Title: RUSLIN AMIR
1RUSLIN AMIR
- PSIKOLOGI PENDIDIKAN
- TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
2(No Transcript)
3TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
- TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIORIS/TINGKAH LAKU
- TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF
- TEORI KONSTRUKTIVISME
4TEORI TINGKAH LAKU/BEHAVIORIS
- PEMBELAJARAN KONTIGUITI
- PELAZIMAN KLASIK
- PELAZIMAN OPERAN
- PEMBELAJARAN SOSIAL
5Rangka kuliah
- Memahami pembelajaran
- Proses pembelajaran menurut perspektif tingkah
laku - Pembelajaran kontiguiti
- Pelaziman klasik
- Pelaziman operan
- Aplikasi Analisis tingkah laku
- Teori pembelajaran sosial
- Pembelajaran pemerhatian
- Pendekatan tingkah laku dan sosial dalam
pembelajaran - Regulasi kendiri (Self Regulation)
- Modifikasi tingkah laku kognitif (Cognitive
Behavior Modification)
6Definition for Learning
- Process where is permanent change in knowledge
or behavior due to learning or experience - Change in behavior or knowledge
- Result from experience
- Permanent
7DEFINISI PEMBELAJARAN
- Perubahan tingkah laku / kognitif secara tekal
akibat dari pengalaman atau pendidikan
8Hari Raya Baju Baru?
9Pembelajaran Kontiguiti
- Simplest form of learning by association -
contiguity - E.g.
- Kuala Lumpur
- Trengganu
-
10Putting
11Pavlov Classical Conditioning
- Focus on Involuntary responses/ Respondents
- Terms
- Neutral stimulus natural stimulus brings
- about natural response.
12Pelaziman klasik
Gerak balas tidak terlazim (GTL) Ch air liur
Ransangan tidak terlazim(RTL) (ch Makanan)
Menyebabkan
Tiada gerak balas
Ransangan neutral (RN) Ch loceng
Menyebabkan
PERINGKAT 1
13Pelaziman klasik
Ransangan tidak terlazim (RTL) egFood
sbbkan
Gerak balas tidak terlazim (GTL) Ch Air liur
Ransangan neutral (RN) Ch Loceng
Proses pelaziman Pemadanan berulang-ulang
antara RTL dan RN
PERINGKAT 2
14Pelaziman klasik
Ransangan terlazim (RL) Ch loceng
Gerak balas terlazim (GL) Ch Air liur
Leads to
Loceng telah menjadi ransangan terlazim (RL) dan
gerak balas keluar air liur telah menjadi gerak
balas terlazim (GL) Anjing mengeluarkan air
liur bila terdengar loceng
PERINGKAT 3
15Pelaziman klasik
RTL
GTL
RN
RTL
GTL
Pemadanan berulang-ulang antara RTL dan RN
RL
GL
16Generalisasi, Diskriminasi Penghapusan
- Generalisasi Memberi gerak balas yang sama
kepada ransangan yang hampir serupa - Diskriminasi Memberi gerak balas yang berbeza
kepada ransangan yang sama tetapi tidak serupa - Penghapusan gerak balas yang telah dipelajari
hilang secara beransur-ansur
17- Generalisasi Memberi gerak balas yang sama
kepada ransangan yang hampir serupa - Contoh orang pakai kopiah haji/alim
- boleh jadi imam/baca doa
18- Diskriminasi Memberi gerak balas yang berbeza
kepada ransangan yang sama tetapi tidak serupa - Kita balas senyum bila orang senyum dengan ikhlas.
19- Penghapusan gerak balas yang telah dipelajari
hilang secara beransur-ansur - Kita tidak hantar sms lagi kepada orang yang
tidak membalas sms kita
20Contoh pelaziman dalam bilik darjah
- A first grader feels ill when recess time
approaches because he was beat up on the
playground the last 3 days in a row. - Certain smells that can elicit nauseous
sensations (NOT from the cafeteria!). - Speech phobia - cold sweat, shaking knees and
hands.
21Suasana kelas..
