MENGGALI POTENSI DIRI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MENGGALI POTENSI DIRI

Description:

... yang memasuki dunia kerja belum memiliki informasi tentang dunia kerja maupun informasi pasar kerja secara memadai ada ... design , kualitas bahan ... interior ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:820
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 97
Provided by: word605
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MENGGALI POTENSI DIRI


1
MENGGALI POTENSI DIRI
  • MIMPI DAN CITA-CITA
  • PRIBADI YANG BERHASIL
  • Disajikan Pada
  • BIMTEK PBJ BAGI GURU BK SLTA ANG.II JABODETABEK
  • Th.2007

2
  • T.I.USetelah mengikuti pelatihan ini peserta
    diharapkan memperoleh pengetahuan dan
    keterampilan dalam mempersiapkan siswa menghadapi
    dunia kerja dan pemilihan bidang studi lanjutan
    yang sesuai.

3
  • T.I.K
  • Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan
    memperoleh
  • Pengetahuan tentang permasalahan-permasalahan
    dalam menetapkan/memilih pekerjaan atau karir.
  • Pengetahuan tentang potensi diri melalui
    pengenalan terhadap kemampuan, bakat dan
    kepribadian.
  • Pengetahuan tentang pemilihan bidang studi
    lanjutan yang sesuai dengan potensi yang
    dimiliki.
  • Pengetahuan tentang meraih kesuksesan melalui
    pemahaman sifat prestatif, kemandirian,
    swa-kendali dan sifat instrumental
  • Pengetahuan untuk menetapkan dan mencapai tujuan.
  • Pengetahuan merancang rencana tindak lanjut untuk
    menghadapi pemilihan karir.

4
Latar Belakang
  • PBJ merupakan sebuah program yang dilatar
    belakangi oleh situasi dan kondisi
    ketenagakerjaan di Indonesia yang masih jauh dari
    memadai (S D).
  • Masalah yang dihadapi oleh pencari kerja pada
    umumnya adalah ketidak sesuaian antara
    kualifikasi kompetensi tenaga kerja dengan
    persyaratan kerja (jabatan) yang disebabkan
    antara lain karena pencari kerja yang memasuki
    dunia kerja belum memiliki informasi tentang
    dunia kerja maupun informasi pasar kerja secara
    memadai ada GAP atau kesenjangan.

5
  • Selain itu pencaker juga tidak mendapatkan
    pembekalan untuk memahami kondisi potensi dirinya
    baik kemampuan, minat, bakat dan kepribadiannya
    sehingga mereka kurang dapat mengarahkan dan
    mengembangkan potensi yang dimiliki untuk dapat
    mengisi kesempatan kerja sesuai dengan
    pekerjaan/jabatan yang diminatinya

6
  • Berkaitan dengan karir, Bandura (1997) mengatakan
    bahwa dalam membuat perencanaan dan pemilihan
    karir, individu harus memiliki keyakinan untuk
    mengatasi ketidakpastian mengenai kemampuan.
  • Keyakinan ini biasanya muncul dalam bentuk
    kepercayaan diri. Hurlock (1973) mengungkapkan
    bahwa faktor keluarga, jenis kelamin, sekolah,
    derajat realitas, stereotipe, kemewahan,
    kepribadian dan informasi vokasional akan
    mempengaruhi pemilihan karir seseorang.

7
  • Pada faktor yang disebut terakhir, banyak
    pencaker yang tidak mempunyai informasi cukup
    mengenai karir dan bahkan tidak tahu bagaimana
    mencarinya (Santrock, 2003).
  • Materi bimbingan karir di sekolah diharapkan
    dapat membantu mengarahkan siswa untuk menentukan
    pendidikan lanjutan dan karirnya, Oleh karena
    itu, perlu diadakan semacam intervensi untuk
    mereka melalui keterpaduan program.

8
KARIeR
  • (Brainstorming)

9
KARIER
  • Pengertian
  • Rangkaian perkembangan pengalaman kerja seseorang
    selama hidupnya(Arthur,Hall,Lawrence,dalmSeligma
    n 1994).
  • Terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor
    psikologis, sosiologis, pendidikan, fisik,
    ekonomi dan kesempatan (HoytSeligman,1994)

10
  • KARIR
  • Memiliki banyak fungsi bagi individu maupun
    masyarakat sekitar, a.l.
  • memenuhi 3 kebutuhan utama yaitu
  • Kebutuhan akan hubungan manusia
  • Kebutuhan akan aktivitas
  • Kebutuhan mata pencaharian

