Title: KATA ADJEKTIF
1 2KATA ADJEKTIF
- Pendahuluan
- Kata adjektif yang dikenal sebagai kata sifat
ialah perkataan yang menjadi unsur inti dalam
binaan frasa adjektif. Frasa adjektif boleh
terdiri daripada hanya satu kata adjektif atau
beberapa perkataan yang mengandungi kata adjektif
dan unsur-unsur keterangan yang lain seperti kata
bantu atau kata penguat. Kata adjektif boleh
dikenal pasti dan dibezakan daripada kata nama
atau kata kerja dengan cirinya yang boleh
didahului atau diikuti oleh kata penguat.
Contohnya amat sakit, sakit sungguh, terlalu
banyak, banyak sekali, sangat lain, lain sekali.
Dalam ayat, kata adjektif berfungsi menerangkan
keadaan atau sifat bagi suatu kata nama atau
frasa nama. Perhatikan contoh-contoh ayat yang
berikut
3Kata Adjektif
- 1. Adik saya tinggi.
- 2. Ali sangat pandai.
- 3. Orang muda itu baik sungguh.
- 4. Pendapatnya lain sekali.
- 5. Anaknya masih kecil lagi.
- 6. Malam ini gelap benar.
- 7. Reka bentuk rumah itu sangat lain.
- 8. Hasil-mahsul negara itu amat banyak.
- 9. Buah pokok durian itu banyak sekali.
- 10 Suaranya masih sungguh merdu sekali.
- Dalam ayat-ayat di atas, perkataan-perkataan yang
condong ialah frasa adjektif yang berfungsi
sebagai predikat dalam ayat-ayat yang berkenaan.
Perkataan-perkataan yang bergaris pula ialah
bentuk kata adjektif yang menjadi inti frasa
adjektif tersebut.
4Kata Adjektif
- Hubungan kata adjektif dengan unsur-unsur
keterangan dalam contoh-contoh ayat di atas
adalah seperti berikut
FRASA ADJEKTIF FRASA ADJEKTIF FRASA ADJEKTIF
Keterangan Kata Bantu Penguat Kata adjektif Keterangan
- - tinggi -
- sangat pandai -
- - baik sungguh
- - lain sekali
masih - kecil lagi
- - gelap benar
- sangat lain -
- amat banyak -
- - banyak sekali
masih sungguh merdu sekali
58.2 Jenis Kata Adjektif
- Walaupun golongan kata adjektif tidak mempunyai
subgolongan yang ketara, namun kriteria makna,
kita dapat membahagikan kata adjektif kepada
sekurang-kurangnya sembilan jenis, seperti yang
berikut - kata adjektif sifatan atau keadaan
- kata adjektif warna
- kata adjektif ukuran
- kata adjektif bentuk
- kata adjektif waktu
- kata adjektif jarak
- kata adjektif cara
- kata adjektif perasaan
- kata adjektif pancaindera
68.2.1 Kata adjektif Sifatan atau Keadaan
- Kata adjektif jenis ini terdiri daripada
perkataan yang memberi pengertian sifatan atau
keadaan sebagai unsur keterangan nama. - Contohnya
- baik lemah
- jahat kasar
- cerdik berani
- pandai takut
- gopoh sihat
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- 1. Budak baik selalu dipuji.
- Orang itu berniat jahat terhadap projek kita.
- Anak guru itu amat cerdik.
- Pelajar yang pandai akan berjaya dalam hidupnya.
- Pekerja itu menyiapkan tugasnya dengan gopoh.
78.2.2 Kata Adjektif Warna
- Kata adjektif jenis ini terdiri daripada
perkataan yang memberi pengertian warna sebagai
unsur keterangan. Contohnya - merah ungu
- putih kelabu
- biru hitam
- hijau kuning
- perang jingga
- Contoh pengunaannya dalam ayat
- Baju merah itu kepunyaanku.
- Tubuhnya diselimuti kain putih.
- Daun-daun hijau tiada lagi pada pokok itu.
- Warna perang tidak begitu digemari orang.
- Warna biru kegemaran ibu.
88.2.3 Kata Adjektif Ukuran
- Kata adjektif ukuran ialah jenis perkataan yang
memberi pengertian ukuran sebagai unsur
keterangan. Contohnya - panjang rendah
- pendek tebal
- kecil nipis
- besar kerdil
- tinggi renek
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Jambatan panjang itu baru siap didirikan.
