Title: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS II ANALISIS KOMPARATIF
1ANALISIS LAPORAN KEUANGANKASUS IIANALISIS
KOMPARATIF COMMON-SIZESuhartini
(21918)Benanda Allida (21968)Lembah Dewi A.
(22416)
2ANALISIS KOMPARATIF
- Analisis komparatif adalah teknik analisis yang
dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar
elemen (laporan keuangan) yang sama untuk
beberapa periode yang berurutan. - Tujuan analisis komparatif adalah untuk
mempe-roleh gambaran tentang arah dan
kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang
mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan
keuangan di masa yang akan datang. - Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat
untuk memperediksi tentang kemungkinan yang akan
terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di
masa yang akan datang.
3ANALISIS KOMPARATIF
- Perbandingan dapat dilakukan dengan dua
pendekatan, yaitu Year-to-year Changes Analysis
dan Index-Number Trend Series Analysis. - Dalam pendekatan year-to-year changes analysis,
per-bandingan dibuat dengan cara menghitung
perubahan absolut dan perubahan relatif
(persentase) dari tahun ke tahun setiap elemen
laporan keuangan. - Perubahan absolut diperlukan untuk memperoleh
perspektif yang tepat dan kesimpulan yang valid
tentang perubahan yang terjadi. - Perubahan relatif (persentase) diperlukan untuk
menentukan berarti tidaknya (signifikansi) dari
setiap perubahan yang terjadi.
4PT Kotagede Laporan Posisi Keuangan
Komparatif Per 31 Desember 2009 dan
2010 (Year-to-year Changes Analysis)
Nama Rekening 2009 2010 Perubahan Absolut Perubahan Relatif
Aset    Â
Kas Rp30.000.000 Rp50.000.000 Rp20.000.000 66,67
Surat Berharga Rp15.000.000 Rp5.000.000 (Rp10.000.000) -66,67
Piutang Dagang (neto) Rp60.000.000 Rp100.000.000 Rp40.000.000 66,67
Piutang Wesel Rp30.000.000 Rp50.000.000 Rp20.000.000 66,67
Persediaan Rp100.000.000 Rp150.000.000 Rp50.000.000 50,00
Beban Dibayar di Muka Rp15.000.000 Rp0 (Rp15.000.000) -100,00
Total Aset Lancar Rp250.000.000 Rp355.000.000 Rp105.000.000 42,00
5 Tanah Rp100.000.000 Rp250.000.000 Rp150.000.000 150,00
Bangunan Rp200.000.000 Rp300.000.000 Rp100.000.000 50,00
Akum Depresiasi Bangunan (Rp50.000.000) (Rp75.000.000) (Rp25.000.000) 50,00
Peralatan Rp100.000.000 Rp200.000.000 Rp100.000.000 100,00
Akum Depresiasi Peralatan (Rp25.000.000) (Rp50.000.000) (Rp25.000.000) 100,00
Total Aset Tetap Rp325.000.000 Rp625.000.000 Rp300.000.000 92,31
Investasi Jangka Panjang Rp150.000.000 Rp0 (Rp150.000.000) -100,00
Hak Paten (neto) Rp25.000.000 Rp20.000.000 (Rp5.000.000) -20,00
Total Aset Rp750.000.000 Rp1.000.000.000 Rp250.000.000 33,33
6Liabilitas dan Ekuitas    Â
Utang Dagang Rp45.000.000 Rp100.000.000 Rp55.000.000 122,22
Utang Wesel Rp37.500.000 Rp75.000.000 Rp37.500.000 100,00
Utang Biaya Rp17.500.000 Rp25.000.000 Rp7.500.000 42,86
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp100.000.000 Rp200.000.000 Rp100.000.000 100,00
