Title: Pembelajaran
1Pembelajaran Kontekstual (CTL)
2Latar Belakang 1.Kecenderungan global
- Terlalu banyak informasi
- Terlalu sedikit waktu
- Penyajian informasi jadi tidak bermakna
- Peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang
telah dipelajarinya di dalam memecahkan masalah
sehari-hari - Ada kesenjangan antara apa yang dipelajari di
dalam kelas dengan apa yang sedang terjadi di
masyarakat
3Kecenderungan global (Lanjutan)
- Perlu keterampilan untuk mengatur diri belajar
secara mandiri dan memecahkan masalah sendiri - Hasil belajar yang paling tinggi adalah pemecahan
masalah - Hasil belajar yang harus dicapai beragam,
sehingga tidak mungkin menggunakan satu
cara/strategi
42. Hybrid Curricula The SPICES model
- Student-centered .... Teacher-centered
- Problem-based .....Subject based
- Integrated ...... Discipline-based
- Community-oriented..... Hospital-based
- Electives .......Standardized
- Systematic.........Opportunistic
- Continuing.........Pre-graduate
? ?
? ? ?
? ?
? current situation
53. Prinsip Belajar dalam KBK
- Berpusat pada mahasiswa
- Belajar dengan melakukan
- Mengembangkan kemampuan sosial
- Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan
fitrah bertuhan - Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
6Prinsip Belajar dalam KBK (Lanjutan)
- Mengembangkan kreativitas
- Mengembangkan kemampuan menerapkan IPTEKS
- Menumbuhkan kesadaran sebagai warganegara yang
baik - Belajar sepanjang hayat
- Perpaduan kompetensi, kerjasama, solidaritas
74.Prinsip motivasi dalam KBK
- Kebermaknaan
- Pemberdayaan pengetahuan prasyarat
- Menggunakan model/contoh
- Komunikasi terbuka
- Tugas autentik dan menantang
- Penilaian tugas
- Kondisi konsekwensi menyenangkan
8Prinsip motivasi dalam KBK (Lanjutan)
- Keragaman pendekatan
- Mengembangkan keberagaman kemampuan (intelegensi
ganda) - Melibatkan sebanyak mungkin indera
- Jaringan pengetahuan
95. Eight ways to knowing
Scientific thingking/ Logical mathematics
Verbal/ Linguistics intelligence
Visual/spatial intelligence
8
Intrapersonal Intelligence
Interpersoanal Intelligence
Naturalist Intelligence
Bodily/kinesthetics intelligence
Musical/Rhytmic intelligence
10Berdasar uraian di atas Pendekatan pembelajaran
yang disarankan KBK dan kecenderungan global
adalah
Pembelajaran Kontekstual
11Pembelajaran Kontekstual
- Bukanlah sesuatu yang baru, tapi pembelajaran
yang menggabungkan semua praktek-praktek
pembelajaran yang unggul di masa lampau, misalnya - CBSA/SAL (Student Active Learning), PAKEM
- Pembelajaran penemuan (Discovery learning),
- Learning by doing
12Pengertian CTL 1
- Merupakan suatu proses pendidikan yang holistik
dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami
makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan
mengkaitkan materi tersebut dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki
pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel
dapat diterapkan (ditransfer) dari satu
permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks
lainnya.
13Pengertian CTL 2
- Merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata dan mendorong
pebelajar membuat hubungan antara materi yang
diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat
14Jadi Konsep CTL
- Membantu guru mengaitkan mata pelajaran dengan
situasi dunia nyata - Memotivasi siswa membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
15Pembelajaran dikatakan telah ber-CTL?
Kapan
16Delapan Komponen CTL (Johnson, 2002)
- Membuat hubungan bermakna antara sekolah dengan
kehidupan nyata. - Melakukan kerja bermakna, yaitu kerja yang
memiliki tujuan , berarti bagi orang lain dan
peserta didik sendiri, serta menghasilkan karya
yang berwujud nyata maupun tidak nyata, misalnya
gagasan atau ide.
