Title: MENGGALI POTENSI DIRI
1MENGGALI POTENSI DIRI
- MIMPI DAN CITA-CITA
- PRIBADI YANG BERHASIL
- Disajikan Pada
- BIMTEK PBJ BAGI GURU BK SLTA ANG.II JABODETABEK
- Th.2007
-
2- T.I.USetelah mengikuti pelatihan ini peserta
diharapkan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan dalam mempersiapkan siswa menghadapi
dunia kerja dan pemilihan bidang studi lanjutan
yang sesuai.
3- T.I.K
- Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan
memperoleh - Pengetahuan tentang permasalahan-permasalahan
dalam menetapkan/memilih pekerjaan atau karir. - Pengetahuan tentang potensi diri melalui
pengenalan terhadap kemampuan, bakat dan
kepribadian. - Pengetahuan tentang pemilihan bidang studi
lanjutan yang sesuai dengan potensi yang
dimiliki. - Pengetahuan tentang meraih kesuksesan melalui
pemahaman sifat prestatif, kemandirian,
swa-kendali dan sifat instrumental - Pengetahuan untuk menetapkan dan mencapai tujuan.
- Pengetahuan merancang rencana tindak lanjut untuk
menghadapi pemilihan karir.
4Latar Belakang
- PBJ merupakan sebuah program yang dilatar
belakangi oleh situasi dan kondisi
ketenagakerjaan di Indonesia yang masih jauh dari
memadai (S D). - Masalah yang dihadapi oleh pencari kerja pada
umumnya adalah ketidak sesuaian antara
kualifikasi kompetensi tenaga kerja dengan
persyaratan kerja (jabatan) yang disebabkan
antara lain karena pencari kerja yang memasuki
dunia kerja belum memiliki informasi tentang
dunia kerja maupun informasi pasar kerja secara
memadai ada GAP atau kesenjangan.
5- Selain itu pencaker juga tidak mendapatkan
pembekalan untuk memahami kondisi potensi dirinya
baik kemampuan, minat, bakat dan kepribadiannya
sehingga mereka kurang dapat mengarahkan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki untuk dapat
mengisi kesempatan kerja sesuai dengan
pekerjaan/jabatan yang diminatinya
6- Berkaitan dengan karir, Bandura (1997) mengatakan
bahwa dalam membuat perencanaan dan pemilihan
karir, individu harus memiliki keyakinan untuk
mengatasi ketidakpastian mengenai kemampuan. -
- Keyakinan ini biasanya muncul dalam bentuk
kepercayaan diri. Hurlock (1973) mengungkapkan
bahwa faktor keluarga, jenis kelamin, sekolah,
derajat realitas, stereotipe, kemewahan,
kepribadian dan informasi vokasional akan
mempengaruhi pemilihan karir seseorang.
7- Pada faktor yang disebut terakhir, banyak
pencaker yang tidak mempunyai informasi cukup
mengenai karir dan bahkan tidak tahu bagaimana
mencarinya (Santrock, 2003). - Materi bimbingan karir di sekolah diharapkan
dapat membantu mengarahkan siswa untuk menentukan
pendidikan lanjutan dan karirnya, Oleh karena
itu, perlu diadakan semacam intervensi untuk
mereka melalui keterpaduan program.
8KARIeR
9KARIER
- Pengertian
- Rangkaian perkembangan pengalaman kerja seseorang
selama hidupnya(Arthur,Hall,Lawrence,dalmSeligma
n 1994). - Terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor
psikologis, sosiologis, pendidikan, fisik,
ekonomi dan kesempatan (HoytSeligman,1994)
10- KARIR
- Memiliki banyak fungsi bagi individu maupun
masyarakat sekitar, a.l. - memenuhi 3 kebutuhan utama yaitu
- Kebutuhan akan hubungan manusia
- Kebutuhan akan aktivitas
- Kebutuhan mata pencaharian
11Perkembangan Karir
- Tahap Pertumbuhan (0 - 14 tahun)
- ? mengamati dunia sekitarnya, rasa ingin tahu
- ? mengembangkan minat dan membentuk kompetensi
- ? memahami kelebihan dan kekurangan
- Tahap eksplorasi (15 24 tahun)
- ? sifat pengembangan sudah internal
- ? mulai melihat bidang pekerjaan yang ingin
ditekuni - berdasarkan pendidikan yang dipilih
- ? menyelesaikan sekolah dan mulai bekerja ?