11
Perkembangan Karir
  • Tahap Pertumbuhan (0 - 14 tahun)
  • ? mengamati dunia sekitarnya, rasa ingin tahu
  • ? mengembangkan minat dan membentuk kompetensi
  • ? memahami kelebihan dan kekurangan
  • Tahap eksplorasi (15 24 tahun)
  • ? sifat pengembangan sudah internal
  • ? mulai melihat bidang pekerjaan yang ingin
    ditekuni
  • berdasarkan pendidikan yang dipilih
  • ? menyelesaikan sekolah dan mulai bekerja ?
  • komitmen masih rendah sehingga mudah pindah2

12
Perkembangan Karir
  • Tahap Penetapan (25 - 44 tahun)
  • ? mulai membangun posisi dalam pekerjaan dan
    berusaha menampilkan prestasi yang baik
  • ? mulai menapaki jenjang karir dan memantapkan
    bidang pekerjaan yang dipilihnya
  • Tahap Pemeliharaan (45 65 tahun)
  • ? memutuskan untuk tetap bertahan pada pekerjaan
    yang telah dijalani pada tahap-tahap sebelumnya
  • ? mulai meningkatkan karirnya dan biasanya mereka
    mencapai puncak karirnya

13
Perkembangan Karir
  • Tahap Penurunan (di atas 65 tahun)
  • ? mengalami penurunan enerji dan minat pada
  • pekerjaan
  • ? mengurangi pekerjaannya dan menyerahkan
  • pada yang lebih muda
  • ? menghadapi masa pensiun
  • Catatan
  • Pengelompokan ini bukan hal yang mutlak, namun
    yang jelas keberhasilan pada satu tahap
    tergantung pada keberhasilannya di tahap
    sebelumnya. Misalnya individu yang gagal pada
    tahap eksplorasi akan memilih pekerjaan yang
    kurang sesuai dengan dirinya

14
Perencanaan Karir
  • Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaaan yang
    dipilih dengan pertimbangan matang.
  • Manfaat perencanaan karir
  • Membantu individu untuk tetap fokus dalam membuat
    keputusan hidup
  • Petunjuk individu dalam menjalankan aktivitas
    kehidupan sehari-hari agar tidak berpindah-pindah
    pekerjaan

15
Langkah-langkah dalam perencanaan karir
  • Pemahaman diri akan faktor personal yang dimiliki
    seperti kemampuan,bakat, minat, nilai,
    kepribadian.
  • Pengetahuan tentang pekerjaan (vokasional).
    dipengaruhi oleh faktor keluarga, teman sebaya,
    sekolah, gender, kemewahan dan gengsi, dsb.
  • 3. Menghubungkan pemahaman diri dengan
    pengetahuan mengenai pekerjaan untuk membuat
    keputusan karir

16
(Brainstorming)
MIMPI DAN CITA-CITA
17
MIMPI
  • BUATLAH SUATU CERITA BERGAMBAR YANG MERUPAKAN
    GAMBARAN MIMPI SAUDARA UNTUK 2 ATAU 3 TAHUN KE
    DEPAN

18
  • Ceritakan gambar yang telah saudara buat .
  • Menurut saudara apa mimpi itu?
  • Apa cita-cita saudara ?
  • Apa beda antara mimpi dan cita-cita ?
  • Perlukah seseorang mempunyai mimpi cita-cita ?
  • Apa Manfaat mimpi cita-cita yang ada dalam diri
    seseorang yang berhubungan dengan kehidupannya ?

19
Penjelasan
  • Cita-cita Sudah direncanakan dan masih dapat
    berubah-ubah dan Sudah ada langkah-langkah
    aktivitas
  • Mimpi Spontan masih berubah- ubah, Masih
    angan-angan
  • Cita-cita diawali dari mimpi dan Sudah ada
    langkah/tahapan yang akan dicapai
  • Mimpi mengarahkan prilaku kita untuk mencapai
    cita-cita

20
KESUKSESAN(brainstorming)
  • Diskusi
  • Individu
  • Kelompok (dibagi 3 kelompok)
  • Presentasi masing-masing kelompok

21
Bahan Diskusi
  • Ketika Anda di sekolah dasar, bagaimana Anda
    mendefinisikan kesuksesan?
  • Ketika Anda di sekolah menengah atau kuliah,
    bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan?
  • Sekarang ketika Anda seperti ini, bagaimana
    mengidentifikasikan kesuksesan?

22
Kesuksesan (SD) adalah
23
Kesuksesan (SLP/A dan PT) adalah
24
Kesuksesan Sekarang
25
  • Mengapa arti kesuksesan bisa berubah ?
  • Faktor-faktor apa yang berpengaruh dan berperan
    dalam perubahan tersebut ?

