Title: Information Architecture
1Information Architecture
- Memaparkan resource yang harus di-manage
berdasarkan Guidelines for the Definition of
Managed Objects (GDMO) dan Abstract Syntax
Notation One (ASN.1) - Menggunakan pendekatan object-oriented
- Dua aspek informasi manajemen (management
information) - Kandungan informasi manajemen resources yang
harus di -manage dan operasi manajemen yang dapat
dilakukan terhadap resources ? aktifitas level
aplikasi - Cara mentransfer informasi manajemen ?
menggunakan DCF dan MCF
2- Shared Management Knowledge
- Management Knowledge informasi menajemen yang
diperlukan oleh suatu open system untuk
bekerjasama atau melakukan operasi manajemen
dengan open system yang lainnya. - Agar manager dan agent dapat saling
berkomunikasi, mereka harus memakai bersama suatu
management knowledge ? Shared Management
Knowledge (SMK) - SMK analog dengan kemampuan dua orang manusia
untuk saling berkomunikasi ? kedua orang ini
harus memiliki kesamaan-kesamaan seperti bahasa
atau minat. - SMK meliputi
- Protocol knowledge
- Function knowledge, mis TMN function block
- Managed object knowledge
- Batasan-batasan fungsi dan hubungan antara
fungsi-fungsi tersebut dengan managed object - Similar name bindings
3- Shared Management Knowledge(cont.)
- SMK harus dibentuk sebelum proses transfer
informasi antara dua sistem ? kadang-kadang
memerlukan negosiasi antara dua sistem yang
berkomunikasi - SMK antara dua sistem yang tidak bergantungan
dapat berbeda
Manager
Agent
Agent
Manager
SMK
SMK
Managing and Managed System B
Managing System A
Managed System C
Bisa berbeda
4Customer Network Management (CNM)
- CNM ? fasilitas yang disediakan agar pengguna
eksternal jaringan telekomunikasi dapat
dilengkapi dengan kemampuan mengendalikan dan
mengamati jaringan secara terbatas - Bukan domain TMN
- Standard ITU-T untuk CNM adalah hanya untuk
public data network (PDN)
5- CNM digunakan untuk pertukaran informasi
manajemen yang berhubungan dengan layanan yang
disediakan antara pelanggan dengan network
service provider. - Pelanggan dapat pula berupa administrator yang
memanage sebagian jaringan publik - Informasi manajemen yang digunakan dalam CNM
lebih terbatas daripada informasi manajemen yang
biasa digunakan oleh penyedia layanan untuk
me-manage jaringan mereka - Informasi CNM yang disediakan untuk pelanggan
lebih berhubungan dengan service provisioning
6CNM Functional Architecture
7- CNM function
- Terdiri atas
- CNM Information mengandung informasi yang
berhubungan dengan manajemen layanan (service
management) dan menyediakan sudut pandang
pelanggan terhadap layanan jaringan - Access Control digunakan untuk membatasi akses
terhadap layanan yang disediakan oleh jaringan
kepada pelanggan yang berhak - CNM application Bertindak sebagai agent dan
mengimplementasikan layanan CNM - Mapping Menyediakan informasi manajemen yang
berhubungan dengan pelanggan
8CNM Physical Architecture dan Interfaces
Terletak di Customer Premises
Customers Management System
Manager
CNMc atau CNMe
CNMc atau CNMe
Service Providers CNM System
Service Providers CNM System
Agent
Agent
NNM
Local
Local
Network Management System
Network Management System
- CNMc Customer network management menggunakan
interface CMIP - ? untuk aplikasi monitoring real-time dan
interaktif - CNMe Customer network management menggunakan
interface EDI (Electronics Data Interchange) - ? digunakan bila diperlukan pertukaran data
auditing antara pelanggan dengan penyedia layanan - NNM Network-to-network management
9- CNM Management Services
- Disediakan bagi pelanggan oleh penyedia layanan
melalui interface CNM - Fault Management alarm notification, fault
history, trouble report, loop setup, test host,
dan protocol monitoring - Accounting management billing, detailed
accounting, quota control, dan real-time charging
information - Configuration management configuration