Utang Bank Rp200.000.000 Rp200.000.000 Rp0 0,00
Utang Obligasi Rp0 Rp100.000.000 Rp100.000.000 100.000.000
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp200.000.000 Rp300.000.000 Rp100.000.000 50,00
Modal Saham Biasa Rp200.000.000 Rp200.000.000 Rp0 0,00
Agio Saham Biasa Rp50.000.000 Rp50.000.000 Rp0 0,00
Laba Ditahan Rp200.000.000 Rp250.000.000 Rp50.000.000 25,00
Total Ekuitas Rp450.000.000 Rp500.000.000 Rp50.000.000 11,11
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp750.000.000 Rp1.000.000.000 Rp250.000.000 33,33
7PT Kotagede Laporan Laba Rugi Komprehensif Laba
Ditahan Komparatif Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010 (Year-to-year
Changes Analysis)
Nama Rekening 2009 2010 Perubahan Absolut Perubahan Relatif
Penjualan Rp1.020.000.000 Rp1.330.000.000 Rp310.000.000 30,39
ReturPotongan Penj. Rp20.000.000 Rp30.000.000 Rp10.000.000 50,00
Penjualan Bersih Rp1.000.000.000 Rp1.300.000.000 Rp300.000.000 30,00
BebanPokok Penjualan    Â
Persediaan, 1 Januari Rp70.000.000 Rp100.000.000 Rp30.000.000 42,86
Pembelian Rp630.000.000 Rp800.000.000 Rp170.000.000 26,98
BarangTersediaUtk Dijual Rp700.000.000 Rp900.000.000 Rp200.000.000 28,57
Persediaan,31Desember Rp100.000.000 Rp150.000.000 Rp50.000.000 50,00
Beban Pokok Penjualan Rp600.000.000 Rp750.000.000 Rp150.000.000 25,00
Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000 Rp150.000.000 37,50
8Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000 Rp150.000.000 37,50
Beban Usaha    Â
Beban Administrasi Rp100.000.000 Rp120.000.000 Rp20.000.000 20,00
Beban Distribusi Rp150.000.000 Rp225.000.000 Rp75.000.000 50,00
Beban Usaha Rp250.000.000 Rp345.000.000 Rp95.000.000 38,00
Laba Usaha Rp150.000.000 Rp205.000.000 Rp55.000.000 36,67
Beban Lain    Â
Beban Bunga Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp10.000.000 100,00
Beban Lain Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp10.000.000 100,00
Laba Sebelum Pajak Rp140.000.000 Rp185.000.000 Rp45.000.000 32,14
Pajak Penghasilan Rp56.000.000 Rp74.000.000 Rp18.000.000 32,14
Laba Tahun Berjalan Rp84.000.000 Rp111.000.000 Rp27.000.000 32,14
Penghasilan Komprehensif Rp0 Â Â Â
Laba Komprehensif Rp84.000.000 Rp111.000.000 Rp27.000.000 32,14
Laba Ditahan, 1 Januari Rp170.000.000 Rp200.000.000 Rp30.000.000 17,65
 Rp254.000.000 Rp311.000.000 Rp57.000.000 22,44
Dividen Rp54.000.000 Rp61.000.000 Rp7.000.000 12,96
Laba Ditahan, 31 Januari Rp200.000.000 Rp250.000.000 Rp50.000.000 25,00
9Kesimpulan (komparatif)
- Dari sisi neraca, pada tahun 2009 aktiva
perusahaan mengalami peningkatan sebesar 33.
Kenaikan itu disebabkan oleh adanya kenaikan baik
pada aktiva lancar maupun aktiva tetap. Hal itu
mengindikasikan bahwa pada tahun 2010 perusahaan
telah melakukan perluasan usaha untuk
meningkatkan aktiva lancarnya untuk mendukung
peningkatan penjualan. - Dari sisi neraca, pada tahun 2010 utang dan modal
perusahaan juga mengalami peningkatan dalam
jumlah yang sama dengan peningkatan aktiva (33).
