Title: Manajemen Pemasaran Internasional
1Manajemen Pemasaran Internasional
- Tujuan
- Mahasiswa mendeskripsikan kinerja pemasaran
internasional dalam konteks Indonesia - Referensi
- Keegan, Warren J. Manajemen Pemasaran Global
(Jilid 1). Jakarta Indeks - Keegan, Warren J, Manajemen Pemasaran Global
(Jilid 2). Jakarta Indeks - Simamora, Henry. Ekonomi Intenasional. Jakarta
Erlangga (S) - Buku dan Artikel Lain berkaitan Manajemen
Pemasaran Internasional
2Pokok Bahasan
- Pandangan Pemasaran Internasional
- Perkembangan Ekonomi
- Aspek Sosial Budaya
- Aspek Politik Hukum
- SIM Riset Pemasaran
- 6. Segmentasi dan Pemosisian
- 7. Strategi Perluasan Pasar
- 8. Penetapan Harga
- 9. Distribusi
- 10. Komunikasi
- 11. Gerakan Anti Globalisasi
3PemasaranSerangkaian kegiatan yang melibatkan
seluruh strategi bauran pemasaran untuk
meningkatkan nilai barang/jasa yang pada akhirnya
memberi kepuasan para stake holder (pelanggan,
pegawai, pemilik modal)
4Nilai Penting
- Bauran Pemasaran
- Product (barang)
- Price (harga)
- Promotion (promosi)
- Place (distribusi)
- Probe (riset)
- Prinsip Pemasaran
- Nilai Pelanggan Persamaan Nilai
- Keunggulan Kompetitif Diferensiasi
- Fokus
5- Pemasaran Global
- Serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan yang menekankan pada - Efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas
negara dan regional - Kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide
lain yang melampaui negara - Memenuhi kebutuhan pelanggan global
- Mengembangkan koordinasi antara infrastruktur
pemasaran nasional menjadi infrastruktur
pemasaran global
6Orientasi Pemasaran Global
- Etnosentris
- Polisentris
- Regiosentris dan Geosentris
7Kekuatan Mendorong Pemasaran Global
- Teknologi
- Perjanjian Ekonomi Regional
- Kebutuhan dan Ekonomi Pasar
- Perbaikan Transportasi dan Komunikasi
- Biaya Pengembangan Produk
- Kualitas
- Kecenderungan Ekonomi Dunia
- - Pertumbuhan ekonomi
- - Berkurangnya hambatan perdagangan
- - Deregulasi dan Privatisasi
8- Penghambat Pemasaran Global
- Budaya Organisasi
- Kendali dan Hambatan Nasional
- Lingkungan Pemasaran Global
- Lingkungan sosial dan budaya
- Lingkungan ekonomi
- Lingkungan politik, hukum dan regulasi
9Lingkungan Ekonomi
- Perubahan Ekonomi Dunia
- Perpindahan modal yang menjadi penggerak ekonomi
dunia bukan lagi perdagangan - Produksi tidak lagi mengandalkan tenaga kerja
- Negara semakin kehilangan peran menguasai ekonomi
- Berakhirnya perang dingin
10Sistem Ekonomi
- Suatu cara yang dilakukan sekelompok orang
(negara) untuk mengatasi beberapa persoalan - Barang apa yang dihasilkan
- Bagaimana cara menghasilkan barang itu
- Untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau
bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada
masyarakat
11Kapitalisme
- Asumsi Dasar liberalisme, individualisme,
rasionalisme atau intelektualisme, materialisme
dan humanisme - Ciri-ciri
- a. Penjaminan atas hak milik perorangan
- b. Mementingkan diri sendiri (self interest)
- c. Pemberian kebebasan penuh
- d. Persaingan bebas (free competition)
- e. Harga sebagai penentu (price system)
- f. Peran negara minimal
-
12- Keuntungan