inquiry,reconfiguration, ordering, cancellation,
systematic call redirection, dan inventory
statistic - Performance management traffic information,
QoS, dan network statistics - Security management password change, dan
pendefinisian hak akses - CNM supporting services menyediakan fungsi
permintaan layanan yang memungkinkan pelanggan
sistem managemen meminta service provisioning
atau service ervice usage dari penyedia layanan
10TMN Management Services Functions
- TMN Management Services (TMN-MS)
- Dimodelkan berdasarkan sudut pandang pengguna
- Menyediakan OAMP untuk jaringan telekomunikasi
- Dapat berada di sistem yang berbeda dan bukan
bagian dari standardisasi
TMN Management Services
TMN Management Function Set Group C
TMN Management Function Set Group A
TMN Management Function Sets
TMN Management Function Set 1
TMN Management Function Set 1
TMN Management Function 1
TMN Management Function Set N
TMN Management Function Set X
TMN Management Function Y
11- Contoh TMN management function set group
- Alarm Surveillance ? TMN management function set
group - Alarm reporting function set
- Report alarm function
- Inhibit/allow alarm reporting function
- Request alarm report route function
- Condition alarm reporting function
- Route alarm report function
- Alarm summary function set
- Alarm event criteria function set
- Alarm indictaion management function set
- Log control function set
TMN Management Function
12Management Services
- Terletak dalam manager
- (OS)
- Data dikumpulkan dari
- agent (NE)
Management Functions
TMN System Management Services
Management Operations Notifications (CMIP)
Managed objects
13TMN Management Services (M.3200)
TMN Management Functions (M.3400)
OSI System Management Functions (ISO 10164)
- Management Services
- Customer administration
- Network provisioning management
- Workforce management
- Tariff, charging, and accounting administration
- QoS and network performance administration
- Traffic measurement and analysis administration
- Traffic management
- Routing and digit analysis administration
- Maintenance management
- Security administration
- Logistics management
14- Customer Administration
- Peduli terhadap upaya pemenuhan persyaratan
pelanggan dan interfacing dengan pelanggan dalam
layanan telepon yang ditawarkan - Customer administration harus mengirimkan layanan
telepon ini (seperti services dan features) ke
administrasi jaringan untuk memenuhi persyaratan
pelanggan - Meliputi manajemen provisioning layanan,
administrasi konfigurasi, administrasi kegagalan
(fault), administrasi charging, administrasi
keluhan, administrasi QoS, administrasi
pengukuran trafik. - Beberapa fungsi customer administration
- Service activation
- Permintaan pelanggan untuk merubah layanan dan
resource jaringan - Melaporkan masalah pelanggan melalui mekanisme
trouble ticket
15- Network provisioning management
- Meliputi semua fungsi manajemen proses untuk
menyediakan layanan baru dan tradisional kepada
pelanggan dalam cara yang sangat efisien dan
proaktif - Untuk menyediakan resource atau layanan baru
mungkin diperlukan perluasan kapasitas resource
yang ada - Workforce management
- Bertanggungjawab terhadap penempatan staf dengan
keahlian yang sesuai dalam bidangnya untuk
melakukan maintenance, perbaikan, dan instalasi. - Dapat pula melibatkan penempatan staf lapangan di
customer premises - Tariff, charging, and accounting management
- Meliputi segala hal tentang manajemen billing dan
accounting pelanggan - Beberapa fungsi billing pada interval yang
teratur, mengambil tindakan pada billing yang
tidak dibayar, dan memecahkan keluhan pelanggan
tentang billing (termasuk kesalahan, perubahan
tarif berdasarkan pilihan pelanggan, pendeteksian
fraud menggunakan analisa trafik, dsb. - Untuk pelanggan baru, billing dan proses
pentarifan harus di set-up - Administrasi Tarif, charging dan account