17Delapan Komponen CTL (Lanjutan)
- Pembelajaran secara mandiri (self regulated
learning). Seorang yang mandiri dalam belajar
memiliki ciri mampu - mendiagnosis kondisi belajar
- dapat memilih strategi yang tepat sesuai kondisi
hasil analisisnya, serta - selalu memonitor dirinya di dalam menerapkan
strategi yang dipilihnya sampai proses belajarnya
selesai.
18Delapan Komponen CTL (Lanjutan)
- Berkolaborasi, bekerjasama, berkomunikasi,
- Berpikir kritis dan kreatif
- Mencapai standar tinggi
- Menggunakan asesmen autentik
- Mengasuh individu (scaffolding)
19Enam komponen CTL (Owen Smith, 2000)
- pembelajaran bermakna,
- melibatkan aplikasi pengetahuan,
- menggunakan berpikir tingkat tinggi,
- mengacu kepada kurikulum berdasarkan standar,
- responsif terhadap budaya, dan
- menggunakan asesmen autentik.
20 PILAR-PILAR CTL
kONSTRUKTIVISME
C-Stars (2002)
21Pembelajaran Berasosiasi CTL
- Pembelajaran autentik (Authentics learning)
- Pembelajaran Inkuiri (Inquiry learning)
- Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
learning) - Pembelajaran Berbasis Kerja Work-based learning)
22Pembelajaran Berasosiasi CTL
- Pembelajaran Jasa Layanan (Service Learning)
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based
Learning) - Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning)
- Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
23A.Pembelajaran Autentik
- Menggunakan strategi pemecahan masalah dan
keterampilan berpikir, sehingga pebelajar
betul-betul belajar secara nyata dan bermakna
dalam berbagai konteks kehidupannya - Memberdayakan pengetahuan prasyarat
- Konsep baru konsep lama --- akomodasi, simulasi
--- pemahaman baru
24Contoh
kucing belang beranak belang
25B.Pembelajaran Inkuiri
- Adalah pembelajaran yang menggunakan
langkah-langkah metode ilmiah (Washington
University, 2000) - Siklus inkuiri Diawali dengan kegiatan pengamatan
eksploratif untuk memahami suatu konsep,
bertanya, menyelidiki, menganalisis, dan
merumuskan penjelasan (teori)
26LANGKAH INKUIRI (METODE ILMIAH)
TUBUH ILMU TUBUH ILMU SAINS
27C. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
- Tidak dirancang untuk membantu dosen/guru
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada
mahasiswa. - Membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan
berpikir, pemecahan masalah, keterampilan
intelektual, dan belajar berbagai peran orang
dewasa dengan terlibat dalam pengalaman
nyata/simulasi
28Apa itu Pembelajaran Berdasarkan Masalah atau
PBL?
- Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada
prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal
akuisisi dan integrasi pengetahuan baru. - H.S. Barrows 1982
29PBL (Problem Based Learning)Ciri
- Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik
- Berfokus pada keterkaitan antar disiplin
- Penyelidikan autentik
- Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
30 Karakteristik PBL
- Menghindari pembelajaran terisolasi dan berpusat
pada guru - Menciptakan pembelajaran interdisiplin, berpusat
pada siswa dalam jangka waktu lama - Terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman
praktis - Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan
apa yang mereka pelajari di sekolah dalam
kehidupannya yang panjang
31Karakteristik PBL
- Pembelajaran berpusat pada siswa.
- Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil.
- Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing.
- Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan
merangsang pembelajaran - Masalah adalah kenderaan untuk pengembangan
keterampilan pemecahan masalah. - Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.
32PBL berbeda dengan Diskoveri dalam hal
- PBI memusatkan diri pada masalah kehidupan nyata
yang bermakna bagi siswa, sedangkan belajar
penemuan (diskoveri) menekankan pada masalah
akademik
33Kapan PBL digunakan?