22Pelaziman operan
- Operan tindakan sengaja
- Fokus kepada pembelajaran di mana tingkah laku
sengaja diperkukuh atau dilemahkan oleh
konsekuen / antecedents - Hukum kesan Thorndike (Thorndikes Law of
Effect) - Sebarang tindakan yang menghasilkan kesan yang
memuaskan atau menyeronokkan mempunyai
kemungkinan yang besar akan diulang
23Pelaziman operan
- Skinner ABCs
- (Antecedents - Behavior - Consequences)
- Antecedents Peristiwa yang mendahului tindakan
- Consequences Peristiwa yang dihasilkan oleh
tindakan - Tingkah laku operan boleh diubah dengan mengubah
antecedent, konsekuen atau kedua-duanya
24SKINNER - ABC
A ANTECEDENTS (RANSANGAN) LOCENG
BERBUNYI LOCENG BERBUNYI
B T/LAKU (RESPON) ANDA PERGI KE PINTU ANDA
PERGI KE PINTU
C KONSEKUEN PENEGUHAN(P)/ DENDAAN(D) RAKAN ADA
DI PINTU (P) JURUJUAL ADA DI PINTU (D)
1
2
25Jenis-jenis konsekuen
- Peneguhan Penggunaan konsekuen untuk
mengukuhkan tingkah laku
Konsekuen
Kesan
T/ laku Peneguh Meningkatkan
tingkah laku
- Dendaan Proses melemahkan atau mengurangkan
tingkah laku
Konsekuen
Kesan
T/laku Denda Mengurangkan tingkah
laku
26Jenis-jenis peneguhan
- Peneguhan positif Menguatkan tingkah laku
dengan memberikan ransangan yang dikehendaki
selepas tingkah laku ditunjukkan - pujian, perhatian guru , hadiah
- Peneguhan negatif Menguatkan tingkah laku
dengan mengeluarkan atau menarik ransangan yang
tidak disukai - Elak kehilangan keistimewan
- take away an aversive stimulus
27Buat baik
- Dapat hadiah
- Dapat pujian
- Dapat sokongan
28Jenis-jenis dendaan
- Mengenakan denda (Presentation Punishment)
Mengurangkan kemungkinan tingkah laku diulang
dengan mengenakan tingkah laku aversif selepas
tingkah laku (Denda Jenis I) - Ch Detention, Kerja lebih
- Removal Punishment Mengurangkan kemungkinan
tingkah laku diulang dengan mengeluarkan
ransangan yang disukai selepas tingkah laku
(Denda jenis II) - Eg Loss of recess, Loss of privileges
29Buat jahat/tak baik
- Di cemuh
- Kena rotan/denda
- Di kurung/penjara
30Jenis-jenis peneguhan dendaan
T/laku digalakkan
T/laku dikurangkan
Mengenakan denda Jika buat, kena Detention /
kerja lebih
Peneguhan positif Jika buat, Dapat Pujian/hadiah
Ransangan dikemukakan
Peneguhan Negatif Jika buat, tak perlu kutip
sampah
Removal Punishment Jika buat Tak dapat rehat
/ Tak boleh TV!
Ransangan dialih atau ditangguh
31 32Soalan refleksi
- Apakah perbezaan antara dendaan dan peneguhan
negatif ? - Apakah jadual peneguhan yang paling baik untuk
membina respon berterusan (persistence)?
Kenapa? - What happens when all reinforcement is withdrawn?