memerlukan manajemen penggunaan dan pengujian - Billing dimulai sejak layanan diaktifkan
16- Quality of Service and network performance
management administration - Pelanggan memerlukan layanan telekomunikasi yang
konsisten dengan kualitas transmisi yang baik dan
kinerja yang dapat dijamin - Meliputi penghilangan akar permasalahn dengan
cara meyelidiki, mewawancara, analisa dan
pengujian - Beberapa fungsi Jaminan kualitas trafik,
jaminan kualitas kinerja, jaminan kulaitas
Reliability, Availability, dan Survivability
(RAS) - Informasi dari NE tenatng lokalisasi kegagalan,
lokalisasi kegagalan jaringan, dam laporan
tentang layanan yang kadaluarsa merupakan input
untuk jaminan kualitas RAS - Traffic measurement and analysis administration
- Digunakan untuk memecahkan masalah kongesti atau
masalah under-utilization ? akibat perubahan pola
trafik trafik (lebih besar atau lebih kecil dari
yang sudah direnacanakan) atau akibat penambahan
layanan baru - Meliputi pula proses pengukuran trafik
- Traffic management
- Memevahkan masalah trafik akibat kegagalan dan
kadaluarsanya resource telekomunikasi,
peningkatan beban trafik yang tidak normal, dsb. - Memerlukan perfomrnance monitoring dan
performance management functions
17- Routing and digit analysis administration
- Diperlukan untuk verifikasi informasi routing di
dalam suatu sentral, mengganti informasi dalam
tabel routing, dan mengganti tabel ruting secara
berkala - Maintenance management
- Jika suatu kegagalan atau masalah terdeteksi
dalam setiap resource jaringan, suatu trouble
ticket dibuka. - Penanggulangan kegagalan/masalah ditelusuri
dengan trouble ticket sebagai referensi - Meliputi proactive maintenance, network detected
trouble, lokalisasi fault, dan koreksi fault - Mean time between failure diperlukan
- Security administration
- Berhubungan dengan keamanan sentral, pelanggan,
informasi billing dan accounting, pembentukan dan
perubahan hak pelanggan, pendeteksian pelanggaran
keamanan, dan mengambil tindakan untuk mencegah
pelanggaran keamanan - Logistics management
- Diperlukan untuk penawaran layanan telekomunikasi
kepada pelanggan dan untuk memperoleh peningkatan
dalam ketersediaan (availability) peralatan
jaringan telekomunikasi. - Management material bertanggung jawab atas
penyediaan barang dan membuatnya tersedia untuk
peralatan tarnsmisi dan peralatan lainnya - Memungkinkan penerapan resource untuk memenuhi
permintaan pelanggan dan internal
18System Management Functional Area - TMN
management Functions Set Groups Mapping
Network planning Engineering Installation Status
Control Service Planning Negotiation Provisio
ning
Configuration Management
Alarm Surveillance RAS Quality Assurance Fault
localization Fault Correction Testing Trouble
Administration
Fault Management
Performance monitoring Performance quality
assurance Performance management
Control Performance analysis
Performance Management
Usage measurement Tariffing/Pricig Collection
Finance Enterprise control
Accounting Management
Prevention Detection Containment
Recovery Security administraton
Security Management
19TMN Management Functions
- A. Performance Management
- Fungsi utama performance management adalah
mengumpulkan data yang berhubungan dengan kinerja
pada jaringan telekomunikasi dan peralatan (dalam
hal ini dari manajer atau OS) - Setelah dikumpulkan, data kemudian dianalisa
- Data kinerja (termasuk laporan data, terutama
bottlenecks) harus diidentifikasi dan maslahnya
harus ditanggulangi. - Traffic management
- Pengumpulan data yang berhubungan dengan QoS dan
meningkatkan QoS - Masalah-masalah kinerja NE.
- QoS diukur dengan karakteristik yang antara lain
laju transfer informasi peluang kegagalan
sistem, kegagalan penyimpanan (storage
failure),dan gangguan komunikasi dan latency - QoS dapat diukur pada service access point dan
dikuantisasi ke dalam terminologi yang dapat
dipandang sebagai efek bagi user.
