Piutang

1 / 71
About This Presentation
Title:

Piutang

Description:

Title: Financial Accounting and Accounting Standards Author: Coby Harmon Last modified by: Hp mini Created Date: 3/28/1997 6:03:02 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:9
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 72
Provided by: Coby207

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Piutang


1
Piutang
  • Materi
  • 04

2
Piutang
  • Pengakuan piutang dagang
  • Penilaian piutang dagang
  • Pengukuran piutang wesel
  • Penilaian piutang wesel
  • Disposisi piutang dagang dan piutang wesel
  • Penyajian dan analisis

3
Piutang
Klaim terhadap pelanggan dan pihak lain untuk
uang, barang, atau jasa.
  • Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada
    tanggal tertentu di masa yang akan datang.

Janji lisan oleh pembeli untuk membayar pembelian
barang dan jasa.
Piutang Dagang
Piutang Wesel
4
Piutang
Piutang non-usaha
Contoh
  1. Piutang kepada karyawan.
  2. Piutang kepada perusahaan anak.
  3. Deposit untuk menutup potensi rusak atau
    kerugian.
  4. Deposit sebagai jaminan.
  5. Piutang dividen dan bunga.

5
Pengakuan Piutang Dagang
  • Trade Discounts
  • Pengurangan harga jual
  • Tidak dicatat dalam catatan akuntansi
  • Pelanggan ditagih sebesar nilai bersih

10 Discount for new Retail Store Customers
6
Pengakuan Piutang Dagang
  • Cash Discounts
  • Dorongan untuk segera membayar
  • Gross Method vs. Net Method

Payment terms are 2/10, n/30
7
Pengakuan Piutang Dagang
Contoh Pada tanggal 3 Juni, PT Bermuda menjual
barang kepada PT Chelsea seharga 5,000 dengan
termin 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada
tanggal 12 Juni, PT Bermuda menerima sebuah check
untuk pelunasan piutang dari PT Chelsea. Buatlah
jurnal pada PT Bermuda dengan metoda gross.
Gross Method
Piutang Dagang 5,000
Juni 3
Penjualan 5,000
Kas (5,000 x 98) 4,900 Potongan Penjualan
100 Piutang Dagang
5,000
Juni 12
8
Pengakuan Piutang Dagang
Jika transaksi tersebut dicatat dengan metoda Net
Net Method
Piutang Dagang 4,900
Juni 3
Penjualan 4,900
Kas 4,900
Juni 12
Piutang Dagang 4,900
9
Pengakuan Piutang Dagang
Jika pelunasan dilakukan pada tanggal 29 Juni dan
pencatatan dilakukan dengan menggunakan metoda Net
Net Method
Piutang Dagang 4,900
Juni 3
Penjualan 4,900
Kas 5,000
Juni 29
Piutang Dagang 4,900
Potongan Penjualan YTD 100
10
Akuntansi Piutang Dagang
  • Bagaimana rekening ini disajikan di Neraca?

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
500
25
11
  • Aktiva
  • Aktiva Lancar
  • Kas 346
  • Piutang Dagang 500
  • Dikurang CKP 25 475
  • Persediaan 812
  • Biaya DDM _ 40
  • Total aktiva lancar 1,673
  • Aktiva tetap
  • Peralatan Kantor 5,679
  • Mebelair 6,600
  • Dikurang Akumulasi depresiasi
    (3,735)
  • Total aktiva tetap 8,544
  • Total Aktiva 10,217

12
  • Aktiva
  • Aktiva Lancar
  • Kas 346
  • Piutang Dagang Bersih minus CKP 25
    475
  • Persediaan 812
  • Biaya DDM _ 40
  • Total aktiva lancar 1,673
  • Aktiva tetap
  • Peralatan Kantor 5,679
  • Mebelair 6,600
  • Dikurang Akumulasi depresiasi
    (3,735)
  • Total aktiva tetap 8,544
  • Total Aktiva 10,217

13
Akuntansi Piutang
  • Jurnal untuk mencatat penjualan kredit sebesar
    100?
  • Piutang Dagang 100
  • Penjualan 100

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
500
25
14
Akuntansi Piutang
  • Jurnal untuk mencatat penjualan kredit sebesar
    100?
  • Piutang Dagang 100
  • Penjualan 100

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
600
25
15
Akuntansi Piutang
  • Diterima pelunasan piutang sebesar 333
  • Kas 333
  • Piutang Dagang 333

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
600
25
16
Akuntansi Piutang
  • Diterima pelunasan piutang sebesar 333
  • Kas 333
  • Piutang Dagang 333

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
333
267
25
17
Akuntansi Piutang
  • Penyesuaian BKP sebesar 15
  • Biaya Kerugian Piutang 15
  • Cadangan Kerugian Piutang 15