- Pahlawan itu sentiasa berkeris panjang ke
mana-mana sahaja dia pergi. - Bilik kecil itu mudah diurus.
- Ayahnya bertugas di Pejabat Pos Besar.
- Ketua pasukan itu tinggi orangnya.
98.2.4 Kata Adjektif Bentuk
- Kata adjektif bentuk ialah jenis perkataan yang
memberi pengertian rupa bentuk sebagai unsur
keterangan. Contohnya - bulat bengkok
- lonjong lurus
- bujur buncit
- bundar kempis
- leper lekuk
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Kemerdekaan negara itu tercapai hasil satu
perundingan meja bulat. - Bola ragbi berbentuk lonjong.
- Kotak hadiah itu berbentuk empat segi bujur.
- Ada dua vokal bundar dalam bahasa Melayu.
- Gasing leper kesayangannya telah pecah.
108.2.5 Kata Adjektif Waktu
- Kata adjektif waktu ialah jenis perkataan yang
memberi pengertian konsep masa sebagai unsur
keterangan. Contohnya - baharu lampau
- lama lewat
- segera cepat
- suntuk lambat
- silam awal
- Contoh pengguaannya dalam ayat
- Ali ke kedai untuk membeli baju baharu.
- Jalan lama ke kampung itu telah dibaiki.
- Kanak-kanak suka makan makanan segera.
- Kami tidak akan pergi kerana waktu amat suntuk.
- Tiada kenderaan berenjin pada zaman silam.
118.2.6 Kata Adjektif Jarak
- Kata adjektif jarak ialah jenis perkataan yang
memberi pengertian konsep ruang antara dua benda
sebagai penerang kata nama. Contohnya - jauh hampir
- dekat nyaris
- Contoh penggunaan dalam ayat
- Rumah yang ditujui itu sungguh jauh.
- Tempat kejadian itu berlaku dekat sekali dengan
rumah saya. - Rumahnya paling hampir dengan sekolah.
- Dalam kemalangan itu, mereka nyaris menemui ajal.
128.2.7 Kata Adjektif Cara
- Kata adjektif cara ialah jenis perkataan yang
memberi pengertian keadaan kelakuan atau ragam,
sebagai penerang kata nama. Contohnya - cepat lincah
- deras gopoh
- laju jelas
- lambat sering
- perlahan selalu
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Tindak balas orang tua itu sungguh cepat.
- Pengaliran air sungguh itu deras.
- Motosikal laju itu direka khas untuk perlumbaan.
- Orang lambat selalu rugi.
- Pemain lincah itu berasal dari utara.
138.2.8 Kata Adjektif Perasaan
- Kata adjektif ini terdiri daripada perkataan yang
memberi pengertian konsep perasaan, sebagai
penerang kata nama dan harus diikuti oleh kata
sendi nama. Contohnya - rindu berahi
- benci ragu
- segan kasih
- suka sayang
- gembira
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Dia amat rindu akan emaknya.
- Saya sungguh benci dengan kelakuan buruknya.
- Gadis itu terlalu segan untuk bertanya.
- Dia segan sungguh dengan pemuda itu.
- Anak kecil itu sungguh gembira sekali dengan
permainan itu.
148.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- Kata adjektif jenis ini terdiri daripada
perkataan yang memberi pengertian konsep rasa,
pandang, dengar, bau, sentuh, atau gabungan
kelima-lima indera, sebagai penerang kata nama.
Contohnya - (i) Indera rasa
- sedap pahit
- manis masin
- lazat tawar
- masam lemak
- kelat payau
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Masakan sedap tidak semestinya terdapat di kedai.
- Wajah perawan itu manis.
- Mereka akan menyediakan makanan lazat.
- Dia berdiri sambil menunjukkan muka masam.
- Pisang muda kelat rasanya.
158.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- (ii) Indera Pandang
- cantik buruk
- molek tampan
- hodoh comel
- lawa segak
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Pemandangan di pinggir laut itu sungguh cantik.
- Gadis molek itu anak Pak Hamid.
- Rupanya hodoh tetapi akhlaknya mulia.
- Pemuda lawa itu berasal dari Perak.
- Perompak-perompak itu itu keluar dari rumah buruk
itu. - Kakaknya akan berkahwin dengan pemuda tampan itu.
168.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- (iii) Indera dengar
- bising mersik
- merdu serak
- nyaring garau
- lunak
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Bunyi bising itu datang dari biliknya.
- Penyanyi itu mempunyai suara merdu.
