KEAMANAN
63Tujuan Keamanan
- Keamanan di dalam perpustakaan adalah suatu aspek
pemeliharaan pencegahan yang penting. - Keamanan berhubungan dengan pencegahan kerusakan
dari air, api dan pencurian, dan juga
memperhatikan bencana alam, seperti angin topan
atau gempa bumi, tergantung kepada fenomena
manakah dapat diharapkan pada suatu daerah
tertentu.
64KEBAKARAN
- Kemungkinan kebakaran dapat dikurangi dengan
melakukan perawatan yang melengkapi bangunan
perpustakaan. - Pintu kebakaran dapat dipasang dan perawatan
harus dilakukan untuk melihat bahwa kabel
listrik, dan saluran penyedia listrik tidak
melewati area penyimpanan, untuk mengurangi
kemungkinan bahwa kebakaran akan menyebar melalui
tempat itu dan ke koleksi. - Material dan peralatan harus tahan api dan ketika
dipanaskan tidak mengeluarkan uap racun yang
membahayakan kepada material perpustakaan atau
para pembaca.
65- Pemeriksaan dan perawatan gedung dan peralatan
pencegahan dan deteksi kebakaran secara teratur
adalah sangat penting. - Sumber-sumber yang berpotensi terbakar dapat
didaftar dan diperiksa secara teratur sumber ini
meliputi kabel pistrik, penghubung lampu dan
energi listrik, fasilitas dapur serta tempat
penyimpanan bahan kimai. - Peralatan pemadam kebakaran yang sesuai dan
praktis harus ditandai dengan baik dan semua staf
harus diberikan instruksi tentang dasar-dasar
untuk menggunakannya. - Larangan untuk merokok di perpustakaan.
66Peralatan Pencegah Kebakaran
- Memberlakukan sistem penyiram otomatis, khususnya
peralatan yang tidak mempunyai tekanan air dalam
pipa sampai alat tersebut diaktifkan oleh asap. - Sistem alarm dan deteksi kebakaran otomatis
(pendeteksi panas dan asap) juga harus
disesuaikan. - Perawatan sistem pencegahan, alaram dan deteksi
secara teratur adalah sangat penting.
67AIR
- Kerusakan akibat air yang masih bersifat merusak
dan jika semua memungkinkan harus dihindari. - Teknik-teknik penyelamatan untuk material yang
rusak akibat air telah diperbaiki lebih dari dua
dekade terakhir di mana kebanyakan material dapat
diselamatkan dan dikembalikan ke suatu kondisi
yang dapat dipakai.
68Pencegahan Kerusakan Akibat Air
- Perawatan gedung adalah suatu cara yang paling
efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah
kerusakan akibar air. - Sumber-sumber air, seperti pipa, ditempat
pemanas pusat atau sistem pendingin udara,
seperti halnya pipa air di kamar mandi, dapur,
laboratorium, atau fasilitas ruang kerja perlu
untuk diperiksa dan dirawat secara teratur. - Saluran air dan pipa bawah tanah perlu dijaga
kebersihannya, dan beberapa atap atau jendela
yang rusak diperbaiki segera mungkin.
69Pencurian dan Perusakan
- Cara-cara yang diambil untuk menjaga dari
pencurian material perpustakaan dan tindakan
perusakan adalah bagian yang penting dari program
keamanan pada kebanyakan perpustakaan - Untuk mencegah pencurian koleksi, cara-cara
seperti pemeriksaan tas, atau sistem magnetis dan
elektronik dari jenis tatletape dapat dilakukan.
70Teknik Pengamanan Perpustakaan Menurut Marie
Jackson, 1991.
- Meninjau kembali hal-hal di bawah ini
- Hal-hal yang berhubungan dengan koleksi
- Kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
pengguna. - Kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan staf.
- Menciptakan lingkungan yang tenang, efesien dan
percaya diri.
71DESAIN BANGUNAN
72Prinsip Desain Gedung Menurut IFLA
- Bangunan perpustakaan harus didisain sejauh
mungkin untuk memenuhi persyaratan konservasi.
73Pengaruh Desain Bangunan terhadap Temperatur
Kelembaban
- Disain bangunan dapat mempunyai dampak yang besar
pada perawatan temperatur dan tingkat kelembaban
yang konstan dan tepat. - Kontrol lingkungan yang pasif dapat dicapai
dengan peralatan seperti mengubur atau mengubur
sebagian area penyimpanan dibawah tanah, atau
dengan menggunakan material yang mempunyai
ketahanan panas yang tinggi.
74Helmut dan Bansa Menyatakan bahwa
- Metode bangunan yang sederhana pada area
subtropis dan tropis, seperti dinding bangunan
Maltese yang terbuat dari kapur yang tebal, telah
menyebabkan material perpustakaan dapat disimpan
dalam suatu kondisi yang sempurna.