- Mendorong inovasi ekonomi dan teknologi
- Kerugian
- Pihak yang tidak memiliki posisi tawar (modal)
yang sama dengan pihak lain secara struktural
tidak akan dapat bekerja dalam pasar - Kepentingan publik akan terabaikan karena
dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi
13Sosialisme
- Ideologi Kolektifisme dan Organisme
- Ciri-ciri
- Negara sangat berkuasa dalam pemilikan bersama
(kolektifitas) semua faktor produksi - Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan
- Perencanaan ekonomi dilakukan oleh negara
- Negara Penentu Harga
14- Kebaikan
- Kelompok marjinal yang tidak memiliki faktor
produksi terlindungi - Keburukan
- Menghambat ekspresi dan motivasi berusaha
- Sentralistik tidak menjamin produksi dan
distribusi barang dan jasa sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
15Welfare State
- Ideologi Demokrasi ekonomi dengan menghapuskan
kemiskinan struktural - Tindakan Negara
- Pengeluaran pemerintah untuk operasional negara
- Penarikan pajak progresif
- Subsidi
16Ekonomi Kerakyatan
- Ideologi
- Demokrasi Ekonomi, Keadilan Sosial
- Tindakan Negara
- Mendorong partisipasi ekonomi oleh rakyat bukan
melalui kepemilikan modal tapi partisipasi kerja - Mengembangkan Koperasi sebagai Badan Usaha
17Lingkungan Ekonomi Pemasaran Internasional
- Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional
(ASEAN, APEC, WTO) - Pendapatan dan daya beli
- Neraca Pembayaran
- Pola Perdagangan
18ASEAN
- Singapura, 28 January 1992
- Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama Ekonomi
ASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina) berdasarkan pada GATT peningkatan
pertumbuhan ekonomi untuk stabilitas dan
kesejahteraan ekonomi - Penetapan AFTA (2000-2003)
- Kerjasama Industri, Mineral Energi
- Kerjasama Keuangan dan Perbankan
- Kerjasama pangan, pertanian dan kehutanan
- Kerjasama transportasi dan komunikasi
19ASEAN
- Desember 1998 Hanoi Plan of Action (HPA)
- Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002
- ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Investment
Area (AI) - AFTA 6 anggota ASEAN setuju menurunkan tarif
0-5 pada tahun 2000 - Investasikeringanan pajak, kepemilikan penuh di
luar negeri, bebas cukai, akses pasar domestik,
sewa tanah sampai 30 tahun, - ASEAN Industrial Cooperation Scheme.
20- Pabean ASEAN menerapkan WTO Valuation Agreement
2000 penerapan nomenclature tarif 8-digit
Harmonized System pada 2002. - Kerjasama Keuangan kerjasama makro ekonomi dan
reformasi keuangan - Mutual Recognition Arrangements standarisasi
produk terutama peralatan telekomunikasi, produk
farmasi dan kosmetik - Fasilitas Perdagangan Barang minimum pemeriksaan
pabean, spesifikasi kendaraan dan peraturan untuk
sopir.
21- Kerjasama pengembangan industri kecil dan
menengah ASEAN Investment Fund. - Mengurangi hambatan sektor jasa penerbangan,
jasa bisnis, konstruksi, keungan, maritim,
komunikasi, pariwisata \ - Transportasi Terpadu ASEAN Power Grid
- Jaringan Telekomunikasi
- Intensifikasi kerjasama dengan kelompok regional
lain East Asia-Latin America Forum (EALAF),
Asia-Europe Meeting (ASEM), and Asia Pacific
Economic Cooperation (APEC).
