KOMPLIKASI INTRANATAL - PowerPoint PPT Presentation

1 / 20
About This Presentation
Title:

KOMPLIKASI INTRANATAL

Description:

Ibu bisa mengalami syok bahkan kematian Penyebab Otot uterus tidak berkontraksi dengan cepat dan baik setelah terjadinya pelepasan plasenta Tanda syok Nadi ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:477
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: VettyPr
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KOMPLIKASI INTRANATAL


1
KOMPLIKASI INTRANATAL
  • BY
  • Vetty Priscilla

2
Komplikasi Intranatal, berhubungan dengan
keadaan
  • Plasenta, membran, cairan amnion
  • Tali pusat dan fetus
  • Proses persalinan
  • - Penurunan fetus
  • - Fungsi uterin
  • - Struktur pelvik
  • Saluran reproduktif
  • Psikologis ibu

3
Jenis Komplikasi Intranatal
  • Maternal
  • Ketuban pecah dini
  • Persalinan prematur
  • Distosia
  • Hamil posterm
  • Tidak ada kemajuan dalam persalinan
  • Emboli cairan ketuban
  • Perdarahan
  • Infant
  • Gawat janin
  • Distosia
  • Kelainan posisi janin
  • Janin gt 1
  • Prolaps tali pusat

4
Ketuban Pecah Dini
  • Pengertian
  • Pecahnya selaput ketuban dalam 1 jam atau lebih
    sebelum adanya kontraksi.
  • Fokus tindakan/perawatan
  • Paru-paru janin sudah matang persalinan
    (seksio), kolaborasi
  • Paru-paru janin belum matang
  • - tirah baring
  • - ukur suhu tubuh min 2x/hr
  • jika ada indikasi infeksi antibiotik
    (kolaborasi)
  • - berikan kortikosteroid (kolaborasi)
  • - jika ada his dan darah persalinan preterm
  • Serviks matang induksi

5
Persalinan Prematur
  • Pengertian
  • Persalinan sebelum 37 mgg
  • Indikasi
  • Infeksi rahim, infeksi cairan ketuban
  • Faktor resiko
  • Pernah persalinan prematur sebelumnya, aborsi,
    kehamilan ganda, infeksi kehamilan, perdarahan
    trimester II dan III
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Bantu persalinan
  • Jika memungkinkan tunda persalinan sampai
    paru-paru bayi matang
  • Kolaborasi dengan dokter anak
  • Kolaborasi obsgyn tokolisis (salbutamol,
    indometasin)

6
Distosia
  • Pengertian
  • Persalinan lama, sulit atau abnormal yang
    disebabkan oleh berbagai kondisi yang berhubungan
    dengan 5 faktor penting persalinan
  • Jenis
  • Persalinan disfungsional
  • krn kontraksi uterus tidak efektif/mengedan ibu
    (power)
  • Gangguan struktur pelviks (passage)
  • Masalah pd janin (passengers) presentasi,
    jumlah, bayi besar
  • Posisi ibu selama persalinan
  • Respon psikologis ibu terhadap persalinan.
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Sesuai dengan jenis distosia
  • Persiapan SC (jika tidak memungkinkan kelahiran
    normal)

7
Kehamilan posterm
  • Pengertian
  • Kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu
    sejak HPHT
  • Tanda-tanda
  • Berkurangnya gerakan janin
  • Ketuban berwarna hijau
  • Kepastian diagnosa USG, amniotomy
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Bantu persalinan segera
  • Kolaborasi dokter anak

8
Persalinan tidak Maju
  • Pengertian
  • Fase laten gt 8 jam, persalinan telah berlangsung
    gt 12 jam tanpa kelahiran bayi
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Identifikasi penyebab persalinan tidak maju
  • Jika ada masalah distosia (passege, passenger)
    persiapan SC
  • Jika tidak ada masalah induksi

9
Emboli Cairan Ketuban
  • Pengertian
  • Penyumbatan arteri pulmoner (arteri paru-paru)
    ibu oleh cairan ketuban yang berupa massa. Ibu
    bisa mengalami syok bahkan kematian
  • Penyebab
  • Otot uterus tidak berkontraksi dengan cepat dan
    baik setelah terjadinya pelepasan plasenta
  • Tanda syok
  • Nadi cepat dan lemah (110 x/mnt atau gt), TD
    rendah (sistolik lt 90 mmHg)
  • Pernafasan cepat (30 x/mnt atau gt), Kulit teraba
    dingin
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Segera berikan cairan infus (RL) dengan di guyur
    (1 ltr dlm 15-20 mnt) minimal 2 ltr dalam 1 jam
    pertama
  • Setelah dikoreksi, pertahankan pemberian cairan
    infus 1 ltr dlm 6-8 jam
  • Pantau terus TTV setiap 15 mnt
  • Ukur urin (kateterisasi kandung kemih)
  • Berikan O2 6-8 ltr/mnt dengan sungkup atau kanula
    hidung

