PERSPEKTIF TEORI PSIKOLOGI SOSIAL - PowerPoint PPT Presentation

1 / 24
About This Presentation
Title:

PERSPEKTIF TEORI PSIKOLOGI SOSIAL

Description:

PERSPEKTIF TEORI PSIKOLOGI SOSIAL Buku: Robert H. Lauer, Bab V; Max Weber, The Protestan Etic; John Eric Nordskog Bab I; Sztompka, Bab XVIII; Ritzer, Bab IV; Giddens ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1054
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 25
Provided by: nur60
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PERSPEKTIF TEORI PSIKOLOGI SOSIAL


1
PERSPEKTIF TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
  • Buku Robert H. Lauer, Bab V Max Weber, The
    Protestan Etic John Eric Nordskog Bab I
    Sztompka, Bab XVIII Ritzer, Bab IV Giddens,
    Kapitalisme, Bab IV.

2
Perspektif Teori Psikologi Sosial
  • Asumsi Teori Psikologi Sosial
  • Teoritisi Psikologi Sosial Max Weber
  • Everette Hagen
  • David C Mc.Clelland
  • Beberapa Pandangan lainnya

3
Asumsi Teori Psikologi Sosial
  • Asumsi Teori Psikologi Sosial dibangun atas dasar
    bahwa perubahan dapat bersumber dari kekuatan
    individu tertentu (dalam Lauer, 2003 128).
  • Asumsi ini juga bersumber dari pandangan Ibn
    Khaldun, yang mengatakan bahwa manusialah yang
    menciptakan sejarah.
  • Perubahan sosial, termasuk transformasi historis,
    adalah hasil dari prestasi aktor manusia (Hook,
    1995 xi, dalam Sztompka, 2007 305)

4
Max Weber
  • Max Weber, lahir di Erfurt, Jerman, 21 April
    1864, berasal dari keluarga kelas menengah.
    Berbeda dengan ayahnya yang memegang posisi
    penting dalam birokrasi, Weber membangun
    orientasi intelektual dan pengembangan psikologi
    (Ritzer, 1999 112-113).

5
Konstruk Teori Weber
  • Konstruk teori Max Weber dituangkan dalam
    karyanya The Protestant Ethic and Spirit of
    Capitalism.
  • Dalam karyanya tersebut, Weber menyatakan bahwa
    pengembangan industri dalam era kapitalisme
    modern dimungkinkan karena kondisi psikologis
    yang spesifik.
  • Bahwa munculnya Etika Protestan, menumbuhkan
    spirit kapitalisme

6
Konstruk . . .
  • Spirit kapitalisme memiliki karakter sebuah
    situasi ketika orang-orang dipengaruhi oleh
    gagasan untuk mencari uang dan pengadaan barang.
    Hidup diorientasikan untuk keberhasilan.
  • Menurut Weber, Capitalism is identical with the
    pursuit of profit and forever renewed profit by
    means of continous rationalistic capitalistic
    enterprise

7
Konstruk . . .
  • Orang-orang yang dominasi oleh spirit kapitalis
    memiliki sedikit penghormatan terhadap tradisi
    yang menghalangi mereka untuk mengumpulkan
    kekayaan
  • Perubahan sosial melalui orientasi psikologi,
    menyebabkan perubahan ekonomi, melahirkan
    industri kapitalis.
  • Dalam masyarakat kapitalistik, masyarakat bekerja
    keras, mereka dapat mengumpulkan kekayaan, mereka
    dapat menabung, yang merupakan salah satu dasar
    kapitalisme.

8
Everette Hagen
  • Everette Hagen, adalah seorang ekonom yang
    berusaha menggabungkan prinsip-prinsip psikologi
    ke dalam teori pembangunan ekonomi.
  • Hagen berpendapat, perkembangan ekonomi yang
    muncul dari berbagai faktor, harus dapat dipahami
    dari sudut kepribadian kreatif.

9
Konstruk Teori Hagen
  • Hagen merumuskan konstruk teori perubahan sosial
    melalui perspektif psikologi, dalam lima hukum
  • Hukum penundukan kelompok, yang menempatkan
    dorongan anak untuk berubah bagi kelompok yang
    merasa ditundukkan
  • Hukum penolakan nilai-nilai, yang menyatakan
    bahwa kelompok yang ditundukkan, akan membuang
    niali-nilai kelompok yang menundukkannya

10
Konstruk . . .
  • 3. Hukum rintangan sosial, yang menyisihkan
    hukum no.2 dengan menunjukkan bahwa kelompok yang
    ditundukkan akan membuang nilai-nilai dominan dan
    hanya melakukan tindakan menyimpang dari
    cara-cara tradisional untuk mencapai kemajuan
    yang dirintangi.
  • 4. Hukum perlindungan kelompok, individu
    melakukan tindakan baru untuk mendapatkan
    dukungan sosial dari kelompok yang ditundukkan.

11
Konstruk . . .
  • 5.Hukum kepemimpinan yang tidak membaik
    (non-alien) yang menegaskan bahwa pertumbuhan
    ekonomi takkan terjadi di seluruh masyarakat
    kecuali bila kelompok yang menyimpang telah
    memulai proses perubahan, diterima dan diikuti.

12
Konstruk . . .
  • Proses dari lima hukum tersebut, secara berurutan
    dikemukakan sebagai berikut
  • Bahwa masyarakat tradisional yang stabil, hanya
    akan dipengaruhi oleh persepsi sebagian kelompok
    dan tidak diikuti oleh kelompok lainnya
  • Proses ini disebut Hagen sebagai penarikan
    penghargaan terhadap status.