22APEC
- Dibentuk 1989 di Canbera - Australia
- PendiriAustralia, Brunei Darussalam, Kanada,
Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia,
Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan
Amerika Serikat. - Tujuan meningkatkan keterbukaan dan praktek
kerjasama ekonomi 2010/2020 (liberalisasi,
fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan
teknik
23APEC
- Kesepakatan Awalan
- Bogor Goals
- Osaka Actions Agenda (OAA)
- Kesepakatan Implementasi
- Manila Action Plans for APEC (MAPA)
- Rencana Aksi Kolektif (RAK/CAPs)
- Rencana Aksi Individu (RAI/IAPs)
24Prinsip APEC
- Menyeluruh
- Konsisten WTO
- Kesebandingan
- Tidak memihak
- Transparan
- Tidak meningkatkan proteksi
- Simultaneous start, Continuous Process
Differentiated Timetable - Fleksibel
- Kerjasama
25Kesepakatan OAA
- Tarif penurunan tarif secara progresif dan
menjaga transparasi sistem tarif ekonomi APEC. - Kebijaksanaan non-tarif mengurangi hambatan
kebijaksanaan non-tarif secara progresif dengan
menjaga transparasi sistem non-tarif. - Perdagangan jasa yaitu melakukan pengurangan
atas pembatasan akes pasar bagi perdaganan jasa
secara progresif. - Investasi yaitu mencapai penanaman modal bebas
dan terbuka dengan cara liberalisasi regim
penanaman modal dan kemudahan berinvestasi dengan
bantuan dan kerjasama tekhnik.
26Kesepakatan OAA
- Standard dan kesesuaian
- Prosedur kepabeanan yaitu melakukan
penyederhanaan dan hormonisasi prosedur
kepabeanan. - Melindungi secara efektif HKI melalui
perundang-undangan, pengadministrasian dan
pelaksanaan. - Kebijaksanaan Persaingan
- Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan
Asal Barang - Mediasi Perselisihan
- Mobilitas Pelaku Bisnis
- Pelaksanaan Putaran Uruguay
- Pengumpulan dan Analisis Informasi
27WTO
- Putaran Urugay GATT
- WTO Liberalisasi Perdagangan Internasional
melalui penurunan tarif dan penghapusan hambatan
perdagangan lain - WTO membuat laporan ekonomi dunia, mediasi antar
negara
28Pendapatan Negara
- 1  Luxembourg79,851.00 per capita 2005 ...
- 2  Norway63,918.15 per capita 2005 ...
- 3  Iceland53,290.28 per capita 2005 ...
- 4  Qatar52,239.72 per capita 2005 ...
- 5  Switzerland49,351.14 per capita 2005 ...
- 138  Korea, North1,328.21 per capita 2003 ...
- 139  Indonesia1,301.07 per capita 2005 ...
- 140  Bhutan1,299.80 per capita 2005 ...
29-kNeraca Pembayaran
- Catatan semua transaksi ekonomi antara penduduk
dari 2 negara - Jenis
- Transaksi berjalancatatan perdagangan barang dan
jasa, hibah swasta dan bantuan pemerintah antar
negara - Transaksi modal catatan investasi langsung
jangka panjang dan arus modal jangka panjang dan
jangka pendek
30Pola Perdagangan
- Perdagangan Barang
- Perdagangan Jasa
31Tugas Bonus
- Buatlah makalah dengan tema
- Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Ekspor
Indonesia - Maksimal 5 halaman. 1,5 spasi, huruf tnr 12
- 3 makalah terbaik bebas Ujian Mid Nilai A
- Deskripsikan
- - penyebab krisis keuangan global
- - bagaimana krisis tersebut mempengaruhi pasar
saham indonesia dan nilai tukar rupiah - - bagaimana krisis keuangan menganggu ekspor
indonesia
32Lingkungan Budaya
- Definisi Kebudayaan
- Suatu proses umum perkembangan intelektual,
spritual dan estetik - Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu
periode tertentu - Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas
artistik
33Elemen Dasar Kebudayaan
- Teknologi
- Bahasa
- Sistem Kemasyarakatan
- 4. Kepercayaan/ Agama
- 5. Sistem Pengetahuan
- 6. Sistem Ekonomi
- 7. Kesenian
34Kebudayaan Pemasaran
- Budaya Massa
- Budaya pop yang diproduksi melalui cara-cara
industrial dan dipasarkan untuk mendapatkan
keuntungan dan konsumen - Pemicu industrialisasi, urbanisasi dan media
massa - Sifat terstandarisasi, repetitif, dangkal
35Kebudayaan Pemasaran
- Budaya Global
- Budaya massa yang disebarkan ke seluruh dunia
melalui berbagai saluran pemasaran mutakhir.
