Title: PRESERVASI
1PRESERVASI KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP
- Oleh
- Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.
- (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)
2BAB VII
- Pemeliharaan Bahan Pustaka Langka prosedur,
perbaikan dan penjilidan
3Keberadaan Teknisi Konservator Konservator di
Perpustakaan.
- Idealnya perpustakaan memiliki konservator yang
terlatih dan berpengalaman, untuk melakukan semua
prosedur pemeliharaan dan perbaikan, dan semua
prosedur konservasi lainnya.
4Tugas Konservator
- Mengawasi kegiatan konservasi
- Membuat prioritas utama terhadap usaha perbaikan
bahan pustaka - Mengembangkan dan mengenalkan prosedur dan
teknik baru dalam perbaikan bahan pustaka. - Memperbaharui informasi mengenai konservasi bahan
pustaka dengan mengikuti perkembangan literatur
konservasi.
5Pemilihan Prosedur Perawatan
- Pemilihan bahan pustaka yang akan di konservasi
- Penunjukkan konservator
- Pemilihan bentuk konservasi (teknologi, biaya,
penanganan)
6Kualitas Material Perbaikan Bahan Pustaka
- Kertas atau lembaran kertas harus bebas asam
(free-acid-paper) - Bahan perekat tidak dibuat dari bahan kimia yang
berbahaya.
7Prinsip IFLA untuk pemeliharaan dan konservasi
material perpustakaan
- bahwa material yang digunakan dalam penjilidan,
sampul buku, kotak,dll, semuanya harus
berkualitas baik untuk memastikan material
tersebut tidak mengakibatkan kerusakan kimia
terhadap bahan pustaka.
8Prinsip Perbaikan Roger Ellis
- Prinsip pemilihan konservasi bahan pustaka.
- Prinsip ini mengarahkan konservator, bahwa
prosedur perbaikan bahan pustaka harus tidak
mengubah nilai bahan pustaka yang diperbaiki,
tidak merusak bahan pustaka, dan sedikit tindakan
untuk memperbaiki bahan pustaka.
9Reversibilitas Perawatan Bahan Pustaka
- Bahan pustaka dapat dikembalikan ke kondisi
sebelum perawatan diberikan.
10Kesesuaian Masalah dengan Solusi
- Bahan material yang diberikan untuk memperbaiki
bahan pustaka yang rusak harus memiliki kekuatan
yang sama dengan bahan material yang telah
dimiliki oleh bahan pustaka yang sedang
diperbaiki tersebut. Jika tidak, maka bahan
pustaka yang sedang diperbaiki tersebut akan
mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan
sebelum bahan pustaka diberikan perawatan.
Contoh penggunaan material perbaikan yang kuat
digunakan pada kertas yang lemah, hal itu akan
menambah kerusakan pada kertas yang diperbaiki,
sebab material tersebut memberikan tekanan pada
bagian yang rusak.
11Pemeliharaan koleksi, meliputi
- pembersihan semua materi dalam koleksi dan
lingkungannya. - Pemberian material pelindung pada bahan pustaka
yang membutuhknnya, contoh kotak pelindung. - perbaikan-perbaikan pada bahan pustaka
- identifikasi bahan pustaka yang memerlukan
konservasi selanjutnya - penempatan kembali bahan pustaka
- yang telah diperbaiki.
12Prosedur Pembaharuan Menurut Carolyn Horton
- Pembersihan dan pemeliharaan jilidan
- Mengubah hal yang dapat menyebabkan kerusakan.
Contoh, mengubah penerangan dan pemanasan yang
tidak sesuai di area penyimpanan.
13Langkah-langkah Prosedur Pembaharuan Menurut
Carolyn Horton
- Mengatur area kerja dan peralatan
- Menetapkan prosedur dokumentasi
- Memindahkan buku dari rak
- Membersihkan buku
- Membagi buku ke dalam dua kategori (a. Buku yang
memerlukan perawatan konservasi oleh tenaga
profesional b. Buku yang dapat diperbaiki oleh
staf perpustakaan) - Membagi buku kategori pada langkah 5 (b) ke dalam
dua kategori (a. Kain, catatan/kertas, vellum,
penjilidan alum-tawed b. Penjilidan kulit
selain alum-tawed) - Buku yang telah di bagi pada langkah 6 (a)
dibagi kedalam (kategori perawatan pembersihan,
lampiran, dll. Menggunakan perawatan yang
sesuai Menempatkan kembali ke rak)
14Perbaikan
15Perbaikan Buku Menurut Carolyn Morrow
- Perbaikan buku yang aktif dan terorganisasi
dengan baik merupakan aktivitas perawatan
penting dalam perpustakaan, karena adanya
penurunan tajam pada kualitas pembuatan buku,
khususnya kualitas kertas dan penjilidan.
