Title: KONSEP DASAR IMUNODEFISIENSI
1KONSEP DASAR IMUNODEFISIENSI
- Dr.H.Armen Ahmad SpPD,K-PTI
- Divisi Tropik dan Infeksi Bag.Penyakit Dalam
FK.Unand/RSUP M.Jamil Padang
2Sistim Kekebalan Normal
- Melindungi tubuh dengan mengenali antigen pada
bakteri/ virus - Terdiri dari dari Organ lymphoid
- Semua komponen penting untuk produksi dan
pematangan limfosit - Sel T dan Sel B diproduksi oleh stem sel di
sumsum tulang
3- Sel B
- mengenali antigen spesifik dan menghasilkan
antibodi spesifik - Antibodi bekerja dengan membungkus antigen lalu
memicu sistim komplemen - Membungkus antigen membuat antigen rentan
thd fagosit - Ada 5 Kelas G,A,M,D,E
4- Sel T
- Ada 2 fungsi regulasi sistem imun dan membunuh
sel-sel yang membawa target antigen spesifik. - Setiap sel T memiliki penanda permukaan, seperti
CD3, CD4, CD8 yg membedakan antar sel - CD4 merupakan sel pembantu yang mengaktivasi sel
B, killer cells, dan makrofag saat ada antigen
spesifik. - CD8 membunuh sel yang terinfeksi virus atau
bakteri, juga sel-sel kanker - mampu menghasilkan sitokin (zat kimia yang dapat
membunuh sel) seperti interferon - Sitokin juga meningkatkan perumbuhan sel,
mengaktivasi fagosit dan menghancurkan sel
target. - Interleukin merupakan jenis sitokin yang berperan
sebagai pembawa pesan antar sel darah putih
5- Fagosit
- Fagosit terdiri atas monosit dan makrofag
- Fungsi menelan dan mencerna sel yang membawa
partikel antigen. - memulai respon imun dengan mempresentasikan
antigen kepada limfosit, dan penting sebagai
regulasi respon imun dan inflamasi - Sel dendritik, tipe lain dari fagosit, juga
termasuk antigen-presenting cells - Neutrofil adalah fagosit granulosistik yang
penting dalam respon inflamasi.
6Antigen Presenting Cell (APC)
- Merupakan populasi lekosit yg beragam dengan
kemampuan merangsang sistem kekebalan - APC merangsang sel T, Sel B dan juga
berkomunikasi dengan leukosit yg lain - Terutama ada pada kulit, kelenjar getah bening
(KGB), limpa dan kel timus - Mereka memiliki juluran benang panjang yang
membantu menjebak limfosit dan antogen,
7Patogenesis HIV
- Dr.H.Armen Ahmad SpPD,K-PTI
- Divisi Tropik dan Infeksi Bag.Penyakit Dalam
FK.Unand/RSUP M.Jamil Padang
8Perkiraan jumlah ODHA di dunia pada akhir tahun
2003
Eropa Timur dan Asia Tengah 1.2 1.8 juta
Eropa Barat 520 000 680 000
Amerika Utara 790 000 1.2 juta
Asia Timur Pasifik 700 000 1.3 million
Afrika Utara Timur Tengah 470 000 730 000
Karibia 350 000 590 000
Asia Tenggara dan Selatan 4.6 8.2 juta
Afrika Sub-Sahara 25.0 28.2 juta
Amerika Latin 1.3 1.9 juta
Australia Selandia Baru 12 000 18 000
Total 34 46 juta Meninggal 22 Juta/7
juta/0,6 jt hari
Indonesia 2006 170.000 210,000 ?