Pemasaran internasional memicu kemunculan budaya
massa. - Pemicu Teknologi, Konglomerasi media,
liberalisme, kapitalisme
36Perbedaan Budaya (Geert Hofstede)
- Karakteristik Dasar Kebudayaan
- Preskriptif aturan boleh atau tidak
- Sosial
- Dipelajari melalui sosialisasi enkulturasi
- Kumulatif
- Dinamis
- Menentukan batas kelompok
37Dimensi Budaya(Geert Hofstede)
- Dimensi Budaya
- Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV)
- Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)
- Maskulin (material asertif) atau Feminim
(kualitas hidup perhatian) (Masculinity/MAS) - Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity
Avoidance/UAI) - Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term
Orientation/ LTO)
38Budaya Konteks Rendah
- Sebagian besar informasi terkandung dalam pesan
ekplisit dan jelas - Ikatan lemah dan keterlibatan antar orang rendah
- Lebih sedikit pembeda antara orang dalam dan
orang luar - Pola budaya bisa berubah dengan mudah dan cepat
- Bersifat monochronic-tepat waktu, Linier -
berkonsentrasi pada 1 hal - Negosiasi cepat
- Tanggungjawab organisasi didorong pada tingkat
paling bawah
39Budaya Konteks Tinggi
- Informasi implisit, fisik dan terinternalisasi
- Ikatan kuat keterlibatan tinggi
- Perbedaan yang lebih besar antara orang dalam
luar - Pola budaya bertahan lama sukar berubah
- Polychronic-hubungan lebih penting daripada
waktu. Simultan, bersama-sama - Negosiasi berlangsung lambat
- Tanggungjawab organisasi diarahkan ke pada level
tertinggi
40Indonesias Hofstede Score
41Indonesias Hofstede Score
- PDI 78, Asia 71
- UAI 48, Asia 58, Dunia 64
- IDV 14, Asia 23, Dunia 43
- MAS 50, Asia 59
- LTO tinggi
42Indonesias Hofstede Score
- Kombinasi nilai tinggi UAI dan PDI menunjukan
- Masyarakat yang mementingkan hukum, aturan dan
kontrol untuk menekan ketidakpastian. Tapi
ketidaksetaraan kuasa dan kekayaan terus
dipertahankan sehingga tak memungkinkan mobilitas
vertikal. - Pemimpin secara virtual memiliki kuasa dan
otoritas, hukum aturan diciptakan oleh pemilik
kuasa untuk menjalankan kepemimpinan dan
kontrolnya. Biasanya para pemimpin tidak
mendapatkan kekuasaan dari perubahan diplomatik
atau demokratis.
43Indeks Suap Korupsi
- Tiap tahun Transparancy Internasional
mengeluarkan indeks suap dan korupsi (Bribery
Corruption Index) negara diseluruh dunia. - Indeks tersebut didasarkan pada survey pada lebih
dari 11,000 pebisnis di 125 negara yang hadir
dalam World Economic Forums - Nilai 10 menunjukan tidak ada korupsi. Nilai 0
menunjukan korupsi tak terkendali. - Tidak ada satu negara pun yang pernah mencapai
indeks 10.
44Lingkungan Sosial
- Demokrasi
- Gerakan Anti Rasialis
- Gerakan Perempuan (Kesetaraan Gender)
- Hak Asasi Manusia
- Ekologi (Global Warming)
- Kesadaran Konsumen
45Lingkungan Hukum
- Hukum
- Aturan yang dilaksanakan dalam rangka mengatur
tingkah laku individu dalam suatu masyarakat,
hubungan diantara mereka dan hubungan dengan
masyarakat secara keseluruhan.
