Title: MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM ISO
1MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM ISO
- OLEH
- LILIS SOLEHATI YUNIASIH, SE.M.Si
2V. KONSEP STANDAR MUTU DAN ISO
- Adanya perbedaan standar untuk hal-hal yang sama
dalam negara atau tempat yang berbeda dapat
mengakibatkan hambatan dalam menjalin hubungan
masing-masing pihak. - Standar internasional adalah cara terbaik,
temudah, dan tercantum pada cara globalisasi saat
ini. - ISO (The International Organization for
Standardization) adalah badan standar dunia yang
dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan perubahan
baranga dan jasa. - ISO sebagai koordinasi standar kerja
Internasional, publikasi standar harmonisasi
internasional, dan promosi pemakaian standar
internasional.
3- ISO adalah sebuah organisasi intenasional yang
terdiri dari 130 negara yang berkedudukan di
Jenewa, Swiss. - ISO organisasi bukan pemerintah yang didirikan
pada tahun 1947. - Banyak beranggapan bahwa ISO adalah singkatan
dari The Internasional Organization for
Standardization. - ISO bukanlah sebuah singkatan seperti selalu
disebutkan oleh banyak orang. - ISO adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa
Yunani yang berarti sama. - Istilah Isoterm berarti suhu yang sama, Isometric
berarti dimensi yang sama, dan Isobar berarti
tekanan yang sama.
4QUALITY MANAGEMENT PROGRAM (ML Q-9855) 1959
ISO 9000 1987
ML Q-9855 1963
ISO/TC-176 1979 Quality Management and Quality
Assurance
AQAP I 1968
BSI
Management Program Defense Standard DEFSTAN
05-8-1970
BS 7750 1979
Gambar 05. Evolusi Standar Sistem Manajemen Mutu
ISO 9000
5BADAN STANDARISASI NASIONAL
KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) KOMITE
AKREDITASI INSTANSI TEKNIS (KANT)
PENILAIAN LEMBAGA SERTIFIKASI BSN 06 (ISO Guide
40)
PENILAIAN LABORATORIUM BSN 17 (ISO Guide 58)
PENILAIAN LEMBAGA INSPENKSI BSN 07 (ISO Guide 39)
LEMBAGA PENGUJI KALIBRASI BSN 01
LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS
LEMBAGA SERTIFIKASI
SERTIFIKASI PERSONEL BSN 14
SERTIFIKASI PRODUK BSN 16
LAPORAN PENGUJIAN KALIBRASI
SERTIFIKASI INSPEKSI TEKNIS
SERTIFIKASI SISTEM MUTU BSN 15
PERSONEL
PERUSAHAAN/PEMASOK
LEMBAGA PELATIHAN
BARANG/JASA
Gambar 06. Bagan Badan Standarisasi Nasional (BSN)
6STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
- Berdasarkan Keputusan Presiden No. 20 tahun 1984
tentang Dewan Standardisasi Nasional (DSN). - Keputusan Presiden No. 7 tahun 1989,
standardisasi merupakan sarana penunjang yang
penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. - Ruang lingkup penerapan SNI mencakup semua
kegiatan pemberlakuan SNI, akreditasi, pengujian,
sertifikasi, penandaan, inspeksi, teknis,
pengawasan, dan sanksi terhadap pelanggaran. - Pelaksanaan SNI pada suatu Sistem Standardisasi
Nasional (SSN). - Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun
1991 tentang Standardisasi Nasional Indonesia dan
Keputusan Presiden No. 12 tahun 1991 tentang
Penyusunan, Penerapan, dan Pengawasan Standar
Nasional Indonesia. - Dewan Standardisasi Nasional (DSN) mengadopsi
secara total seri ISO 9000, sehingga menjadi seri
SNI 19-9000.