16Pemilihan Prosedur Konservasi
- Perhatikan dalam memilih dan menerapkan prosedur
konservasi, Jika meragukan minta saran seorang
konservator. Lebih berhati-hati dengan menguji
metode pada sampel awal.
17Peralatan
18- Peralatan yang diperlukan untuk perbaikan
- Peralatan sederhana dan tidak terlalu mahal
- penyimpan map
- pemotong kertas atau karton
- Gunting
- sikat halus
- Peralatan yang lebih mahal dan memakan tempat
standing-press atau board shears.
19Daftar Peralatan yang digunakan untuk Perbaikan
Koleksi
- Gunting
- Penggaris baja panjang
- Cutter
- Persegi panjang
- Pemotong karton
- Pensil
- Penghapus plastik putih
- Pad pembersih dokumen
- Timbangan
- Sikat halus debu
20- Vacum claener
- Penyimpan map
- Tissue pembersih lensa
- Pasta selulosa metil
- Tusuk sate
- Penjepit datar
- Penjepit catatan
- Box yang ringan
- Pengering tinta
- Polyester film
- Pembersih debu
- Minyak kayu putih
- Air suling
- Cotton wool
- Kaca Pembesar
- Botol penyemprot
- PVA bahan perekat
21Penyelamatan Arsip/Dokumen Pertanahan Pasca
Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami.
22A. Persiapan
- 1. Menyiapkan bahan dan peralatan
- 2. Melakukan pengangkutan arsip / dokumen dari
Cold Storage - 3. Melakukan penyimpanan arsip/dokumen di ruang
Pelayuan - 4. Memasukan arsip / dokumen kedalam Freezer
- 5. Memasukan arsip / dokumen ke dalam Mesin
Pengering Vacuum Freezer Dry Chamber - 6. Melakukan pengangkutan arsip / dokumen ke
ruang Konservasi - 7. Melakukan proses restorasi arsip dengan
menggunakan mesin Leaf Casting
23B. Bahan dan Peralatan
- 1. Sikat 2. Kape
- 3. Spatula 4. Cutter
- 5. Pinset 6. Gunting
- 7. FAN (kipas angin) 8. Vacum Cleaner
- 9. Rak pengering arsip 10. Kantong plastik putih
- 11. Alkohol 70 12. Alat Penjepit
- 13. Tali rafia 14. Kuas sedang
- 15. Masker 16. Sarung tangan plastik
- 17.Tissu paper/washi 18. Non ovensit tipis
- 19. Mesin Dry Chamber 20. Mesin Freezer
24C. Tahapan Kegiatan
251. Melepaskan / membuka arsip
- Melepaskan/ memisahkan arsip lembar perlembar
dan membuka arsip yang lengket karena terkena
lumpur.
262. Membersihkan arsip
- penyemprotan arsip menggunakan alkohol 70.
Setelah penyemprotan, memasukan arsip kedalam
kantong plastik bersih berwarna putih. - Arsip-arsip direndam dalam bak plastik dengan air
hangat dicampur dengan alkohol 70.
273. Pengeringan Arsip
- Menggantung arsip dan menjepit pada tali
gantungan sampai kering (lebih kurang 24 jam).
Kemudian arsip diletakan pada rak-rak pengering.
284. Penyusunan Arsip
- Menyusun arsip kembali sesuai halaman untuk
menghindari terjadinya kekacauan pada arsip.
Kegiatan ini dilakukan setelah tahapan-tahapan
kegiatan sebelumnya telah sungguh-sungguh dan
benar sesuai dengan teknik restorasi arsip.
295. Pemeriksaan ulang
- Pemeriksaan ulang terhadap arsip yang telah
direstorasi dan mengembalikan sesuai urutan nomor
halaman lembar per lembar. Kegiatan ini dilakukan
untuk menghindari arsip yang telah direstorasi
tidak saling melekat (menempel). - Jika dipandang perlu, arsip yang telah
direstorasi dilakukan scanning.