20- QoS dapat diterapkan pada parameter-parameter
berikut - Customer connection establishment
- Customer connection retention
- Customer connection quality
- Billing integrity
- Mempertahankan dan memeriksa log sejarah keadaan
sistem - Bekerjasama dengan fault management untuk
menentukan lokasi kegagalan dari suatu resource - Bekerjasama dengan configuration management untuk
merubah ruting dan paramater kendali beban - Melakukan pengujian untuk memonitor parameter QoS
- Pada pengumpulan data kinerja perlu
diperitmbangkan beberapa masalah. Sebagai contoh
jika pengumpulan data kinerja dilakukan pada
interval yang pendek, maka trafik jaringan akan
meningkat sehingga akan berdampak pada kinerja
jaringan. Namun di pihak lain, apbila data yang
dikumpulkan terlalu sedikit, maka nilai guna data
tersebut menjadi berkurang. Sehingga perlu
diperhatikan penentuan jadwal pengumpulan data
yang berhubungan dengan kinerja
21- Ada 4 function set group pada performance
management - Performance Quality Assurance
- Performance Monitoring
- Performance Management Control
- Performance Analysis
- Performance Quality Assurance
- Menentukan proses untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan berdasarkan performance management - Beberapa function set dari Performance Quality
Assurance - Penentuan target kinerja QoS
- Evaluasi kinerja QoS
- Penentuan target kinerja jaringan
- Evaluasi kinerja jaringan
- Kriteria kualitas layanan pelanggan
- Evaluasi kinerja NE
- Pengecekan integritas data
22- Performance Monitoring (PM)
- Memiliki fungsi untuk secara terus menerus
mengumpulkan data yang berhubungan dengan kinerja
sistem, jaringan, atau aktivitas layanan - Agak berbeda dengan alarm surveillance dimana
alarm surveillance berhubungan dengan kondisi
kegagalan yang akut sedangkan performance
monitoring berhubungan dengan kondisi kesalahan
yang jarang terjadi yang tidak terdeteksi oleh
alarm surveillance. - PM meliputi function sets berikut
- Kebijakan performance monitoring
- Korelasi dan penapisan terhadap peristiwa
performance monitoring jaringan - Pengumpulan data dan melihat trend-nya
- Pengumpulan data sirkit yang spesifik
- Status trafik
- Performance monitoring terhadap trafik
- Pengolahan peringatan kondisi NE melebihi
threshold - Analisa trend NE
- Akumulasi data performance monitoring
- Pendeteksian, penghitungan, penyimpanan, dan
pelaporan
23- Performance Management Control (PMC)
- Bertanggung jawab terhadap pengendalian kinerja
jaringan telekomunikasi - PMC meliputi function sets berikut
- Kebijakan manajemen trafik jaringan
- Mengendalikan trafik
- Administrasi trafik
- Administrasi kinerja
- Eksekusi pengendalian trafik
- Pelaporan audit
- Performance Analysis (PA)
- Terlibat dalam analisa data kinerja dari suatu
entitas. - PA meliputi function sets berikut
- Rekomendasi peningkatan kinerja
- Kebijakan threshold pengecualian (exception)
- Peramalan trafik
- Kesimpulan mengenai kinerja layanan terhadap
pelanggan - Kesimpulan terhadap kinerja trafik pelanggan
- Analisa pengecualian (exception) trafik
- Analisa kapasitas trafik
24- B. Fault Management
- Bertanggung jawab terhadap pendeteksian dan
isolasi keadaan abnormal yang mempengaruhi
operasi jaringan telekomunikasi dan
lingkungannya. - Meliputi juga pengukuran pengukuran jaminan
kualitas untuk RAS - Ada 6 function set group pada Fault management
- RAS quality assurance
- Alarm surveillance
- Fault localization
- Fault correction
- Testing
- Trouble administration
25- RAS Quality Assurance
- Menyediakan panduan keandalan bagi fault
management yang lain(yang fungsinya berhubungan)
dan perancangan peralatan redudant - Function set dari RAS Quality Assurance
- Penentuan target RAS jaringan
- Penentuan target ketersediaan layanan
- Evaluasi RAS
- Pelaporan kadaluarsanya layanan
- Pelaporan kadaluarsanya jaringan
- Pelaporan kadaluarsanya NE
26- Alarm surveillance
- Menyediakan kemampuan untuk pemantauan dan
interogasi secara real-time bagi kegagalan NE - Jika ada kegagalan pada NE, NE akan melaporkan
kegagalan tersebut dan kadang-kadang bersama
sifat dan tingkat kerusakan dari kegagalan
tersebut. - Jika ada cukup kemampuan (inteligence) pada NE,
dia akan mengirimkan notificaton dengan rincian
dari kegagalan. - Rincian kegagalan ini bisa dikirimkan pada saat
terjadi kegagalan atau disimpan dalam suatu log
untuk penggunaan di masa datang - Pada kasus yang sederhana, NE mungkin hanya
mengindikasikan adanya kegagalan - Perbedaan antara alarm dan peristiwa (event)
- Alarm berupa notification untuk peristiwa khusus
yang menunjukkan adanya kondisi bermasalah - Peristiwa adalah kejadian sesaat yang merubah
paling tidak satu salah satu atribut yang
menyatakan status global dari suatu object.