- Bila mengajarkan keterampilan berpikir dan
keterampilan memecahkan masalah - Bila melatih pemodelan Peranan Orang Dewasa
- Bila melatih siswa menjadi pebelajar yang otonom
(mandiri)
34PBL bertujuan mengembangkan
Pengetahuan - dasar-dasar materi sesuai
konteks Keterampilan penalaran ilmiah,
berpikir kritis, berpikir tingkat tinggi melek
informasi, keterampilan pengaturan diri, belajar
sepanjang hayat Sikap - kerjasama, keterampilan
interpersonal, meniru peran orang dewasa
35Di samping itu PBL (Problem Based Learning)
- Bertujuan
- Melatih peran orang dewasa,
- Melatih mahasiswa berpikir tingkat tinggi dan
pemecahan masalah, - Melatih mahasiswa menjadi pebelajar yang mandiri
(self regulated learning)
36Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
- Orientasi siswa kepada masalah otentik
- Mengorganisasi siswa untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individual/kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
37Penyelidikan kelompok/Individu
- Melakukan pengamatan untuk menjawab
pertanyaanhasilnya deskripsi tentang sesuatu - Melakukan eksperimen untuk memecahkan masalah---
hasilnya penjelasan tentang sesuatu (teori)
38Peran guru/dosen dalam PBL
- Mengajukan masalah otentik/mengorientasikan
siswa/mahasiswa kepada masalah - Memfasilitasi/membimbing penyelidikan
(Scaffolding) pada saat Pengamatan/eksperimen - Memfasilitasi dialog antara siswa
- Mendukung belajar siswa
39Berdasarkan Masalah
Terintegrasi
Berpusat pada Siswa
Sinambung
Strategi strategi Problem-Based Learning
40Mengapa menggunakan PBL
- Meningkat pendidikan untuk semua siswa
- Mengubah pola mengajar dari memberitahu ke
melakukan - Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk belajar
sesuai dengan minat dan membuat keputusan sendiri - Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi tentang
bagaimana mereka akan menemukan jawaban
pertanyaan atau memecahkan masalah
41- Memungkinkan siswa melek teknologi
- Melengkapi siswa dengan keterampilan dan rasa
percaya diri untuk sukses pada kompetisi global - Mengajarkan inti kurikulum dengan cara
interdisiplin
42Proporsi relatif
43D.Pembelajaran Jasa-layanan
- siswa belajar dengan memadukan aspek akademik
dengan berbagai jenis bidang jasa pelayanan.
44E.Pembelajaran berbasis Projek
- merupakan bentuk pembelajaran open-ended
contextual activity-based learning - menekankan belajar kontekstual melalui
kegiatan-kegiatan yang kompleks - melibatkan pembelajaran di dalam investigasi
pemecahan masalah - dilakukan di dalam periode tertentu
45Pembelajaran berbasis projek (PBP)
- memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah
sebagai usaha kolaboratif - memberi kesempatan peserta didik belajar secara
otonom untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka,
selanjutnya diwujudkan dalam produk nyata
46Ciri PBP (1)
- Pada pembelajaran berbasis projek, projek adalah
pusat atau inti kurikulum, bukan sebagai
pelengkap. Jadi peserta didik menggunakan projek
untuk mempelajari materi pelajaran. Kegiatan
projek yang merupakan tugas pengayaan, bukan
termasuk pembelajaran projek.
47Ciri PBP (lanjutan)
- Pembelajaran berbasis projek terfokus pada
pertanyaan dan masalah yang mendorong pebelajar
bekerja keras untuk mempelajari konsep-konsep dan
prinsip - Projek melibatkan pebelajar dan kegiatan
investigasi konstruktif
48F.Pembelajaran Kooperatif
- Pembelajaran yang menekankan pada saling
ketergantungan positif antara mahasiswa - Keberhasilan SAYA karena keberhasilan ANDA
- Berbeda dengan pembelajaran yang kompetitif yang
memiliki salingketergantungan negatif - Keberhasilan SAYA karena kegagalan ANDA
49Model Pembelajaran Kooperatif
- Model ini dapat digunakan untuk mengajar materi
yang agak kompleks (Dimensi akademik). - Membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang berdimensi sosial dan hubungan antar
manusia. - Pembelajaran Kooperatif dikembangkan berdasarkan
teori belajar kognitif konstruktivis dan teori
belajar sosial Vygotsky.
50Jenis Pembelajaran Kooperatif a.l.
- Student Team Achievement Division (STAD)
- Jigsaw
- Kelompok Investigasi
- Pendekatan struktural (Think-pair-share, Numbered
head Together, dsb.)