46Hukum Internasional
- Peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat
oleh berbagai bangsa dan negara - Kategori
- 1. Hukum Publik
- 2. Hukum Perdagangan
- Hukum Perdagangan
- 1. Hukum Adat
- 2. Hukum Perdata
47Strategi Menekan Masalah Hukum
- Kesadaran dan pemahaman hukum dangan di berbagai
negara - Pemahaman secara mendasar elemen-elemen kontrak
- Penetapan Abritasi
- Pemahaman secara cermat atas konvensi
internasional
48Hukum Penghambat
- Tarif
- Anti Dumping
- Lisensi ekspor/impor
- Regulasi investasi asing
- 1. pengambilan keputusan investasi asing
- 2. regulasi kepemilikan, pengendalian
manajemen, ketenagakerjaan - 3. perpajakan dan regulasi transaksi finansial
- Insentif legal
- Pembatasan perdagangan (subsidi, cukai prosedur
masuk, persyaratan produk, kuota, pengendalian
finansial)
49Cara Menyelesaikan Konflik
- Negosiasi Langsung
- Konsiliasi
- Arbitrasi
- Pengadilan
- Kerugian
- Citra buruk
- Ketidakadilan pengadilan negara
- Kekhawatiran terbukanya rahasia perusahaan
50Lingkungan Politik
- Sebab Perubahan Politik
- Perubahan kebijakan rezim baru
- Pemerintah membuat kebijakan berdasarkan pendapat
kaum nasional dan self-interest group - Perubahan komitmen dagang oleh pemerintah karena
perubahan ekonomi - Persepsi buruk terhadap investasi asing
51Resiko Politik
- Ketidakstabilan umum
- Ekspropriasi
- - Ekspropriasi - Konfiksasi
- - Nasionalisasi - Domestikasi
- 3. Resiko Operasional
- - pembatasan impor
- - pengendalian pajak
- - pengendalian pasar
- - pembatasan tenaga kerja
- - aturan kandungan lokal
- - persyaratan ekspor
- - pengendalian harga
- 4. Resiko keuanganan pengendalian neraca
pembayaran
52Strategi Menekan Resiko Politik
- Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal
- Mempekerjakan tenaga kerja lokal
- Membagi kepemilikan joint venture voluntary
(planned) domestication - Menerapkan netralitas politik
- Lisensi
53Strategi Menekan Resiko Politik
- 6. Melakukan perundingan
- 7. Melakukan tindakan antisipasi (asuransi sistem
jaringan intelejen, rencana kontingensi, data
base, intrepretasi data) - 8. Menghindari bidang usaha yang sensitif dengan
isu politik
54Strategi Memasuki Pasar Internasional
- Ekspor langsung, tidak langsung, bersama
- Kontraktual lisensi, waralaba, usaha
patungan/aliansi strategik - Kepemilikan dan kontrol penuh (investasi
langsung) akuisisi, greenfield
55Ekspor
- Ekspor tidak langsung melibatkan agen ekspor
- b. Ekspor bersama melibatkan perusahaan lain
yang memproduksi produk komplementer - c. Ekspor langsung perusahaan memiliki
perwakilan di luar negeri
56Perbandingan Ekspor
Aspek Ekspor tdk langsung Ekspor langsung
Keunggulan Komitmen terbatas Resiko minimal Fleksibilitas Kontak lebih baik Pengendalian lebih besar Usaha penjualan lebih baik
Kelemahan Kehilangan kesempatan lebih besar Pengendalian relatif terbatas Kontak dengan pasar terbatas Investasi dalam organisasi penjualan Komitmen pada pasar luar negeri
57Kontraktual
- Kontrak Manufaktur proses produksi dikerjakan
oleh perusahaan produksi lokal - Lisensi penjualan hak pemanfaatan teknologi,
merek dagang dengan imbalan royalti - Waralaba lisensi dalam industri jasa
- Usaha Patungan bermitra (produksi, pemasaran,
keuangan) dengan perusahaan lokal
58Keunggulan Kontraktual
- Kontrak Manufaktur
- Tidak perlu investasi
- Menghindari hambatan tarif
