Prinsip Sertifikasi Produk - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Prinsip Sertifikasi Produk

Description:

DR. SUNARYA * ISO/IEC Guides & Standards yang Berkaitan dengan Sertifikasi Produk ISO/IEC 17065 General requirements for bodies operating product certification system ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:191
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: ori113
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Prinsip Sertifikasi Produk


1
Prinsip Sertifikasi Produk
DR. SUNARYA
2
ISO/IEC Guides Standards yang Berkaitan dengan
Sertifikasi Produk
  • ISO/IEC 17065 General requirements for bodies
    operating product certification system
  • ISO/IEC 17067 Fundamentals of product
    certification



    guideline
    for product certification shcemes
  • ISO/IEC Guide 28 Conformity assessment
    Guidance on a third party certification system
    for products
  • ISO/IEC Guide 53 Conformity assesment Guidance
    on the use of an organizations quality
    managements system in product certification
  • ISO/IEC 17030 Conformity assessment General
    requirements for third party marks of conformity
  • ISO/IEC Guide 23 Methods of indicating conformity
    with standards for third party certification
    system
  • ISO 9001 2000 Quality management system
    Requirements

3
Sertifikasi Produk
  • Proses atau kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu
    pihak ketiga yang terpercaya(1) untuk menyatakan
    bahwa suatu produk telah memenuhi persyaratan
    teknis tertentu(2).
  • Sertifikasi produk dapat diterapkan terhadap
    sebuah atau sekumpulan produk tertentu atau pada
    suatu jenis produk yang diproduksi secara
    kontinyu (produk seri)(3) oleh suatu fasilitas
    produksi tertentu.
  • CATATAN
  • Pihak yang terpercaya adalah lembaga sertifikasi
    produk yang telah diakreditasi oleh lembaga
    akreditasi terpercaya
  • Persyaratan teknis dapat merupakan standar,
    regulasi teknis atau ketentuan teknis yang
    dipersyaratkan oleh produsen atau pembeli.
  • Sertifikasi produk diharapkan dapat mencakup
    semua produk yang sama dan diproduksi pada
    fasilitas produksi yang sama.

4
Sertifikasi Produk
  • Memberikan keyakinan bagi pembeli atau pengguna
    produk, serta pihak-pihak berkepentingan lain
    seperti pemerintah, bahwa suatu produk telah
    memenuhi ketentuan teknis tertentu
  • Dapat dipergunakan oleh produsen untuk menunjukan
    bahwa produk yang dipasok olehnya telah
    dinyatakan memenuhi standar atau regulasi teknis
    tertentu oleh pihak lain (pihak ketiga yang
    memiliki kompetensi teknis yang terpercaya)
  • Dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk
    menyediakan mekanisme yang dapat dipergunakan
    oleh produsen untuk membuktikan bahwa produk yang
    mereka edarkan kepasar telah memenuhi regulasi
    teknis tertentu

5
Sampel Produk
6
Sampel Produk
7
Sampel Produk
8
Sampel Produk
9
Pertimbangan Penting dalam Sertifikasi Produk
  • Apakah karakteristik suatu produk memenuhi
    ketentuan teknis yang dipersyaratkan? Bagaimana
    menentukannya?
  • Apakah pemenuhan persyaratan tersebut dapat
    dipertahankan secara kontinyu? Bagaimana cara
    menentukannya?
  • Faktor apa yang perlu diperhatikan untuk
    memastikan bahwa pemenuhan persyaratan tersebut
    dapat dipertahankan?
  • Apa cara yang harus dipergunakan untuk mengetahui
    kondisi faktor tersebut?

10
Konsep Sertifikasi Produk
Sertifikasi produk
Persyaratan produk
Skema sertifikasi
Keputusan Sertifikasi (review decision)
Asesmen proses produksi dan/atau sistem mutu
Determinasi karakteristik produk (type testing)
Design appraisal
Lisensi (attestation)
Konsistensi Kesesuaian produk
Penguji atau inspeksi
surveilan
Sampling
11
Tahapan Sertifikasi Produk
Tahapan Tahapan Process
Selection (sampling)
Determination
Review
Decision
Licensing (Attestation) Licensing (Attestation)
Surveillance Surveillance
Memastikan Kelengkapan informasi
Menentukan Pengambilan sample/contoh
Skema Sertifikasi produk
Asesmen proses Produk dan/ atau sistem mutu
Determinasi Karakteristik produk
SNI
Initial Assessment
Evaluasi qualitative Quantitative evidence
Granting, maintaining, extending, suspending,
withdrawing certificate
Certificate mark
license
Signing licensing agreement
Reguler non reguler surveillance
12
Asesmen Awal
  • Tujuan asesmen awal adalah untuk mengetahui
  • Apakah produk yang dimaksud dalam suatu kegiatan
    sertifikasi produk telah memenuhi persyaratan
    (standar atau regulasi teknis) tertentu
  • Apakah sistem produksi atau sistem mutu dapat
    menjamin bahwa yang dipasok kepasar hanya produk
    yang memenuhi persyaratan
  • Apabila produk yang dinilai adalah prototipe maka
    konfirmasi kesesuaian produk hasil produksi harus
    dilakukan
  • Asesmen terhadap proses produksi atau sistem mutu
    diperlukan untuk menilai pengendalian
    faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya
    pasokan produk yang tidak memenuhi persyaratan
    kepasar
  • Asesmen proses produksi atau sistem mutu harus
    mencakup semua lini produksi, batch atau
    pengelompokan lain

