PENGUJIAN AKUIFER - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PENGUJIAN AKUIFER

Description:

PENGUJIAN AKUIFER Metode Theis Metode Cooper Jacob Metode Recovery Cooper - Jacob Pengujian akuifer dilakukan pada aliran tak tunak (unsteady flow) radial. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:31
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 33
Provided by: Licen173
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENGUJIAN AKUIFER


1
PENGUJIAN AKUIFER
  • Metode Theis
  • Metode Cooper Jacob
  • Metode Recovery Cooper - Jacob

2
Pengujian akuifer dilakukan pada aliran tak tunak
(unsteady flow) radial. Aliran jenis terjadi pada
saat pemompaan sumur artesis berlangsung sampai
tercapai kondisi tunak dan saat pemompaan
hihentikan / periode pemulihan (recovery)
Pers. Aliran tak tunak 3-D untuk akuifer homogen
dan isotropik dengan koordinat radial adalah
..(1)
dimana S Koefisien tampungan T
Transmisivitas hidraulis (m2/hari)
3
  • Metode Theis

Theis memberikan penyelesaian pers. (1) untuk
luas akuifer ?
..(2)
W(u)
Fungsi sumur (Well Function)
dimana
..(3)
Fungsi sumur, W(u) dapat dihitung dengan pers.
4
Atau secara umum dapat ditulis sbb
..(4)
Pers. (3)
dapat juga ditulis sbb
..(5)
Jika pers. (2) dibagi pers. (5) diperoleh
..(6)
5
Dari pers. (11) dapat disimpulkan bahwa
Maka kurva hubungan antara s r2/t dan kurva
W(u) u mempunyai bentuk yang sama atau dapat
berimpit.
6
Kurva Hubungan W(u) dan u
7
Contoh soal
  • Sebuah sumur pompa menembus aquifer tekan dan
    dipompa dengan debit konstan Q 1026,32 m3/hari.
    Selama waktu pemompaan ini, pada sebuah sumur
    pengamatan yang berjarak r 57,89 m dari sumur
    pompa diamati penurunan muka airnya yang
    disajikan dalam Tabel 1. Hitung nilai
    Transmisivitas (T) dan koefisien tampungan (S)
    dari aquifer tersebut dengan Metode Theis.

8
Tabel 1. Penurunan muka air di sumur pengamatan
9
Penyelesaian Diketahui Q 1026,32
m3/hari R 57,89 m
10
Selanjutnya kurva s r2/t digambarkan pada kurva
W(u) u
s - r2/t
W(u) - u
u r2/t
Dari kurva di atas, ternyata 2 kurva tsb belum
berimpit karena nilai r2/t gt u sedangkan s lt W(u)
11
agar kurva berimpit, maka dengan coba-coba
diperoleh nilai r2/t dibagi 106 sedangkan nilai
s dikalikan 2,3
12
Sehingga untuk sebuah titik sembarang pada
kurva yang berimpit, misalnya Titik A dengan
nilai W(u) 10 dan u 1.10-4 maka nilai s
10/2,3 4,348 m dan r2/t
1.10-4 x 106 102 m2/menit 144000 m2/hari
187,829 m2/hari
5,217.10-7
13
METODE COOPER - JACOB
  • Metode ini umumnya dikenal dengan nama Metode
    Jacob
  • Merupakan penurunan dari Metode Theis
  • Digunakan untuk nilai u kecil (ult0,01)