- Strategi masuk cepat
- Fleksibel
- Biaya manufaktur lebih rendah
- 2. Waralaba
- Investasi finansial terbatas
- Memanfaatkan kemampuan manajerial lokal
- Motivasi manajerial lebih besar
59Keunggulan Kontraktual
- 3. Lisensi
- Tidak perlu investasi
- Resiko minimal
- Mengeksploitasi pasar kecil
- Cara cepat masuk pasar
- 4. Usaha Patungan
- Mengurangi kebutuhan modal sumber daya
- Diversifikasi resiko
- Akses keahlian dan kontak pasar lokal
60Kerugian Kontraktual
- Kontrak Manufaktur
- Perlu pengendalian kualitas yang ketat
- Keterbatasan pasokan
- 2. Waralaba
- Kerapkali membutuhkan program pelatihan para
manajer - Perlu pengendalian finansial dan kualitas produk
61Kerugian Kontraktual
- 3. Lisensi
- Hasil terbatas
- Menciptakan pesaing potensial
- Membatasi pengembangan produk di masa depan
- Perlu pengendalian kualitas dan finansial
- 4. Usaha Patungan
- Potensi konflik antar mitra bisnis
- Masalah komunikasi dan manajemen
- Pengendalian parsial
62Usaha Patungan dalam bentuk Aliansi Strategik
- Pengembangan teknologi
- mengurangi biaya resiko pengembangan teknologi
- menyatukan pengalihan teknologi dari pemimpin ke
pengikut - 2. Operasi Logistik
- memperbaiki proses manufaktrur (efisiensi
pembelajaran) - mengalihkan pengetahuan manufaktur/memanfaatkan
keunggulan komparatif negara
63Usaha Patungan dalam bentuk Aliansi Strategik
- Pemasaran, Penjualan, Pelayanan
- kerjasama rantai hilir mengikuti kondisi negara
- 2. Negara Tunggal Banyak Negara
- merujuk pada cakupan geografis aliansi
- 3. X Y
- X pembagian aktivitas
- Y melakukan aktivitas yang sama untuk efisiensi
64Investasi Lansung
- Akuisisi Mengambil alih perusahaan yang telah
ada - 2. Greenfield Plant Membangun operasi sendiri
dari awal. - Syarat
- jika logistik produksi adalah faktor kunci
- Tidak ada perusahaan lokal yang memenuhi target
akuisisi - Target akuisisi yang ada terlalu mahal
65Keunggulan Investasi Langsung
- Akusisi
- Strategi masuk yang cepat
- Akses ke saluran distribusi
- Pengalaman manajemen telah terbentuk
- Nama merek dan reputasi telah terbentuk
- Mengurangi Kompetisi
- 2. Greenfield
- Memanfaatkan teknologi terbaru
- Produksi terintegrasi
- Efisiensi terintegrasi
66Kelemahan Investasi Langsung
- Akuisisi
- Masalah dengan integrasi operasi yang telah ada
- Masalah komunikasi koordinasi
- Masalah kesesuaian bisnis yang sudah ada
- 2. Greenfield
- Biaya investasi besar
- Harus membangun bisnis
- Adanya penundaan waktu
67Strategi Pemasaran
- Customer Lifetime Value (CLV) dan Costumer Equity
(CE) - Blattberg Deighton - Experiential Marketing Brand Equity
- Blue Ocean Strategy
- Servqual dan Service Profit Chain
68Strategi Pemasaran Internasional
- Corporate Social Responsibility
- Co Branding
- Integrated Marketing Communication
- Consumer Relationship Management
- Return of Investment (ROI) Marketing
- Network Marketing
69CLV CE
- untuk mengukur aspek dinamika kompetisi di pasar
dengan memodelkan perpindahan pelanggan dari satu
perusahaan ke perusahaan lain) dan daya jangka ke
depan (memodelkan pola pembelian pelanggan di
masa yang akan datang) - CLV nilai profitabilitas (dalam satuan mata
uang) dari setiap pelanggan yang dimiliki, dan
yang akan dimiliki perusahaan, di masa kini dan
masa datang. - Rata-rata CLV x total populasi dalam target
market CE ()
70CLV CE