Hal itu bisa disebabkan karena perusahaan
mendanai kegiatan perluasan usahanya.
10Kesimpulan
- Dari sisi laba-rugi, pada tahun 2010 penjualan
dan laba komprehensif juga mengalami peningkatan
masing-masing sebesar 30 dan 32. Hal itu
menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan
perluasan usaha yang telah dilakukan. - Dari sisi laba-rugi juga nampak bahwa sebagai
akibat adanya perluasan usaha perusahaan
meningkatkan efisiensi kegiatan produksinya. Hal
itu tercermin pada peningkatan HPP (25) yang
diperlukan untuk mendukung peningkatan penjualan
yang lebih kecil daripada peningkatan
penjualannya (30), sehingga peningkatan laba
komprehensif yang terjadi (32) jauh lebih besar
daripada peningkatan penjualan (30).
11Kesimpulan
- Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil
oleh perusahaan pada tahun 2010 untuk melakukan
perluasan uasaha nampaknya cukup tepat karena
perusahaan dapat memanfaatkannya untuk
meningkatkan perolehan laba. - Namun demikian, karena perluasan usaha tersebut
didanai dengan menggunakan tambahan utang dan
tambahan modal, maka di masa yang akan datang
perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien
lagi operasinya. Hal itu disebabkan karena beban
keuangan (bunga) yang harus ditanggung oleh
perusahaan di masa yang akan datang juga semakin
berat.
12ANALISIS COMMON-SIZE
- Analisis common-size adalah teknik analisis yang
dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara
suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai
komponen dari elemen yang lain pada laporan
keuangan yang sama. - Tujuan analisis common-size adalah untuk
mempe-roleh gambaran tentang - 1. Komposisi dan proporsi investasi pada setiap
- jenis aktiva.
- 2. Struktur modal dan pendanaan.
- 3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan
laba.
13ANALISIS COMMON-SIZE
- Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai
tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi,
dan pendanaa) yang diambil oleh perusahaan di
masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap
posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa
yang akan datang. - Persentase per komponen setiap elemen laporan
keuangan dapat dihitung dengan rumus sbb - 1. Elemen2 Aktiva Elemen ybs / Total Aktiva
- 2. Elemen2 Pasiva Elemen ybs / Total Pasiva
- 3. Elemen2 Laba/Rugi Elemen ybs / Penjualan
14PT Kotagede Laporan Posisi Keuangan
Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2010
Nama Rekening 2009 2010 2009 () 2010 ()
Aset    Â
Kas Rp30.000.000 Rp50.000.000 4,00 5,00
Surat Berharga Rp15.000.000 Rp5.000.000 2,00 0,50
Piutang Dagang (neto) Rp60.000.000 Rp100.000.000 8,00 10,00
Piutang Wesel Rp30.000.000 Rp50.000.000 4,00 5,00
Persediaan Rp100.000.000 Rp150.000.000 13,33 15,00
Beban Dibayar di Muka Rp15.000.000 Rp0 2,00 0,00
Total Aset Lancar Rp250.000.000 Rp355.000.000 33,33 35,50
Tanah Rp100.000.000 Rp250.000.000 13,33 25,00
Bangunan Rp200.000.000 Rp300.000.000 26,67 30,00
Akum Depresiasi Bangunan (Rp50.000.000) (Rp75.000.000) -6,67 -7,50
Peralatan Rp100.000.000 Rp200.000.000 13,33 20,00
Akum Depresiasi Peralatan (Rp25.000.000) (Rp50.000.000) -3,33 -5,00