7ISO 8402
Perbendaharaan istilah
ISO 9004
Manajemen Mutu Unsur sistem Mutu
ISO 9000
Pedoman seleksi dan Penggunaan Standar
ISO 9001
ISO 9002
ISO 9003
ISO 9004 BAGIAN 2
Model u/ desain/ Pengembangan produksi/ Instalasi
dan pelayanan
Model u/ produksi Dan instalasi
Model u/ inspeksi Akhir dan tes
Standar pelayanan
Gambar 07. Keenam dokumen dan Lima Standar
8Model sistem mutu u/ desain/ Pengembangan/produksi
/pengantaran Jasa/instalasi dan purna jual
ISO 9001
ISO 9000
ISO 9004
Model sistem mutu u/ Pengembangan/produksi/pengant
aran Jasa/instalasi dan purna jual
ISO 9002
EDISI 1994
ISO 9003
Model sistem mutu untuk pengujian Dan inspeksi
akhir
ISO 9000
ISO 9004
ISO 9001
EDISI 2000
Persyaratan
Konsep dan kosakata
Pedoman
Gambar 08. Perubahan Esensial ISO 9000 series
9EDISI 1994
SUBKONTRAKTOR
PEMASOK
PELANGGAN
PEMASOK
ORGANISASI
PELANGGAN
EDISI 2000
Gambar 09. Perubahan Terminologi ISO 9000 series
10DEFINISI ISO 9000 UNTUK SISTEM MANAJEMEN KUALITAS
(QMS)
- Struktur organisasi, tanggung jawab,
prosedur-prosedur, proses-proses, dan
sumber-sumber daya, untuk penerapan manajemen
kualitas. - Suatu sistem manajemen kualitas (QMS) merupakan
sekumpulan prosedur terdokumentasi dan
praktek-praktek standar untuk manajemen sistem
yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk terhadap kebutuhan atau
persyaratan tertentu. - Kebutuhan dan persyaratan ditentukan atau
dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. - Karakteristik umum dari sistem manajemen kualitas
- Melalui lima pendekatan transcedent quality,
product-based quality, user-based quality,
manufacturing-based quality, value-based quality. - Fokus pada konsistensi dari proses kerja.
- Berlandaskan pada pencegahan kesalahan.
- Mencakup elemen-elemen tujuan (objectives),
pelanggan (customers), hasil-hasil (outputs),
proses-proses (processes), masukan-masukan
(inputs), pemasok (suppliers), dan pengukuran
untuk umpan balik dan umpan maju (measurements
for feedback and fesdforward) SIPOCOM (Suppliers,
Inputs, Processes, Outputs, Customers,
Objectives, and Measurements)
11ISO 9000 VERSI 2000 MENCAKUP BEBERAPA SERI
- ISO 9000 QMS ---- FUNDAMENTAL AND VOCABULARY
REPLACING ISO 8402 AND ISO 9000-I - ISO 9001 2000---- QMS---REQUIREMENTS REPLACING
THE 1994 VERSION OF ISO 9001, 9002, AND 9003 - ISO 9004 2000---QMS----GUIDANCE FOR PERFORMANCE
IMPROVEMENT REPLACING ISO 9004 WITH MOST PARTS - ISO 19011 ---- GUIDANCE FOR AUDITING MANGEMENT
SYSTEMS REPLACING ISO 10011 AND 14011. - ADANYA PENGGANTIAN 20 ELEMENT STANDAR MENJADI
SUATU MODEL PROSES (QMS)
12LANDASAN TEORI
- ISO 9000 merupakan suatu kumpulan standar
manajemen mutu dan standar proses, bukan standar
produk. - ISO 90002000 terdiri dari beberapa bagian yang
memuat tentang sistem manajemen mutu, diantaranya
ISO 90012000 dan ISO 9004 2000.
13- ISO 90012000 berisikan persyaratan standar yang
digunakan untuk mengukur kemampuan organisasi
dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan
peraturan yang sesuai. - ISO 90042000 berisikan pedoman standar yang
menyediakan acuan dalam peningkatan berkelanjutan
sistem manajemen mutu untuk memberikan keuntungan
pada semua pihak, termasuk kepuasan pelanggan.
14INTERPRETASI KLAUSUL
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENINGKATAN BERKELANJUTAN
Tanggung Jawab Manajemen
P E L A N G G A N
P E L A N G G A N
P e r s y r a t a n
P e r s y r a t a n
Manajemen Sumber Daya
Pengukuran, analisis., perbaikan
Realisasi Produk
Produk
GAMBAR 10. URUTAN KEEMPAT PERSYARATAN ISO 9001
2000
15VI. INTERELASI 8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
3. Keterlibatan Personel
5. Pendekatan Sistem Untuk pengelolaan
6. Peningkatan berkesinambungan
4. Pendekatan Proses
Perencanaan Strategi
2. Kepmimpinan
7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
8. Hubungan Saling Menguntungkan Dengan Pemasok
16PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MUTU ISO
- FOKUS PELANGGAN
- Pelanggan adalah kunci utama untuk meraih
keuntungan. - Kelangsungan hidup perusahaan/organisasi sangan
ditentukan bagaimana pandangan pelanggan terhadap
organisasi. - Organisasi harus memahami keinginan pelanggan
saat ini dan masa yang akan datang. - Bahwa organisasi dari semua tingkat manajer
langsung terlibat dalam mengenal, bertemu, dan
melayani pelanggan.