306. Pengangkutan Arsip / Dokumen dari Cold Storage
- Pemeriksaan arsip/dokumen, untuk menentukan skala
prioritas arsip yang lebih dahulu dikerjakan. - Pengangkutan arsip mengutamakan keselamatan, dan
keamanan arsip.
317. Penyimpanan di ruang Pelayuan
- Pembukaan kotak/box periksa kembali arsip/dokumen
dan susun diatas baki. - Identifikasi dan lakukan penomoran, agar saat
pengelompokan tidak mengalami kesulitan. - Sesuaikan ketebalan arsip/dokumen dengan ukuran
tinggi baki. - Lakukan pemotretan arsip sebelum pekerjaan
dimulai.
328. Memasukan Arsip / Dokumen kedalam Freezer
- Arsip / dokumen disusun diatas baki (kapasitas
mesin memuat 52 baki). - Simpan arsip dalam Freeser selama 1 malam dengan
suhu 35 derajat celcius. - Arsip / dokumen yang disimpan dalam Freezer 2
baki diantaranya diletakan alat sensor untuk
pengecekan suhu.
339. Memasukan Arsip/Dokumen kedalam Mesin
Pengering Vacuum Dry Chamber
- Memasukan Arsip / dokumen kedalam rak pengering
sebanyak 52 baki. - Setelah kurang lebih 1 minggu proses pengeringan
sudah selesai arsip/dokumen dikeluarkan dari
Mesin pengering. - Pengecekan dan diseleksi ulang barangkali arsip /
dokumen ada yang masih belum kering. - Arsip/dokumen yang masih belum kering harus
dimasukan kembali kedalam Freezer
3410. Pengangkutan ke ruang Konservasi
- Proses penyetaraan kelembaban arsip/dokumen
penyimpanan dan penataan di atas rak pengering
selama 1 malam. - Menyatukan kembali arsip / dokumen yang dibuka
dari bundel-bundel dikembalikan pada bundel
semula / aslinya. - Membuka arsip/dokumen lembar perlembar dan
membersikannya dari kotoran debu/lumpur. - Pencatatan kembali pada bundel dokumen dan
penyeleksian pada arsip yang harus diperbaiki
dengan cara proses Leaf Casting.
3511. Proses Restorasi dengan cara Leaf Casting
- Pemberian nomor halaman pada arsip/dokumen.
- Menghilangkan asam pada kertas arsip dengan cara
basah dan gunakan campuran kalsium karbonat 1
selama 1 jam. - Memasukan arsip / dokumen diatas net mesin leaf
casting (proses penambalan dengan pulp/bubur
kertas). - Zesing ialah melapisi kertas arsip dengan kertas
tissu/ washi lalu diberi lem starch dan MC
(Methyl Colusa). - Keringkan dan letakkan di atas rak pengering
dengan AC/ kipas angin selam 24 jam.
36- Setelah kertas arsip kering, kemudian buka
kertas/bahan pembantu non ovensit dan potong
keempat sisi kertas arsip. - Arsip/dokumen setelah dilakukan pemotongan pada
sisi kertas arsip, kemudian masukkan ke dalam
mesin press selama lebih kurang 6 (enam) hari,
sehingga permukaan kertas arsip menjadi rata. - Kontrol kualitas hasil pekerjaan, susun kembali
halaman per halaman dan jika masih terdapat
kerusaksan pada fisik arsip atau menempel segera
lakukan proses ulang. - Dengan demikian selesai sudah tahapan-tahapan
penyelamatan arsip BPN Aceh
37Pentingnya Pemeriksaan Awal
- Sebelum diperbaiki, bahan pustaka diperiksa
terlebih dahulu untuk memutuskan apakah bahan
pustaka tersebut perlu diperbaiki, dan jenis
perbaikan apakah yang tepat.
38Mengatasi Perpindahan Asam
- Perpindahan asam (noda atau kecoklatan) terjadi
ketika asam berpindah dari kertas ke kertas yang
berdekatan yang memiliki keasaman yang lebih
rendah. - Perpindahan asam harus diatasi untuk
mempertahankan isi informasi.