- komitmen masih rendah sehingga mudah pindah2
12Perkembangan Karir
- Tahap Penetapan (25 - 44 tahun)
- ? mulai membangun posisi dalam pekerjaan dan
berusaha menampilkan prestasi yang baik - ? mulai menapaki jenjang karir dan memantapkan
bidang pekerjaan yang dipilihnya - Tahap Pemeliharaan (45 65 tahun)
- ? memutuskan untuk tetap bertahan pada pekerjaan
yang telah dijalani pada tahap-tahap sebelumnya - ? mulai meningkatkan karirnya dan biasanya mereka
mencapai puncak karirnya
13Perkembangan Karir
- Tahap Penurunan (di atas 65 tahun)
- ? mengalami penurunan enerji dan minat pada
- pekerjaan
- ? mengurangi pekerjaannya dan menyerahkan
- pada yang lebih muda
- ? menghadapi masa pensiun
- Catatan
- Pengelompokan ini bukan hal yang mutlak, namun
yang jelas keberhasilan pada satu tahap
tergantung pada keberhasilannya di tahap
sebelumnya. Misalnya individu yang gagal pada
tahap eksplorasi akan memilih pekerjaan yang
kurang sesuai dengan dirinya
14Perencanaan Karir
- Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaaan yang
dipilih dengan pertimbangan matang. - Manfaat perencanaan karir
- Membantu individu untuk tetap fokus dalam membuat
keputusan hidup - Petunjuk individu dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari agar tidak berpindah-pindah
pekerjaan
15Langkah-langkah dalam perencanaan karir
- Pemahaman diri akan faktor personal yang dimiliki
seperti kemampuan,bakat, minat, nilai,
kepribadian. - Pengetahuan tentang pekerjaan (vokasional).
dipengaruhi oleh faktor keluarga, teman sebaya,
sekolah, gender, kemewahan dan gengsi, dsb. - 3. Menghubungkan pemahaman diri dengan
pengetahuan mengenai pekerjaan untuk membuat
keputusan karir
16(Brainstorming)
MIMPI DAN CITA-CITA
17MIMPI
- BUATLAH SUATU CERITA BERGAMBAR YANG MERUPAKAN
GAMBARAN MIMPI SAUDARA UNTUK 2 ATAU 3 TAHUN KE
DEPAN
18- Ceritakan gambar yang telah saudara buat .
- Menurut saudara apa mimpi itu?
- Apa cita-cita saudara ?
- Apa beda antara mimpi dan cita-cita ?
- Perlukah seseorang mempunyai mimpi cita-cita ?
- Apa Manfaat mimpi cita-cita yang ada dalam diri
seseorang yang berhubungan dengan kehidupannya ?
19Penjelasan
- Cita-cita Sudah direncanakan dan masih dapat
berubah-ubah dan Sudah ada langkah-langkah
aktivitas - Mimpi Spontan masih berubah- ubah, Masih
angan-angan - Cita-cita diawali dari mimpi dan Sudah ada
langkah/tahapan yang akan dicapai - Mimpi mengarahkan prilaku kita untuk mencapai
cita-cita
20KESUKSESAN(brainstorming)
- Diskusi
- Individu
- Kelompok (dibagi 3 kelompok)
- Presentasi masing-masing kelompok
21Bahan Diskusi
- Ketika Anda di sekolah dasar, bagaimana Anda
mendefinisikan kesuksesan? - Ketika Anda di sekolah menengah atau kuliah,
bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan? - Sekarang ketika Anda seperti ini, bagaimana
mengidentifikasikan kesuksesan?
22Kesuksesan (SD) adalah
23Kesuksesan (SLP/A dan PT) adalah
24Kesuksesan Sekarang
25- Mengapa arti kesuksesan bisa berubah ?
- Faktor-faktor apa yang berpengaruh dan berperan
dalam perubahan tersebut ?