17- Gambar Tingkatan Manajemen yang Fokus Pelanggan
OPERASIONAL
LOWER
MIDDLE
PELANGGAN
TOP
18- MANFAAT YANG DIPEROLEH
- Meningkatnya keuntungan dan mendapat perolehan
pangsa pasar yang cepat. - Meningkatnya penggunaan sumber daya organisasi
yang efektif untuk mempertinggi kepuasan
pelanggan - Meningkatnya loyalitas pelanggan
- Penerapan yang dilakukan
- Menyelidiki dan memahami kebutuhan dan harapan
pelanggan - Memastikan bahwa organisasi berhubungan dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan. - Mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan
dengan organisasi secara keseluruhan. - Menyeleraskan pendekatan dalam memuaskan
pelanggan dan pihak yang berkepentingan serta
mengambil tindakan atas hasil yang didapatkan. - Memastikan keseimbangan antara kepuasan pelanggan
dengan pihak lain yang berkepentingan, seperti
pemilik, karyawan, pemasok, pemodal, masyarakat,
dan negara.
19- KEPEMIMPINAN
- Perbedaan kepemimpinan dan manajemen
- Kepemimpinan berhubungan dengan top line,
sedangkan manajemen berhubungan dengan botton
line. - Kepemimpinan melaksanakan sesuatu yang tepat,
manajemen melaksanakan sesuatu yang benar. - Kepemimpinan menentukan apakah tangga disandarkan
pada dinding yang tepat, manajemen berkaitan
dengan efisiensi dalam pemanjatan tangga menuju
keberhasilan. - Kepemimpinan berkaitan dengan inovasi dan
mendorong inisitatif, manajemen berkaitan dengan
pengkopian dan status quo. - Kepemimpinan berkaitan dengan apa dan
mengapa, manajemen berkaitan dengan
bagaimana. - Kepemimpinan berkaitan dengan kepercayaan
terhadap manusia, manajemen berkaitan dengan
sistem, pengendalian, prosedur, kebijakan, dan
struktur.
20- Penerapan prinsip Kepemimpinan akan mengarah
pada - Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait
sebagai suatu kesatuan - Menciptakan visi yang jelas untuk masa depan
organisasi - Menetapkan target, tujuan, atau sasaran yang
menantang - Menyediakan sumber daya dan pelatihan
- Kebebasan untuk bertindak dengan tanggung jawab
dan akuntabilitas - Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral, dan
penciptaan budaya - Penciptaan kepercayaan
- Menghilangkan kekhawatiran di antara sesama
karyawan
21- MANFAAT PENERAPAN PRINSIP KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN - Karyawan akan paham dan termotivasi atas
pentingnya tujuan dan sasaran organisasi - Pengevaluasian, koreksi, dan penerapan aktivitas
dilakukan dalam satu kesatuan - Salah komunikasi (miscommunication) antar
tingkatan pada organisasi dapat dikurangi - Pegawai dapat diandalkan kinerjanya
- Timbulnya keinginan untuk berpartisipasi dan
berkontribusi untuk perbaikan yang berkelanjutan.
22- KETERLIBATAN PERSONNEL
- Personel pada semua tingkatan adalah modal utama
perusahaan, dimana keterlibatan kemampuannya
secara penuh sangat bermanfaat bagi perusahaan. - Keterlibatan dapat dilakukan dengan cara
memampukan dan memberikan kesempatan kepada
personel untuk merencanakan, menerapkan rencana,
dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya atau kelompoknya. - Keterlibatan personel secara menyeluruh,
diharapkan akan menghasilkan rasa memiliki dan
tanggung jawab dalam memecahkan masalah. - Keterlibatan personel diharapkan dapat mendorong
mereka dalam melihat peluang untuk peningkatan,
kompensasi, pengetahuan, dan pengalaman. - Keterlibatan personel dapat dilakukaan dengan
cara perekrutan SDM yang tepat, memberikan
pelatihan, memberi tanggung jawab dan wewenang
yang sesuai (the rigth man on the rigth job)
23- Keterlibatan personel dapat bermanfaat
- Bagi manajer, merupakan proses untuk meningkatkan
keandalan diri personel yang bersangkutan agar
dipercaya dalam merencanakan dan mengendalikan
implementasi rencana pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. - Bagi organisasi akan menimbulkan atuasiasme dan
rasa bangga karena merasa menjadi bagian/memiliki
perusahaan yang berfokus pada kreasi dan
memberikan nilai bagi pelanggan. - Tingkat pencapaiannya dipengaruhi oleh sejauhmana
organisasi mengidentifikasikan sistem dan
prosedur yang ada, juga tingkat preferensi dan
kemampuan karyawan berkenaan dengan seberapa
nyaman karyawan mampu dan bermotivasi dalam
mengambil inisiatif dan tindakan tanpa prosedur
yang ketat.
