ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CVD SI/SH - PowerPoint PPT Presentation

1 / 20
About This Presentation
Title:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CVD SI/SH

Description:

Title: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN STROKE HEMORRAGHIC Author: Acer Last modified by: Fitria Created Date: 1/17/2006 5:16:24 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:410
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: ACER93
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CVD SI/SH


1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CVD SI/SH
  • Ns. FITRIA HANDAYANI, MKep., Sp.KMB

2
Definisi Stroke
  • sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan
    fungsi otak secara fokal maupun global, yang
    dapat menimbulkan kematian atau kecacatan yang
    menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain
    kecuali gangguan vaskuler.
  • Menurut Penyebab dibagi menjadi
  • Jenis Iskemik disebabkan emboli atau Trombus
  • Jenis perdarahan disebabkan pecahnya pembuluh
    darah otak dapat karena berry aneuris akibat
    hipertensi tak terkontrol yang mengubah
    morfologi arteriol otak atau pecahnya pembuluh
    darah otak karena kelainan kongenital pada
    pembuluh darah otak tersebut.

3
  • Menurut Black (2005) Stroke dibagi
  • Transient Icchemic Attack/TIA atau serangan otak
    sepintas.Transient Icchemic Attack/TIA adalah
    terjadinya defisit neurologik dalam waktu 30
    menit dan berlangsung kurang dari 24 jam tanpa
    meninggalkan gejala sisa.Selama terjadi serangan
    neurologik tidak terdapat defisit neurologik
    permanent.TIA dapat diakibatkan karena
    mikroemboli dari plak atherosklerotik pembuluh
    darah ekstrakranial dan untuk sementara
    menginterupsi oksigenasi otak.
  • Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
    atau serangan otak iskemik yang reversibel.
    Istilah serangan otak iskemik yang reversibel
    kadang-kadang digunakan jika gejala sisa defisit
    neurologik masih terjadi setelah 24 jam serangan
    tetapi tidak mengakibatkan gejala sisa setelah
    beberapa hari atau beberapa minggu.

4
  • Sroke in Evolution. atau stroke progressif
    terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
    Stroke progresif ini terjadi akibat pembesaran
    thrombus di dalampembuluh darah arteri.
    Perburukan neurologik dapat ditemukan sampai 72
    jam setelah jaringan otak mengalami infark.
  • Completed Stroke /Completed Stroke terjadi
    defisit neurologik tidak mengalami perbaikan
    dalam waktu 2 3 hari.

5
Faktor Risiko
  • 1). Hipertensi, yang merupakan faktor risiko
    utama terjadinya strok iskemik dan strok
    hemoragik.
  • 2). Penyakit kardiovaskular dan atrial fibrilasi.
  • 3). Diabetes Melitus dapat meningkatkan risiko
    strok.
  • 4). Faktor risiko lainnya hiperlipidemia,
    merokok cigarette, konsumsi alkohol berlebihan,
    penggunaan kokain dan obesitas

6
Petofisiologi
  • D\materi ngajar\ngajar distikes\patfis SH.doc

7
Fungsional otak
8
Tanda dan Gejala
  • Penurunan Kesadaran
  • Kehilangan Fungsi Motorik
  • Gangguan Sensori
  • Gangguan Komunikasi
  • Gangguan Perilaku dan Emosional
  • Disfungsi Kandung Kemih
  • Gangguan Koordinasi dan Gait

9
Pemeriksaan
  • CT Scan. Pemeriksaan awal untuk nenentukan apakah
    pasien termasuk strok hemoragik atau non
    hemoragik. Pemeriksaan ini dapat melihat adanya
    edema, hematoma, iskemia dan infark.
  • Angiografi Serebral. Membantu menentukan penyebab
    strok secara spesifik, seperti perdarahan atau
    obstruksi arteri, ada tidaknya oklusi atau
    rupture.
  • Pungsi Lumbal. Menunjukkan adanya tekanan normal
    dan biasanya ada trombosisi, emboli serebral,
    TIA.
  • MRI. Menunjukkan daerah yang mengalami infakr,
    hemoragik, kelainan bentuk arteri-vena.
  • EEG. Mengidentifikasi masalah didasarkan pada
    gelombang otak dan mungkin

10
  • Brain CT Perdarahan intraserebral di lobus
    frontotemporal dekstra volume kira-kira 30 cc
    midline shift ()

11
  • ..\..\NEURO\LAPORAN\Ny TS\KASUS YAYAN\100_0475.jpg

12
Penatalaksanaan
  • Penatalaksanaan strok dapat dibagi menjadi dua
    fase yaitu fase akut dan fase paska akut. Selama
    fase akut tindakan keperawatan ditujukan untuk
    mempertahankan fungsi vital pasien (life saving)
    dan memfasilitasi perbaikan neuron.