39Membersihkan Kertas
40- Kotoran dapat dibersihkan dengan menggunakan
sikat halus tipis, penghapus, pembersih dokumen,
menurut jenis kertas dan kondisinya. - Pengawasan diperlukan untuk memeriksa pengaruh
prosedur pembersihan pada permukaan yang sedang
dibersihkan. - Sarung tangan putih bahan katun harus tetap
dipakai untuk menjaga tangan tetap bersih, dan
permukaan dokumen harus dijaga kebersihannya
untuk menghindari pengotoran lebih lanjut pada
kertas yang telah dibersihkan. - (Cunha 1983, p.144, Horton 1969, p.32,Price,
1969,p.20-21, Ritzenthaler,1983, p.95-98).
41Membersihkan Jilidan
- Pembersihan jilidan dengan menggunakan sabun dan
air hanya digunakan untuk sampul buku anti air,
karena akan menghilangkan warna dan membuka lem
perekatnya. Cara lain yang dapat dipakai ialah
dengan menggunakan karet penghapus. - Pembersihan jilidan kulit dicatat di bawah pada
bagian - Leather Cleaning and Dressing. (Horton, 1969,
p.34)
42Membuka Gulungan Kertas
- Lembaran kertas yang tergulung untuk waktu lama
perlu dibuka secara hati-hati, hal ini untuk
menghindari kertas menjadi robek atau serpihan. - Dalam proses pengenduran, uap dimasukkan ke dalam
kertas di mana serat dapat lentur kembali, dan
kertas dibuka gulungannya dengan meratakannya di
bawah beban dan kertas isap. - Uap dimasukkan dengan memeriksa tinta pada kertas
terhadap daya larutnya dalam air menyemprot
dengan air suling menempatkan kertas di antara
pengering tinta atau menggunakan ruang penetral
kelembaban (Contoh tempat sampah plastik atau
dari kain polythene). - (Price, 1989,pp.22,28 Ritzenthaler, 1983, p.90)
43Pembersihan Bahan Perekat
- Plester perekat perlu dibersihkan dari kertas.
Yaitu dengan menggunakan larutan dalam jumlah
sedikit secara hati-hati, dan pada saat bahan
perekat kendur, tariklah plesternya. - (Horton 1969,p.27).
44Perbaikan Kertas yang Robek
- Metode standard memperbaiki kertas yang robek
adalah menempelkan bagian yang robek dengan
kertas bebas asam kuat yang transparan.
45Media yang Digunakan untuk Perbaikan Kertas yang
Robek
- Kertas Jepang buatan tangan
- dari berbagai jenis (Tengujo
- dan Sekhisu).
- Tissue pembersih lensa
- Tisu Heat-Set
- Pasta kanji
- Pasta selulosa metil
46Memperkuat Engsel (Sambungan Buku)
47Memperkuat Engsel (Sambungan Buku)
- Jilidan dari penerbit biasanya tidak kuat,
jilidan kendur dan kertas kadang terlepas dari
jilidan. - Jika tidak diperbaiki sejak awal, dan jika
dibiarkan maka buku tersebut harus dijilid ulang,
yang akan menghabiskan dana yang lebih besar,
dibandingkan dengan melakukan perbaikan sejak
awal.
48Media yang digunakan untuk memperbaiki engsel buku
- Jarum Rajut
- Tusuk Sate
- Lem PVA
- Kertas Lilin Pelindung (Parafin)
- Kertas Bagian Paling Depan Buku
49Perawatan Kulit Sampul Buku
- Penjilidan kulit memerlukan perawatan
berkelanjutan. - Kulit dan sampul buku harus dirawat sejak dini
untuk memberikan lapisan pelindung, kemudian
sampul buku kulit dirawat secara teratur. - Horton dan Ritzenthaler menyarankan penggunaan
larutan laktat potasium untuk perawatan awal
dengan memasukkan garam pelindung, dan untuk
menetralisir asam di kulit. Trinity College
Library, Dublin, mengunakan selulosa
hidroksiprofil pada alkohol untuk memperkuat
kulit sebelum penyampulan seperti dicatat dalam
Preservation Printed Heritage.
50Memperbaharui Penjilidan
51Prosedur Pembaharuan Jilidan
- Mengganti ujung lembaran yang robek.
- Memperbaharui punggung buku yang rusak.
- Menjilid ulang teks blok dengan menggunakan
jilidan asli. - Memasang sampul buku baru.
- Memperbaiki bagian depan dan belakang halaman.
52Tahapan Pembaharuan Penjilidan Buku menurut
Konservator
- Membuat program pembaharuan penjilidan.