24MATRIK KETERLIBATAN PERSONEL
Tinggi
ADAPTIVE
ANXIOUS
Tingkat Pemberdayaan Organisasi
FRUSTATED
COMPLIANT
Rendah
Rendah
Tinggi
Tingkat Preferensi dan Kemampuan personel u/
dilibatkan
25- PENDEKATAN PROSES
- Proses dalam ISO 90002000 didefinisikan sebagai
kumpulan aktivitas yang saling berhubungan/mempeng
aruhi, di mana berubahnya input (material,
persyaratan, peralatan, instruksi), menjadi
output (barang, jasa). - Adanya penambahan nilai dari input, dapat
digolongkan menjadi empat bentuk - Perubahan fisik (konstruksi, jasa kesehatan,
manufaktur) - Lokasi (penggudangan, transportasi)
- Transaksi (bank, asuransi, ritel)
- Informasi (pemrosesan data)
- Pendekatan proses menurut ISO 90002000
didefinisikan sebagai berikut identifikasi yang
sistematis dan pengelolaan proses yang digunakan
organisasi dan keterangan yang mempengaruhi
setiap proses. - Menurut ISO 90012000, pendekatan proses
mensyaratkan organisasi untuk melakukan
identifikasi, penerapan, pengelolaan, dan
melakukan peningkatan berkesinambungan (continual
improvement) proses yang dibutuhkan untuk sistem
manajemen mutu, dan mengelola interaksi
masing-masing proses yang bertujuan untuk
mencapai sasaran organisasi.
26TIGA PROSES DALAM PENDEKATAN PROSES
- Proses Inti (Realization Process)
- berfungsi sebagai increase in value pada
organisasi yang dimulai dari pelanggan eksternal
dan kembali pada pelanggan. Proses inti ini
memberikan kontribusi mayor pada organisasi dan
mencapai kepuasan pelanggan. - Proses Pendukung
- berfungsi sebagai pendukung pada perusahaan,
pada proses inti, dan menghasilkan data,
informasi, atau mengatur administrasi yang
terprosedur. - Proses Manajemen
- karakteristik dari proses ini adalah untuk
melakukan pengendalian dan pembuatan keputusan.
27PENDEKATAN PROSESBERDASARKAN TIGA PROSES
Proses Manajemen
Pelanggan/ Interested Parties
Pelanggan/ Interested Parties
Proses Inti
Masukan
Keluaran
Proses Pendukung
28- Keuntungan penerapan prinsip pendekatan proses
- Turunnya biaya dan waktu putaran yang lebih
pendek karena penggunaan sumber daya yang lebih
efekif - Hasil yang diperoleh dapat diperkirakan,
konsisten, dan ditingkatkan - Peningkatan kesempatan dapat lebih difokuskan dan
diprioritaskan - PENERAPAN PENDEKATAN PROSES DALAM SISTEM
MANAJEMEN MUTU ISO MENEKANKAN PENTINGNYA - Pengertian persyaratan dan bagaimana memenuhi
persyaratan tersebut - Kebutuhan akan pertimbangan memberikan nilai
tambah terhadap proses - Memperoleh hasil kinerja proses dan kefektifan
dari proses tersebut - Peningkatan yang berkesinambungan dari pendekatan
proses yang berdasarkan pengukuran tujuan/sasaran.
29LANGKAH-LANGKAHPENERAPAN PENDEKATAN PROSES
- Mendefinisikan aktvitas yang diperlukan dan
diterapkan dalam organisasi secara sistematis - Mendefinisikan urutan dan interaksi proses
- Menentukan kriteria dan metode yang disyaratkan
untuk memastikan operasi dan pengendalian proses
ini agar efektif. - Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi
yang dibutuhkan untuk mendukung pengoperasian dan
pemantauan proses - Mengukur, memantau, dan menganalisis proses
- Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang direncanakan dan meningkatkan
proses ini secara berkelanjutan.
30PENDEKATAN SISTEM UNTUK PENGELOLAAN
- Manfaat yang diperoleh dari pendekatan sistem
- Integrasi dan penjajaran proses akan mencapai
hasil terbaik dari yang diinginkan - Kemampuan untuk memfokuskan usaha dalam proses
kunci - Memberikan kepercayaan pada interested parties,
seperti konsistensi, keefektifan, dan efisiensi
oganisasi. - Penggunaan prinsip pendekatan sistem akan
mengarah pada - Menstrukturkan sistem menuju pencapaian sasaran
dengan lebih efisien dan efektif - Memahami keterkaitan proses dengan sistem
- Pendekatan terstruktur yang dapat mengharmoniskan
dan mengintegrasikan proses-proses - Memahami kapabilitas organisasi dan terlebih
dahulu membuat sumber daya terbatas untuk
ditindaklanjuti - Mentargetkan dan mendefinisikan bagaimana
aktivitas yang sesuai dengan sistem yang harus
dioperasikan - Peningkatan berkelanjutan secara terus menerus
melalui pengukuran dan evaluasi.
31PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
- Keuntungan penerapan prinsip peningkatan
berkesinambungan - Adanya kinerja yang menguntungkan dalam
meningkatkan kapabilitas organisasi - Fleksibel dan cepat dalam merespon hubungan untuk
mengubah pasar atau kebutuhan dan harapan
pelanggan - Mengoptimalkan biaya dan sumber data
- penggunaannya mengarah pada
- Mengkaryakan pendekatan organisasi secara
konsisten untuk menerapkan continual improvement
pada kinerja organisasi - Menyediakan pelatihan dan pendidikan dalam metode
maupun alat yang digunakan - Membuat continual improvement pada produk,
proses, dan sistem sebagai sasaran untuk setiap
individu dalam organisasi. - Membuat tujuan sebagai pedoman dan pengukuran
untuk track continual improvement. - Memberikan penghargaan pada improvement
32PEMBUATAN KEPUTUSANBERDASARKAN FAKTA
- Keputusan yang efektif adalah keputusan yang
berdasarkan analisis data dan informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan. - Langkah-langkah yang digunakan dalam penerapan
prinsip ini - Melakukan pengujian dan pengumpulan data dan
informasi yang berhubungan dengan sasaran - Memastikan data dan informasi yang akurat, dapat
dipercaya, dan mudah diakses - Menganalisis data dan informasi dengan
menggunakan metode yang benar - Memahami penggunaan teknik statistik
- Membuat keputusan dan menindaklanjutinya
berdasarkan hasil analisis dan pengalaman
33HUBUNGAN SALING MENGUNTUNGKANDENGAN PEMASOK
- Organisasi dan pemasoknya adalah saling
tergantung dan merupakan hubungan yang saling
menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan
keduanya dalam memberikan nilai - Langkah-langkah yang dilakukan untuk implementasi
prinsip ini antara lain - Mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok yang
penting - Melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi
kebutuhan perusahaan - Membina hubungan dengan pemasok dan memperlakukan
pemasok sebagai mitra kerja - Menetapkan hubungan jangka pendek dan jangka
panjang yang seimbang - Berkomunikasi dan berbagai informasi dengan
pemasok - Memastikan bahwa output dari pemasok sesuai
dengan persyaratan perusahaan - Membuat aktivitas bersama dalam pengembangan dan
peningkatan - Mengilhami, mengajurkan, dan menghargai
peningkatan dan suatu prestasi oleh para pemasok
34KONSEP SISTEM MANAJEMEN KUALITAS (QMS)
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENINGKATAN BERKELANJUTAN
Tanggung Jawab Manajemen
P E L A N G G A N
P E L A N G G A N
P e r s y r a t a n
P e r s y r a t a n
Manajemen Sumber Daya
Pengukuran, analisis., perbaikan
Realisasi Produk
Produk
GAMBAR 10. URUTAN KEEMPAT PERSYARATAN ISO 9001
2000
35PERSYARATAN SECARA UMUM
- Suatu organisasi/perusahaan, apabila ingin
berhasil mencapai tujuannya (mendapatkan
keuntungan), dimulai dengan adanya suatu arahan
yang jelas dari pimpinan puncak mengenai tujuan
perusahaan. - Organisasi/perusahaan tergantung pada
pelanggannya (customer) dan pihak-pihak yang
berkepentingan (interested party). - Visi dan misi sebagai perencanaan strategis
memerlukan tersedianya sumber daya untuk dapat
merealisasikan persyaratan dan harapan pelanggan. - Sumber daya harus dikelola untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan. - Dengan adanya perencanaan strategis dan
tersedianya sumber daya yang mencukupi, maka
dapat dilakukan proses realisasi produk yang
mendapatkan masukan persyaratan dari pelanggan. - Produk yang dihasilkan akan diterima pelanggan,
di mana akan terjadi proses pembandingan antara
harapan pelanggan dengan produk yang diterima,
sehingga menghasilkan kepuasan. - Adanya analisis data terhadap kepuasan pelanggan,
efektivitas, dan efisiensi penerapan sistem
manajemen, proses, dan produk perlu
ditindaklanjuti dengan suatu program peningkatan. - Program-program peningkatan akan menuntut arahan
dan tersedianya sumber daya. Hal ini membutuhkan
komitmen dari pimpinan puncak, sehingga perbaikan
berkelanjutan terus berlanjut.