51Sintaks Umum Model Pembelajaran Kooperatif
- Menyampaikan tujuan dan memotivasi pebelajar
- Menyajikan informasi
- Mengorganisasi siswa dalam kelompok belajar
- Membimbing kelompok belajar untuk bekerja dan
belajar - Evaluasi
- Memberikan penghargaan
52Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw
- Pembentukan kelompok asal dan pemberian tugas
kepada setiap anggota kelompok. Jumlah anggota
kelompok sesuai banyaknya tugas - Pembentukan kelompok ahli sesuai tugas yang telah
diberikan dan belajar menuntaskan tugasnya. Semua
peserta yang bertugas sama membentuk kelompok
yang sama.
53Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw (lanjutan)
- Pakar diundang ke kelompok ahli untuk berbagi
kepakarannya dengan peserta - Para peserta ahli kembali ke kelompok asal dan
saling berbagi pengalaman dengan sejawatnya - Evaluasi lewat tournament/cara lain
- Penghargaan
54G.Pembelajaran Langsung
- Dirancang untuk mengajarkan pengetahuan
prosedural dan atau pengetahuan deklaratif yang
terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
setahap demi setahap - Contoh keterampilan motorik, metode ilmiah,
keterampilan penelitian, cara belajar, dll
55Macam Pengetahuan
PENGETAHUAN
DEKLARATIF
PROSEDURAL
KONDISIONAL
PENGETAHUAN TENTANG SESUATU
TENTANG CARA MELAKUKAN SESUATU
TENTANG KAPAN MENG-GUNAKAN PENGETAHUAN TERTENTU
56Pengetahuan prosedural
- Didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
bagaimana melakukan sesuatu. - Contoh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan
tensimeter, bagaimana mengukur suhu tubuh
menggunakan termometer (umumnya psikomotorik)
57Pengetahuan deklaratif
- Didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
sesuatu. - Contoh tensimeter adalah alat ukur untuk
mengukur tekanan darah termometer adalah alat
untuk mengukur suhu - Konsep, prinsip, informasi adalah juga contoh
pengetahuan deklaratif
58Pengetahuan kondisional
- Adalah pengetahuan tentang kapan mengunakan
pengetahuan deklaratif atau kondisional - Contoh Untuk mengukur suhu apakah seseorang
harus menggunakan termometer batang? Teori
adalah contoh lain pengetahuan kondisional
59Sintaks Model Pembelajaran Langsung
- Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
mahasiswa/siswa - Mendemonstrasikan pengetahuan/keterampilan
- Membimbing pelatihan
- Mengecek pemahaman dan memberi balikan
- Memberi kesempatan untuk latihan lanjutan dan
penerapan
60Modeling dilakukan
- Dilakukan pada tempat yang mudah dilihat oleh
seluruh peserta - Tahap demi tahap
- Dilakukan dengan BENAR dan JELAS
61Balikan (Umpan balik)
- Diberikan secara spesifik
- Diberikan segera
62H. Pembelajaran Berbasis Kerja (Work-based
learning)
- Adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik menggunakan tempat kerja sebagai konteks
untuk mempelajari konten mata pelajaran. - Contoh Program magang, PPL, Mahasiswa diangkat
sebagai part timer menangani tugas tertentu di
kampusnya
63Apa peran guru/dosen pada CTL?
- Sebagai model
- Menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar
(PAKEM) - Melakukan scaffolding
- Memberikan balikan
- Memotivasi
- Menerapkan asesmen autentik
64Konsep Scaffolding
- Proses di mana orang yang lebih tahu memberikan
bimbingan kepada seseorang yang lebih sedikit
pengetahuannya untuk menuntaskan suatu masalah
melampaui tingkat pengetahuannya saat ini
65MANFAAT SCAFFOLDING
Kemampuan Potensial
Zona perkembangan terdekat
Kemampuan aktual
66Strategi Motivasi
Jika anda ingin membuat kapal laut, janganlah
mengumpulkan orang-orang untuk mencari kayu dan
membagi pekerjaan, melainkan ajarkanlah
orang-orang itu kerinduan akan luasnya samudera
yang tiada batas (Antoine de Saint-Exupery)
67Strategi motivasi ARCS
Fisika?