Perubahan ini bisa bersifat sementara atau
menetap dan dapat dimonitor oleh alarm
surveillance atau fungsionlaitas performance
measurement. Event bisa tidak membangkitkan
laporan dan bisa spontan atau direncanakan.
27- Function set dari Alarm surveillance
- Kebijakan alarm
- Analisa peristiwa kegagalan jaringan
- Modifikasi status alarm
- Pelaporan alarm
- Kesimpulan alarm
- Kriteria event alarm
- Managemen indikasi alarm
- Korelasi dan filtering alarm
- Pendeteksian dan pelaporan peristiwa kegagalan
- Fault localization
- Menentukan lokasi kegagalan
- Function set dari Fault localization
- Kebijakan lokalisasi kegagalan
- Verifikasi parameter dan konektivitas
- Lokalisasi kegagalan jaringan
- Lokalisasi kegagalan NE
- Pelaksanaan proses diagnostic
28- Fault Correction
- Bertanggung jawab terhadap perbaikan atau
penggantian peralatan yang gagal atau penggunaan
perlatan redundant untuk menggantikan peralatan
yang gagal setelah kegagalan terdeteksi - Function set dari Fault correction
- Manajemen proses perbaikan
- Pengaturan perbaikan bagi pelanggan
- Penjadwalan dan penyebrluasan administrasif bagi
tenaga perbaikan - Perbaikan kegagalan NE
- Pemulihan otomatis
29- Testing
- Pengecekan secara rutin karakteristik peralatan
atau poenganalisaan suatu rangkaian - Metoda pengujian
- Aplikasi manajemen bertanggung jawab untuk
menerima permintaan dari NE untuk melakukan
pengujian dan pelaporan hasil uji. Pengujian dan
pemrosesan hasil pengujian dilakukan di NE. Hasil
pengujian ini dapat dikirimkan ke aplikasi
manajemen secara langsung atau ditunda dulu - Aplikasi manajemen meminta akses untuk menguji
NE. Pada kasus ini pengujian dan pemrosesan
dilakukan aplikasi manajemen - Function set dari testing
- Kebijakan titik pengujian
- Pengujian layanan
- Pemilihan rangkaian, korelasi pengujian, dan
lokasi kegagalan - Pemilihan cara pengujian
- Kendali jaringan akses pengujian dan pemulihan
- Konfigurasi akses pengujian
- Konfigurasi rangkaian pengujian
- Pengujian fungsi kendali NE
- Pelaporan hasil pengujian dan status
30- Trouble Administration
- Berhubungan dengan aspek administrative dari
pelaporan masalah yang dibangkitkan oleh trouble
ticket. - Pelaporan masalah dibuat berdasarkan pengaduan
pelanggan atau berdasarkan pengujian pendeteksian
kegagalan yang dilakukan secara pro-aktif - Function set dari trouble administration
- Kebijakan pelaporan masalah
- Pelaporan masalah
- Pemberitahuan perubahan status pelaporan masalah
- Permintaan informasi masalah
- Pemberitahuan pembuatan trouble ticket
- Administrasi trouble ticket
31- C. Configuration Management
- Meliputi pengumpulan data dari NE, penyediaan
data bagi NE, dan pengendalian terhadap
pengumpulan data dari NE - Ada 5 function set group pada Configuration
management - Network planning and engineering
- Installation
- Service planning and negotiation
- Provisioning
- Status and Control
32- Network planning and engineering
- Diperuntukkan bagi penentuan perlunya perluasan
kapasitas dan pengenalan teknologi baru - Evaluasi rencana alternatif, keluaran fungsi ini
merupakan input bagi provisioning untuk
menerapkan rencana bagi pengenalan teknologi dan
layanan baru - Function set dari network planning engineering
- Budget produk
- Kebijakan pemasok dan teknologi
- Definisi batas area
- Perencanaan infrastruktur
- Manajemen perencanaan dan proses engineering
- Peramalan demand