26
Faktor yang berperan dalam perubahan
  • Internal
  • Tujuan hidup
  • kebutuhan
  • motivasi internal (dorongan untuk melakukan
    sesuatu dari dalam diri)
  • pengalaman
  • pengetahuan
  • Kesadaran.ilustrasi 5 M ?Penasihat rohani
  • ttp kok mau bikin video
    mesum ?
  • Eksternal
  • Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dll

27
Penetapan Tujuan dan Sasaran(GAME Membangun
Rumah Kokoh)
28
GAME Membangun Rumah ( 1.
individu 2. kelompok )
  • Susunlah kartu-kartu yang ada menjadi sebuah
    rumah yang kuat dan tinggi
  • Syarat rumah berdiri kokoh dalam waktu 3 menit
    tidak roboh, dan memiliki tinggi rumah minimal 15
    cm

29
Bahan Diskusi
  • Apa yang harus dipersiapkan agar rumah tidak
    roboh?
  • Strategi apa yang digunakan dalam menyusun rumah
    tersebut?
  • Bagaimanakah Anda mengatur waktu?
  • Mengapa pengaturan waktu menjadi penting dalam
    mencapai tujuan-tujuan Anda?
  • Apa yang dapat diaplikasikan dari permainan ini
    ke dalam situasi kerja yang akan dihadapi?

30
Hasil Diskusi
  • Hal yang harus dipersiapkan fondasi kuat,
    lay-out/design, kualitas bahan yang digunakan,
    biaya, tenaga yang diperlukan, jadwal pelaksanaan
  • Strategi yang digunakan mempersiapkan
    konstruksi, menggunakan bahan secara maksimal,
    tenaga profesional, kontrol thd pelaksanaan,
    berimajinasi

31
Hasil Diskusi
  • Cara mengatur waktu bertahap, dng skala
    prioritas, atur waktu per unit, bertahap dng
    memperhitungkan bahan
  • Pengaturan waktu penting karena agar tidak
    mengulang pekerjaan, mengendalikan pengeluaran,
    sesuai target, punya patokan dalam penyelesaian
    tanpa mengurangi kualitas

32
Hal yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja
  • Kesesuaian SDM dng tujuan yg ingin dicapai dng
    melihat potensi/kemampuan yg dimiliki
  • Pentingnya perencanaan untuk mengendalikan
    tenaga, waktu dan biaya
  • Pertimbangan kompetensi dengan peluang kesempatan
    yg ada
  • Pengendalian diri

33
Hal yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja
  • Perlunya ketelitian dan kesabaran
  • Perlunya proses yang bertahap
  • Butuh kepribadian yang kuat ? ulet, kerja keras,
    tekun, tanggung jawab (tuntas)

Swa Kendali
34
PRIBADI YANG BERHASIL
  • MEMILIKI SIFAT-SIFAT
  • Swa kendali
  • Kemandirian
  • Instrumental
  • Prestatif

35
Dalam Swa-Kendali
  • Perlu adanya
  • Perencanaan
  • Strategi
  • Potensi ? realistis
  • Efisiensi
  • Kematangan
  • Kontrol
  • Evaluasi
  • Kreativitas
  • Tanggung jawab
  • Komitmen

36
  • KOMITMEN ?
  • Komitmen sebagai modal utama untuk mencapai
    prestasi
  • Komitmen ? motivator, tekad/ kesepakatan, norma,
    menjadi tujuan bersama
  • Kendala adanya perbedaan, latar belakang,
    tujuan dari masing-masing pihak
  • Cara memberikan pemahaman akan tujuan, latar
    belakang dari masing-masing pihak

37
Kesimpulan Komitmen
  • Komitmen ? disiplin (berasal dari diri sendiri)
  • Komitmen dibuat untuk membantu pelaksanaan
    kegiatan
  • Komitmen bisa dilatih? ? BISA!
  • Perlunya memberikan pemahaman dan penguat
    (hadiah, gambaran) agar komitmen dapat terus
    dilaksanakan

38
Sifat Swa Kendali
  • Sifat mengendalikan diri untuk mengarahkan pada
    tujuan
  • Mengontrol diri untuk mencapai tujuan
  • Mengarahkan tindakan ? dasar dari perencanaan
  • Punya strategi

  • (Sukardi)

39
  • Aspek apa saja yang berperan
  • Eksternal
  • - dukungan pimpinan, fasilitas, peraturan yang
    jelas.
  • Internal
  • - Kemampuan memadai
  • Memiliki Kemauan
  • Motivasi
  • Semangat belajar
  • Kemauan berubah