HIV/AIDS 6.066/11.141 gt17.108 Pertama
Dunia AS 1981 Pertama IND 1987 Bali
Sumbar 3500 kasus RSUP M.Jamil 2004
maret 2008 192 Sumbar ranking 13 Ind
Meninggal 83 (43,5)
9GAMBARAN HIV / AIDS POLIKUSUS HIV/AIDS RS.Dr.m.Dja
mil padang, 2004 s/d 2008
Kabupaten/kota 2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah
Padang 3 19 26 34 28 110 57,3
Bukittinggi - - 7 18 4 29 15,1
Pesisir selatan - - - 4 5 9 4,7
Pariaman - 1 2 2 3 8 4,16
Kab.Agam - - 3 1 2 6 3,12
Kodya Solok - - 3 2 4 5 2,6
PD.Panjang - - 1 1 2 4 2,1
Tanah datar - - - 2 2 4 2,1
Dum/i/riau - - 2 - 1 3 1,56
Jakarta - - 1 - 2 3 1,56
Payakumbuh - 1 - 2 3 1,56
Pasaman Barat - - 1 - 1 2 1
Pasaman - 1 - 1 1 0,5
Kab. Krinci - - - - - 1 0,5
Kab.solok - - - - - 1 0,5
mentawai - - - - 1 1 0,5
Jumlah 3 22 46 64 57 192 100
ASAL DAERAHÂ
Percent HIV positive
10Klasifikasi HIV (lanjutan)
- Lentivirus mempunyai ciri
- Menyebabkan kronik infeksi
- Kemampuan replikasi yg persistent
- Menyerang CNS
- Long period clinical latent
11Struktur HIV
- Envelop
- gp 120
- gp41
- Enzym
- Reverse transcriptase
- Integrase
- Protease
- Inti
- P17 (matrix)
- P24 (kapsid)
- P7/P9 (nucleocapsid)
12Siklus Replikasi HIV
- Ada 5 fase dalam replikasi virus HIV yaitu
- Binding and entry
- Reverse transcription
- Replication
- Budding
- maturation
13Transmisi HIV
- HIV masuk ke dalam tubuh dengan 2 cara
- Penetrasi permukaan mukosa
- Inokulasi langsung melalui darah
- Masuk sebagai virus bebas atau sel yg terinfeksi
HIV - HIV dapat ditranmisikan dari virus ke sel atau
sel ke sel
14Target Sel dan Jaringan
- Sasaran Mayor, In Vivo
- Limfosit T CD4
- Monosit/makrofag
- Sasaran Minor, In Vivo
- Sel-sel Langerhan, prekursor monosit CD34,
timosit triple negatif (CD3/CD4/CD8), sel-sel
dendrit yang beredar
15Sel reseptor utk HIV
- CD4 merupakan reseptor HIV
- Dikenali oleh HIV melalui gp120
- Berfungsi untuk mengikat tetapi tidak cukup untuk
masuk dalm sel - Membutuhkan chemokine reseptor CXCR4 atau CCRs
untuk entry
16HIV masuk kedalam tubuh pada awal infeksi
- HIV masuk kedalam host melalui imun sistem yang
ada dalam mucosa epithelium - Terjadi dalam 2 hari pertama infeksi
17- Infeksi menjalar ke seluruh jaringan dalam 3 hari
- Infeksi menyebar ke macrofag jaringan
mengaktifkan CD4 sel dalam lymph node - Masuk dalam peredaran darah
- Masuk kedalam orgam
18Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan Komplikasi
Umum
- Primary
- Rapid HIV replikasi (107 infeksius partikel/mm3)
- Anti HIV imune respond muncul (Cell mediated
humoral) - CD8 cell antiviral faktor meningkat
19- AsymtomatikAIDS
- Replikasi virus tetap terjadi
- Virus plateau (103-105)
- HIV virus ada di lymph nodelymphod
- Jumlah CD4 stabil
- IL-16 tetap pada asymtomatik menurun pada fase
AIDS - Level B chemokine tetap
20Infeksi HIV primer danSerokonversi
- Seroconversi illness
- Manifestasi seperti flu-like sindrom
(demam,myalgia) - Gejala neurologi (HIV pada CSF,aseptik
meningoenchepalitis) - Gejala GI tract (mucocutan ulcer, pharingeal
oedema) - Gejala Dermatologi ( kemerahan, urticaria)
21Reservoar Anatomi dari HIV
- Menyebabkan
- ARV tidak dapat masuk dalam jumlah yg cukup
- Merupakan tantangan dalam eradikasi
22Sel reservoar dari HIV
- Hal ini melindungi HIV terhadap ARV walaupun
konsentrasi ARV dalam darah cukup
23Pola Progresi Penyakit
Typical Progressors
7-10 tahun
90
lt3 tahun
Rapid Progressors
Infeksi HIV
lt5
Long-term Non-progressors
gt10-15 th
lt10
Normal, CD4 stabil
HIV-NAT
24Faktor2 yg mempengaruhi Viral Load dan Riwayat
Alami
Faktor2 Virus HIV Tropism sel SI/NSI
Slow/Rapid Grower Resistensi Obat
Faktor2 Respons Pejamu Respons Imun Humoral
CTL, CD8 cells(CAFs) b-Kemokin RANTES,
MIP-1 a,b Mutasi CCR-5, CCR2, SDF-1
-
-
aktivasi Imun
Terapi Antiretroviral
Viral Load HIV
RNA-HIV 500-105
RNA-HIVgt10 5
RNA-HIV lt500
Progressor CEPAT lt3 Thn
Progressor SEDANG 3-10 Thn
Non-Progressor Jangka Panjang gt10 Thn
HIV-NAT
25VCT sbg entry point utk pencegahan pelayanan
(UNAIDS, 2000)
26Penularan HIV/AIDS??