Untuk apa saya belajar
68PERBEDAAN CTL?TRADISIONAL
NO. CTL TRADISONAL
1. menyandarkan pada memori spasial (pemahaman makna) menyandarkan pada hafalan
2. pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa pemilihan informasi ditentukan oleh guru
3. siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran siswa secara pasif menerima informasi
69NO. CTL TRADISONAL
4. pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/-masalah yang disi-mulasikan pembelajaran sangat abstrak dan teoretis
5. selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan
6. cenderung mengintegrasikan beberapa bidang cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu
70NO. CTL TRADISONAL
7. siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok) waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-dengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)
8. perilaku dibangun atas kesadaran diri perilaku dibangun atas kebiasaan
71NO. CTL TRADISONAL
9. keterampilan dikem-bangkan atas dasar pemahaman keterampilan dikem-bangkan atas dasar pelatihan
10. hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) rapor
11. siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal itu keliru dan merugikan siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman
72NO. CTL TRADISONAL
12. perilaku baik berdasar-kan motivasi intrinsik perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsik
13. pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
14. hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik. hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan.
73Desscrepant events
Produce
Cognitive dissonance
Stimulate learner to ask
Yes or No Convergent Question for Verification
Are develop into
Theories and explanation
Answer that explain the discrepancy and develop
cognitive equilibrium
Incorrect Answer
74Langkah-langkah PBM
- Bagian awal orientasikan siswa pada masalah
(demo, cerita, penyajian fenomen) - Bagian Inti rumuskan masalah, rancang kegiatan
untuk menjawab apakah lewat pengamatan atau
eksperimen (dapat dilakukan oleh siswa sendiri) - Bimbing siswa bekerja dan mengembangkan karya
(produk) - Bagian akhir Lakukan pemantapan, penerapan,
tugas-tugas dsb.
75Strategi Pembelajaran mana yang dipilih
ditentukan oleh .
- Kompetensi/tujuan yang mau dicapai dengan
strategi itu (lihat Kurikulum) - Cara siswa/mahasiswa belajar (lihat teori
belajar) - Tuntutan masa depan (lihat kecenderungan ,
perubahan lingkungan, dll) - Karakteristik materi pelajaran
76Bagaimana Cara siswa Belajar?
- Siswa belajar lewat meniru perilaku orang lain
yang menarik (Teori belajar sosial) - Siswa belajar melalui aktivitas aktif merangkai
pengalaman (Teori konstruktivis) - Siswa cenderung mengulang perilaku yang
menyenangkan (Teori perilaku)
77People learn .
- 10 of what they read
- 20 of what they hear
- 30 of what they see
- 50 of what they both see and hear
- 70 of what they say as they talk
- 90 of what they say as they do a thing
- And 95 of what the teach to someone else
78Asesmen pada CTL
- CTL menggunakan berbagai strategi pembelajaran
untuk mengembangkan seluruh potensi mahasiswa - Asesmen dilakukan juga secara komprehensif untuk
mengases seluruh potensi yang dimaksud - Menggunakan asesmen autentik
79Asesmen Autentik
- Berbagai strategi asesmen alternatif
- Contoh
- Asesmen kinerja
- Penilaian diri siswa
- Portofolio
- Penilaian sikap
80Lembar Pengamatan
- Menjadi panduan guru saat demonstrasi
- Menjadi panduan siswa saat latihan terbimbing
- Menjadi lembar pengamatan saat melakukan asesmen
kinerja keterampilan menggunakan termometer untuk
mengukur suhu air
81Lembar Pengamatan
No. Aspek yang diamati 3 2 1
1. Termometer dipegang pada ujungnya, dimasukkan dalam cairan yang diukur tanpa menyentuh dasar bejana, skala menghadap pengamat
2. Menunggu beberapa saat sampai permukaan air raksa dalam termometer stabil
3. Skala dibaca, pandangan sejajar permukaan air raksa, termometer tetap tercelup dalam air
4. Hasil pengamatan dicatat dengan benar
82TERIMA KASIH
Terima kasih
Atas semua perhatian