33Antecedents Perubahan t/laku
- Antecedent menyediakan maklumat lepas tentang
t/laku yang dijangkakan/diharapkan - Memberi isyarat bila satu-satu t/laku patut
dielakkan - Penanda saran (Cueing) Memberikan ransangan yang
telah ditetapkan sets up untuk menghasilkan
t/laku yang diingini - Ch Tangan di mulut bermakna Tolong diam
- Prompting Peringatan yang mengikuti penanda
saran (cue) bagi memastikan individu
bertindakbalas kpd penanda saran tsb - EgPeringatan secara verbal apabila pelajar
tidak diam selepas diberikan penanda saran
34Aplikasi analisis t/laku
- Aplikasi prinsip pembelajaran tingkah laku
untuk mengubah tingkah laku - Tingkah laku asal Baseline
- Tingkah laku sasaran (Target behavior)
- Aplikasi dalam bilik darjah
- - Jelaskan tingkah laku yang diingini
- - Rancang intervensi yang khusus
- - Ikuti hasil intervensi (Keep track of the
results)
35Intervensi Menggalakkan t/laku positif
- Perhatian guru Praise ignore Mengabaikan
pelajar yang melanggar peraturan sebaliknya
memuji pelajar yang mematuhi peraturan - Premack principle Grandmas rule Aktiviti yang
lebih disukai menjadi peneguh kepada aktiviti
yang kurang disukai - Pembentukan (Shaping) Memberi peneguhan kepada
setiap kemajuan kecil ke arah matlamat atau
t/laku yang diingini - (Analisis tugas sistem memecah-mecahkan unit
tugasan secara berhirarki kepada kemahiran asas
dan sub-sub kemahiran ) - Positive practice Berlatih memberikan respon
yang betul serta merta setelah kesilapan
dilakukan
36Menangani t/laku yang tidak diingini
- Peneguhan negatif Ch Tiada rehat sehinggalah
- Satiasi (Satiation) Mengkehendaki individu
mengulangi t/laku bermasalah sehinggalah ia
kehilangan minat atau motivasi untuk melakukannya
- Amaran (Reprimands) mengkritik t/laku yang tidal
baik rebukes secara lembut dan private - Response cost Menghukum melalui cara
menghilangkan peneguh
37 Menangani t/laku yang tidak diingini(sambungan)
- Pengasingan sosial (Social isolation/time out)
Pelajar yang mengganggu diasingkan selama 5 10
minit - Denda Gunakan a two pronged approach
- 1 - untuk mengurangkan atau menghilangkan
tingkah laku yang tidak diingini - 2 - Untuk menjelaskan apa yang patut
dilakukan (instead) untuk memberikan
peneguhan kepada tingkah laku yang diingini tadi
38Teori Pembelajaran sosial
- Lanjutan daripada teori tingkah laku
- Menekankan pembelajaran melalui pemerhatian
- Dikenali juga sebagai teori kognitif sosial
- Diasaskan oleh Bandura
- Berbeza dengan teori tingkah laku dari segi
- Definisi pembelajaran
- Penjelasan tentang interaksi antara tingkah laku,
persekitaran dan faktor-faktor peribadi - Pandangan ke atas ganjaran dan hukuman
39Teori T/laku vs teori kognitif sosial
i. DEFINISI PEMBELAJARAN Teori T/laku T/laku
hasil dari pengalaman Teori Kognitif Sosial
Kesan pemikiran ke atas t/laku kesan t/laku ke
atas pemikiran
40Teori T/laku vs teori kognitif sosial
ii. INTERAKSI ANTARA T/LAKU DENGAN PERSEKITARAN
FAKTOR PERIBADI Teori T/laku Fokus kpd faktor
persekitaran ke atas t/laku Teori Kognitif
Sosial Menekankan interaksi antara t/laku,
faktor persekitaran dan faktor peribadi
41Teori T/laku vs teori kognitif sosial
iii. PANDANGAN KE ATAS GANJARAN DAN HUKUMAN Teori
T/laku Ganjaran hukuman adalah penyebab
langsung kepada t/laku Teori Kognitif Sosial
Ganjaran hukuman menyebabkan individu
membentuk jangkaan dan harapan ke atas konsekuan
daripada t/laku tertentu
42Teori Sosial (samb.)