- Perencanaan infrastruktur jaringan
- Perencanaan infrastruktur akses
- Perencanaan infrastruktur fasilitas
- Perencanaan ruting
- Perencanaan NE
33- Instalation
- Bertanggungjawab untuk penginstalan jaringan
telekomunikasi, peralatan, dan NE - Instalasi mencakup perluasan dan penyempitan
jaringan telekomunikasi penginstalan perangkat
keras dan lunak serta loading data awal serta
pengujian perangkat sehingga bekerja sesuai
keinginan dan memenuhi persyaratan - Function set instalation
- Penyediaan (procurement)
- Manajemen instalasi
- Kontrak
- Manajemen bangunan
- Pengaturan instalasi dengan pelanggan
- Administrasi instalasi jaringan
- Manajemen material
- Penjadwalan dan penyebarluasan administrasi
instalasi - Pelaporan penyelesaian instalasi
- Administrasi perangkat lunak
- Administrasi instalasi NE
- Loading perangkat lunak ke NE
34- Service planning and negotiation
- Menyangkut layanan baru, peningkatan (up-grading)
layanan dan features, serta pemutusan layanan. - Function set dari service planning and
negotiation - Perencanaan layanan
- Definisi feature layanan
- Pemasaran
- Manajemen proses penjualan
- Hubungan dengan pihak luar
- Identifikasi pelanggan
- Indentifikasi kepentingan pelanggan
- Perencanaan layanan pelanggan
- Features layanan pelanggan
- Pengajuan solusi
35- Provisioning
- Melibatkan prosedur yang diperlukan untuk membawa
peralatan pada kondisi yang dapat digunakan (in
service), tetapi tidak termasuk proses instalasi. - Bisa mengendalikan keadaan suatu unit, misalnya
dalam status dapat digunakan (in service), tidak
dapat digunakan (out of service) , dalam keadaan
standby, atau sudah dipesan (reserved) - Function set provisioning
- Kebijakan provisioning
- Kebijakan manajemen material
- Penentuan rute akses
- Penentuan alamat directory
- Penentuan sirkit sewa
- Permintaan layanan
- Administrasi status layanan
- Pemilihan dan penerapan sumber daya jaringan
- Perencanaan sirkit antar sentral
36- Status and Control
- Bertanggung jawab atas pemantauan dan
pengendalian aktifitas NE, pencekan dan perubahan
status layanan dari NE, serta melakukan pengujian
diganostik dalam NE - Bisa termasuk ke dalam maintenance yang dilakukan
secara rutin - Function set Status and Control
- Kebijakan prioritas layanan
- Kebijakan pemulihan layanan
- Status sistem penanganan message jaringan
- Status jaringan sirkit sewa
- Status jaringan pengangkut (transport network)
- Status dan kendali NE
- Akses ke informasi kondisi
- Pemberitahuan perubahan keadaan NE
37- D. Accounting Management
- Untuk mengukur biaya bagi penyedia layanan dan
penagihan bagi pelanggan atas penggunaan layanan
serta features jaringan. - Ada 4function set group pada accounting
management - Usage measurement
- Tariffing/Pricing
- Collection and Finance
- Enterprise control
38- Usage measurement
- Data untuk penagihan ke pelanggan dikumpulkan
dari NE dan disimpan di dalam OS. - Pengumpulan data untuk penagihan dan pemrosesan
data harus andal dan kadang-kadang harus
dilakukan secara real-time - Perlu dilakukan pula penyimpanan rekaman billing
untuk keperluan penyelesaian ketidaksesuaian yang
mungkin muncul dimkemudian hari - Function set dari usage measurement
- Perencanaan proses pengukuran penggunaan
- Manajemen proses pengukuran penggunaan
- Pengumpulan penggunaan
- Korelasi penggunaan layanan
- Distribusi penggunaan
- Pengawasan penggunaan
- Koreksi kesalahan penggunaan