40
SIFAT SWA-KENDALI
  • Sukardi merumuskan sifat swa-kendali sebagai
    sifat mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga
    kegiatan-kegiatan yang dilakukannya mengarah ke
    pencapaian tujuan.
  • McClellan menggambarkan salah satu perilaku yang
    menunjukkan keinginan berprestasi adalah berusaha
    mencapai tujuan pribadi yang telah ditetapkan.
  • Timmons menggambarkan karakteristik tingkah laku
    berprestasi dan berwira usaha antara lain adalah
    keyakinan bahwa dirinya dapat mengendalikan
    tingkah laku dan berkonsentrasi untuk mencapai
    tujuan.
  • Salah satu sifat yang penting disini adalah tidak
    percaya adanya keberuntungan atau nasib atau
    kekuatan-kekuatan diluar dirinya yang secara
    langsung mempengaruhi keputusan-keputusannya.

41
SIFAT SWA-KENDALI
  • Swasono mengungkapkan rumusan serupa, yaitu sifat
    mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan
    untuk mengarah pada pencapaian tujuan dalam
    berusaha.
  • Vesper mengungkapkan bahwa pengusaha / pekerja
    mampu mengendalikan tingkah laku dalam mencapai
    tujuan, serta menghindari tingkah laku-tingkah
    laku yang dianggap tidak berguna karena tidak
    berkaitan langsung dengan perncapaian tujuan.
  • Dengan demikian sifat swa-kendali dapat
    digambarkan sebagai sifat pengusaha/pekerja yang
    dalam berbagai situasi selalu mengontrol diri
    atau mengkonsentrasikan segala perbuatannya untuk
    menacapai tujuan usaha atau pekerjaan. Ia
    mengarahkan tindakannya untuk mencapai tujuan dan

42
SIFAT INSTRUMENTAL(Game)
  • dari 9 titik. Peserta diberi waktu 2 menit untuk
    menyambung titik tersebut dengan 4 buah garis
    lurus yang dibuat tanpa terputus.
  • Tugas berikut adalah diberikan 12 titik dengan
    menyambungnya dengan 5 tarikan garis lurus
  • Tugas berikut berikan problem terakhir dengan 16
    titik dengan 6 tarikan garis lurus bersambung

43
Sifat Instrumental
  • Memandang segala sesuatu sebagai alat untuk
    mencapai tujuan

44
Sifat Instrumental
  • Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di
    lingkungan
  • Peka dan tanggap terhadap peluang yang ada

45
SIFAT INSTRUMENTAL
  • Sukardi merumuskan sifat instrumental sebagai
    sifat memandang segala sesuatu yang ada di
    lingkungan (termasuk keberadaan orang lain )
    sebagai instrumen atau alat untuk mencapai
    tujuannya. Gambaran ini serupa dengan gambaran Mc
    Clelland mengenai salah satu ciri motif prestasi
    tinggi.
  • Timmons mengungkapkan bahwa pengusaha atau
    karyawan menyadari dirinya bukanlah sempurna,
    sehingga bila perlu ia akan mencari dan
    memanfaatkan bantuan orang lain, walaupun
    keputusan akhir ada ditangannya.
  • Crossley menyatakan bahwa pengusaha atau karyawan
    selalu menunjukan kepekaan dan tanggap terhadap
    sesuatu yang terjadi pasar, kondisi ekonomi pada
    umumnya dan perkembangan teknologi.

46
SIFAT INSTRUMENTAL
  • Brockous juga mengungkapkan bahwa pengusaha atau
    karyawan memiliki ketajaman terhadap peluang
    berusaha yang ada dilingkungannya.
  • Dengan demikian, sifat instrumental dapat
    digambarkan sebagai sifat pengusaha/karyawan
    dalam berbagai situasi untuk selalu memanfaatkan
    segala sesuatu yang ada di lingkungan, untuk
    membantu tujuan pribadi dalam berusaha atau
    bekerja.
  • Ia peka dan tanggap terhadap lingkungan,
    khususnya melihat, mengenali dan mengidentifikasi
    peluang usaha yang muncul di lingkungan.
  • Ia selalu mencari segala sesuatu yang dapat
    dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerjanya.

47
Sifat Prestatif
  • Motif prestatif ? dalam individu
  • McClelland
  • Motivasi prestasi tinggi ? wiraswasta
  • Motivasi prestasi rendah ? karyawan

48
Perilaku Prestatif
  • Tanggung jawab pribadi tinggi
  • Resiko taraf sedang
  • Cari umpan balik

49
Perilaku Prestatif
  • Tidak pernah puas
  • Melakukan evaluasi
  • Berani menghadapi kegagalan
  • Berusaha bekerja optimal dalam segala situasi
  • Realistis
  • Proses lebih penting
  • (Sukardi)

50
Perilaku Sifat Prestatif
  • Mc.Clelland meneliti kaitan antara motif prestasi
    mahasiswa dengan tingkah laku pemilihan karir.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
    dengan motif prestasi tinggi, 66 diantaranya
    memilih pekerjaan sebagai wiraswastawan, setelah
    selesai kuliah. 34 memilih pekerjaan di bidang
    lain
  • Sementara mahasiswa dengan motif prestasi rendah,
    hanya 10 diantaranya yang memilih menjadi
    wiraswasta, sedangkan 90 lainnya memilih
    pekerjaan non-wiraswasta (Iskandar,1976).