- Bandura membezakan antara
- 1. Acquisition of knowledge (learning)
dengan Observable performance based on that
knowledge (behavior) - 2. Pembelajaran Enactive dan pembelajaran
vicarious - Pemb. enaktif Pembelajaran dengan membuat
- Pemb. Vicarious Pembelajaran melalui
memerhati orang lain
43Belajar melalui pemerhatian
44Pembelajaran melalui pemerhatian
- 2 cara utama
- Melalui peneguhan vicarious Berlaku bila
kita lihat orang lain diberi ganjaran atau denda
bagi satu-satu tindakan tertentu kemudian
kita ubah suai t/laku kita seolah-olah kita
telah menerima konsekuen tersebut - Melalui peniruan Pemerhati meniru t/laku model
walau pun model tidak menerima sebarang ganjaran
atau dendaan semasa pemerhati memerhatikan model
tersebut
45 Model Bandura Unsur-unsur dalam pembelajaran
pemerhatian (4)
- Menumpukan perhatian
- Penyimpanan maklumat
- Pengeluaran semula maklumat (Reproduction)
- Motivasi dan peneguhan untuk mengulang tingkah
laku
46Faktor-faktor dalam pembelajaran sosial
- Peringkat perkembangan pembelajar
- Status prestige model
- Konsekuen Vicarious
- Jangkaan hasil
- Penetapan matlamat
- Kecekapan kendiri (Self-efficacy)
47Pembelajaran melalui pemerhatian dalam pengajaran
- Mengajar tingkah laku baru-modelling
- Menggalakkan t/laku yang telah dipelajari
- Mengukuhkan atau melemahkan tingkah laku
Ripple effect - Mengarahkan perhatian
- Membangkitkan emosi kepada situasi yang tidak
dialaminya
48Soalan Refleksi
- Think of a time when you learned something by
watching another person. - Analyze the model for status and similarity to
yourself. - What was your motivation for learning the new
behavior? - Was the learning experience effective for you?
- Why or why not?
49Regulasi Kendiri dan Modifikasi Tingkahlaku
kognitif
50Pembelajaran regulasi kendiri
- Pengurusan kendiri membantu pelajar mengawal
pembelajaran mereka sendiri (able to
generalized their learning to new situation) - Menetapkan matlamat dan mengumumkan matlamatnya
kepada publik - Note Standards and effect on performance
higher standard leads to higher performance - Menilai dan mencatat kemajuan
- Menggalakkan peneguhan kendiri providing
positive consequences , contingent on
accomplishing a particular behavior
51Modifikasi t/laku kognitif
- Hampir sama dengan pembelajaran regulasi kendiri
tetapi lebih menekankan kepada pemikiran dan
pertuturan kendiri (self-talk Vygotsky) - Lebih kepada pendekatan kognitif
- Pelajar diajar secara langsung bagaimana
menggunakan Arahan kendiri
52Modifikasi t/laku kognitif
- Mengajar pertuturan kendiri
- Tunjuk cara Model menunjuk cara sambil bercakap
dengannya (Cognitive modelling) - Pelajar membuat latihan di bawah arahan model
(overt, bimbingan luar) - Pelajar membuat latihan sambil mengarahkan
dirinya dengan secara verbal (overt-self
guidance) - Pelajar membuat latihan sambil berbisik kepada
dirinya sendiri (faded, overt-self guidance) - Pelajar melakukan latihan sambil memandu dirinya
melalui pertuturan peribadi
53Soalan refleksi
- What is a habit you would like to change? How
would you implement the steps of cognitive
behavior modification to change your habit? - Make a graphic organizer or flow chart to
illustrate your goal and steps toward meeting
that goal.
54Isu dan Masalah
- Isu Etika Is it ethical to modify others
behavior? - Strategi sebagai alat boleh digunakan secara
bertanggungjawab atau sebaliknya - Kriteria penggunaan strategi
- Tujuan penekanan kepada academic learning
- Strategi
- Kesan sampingan dendaan Ganjaran ekstrinsik
- pemilihan strategi
55Rumusan
- Memahami pembelajaran
- 4 proses pembelajaran menurut perspektif tingkah
laku - Pembelajaran kontiguiti
- Pelaziman klasik
- Pelaziman operan
- Pembelajaran pemerhatian
- Analisis tingkah laku gunaan (Applied Behavior
Analysis - Pendekatan tingkah laku dalam pembelajaran
- Teori pembelajaran sosial
- Pengurusan kendiri
- Modifikasi tingkah laku kognitif (Cognitive
Behavior Modification)
56(No Transcript)
57bab 5
- Huraian pembelajaran mengikut teori kognitif
58Obj.