- Bunyi semboyan kereta api itu sungguh nyaring.
- Penyanyi suara lunak itu baru berusia 15 tahun.
- Bunyi biolanya amat mersik.
- Mereka menjerit-jerit sehingga serak suara mereka.
178.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- (iv) Indera bau
- harum tengik
- wangi semerbak
- busuk hanyir
- hapak hancing
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Bedak sejuk itu harum baunya.
- Pemuda itu suka memakai minyak wangi.
- Bau busuk di kilang itu mengganggu kami.
- Pakaian yang tidak dicuci baunya hapak.
- Minyak tengik itu jangan digunakan
- Kawasan di perkarangan rumahnya sentiasa semerbak
dengan bau bunga- bungaan. - Bau ikan yang sedang disiang itu hanyir.
188.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- (v) Indera sentuh
- halus kesat
- licin lembap
- kasar lembut
- keras
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Kain halus itu hasil tenunan tangan.
- Jalan licin di hadapan bangunan itu sering
menyebabkan kemalangan. - Papan itu kasar kerana belum diketam.
- Bancuhan simen itu telah keras.
- Jangan suka memakai pakaian lembap.
- Mereka menguli adunan itu sehingga lembut.
198.2.9 Kata Adjektif Pancaindera
- (vi) Gabungan indera
- bersih (sentuhpandangbau)
- selesa (sentuhpandang)
- tenteram (dengarpandang)
- Contoh penggunaannya dalam ayat
- Islam menggalakkan orang memakai pakaian bersih.
- Rumah kepunyaan Ali itu selesa benar.
- Kehidupan sepasang suami isteri itu amat tenteram.
208.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Kata adjektif boleh terdiri daripada
bentuk-bentuk yang berikut - kata adjektif tunggal
- kata adjektif terbitan
- kata adjektif ganda
- kata adjektif majmuk
218.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.1 Kata Adjektif Tunggal
- Kesemua kata adjektif yang terdapat dalam
contoh-contoh di atas (8.2) terdiri daripada
hanya satu perkataan atau bentuk kata tunggal.
Tegasnya, bentuk-bentuk kata adjektif yang
demikian terhasil daripada bentuk kata dasar,
iaitu tanpa gabungan dengan bentuk imbuhan, atau
tanpa mengalami proses-proses lain seperti
penggandaan. Kata adjektif tunggal mudah
digunakan dalam ayat sebagai penerang kata nama,
dan menerima sama ada kata Bantu dan kata penguat
atau tidak menerima unsur-unsur tersebut.
Contohnya - Warna kuning digemari oleh kakaknya.
- Cara hidup seniman itu amat sederhana.
- Pada malam ini bulan sungguh terang.
- Sumbangannya kepadamu masih kecil amat.
- Tidur anak kami nyenyak benar.
228.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.2 Kata Adjektif Terbitan
- Kata adjektif boleh juga terdiri daripada satu
kata dasar yang menerima imbuhan, iaitu yang
berbentuk dengan imbuhan-imbuhan seperti awalan,
apitan, dan sisipan yang digandingkan pada kata
dasar itu.
238.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.2.1 Awalan Kata Adjektif
- Awalan yang membentuk kata adjektif terbitan
ialah ter- dan se-. - (i) Awalan ter-
- Awalan ter- dapat menerbitkan kata adjektif
apabila bergabung dengan kata dasar yang
sememangnya jenis kata adjektif. Kata adjektif
terbitan yang demikian berfungsi sebagai
penjelasan keadaan perbandingan atau keadaan
paling. Contoh - ter kecil terkecil
- ter masyhur termasyhur
- ter panjang terpanjang
- ter merah termerah
- ter muda termuda
248.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Penggunaannya dalam ayat adalah seperti berikut
- Ali pelajar yang terkecil dalam kelas itu.
- Seniman termasyhur itu telah meninggal dunia.
- Sungai Rejang ialah yang terpanjang di Malaysia.
- Antara kain-kain merah itu, kain jenis sutera
itulah yang termerah. - Dalam kumpulan kami dialah yang termuda.
258.3 Pembentukan Kata Adjektif
- (ii) Awalan se-
- Awalan se- juga dapat digunakan bagi menerbitkan
kata adjektif, apabila bergabung dengan kata-kata
dasar, untuk memberi pengertian sama.Contohnya - se tinggi
setinggi - se besar
sebesar - se pandai
sepandai - se indah
seindah - se buruk
seburuk - Penggunaannya dalam ayat adalah seperti yang
berikut - Kelulusannya tidak setinggi kelulusan adiknya.