75Desain Gedung yang Mendukung Prinsip Preservasi
dan Konservasi
- Pemasangan ruang loteng yang berventilasi untuk
mengurangi panas melalui atap. - Memiliki sejumlah kecil jendela.
- Pembersihan lantai tanpa membuat adanya keretakan
guna mencegah adanya serangga. - Dinding harus tidak mempunyai rak yang dilekatkan
di atasnya, karena hal ini dapat menciptakan
kantung dari genangan air di mana jamur dan
serangga dapat hidup
76Desain Bangunan yang Mendukung Keamanan
- Mendisain bangunan untuk mengurangi jumlah pintu
masuk dan keluar, baik itu pintu yang biasa
maupun yang tidak biasa (jendela, saluran
penyediaan, saluaran pembuangan).
77Desain Bangunan yang Mendukung Kesiagaan terhadap
Bencana
- Kebakaran
- Menghindarkan ruang yang terbuka lebar dan tangga
di perpustakaan, baik bertindak sebagai lubang
asap selama kebakaran. - Memisahkan beberapa sistem pengembalian buku dari
buku yang tersisa di perpustakaan, - Mengurangi perkakas kantor atau mebel yang mudah
terbakar. - Air
- Memastikan bahwa tempat pembuangan tidak berada
di area di mana material perpustakaan akan
disimpan.
78PERSYARATANPENYIMPANAN MATERIAL KHUSUS
79Persyaratan Penyimpanan Material Khusus Menurut
Standard British.
- Rekomendasi untuk penyimpanan dan pameran dari
dokumen arsip mencatat bahwa material lain selain
kertas secara umum harus disimpan pada suhu
13-16C dan kelembaban relatif dari 50-60, jika
tingkat perbedaan tidak diberikan dalam bagian
yang berhubungan dengan material yang khusus.
80PENGAENDALIANLINGKUNGAN di IKLIM TROPIS KERING
81Hambatan Kegiatan Preservasi Perpustakaan pada
Perpustakaan yang Berada di Iklim Tropis dan
Kering
- Temperatur dan kelembaban relatif hampir pasti
akan lebih tinggi, kelembaban relatif pada saat
musim hujan akan menjadi sangat tinggi. - Fluktuasi dari temperatur antara malam dan siang
mungkin besar. - Angin yang keras mungkin tiba-tiba naik, tiupan
jumlah pasir yang besar ke perpustakaan. - Tingkat cahaya sekitar mungkin tinggi.
82- Perpustakaan yang berlokasi di zona kering dan
tropis akan ditempatkan di negara berkembang yang
secara tipikal tidak mempunyai akses untuk
sumber-sumber pada tingkat yang dianggap perlu di
negara berkembang. - Negara berkembang masih belum memiliki lingkungan
politik yang stabil, di mana dapat menimbulkan
koleksi perpustakaan berada dalam bahaya
kerusakan atau bahkan penghancuran selama periode
perang sipil.
83Standard Temperatur Kelembaban Relatif pada
Perpustakaan Iklim Tropis Kering
- Standard yang dikembangkan untuk temperatur dan
tingkat kelembaban relatif mungkin sulit untuk
mencapai iklim kering dan tropis di mana tingkat
seperti 20C dan 45 kelembaban relatif mungkin
nampak terlalu dingin dan terlalu kering.
84- Untuk mencapai temperatur 20C dan kelembaban
relatif 45 di perpustakaan di Iklim tropis dan
kering, dicapai dengan menggunakan peralatan
pendingin udara yang mahal dan modern di mana
membutuhkan bahan bakar yang mahal untuk
menjalankannya. - Setiap usaha harus dibuat untuk menghindari
fluktuasi baik pada temperatur maupun kelembaban
relatif.
85Pembatasan Intensitas Cahaya
- Penggunaan kerai yang harus sesuai dengan iklim
tropis dan kering.
86Pembatasan Polutan Atmosfir
- Polutan atmosfir juga dapat dibatasi oleh
beberapa metode yang sama seperti yang digunakan
pada iklim sedang, sebagai contoh menutup pintu
dan jendela.
87Pencegahan terhadap Serangan Hama di Perpustakaan
di Iklim Tropis
- Dengan memberikan penekanan utama pada
pelaksanaan perawatan gedung yang baik dan
monitoring yang terus menerus.
88Perencanaan Penaggulangan Bencana Alam di
Perpustakaan di Iklim Tropis dan Kering.
- Perencanaan penanggulangan bencana alam perlu
lebih ditingkatkan daripada perpustakaan yang
berada di iklim sedang, karena bencana alam
kemungkinan besar menjadi lebih ekstrim (siklon
dan gempabumi) dan akibat-akibatnya lebih
mengerikan.