KEBIJAKAN AGRIBISNIS PERBENIHAN

1
KEBIJAKAN AGRIBISNIS PERBENIHAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS
MARET SURAKARTA
2
Strategi pembangunan pertanian

• Peningkatan produktivitas yg didukung dg
  teknologi melalui penelitian penemuan baru
• Menumbuhkembangkan industri pengolahan hasil
  pertanian
• Meningkatkan nilai, volume dan keragaman produk
  pertanian
• Mengembangkan kawasan agroindustri
• Membentuk lembaga keuangan/perbankan yg khusus
  melayani sektor pertanian

3
MENGEMBANGKAN SISTEM AGRIBISNIS

• Sistem agribisnis mencakup subsistem sarana
  produksi atau bahan baku di hulu, proses
  produksi, perdagangan di hilir dan jasa pendukung
  seperti permodalan, organisasi dan manajemen
  untuk memperoleh nilai tambah pertanian

4
SISTEM AGRIBISNIS

• Sistem agribisnis merupakan pendekatan baru
  dalam pembangunan pertanian. Yang terdiri dari
  sub sistem
• Pengadaan sarana produksi (input factors)
• Budidaya tanaman (production)
• Industri pengolahan (processing)
• Pemasaran (marketing)
• Kelembagaan pendukung (supporting institution)

5

• Sistem Agribisnis

Pemasaran
Pelayanan Penelitian Penyuluhan Pengaturan kebija
kan
Perbankan Asuransi Penyimpanan Angkutan
Pengolahan (Agroindustri)
Produksi komoditas pertanian
Pengadaan dan penyaluran Sarana produksi,
alat-alat dan mesin pertanian
6
PEMERINTAH
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
PERGURUAN TINGGI
LEMBAGA PENYULUHAN
LEMBAGA PENELITIAN
PERBANKAN
EKSPORTIR
PENGUSAHA PERTANIAN
AGRO- INDUSTRI
PENGUSAHA SAPROTAN
SUPER MARKET
PENGEPUL
PEDAGANG SAPROTAN
PETANI
KONSUMEN
PEDAGANG PASAR
TENGKULAK
BURUH TANI
IMPORTIR
DIAGRAM POLA INTERAKSI PELAKU PERTANIAN INDONESIA
7
SISTEM PENGEMBANGAN AGROBISNIS
Usaha Perbenihan
Landasan penting dalam kemandirian pertanian
8
PENGELOLAAN AGRIBISNIS PERBENIHAN
Usaha perbenihan merupakan bagian sub sistem
pengadaan sarana produksi dalam sistem agribisnis
yang rangkaian kegiatannya merupakan suatu
sistem.
9
SUB SISTEM PENGADAAN SARANA PRODUKSI BENIH

• Untuk menghasilkan benih yang bermutu maka harus
  dimulai dari pengadaan sarana produksi yang
  memadai, diantaranya
• Lahan
• Greenhouse, screenhouse, laboratorium
• Pupuk dan pestisida
• Bahan tanaman (plasma nutfah)
• Alsintan

10
SUB SISTEM PRODUKSI BENIH
Rangkaian kegiatan pada sub sistem ini merupakan
kegiatan-kegiatan yang menghasilkan benih dengan
mutu (sifat genetik) dan kualitas (fisik) yang
memadai.

• Adapun rangkaian kegiatannya antara lain
• Seleksi
• Hibridisasi
• Mutasi
• Kultur jaringan
• Composite
• Budidaya pengembangan benih

11
SUB SISTEM PROCESSING BENIH
Rangkaian kegiatan pada sub sistem ini harus
dilakukan secara cermat.

• Adapun rangkaian kegiatannya antara lain
• Panen
• Pengeringan
• Pengemasan
• Penyimpanan
• Distribusi

12
(No Transcript)
13
SUB SISTEM PEMASARAN BENIH
Rangkaian kegiatan pada sub sistem ini merupakan
kegiatan-kegiatan penyaluran benih dari produsen
ke konsumen.

• Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain (4
  P)
• Product (Barang)
• Price (Harga)
• Place (Lokasi)
• Promotion (Promosi)

14
SUB SISTEM PEMASARAN BENIH
4 P Company (Perusahaan)
4 C Customer (Pelanggan)

• Product ?? Customer needs wants
• (Barang) (keinginan dan kebutuhan)
• Price ?? Cost to the Customer
• (Harga) (Biaya)
• Place ?? Convenience
• (Lokasi) (kemudahan/kenyamanan)
• Promotion ?? Communication
• (Promosi) (komunikasi)

15
SUB SISTEM PENDUKUNG
Sub sistem ini merupakan sub sistem pendukung
untuk semua sub sistem agribisnis perbenihan

• Sub sistem pendukung tersebut diantaranya adalah
  
• Regulasi (standarisasi mutu dan pengawasan)
• Dukungan politik/kebijakan
• Penelitian
• Penyuluhan
• Pelatihan
• Kontruksi
• Transportasi
• Perkreditan

16
TANTANGAN PENGEMBANGAN USAHA PERBENIHAN SEBAGAI
SUATU SISTEM

• Tantangan pengembangan usaha perbenihan sebagai
  suatu sistem antara lain
• Persaingan dengan perusahaan multi nasional
• Inovasi teknologi yang selalu berkembang
• Selera konsumen yang bergerak dinamis
• Dibutuhkan Pelopor

17

• Tak ada yang baik atau buruk kecuali bahwa
  pikiran membuatnya demikian Shakespeare
• TERIMAKASIH