26Faktor yang berperan dalam perubahan
- Internal
- Tujuan hidup
- kebutuhan
- motivasi internal (dorongan untuk melakukan
sesuatu dari dalam diri) - pengalaman
- pengetahuan
- Kesadaran.ilustrasi 5 M ?Penasihat rohani
- ttp kok mau bikin video
mesum ? - Eksternal
- Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dll
27Penetapan Tujuan dan Sasaran(GAME Membangun
Rumah Kokoh)
28GAME Membangun Rumah ( 1.
individu 2. kelompok )
- Susunlah kartu-kartu yang ada menjadi sebuah
rumah yang kuat dan tinggi - Syarat rumah berdiri kokoh dalam waktu 3 menit
tidak roboh, dan memiliki tinggi rumah minimal 15
cm
29Bahan Diskusi
- Apa yang harus dipersiapkan agar rumah tidak
roboh? - Strategi apa yang digunakan dalam menyusun rumah
tersebut? - Bagaimanakah Anda mengatur waktu?
- Mengapa pengaturan waktu menjadi penting dalam
mencapai tujuan-tujuan Anda? - Apa yang dapat diaplikasikan dari permainan ini
ke dalam situasi kerja yang akan dihadapi?
30Hasil Diskusi
- Hal yang harus dipersiapkan fondasi kuat,
lay-out/design, kualitas bahan yang digunakan,
biaya, tenaga yang diperlukan, jadwal pelaksanaan - Strategi yang digunakan mempersiapkan
konstruksi, menggunakan bahan secara maksimal,
tenaga profesional, kontrol thd pelaksanaan,
berimajinasi
31Hasil Diskusi
- Cara mengatur waktu bertahap, dng skala
prioritas, atur waktu per unit, bertahap dng
memperhitungkan bahan - Pengaturan waktu penting karena agar tidak
mengulang pekerjaan, mengendalikan pengeluaran,
sesuai target, punya patokan dalam penyelesaian
tanpa mengurangi kualitas
32Hal yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja
- Kesesuaian SDM dng tujuan yg ingin dicapai dng
melihat potensi/kemampuan yg dimiliki - Pentingnya perencanaan untuk mengendalikan
tenaga, waktu dan biaya - Pertimbangan kompetensi dengan peluang kesempatan
yg ada - Pengendalian diri
33Hal yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja
- Perlunya ketelitian dan kesabaran
- Perlunya proses yang bertahap
- Butuh kepribadian yang kuat ? ulet, kerja keras,
tekun, tanggung jawab (tuntas)
Swa Kendali
34PRIBADI YANG BERHASIL
- MEMILIKI SIFAT-SIFAT
- Swa kendali
- Kemandirian
- Instrumental
- Prestatif
35Dalam Swa-Kendali
- Perlu adanya
- Perencanaan
- Strategi
- Potensi ? realistis
- Efisiensi
- Kematangan
- Kontrol
- Evaluasi
- Kreativitas
36- KOMITMEN ?
- Komitmen sebagai modal utama untuk mencapai
prestasi - Komitmen ? motivator, tekad/ kesepakatan, norma,
menjadi tujuan bersama - Kendala adanya perbedaan, latar belakang,
tujuan dari masing-masing pihak - Cara memberikan pemahaman akan tujuan, latar
belakang dari masing-masing pihak
37Kesimpulan Komitmen
- Komitmen ? disiplin (berasal dari diri sendiri)
- Komitmen dibuat untuk membantu pelaksanaan
kegiatan - Komitmen bisa dilatih? ? BISA!
- Perlunya memberikan pemahaman dan penguat
(hadiah, gambaran) agar komitmen dapat terus
dilaksanakan
38Sifat Swa Kendali
- Sifat mengendalikan diri untuk mengarahkan pada
tujuan - Mengontrol diri untuk mencapai tujuan
- Mengarahkan tindakan ? dasar dari perencanaan
- Punya strategi
-
(Sukardi)
39- Aspek apa saja yang berperan
- Eksternal
- - dukungan pimpinan, fasilitas, peraturan yang
jelas. - Internal
- - Kemampuan memadai
- Memiliki Kemauan
- Motivasi
- Semangat belajar
- Kemauan berubah
40SIFAT SWA-KENDALI
- Sukardi merumuskan sifat swa-kendali sebagai
sifat mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga
kegiatan-kegiatan yang dilakukannya mengarah ke
pencapaian tujuan. - McClellan menggambarkan salah satu perilaku yang
menunjukkan keinginan berprestasi adalah berusaha
mencapai tujuan pribadi yang telah ditetapkan. - Timmons menggambarkan karakteristik tingkah laku
berprestasi dan berwira usaha antara lain adalah
keyakinan bahwa dirinya dapat mengendalikan
tingkah laku dan berkonsentrasi untuk mencapai
tujuan. - Salah satu sifat yang penting disini adalah tidak
percaya adanya keberuntungan atau nasib atau
kekuatan-kekuatan diluar dirinya yang secara
langsung mempengaruhi keputusan-keputusannya.