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
333
267
25
18
Akuntansi Piutang
  • Penyesuaian BKP sebesar 15
  • Biaya Kerugian Piutang 15
  • Cadangan Kerugian Piutang 15

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
333
15
267
40
19
Akuntansi Piutang
  • Dihapus piutang dagang sebesar 10
  • Cadangan Kerugian Piutang 10
  • Piutang Dagang 10

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
333
15
267
40
20
Akuntansi Piutang
  • Dihapus piutang dagang sebesar 10
  • Cadangan Kerugian Piutang 10
  • Piutang Dagang 10

Cadangan Kerugian Piutang
Piutang Dagang
500
25
Penj 100
333
15
10
10
257
30
21
  • Aktiva
  • Aktiva Lancar
  • Kas 679
  • Piutang Dagang Bersih minus CKP 30
    227
  • Persediaan 812
  • Biaya DDM _ 40
  • Total aktiva lancar 1,758
  • Aktiva tetap
  • Peralatan Kantor 5,679
  • Mebelair 6,600
  • Dikurang Akumulasi depresiasi
    (3,735)
  • Total aktiva tetap 8,544
  • Total Aktiva 10,217

22
Penilaian Piutang Dagang
Pelaporan Piutang
  • Klasifikasi
  • Penilaian (net realizable value)
  • Piutang Tidak Tertagih
  • Penjualan kredit memiliki risiko tidak tertagih

23
Piutang Tidak Tertagih
Metoda Akuntansi untuk Piutang Tidak Tertagih
  • Metoda Cadangan
  • Kerugian diestimasi
  • Persentase dari penjualan
  • Persentase dari saldo piutang
  • Penghapusan Langsung
  • Secara teoritis tidak tepat
  • no matching
  • Piutang tidak dinyatakan sebesar net realizable
    value

24
Piutang Tidak Tertagih
Persentase Penjualan Matching Penjualan --- BKP
Income Statement Approach
Persentase Piutang Net Realizable Value Piutang
- CKP
Balance Sheet Approach
25
Piutang Tidak Tertagih
  • Contoh
  • Penjualan kredit 500,000
  • Estimasi penjualan tak tertagih 1.25
  • Saldo piutang dagang 72,500
  • Estimasi piutang tak tertagih 8
  • Saldo CKP
  • Kasus I 150 (Saldo kredit)
  • Kasus 2 150 (Saldo debit)

26
Piutang Tidak Tertagih
Metoda Persentase Penjualan
  • Penjualan 500,000
  • Persentase estimasi x 1.25
  • Estimasi biaya 6,250

  • Berapa saldo akhir rekening CKP? -- Kasus 1 dan
    Kasus 2

27
Piutang Tidak Tertagih
Persentase Penjualan
Kasus 1
Kasus 2
Saldo awal (kredit)
(150)
150
Penyesuaian
(5,650)
(6,250)
Saldo akhir
(5,800)
(6,100)
Jurnal
Biaya kerugian piutang 5,650
Cadangan kerugian piutang 5,650
28
Piutang Tidak Tertagih
Persentase Piutang
Piutang dagang 72,500 Persentase estimasi x
8 Saldo yang dibentuk (diinginkan)
5,800
Berapa saldo akhir rekening CKP? --
Kasus 1 dan Kasus 2
29
Piutang Tidak Tertagih
Persentase Piutang
Kasus 1
Kasus 2
Saldo awal (kredit)
(150)
150
Saldo yang dibentuk
(5,800)
(5,800)
Penyesuaian
(5,650)
(5,950)
Jurnal Kasus 1
Biaya kerugian piutang 5,650
Cadangan kerugian piutang 5,650
30
Piutang Tidak Tertagih
Persentase Piutang
Kasus 1
Kasus 2
Saldo awal (kredit)
(150)
150
Saldo yang dibentuk
(5,800)
(5,800)
Penyesuaian
(5,650)
(5,950)
Jurnal Kasus 2
Biaya Kerugian Piutang 5,950
Cadangan Kerugian Piutang 5,950
31
Analisis Umur Piutang
Jurnal yang dibuat bila tidak ada saldo awal
rekening Cadangan Penghapusan Piutang
Biaya kerugian piutang 37,650 Cadangan kerugian
piutang 37,650
LO 5 Explain accounting issues related to
valuation of accounts receivable.
32
Uncollectible Accounts Receivable
Jurnal yang dibuat bila saldo awal rekening
Cadangan Penghapusan Piutang 800?
Biaya kerugian piutang (37,650
800) 36,850 Cadangan penghapusan piutang
36,850
LO 5 Explain accounting issues related to
valuation of accounts receivable.
33
Piutang Tidak Tertagih
Ringkasan
Persentase Penjualan
  • Estimasi BKP dihubungkan dengan rekening nominal
    (Penjualan), saldo awal rekening CKP diabaikan.
  • OKI, metoda ini sesuai dengan prinsip proper
    matching of cost and revenues.