Total Aset Tetap Rp325.000.000 Rp625.000.000 43,33 62,50
Investasi Jangka Panjang Rp150.000.000 Rp0 20,00 0,00
Hak Paten (neto) Rp25.000.000 Rp20.000.000 3,33 2,00
Total Aset Rp750.000.000 Rp1.000.000.000 100,00 100,00
15Liabilitas dan Ekuitas    Â
Utang Dagang Rp45.000.000 Rp100.000.000 6,00 10,00
Utang Wesel Rp37.500.000 Rp75.000.000 5,00 7,50
Utang Biaya Rp17.500.000 Rp25.000.000 2,33 2,50
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp100.000.000 Rp200.000.000 13,33 20,00
Utang Bank Rp200.000.000 Rp200.000.000 26,67 20,00
Utang Obligasi Rp0 Rp100.000.000 0,00 10,00
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp200.000.000 Rp300.000.000 26,67 30,00
Modal Saham Biasa Rp200.000.000 Rp200.000.000 26,67 20,00
Agio Saham Biasa Rp50.000.000 Rp50.000.000 6,67 5,00
Laba Ditahan Rp200.000.000 Rp250.000.000 26,67 25,00
Total Ekuitas Rp450.000.000 Rp500.000.000 60,00 50,00
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp750.000.000 Rp1.000.000.000 100,00 100,00
16PT Kotagede Laporan Laba Rugi Komprehensif Laba
Ditahan Komparatif Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010
Nama Rekening 2009 2010 2009 () 2010 ()
Penjualan Rp1.020.000.000 Rp1.330.000.000 100,00 100,00
Retur Potongan Penjualan Rp20.000.000 Rp30.000.000 1,96 2,26
Penjualan Bersih Rp1.000.000.000 Rp1.300.000.000 98,04 97,74
Beban Pokok Penjualan    Â
Persediaan, 1 Januari Rp70.000.000 Rp100.000.000 6,86 7,52
Pembelian Rp630.000.000 Rp800.000.000 61,76 60,15
Barang Tersedia Utk Dijual Rp700.000.000 Rp900.000.000 68,63 67,67
Persediaan, 31 Desember Rp100.000.000 Rp150.000.000 9,80 11,28
Beban Pokok Penjualan Rp600.000.000 Rp750.000.000 58,82 56,39
Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000 39,22 41,35
17Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000 39,22 41,35
Beban Usaha    Â
Beban Administrasi Rp100.000.000 Rp120.000.000 9,80 9,02
Beban Distribusi Rp150.000.000 Rp225.000.000 14,71 16,92
Beban Usaha Rp250.000.000 Rp345.000.000 24,51 25,94
Laba Usaha Rp150.000.000 Rp205.000.000 14,71 15,41
Beban Lain    Â
Beban Bunga Rp10.000.000 Rp20.000.000 0,98 1,50
Beban Lain Rp10.000.000 Rp20.000.000 0,98 1,50
Laba Sebelum Pajak Rp140.000.000 Rp185.000.000 13,73 13,91
Pajak Penghasilan Rp56.000.000 Rp74.000.000 5,49 5,56
Laba Tahun Berjalan Rp84.000.000 Rp111.000.000 8,24 8,35
Penghasilan Komprehensif Rp0 Â Â Â
Laba Komprehensif Rp84.000.000 Rp111.000.000 8,24 8,35
Laba Ditahan, 1 Januari Rp170.000.000 Rp200.000.000 16,67 15,04
 Rp254.000.000 Rp311.000.000 24,90 23,38
Dividen Rp54.000.000 Rp61.000.000 5,29 4,59
Laba Ditahan, 31 Januari Rp200.000.000 Rp250.000.000 19,61 18,80
18Kesimpulan (common-size)
- dari sisi laporan posisi keuangan pada tahun 2010
komposisi aset lancar sebagian besar berupa
persediaan (15 dari total aktiva atau 42,25
dari total aset lancar). Hal itu mengindikasikan
adanya kemungkinan kesulitan perusahaan dalam
melakukan penjualan barang dagangan. - dari sisi laporan laba rugi, secara absolut
maupun relatif peusahaan mengalami peningkatan
laba dari tahun 2009 ke tahun 2010 sebesar Rp
27.000.000 atau 0,11.