41SIFAT SWA-KENDALI
- Swasono mengungkapkan rumusan serupa, yaitu sifat
mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan
untuk mengarah pada pencapaian tujuan dalam
berusaha. - Vesper mengungkapkan bahwa pengusaha / pekerja
mampu mengendalikan tingkah laku dalam mencapai
tujuan, serta menghindari tingkah laku-tingkah
laku yang dianggap tidak berguna karena tidak
berkaitan langsung dengan perncapaian tujuan. - Dengan demikian sifat swa-kendali dapat
digambarkan sebagai sifat pengusaha/pekerja yang
dalam berbagai situasi selalu mengontrol diri
atau mengkonsentrasikan segala perbuatannya untuk
menacapai tujuan usaha atau pekerjaan. Ia
mengarahkan tindakannya untuk mencapai tujuan dan
42SIFAT INSTRUMENTAL(Game)
- dari 9 titik. Peserta diberi waktu 2 menit untuk
menyambung titik tersebut dengan 4 buah garis
lurus yang dibuat tanpa terputus. - Tugas berikut adalah diberikan 12 titik dengan
menyambungnya dengan 5 tarikan garis lurus - Tugas berikut berikan problem terakhir dengan 16
titik dengan 6 tarikan garis lurus bersambung
43Sifat Instrumental
- Memandang segala sesuatu sebagai alat untuk
mencapai tujuan
44Sifat Instrumental
- Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di
lingkungan - Peka dan tanggap terhadap peluang yang ada
45SIFAT INSTRUMENTAL
- Sukardi merumuskan sifat instrumental sebagai
sifat memandang segala sesuatu yang ada di
lingkungan (termasuk keberadaan orang lain )
sebagai instrumen atau alat untuk mencapai
tujuannya. Gambaran ini serupa dengan gambaran Mc
Clelland mengenai salah satu ciri motif prestasi
tinggi. - Timmons mengungkapkan bahwa pengusaha atau
karyawan menyadari dirinya bukanlah sempurna,
sehingga bila perlu ia akan mencari dan
memanfaatkan bantuan orang lain, walaupun
keputusan akhir ada ditangannya. - Crossley menyatakan bahwa pengusaha atau karyawan
selalu menunjukan kepekaan dan tanggap terhadap
sesuatu yang terjadi pasar, kondisi ekonomi pada
umumnya dan perkembangan teknologi.
46SIFAT INSTRUMENTAL
- Brockous juga mengungkapkan bahwa pengusaha atau
karyawan memiliki ketajaman terhadap peluang
berusaha yang ada dilingkungannya. - Dengan demikian, sifat instrumental dapat
digambarkan sebagai sifat pengusaha/karyawan
dalam berbagai situasi untuk selalu memanfaatkan
segala sesuatu yang ada di lingkungan, untuk
membantu tujuan pribadi dalam berusaha atau
bekerja. - Ia peka dan tanggap terhadap lingkungan,
khususnya melihat, mengenali dan mengidentifikasi
peluang usaha yang muncul di lingkungan. - Ia selalu mencari segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerjanya.
47Sifat Prestatif
- Motif prestatif ? dalam individu
- McClelland
- Motivasi prestasi tinggi ? wiraswasta
- Motivasi prestasi rendah ? karyawan
48Perilaku Prestatif
- Tanggung jawab pribadi tinggi
- Resiko taraf sedang
- Cari umpan balik
49Perilaku Prestatif
- Tidak pernah puas
- Melakukan evaluasi
- Berani menghadapi kegagalan
- Berusaha bekerja optimal dalam segala situasi
- Realistis
- Proses lebih penting
- (Sukardi)
50Perilaku Sifat Prestatif
- Mc.Clelland meneliti kaitan antara motif prestasi
mahasiswa dengan tingkah laku pemilihan karir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
dengan motif prestasi tinggi, 66 diantaranya
memilih pekerjaan sebagai wiraswastawan, setelah
selesai kuliah. 34 memilih pekerjaan di bidang
lain - Sementara mahasiswa dengan motif prestasi rendah,
hanya 10 diantaranya yang memilih menjadi
wiraswasta, sedangkan 90 lainnya memilih
pekerjaan non-wiraswasta (Iskandar,1976).