- Pengujian penggunaan
- Identifikasi aturan pengukuran
- Validasi penggunaan , dsb
39- Tariffing/Pricing
- Tarif adalah sekumpulan data yang digunakan untuk
menentukan tagihan untuk layanan yang digunakan - Tarfi bisa tergantung pada layanan, asal
(originating) dan tujuan(destination), perioda
tarif, dan hari dilaksanakannya panggilan - Function set dari tarif
- Strategi tarif
- Administrasi tarfi dan harga
- Pembiayaan
- Harga features
- Provision dari akses ke tarif/informasi harga
- Penagihan penggunaan total
40- Collections and Finance
- Meliputi administrasi account pelanggan,
pemberitahuan ke pelanggan tentang tanggal
pembayaran, jumlah yang harus dibayar, dan
pengumpulan pembayaran. - Function set dari Collections and Finance
- Perencanaan proses billing
- Manajemen proses billing
- Ledger umum
- Payroll
- Administrasi keuntungan
- Pajak
- Sumber daya manusia
- Pengiriman invoice
- Administrasi pajak pelanggan
- Penyimpanan invoice
- Penerimaan pembayaran
- Administrasi account pelanggan
- Administrasi profil pelanggan, dsb.
41- Enterprise Control
- Bertanggungjawab terhadap manajemen keuangan
perusahaan - Meliputi identifikasi dan jaminan akuntabilitas
accoun keuangan karyawan serta aliran dana antara
perusahaan dengan pemiliknya dan kreditor. - Meliputi pula check and balances yang diperlukan
untuk memuluskan operasional keuangan perusahaan - Function set dari Enterprise Control
- Budgeting
- Auditing
- Manajemen cash
- Peningkatan ekuitas (equity)
- Pengurangan biaya
- Analisa keuntungan
- Pelaporan keuangan
- Analisa jaminan
- Investasi
- Manajemen aset
- Penelusuran keterbatasan
42- E. Security Management
- Menyangkut keamanan dalam komunikasi antar
sistem, antara pelanggan dengan sistem, serta
antara pengguna internal dengan sistem - Layanan keamanan meliputi otentifikasi, kendali
akses, kerahasiaan data, dan integritas data - Ada 4 function set group pada Security management
- Prevention
- Detection
- Containment and recovery
- Security administration
43- Perevention
- Berhubungan dengan aktifitas seperti pencegahan
dilakukannya penyusupan oleh pengguna yang tidak
berhak - Meliputi pula pengendalian akses
- Function set dari prevention
- Legal review
- Keamanan akses fisik
- Penjagaan
- Analisa resiko perseorangan
- Penyaringan keamanan
- Detection
- Bisa proactive atau after-the-fact
- Bertanggungjawab terhadap penjagaan atas
kemungkinan penyusupan dengan menelusuri
aktivitas yang tidak biasanya dan harus
mempertimbangkan pendeteksian dan penelusuran
penyusupan. - Function set dari detection
- Penyelidikan atas perubahan pola keuntungan
- Proteksi elemen pendukung
- Alarm keamanan pelanggan
- Profiling pelanggan
- Analisa pola penggunaan pelanggan
- Penyeldikan pencurian layanan
44- Containment and recovery
- Mencegah penyusupan, memperbaiki kerusakan, serta
pemulihan setelah terjadi penyusupan dan
pelanggaran keamanan - Function set dari containment and recovery
- Perlindungan terhadap penyimpanan data
- Legal action
- Penyergapan
- Pemulihan layanan
- Pemulihan penyusupan pada NE, dsb.
- Security administration
- Menyangkut perencanaan, manajemen, dan
administrasi kebijakan serta data yang
berhubungan dengan keamanan - Function set dari security administration
- Kebijakan keamanan
- perencanaan pemulihan kerusakan
- Penjagaan manajemen
- Analisa alarm keamanan
- Evaluasi integritas data perusahaan, dsb.