10
Perdarahan
  • Pengertian
  • Kehilangan darah gt 500 ml dalam 24 jam I setelah
    persalinan.
  • Penyebab
  • Kontraksi uterus tidak adekuat, masih ada
    plasenta
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Monitor terus TTV
  • Berikan oksitosin
  • Kateterisasi
  • Pasang infus RL

11
Gawat janin
  • Pengertian
  • DJJ lt 100/mnt atau gt 180/mnt biasanya disertai
    dengan air ketuban berwarna hijau kental
  • Fokus tindakan keperawatan
  • Klien dibaringkan miring kiri
  • Berikan oksigen
  • Hentikan infus oksitosin
  • Identifikasi penyebab gawat janin (solutio
    plasenta)
  • Rencanakan persalinan

12
Prolaps Tali Pusat
  • Pengertian
  • Tali pusat menumbung pada saat ketuban sudah
    pecah
  • Fokus Tindakan keperawatan
  • Jika tali pusat berdenyut janin masih hidup
  • - Berikan O2 4-6 ltr/mnt
  • - Jika dalam kala I dorong tali pusat ke dalam
    dan
  • lakukan persiapan SC
  • - Jika dalam kala II persalinan dengan vakum
    /forsep untuk presentasi kepala dan
    bokong/sunsang, persalinan SC untuk presentasi
    lintang dan siapkan resusitasi neonatus
  • Jika tali pusat tidak berdenyut janin telah
    meninggal
  • - Konseling untuk ibu dan keluarga

13
Tindakan/Prosedur
  • Induksi persalinan
  • Forsep/ekstraksi vakum
  • Seksio sesarea

14
Persalinan dengan Induksi (induction and
augmentation)
  • Induction of labour
  • Membantu uterus untuk berkontraksi secara
    spontan
  • Augmentation of labour
  • Membantu meningkatkan kontraksi uterus untuk
    meningkatkan kemajuan persalinan
  • Kontraksi uterus oxytocin hormone (pituitary
    posterior) berfungsi untuk merangsang kontraksi
    uterus
  • dapat diberikan untuk induction and augmentation

15
Indikasi (Medis)
  • Maternal
  • - Kardiovaskuler
  • - Preeklampsia
  • - DM, KPD
  • - Posterm
  • - IUFD
  • Fetal
  • - Hipoksia
  • - Bradikardi
  • - Injuri/trauma persalinan
  • - Hiperbilirubinemia

16
Kondisi yang dapat dipertimbangkan(dilakukan/tida
k dilakukan)
  • Serviks tidak siap
  • Bagian bawah fetus blm turun ke pelviks
  • Presentasi fetus normal
  • Grandmultipara
  • Multygestation
  • Hidramnion
  • Kontraksi tidak reguler
  • Ibu kelelahan
  • Riwayat operasi insisi uterus

17
Kontraindikasi
  • CPD (chephalopelvic disproportion)
  • Plasenta previa (sebagian, total)
  • Tumor, kista ovarium
  • Tidak siap secara psikologis
  • Distress fetal
  • setiap kontraksi penurunan sirkulasi oksigen ke
    plasenta dan fetus

18
Metode Induksi
  • Amniotomy (pemecahan selaput ketuban)
  • Tujuan merangsang kontraksi uterus pada saat
    serviks sudah matang ditandai dgn serviks
    mendatar dan sedikit membuka dan kepala fetus
    sudah berada di segmen bawah rahim.
  • Infus oksitosin
  • Tujuan merangsang kontraksi miometrium.
  • Kontraksi biasanya lebih kuat dari kontraksi
    normal. Tetesan harus dikontrol secara ketat.

19
Sambungan
  • Ambulasi (berjalan dengan posisi tegak)
  • Tujuan menstimulasi kontraksi uterus yang
    sedang dan tidak efektif sehingga tekanan timbul
    pada serviks dan kontraksi menjadi lebih efisien
  • Prostaglandin (supositoria gel/tablet)
  • Tujuan melunakan jaringan serviks dengan cara
    dimasukkan ke dalam serviks/vagina (posterior
    vagina).
  • Nipple stimulation
  • (tidak dianjurkan lagi)

20
Yang harus diperhatikan pada maternal dan fetal
  • Kontraksi tektanik
  • (kontraksi kuat dan tidak ada fase istirahat
    sehingga bisa menyebabkan abrusio plasenta,
    ruptur uterus, robekan serviks)
  • Hipertensi
  • Emboli cairan amnion
  • Partus presipitus (persalinan lt 3 jam)
  • Laserasi vagina, vulva, perineum dan rektum
  • Intoksikasi cairan (oksitosin menyebabkan retensi
    cairan sehingga dapat kejang dan akhirnya koma)
  • Rasa takut meningkat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com