- Prinsip utama teori pemb. Kognitif
- Hurai 3 bentuk model pemprosesan maklumat
(multistore, levels of processing and
connectionist) - Bezakan stail-stail kognitif (Contd next slide)
59Chapter objectives (contd)
- Huraikan peranan metakognisi
- Kenalpasti 4 prinsip utama konstruktivisme
60 61Teori Pemb Kognitif
- Fokus kpd
- Proses internal dan peranan dlm pemb.
- Pembentukan makna hasil dari maklumat dan
pengalaman - Bagaimana pelajar manipulasi maklumat baru dan
lama - Pemb sebagai proses mendapat cara-cara baru dan
berfikir semula
62Pendekatan pemprosesan maklumat
- Terangkan bagaimana proses mentasl beroperasi
- Lihat minda manusia sbg komputer yg proses
maklumat dari luar, simpan dan panggil semula. - Pemikiran bersifat rasional
- Memori adalah teras kepada pemprosesan maklumat
63Model multistoran pemprosesan maklumat
- Menyatakan pemprosesan maklumat sbg sekuen
(urutan) tahap yg jelas - Setiap tahap ada proses yg berbeza
The multistore model of information processing
64Model multistoran pemprosesan maklumat
- Memori Sensori maklumat baru diterima melalui
deria dan disimpan selama 1-3 saat - Ingatan jangka pendek (Short-term memory (STM)
storan jangka pendek dan kapsitiv utk simpan
hingga 7 item - Strategi utk ingat maklumat dlm IJP/
- Chunking/kelompok item dikumpul dlm satu
perkara yng bermakna/mudah - Ulangan.
- (Contd next slide)
65Model multistoran pemprosesan maklumat
- IJPanjang / Long-term memory (LTM) Ingatan bentuk
kekal - Jenis-jenis IJP
- episodik memori peristiwa
- semantik memori bahasa/makna
- prosedural memori tentang langkah2 sst
kemahiran
66Tahap model pemperosan
- Fokus kpd kedalaman proses dan ini tentukan
bagaimana ia pengaruhi kebolehan utk mengingat
semula informasi - Mendalam (deep processing) is beri tumpuan dan
dikait dgn pengetahuan sedia ada - Luaran (shallow processing)
- proses secara luaran- mudah lupa
67Connectionist model
- Otak sbg jaringan kompleks
- Informasi disimpan dlm pola jaringan
- (neural networks)
68Kenapa dan bgmana kita lupa?
- lupa sebab
- Tak beri cukup perhatian semasa sensori register
dan masa short-term memory (STM) - IJPendek (STM) terhad ..tak boleh ingat semua
- IJpanjang (LTM) pereputan dan gangguan
- Tak guna kue (petua ingat)
69Maklumat Vs pengetahuan
- Maklumat jadi pengetahuan bila ada operasi mental
ke atasnya diberi makna - Jenis pengetahuan
- deklaratif (knowing that)
- prosedural (knowing how)
- Bersyarat - conditional (knowing when and how)
70Metakognisi mengurus proses kognitif
- Berfikir tentang apa yang kita fikirkan (Thinking
about thinking) - Metakognisi sebagai proses executive control yang
menyelaras aktiviti kognitif termasuklah
pemantauan kendiri dan regulasi kendiri.
71Pengetahuan Metakognisi
- Pengetahuan Personal adalah pengetahuantentu
pemikiran sendiri - Pengetahuan tugasan (Task knowledge) pengetahuan
bahawa setiap tugasan ada cara tersendiri - Pengetahuan Strategi- pengetahuan metakognisi
termasuklah planning, monitoring and evaluating
72Examples of metacognitive strategies
73Pengalaman Metakognisi
- Termasuklah perasaan (feelings)
- Pengalaman Metakognisi juga berkait dgn esteem
kendiri.
