Title: Name of presentation
1Modul 2 JENIS DOKUMEN DAN PELESTARIANNYA
- DOKUMEN NONTEKSTUAL, TEKSTUAL, GRAY LITERATURE,
DAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI
- PELESTARIAN DOKUMEN
2Review Tutorial I
3I. DOKUMEN NONTEKSTUAL, TEKSTUAL, GRAY
LITERATURE, DAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI
- Dokumen merupakan hasil rekaman yang berisi
informasi. - Dalam pengertian sehari-hari dokumen diartikan
sebagai secarik kertas yang berisi tulisan atau
grafis lainnya. - Di PusDokInfo, dokumen diartikan sebagai media
yang memuat atau berisi informasi dalam berbagai
format (buku, manuskrip, videotapes, dan
file-file dianggap dokumen).
4- Manusia menggunakan berbagai media untuk merekam
hasil karya mereka yang sesuai dengan pengetahuan
dan teknologi pada jamannya, misalnya tanah
liat, papyrus, kulit kayu, daun tul atau lontar,
kayu, gading, tulang, batu, logam, kulit
binatang, pergamen (parchment kertas perkamen),
vellum (naskah yang ditulis pada kulit binatang),
leather (kulit binatang), kertas, papan, film,
pita magnetik, disket, video disk. - Dari aspek keterbacaan
- dokumen nontekstual atau korporil (disimpan di
musem-museum), dan - dokumen literer (disimpan di PusDokInfo).
5A. JENIS DOKUMEN
- Dokumen Menurut Ketajaman Analisis
- Dokumen Primer
- Dokumen Sekunder
- Dokumen Tesier
- Dokumen Gray Literature
- Gray Literature
- literatur kelabu
- unconventional literature
- non conventional literature
- literatur nonkomersial
- yaitu jenis dokumen yang sukar atau tidak
mungkin ditemukan di pasaran bahkan perpustakaan
(atau perpustakaan tidak semua memiliki)
6B. BIBLIOGRAFI SEBAGAI PENGAWASAN TERBITAN
(DOKUMEN)
- A.M. Lewis Robinson (1971) bibliografi disusun
untuk - membantu pemakai dalam menemukan adanya suatu
terbitan atau mengetahui batasan-batasan dalam
pengenalan buku atau dokumen lain yang
diperlukannya - untuk melengkapi data statistik mengenai kegiatan
penerbitan dari kelompok negara atau suatu negara
- untuk memberikan informasi kegiatan intelektual
dalam suatu cabang ilmu pengetahuan (spesifikasi
bibliografi) - Clapp (1955) bibliografi merupakan alat
komunikasi informasi yang cepat dan tepat, yang
merupakan gabungan dari catatan terbitan yang
pernah dihasilkan oleh masyarakat dalam berbagai
jenis terbitan.
7Donald Davinson (1975), bibliografic
control Pengembangan dan perawatan suatau sistem
pencatatan yang memadai/cukup tentang semua yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan, tercetak
atau terekan yang menambah jumlah pengetahuan dan
informasi bagi masyarakat. Induk dari catatan
tertulis dan yang terbit disajikan untuk tujuan
bibliografi. Organisasi bibliografi adalah suatu
penyusunan yang efektif yang dihasilkan dari
penyusunan daftar yang sistematis dari cantatan
komunikasi masyarakat yang disebut bibliografi.
8C PENGAWASAN TERBITAN SECARA NASIONAL
- Dari kegiatan Pengawasan Terbitan Secara Nasional
muncul istilah National Bibliographic Control,
dengan kelengkapan - Buku dan phamplet yang terbit untuk dijual maupun
tidak dijual - Indeks artikel
- Peta dan atlas
- Karya musik
- Audio visual
- Disertasi dan karya akademik yang tidak
diterbitkan - Terbitan pemerintah daerah
- Direktori
Dari masing-masing National Bibliographic Control
muncul Universal Bibliographic Control (UBC),
yang merupakan realisasi kerjasama dalam jaringan
informasi yang telah dilaksanakan oleh pustakawan
di dunia. (Dothy Anderson, 1975).s
9II. PELESTARIAN DOKUMEN
- Dokumen, baik secara fisik maupun informasi yang
terkandung di dalamnya, perlu dilestarikan
bersama sebagai suatu rekaman budaya atau sejarah
kehidupan bangsa yang menjadi kebanggaan dan
acuan dalam pengembangan bdaya bangsa di masa
mendatang. - Pemeliharaan dokumen tidak ditujukan pada dokumen
yang sudah tua dan rusak saja, tetapi juga pada
bahan pustaka yang baru.