51
Perilaku Sifat Prestatif
  • Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa
    mahasiswa dengan motif berprestasi yang tinggi
    melihat prestasi sebagai pencapaian usaha secara
    swakarsa karena biasanya seorang wiraswastawan
    harus memulai segala sesuatu dari nol dalam
    merintis usahanya sehingga dibutuhkan motif
    berprestasi yang tinggi sebagai wujud dari kerja
    dan usaha yang dilakukannya untuk mencapai
    keberhasilan dalam usahanya.

52
  • Berdasarkan penelitiannya, Mc.Clelland
    menyimpulkan bahwa seseorang yang mempunyai motif
    berprestai yang tinggi secara nyata akan
    menampilkan beberapa perilaku berikut
    (Angelia,1999 Iskandar dkk,1976)
  • Memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi.
    Bertanggung jawab dalam memecahkan masalah,
    dengan menetapkan tujuan dan mencapai tujuan
    dengan usahanya sendiri
  • Cenderung mengambil resiko dengan taraf sedang,
    yaitu risiko yang sesuai dengan level
    kemampuannya.
  • Mencari umpan balik untuk mengetahui hasil dari
    proses penyelesaian tugas dan keputusan yang
    diambilnya.

53
Sifat Kemandirian
  • Sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun
    konsekuensinya

54
Sifat Kemandirian
  • Keberanian untuk mengambil tanggung jawab pribadi
  • Kegagalan dan keberhasilan adalah milik pribadi
  • Memenuhi kebutuhannya secara mandiri
  • Senang memegang kendali dalam kerja kelompok
  • (Sukardi)

55
SIFAT KEMANDIRIAN
  • Sukardi merumuskan sifat kemandirian sebagai
    sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun
    konsekuensi tindakannya.
  • McClelland mengungkapkan salah satu perilaku yang
    menunjukkan motif prestasi adalah rasa tanggung
    jawab pribadi yang tinggi, yaitu tidak
    menggantungkan diri pada orang lain untuk
    memecahkan masalah pribadi.

56
SIFAT KEMANDIRIAN
  • Tions mengungkapkan karakteristik prilaku
    karyawan / pengusaha antara lain adalah
    keberanian untuk mengambil tanggung jawab pribadi
    atas segala perbuatannya, dimana kegagalan dan
    keberhasilan diyakini sebagai tanggung jawab
    pribadi bukan tanggung jawab lingkungan atau
    orang lain.
  • Sifat kemandirian ini serupa dengan karakteristik
    swa-daya yang diungkapkan Swasono, yang
    menyatakan bahwa segala penampilan tingkah laku
    pengusaha atau karyawan dalam daur kehidupannya
    merupakan upaya pribadi.
  • Vesper menggambarkan kemandirian sebagai
    penentuan arah perbuatan.

57
SIFAT KEMANDIRIAN
  • Dengan demikian, sifat kemandirian dapat
    digambarkan sebagai sifat pengusaha atau karyawan
    pada umumnya yang dalam berbagai situasi selalu
    berusaha memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
  • Ia merasa bertanggung jawab atas kehidupan
    pribadi, atau atas keberhasilan dan kegagalan
    dari tindakannya.
  • Ia lebih memilih bergantungan pada dirinya
    sendiri dibandingkan pada orang lain.
  • Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu
    yang bertentangan dengan kata hatinya.

58
SIFAT KEMANDIRIAN
  • Meskipun demikian ia dapat saja bekerja dalam
    kelompok selama mendapat kebebasan bertindak dan
    mengambil keputusan.
  • Artinya ia lebih senang memegang kendali dalam
    kerja kelompok, menentukan tujuan kelompok, serta
    memilih alternatif tindakan dalam pencapaian
    tujuan.
  • Ia mementingkan otonomi dalam bertindak,
    pengambilan keputusan, dan dalam pemilihan
    berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
  • Ia lebih senang bekerja sendiri, memilih cara
    kerja yang sesuai dengan dirinya

59
SIFAT SWA-KENDALI
  • Sukardi merumuskan sifat swa-kendali sebagai
    sifat mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga
    kegiatan-kegiatan yang dilakukannya mengarah ke
    pencapaian tujuan.
  • McClellan menggambarkan salah satu perilaku yang
    menunjukkan keinginan berprestasi adalah berusaha
    mencapai tujuan pribadi yang telah ditetapkan.
  • Timmons menggambarkan karakteristik tingkah laku
    berprestasi dan berwira usaha antara lain adalah
    keyakinan bahwa dirinya dapat mengendalikan
    tingkah laku dan berkonsentrasi untuk mencapai
    tujuan.