36PERSYARATAN UMUM QMS ISO 9001 2000
- MENGIDENTIFIKASI PROSES YANG DIBUTUHKAN UNTUK
QMS, DAN APLIKASNYA PADA KESELURUHAN ORGANISASI - MENETAPKAN SEKUENS DAN INTERAKSI DARI
PROSES-PROSES INI - MENETAPKAN KRITERIA DAN METODE-METODE YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENJAMIN EFEKTIVITAS OPERASIONAL
DAN PENGENDALIAN PROSES DI ATAS. - MENJAMIN KETERSEDIAAN SUMBER-SUMBER DAYA DAN
INFORMASI YANG DIPERLUKAN GUNA MENDUKUNG
OPERASIONAL DAN PEMANTAUAN DARI PROSES-PROSES
INI. - MENGUKUR, MEMANTAU, DAN MENGANALISIS
PROSES-PROSES INI - MENETAPKAN TINDAKAN-TINDAKAN YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENCAPAI HASIL-HASIL YANG DIRENCANAKAN DAN
PENINGKATAN TERUS MENERUS DARI PROSES-PROSES INI.
37KONSEP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO
- LANGKAH-LANGKAH MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN
KUALITAS (QMS) - Menentukan untuk mengadopsi suatu standar sistem
manajemen kualitas yang akan diterapkan. - Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin
senior dari organisasi (top mangement commitment) - Menetapkan suatu kelompok kerja (working group)
atau komite pengarah (steering committee) yang
terdiri dari manajer-manajer senior. - Menugaskan wakil manajemen (management
representative) - Mentetapkan tujuan-tujuan kualitas dan
implementasi sistem. - Meninjau ulang sistem manajemen kualitas yang
sekarang. - Mendefinisikan strtuktur organisasi dan tanggung
jawab
38- Menciptakan kesadaran kualitas (quality
awareness) pada semua tingkat dalam organisasi - Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem
manajemen kualitas dalam manual (buku panduan) - Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas
dikendalikan oleh prosedur-prosedur. - Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam
prosedur operasional - Memperkenalkan dokumentasi.
- Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan
dalam sistem - Meninjau ulang dan melakukan audit sistem
manajemen kualitas.
39MANFAAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS ISO
9001 2000
- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
melalui jaminan kualitas yang terorganisasi dan
sistematik. - Perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001
2000 diijinkan untuk mengiklankan pada media
massa bahwa sistem manajemen kualitas dari
perusahaan telah diakui internasional. - Audit sistem manajeman kualitas dari perusahaan
yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 2000
dilakukan secara periodik oleh registrar dari
lembaga registrasi, sehingga pelanggan tidak
perlu melakukan audit sistem kualitas. - Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO
9001 2000 secara otomatis terdaftar pada
lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan
potensial ingin mencari pemasok bersertifikat ISO
9001 2000, akan menghubungi lembaga registrasi. - Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari
manajemen. - Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan
- Memberikan pelatihan secara sistematik pada
seluruh karyawan dan manajer. - Terjadinya perubahan positif dalam hal kultur
kualitas dari anggota organisasi.
40LANGKAH-LANGKAH MEMPEROLEH SERTIKAT ISO 9001
2000
- Memperoleh komitmen dari manajemen puncak.
- Membentuk komite pengarah (steering committee)
atau koordinator ISO. - Mempelajari persyaratan-persyaratan standar dari
sistem manajemen kualitas ISO 9001 2000. - Melakukan pelatihan (training) terhadap semua
anggota organisasi. - Memulai peninjauan ulang manajemen (managemen
review) - Identifikasi kebijakan kualitas,
prosedur-prosedur, dan intruksi-intruksi yang
dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-dokumen
tertulis. - Implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9001
2000. - Memulai audit sistem manajemen kualitas
perusahaan. - Memilih lembaga registrar.
41PERSYARATAN DOKUMENTASI MENCAKUP
- Persyaratan tertulis tentang kebijakan kualitas
dan tujuan kualitas. - Manual (buku panduan) kualitas.
- Prosedur-prosedur tertulis yang dibutuhkan oleh
standar internasional ISO 9001 2000. - Dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh organisasi
agar menjamin efektivitas perencanaan,
operasional, dan pengendalian proses-proses,
termasuk proses-proses di luar organisasi
(outsource), apabila proses tersebut mempengaruhi
kualitas produk sesuai persyaratan yang
ditetapkan - Catatan-catatan yang dibutuhkan oleh Standar
Internasional ISO 9001 2000.
42TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
- KOMITMEN MANAJEMEN
- Manajemen puncak harus memberikan bukti dari
komitmennya untuk pengembangan dan penerapan
sistem manajemen mutu dan terus menerus
meningkatkan keefektifannya dengan - Berkomunikasi pada organisasi tentang pentinganya
memenuhi persyaratan pelanggan dan memenuhi
peraturan dan hukuman yang berlaku - Menetapkan kebijakan mutu/sasaran mutu
- Memastikan sasaran mutu dibuat
- Melaksanakan tinjauan manajemen
- Memastikan tersedianya sumber daya yang cukup
43- Prinsip manajemen mutu dapat dipakai oleh
manajemen puncak sebagai landasan dari perannya
untuk - Menetapkan dan memelihara kebijakan dan sasaran
mutu organisasi - Mempromosikan kebijakan dan sasaran mutu di
seluruh organisasi untuk meningkatkan kesadaran,
motivasi, dan keterlibatannya - Memastikan bahwa persyaratan pelanggan difokuskan
di seluruh organisasi - Memastikan bahwa proses yang sesuai diterapkan
dan memungkinkan persyaratan pelanggan dan pihak
yang berkepentingan lainnya terpenuhi dan sasaran
mutu tercapai - Memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang
efektif dan efisien telah diterapkan dan
dipelihara dalam rangka mencapai sasaran mutu - Memastikan tersedianya sumber daya yang
diperlukan - Meninjau secara periodik sistem manajemen mutunya
- Memutuskan tindakan yang berkenaan dengan
kebijakan dan sasaran mutu - Memutuskan tindakan bagi perbaikan sistem
manajemen mutu
44- PENGUTAMAAN PELANGGAN
- Manajemen Puncak harus memastikan bahwa
persyaratan pelanggan telah ditentukan dan
dipenuhi untuk mencapai kepuasan pelanggan. - KEBIJAKAN MUTU
- Persyaratan untuk kebijakan mutu mencakup
komitmen untuk mengikutkan persyaratn dan secara
terus menerus meningkatkan keefektifan sistem
manajemen mutu. - Sesuai dengan tujuan organisasi
- Menyertakan komitmen yang sesuai dengan
persyaratan dan melakukan perbaikan sistem
manajemen mutu secara berkelanjutan - Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan
meninjau sasaran mutu - Disampaikan dan dipahami dalam organisasi
- Ditinjau agar sesuai terus menerus
45- Agar kebijakan mutu dapat dirumuskan dan
dikomunikasikan secara efektif, maka - Konsisten dengan visi organisasi
- Membuat sasaran mutu yang dipahami organisasi
secara keseluruhan - Memperlihatkan komitmen manajemen puncak terhadap
mutu dan ketentuan sumber daya yang cukup untuk
keberhasilan mutu - Mempopulerkan komitmen mutu pada semua level
organisasi dengan kepemimpinan yang jelas oleh
manajemen puncak - Ditujukan untuk peningkatan yang berkesinambungan
dan kepuasan pelanggan - Contoh Kebijakan Mutu
- Perusahaan kami akan menghasilkan produk dan
jasa yang terbaik sesuai standar mutu secara
konsisten yang memenuhi persyaratan dari seluruh
pelanggan.
46PERENCANAAN
- SASARAN MUTU
- Manajemen puncak harus memastikan bahwa sasaran
mutu termasuk yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan produk, ditetapkan pada fungsi dan
tingkat yang relevan dalam organisasi. Sasaran
mutu harus terukur dan konsisten dengan kebijakan
mutu. - Sasaran Mutu harus memiliki nilai
- Specific (spesifik, khusus)
- Measurable (terukur dan terhitung)
- Achievable (dapat dipercaya)
- Realistic (realistis, wajar)
- Time frame (berjangka waktu)
- contoh sasaran mutu sasaran mutu perusahaan
kami adalah - Meminimalisasi keluhan pelanggan dari 10 menjadi
3 per bulannya untuk menjamin kepuasan pelanggan - Meminimalisasi produk gagal dari 6 menjadi 4 ton
sampai akhir bulan Desember 1995
47- PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
- Manajemen Puncak harus memastikan bahwa
- Rencana sistem manajemen mutu dijalankan dalam
rangka memenuhi persyaratan yang diberikan,
begitu juga dengan sasaran mutu - Keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara
apabila ada perubahan pada sistem manajemen mutu
yang direncanakan dan ditetapkan - Manajemen mutu menerapkan perencanaan mutu untuk
aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
memuaskan kebijakan, sasaran, dan persyaratan
mutu. Perencanaan mutu dapat mencakup - Tanggung jawab untuk memenuhi persyaratan mutu,
penyiaran aturan keselamatan kerja, yang secara
potensial berarti meminimalisasi risiko terhadap
personel, pelanggan, dan lingkungan. - Referensi terhadap prosedur yang sesuai yang
membentuk bagian yang menyeluruh dari sistem
manajemen mutu - Direvisi secara rutin untuk merefleksikan
perubahan terhadap sasaran mutu.