14
Persamaannya
15
jadi
Dalam bentuk log dapat dituliskan sebagai
Pada waktu t to, penurunan muka airtanah s 0,
maka
16
Maka
Selisih dua pengukuran penurunan muka airtanah
(?s)
17
Jika nilai maka
Sehingga
18
Langkah-langkah perhitungan 1. Dari data
pemompaan (hubungan antara s dan t) dibuat kurva
linier dengan s sebagai sumbu Y dan t sebagai
sumbu X, 2. Kurva memotong sumbu X, diperoleh
to 3. Hitung ?s dengan mengambil nilai t2
10.t1. Misalnya t1 1 s
s1 t2 10 s s2 4. Hitung nilai T
dengan rumus 5. Hitung nilai S dengan rumus
?s s2 s1
19
Contoh Soal
  • Sebuah sumur pompa menembus aquifer tekan dan
    dipompa dengan debit konstan Q (m3/hari). Selama
    waktu pemompaan ini, pada sebuah sumur pengamatan
    yang berjarak r (m) dari sumur pompa diamati
    penurunan muka airnya yang disajikan dalam tabel
    3.1 dan 3.2. Hitung nilai Transmisivitas (T) dan
    koefisien tampungan (S) dari aquifer tersebut
    dengan Metode Cooper Jacob (Jacob I). Jika
    diketahui tebal aquifer tekan (D) adalah 15 m,
    hitung nilai Konduktivitas Hidraulis (K) dari
    aquifer tersebut.

20
Tabel 2. Penurunan muka air di sumur pengamatan
21
Kurva Penurunan Muka Airtanah Metode Jacob
22
Dari kurva di atas dapat disimpulkan bahwa
23
METODE RECOVERY COOPER - JACOB
  • Memanfaatkan data pemulihan muka air sumur
    setelah pemompaan dihentikan,
  • Besarnya penurunan (s) diukur dari elevasi muka
    airtanah sebelum pemompaan, disebut Penurunan
    Residual
  • Digunakan untuk menghitung nilai T sebagai
    pembanding nilai T yang diperoleh dari tes
    pemompaan awal.

24
Grafik Recovery Cooper-Jacob
s
s
t
t
Pemompaan
Pemulihan
t-henti
25
  • Penurunan Residual (s) dapat dihitung dengan
    anggapan pemompaan diteruskan pada sumur dengan
    debit Q, dan sejak t henti dioperasikan pemompaan
    pada sumur dengan debit Q (dimana Q Q 0
    artinya pemompaan dihentikan)
  • Selanjutnya t t henti t
  • - Persamaannya

Pompa semula
Pompa baru
26
Dalam bentuk lain dapat ditulis
atau
sehingga
27
Nilai T diperoleh pada
Sehingga
28
Langkah-langkah perhitungan 1. Dari data
pemompaan (hubungan antara s dan t) dibuat kurva
linier dengan s sebagai sumbu Y dan t sebagai
sumbu X, 2. Hitung ?s dengan mengambil nilai t2
10.t1. Misalnya t1 1 s
s1 t2 10 s s2 4. Hitung nilai T
dengan rumus
?s s2 s1
29
Contoh Soal
  • Sebuah sumur menembus aquifer tekan dipompa
    dengan debit konstan Q106,32 m3/hari selama
    205,26 menit. Setelah pemompaan dihentikan, pada
    sebuah sumur pengamatan yang berjarak r 57,89 m
    dari sumur pompa diamati perubahan muka airnya
    yang disajikan dalam tabel berikut. Hitung nilai
    Transmisivitas (T) dari aquifer tersebut dengan
    Metode Recovery Cooper-Jacob. Jika diketahui
    tebal aquifer tekan (D) adalah 15 m, hitung nilai
    Konduktivitas Hidraulis (K) dari aquifer tersebut.

30
Penyelesaian
Dari grafik recovery Cooper-Jacob dapat
disimpulkan bahwa nilai t merupakan akumulasi
dari saat pemompaan dimulai sehingga dalam bentuk
persamaan dapat ditulis sebagai
t t henti t 205,26 t
Untuk nilai t 1 maka t 205,26 1
206,26 menit dan t/t 206,26/1
206,26 Selanjutnya hitungan ditabelkan.
31
Tabel analisa t/t dan s metode Recovery
Cooper-Jacob
32
Ds 0,39109
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com