- Memberikan pelatihan bagi staf yang akan
melaksanakan perbaikan penjilidan. - Memonitor program tersebut secara teratur.
53Fumigasi (Pengasapan)
54Resiko Fumigasi
- UU dibeberapa negara melarang penggunaan bahan
kimia yang biasa dipakai untuk fumigasi. Wood
Lee bahwa semua biosida memiliki tingkatan
racun mamalia. - Penggunaan metode kimia fumigasi memerlukan
seseorang yang ahli. - Memiliki resiko yang besar pada kesehatan bagi
fumigator maupun orang yang menanganinya.
55Bahan Kimia yang Digunakan dalam Fumigasi
- A.Thymol
- di Inggris penggunaanya dilarang.
- Penggunaannya
- Menempatkan bahan pustaka yang akan di fumigasi
dalam ruang hampa udara dengan kristal thymol. - Memanaskan kristal thymol.
- Fumigasi dalam periode 3-7 hari.
- Uap thymol tidak boleh terhirup.
- Kontak langsung harus dihindari.
56- B. Ortho-penyl phenol
- Diragukan efektivitasnya sebagai pembasmi jamur.
- Digunakan dalam beberapa cara
- Dicampurkan dengan alkohol sebagai uap atau
semprotan. - Dicampurkan dengan alkohol dan diuapkan dalam
ruang hampa udara. - Hindari kontak langsung dengan uap ortho-penyl
phenol.
57- C. Sodium Ortho-Phenil Phenate
- Digunakan untuk membuat tissue anti jamur.
- Dibuat dengan cara
- Memberikan larutan tersebut sebesar 5 kedalam
kertas tissue. - Kertas tisu ditempatkan dalam buku yang perlu
dirawat, kemudian disimpan dalam plastik tertutup
selama beberapa bulan.
58Lampiran Pelindung
59Kegunaan Lampiran Pelindung
- Menghambat / memperlambat perubahan kondisi
lingkungan - Memberikan perlindungan dari air, asap, panas dan
substansi lain yang merusak.
60Jenis Lampiran Pelindung
- Enkapsulasi lembaran tunggal.
- Folder dokumen tidak terjilid.
- Boks untuk bahan pustaka dan bahan
- pustaka yang jilidannya telah rusak.
- slip cases untuk bahan pustaka terjilid
- dan buku-buku yang sampulnya telah
- menyusut.
61Enkapsulasi
62Penggunaan Enkapsulasi
- Lembaran bahan pustaka dapat dienkapsulasi
diantara lembaran-lembaran plastik transparan
seperti mylar. - Enkapsulasi digunakan pada bahan pustaka yang
mudah rusak atau tergolong berat.
Mylar
Mylar Envelopes
63Cara Enkapsulasi
- Siapkan dua lembar mylar lebih besar dari
lembaran dokumen yang ingin dienkapsulasikan. - Letakkan lembaran dokumen diantaranya.
- Tepi lembaran mylar disegel secara bersamaan.
- Segel dengan menggunakan double tape, dijahit,
atau las ultrasonic. - Lihat Cunha, 1983,pp.152-156 Ritzenthaler,
1983,pp.106-108 Morrow dan Dyll,
1986,pp.177-122 Price, 1989, pp.26-27.
Ultrasonic weldersÂ
64Phase Box
65- Istilah phase box berasal dari program
konservasi Library of Congress - Fungsi phase box untuk perlindungan pada koleksi
dan menjaga agar bahan pustaka tidak terpisahkan
satu sama lain. - memberikan perlindungan terhadap lampiran
pelindung luar untuk melindungi bahan pustaka
yang rusak.
66Pembuatan Phase Box
- Karton bebas asam (free-acid-box) dipotong
- Dilipat berdasarkan pola yang sebelumnya
ditentukan. - Phase box secara khusus dilindungi dengan velcro
coins atau ikatan kain. - Pembuatan phase box memerlukan waktu 30 menit.
- Lihat Cunha, 1983,pp.163-168Ritzenthaler,
1983,pp.115-120 Morrow dan Dyll,
1986,pp.132-141 Morrow dan Dyll,
1986,pp.177-122 Price, 1989, pp.26-27).28
67Jenis Box yang Lain
68- Double-tray boxes.
- Box yang terbuat dari kertas yang berombak yang
cocok untuk membungkus sebagian besar material. - A poormans solander box.