60
SIFAT SWA-KENDALI
  • Salah satu sifat yang penting disini adalah tidak
    percaya adanya keberuntungan atau nasib atau
    kekuatan-kekuatan diluar dirinya yang secara
    langsung mempengaruhi keputusan-keputusannya.
  • Swasono mengungkapkan rumusan serupa, yaitu sifat
    mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan
    untuk mengarah pada pencapaian tujuan dalam
    berusaha.
  • Vesper mengungkapkan bahwa pengusaha / pekerja
    mampu mengendalikan tingkah laku dalam mencapai
    tujuan, serta menghindari tingkah laku-tingkah
    laku yang dianggap tidak berguna karena tidak
    berkaitan langsung dengan perncapaian tujuan.

61
SIFAT KEMANDIRIAN
  • Dengan demikian sifat swa-kendali dapat
    digambarkan sebagai sifat pengusaha/pekerja yang
    dalam berbagai situasi selalu mengontrol diri
    atau mengkonsentrasikan segala perbuatannya untuk
    menacapai tujuan usaha atau pekerjaan.
  • Ia mengarahkan tindakannya untuk mencapai tujuan
    dan menghindari tingkah laku-tingkah laku yang
    dianggap tidak berguna karena tidak berkaitan
    dengan pencapaian tujuan.
  • Ia menjabarkan peluang usaha kedalam perencanaan
    kongkrit untuk mewujudkannya.
  • Ia memutuskan kapan perlu mengambil resiko,
    kapan harus bekerja lebih keras, kapan berhenti
    untuk minta bantuan orang lain dan kapan harus
    mengubah strategi dalam bekerja bila menghadapi
    hambatan.
  • Ia juga memutuskan kapan harus mengalah,
    bernegoisasi, memutuskan sepihak secara tegas
    ataupun kapan ia perlu membina relasi baru dengan
    pihak lain. Segala keputusannya mengacu pada
    pencapaian tujuan.

62
Rumus keberhasilan kinerja
  • P M x K x S x U
  • P Performance/Kinerja
  • M Motivasi
  • K Kemampuan, Pengetahuan
  • S Kesempatan
  • U Usaha

63
Penetapan Tujuan
  • Spesifik
  • Measurable
  • Attainable/Achievable
  • Relevant
  • Time constraints

64
Hal yang perlu diingat
  • Belajar dari pengalaman
  • Tanggung jawab pribadi

65
Penjelasan SMART
  • Spesifik ? tujuan jelas
  • Measurable ? ada target yang bisa diukur (mis
    meningkat 10)
  • Attainable ? dapat dicapai sesuai kondisi
    (realistis)
  • Relevant ? sesuai atau tidak
  • Time-bound ? ada batasan waktu (mis tahun 2010,
    3 tahun lagi)

66
Karakteristik orang yang memiliki hasrat
berprestasi tinggi
  • Berani mengambil risiko yang sifatnya moderat,
    karena realistis menentukan sasaran yang dapat
    tercapai.
  • Menginginkan penyelesaian tugas yang sifatnya
    individual, karena hasilnya dapat dilihat dan
    tidak tergantung pada orang lain, kontrol ada
    ditangan diri sendiri.
  • Menginginkan umpan balik, mengenal diri sendiri.

67
Individu Individu
  • Adanya pengalaman mempengaruhi dalam penentuan
    target
  • Faktor eksternal juga mempengaruhi dalam
    penentuan dan pencapaian target (tekanan,
    dukungan)
  • Keyakinan diri memegang peranan penting dalam
    melakukan permainan

68
Hal yang dapat dilakukan ?
  • Ciptakan kesempatan !
  • Dengan
  • Buka wawasan
  • Perluas jaringan
  • Peka terhadap peluang