13
Konsep Determinasi Kesesuaian Produk
Lini produksi atau batch
Selection (sampling)
Persyaratan sampling
Determinasi
Persyaratan produk
Design appraisal
Objective evidance
inspeksi
conformity
Pengujian
validasi
Verifikasi
14
Konsep Asesmen Proses Produksi dan Sistem Mutu
Proses produksi
Sistem mutu
Input produksi
Konsistensi kesesuaian
Personalia quality control
requirement
Produk
Quality control
Non-conformity
conformity
Pengujian
Tindakan pencegahan
pengendalian
Mark of conformity
Test facilities capability
Ketertelusuran produk
15
Informasi Penting dalam Asesmen Awal
Asesmen proses produksi Proses dan tahapan produksi Lini, batch atau pengelompokan produksi lain Program pemeliharaan peralatan produksi Tahap produksi dimana marking dibubuhkan
Asesmen terhadap sistem mutu Cara pengendalian dan penilaian kesesuaian Identifikasi produk (traceability) Kewenangan dan kualifikasi petugas quality control Pengendalian dan penghapusan produk gagal
Type testing Persyaratan produk Persyaratan sampling Ketentuan sampling yang representative Metoda pengujian atau inspeksi produk Ketertelusuran peralatan pengujian dan pengukuran
Pengambilan keputusan Hasil pengujian/inspeksi Hasil asesmen proses produksi dan/atau sistem mutu
16
Lisensi (Attestation)
  • Licensing merupakan pemberian otorisasi kepada
    pihak lain untuk menggunakan tanda kesesuaian
    (ISO/IEC 17030)
  • Apabila pemberi lisensi mengevaluasi setiap obyek
    penilaian kesesuaian sebelum pembubuhan tanda
    kesesuaian, maka lisensi tidak diperlukan
    (ISO/IEC 17030)
  • Apabila keputusan sertifikasi (attestation) telah
    ditetapkan, LSPro harus memberitahu keputusan
    tersebut kepada peminta (produsen), dan harus
    menyampaikan perjanjian lisensi untuk ditanda
    tangani (oleh produsen). Apabila telah ditanda
    tangani, LSPro harus menerbitkan lisensi (ISO/IEC
    Guide 28)
  • Perjanjian lisensi harus mengatur kondisi yang
    harus dipenuhi dalam penggunaan tanda dan
    sertifikat kesesuaian, serta menetapkan aturan
    bila terjadi penyalahgunaan (ISO/IEC Guide 28)

17
Konsep Lisensi
Persyaratan spesifik (?)
Ketentuan publikasi sertifikat pembubuhan
marking
Sertifikat/tanda kesesuaian produk
Masa berlaku perjanjian
Perjanjian lisensi
Lisensi
Persyaratan Produk (SNI spesifikasi lain)
Kerahasiaan informasi
Hak kewajiban LSPro dan penerima lisensi
Komplain pengguna produk
Perubahan persyaratan produk (SNI spesifikasi
lain)
surveilan
Modifikasi produk
Pembekuan/ pencabutan lisensi
18
Surveilan
  • Fungsi ini (surveilan) memberikan jaminan bahwa
    selama periode waktu yang tengah berjalan, suatu
    produk yang telah disertifikasi dapat memenuhi
    persyaratan yang ditentukan (ISO/IEC Guide 53)
  • Surveilan merupakan evaluasi untuk memastikan
    kesinambungan kesesuaian suatu obyek terhadap
    persyaratan yang ditetapkan, dan harus memadai
    untuk meyakini bahwa penggunaan tanda kesesuaian
    dapat diteruskan (ISO/IEC 17030)
  • LSPro harus melaksanakan surveilan terhadap
    proses produksi atau sistem mutu berdasarkan
    persyaratan yang relevan dengan skema sertifikasi
    produk yang dipergunakan (ISO/IEC Guide 28)
  • Dalam sejumlah kasus, surveilan tidak harus
    mengulangi penilaian terhadap semua elemen
    asesmen awal (ISO/IEC Guide 28)
  • Apabila LSPro mengevaluasi setiap obyek penilaian
    kesesuaian sebelum pembubuhan tanda kesesuaian
    dilakukan, lisensi tidak diperlukan (ISO/IEC
    17030)