- 3 Variabel pengukuran CLV
- dimensi panjang menunjukan frekuensi pelanggan
melakukan transaksi dengan perusahaan - dimensi lebar menggambarkan frekuensi pelanggan
melakukan pembelian silang - dimensi tinggi seberapa tinggi nilai
pembelanjaan pelanggan tiap kali bertransaksi
dengan perusahaan - Asumsi Dasar CLV
- Pelanggan tidak akan pernah lepas hanya saja
keumungkinan untuk kembali ke perusahaan semakin
lama semakin kecil (mendekati 0) - Jika pelanggan sudah tidak datang lagi selama
beberapa periode berturut-turut maka pelanggan
itu sudah dianggap hilang selamanya
71Experiential Marketing
- Sense, feel, think, act dan relate
- Langkah-langkah
- mencari pengalaman yang dibutuhkan konsumen
- Experiential value promise
- Brand experience atau constumer interface
-
72Blue Ocean Strategy
Red Ocean Blue Ocean
Bersaing dalam ruang pasar yang sudah ada Bersaing dalam ruang pasar yang baru
Memenangi kompetisi Membuat kompetisi jadi tidak relevan
Mengeksploitasi permintaan yang ada Menciptakan dan menangkap permintaan baru
Memilih antara value dan cost Mendobrak pertukaran value-cost
Memilih Diferensiasi dan biaya rendah Memadukan diferensiasi dan biaya rendah
73Brand Equity
- Sikap Pelanggan
- Mengganti merek karena harga
- Tidak ada alasan mengganti harga
- Merasa rugi jika berganti merek
- Menggangap merek sebagai teman
- Terikat pada merek
- Keuntungan Merek
- Pertahanan harga
- Kredibilitas tinggi, mudah melakukan perluasan
merek - Menetapkan harga lebih tinggi
- Posisi yang kuat di hadapan distributor
pengecer - Biaya pemasaran lebih kecil
74Servqual SPC
- Elemen Servqual
- Fisik (tangible)
- Keandalan (reliability)
- Keyakinan dan Keamanan (assurance)
- Cepat tanggap (responsiveness)
- Pendekatan personal (empathy)
- SPC karyawan puas (lingkungan kerja,
kompensasi) akan menciptakan kepuasaran konsumen
75CSR
- Prinsip Dasar
- Fokus
- Konsisten
- Berhubungan dengan merek
- Branding
- Manfaat
- akusisi konsumen, ceruk pasar baru, kenaikan
penjualan, identitas merek
76Co Branding (1 1 11)
- Manfaat
- Keuntungan Finansial
- Peningkatan atau transfer ekuitas merek dari
patner - Dimensi Shared value durasi
- Jenis
- Joint Promotion
- Joint Venture
- Aliansi
- Co Branding
77IMC
- Pemicu IMC
- Ekuitas Merek
- Perkembangan teknologi
- Globalisasi
- Karakter IMC
- Mempengaruhi prilaku
- Berawal dari (calon) pelanggan
- Memanfaatkan seluruh bentuk dan media komunikasi
- Menciptakan sinergi
- Menjalin hubungan
78CRM
- Tingkatan CRM
- Finansial bond
- Social bond
- Business bond
- Structural bond
79ROI Marketing
Formula Hasil
Jml penjualan x rata-rata harga Vol Penjualan
Vol penjualan x keuntungan Total Keuntungan
Total keuntungan Biaya pemasaran ROI
80Network Marketing
- Prinsip Dasar
- Sistem
- Produk
- Manusia
81Strategi Produk
- Produk
- Seperangkat atribut fisik, psikologis, servis
dan simbolis yang secara kolektif menghasilkan
kepuasan, atau manfaat, bagi pembeli dan pengguna
yang memiliki - Sifat
- Tangible (berwujudbahan, ukuran, berat, kinerja,
desain, kemasan ) - Intangible (tidak berwujud citra, gaya, jaminan,
layanan)
82Jenis Produk
- Berdasarkan pengguna
- 1. Konsumen
- 2. Industri
- Berdasarkan motif pembelian
- 1. Kesenangan
- 2. Preferensi
- 3. Belanja
- 4. Khusus
- Berdasarkan jangka waktu pemakaian
- 1. Tahan lama
- 2. Tidak tahan lama
- 3. Dapat dibuang