51Perilaku Sifat Prestatif
- Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa
mahasiswa dengan motif berprestasi yang tinggi
melihat prestasi sebagai pencapaian usaha secara
swakarsa karena biasanya seorang wiraswastawan
harus memulai segala sesuatu dari nol dalam
merintis usahanya sehingga dibutuhkan motif
berprestasi yang tinggi sebagai wujud dari kerja
dan usaha yang dilakukannya untuk mencapai
keberhasilan dalam usahanya.
52- Berdasarkan penelitiannya, Mc.Clelland
menyimpulkan bahwa seseorang yang mempunyai motif
berprestai yang tinggi secara nyata akan
menampilkan beberapa perilaku berikut
(Angelia,1999 Iskandar dkk,1976) - Memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi.
Bertanggung jawab dalam memecahkan masalah,
dengan menetapkan tujuan dan mencapai tujuan
dengan usahanya sendiri - Cenderung mengambil resiko dengan taraf sedang,
yaitu risiko yang sesuai dengan level
kemampuannya. - Mencari umpan balik untuk mengetahui hasil dari
proses penyelesaian tugas dan keputusan yang
diambilnya.
53Sifat Kemandirian
- Sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun
konsekuensinya
54Sifat Kemandirian
- Keberanian untuk mengambil tanggung jawab pribadi
- Kegagalan dan keberhasilan adalah milik pribadi
- Memenuhi kebutuhannya secara mandiri
- Senang memegang kendali dalam kerja kelompok
- (Sukardi)
55SIFAT KEMANDIRIAN
- Sukardi merumuskan sifat kemandirian sebagai
sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun
konsekuensi tindakannya. - McClelland mengungkapkan salah satu perilaku yang
menunjukkan motif prestasi adalah rasa tanggung
jawab pribadi yang tinggi, yaitu tidak
menggantungkan diri pada orang lain untuk
memecahkan masalah pribadi.
56SIFAT KEMANDIRIAN
- Tions mengungkapkan karakteristik prilaku
karyawan / pengusaha antara lain adalah
keberanian untuk mengambil tanggung jawab pribadi
atas segala perbuatannya, dimana kegagalan dan
keberhasilan diyakini sebagai tanggung jawab
pribadi bukan tanggung jawab lingkungan atau
orang lain. - Sifat kemandirian ini serupa dengan karakteristik
swa-daya yang diungkapkan Swasono, yang
menyatakan bahwa segala penampilan tingkah laku
pengusaha atau karyawan dalam daur kehidupannya
merupakan upaya pribadi. - Vesper menggambarkan kemandirian sebagai
penentuan arah perbuatan.
57SIFAT KEMANDIRIAN
- Dengan demikian, sifat kemandirian dapat
digambarkan sebagai sifat pengusaha atau karyawan
pada umumnya yang dalam berbagai situasi selalu
berusaha memenuhi kebutuhannya secara mandiri. - Ia merasa bertanggung jawab atas kehidupan
pribadi, atau atas keberhasilan dan kegagalan
dari tindakannya. - Ia lebih memilih bergantungan pada dirinya
sendiri dibandingkan pada orang lain. - Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu
yang bertentangan dengan kata hatinya.
58SIFAT KEMANDIRIAN
- Meskipun demikian ia dapat saja bekerja dalam
kelompok selama mendapat kebebasan bertindak dan
mengambil keputusan. - Artinya ia lebih senang memegang kendali dalam
kerja kelompok, menentukan tujuan kelompok, serta
memilih alternatif tindakan dalam pencapaian
tujuan. - Ia mementingkan otonomi dalam bertindak,
pengambilan keputusan, dan dalam pemilihan
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. - Ia lebih senang bekerja sendiri, memilih cara
kerja yang sesuai dengan dirinya
59SIFAT SWA-KENDALI
- Sukardi merumuskan sifat swa-kendali sebagai
sifat mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga
kegiatan-kegiatan yang dilakukannya mengarah ke
pencapaian tujuan. - McClellan menggambarkan salah satu perilaku yang
menunjukkan keinginan berprestasi adalah berusaha
mencapai tujuan pribadi yang telah ditetapkan. - Timmons menggambarkan karakteristik tingkah laku
berprestasi dan berwira usaha antara lain adalah
keyakinan bahwa dirinya dapat mengendalikan
tingkah laku dan berkonsentrasi untuk mencapai
tujuan.