19
Konsep Surveilan
Persyaratan produk
Skema asesmen
Pengujian produk
Surveilan
Sampel dari pasar
Sampel dari pabrik
Audit sistem mutu
Asesmen proses produksi
Modifikasi produk
Perubahan sistem mutu
Design appraisal pengujian produk
Reasesmen
20
Penggunaan Sistem Manajemen Mutu(ISO/IEC Guide
53)
  • Penggunaan ISO 9001 atau sistem manajemen mutu
    yang ekuivalen (misalnya ISO/TS 16949 atau ISO/TS
    29001) sebagai persyaratan sertifikasi produk
    dapat bervariasi, tergantung pada kombinasi
    persyaratan yang diterapkan dalam skema
    sertifikasi produk
  • Asesmen sistem manajemen mutu dapat dilakukan
    dengan
  • Menggunakan persyaratan sistem manajemen mutu
    secara sangat terbatas, misalnya hanya mencakup
    a pengendalian peralatan monitoring dan
    pengukuran (ISO-9001, butir 7.6) serta b
    monitoring dan pengujian produk (ISO-9001, butir
    8.2.4)
  • Atau menggunakan persyaratan sistem manajemen
    mutu secara komprehensif mencakup semua
    persyaratan ISO 9001

21
Building a Product Certification System(ISO/IEC
Guide 67)
Elements of product certification 1a 1b 2 3 4 5 6 n
1) Selection (sampling) as applicable x x x x x x
2) Determination of characteristics, as applicable, by Testing (ISO/IEC 17025 Inspection (ISO/IEC 17020) Design appraisal Assessment of services x x x x x x x
3) Review (evaluation) x x x x x x x
4) Decision on certification x x x x x x x
5) Licensing (attestation) granting, maintaining, extending, suspending, withdrawing the right to use certificate of mark x x x x x x
6) Surveillance, as applicable Testing or inspection of sample from market Testing or inspection of sample from factory Quality system audits combined with random tests or inspections Assessment of production process or service x x x x x x x x x x x x
22
Certification System 1a
  • Mencakup (a) permintaan sample (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian atau
    asesmen (c) evaluasi laporan pengujian dan
    asesmen dan (d) keputusan sertifikasi
  • Sampel dapat representatif (statistcally
    significant of the entire population of product)
    atau tidak representatif
  • LSPro dapat memberikan sertifikat kesesuaian,
    (tapi tidak memberi lisensi penggunaan sertifikat
    atau tanda kesesuaian karena LSPro tidak dapat
    memastikan apakah produsen dapat memelihara dan
    mengendalikan kesesuaian produk secara kontinyu)

23
Certification System 1b
  • Mencakup (a) permintaan sampel (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian dan
    asesmen (c) evaluasi laporan pengujian dan
    asesmen (d) keputusan akreditasi dan (e)
    penerbitan lisensi
  • Sampel representatif (statistically significant
    of the entire population of product)
  • Sertifikat dan tanda kesesuaian dapat diberikan
    kepada semua produk yang terwakili oleh sampel
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifikat/mark tersebut sejauh penggunaannya
    terkait dengan produk yang terwakili oleh sampel

24
Certification system 2
  • Mencakup (a) permintaan sampel (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian dan
    asesmen (c) asesmen awal terhadap proses
    produksi atau sistem mutu (d) evaluasi laporan
    pengujian dan asesmen (e) keputusan akreditasi
    (f) penerbitan lisensi, serta (g) surveilan
    dengan cara pengujian atau inspeksi terhadap
    sampel produk yang beredar dipasar
  • Sertifikat dan tanda kesesuaian dapat
    dipergunakan untuk semua produk sejenis yang
    dibuat oleh produsen
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifikat/mark, sejauh produk itu tidak diubah
    serta menggunakan fasilitas produksi, proses
    produksi dan sistem mutu yang sama
  • Sistem ini dapat mendeteksi dampak rantai
    distribusi terhadap kesesuaian produk, namun
    memerlukan sumber daya yang besar dan tindakan
    pencegahan menjadi terbatas karena surveilan
    dilakukan terhadap produk yang telah beredar

