PERKEMBANGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA

1
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
AKTIF ?
BEBAS ?
LATAR BELAKANG
LANDASAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PEMBUKAAN UUD 1945 ALENIA IV

1. PERCAYA PADA KEKUATAN SENDIRI
2. BERJUANG ATAS KESANGGUPAN KITA SENDIRI

.. Ikut serta menjaga dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

2
PANDANGAN POLITIK PEMERINTAH DIHADAPAN SIDANG
KNIP 2 SEPTEMBER 1948 .
. Tetapi mestikah kita bangsa Indonesia, yang
telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan
negara kita hanya harus memilih antara pro Rusia
atau pro Amerika ? Apakah kita tidak punya
pendirian lain yang harus kita ambil dalam
mengejar cita-cita ? Pemerintah berpendapat bahwa
pendirian yang harus kita ambil adalah pendirian
supaya kita tidak menjadi objek dalam perterungan
internasional, tetapi kita harus menjadi subjek
yang berhak menentukan sikap sendiri yaitu
Indonesia merdeka seluruhnya. Perjuangan kita
harus dilaksanakan di attas semboyan kita yang
lama, yaitu percaya akan diri sendiri dan
berjuang atas kesanggupan kita sendiri . Ini
tidak berarti bahwa kita akan mengambil
keuntungan dari pergolakan internasional ..

1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga
   keselamatan negara.
2. Memperoleh kebutuhan untuk kemakmuran
3. Meningkatkan perdamaian internasional
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa.

DASAR

1. Dalam meneggakkan kemerdekaan Indonesia
   mengutamakan jalan damai/perundingan dan
   menggunakan jasa PBB
2. Indpnesia menjadi anggota PBB dan anggota Pasukan
   perdamaian PBB

PELAKSANAAN
3
KEBIJAKAN POLUGRI
PRA G.30.S/PKI
PASCA G.30.S / PKI

• PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI LIBRAL ( 1950
  1959 )
• gt UUD 1950
• gt Berusaha untuk tidak terseret oleh
• persaingan timur barat
• gt Menolak masuk pada salah satu blok
• dan bersifat netral.
• PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI TERPIMPIN
• Condong pada negara Komunis dengan terbentuknya
  Poros Jakarta Peking Pyongyang.
• Konfrontasi dengan Malaysia

• KEMBALI PADA BEBAS AKTIF
• Kembali menjadi anggota PBB
• Pemrakarsa pembentukan ASEAN
• Menjadi anggota Tentara Keamanan PBB
• Sebagai fasilitator JIM
• ( masalah Kamboja )