- Box dengan ujung yang tertutup didisain untuk
buku kecil.
solander box
69Folder Dokumen
70- Dokumen, pamflet dan bahan pustaka tipis pada
umumnya disimpan pada sebuah folder dokumen. - Folder dokumen dibuat dari karton bebas asam
71Slipcases (Sampul Tebal)
72- Slipcase melindungi jilidan dari goresan, cahaya
dan debu. - Slipcase terbuat dari karton.
- Slipcase sejak tahun 1987 telah digunakan di
Perpustakaan Nasional Australia. (Price,1989,p.38)
73Penjilidan
74Kelemahan Penjilidan Industri
- Jilidan lemah
- Memakai perekat (bukan dijahit), kurangnya
kekuatan dan menyulitkan penjilidan ulang di masa
datang.
75Alasan Penjilidan di Perpustakaan
- Jilidan di penerbit tidak sesuai untuk pemakaian
perpustakaan. - Jilidan sudah rusak.
- Menyatukan terbitan berseri.
- Keamanan
- memperpanjang umur bahan pustaka.
76Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam
Penjilidan
- Daya tahan buku ditempatkan dalam koleksi
- Kekuatan kertas
77Tujuan Penjilidan
- Memberikan perlindungan bagi bahan pustaka agar
bahan pustaka tersebut mencapai umur yang
semaksimal mungkin.
78Jenis Penjilidan
79Recasing
- Recasing diterapkan pada buku yang rusak atau
lepas dari bingkainya, dimana jahitannya masih
kuat dan utuh. - Cara Melepas bingkai lama dan lembaran belakang
juga dilepaskan, dan lembaran belakang yang baru
ditempelkan.
80Keuntungan Recasing
- Kerusakan dapat diminimalisir.
- Lebih murah dibandingkan dengan penjahitan dan
penjilidan ulang.
81Menjahit melalui lipatan
- Digunakan untuk menjilid
- bahan pustaka yang telah dikumpulkan (contoh
majalah ilmiah). - Jilidan kuat dan mudah dibuka, mampu menahan
tekanan ketika difotocopy. - Jilidan cara ini dapat dijilid ulang jika perlu.
82Penjilidan dengan bahan perekat double-fan
- Kertas dipotong untuk dijadikan punggung buku
- Bahan perekat digunakan sementara buku disebar
satu arah terlebih dahulu, kemudian disebar pada
arah lain. - Hasil dapat dibuka tipis dan relatif kuat.
83Oversewing
- Teknik yang paling kuat, tetapi memiliki
karakteristik yang tidak diinginkan seperti - tidak dapat dibuka sepenuhnya
- sulit untuk dijilid ulang
- jika kertas rapuh, halaman pada ujung jahitan
akan terlepas.
84Tahapan Teknik Oversewing
- Buku dibagi tiga bagian
- Buat lubang secara miring pada tiap bagian
sekitar 3 mm dari tepi halaman - tiap bagian dijahit melalui lubang-lubang
tersebut sehingga terhubung satu sama lain.
85Metode Penjilidan yang Lain
- Pamflet atau bahan pustaka lain yang tidak
memiliki kotak pelindung ataupun lampiran,
biasanya akan dijilid, atau sampul kertasnya akan
diperkuat dengan berbagai cara.
86Memperkuat Sampul Buku
- Sampul buku tipis tidak cukup kuat untuk bertahan
di perpustakaan, diperlukan penguatan sebelum
masuk ke dalam koleksi. - Lahir suatu kebijakan bahwa sampul buku tipis
harus dijilid atau diperkuat sebelum dimanfaatkan
oleh pengguna perpustakaan.
87Tempat Penjilidan Perpustakaan Komersial
88- Dahulu penjilidan dilakukan di perpustakaan-perpus
takaan besar sebagai bagian dari kegiatan mereka. - Saat ini penjilidan di perpustakaan dilakukan di
tempat penjilidan perpustakaan komersial. - dikritik karena melakukan penjilidan tanpa
memperhatikan pemeliharaan bahan pustaka. - pemberlakuan satu bentuk penjilidan pada semua
jenis pustaka. Contoh teknik oversewing pada
semua buku tanpa memperhatikan letak margin,
kerapuhan kertas dan kebutuhan membuka buku. - Ketentuan tentang standar penjilidan di
perpustakaan terdapat di dalam Preservation
Planning Program Resource Notebook.
89The End of Chapter Seven