69
GAME
  • IDENTIFIKASI MASALAH
  • Mengidentifikasikan masalah yang dihadapinya
    berkaitan dengan topik utama pelatihan
    (perencanaan karir)
  • Prosedur
  • Bagi peserta kedalam kelompok yang terdiri dari
    5-6 orang (jika jumlah peserta 25-30 orang bisa
    dengan menyebutkan A-I-U-E-O)
  • Di dalam kelompok setiap peserta diminta untuk
    mengungkapkan masalah yang dihadapinya berkaitan
    dengan perencanaan karir kepada anggota kelompok
    yang lain.
  • Bagikan kertas ke setiap kelompok untuk
    menuliskan rangkuman masalah yang dihadapi.
  • Setiap kelompok menyampaikan rangkuman masalah
    yang dihadapinya kepada kelompok-kelompok lain.
  • Kertas yang berisi rangkuman dikumpulkan kepada
    fasilitator. Rangkuman ini berguna sebagai
    gambaran umum masalah yang dialami oleh para
    peserta.
  • Fasilitator mengkaitkan masalah-masalah yang
    muncul dengan tujuan pelatihan serta pentingnya
    memiliki mimpi dan cita-cita untuk mengantarkan
    kepada babak selanjutnya.

70
KECERDASAN MAJEMUK
  • Howard Gardner
  • Setiap orang memiliki jenis kecerdasan yang
    berbeda pada berbagai bidang
  • Ada 8 jenis kecerdasan yang telah diketahui
  • Biasanya ada jenis kecerdasan yang lebih
    berkembang dibandingkan yang lainnya
  • Berkaitan dengan jenis stimulasi dan kesempatan
    pengembangan dari keluarga dan lingkungan

71
8 JENIS KECERDASAN1. Kecerdasan Visual/Keruangan
  • Kemampuan mempersepsi secara visual
  • Cenderung berpikir dengan gambar
  • Senang memperhatikan peta, grafik, gambar, film
  • Ketrampilan yang dimiliki menyusun puzzle,
    membaca, menulis, membuat sketsa, dsb.
  • Bidang kerja arsitek, desainer interior,
    teknisi, mekanik, pematung, pemandu tur

72
2. Kecerdasan Verbal/Bahasa
  • Kemampuan menggunakan bahasa
  • Memiliki kemampuan auditori yang baik
  • Ketrampilan yang dimiliki berbicara, menulis,
    mengajar, mengingat informasi
  • Bidang kerja jurnalis, penulis, guru/dosen,
    pengacara, ahli politik, penerjemah

73
3. Kecerdasan Kinestetik
  • Kemampuan menggunakan semua atau sebagian anggota
    gerak tubuh dengan mengontrol pergerakan tubuh
    sambil mengerjakan suatu hal secara terampil
  • Ketrampilan yang dimiliki koordinasi fisik,
    olahraga, menari, membuat kerajinan tangan
  • Bidang kerja atlit, artis, penari

74
4. Kecerdasan Musik/Ritmis
  • Kemampuan menghasilkan dan menghargai suatu karya
    musik
  • Berpikir dengan suara
  • Peka terhadap suara dari sekitarnya
  • Ketrampilan yang dimiliki menyanyi, bersiul,
    memainkan alat musik, mengingat melodi
  • Bidang kerja musisi, DJ, penyanyi, komposer

75
5. Kecerdasan Natural
  • Kemampuan melakukan pembedaan terhadap makhluk
    hidup dan kepekaan untuk mengenali karakteristik
    alam
  • Ketrampilan yang dimiliki melakukan klasifikasi
    terhadap hewan dan tanaman, melakukan kegiatan di
    alam bebas
  • Bidang kerja petani, pemburu, ahli biologi,
    koki, ahli kehutanan

76
6. Kecerdasan Interpersonal
  • Kemampuan refleksi diri dan menyadari keadaan
    diri sendiri
  • Ketrampilan yang dimiliki mengenali diri
    sendiri, menyadari perannya berhubungan dengan
    orang lain
  • Bidang kerja peneliti, filsuf

77
7. Kecerdasan Intrapersonal
  • Kemampuan berhubungan dan memahami orang lain
  • Memiliki kepekaan untuk memahami pikiran dan
    perasaan orang lain
  • Ketrampilan yang dimiliki melihat suatu hal
    dari sudut pandang orang lain, berempati,
    mendengarkan aktif
  • Bidang kerja konselor, tenaga penjualan,
    pebisnis, politisi

78
8. Kecerdasan Logika/Matematika
  • Kemampuan menggunakan penalaran, logika dan angka
  • Senang membuat hubungan antara potongan-potongan
    informasi
  • Ketrampilan yang dimiliki pemecahan masalah,
    bekerja dengan konsep, melakukan perhitungan
    matematika
  • Bidang kerja ilmuwan, insinyur, peneliti,
    akuntan

79
Minat
  • J.L. Holland ada 6 jenis atau orientasi
    kepribadian yang mengarahkan karir manusia
  • Disebut dengan istilah RIASEC
  • Realistic
  • Investigative
  • Artistic
  • Social
  • Enterpreneur
  • Conventional