Persentase Piutang
  • Menghasilkan penilaian piutang yang lebih akurat
    di neraca.
  • Metoda ini dapat juga diterapkan dengan
    menggunakan skedul umur piutang.

34
Disposition of Accounts and Notes Receivable
Pemilik piutang dagang atau piutang wesel
memungkinkan menjadikan kas dari piutang yang
dimiliki Dengan tujuan
  • Kompetisi.
  • Menjual piutang karena kesulitan kas.
  • Penagihan piutang memakan waktu dan biaya yang
    tidak sedikit .

Transfer piutang dapat dilakukan dengan
  1. Penjaminan piutang
  2. Penjualan piutang

LO 8 Explain accounting issues related to
disposition of accounts and notes receivable.
35
Penjaminan Piutang
  • Ilustrasi
  • Pada tanggal 1 Maret 2008, PT Indiana menjaminkan
    piutangnya sebesar 700,000 sebagai sebuah
    collateral untuk sebuah utang kepada Citizens
    Bank sebesar 500,000. PT Indiana akan menerima
    pelunasan dari debitur sehingga debitur tidak
    perlu diberitahu adanya penjaminan ini. Citizens
    Bank membebani beban keuangan sebesar 1 dari
    nilai piutang dan bunga wesel sebesar 12.
    Pelunasan utang wesel ini dilakukan oleh PT
    Indiana ke bank secara bulanan.

36
Penjaminan Piutang
37
Penjaminan Piutang
38
Penjaminan Piutang
39
Penjaminan Piutang
40
Penjaminan Piutang
41
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang
Factors adalah perusahaan keuangan atau bank yang
membeli piutang dari perusahaan dengan memperoleh
fee.
42
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang
Penjualan (Transfer) Tanpa Recourse (jaminan)
  • Pembeli menghadapi risiko penagihan
  • Transfer merupakan penjualan putus piutang
  • Penjual mencatat kerugian penjualan
  • Penjual menggunakan rekening Due from Factor
    (piutang kepada factor) untuk menampung potongan,
    retur dan pengurangan harga

Penjualan (Transfer) Dengan Recourse
  • Penjual menjamin pembayaran ke pembeli
  • Digunakan pendekatan komponen keuangan untuk
    mencatat transfer

43
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang
Contoh penjualan tanpa recourse
  • Pada tanggal 1 Mei, PT Andika memfaktorkan
    piutang senilai 500,000 ke Commercial Factors,
    Inc. dengan syarat tanpa recourse.
  • Catatan piutang ditransfer ke Commercial Factors,
    Inc. yang nantinya akan menerima pelunasan.
  • Commercial Factors menetapkan beban keuangan
    sebesar 3 dari nilai piutang dan menahan uang
    sejumlah 5 dari piutang.

44
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang
  • Perusahaan tetap menangani transaksi retur,
    allowance, dan lain-lain.
  • Perusahaan tidak mencatat kerugian piutang
  • Dalam proses penagihan piutang, factor
    memberitahu diskon penjualan namun membebankannya
    ke perusahaan dengan mendebit rekening piutang
    kepada perusahaan

45
Transfer tanpa Recourse
Jurnal pada PT Andika
46
Transfer tanpa Recourse
47
Transfer tanpa Recourse
48
Transfer dengan Recourse
  • Pada tanggal 1 Mei, PT Andika mentransfer piutang
    senilai 500,000 ke Commercial Factors, Inc.
    dengan syarat tanpa recourse.
  • Commercial Factors menetapkan beban keuangan
    sebesar 3 dari nilai piutang dan menahan uang
    sejumlah 5 dari piutang.

49
Transfer dengan Recourse
50
Transfer dengan Recourse
51
Transfer dengan Recourse
52
Transfer dengan Recourse
53
Latihan
  • Pada tangga 1 Maret 2009, PT Tiara mentransfer
    sebagian piutang dagang senilai Rp250.000.000
    dengan Bank Miranda dengan syarat dengan
    recourse. Bank Miranda menetapkan beban
    keuangan sebesar 2 dari nilai piutang dan
    menahan sebagian kas perusahaan sebesar 15 dari
    piutang. Perusahaan memperlakukan transfer ini
    sebagai peminjaman.
  • Pada tanggal 15 Maret 2009, debitur melunasi
    kewajibannya kepada factor, potongan tunai 2,
    retur dan potongan Rp5.000.000, dan piutang yang
    tidak tertagih sebesar Rp10.000.000.
  • Pada tanggal 20 Maret dilakukan penyelesaikan
    akhir.