- Bangunan di situ akan didirikan sebesar bangunan
kompleks Daya Bumi. - Aminah tidak sepandai abangnya.
- Warna baju itu semerah darah ikan.
- Keadaan ekonomi negara tahun lalu tidak seburuk
keadaannya sekarang.
268.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.2.2 Apitan kata adjektif
- Apitan yang membentuk kata adjektif terbitan
ialah ke-an. - (i) Apitan ke--an
- Gabungan apitan ke--an dengan satu kata dasar
daripada jenis kata nama menerbitkan bentuk kata
adjektif yang menunjukkan suatu keadaan atau
sifat kata nama yang diterangkan. Umumnya kata
adjektif ini dihubungkan dengan sifat sesuatu
bangsa. Contohnya - kebaratan kearaban
- kecintaan keindonesiaan
- kemelayuan
- Penggunaannya dalam ayat adalah seperti yang
berikut - Cara hidupnya sungguh kebaratan.
- Rupanya agak kecinaan.
- Pakaiannya terlalu kearaban.
- Gaya pertuturannya amat keindonesiaan.
- Sifat kemelayuannya begitu menonjol.
278.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.2.3 Sisipan kata adjektif
- Kata adjektif terbitan dapat juga dibentuk
melalui gabungan kata dasar daripada jenis kata
adjektif, kata nama atau kata kerja dengan
sisipan. Proses ini melibatkan empat jenis
sisipan -em-, -el-, -er-, dan in-. Bentuk-bentuk
ini amat terhad dan tidak produktif sifatnya. - (i) Sisipan -em-
- Sisipan -em- dapat menerbitkan kata adjektif
apabila bergabung dengan beberapa kata dasar
tertentu. Contohnya - guruh gemuruh
- gilang gemilang
- serbak semerbak
- santan semantan
- ketot kemetot
288.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Bau bunga-bunga di taman tasik itu semerbak.
- Upacara gemilang itu menjadi lebih bermakna
dengan bacaan doa. - Tepukan daripada penyokongnya begitu gemuruh.
- Nyiur semantan sudah boleh dibuat gulai.
- Pokok-pokoknya kemetot belaka kerana kekurangan
baja.
298.3 Pembentukan Kata Adjektif
- (ii) Sisipan -el-
- Sisipan -el- yang bergabung dengan beberapa kata
dasar tertentu juga berfungsi menerbitkan
kata-kata adjektif, seperti yang berikut - serak selerak
- gembung gelembung
- kebak kelebak
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Bilik selerak itu kepunyaan abangku.
- Kulitnya jarang melecur itu gelembung.
- Kain layarnya kelebak dipukul angin.
308.3 Pembentukan Kata Adjektif
- (iii) Sisipan -er-
- Sisipan -er- juga dapat bergabung dengan
beberapa kata dasar untuk menerbitkan kata-kata
adjektif, seperti berikut - kelip ker(e)lip
- godah gerodak
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Masjid itu dihiasi dengan lampu kerlip pada
setiap malam Jumaat. - Bunyi gerodak kedengaran apabila tabung itu jatuh.
318.3 Pembentukan Kata Adjektif
- (iv) Sisipan -in-
- Setakat ini hanya terdapat satu sahaja kata
terbitan yang terhasil dengan bentuk sisipan
-in-, iaitu sinambung. Contoh penggunaannya dalam
ayat adalah seperti yang berikut - Sastera Melayu moden ialah sastera sinambung
daripada sastera Melayu lama. -
328.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.3. Kata Adjektif Ganda
- Kata adjektif ganda dapat diterbitkan melalui
tiga cara, iaitu penggandaan penuh, penggandaan
separa, dan penggandaan berentak - 8.3.3.1 Penggandaan penuh
- Penggandaan penuh merupakan cara yang paling
mudah, iaitu dengan menggandakan kata adjektif
tunggal untuk memberikan makna keadaan sifat yang
menyeluruh. Contohnya - besar-besar tumpul-tumpul
- kecil-kecil bijak-bijak
- tinggi-tinggi hijau-hijau
- rendah-rendah kuning-kuning
- panjang-panjang merah-merah
338.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Kehadiran kata adjektif ganda dalam ayat adalah
seperti yang berikut - Rumah di bandar itu besar-besar.
- Buah pokok durian itu kecil-kecil.