83Jenis Produk
- Lokal
- Karakter bisnis lokal
- Pengalaman konsumen yang berbeda
- Kemahiran memproduksi tidak dapat dialihkan
84Strategi Produk
- Jenis Produk
- b. Internasional
- Produk produksi perusahaan multinasional yang
hanya ditawarkan di wilayah tertentu - c. Global
- Prinsip strategi yang sama
- Nama sama, citra sama
- Pemosisian sama
- Bauran pemasaran (mungkin berbeda)
85Pemosisian Produk
- Atribut dan Manfaat
- Mutu/Harga
- Penggunaan/Pengguna
- Teknologi Canggih
- Sentuhan Teknologi Canggih
86Faktor Pemilihan Strategi Produk
- Preferensi selera pelanggan potensial dan daya
beli - Biaya adaptasi dan manufaktur
- Hukum dan peraturan
- Kesesuaian dengan lingkungan
87Strategi Perancangan Produk
- Kendala Produk Asing
- Bias identitas manufaktur
- Mengubah persepsi konsumen
88Alternatif Strategi
Perluasan produk Adaptasi Komunikasi Adaptasi Ganda
Perluasan Ganda Adaptasi Produk Perluasan Komunikasi
berbeda
Komunikasi
Sama
Berbeda
Sama
Produk
89Produk Baru
- Karakter Perusahaan yang Menghasilkan
- Perusahaan fokus pada satu atau beberapa bisnis
- Manajer senior aktif menentukan dan mengembangkan
produk - Kemauan dan kemampuan merekrut dan mempertahankan
karyawan terbaik - Kecepatan membawa produk baru memperkuat mutu
produk
90Fungsi Departemen Produk Baru
- Memastikan sumber ide relevan
- Menyaring ide-ide baru
- Menyelidiki dan menganalisis ide produk baru yang
terpilih - Memastikan perusahaan memberikan dukungan sumber
daya untuk calon produk baru
91Menentukan Harga
- Faktor Penentu Harga
- Biaya Produksi HPP laba
- Harga Pesaing
- Harga Optimum fungsi dari permintaan dan
penawaran produk yang ditentukan oleh keinginan
dan kemampuan pelanggan untuk membeli
92Pertimbangan Penetapan Harga
- Hubungan antara harga dan kualitas
- Kompetisi
- Strategi perusahaan (penetrasi, market skimming,
memenangkan persaingan) - Harga yang ditetapkan karena strategi promosi
penjualan (diskon, rabat dsb) - Segmen pasar
- Fluktuasi biaya produksi
- Interfensi pemerintah
- Politik perdagangan internasional (dumping,
kuota, bea masuk dsb)
93Langkah Menentukan Harga Dasar
- Menentukan elastisitas permintaan terhadap harga
- Perkiraan biaya tetap dan variabel ( biaya
adaptasi) dihubungkan dengan proyeksi volume
penjualan - Tetapkan biaya program pemasaran
- Pilih harga yang memberikan kontribusi marjin
paling tinggi
94Pendekatan Penetapan Harga
- Harga pasar tertinggi (market skimming)
- Penetrasi pasar (market penetration)
- Mempertahankan pasar (market holding)
- Menambahkan laba pada biaya produksi (Cost-Plus)
akunting historis dan estimated future cost) - Berdasarkan pemasok
95Strategi Harga Berdasarkan Pemasok
- Harga berdasarkan produk domestik yang di
internasionalisasi - Harga berdasarkan produk diimpor dari negara lain
(perusahaan yang diberi lisensi) - Harga ditentukan oleh saluran distribusi
96Pengaruh Lingkungan terhadap Penetapan Harga
- Dumping
- Kurs mata uang
- Inflasi
- Devaluasi
- Revaluasi
- Kendali dan Subsidi Pemerintah
- Perilaku Pesaing
- Permintaan Pasar
97Harga Transfer
- Penetapan harga barang dan jasa yang dibeli dan
dijual oleh unit atau divisi operasi sebuah
perusahaan - Metode
- Berdasarkan biaya
- Berdasarkan harga pasar
- Kombinasi biaya dan harga pasar
98Alternatif Penetapan Harga Global
- Etnosentris
- Polisentris
- Geosentris