54
PIUTANG WESEL
55
Pengakuan Piutang Wesel
Piutang Wesel
Didukung oleh janji tertulis formal.
  • Sebuah instrumen yang dapat dinegosiasi (dijual
    belikan)
  • Interest-bearing (memiliki tarif bunga tetap)
    ATAU
  • Noninterest-bearing (bunga dimasukkan ke dalam
    nilai nominal)

56
Pengakuan Piutang Wesel
Umumnya timbul karena
  • Para pelanggan yang ingin memperpanjang periode
    pembayaran piutang
  • Pelanggan berisiko tinggi atau pelanggan baru
  • Peminjaman ke karyawan atau perusahaan anak
  • Penjualan properti, gedung, dan peralatan
  • Transaksi peminjaman (yang paling banyak)

57
Contoh Wesel
58
Pengakuan Piutang Wesel
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Dicatat sebesar Nilai Nominal, dikurang
cadangan
Dicatat sebesar Nilai Tunai Kas yg diharapkan
akan diterima
Tingkat Bunga Tarif Nominal Tarif Pasar Tarif
Nominal gt Tarif Pasar Tarif Nominal lt Tarif Pasar
Wesel dijual pada Nilai Nominal Premi Diskon
59
Wesel dijual seharga Nilai Nominal
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bermuda meminjami
PT Timor uang sebesar 100,000 dan menerima
selembar wesel senilai 100,000, berjangka
5-tahun dengan tingkat bunga 8 per tahun.
Tingkat bunga pasar juga 8. Bagaimana jurnal
untuk mencatat transaksi tersebut?
100,000
8,000
8,000
8,000
8,000
8,000
0
1
2
3
4
5
6
60
Wesel dijual seharga Nilai Nominal
PV Bunga
Tabel 6-4

8,000 x 3.99271 31,942
Bunga
Factor
Present Value
61
Wesel dijual seharga Nilai Nominal
PV Nominal
Tabel 6-2

100,000 x .68058 68,058
Nominal
Factor
Present Value
62
Wesel dijual seharga Nilai Nominal
Summary
Nilai Tunai Bunga 31,942 Nilai Tunai Nominal
68,058 Nilai Pasar Wesel 100,000
63
Wesel Tidak Berbunga
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bimantara
menerima wesel tidak berbunga berjangka 5 tahun,
nilai nominal 100,000. Tingkat bunga pasar untuk
wesel dengan risiko sama adalah 6. Bagaimana
jurnal untuk mencatat transaksi di atas?
Nilai tunai Nominal 100,000 (PVF5, 6)
100,000 x .74726 74,726
100,000
0
0
0
0
0
0
1
2
3
4
5
6
64
Wesel Tidak Berbunga
Tabel Amortisasi Wesel Tidak Berbunga
65
Wesel Tidak Berbunga
Jurnal untuk mencatat wesel tidak berbunga
Nilai Tunai Nominal 74,726
66
Wesel Berbunga
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Merapi memberikan
pinjaman kepada PT Mackintosh dan menerima
selembar wesel berjangka 5 tahun, nilai nonimal
100,000 dengan bunga 8. Tingkat bunga pasar 10
. Bagaimana jurnal yang harus dibuat?
Nilai Tunai Nominal 100,000 (PVF5, 10)
100,000 x .62092 62,092 Nilai Tunai
Bunga 8,000 (PVF5, 10) 8,000 x 3.79079
30,326 Nilai Tunai Wesel 92,418
67
Wesel Berbunga
Tabel Amortisasi Wesel Berbunga
68
Wesel Berbunga
Jurnal
69
Penilaian Piutang Wesel
  • Jangka Pendek dilaporkan sebesar Net Realizable
    Value (sama dengan piutang dagang).
  • Jangka Panjang sebesar nilai buku.

70
  • Untuk pengakuan, pengukuran, pencatatan dan
    pelaporan piutang secara esensial sama atara GAAP
    dan IFRS
  • Menurut IFRS piutang yang mempunyai karakteristik
    berbeda dilaporkan secara terpisah, namun tidak
    ada standar yang mengatur pemisahannya.

71
  • FASB dan IASB mengadopsi have adopted a piecemeal
    approach in which disclosure of fair value
    information in the notes is the first step. The
    second step is the fair value option.
  • iGAAP and U.S. GAAP standards on the fair value
    option are similar but not identical.
  • iGAAP and U.S. GAAP differ in the criteria used
    to derecognize a receivable.
Write a Comment
User Comments (0)