80
PenjelasanMINAT
  • Realistic
  • ? kongkret, membutuhkan stamina fisik
  • ? perburuhan, pertanian, konstruksi
  • Investigative
  • ? teoritis, konseptual
  • ? peneliti, ilmuwan, ahli matematika

81
PenjelasanMINAT
  • Artistic
  • ? ekspresi diri, tidak terstruktur
  • ? musisi, seniman, penari, penulis
  • Social
  • ? kemampuan komunikasi, berhubungan dengan
    orang lain
  • ? guru, konselor, pekerja sosial, pemandu tur

82
PenjelasanMINAT
  • Enterpreneur
  • ? mengatur dan mengarahkan orang lain
  • ? tenaga penjualan, manajer, politikus
  • Conventional
  • ? terstruktur, mengolah data dengan aturan
    tertentu
  • ? sekretaris, akuntan, pustakawan

83
Tipe Kepribadian
  • Carl Jung
  • Setiap orang memiliki tipe kepribadian tertentu
  • Mepengaruhi pikiran, perasaan dan interaksi
    dengan lingkungan
  • Ada 4 tipe
  • Extraversion intraversion
  • Sensing intuition
  • Thinking feeling
  • Judging perceiving
  • Hasil kombinasi 16 tipe kepribadian

84
Asal Energi
  • Extraversion
  • senang bergaul
  • dan berbicara
  • dengan orang lain
  • terlibat dengan
  • banyak orang
  • berbuat baru
  • berpikir
  • Intraversion
  • melakukan kegiatan sendiri
  • banyak berpikir
  • tidak suka interupsi
  • menyadari perasaan dan pikirannya

85
Cara Memperoleh Informasi
  • Sensing
  • menyerap informasi melalui panca indera
  • Informasi yang diperoleh biasanya kongkrit
  • Intuition
  • memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain dari
    informasi
  • Melihat sesuatu secara makro

86
Membuat Keputusan
  • Thinking
  • berdasarkan pemikiran rasional
  • Sesuai dengan kebutuhan
  • Melakukan sesuai aturan, tidak peduli orang lain
    suka/tidak
  • Feeling
  • berdasarkan pertimbangan subyektif
  • sesuai dengan perasaan
  • memikirkan perasaan orang lain

87
Sikap terhadap dunia
  • Judging
  • menginginkan keteraturan dan kejelasan
  • memiliki perencanaan
  • Perceiving
  • mementingkan fleksibilitas dan spontanitas
  • tidak menyukai perencanaan

88
GAME kepribadian
  • Diambil dari JOB-JOB (bentuk dan karakter manusia)

89
Kombinasi Tipe Kepribadian
  • ISTJ
  • ISTP
  • ISFJ
  • ISFP
  • INFJ
  • INFP
  • INTJ
  • INTP
  • ESTP
  • ESTJ
  • ESFP
  • ESFJ
  • ENFP
  • ENFJ
  • ENTP
  • ENTJ

90
Pernyataan 3 4
  • Aku lebih senang bekerja bersama-sama teman-teman
    daripada bekerja sendiri

SS S KS TS TM
Jumlah
  • Aku mengambil jalan yang jarang dilalui orang lain

SS S KS TS TM
Jumlah
91
Pernyataan 1 2
  • Aku yakin bahwa kegagalanku adalah karena
    kesalahan yang kubuat

SS S KS TS TM
Jumlah - -
  • Aku selalu minta pertimbangan orang lain dalam
    mengambil keputusan

SS S KS TS TM
Jumlah - -
92
Pernyataan 5 6
  • Aku memilih tidak merokok daripada harus
    berhutang di warung

SS S KS TS TM
Jumlah
  • Aku kurang suka diinterupsi ketika sedang
    mengerjakan sesuatu

SS S KS TS TM
Jumlah
93
Pernyataan 7 8
  • Aku ingin cepat berpenghasilan agar dapat
    membelanjakannya semauku

SS S KS TS TM
Jumlah - - -
  • Aku mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti
    kemauanku

SS S KS TS TM
Jumlah - - -
94
Pernyataan 9 10
  • Aku sering mengambil inisiatif untuk memulai
    suatu kegiatan

SS S KS TS TM
Jumlah
  • Petunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut harus
    detil dan jelas prosedurnya

SS S KS TS TM
Jumlah
95
Diskusi Pernyataan 1 s.d. 10
  • Menggambarkan sifat
  • Perbedaan karena
  • Dipengaruhi oleh
  • Menggambarkan diri/tidak?

96
TERIMA KASIHatasPerhatian Bapak dan Ibu
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com