60SIFAT SWA-KENDALI
- Salah satu sifat yang penting disini adalah tidak
percaya adanya keberuntungan atau nasib atau
kekuatan-kekuatan diluar dirinya yang secara
langsung mempengaruhi keputusan-keputusannya. - Swasono mengungkapkan rumusan serupa, yaitu sifat
mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan
untuk mengarah pada pencapaian tujuan dalam
berusaha. - Vesper mengungkapkan bahwa pengusaha / pekerja
mampu mengendalikan tingkah laku dalam mencapai
tujuan, serta menghindari tingkah laku-tingkah
laku yang dianggap tidak berguna karena tidak
berkaitan langsung dengan perncapaian tujuan.
61SIFAT KEMANDIRIAN
- Dengan demikian sifat swa-kendali dapat
digambarkan sebagai sifat pengusaha/pekerja yang
dalam berbagai situasi selalu mengontrol diri
atau mengkonsentrasikan segala perbuatannya untuk
menacapai tujuan usaha atau pekerjaan. - Ia mengarahkan tindakannya untuk mencapai tujuan
dan menghindari tingkah laku-tingkah laku yang
dianggap tidak berguna karena tidak berkaitan
dengan pencapaian tujuan. - Ia menjabarkan peluang usaha kedalam perencanaan
kongkrit untuk mewujudkannya. - Ia memutuskan kapan perlu mengambil resiko,
kapan harus bekerja lebih keras, kapan berhenti
untuk minta bantuan orang lain dan kapan harus
mengubah strategi dalam bekerja bila menghadapi
hambatan. - Ia juga memutuskan kapan harus mengalah,
bernegoisasi, memutuskan sepihak secara tegas
ataupun kapan ia perlu membina relasi baru dengan
pihak lain. Segala keputusannya mengacu pada
pencapaian tujuan.
62Rumus keberhasilan kinerja
- P M x K x S x U
- P Performance/Kinerja
- M Motivasi
- K Kemampuan, Pengetahuan
- S Kesempatan
- U Usaha
63Penetapan Tujuan
- Spesifik
- Measurable
- Attainable/Achievable
- Relevant
- Time constraints
64Hal yang perlu diingat
- Belajar dari pengalaman
- Tanggung jawab pribadi
65Penjelasan SMART
- Spesifik ? tujuan jelas
- Measurable ? ada target yang bisa diukur (mis
meningkat 10) - Attainable ? dapat dicapai sesuai kondisi
(realistis) - Relevant ? sesuai atau tidak
- Time-bound ? ada batasan waktu (mis tahun 2010,
3 tahun lagi)
66Karakteristik orang yang memiliki hasrat
berprestasi tinggi
- Berani mengambil risiko yang sifatnya moderat,
karena realistis menentukan sasaran yang dapat
tercapai. - Menginginkan penyelesaian tugas yang sifatnya
individual, karena hasilnya dapat dilihat dan
tidak tergantung pada orang lain, kontrol ada
ditangan diri sendiri. - Menginginkan umpan balik, mengenal diri sendiri.
67Individu Individu
- Adanya pengalaman mempengaruhi dalam penentuan
target - Faktor eksternal juga mempengaruhi dalam
penentuan dan pencapaian target (tekanan,
dukungan) - Keyakinan diri memegang peranan penting dalam
melakukan permainan
68Hal yang dapat dilakukan ?
- Ciptakan kesempatan !