13
Pengkajian
  • Change in the level of consciousness or
    responsiveness as evidenced by movement,
    resistance to changes of position,and response to
    stimulation orientation to time, place, and
    person
  • Presence or absence of voluntary or involuntary
    movements of the extremities muscle tone body
    posture and position of the head
  • Stiffness or flaccidity of the neck
  • Eye opening, comparative size of pupils and
    pupillary reactions to light, and ocular position
  • Color of the face and extremities temperature
    and moisture of the skin
  • Quality and rates of pulse and respiration
    arterial blood gas values as indicated, body
    temperature, and arterial pressure
  • Ability to speak
  • Volume of fluids ingested or administered volume
    of urine excreted each 24 hours
  • Presence of bleeding
  • Bloodd ressure changing

14
Diagnosa Keperawatan
  • Gangguan perfusi jaringan serebral bd penurunan
    suplai O2
  • Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
    hemiparesis, kehilangan keseimbangan, spastis dan
    trauma otak
  • Nyeri bahu berhubungan dengan hemiplegia and
    Disuse
  • Defisit Perawatan Diri (hygiene, toileting,
    grooming, and feeding) berhubungan dengan gejala
    sisa
  • Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
    perubahan resepsi sensori, integrasi dan
    nterpretasi.
  • Gangguan menelan berhubungan kelemahan otot
    menelan
  • Inkontinensia berhubungan dengan kelemahan
    bladder, instabil detrusor, atau kerusakan
    komunikasil
  • Gangguan proses pikir berhubungan dengan
    kerusakan otak, kebingungan, atau ketidakmampuan
    mengikuti perintah
  • Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
    kerusakan otak
  • Rissiko gangguan integritas kulit berhubungan
    dengan hemiparesis/hemiplegia, atau
    penurunanmobility
  • Terputusnya proses keluarga berhubungan dengan
    beban caregiving
  • Gangguan seksualitas berhubungan dengan gangguan
    neurologi, takut gagal

15
\
  • Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan
    infasif, penurunan sistem imun, invasi bakteri
    pada trauma, pneumonia
  • Risiko disuse syndrom dan toleransi aktifitas
    berhubungan dengan gangguan motorik, penurunan
    kesadaran, bed rest
  • Gangguan proses pikir berhubungan dengan gangguan
    fungsi serebral
  • Terputusnya proses keluarga berhubungan dengan
    krisis situasional

16
Intervensi Keperawatan
  • D\NEURO\LAPORAN\Laporan KTI\REnpra KTI.doc

17
Aktifitas
  • 1897
  • D\materi ngajar\EBOOK\EBOOK
  • ..\bed elevation.jpg
  • ..\hip flextion.jpg

18
Kasus
  • Pemicu Kasus IV
  • Keluhan utama pasien masuk RS adalah kelemahan
    anggota gerak sebelah kiri secara tibaP-tiba saat
    pasien akan tidur, mual tudak ada, rasa pusing
    berputar (),muntah (-), bicara pelo(), tersedak
    (), meracau (), riwayat DM (-), hipertensi
    sejak 5 tahun yang lalu dan pasien jarang
    memeriksakan diri, riwayat strok (-). Tekanan
    darah 180/100 mmHg, Hasil EKG VES, LVH dan RVH.
    Pasien masuh ruang rawat pada tanggal 8 maret
    2009 dan penulis melakukan pengkajian pada
    tanggal 9 Maret 2009.
  • Setelah dirawat dikajiDiit 1600 kalori cair,
    bising usus 13x/menit, perkusi timpani, palpasi
    supel, Disfagia derajat II (disfonia, ngiler,
    dan batuk), muntah (-), pasien mengeluh perut
    terasa kembung dan ingin muntah. Hasil
    laboratorium albumin 3 mg/dl, kolesterol 150
    mg/dl trigliserida 78 (50 150 mg/dl), HDL 45
    mg/dl (N 45 60 mg/dl), LDL 86 mg/dl (50 130).
    Tinggi badan adalah 160 cm, LILA 33 cm, perkiraan
    BB berdasar tinggi badan dan LILA adalah 70 kg,

19
  • Perdarahan lambung 200 cc, warna coklat
    kehitaman, turgor elastis, edema tidak ditemukan,
    bibir dan mukosa lembab. masukan cairan per NGT
    2000 cc. IVFD 1000 cc. 2000 cc. Hasil
    laboratorium Na 155 meq/L (N 132-147 meq/L), K
    3.4 meq/L (N 3.3 -5.4 meq/L), Cl 111 meq/L (94
    111 meq/L), Cr darah 0.4 mg/dl (0.5-1.3 mg/dl,
    ureum darah 25 mg/dl ( 10 50 mg/dl), asam urat
    darah 2.5 mg/dl (2.6 6 mg/dl)., Ht 3.4 mg/dl

20
  • Pertanyaan
  • Susunlah diagnosa keperawtan pada Ny TS
  • Susunlah rencana keperawatan pada Ny TS
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com