48CONTOH BAGAN ALIR PERENCANAANSISTEM MANAJEMEN
MUTU
Harapan Pelanggan
Harapan Pihak yg berkepentingan
Harapan Pelanggan
Peraturan Hukum Yg sesuai
Sasaran Bisnis
Perencanaan Sistem
Desain Sistem Manajemen Mutu
Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu
Pelayanan Sistem Manajemen Mutu
Meningkatkan Kinerja
Spesifikasi Aktivitas Pelayanan
Meningkatkan Kinerja
Mengumpulkan Data
Audit Sistem Manajemen Mutu
Mengukur Kinerja
Meninjau Sistem Manajemen Mutu
49TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMUNIKASI
- Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung
jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan
dalam organisasi. - Bentuk organisasi harus dijelaskan dalam manual
mutu dalam dua cara yaitu - Dijabarkan dalam struktur organisasi dengan
organizational chart yang jelas menunjukkan
perbedaan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain dalam tanggung jawabnya pada mutu. - contoh
CEO
Account Manager
Human Resources Manager
Production Manager
Quality Manager
Research Development Manager
Etc.
50- Dijabarkan tanggung jawab dan wewenang personel
kunci dalam perusahaan. Dalam konsep sistem
manajemen mutu, setiap orang bertanggung jawab
atau terlibat dalam mutu - contoh
CEO
Account Manager
Human Resources Manager
Production Manager
Quality Manager
Research Development Manager
Etc.
Billing Section
Training Section
Manufacturing Store
Audit QA Engineering
Drawing Section
Maintenance Section
Incoming QC, Final QC, Calibration
51- Pada umumnya perusahaan yang sedang menerapkan
sistem manajemen mutu ISO 9000 membuat struktur
organisasi sbb
CEO
Account Manager
Human Resources Manager
Production Manager
Quality Manager (Management Reprentative)
Research Development Manager
Internal Quality Auditing Document Control
52- Perusahaan yang mempunyai banyak cabang dapat
menerapkan struktur sebagai berikut
Corporate Head Office
Corporate Management Representative
Feedback on QMS Status
Divisional Level
Divisional Management Representative
Feedback on QMS Status
Branch Level
Branch Site Management Representative
Representative Level
Audit Feedback
53AUDIT DAN SERTFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO
- BEBERAPA KEUNTUNGAN DALAM AUDIT SISTEM MANAJEMEN
MUTU - Membantu mengembangkan sistem manajemen mutu
terpadu yang efektif - Menyempurnakan proses pengambilan keputusan
manajemen - Membantu pembagian sumber daya yang optimal
- Membantu untuk mencegah timbulnya masalah yang
dapat menganggu - Memungkinkan tindak koreksi tepat waktu
- Mengurangi biaya-biaya umum tambahan
- Meningkatkan produktivitas
- Meningkatkan keputusan konsumen dan pemasaran
54JENIS AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU
- AUDIT PIHAK PERTAMA audit yang dilakukan dalam
suatu perusahaan untuk menentukan efektivitas
dari penerapan sistem mutu yang mereka gunakan. - AUDIT PIHAK KEDUA audit yang dilakukan oleh
suatu perusahaan (atau yang mewakilinya) terhadap
subkontraktor/ vendornya - AUDIT PIHAK KETIGA audit yang dilakukan oleh
badan sertifikasi yang independen atau badan
registrasi.
55JENIS-JENIS AUDIT BERDASARKAN KEDALAMAN AUDIT
- AUDIT SISTEM menentukan apakah perusahaan telah
memiliki sistem dalam melakukan operasinya. - AUDIT KESESUAIAN audit dilakukan untuk melihat
apakah prosedur, instruksi kerja, dan rencana
diimplementasikan - AUDIT PRODUK untuk menentukan apakah produk
sesuai dengan spesifikasi
56TUJUAN AUDIT QMS
- UNTUK INTERNAL
- Melihat kekurangan sistem manajemen mutu
- Mengevaluasi kekurangan untuk kemudian melakukan
tindakan korekasi - Menilai kesiapan untuk audit eksternal
- Mendorong pemeliharaan dan perbaikan dari
pelaksanaan sistem mutu - UNTUK EKSTERNAL
- Memenuhi persyaratan standar sistem manajemen
mutu - Memenuhi persyaratan badan sertifikasi
- Memenuhi persyaratan pelanggan
- Memenuhi undang-undang/badan pemerintah
57TEKNIK AUDIT
- MENGIDENTIFIKASI PROSES
- MENGAUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU
- MENGUMPULKAN DAN MENVERIFIKASI INFORMASI
- TEMUAN AUDIT
- PERTEMUAN TIM AUDIT
- RAPAT PENUTUPAN
- PELAPORAN AUDIT
- MENDOKUMENTASIKAN KETIDAKSESUAIAN
- TINDAKAN PERBAIKAN
58EVALUASI KINERJA AUDIT
- KINERJA AUDITOR
- PROGRAM AUDITOR
- PROSEDUR AUDIT