- Dengan
- Buka wawasan
- Perluas jaringan
- Peka terhadap peluang
69GAME
- IDENTIFIKASI MASALAH
- Mengidentifikasikan masalah yang dihadapinya
berkaitan dengan topik utama pelatihan
(perencanaan karir) - Prosedur
- Bagi peserta kedalam kelompok yang terdiri dari
5-6 orang (jika jumlah peserta 25-30 orang bisa
dengan menyebutkan A-I-U-E-O) - Di dalam kelompok setiap peserta diminta untuk
mengungkapkan masalah yang dihadapinya berkaitan
dengan perencanaan karir kepada anggota kelompok
yang lain. - Bagikan kertas ke setiap kelompok untuk
menuliskan rangkuman masalah yang dihadapi. - Setiap kelompok menyampaikan rangkuman masalah
yang dihadapinya kepada kelompok-kelompok lain. - Kertas yang berisi rangkuman dikumpulkan kepada
fasilitator. Rangkuman ini berguna sebagai
gambaran umum masalah yang dialami oleh para
peserta. - Fasilitator mengkaitkan masalah-masalah yang
muncul dengan tujuan pelatihan serta pentingnya
memiliki mimpi dan cita-cita untuk mengantarkan
kepada babak selanjutnya.
70KECERDASAN MAJEMUK
- Howard Gardner
- Setiap orang memiliki jenis kecerdasan yang
berbeda pada berbagai bidang - Ada 8 jenis kecerdasan yang telah diketahui
- Biasanya ada jenis kecerdasan yang lebih
berkembang dibandingkan yang lainnya - Berkaitan dengan jenis stimulasi dan kesempatan
pengembangan dari keluarga dan lingkungan
718 JENIS KECERDASAN1. Kecerdasan Visual/Keruangan
- Kemampuan mempersepsi secara visual
- Cenderung berpikir dengan gambar
- Senang memperhatikan peta, grafik, gambar, film
- Ketrampilan yang dimiliki menyusun puzzle,
membaca, menulis, membuat sketsa, dsb. - Bidang kerja arsitek, desainer interior,
teknisi, mekanik, pematung, pemandu tur
722. Kecerdasan Verbal/Bahasa
- Kemampuan menggunakan bahasa
- Memiliki kemampuan auditori yang baik
- Ketrampilan yang dimiliki berbicara, menulis,
mengajar, mengingat informasi - Bidang kerja jurnalis, penulis, guru/dosen,
pengacara, ahli politik, penerjemah
733. Kecerdasan Kinestetik
- Kemampuan menggunakan semua atau sebagian anggota
gerak tubuh dengan mengontrol pergerakan tubuh
sambil mengerjakan suatu hal secara terampil - Ketrampilan yang dimiliki koordinasi fisik,
olahraga, menari, membuat kerajinan tangan - Bidang kerja atlit, artis, penari
744. Kecerdasan Musik/Ritmis
- Kemampuan menghasilkan dan menghargai suatu karya
musik - Berpikir dengan suara
- Peka terhadap suara dari sekitarnya
- Ketrampilan yang dimiliki menyanyi, bersiul,
memainkan alat musik, mengingat melodi - Bidang kerja musisi, DJ, penyanyi, komposer
755. Kecerdasan Natural
- Kemampuan melakukan pembedaan terhadap makhluk
hidup dan kepekaan untuk mengenali karakteristik
alam - Ketrampilan yang dimiliki melakukan klasifikasi
terhadap hewan dan tanaman, melakukan kegiatan di
alam bebas - Bidang kerja petani, pemburu, ahli biologi,
koki, ahli kehutanan
766. Kecerdasan Interpersonal
- Kemampuan refleksi diri dan menyadari keadaan
diri sendiri - Ketrampilan yang dimiliki mengenali diri
sendiri, menyadari perannya berhubungan dengan
orang lain - Bidang kerja peneliti, filsuf
777. Kecerdasan Intrapersonal
- Kemampuan berhubungan dan memahami orang lain
- Memiliki kepekaan untuk memahami pikiran dan
perasaan orang lain - Ketrampilan yang dimiliki melihat suatu hal
dari sudut pandang orang lain, berempati,
mendengarkan aktif - Bidang kerja konselor, tenaga penjualan,
pebisnis, politisi
788. Kecerdasan Logika/Matematika
- Kemampuan menggunakan penalaran, logika dan angka
- Senang membuat hubungan antara potongan-potongan
informasi - Ketrampilan yang dimiliki pemecahan masalah,