- Tinggi-tinggi bangunan di bandar itu.
- Pokok di kebun bunga itu rendah-rendah.
- Tali pengikatnya panjang-panjang.
348.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Kata adjektif daripada jenis gandaan penuh juga
dapat menerima apitan ke--an bagi menerbitkan
kata adjektif. Kata adjektif yang menerima apitan
ke--an ialah kata adjektif yang mendukung makna
menyerupai sifat yang terkandung dalam kata
dasarnya. Contohnya - kuning kekuning-kuningan
- merah kemerah-merahan
- malu kemalu-maluan
- hijau kehijau-hijauan
- gila kegila-gilaan
- bodoh kebodoh-bodohan
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Warna payungnya kekuning-kuningan.
- Mukanya kemerah-merahan kerana berjemur seharian.
- Sawah yang terbentang itu kehijau-hijauan.
- Anak itu kemalu-maluan apabila diusik.
- Mereka berlagak kebodoh-bodohan apabila disoal.
358.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.3.2 Penggandaan separa
- Penggandaan separa ialah penggandaan yang
melibatkan sebahagian daripada kata dasar
diulang.Kata adjektif gandaan separa terhad
jumlahnya dalam bahasa Melayu. Kata adjektif
gandaan ini digunakan untuk membawa maksud
penekanan pada kata dasar.Contohnya - besar-besaran
- gila-gilaan
- awur-awuran
- kecil-kecilan
- takut-takutan
368.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Kehadirannya dalam ayat adalah seperti yang
berikut - Upacara sambutan hari kemerdekaan kali ini
diadakan secara besar-besaran. - Pemuda itu berkelakuan gila-gilaan selepas
kematian tunangnya. - Dia mengamuk secara awur-awuran setelah dimarahi
oleh ibunya. - Mak Minah berniaga secara kecil-kecilan untuk
menambah pendapatan keluarga. - Bayi itu dalam keadaan takut-takutan semenjak
disergah oleh abangnya.
378.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.3.3 Penggandaan berentak
- Kata adjektif gandaan berentak dihasilkan dengan
menggandakan kata dasar berdasarkan rentak bunyi
tertentu dalam kata dasar dengan makna penekanan
maksud pada kata dasar.Contohnya
kacau-bilau
gilang-gemilang - kontang-kanting lekak-lekuk
- titik-bengik
porak-peranda - kusut-masai
kucar-kacir - simpang-siur
hiruk-pikuk
388.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
berikut - Rumah tangganya porak-peranda kerana sikapnya
yang tidak bertanggungjawab. - Pesta pada malam itu gilang-gemilang.
- Usahlah bertegang leher tentang perkara yang
titik-bengik itu. - Kejadian rompakan itu berlaku pada waktu malam
yang gelap-gelita. - Dia dijumpai dalam keadaan kusut-masai setelah
sesat di hutan itu.
398.3 Pembentukan Kata Adjektif
- 8.3.4 Kata Adjektif Majmuk
- Kata adjektif majmuk ialah kata yang terhasil
daripada proses yang merangkaikan dua kata dasar
atau lebih yang membawa makna tertentu. Kata
adjektif majmuk dieja terpisah dan bertindak
sebagai satu unit.Contohnya - merah jambu kuning
langsat - hijau daun muda
remaja - biru laut
408.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Baju kurung songket merah jambu kesayangan kakak
dicuri orang. - Ular yang dilihatnya kelmarin berwarna hijau
daun. - Dinding bahagian dalam rumahnya dicat dengan
warna biru laut. - Gadis berkulit kuning langsat itu telah memenangi
peraduan fesyen kebaya. - Fesyen terbaharu itu menjadi ikutan kaum muda
remaja.
418.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Terdapat sejumlah kata adjektif majmuk yang
membawa maksud kiasan, iaitu terdiri daripada
simpulan bahasa, seperti contoh yang berikut - panjang tangan
- besar kepala
- ringan tulang
- terang hati
- rabun ayam
428.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Contoh penggunaannya dalam ayat adalah seperti
yang berikut - Dia tidak boleh dipercayai kerana tabiatnya
panjang tangan. - 184.Kejayaan itu telah membuatnya menjadi besar
kepala. - 185.Ali dsukai ramai kerana ia ringan tulang.
- 186..Aminah sering diajar sesuatu perkara kerana
dia terang hati. - 187.Penglihatannya kurang baik pada waktu senja
kerana beliau rabun ayam.