A. Definisi Pelestarian Dokumen Konservasi
(conservation) dan preservasi (preservation)
memiliki nilai yang sama untuk istilah
pemeliharaan dokumen.
10John M. Enchols dan Hassan Shadily. Kamus
Inggris-Indonesia Konservasi berarti
perlindungan, pengawetan. Preservasi berarti
pemeliharaan, penjagaan, dan pengawetan.
J.M. Dureau dan D.W.G. Clements. The Principles
of the Preservation and Conservation of Library
Materials Preservasi mencakup unsur-unsur
pengelolaan keuangan, cara penyimpanan, tenaga,
teknik, dan metode untuk melestarikan informasi
dan bentuk fisik dokumen. Konservasi adalah
teknik yang dipakai untuk melindungi bahan
pustaka dan arsip dari kerusakan dan kehancuran.
Konservasi dalam perpustakaan adalah perencanaan
program secara sistematis yang dapat dikembangkan
untuk menangani koleksi perpustakaan agar tetap
dalam keadaan baik dan siap pakai.
Konservasi dalam museum semua kegiatan dalam
usaha melindungi benda-benda budaya untuk
kepentingan masa depan.
11Prinsip-prinsip konservasi sesuai dengan Code of
Ethics and Guideline for conservation Pratice
(1986) Preservation of deterioration tindakan
untuk melindungi benda budaya termasuk bahan
pustaka dengan mengendalikan kondisi lingkungan,
melindungi dari faktor perusak lainnya, termasuk
salah penanganan. Preservation penanganan yang
berhubungan langsung dengan benda. Kerusakan oleh
udara lembab, faktor kimiawi, serangga,
mikroorganisme harus dihentikan termasuk untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Consulidation
memperkuat benda yang sudah rapuh dengan jalan
memberi perekat atau bahan penguat. Restoration
memperbaiki koleksi yang telah rusak dengan jalan
menambal, menyambung, memperbaiki jilidan yang
rusak dan mengganti bagian yang hilang bentuknya
mendekati keadaan semula. Reproduction membuat
ganda dari benda asli, termasuk membuat
mikrofilm, mikrofis, foto repro, fotokopi.
12Wendy Smith dari National Library of
Australia Preservation semua kegiatan yang
bertujuan memperpanjang umur bahan pustaka dan
informasi yang ada di dalamnya. Conservation
kegiatan yang meliputi perawatan, pengawetan dan
perbaikan bahan pustaka oleh konservator yang
profesional Resoration kegiatan konservasi yang
memperbaiki bahan pustaka yang rusak agar
kondisinya seperti asli.
The American Heritage Dictionary Conservation
kegiatan menjaga supaya tidak hilang, rusak atau
disia-siakan. Preservation kegiatan melindungi
kerusakan, resiko dan bahaya lainya, menjaga agar
tetap utuh dan menyiapkan sesuatu untuk
melindungi dari kehancuran.
13B. Tujuan Pelestarian Dokumen
- Tujuan pelestarian dirumuskan
- Menyelamatkan nilai informasi dokumen
- Menyelamatkan fisik dokumen
- Mengatasi kendala keterbatasan ruangan
- Mempercepat perolehan informasi, dokumen yang
didigitalisasi sangat mudah untuk diakses.
14- Fungsi pelestarian (Martoatmodjo, 1993)
- Fungsi melindungi bahan pustaka dilindungi dari
serangan serangga, manusia, jamur, panas
matahari, air. - Fungsi pengawetan dokumen menjaid awet dan lebih
lama dipakai. - Fungsi Kesehatan dokumen menjadi bersih sehinga
pustakawan dan pemakai menjadi/tetap sehat. - Fungsi pendidikan perpustakaan dan pustakawan
belajar bagaimana cara memakai dan merawat bahan
pustaka dan ruang perpustakaan. - Funsi kesabaran perawatan bahan pustaka perlu
kesabaran. - Fungsi sosial perawatan bahan pustaka perlu
dikerjakan bersama-sama. - Fungsi ekonomi bahan pustaka menjadi awet dan
keuangan dapat dihemat. - Fungsi keindahan penataan dokumen menjadi rapi
dan keindahan perpustakaan akan lebih kelihatan.