13
Konstruk . . .
  • Penarikan penghormatan status ini selanjutnya
    akan mendesakkan kepada orang tua untuk menata
    keluarga dalam konteks kemunduran
  • Akhirnya, kepribadian kreatif akan muncul setelah
    beberapa generasi.
  • Pergeseran terjadi dari sikap mundur menuju
    kepribadian kreatif.
  • Hegen memusatkan perhatian dan penelitian pada
    orangtua

14
Konstruk . . .
  • Seorang ayah yang keras, mungkin mengharapkan
    prestasi dari anaknya.
  • Seorang ayah yang lemah, mungkin hanya akan
    mengharapkan anaknya akan mempelajari perilaku
    menurut cara tradisional
  • Ayah dalam keluarga yang mengalami kemunduran,
    mempunyai kepribadian transisi, mungkin ia akan
    keras, atau ia akan lunak.

15
Konstruk Teori David Mc.Clelland
  • Konstruk teori Mc.Clelland dibangun melalu tesis
    dasar bahwa masyarakat yang tinggi tingkat
    kebutuhan untuk berprestasinya, akan menghasilkan
    wiraswastawan yang lebih bersemangat dan
    selanjutnya menghasilkan perkembangan ekonomi
    yang lebih cepat (dalam Lauer, 2003 137-138).

16
Konstruk . . .
  • Untuk mengukur keinginan berprestasi, dilakukan
    melalui sejauh mana pemikiran asli orang dapat
    berubah menjadi ide-ide yang berorientasi kepada
    prestasi.
  • Pengukuran dapat dilakukan melalui berbagai cara,
    antaranya melakukan lewat ide atau fantasi.
  • Ide dapat dilacak melalui ide dalam berbagai
    cerita rakyat, bacaan imajinatif, yang kemudian
    diberi skor tertentu.

17
Konstruk . . .
  • Sebagai contoh, tema cerita anak-anak tentang
    membangun sampan
  • Jika tekanan cerita pada pembangunan sebuah
    sampan, maka masyarakat tersebut berorientasi
    pada prestasi
  • Jika tekanan cerita pada kegembiraan bermain
    bersama anak-anak dalam melayarkan sampan,
    masyarakat tersebut berorientasi pada afiliasi

18
Konstruk . . .
  • Jika cerita berorientasi pada cara mengorganisasi
    anak-anak untuk membangun sampan, masyarakat
    tersebut berorientasi pada kekuasaan.
  • Riset lain dari Mc.Clelland adalah kebutuhan
    berprestasi di kalangan remaja.
  • Sejumlah remaja memiliki kebutuhan untuk
    berprestasi yang tinggi, sedangkan sebagian
    lainnya sangat rendah.

19
Konstruk . . .
  • Orang yang tinggi tingkat motivasi untuk
    berprestasi, berangkat dari keinginan kuat untuk
    mencapainya
  • Sementara, orang yang rendah tingkat motivasinya,
    kurang berorientasi masa depan, dan penilaian
    terhadap pekerjaan dan mobilitas fisik juga
    rendah.
  • Sumber kebutuhan seseorang untuk berprestasi,
    menurut Mc.Clelland, berasal dari nilai-nilai,
    keyakinan dan ideologi yang dianut seseorang
    (Mc.Clelland, dalam Lauer, 2003 140-142)

20
Beberapa Pandangan lainnya
  • Pandangan klasik tentang peran orang besar
    dalam perubahan sosial dikemukakan oleh Thomas
    Carlyle (dalam Sztompka, 2007 310)
  • Dalam semua epos sejarah manusia, ditemukan
    orang besar yang selalu menjadi juru selamat yang
    sangat diperlukan eposnya, pelita tanpa bahan
    bakar tak pernah menyala. Sejarah dunia ini
    adalah biografi orang besar

21
Beberapa . . .
  • sejarah universal, sejarah tentang apa yang
    telah dikerjakan manusia di dunia ini pada
    dasarnya adalah sejarah orang besar yang telah
    bekerja di sini (Carlyle, dalam Sztompka, 2007
    310)
  • Dua asumsi yang membahas tentang munculnya orang
    besar
  • Pertama, pandangan idealis. Pandangan ini
    diwaliki oleh Hegel, yang menganggap sejarah
    dunia tidak lain dari perkembangan ide
    kebebebasan (dalam Sztompka, 2007 312)

22
Beberapa . . .
  • Orang besar adalah orang yang mampu mewujudkan
    semangat kebebasan itu.
  • Kedua, seleksi alamiah. Bahwa orang unggul
    sekalipun memerlukan tanah subur untuk
    menyelesaikan gagasan, temuan, dan tindakan
    mereka.
  • Pandangan kedua ini, dapat dibandingkan dengan
    pandangan Arnold Toynbee tentang konsep
    keras-lunaknya tantangan untuk membangun
    peradaban.

23
Beberapa . . .
  • Beberapa bukti tentang pentingnya orang besar
    dalam proses perubahan sosial
  • Terdapat sejumlah kasus individual di dunia ini,
    misalnya pencipta, seniman, peneliti, penulis
    yang berpengaruh.
  • Terdapat penemuan yang mengubah kehidupan sosial,
    misalnya Newton, dll.
  • Bahwa seluruh epos yang menghasilkan kreatifitas,
    inovasi, dan keaslian, didukung oleh suasana
    kondusif

24
Beberapa . . .
  • 4. Dalam melahirkan orang besar, seleksi sosial
    juga berlaku. Kenyataannya, penemu, peraih nobel,
    kebanyakan pria, sedikit di antaranya wanita
    (selengkapnya dalam Sztompka, 2007 315-317).
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com