438.3 Pembentukan Kata Adjektif
- Terdapat juga rangkaian kata adjektif yang sekali
imbas seolah-olah kata adjektif - majmuk. Sebenarnya binaan ini terdiri
daripada bentuk frasa dan boleh menerima
penyisipan di antaranya.Contohnya - riang gembira - riang
dan gembira - tua muda -
tua dan muda - miskin kaya -
miskin dan kaya - cantik manis -
cantik dan manis - panas terik -
panas yang terik - Gabungan antara kata adjektif dengan kata
adjektif atau kata adjektif dengan kata nama
membentuk konstituen-konstituen baharu dengan
makna baharu.
448.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- Kata adjektif dapat digunakan untuk menyatakan
tiga darjah perbandingan, iaitu - darjah biasa
- darjah bandingan
- darjah penghabisan
458.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- 8.4.1 Darjah Biasa
- Kata adjektif jenis ini dapat digunakan bagi
menunjukkan darjah biasa, seperti dalam ayat-ayat
yang berikut - Hidup keluarga itu sederhana.
- Malam ini bulan terang.
- Perangai pemuda kampung itu baik.
- Tubuh budak itu kurus.
- Laut tenang ketika waktu pagi.
468.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- 8.4.2 Darjah Bandingan
- Kata adjektif jenis ini dapat digunakan bagi
menyatakan darjah bandingan dengan dua cara yang
berikut - bandingan yang sama iaitu menggunakan kata-kata
adjektif dengan awalan se-, seperti sebesar,
setinggi, sepandai, secantik, sesedap.
Contoh-contoh dalam ayat ialah - Rumah Ali sebesar rumah Ahmad.
- Anak saya tidak setinggi anaknya.
- Fatimah tidak sepandai kakaknya.
- Gadis itu secantik puteri raja.
- Masakannya tidak sesedap masakan ibu.
478.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- Bentuk kata adjektif dengan awalan se- ini boleh
juga bertukar ganti dengan perkataan sama, iaitu - sebesar boleh menjadi sama besar
dengan - setinggi boleh menjadi sama tinggi
dengan - sepandai boleh menjadi sama pandai
dengan - secantik boleh menjadi sama cantik
dengan - sesedap boleh menjadi sama sedap dengan
488.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- (ii) bandingan yang berbezaiaitu kata adjektif
yang menggunakan kata penguat lebih atau kurang,
yang berfungsi sebagai bandingan,seperti dalam
contoh ayat-ayat yang berikut - Rumah Ali lebih besar daripada rumah Ahmad
- Murid itu kurang pandai daripada murid ini.
- Gadis itu lebih cantik daripada kakaknya.
- Kedai syarikat itu lebih maju daripada
kedai-kedai lain. - Kami menang kerana lebih cekap daripada pasukan
lawan.
498.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- 8.4.3 Darjah Penghabisan
- Penggunaan kata adjektif dalam ungkapan darjah
penghabisan dapat dilakukan mengikut cara-cara
yang berikut - se- kata adjektif gandaan kata nama
- ter- kata adjektif
- paling kata adjektif
- kata adjektif sekali
- ter- amat/sangat kata adjekti
- amat / sungguh/sangat kata adjektif
sekali -
508.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- (i) se kata adjektif gandaan kata nama
- Contoh
- sepandai-pandai tupai
- setinggi-tinggi gunung
- sekeras-keras batu
- sebaik-baik manusi
- secantik-cantik bunga
518.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- (ii) ter- kata adjektif
- Contoh
- terpandai
- tertinggi
- terbaik
- tercantik
- termasyhur
- (iii)paling kata adjektif
- Contoh
- paling pandai
- paling tinggi
- paling baik
- paling lazat
- paling cerdik
528.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- (iv) kata adjektif sekali
- Contoh
- pandai sekali
- tinggi sekali
- baik sekali
- cantik sekali
- masyhur sekali
- Binaan ter kata adjektif tidak perlu diikuti
oleh perkataan sekali. - terbesar sekali
- terpandai sekali
538.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- Begitu juga binaan paling kata adjektif tidak
perlu diikuti oleh sekali lagi sebab binaan ter-,
paling, dan sekali masing-masing sudah membawa
maksud darjah penghabisan - misalnya
- terbesar sekali
- terpandai sekali
- paling tinggi sekali
- paling baik sekali
- paling besar sekali
548.4 Kata Adjektif dalam Bentuk
Perbandingan
- (v) ter amat sangat kata adjektif
- Contoh
- teramat pandai
- tersangat tinggi
- teramat baik
- tersangat cantik
- teramat masyhur
- (vi) amat sungguh sangat kata adjektif
sekali - amat pandai sekali
- sungguh cergas sekali
- sangat merdu sekali
55Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
KATA SIFAT - segala perkataan yang menerangkan atau menunjukkan sifat sesuatu nama atau perbuatan atau keadaan - perkataan sifat terbahagi kepada dua iaitu 1. Sifat nama merupakan kata yang menerangkan sifat kepada nama. KATA ADJEKTIF - berfungsi menerangkan keadaan atau sifat bagi suatu kata nama atau frasa nama. Kata adjektif boleh dikenal pasti dan dibezakan dengan cirinya boleh didahului atau diikuti oleh kata penguat. Contoh 1. Adik saya tinggi. 2. Orang muda itu baik sungguh. 3. Suaranya masih sungguh merdu sekali
56Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
Jenis kata sifat nama - dibahagikan mengikut makna dan sifat yang diterangkan i. yang menerangkan sifat jati contoh hitam, puteh, tinggi, rendah ii. yang menerangkan banyak (a) banyak bilangan contoh satu, suatu, beberapa, ramai (b) banyak kadar atau sukatan contoh banyak, sedikit, separuh Jenis Kata Adjektif - kata adjektif digolongkan berdasarkan kriteria makna iaitu i. kata adjektif sifatan atau keadaan ii. kata adjektif warna iii. kata adjektif ukuran iv. kata adjektif bentuk v. kata adjektif waktu vi. kata adjektif jarak vii. kata adjektif cara viii. kata adjektif perasaan ix. kata adjektif pancaindera
57Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
iii. yang menjadi petunjuk (a) penunjuk tentu contoh ini, itu, begini, demikian (b) penunjuk umum contoh lain, asing, barang, mana iv. Yang menjadi pencerita Contoh tiap-tiap, masing-masing - dari segi penggunaan, sifat nama boleh digunakan sebagai Bentuk kata adjektif - kata adjektif terdiri daripada bentuk-bentuk berikut a. kata adjektif tunggal - terhasil daripada bentuk kata dasar iaitu tanpa gabungan dengan bentuk imbuhan atau proses penggandaan - kata adjektif tunggal mudah digunakan dalam ayat sebagai penerang kata nama dan menerima sama ada kata bantu dan kata penguat atau tidak menerima unsur tersebut. Contoh
58Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
i. penerang kepada nama contoh baju baharu ii. cerita kepada nama contoh Baju saya baharu - penggunaan kepada penjenis dan pemadan bilangan (penjodoh bilangan), sifat nama membilang dikhaskan kepada pasangan masing-masing iaitu 1. Warna kuning digemari oleh kakaknya. 2. Pada malam ini bulan sungguh terang. 3. Sumbangannya kepadamu masih kecil amat. b. kata adjektif terbitan - boleh terdiri daripada satu kata dasar yang menerima imbuhan seperti awalan, apitan dan sisipan yang digandingkan pada kata
59Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
i. jika membilang manusia digunakan orang. ii. jika membilang binatang digunakan ekor. iii. jika membilang benda yang bulat atau berisi digunakan buah atau butir atau biji. iv. jika membilang benda yang panjang dan keras digunakan batang. v. jika membilang benda yang panjang lembut atau panjang lebar digunakan helai. dasar itu. Contoh termasyhur kebaratan gemuruh seindah kemelayuan gemilang c. kata adjektif ganda - kata adjektif ganda diterbitkan melalui tiga cara iaitu i. penggandaan penuh ii. penggandaan separa iii. penggandaan berentak
60Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
2. Sifat kata kata yang menerangkan atau menunjukkan dari hal perkataan-perkataan lain selain nama. Jenis sifat kata - Sifat kata terbahagi kepada i. sifat kata cara atau gaya - menerangkan gaya atau cara bagaimana sesuatu perbuatan itu dilakukan d. kata adjektif majmuk - terhasil daripada proses yang merangkaikan dua kata dasar atau lebih yang membawa makna tertentu kata adjektif majmuk dieja terpisah dan bertindak sebagai satu unit. Contoh merah jambu muda remaja hijau daun
61Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
ii.sifat kata masa - menerangkan masa iaitu bila berlakunya sesuatu perbuatan a) menentukan bila b) menentukan lama c) menentukan kali atau ulangan iii. sifat kata tempat - menerangkan di mana berlaku sesuatu perbuatan Contoh Biarlah dia berjalan dahulu. - terdapat juga kata adjektif majmuk yang membawa maksud kiasan iaitu terdiri daripada simpulan bahasa. Contoh panjang tangan ringan tulang terang hati - terdapat juga rangkaian kata adjjektif yang seolah-olah kata adjektif majmuk. Sebenarnya binaan ini terdiri daripada bentuk frasa dan boleh menerima penyisipan di antaranya. Contoh riang gembira - riang dan gembira
62Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
iv. sifat kata sebab atau tujuan - menerangkan mengapa, kenapa Contoh Mengapakah engkau lambat? v. sifat kata darjah atau kadar - menerangkan bagi menentukan darjah sifat atau darjah perkataan yang mengandungi makna sifat. Contoh Hampir kena tua muda - tua dan muda panas terik - panas dan terik Kata adjektif dalam bentuk perbandingan - kata adjektif digunakan untuk menyatakan tiga darjah perbandingan iaitu 1. darjah biasa - dapat digunakan bagi menunjukkan darjah biasa. Contoh a. Hidup keluarga itu sederhana. b. Malam ini bulan terang. c. Laut tenang ketika waktu pagi.
63Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
vi. sifat kata penentu - menerangkan keadaan sesuatu perbuatan atau sifat itu benar atau tidak Contoh Ia tentu datang. 2. darjah bandingan - digunakan bagi menyatakan darjah bandingan dengan dua cara berikut, i. bandingan yang sama - iaitu menggunakan kata-kata adjektif dengan awalan se- seperti sebesar, setinggi, sepandai, secantik, sesedap. Contoh a. Rumah Ali sebesar rumah Ahmad. b. Masakannya tidak sesedap masakan ibu
64Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
ii. bandingan yang berbeza - kata adjektif yang menggunakan kata penguat lebih atau kurang yang berfungsi sebagai bandingan. Contoh a. Rumah Ali lebih besar daripada rumah Ahmad. b. Murid itu kurang pandai daripada murid ini.
65Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
3. Darjah penghabisan - penggunaan kata adjektif dalam ungkapan darjah penghabisan dapat dilakukan seperti berikut i. se kata adjektif gandaan kata nama Contoh Sepandai-pandai tupai Sebaik-baik manusia ii. yang ter kata adjektif Contoh yang terpandai yang tertinggi
66Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
iii. paling kata adjektif Contoh paling pandai paling baik iv. kata adjektif sekali Contoh cantik sekali baik sekali v. yang ter (amat/sekali) kata adjektif Contoh yang teramat pandai yang tersangat tinggi
67Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
Kata adjektif dan unsur keterangan - rangkaian frasa adjektif yang mengandungi satu kata adjektif dan beberapa unsur kata bantu dan penguat yang letaknya di hadapan ataupun di belakang kata adjektif. i. kata bantu kata adjektif Contoh masih kuat sudah sihat mahu cantik
68Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
ii. kata penguat kata adjektif Contoh sungguh cantik sangat baik agak kecil iii. kata bantu kata penguat kata adjektif Contoh belum terlalu lewat mahu benar pandai sudah amat jelas
69Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
iv. kata adjektif kata penguat Contoh besar sekali indah amat baik benar v. kata bantu kata adjektif kata penguat Contoh sungguh cinta akan tanah airnya sangat sibuk dengan pekerjaannya amat malas oleh sebab kejemuan
70Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
Persamaan - Kedua-dua buku memberi maksud yang sama tetapi istilag berbeza Perbezaan - Dalam Nahu Melayu Zaba kata sifat terbahagi kepada dua iaitu sifat nama dan sifat kata. Sebaliknya dalam Tatabahasa Dewan sifat kata tidak wujud. - Dari segi jenis, Nahu Melayu Zaba mengkategorikan kata sifat berdasarkan penggunaan dalam sifat nama dan sifat kata tetapi Tatabahasa Dewan mengkategorikan kata adjektif kepada 9 jenis.
71Perbandingan Nahu Melayu Zaba dengan Tatabahasa
Dewan
NAHU MELAYU ZABA TATABAHASA DEWAN
Ulasan Tatabahasa Dewan membuat pembahagian yang lebih terperinci berbanding dengan Nahu Melayu Zaba. Sungguhpun begitu, Tatabahasa Dewan tidak memasukkan sifat kata dalam kata adjektif bagi menerangkan perkataan selain nama.