15C. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Dokumen
- Secara umum, kerusakan bahan pustaka dikarenakan
- faktor biologi (binatang pengerat, serangga,
jamur), - faktor fisika dan kimia, dan
- faktor alam (sinar matahari, banjir, gempa bumi,
api dan manusia.
16D. Mencegah Kerusakan Dokumen
- Karena faktor lingkungan
- Menjaga suhu udara 20-24o C
- Perlu perlindungan terhadap sinar matahari
langsung, atau dijauhkan dari cendela - Memasang AC untuk mengurangi/menghindari
pencemaran udara - Memeriksa bahan pustaka secara periodik untuk
mencegah kerusakan dari tumbuhan dan serangga - Rak sebaiknya terbuat dari bahan anti karat dan
anti serangga - Bahan pustaka yang kena air perlu segera
dikeringkan (hindari penjemuran dengan sinar
matahari) - 2. Karena faktor manusia perlu penyadaran dan
penyuluhan tentang penanganan dan penggunaan
bahan pustaka, baik pustakawan dan pengguna.
17E. Fumigasi, Deasidifikasi, dan Laminasi
- Agar bahan pustaka bebas dari penyakit, kuman,
serangga, jamur dan lainnya, maka bahan pustaka
perlu diasap dengan bahan kimia (fumigasi). - Perlu dilakukan penghilangan keasaman yang
disebabkan oleh tinta - Perlu pelapisan atau laminasi
F. Perbaikan Dokumen dan Restorasi
Kerusakan kecil ataupun besar perlu perbaikan
dengan menambal, mengganti sampul menjilid
kembali, pengencangkan penjilidan.
G. Penjilidan
Agar bahan pustaka tidak lepas dari strukturnya,
maka perlu dijilid, yang memerlukan kehati-hatian
dan ketelitian.
18H. Pelestarian Nilai Informasi
Untuk pelestarian nilai informasi bahan pustaka
perlu dilakukan denga alih bentuk dokumen (ke
bentuk mikro atau microfilm). Selain itu dengan
teknologi video, sehingga lebih mudah untuk
penyimpanan, pengolahan dan penemuan kembali.
I. Rencana Pembentukan Bagian Pelestarian Untuk
PusDokInfo
Bagian pelestarian bahan pustaka tidak kalah
pentingnya dengan bagian-bagain lain di
perpustakaan. Dengan bagian ini, sewaktu-waktu
terjadi kerusakan akan cepat diperbaiki sehingga
dokumen cepat siap di rak.
J. Peran Konservator Dalam pelestarian Dokumen
Konservator memiliki tanggungjawab dalam
memperbaiki fisik dokumen, membantu mengembangkan
kebijaksanaan pelsetarian, dan pengawetan
dokumen, serta menentukan standar dan spesifikasi
setiap perbaikan dari segi profesi dan etika.
19K. Perencanaan Kesiapan Menghadapi Bencana
- Perencanaan diperlukan untuk
- memperkecil resiko kerusakan
- mengurangi rasa panik staf
- menyediakan strok bahan dan peralatan yang akan
digunakan dalam keadaan darurat - menyusun daftar nama orang dan lembaga yang harus
dihubungi jika dalam keadaan darurat
- Perencanaan kesiapan menghadapi bencana harus
dituangkan dalam dokumen, yang berisi - pedoman ringkas tentang prosedur pencegahan,
renspon, reaksi dan pemulihan - daftar personil yang bisa dihubungi
- daftar konsultan dan pemberi jasa
- daftar peralatan dan penyuplai
- prosedur perolehan bantuan tenaga, dana, tempat
dan peralatan - denah perpustakaan
- asuransi dan penjamin
20- Sabtu, 25 September 2010
- Tes ke I dengan bahan materi pertemuan tutorial
1 2 - Tes dikerjakan pada lembar kertas folio
21TERIMAKASIH