- Hubungan seksual
- Jarum/alat suntik yg tercemar HIV
- Transfusi darah
- Bayi dari ibu hamil HIV
- Air susu ibu HIV
27Cairan tubuh penular HIV/AIDS?
- Darah
- ASI
- Sperma
- Cairan kemaluan wanita
- Cairan dubur
- keringat, air mata, air ludah TIDAK menularkan
HIV
28- Gambaran Klinis HIV/AIDS
- Gejala Mayor
- BB turun gt 10 Dalam1 bulan
- Diare kronis gt 1 bulan
- Demam panjang gt 1 bulan
- Penurunan Kesadaran/ggn Neurologis
- Dimensia/HIV encefalopati
- Gejala Minor
- Batuk gt 1 bulan
- Herpes Zoster multi sektor/berulang
- Dermatitis Generalisata
- Kandidiasis oro faringeal
- Herpes simplek kronis progresif
- Limfadenofati generalisata
- Infeksi Jamur berulang pada Alat Kelamin wanita
29Stadium HIV AIDS
- Stadium klinis I
- ASIMTOMATIK
- LIMFADENOPATI PERSISTEN GENERALISATA
- Stadium klinis II
- PENURUNAN BB lt 10
- KELAINAN KULIT/DERMATITIS
- HERPES ZOSTER
- INFEKSI SALURAN NAFAS BERULANG
-
30- Stadium Klinis III
- Penurunan BB gt 10
- Diare kronnis gt 1 bl
- Demam gt 1 bl sebab tak Jelas
- Kandidiasis oral
- TB Paru
- Infeksi Bakteri berat
31- STADIUM KLINIS IV
- HIV Wasting syndroma
- PCP
- Encefalitis toxoplasma
- Diare kriptokokus gt 1 bulan
- Infeksi sitomegalovirus
- Herpes simplek gt 1 bulan
- Infeksi Jamur berat
- Kandidiasis esofagus,trakea,bronkus
- Mikobaterialis atipikal
- TB extra paru
- Limfoma malignum
- Sarkoma kaposis
- Ensefalopati HIV
32Diagnosis HIV
- Ditemukannya antibodi HIV dalam darah
- Jenis tes antibodi HIV
- - Rapid Test
- ELISA
- Western Blot
33TERAPI ARV
- Tujuan ARV
- Menghentikan progresifitas penyakit HIV dengan
menekan viral load - Memulihkan sistem immun, dan mengurangi
terjadinya infeksi oportunistik - Memperbaiki kuailitas hidup
- Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena
infeksi HIV
34Klas antirtetroviral
- NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITORS
- NUCLEOSIDE ANALOG RTI (NRTI)
- NUCLEOTIDE ANALOG RTI (NtRTI)
- NON-NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITORS
(NNRTI) - PROTEASE INHIBITORS (PI)
- FUSION INHIBITORS
35NRTIs / NtRTI NNRTIs PIs
NRTIs AZT (Zidovudine) 3TC (Lamivudine) d4T (Stavudine) ABC (Abacavir) ddI (Didanosine) NtRTI TDF (Tenofovir) NVP (Nevirapine) EFV (Efavirenz) NFV (Nelfinavir) SQV (Saquinavir) RTV (Ritonavir) IDV (Indinavir) LPV/r (Lopenavir/Ritonavir booster)
36Kombinasi yang baik
- AZT 3TC NVP / EFV / PI
- AZT ddI NVP / EFV / PI
- d4T ddI NVP / EFV / PI
- d4T 3TC NVP / EFV / PI
- Tidak ada perbedaan keunggulan dari
kombinasikombinasi di atas. Hanya PI lebih
poten dari pada non-nuke, tetapi PI lebih banyak
efek sampingnya, yang menyebabkan sulit
digunakan.
37(No Transcript)