bekerja dengan konsep, melakukan perhitungan
matematika - Bidang kerja ilmuwan, insinyur, peneliti,
akuntan
79Minat
- J.L. Holland ada 6 jenis atau orientasi
kepribadian yang mengarahkan karir manusia - Disebut dengan istilah RIASEC
- Realistic
- Investigative
- Artistic
- Social
- Enterpreneur
- Conventional
80PenjelasanMINAT
- Realistic
- ? kongkret, membutuhkan stamina fisik
- ? perburuhan, pertanian, konstruksi
- Investigative
- ? teoritis, konseptual
- ? peneliti, ilmuwan, ahli matematika
81PenjelasanMINAT
- Artistic
- ? ekspresi diri, tidak terstruktur
- ? musisi, seniman, penari, penulis
- Social
- ? kemampuan komunikasi, berhubungan dengan
orang lain - ? guru, konselor, pekerja sosial, pemandu tur
82PenjelasanMINAT
- Enterpreneur
- ? mengatur dan mengarahkan orang lain
- ? tenaga penjualan, manajer, politikus
- Conventional
- ? terstruktur, mengolah data dengan aturan
tertentu - ? sekretaris, akuntan, pustakawan
83Tipe Kepribadian
- Carl Jung
- Setiap orang memiliki tipe kepribadian tertentu
- Mepengaruhi pikiran, perasaan dan interaksi
dengan lingkungan - Ada 4 tipe
- Extraversion intraversion
- Sensing intuition
- Thinking feeling
- Judging perceiving
- Hasil kombinasi 16 tipe kepribadian
84Asal Energi
- Extraversion
- senang bergaul
- dan berbicara
- dengan orang lain
- terlibat dengan
- banyak orang
- berbuat baru
- berpikir
- Intraversion
- melakukan kegiatan sendiri
- banyak berpikir
- tidak suka interupsi
- menyadari perasaan dan pikirannya
85Cara Memperoleh Informasi
- Sensing
- menyerap informasi melalui panca indera
- Informasi yang diperoleh biasanya kongkrit
- Intuition
- memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain dari
informasi - Melihat sesuatu secara makro
86Membuat Keputusan
- Thinking
- berdasarkan pemikiran rasional
- Sesuai dengan kebutuhan
- Melakukan sesuai aturan, tidak peduli orang lain
suka/tidak
- Feeling
- berdasarkan pertimbangan subyektif
- sesuai dengan perasaan
- memikirkan perasaan orang lain
87Sikap terhadap dunia
- Judging
- menginginkan keteraturan dan kejelasan
- memiliki perencanaan
- Perceiving
- mementingkan fleksibilitas dan spontanitas
- tidak menyukai perencanaan
88GAME kepribadian
- Diambil dari JOB-JOB (bentuk dan karakter manusia)
89Kombinasi Tipe Kepribadian
- ISTJ
- ISTP
- ISFJ
- ISFP
- INFJ
- INFP
- INTJ
- INTP
- ESTP
- ESTJ
- ESFP
- ESFJ
- ENFP
- ENFJ
- ENTP
- ENTJ
90Pernyataan 3 4
- Aku lebih senang bekerja bersama-sama teman-teman
daripada bekerja sendiri
SS S KS TS TM
Jumlah
- Aku mengambil jalan yang jarang dilalui orang lain
SS S KS TS TM
Jumlah
91Pernyataan 1 2
- Aku yakin bahwa kegagalanku adalah karena
kesalahan yang kubuat
SS S KS TS TM
Jumlah - -
- Aku selalu minta pertimbangan orang lain dalam
mengambil keputusan
SS S KS TS TM
Jumlah - -
92Pernyataan 5 6
- Aku memilih tidak merokok daripada harus
berhutang di warung
SS S KS TS TM
Jumlah
- Aku kurang suka diinterupsi ketika sedang
mengerjakan sesuatu
SS S KS TS TM
Jumlah
93Pernyataan 7 8
- Aku ingin cepat berpenghasilan agar dapat
membelanjakannya semauku
SS S KS TS TM
Jumlah - - -
- Aku mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti
kemauanku
SS S KS TS TM
Jumlah - - -
94Pernyataan 9 10
- Aku sering mengambil inisiatif untuk memulai
suatu kegiatan
SS S KS TS TM
Jumlah
- Petunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut harus
detil dan jelas prosedurnya
SS S KS TS TM
Jumlah
95Diskusi Pernyataan 1 s.d. 10
- Menggambarkan sifat
- Perbedaan karena
- Dipengaruhi oleh
- Menggambarkan diri/tidak?
96TERIMA KASIHatasPerhatian Bapak dan Ibu