74Dimensions of metacognition
75Perkembangan Metakognisi
- Berkembang selaras dgn pemikiran abstrak,
kebolehan refleksi dan regulasi kendiri - Lebih jelas pada peringkat remaja
76Metakognisi dan pembelajaran
- Kajian mendapati ada kaitan antara pencapaian
pada tugasan akademik dan kebolehan guna strategi
metakognisi (Lucangeli, Coi Bosco, 1997)
77Strategi Metakognisi dan budaya
- Faktor sosio-budaya boleh pengaruhi cara individu
melihat diri mereka dan cara mereka berfikir
(i.e. their metacognitive knowledge and strategy
use) - Kajian mendapati ada perbezaan sedikit
78Stail kognitif
- Individu ada stail yg digemari semasa menanggap,
proses dan ingat maklumat -cognitive styles - Individu ada kecenderungan utk mendekati
pembelajara stail pembelajaran
79Stail Persepsi kebergantungan lapangan bebas
dan bergantung
- (bergantung lapangan) Field-dependent learners
lihat item dll sebagai sebahagian dari perkara
yang lain - - Bebas lapangan (Field-independent learners) lihat
item dll secara analitik , jelas dan berbeza
80What is your perceptual style?
Can you find a gargoyle, a key, a hat, five
dwarves and a fairy in this picture?
81Tempo Konsepsi (impulsivityreflectivity)
- Impulsif fikir nak cepat
- Reflectif ambil masa utk selesai masalah
82Deep and surface learning
- Learners with a deep approach to learning are
typically intrinsically motivated to study and
are interested in taking time to make meaning of
the learning experience for themselves - they tend to use problem-solving strategies (e.g.
questioning, planning and evaluating) to maximise
their understanding - Learners with a surface approach typically have
extrinsic motivations and use memorisation
strategies to learn - Different approaches to learning may be used in
different contexts, depending on the purpose
83Sociocultural factors and cognitive style
- Sociocultural factors have been found to
influence learners preferred ways of thinking
and learning - Social structures and processes influence the
types of activities learners engage in and value - These structures, in turn, have a powerful effect
on cognitive development and preferred cognitive
styles
84Approaches to learning in the classroom
- There is some research support for matching
students preferred cognitive and learning styles
to classroom practices - Aptitudetreatment interaction is the
relationship between learner characteristics and
the characteristics of the learning situation
85Konstruktivisme
- Konstruktivism melihat pembelajaran sebagai
proses regulasi kendiri . Ia dibina berasaskan
pengetahuan pelajar dan pelajar adalah aktif - Konstruktivism Psikologikal fokus pada setiap
individu dan bagaimana dia bina makna,
kepercayaan dan identiti - Konstruktivism sosial-akui peranan sosial dan
budaya dlm menentukan pembelajaran .
86Prinsip2 Konstruktivism
- Pelajar adalah aktif
- Pelajar mengawal pembelajaran sendiri
- Interaksi sosial adalah penting dlm pembelajaran
yg berkesan - Individu bertugas atau berperanan utk memahami
pengetahuan/bahan yg dipelajari
87Konstruktivism dlm konteks bilik darjah
- Guru wajar fokus kpd pengalaman dan aktiviti yg
berpusatkan pelajar - Peluang utk pelajar belajar bersama-sama
- Bantu pelajar baru utk kembangkan kemahiran
88Encouraging learner-centred experiences and
activities
- In discovery learning, the learner actively
manipulates materials or ideas in the learning
environment, and discovers connections between
them - guided discovery is problem-solving accompanied
by teacher direction - open discovery is problem-solving without close
monitoring from the teacher
89Providing opportunities for students to work
together
- Cooperative learning means organising classroom
activities so that students must work together to
gain rewards for themselves and the group - Collaborative learning is where students work in
groups with more autonomy and somewhat less
teacher involvement than in cooperative learning
- Peer-assisted learning encourages peers to help
one another to learn and, in turn, to learn by
teaching (this may involve cross-age tutoring or
peer tutoring)
90Bentuk bantuan
- Kognitif apperentis berlaku bilaseorang pakar
membimbing seorang pelajar baru - Proses pembelajaran ini dipanggil - partnership
- Pengajaran timbal-balik kombinasi intervensi
guru dan pengajaran biasa - Rakan sebaya bantu satu sama lain, pembelajaran
dibimbing oleh pakar
91tamat