25
Certification System 3
  • Mencakup (a) permintaan sampel (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian dan
    asesmen (c) asesmen awal terhadap proses
    produksi atau sistem mutu (d) evaluasi laporan
    pengujian dan asesmen (e) keputusan akreditasi
    (f) penerbitan lisensi, serta (g) surveilan
    dengan cara pengujian atau inspeksi terhadap
    sampel produk yang diambil dari pabrik serta
    asesmen proses produksi
  • Sertifikat dan tanda kesesuaian dapat
    dipergunakan untuk semua produk sejenis yang
    dibuat oleh produsen
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifikat/mark, sejauh produk itu tidak diubah
    serta menggunakan fasilitas produksi, proses
    produksi dan sistem mutu tidak berubah
  • Sistem ini tidak dapat mendeteksi dampak rantai
    distribusi terhadap kesesuaian produk, namun
    apabila pada saat surveilan terdekteksi
    ketidaksesuaian yang serius maka tindakan
    perbaikan dapat dilakukan sebelum produk beredar

26
Certification System 4
  • Mencakup (a) permintaan sampel (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian dan
    asesmen (c) asesmen awal terhadap proses
    produksi atau sistem mutu (d) evaluasi laporan
    pengujian dan asesmen (e) keputusan akreditasi
    (f) penerbitan lisensi, serta (g) surveilan
    dengan cara pengujian atau inspeksi terhadap
    sampel produk yang diambil dari pabrik serta
    surveilan asesmen proses produksi (h) surveilan
    melalui pengujian atau inspeksi terhadap sampel
    produk yang telah beredar dipasar
  • Sertifikat dan tanda kesesuaian dapat
    dipergunakan untuk semua produk sejenis yang
    dibuat oleh produsen
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifikat/mark, sejauh produk serta fasilitas
    produksi, proses produksi dan sistem mutu tidak
    berubah
  • Sistem ini mengkombinasikan keunggulan sistem 2
    dan 3, namun memerlukan sumber daya yang besar
    dan menjadi mahal

27
Certification System 5
  • Mencakup (a) permintaan sampel (b) determinasi
    karakteristik produk melalui pengujian dan
    asesmen (c) asesmen awal terhadap proses
    produksi atau sistem mutu (d) evaluasi laporan
    pengujian dan asesmen (e) keputusan akreditasi
    (f) penerbitan lisensi (g) proses produksi atau
    sistem mutu atau keduanya, dan (h) surveilan
    melalui pengujian atau inspeksi terhadap sampel
    produk yang diambil dari pabrik atau dari pasar
    atau keduanya
  • Sertifikat dan tanda kesesuaian dapat digunakan
    untuk semua produk sejenis yang dibuat oleh
    produsen
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifikat/mark, sejauh produk serta fasilitas
    produksi, proses produksi dan sistem mutu tidak
    berubah
  • Penggunaan kombinasi surveilan proses produksi
    atau sistem mutu serta pengujian/inspeksi sample
    dari pabrik atau dari pasar, dapat disesuaikan
    dengan kebutuhan, sehingga sistem ini flexibel

28
Certification System 6
  • Sistem ini ditujukan untuk sertifikasi proses
    atau service, dan mencakup (a) determinasi
    karakteristik melalui asesmen proses atau
    services (b) asesmen awal terhadap sistem mutu
    (c) evaluasi (d) keputusan akreditasi (e)
    penerbitan lisensi (f) surveilance dengan cara
    audit sistem mutu serta asesmen proses produksi
    dan services
  • LSPro dapat melisensikan penggunaan
    sertifkat/mark, sejauh proses dan service
    tersebut tidak berubah
  • Catatan
  • Sistem ini sangat mengandalkan kemampuan sistem
    mutu untuk menjamin kesesuaian terhadap ketentuan
    teknis yang dipersyaratkan. Oleh karena itu,
    penilaian terhadap sistem manajemen mutu
    sebaiknya cukup komprehensif

29
Other Certification Systems
  • Kolom n ditambahkan untuk menunjukan bahwa
    disamping sistem 1 sampai 6 terdapat berbagai
    kemungkinan sistem sertifikasi lain yang belum
    teridentifikasi
  • Pengujian setiap batch produksi atau seluruh
    produk (100 testing) dapat dianggap sebagai
    sertifikasi produk apabila dilengkapi dengan
    asesmen awal, setidak tidaknya sebagaimana
    dimaksud dalam sistem 1a

30
Kosideran Penentuan Sistem Sertifikasi
Sistem sertifikasi 1a 1b 2 3 4 5 6 n
Hanya untuk menentukan kesesuaian sebuah produk tertentu x
Hanya untuk menentukan kesesuaian suatu kumpulan produk tertentu x
Konsistensi karakteristik produk seri sukar dijaga x x x
Produk mengalami kadaluwarsa atau sensitif terhadap kerusakan kemasan atau kondisi penyimpanan x x x(a)
Ketidaksesuaian produk menimbulkan bahaya yang serius bagi pengguna X(b) x
Untuk sertifikasi proses dan jasa x
Catatan (n) 100 test atau semua batch
produksi (a) Surveilan mencakup pengujian
sampel dari pasar (b) penerapan full QMS
31
Terima Kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com