Title: Teori dan Konsep dasar Perkembangan LISNAWATI
1Teori dan Konsep dasar PerkembanganLISNAWATI
2KONSEP DASAR PERKEMBANGAN (Hurlock, 1994)
- Perkembangan manusia sebagai proses yang
kontinyu/sinambung dan kumulatif - Perkembangan manusia sebagai proses yang
holistik/total dan menyeluruh - Live Span Development Perspective
- (perspektif masa hidup)
37 karakteristik perspektif masa hidup (Santrock,
2002)
- Perkembangan adalah seumur hidup
- Bersifat multidimensional
- Multidireksional
- Bersifat lentur/plastis
- Selalu melekat dengan sejarah
- Mulitidisiplin
- Kontekstual
4Periode perkembangan (Santrock, 2005)
- Prenatal/prakelahiran
- Infancy/masa bayi
- Early childhood/awal anak-anak
- Middle and Late childhood/pertengahan dan akhir
masa anak-anak - Adolescence/remaja
- Early adulthood/awal dewasa
- Middle adulthood/pertengahan dewasa
- Late adulthood/akhir dewasa
5Periode perkembangan ( Hurlock, 1995)
- Prenatal/prakelahiran
- Neonatal/bayi baru lahir
- Infancy/masa bayi
- Early childhood/awal anak-anak
- Middle and Late childhood/pertengahan dan akhir
masa anak-anak - Adolescence/remaja
- Early adulthood/awal dewasa
- Middle adulthood/pertengahan dewasa
- Late adulthood/akhir dewasa
6Kedewasaan dan pengalaman (bawaan dan pengasuhan)
- Kedewasaan (maturation)
- urutan perubahan yang teratur yang disebabkan
oleh faktor genetik yang dimiliki masing-masing
individu - Bawaan (nature) dan pengasuhan (nurture)
- bawaan mengacu pada warisan biologis
organisme, pengasuhan mengacu pada pengalaman
lingkungan
7Kontinuitas dan diskontinuitas
- Kontinuitas
- Memandang bahwa perubahan dalam perkembangan
terjadi secara berangsur-angsur, sedikit demi
sedikit, sejak konsepsi-menjelang kematian - Diskontinuitas
- Perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas
atau berbeda dalam masa hidup
8Stabilitas dan perubahan
- Apakah perkembangan sebaiknya digambarkan sebagai
stabilitas atau perubahan? - Isunya meliputi apakah kita yang sudah semakin
tua sekarang ini adalah pribadi yang sama dengan
sebelumnya atau apakah kita berkembang menjadi
seorang yang berbeda dari siapa kita sebelumnya
pada saat perkembangan
9Kajian evaluasi
- Bawaan dan pengasuhan
- Kontinuitas dan diskontinuitas
- Stabilitas dan perubahan
- BAGAIMANA SIKAP KITA?
10TEORI PERKEMBANGAN 5 PERSPEKTIF TEORITIS UTAMA
- PSIKOANALITIK
- - Psikoseksual
- - Psikososial
- KOGNITIF
- BELAJAR PERILAKU/SOSIAL
- ETOLOGIS (BIOLOGIS)
- EKOLOGIS (KONTEKSTUAL)
11Psikoanalitikteori Freud
- Struktur kepribadian id, ego super ego
- Represi
- Tahap perkembangan psikoseksual
- Oral
- Anal
- Phallic
- Laten
- Genital
12Lanjutan Freud..
- Kepribadian dasar manusia dibentuk pada lima
tahun pertama kehidupan (the formative years)
13Psikoanalitik teori Erikson
- Mengakui sumbangan Freud, namun yakin bahwa Freud
salah menilai beberapa dimensi penting manusia - Tahap perkembangan psikososial (vs tahap
perkembangan psikoseksual Freud) - Menekankan perubahan perkambangan sepanjang
siklus kehidupan manusia - 8 tahap perkembangan kehidupan manusia, dengan
tugas perkembangan masing-masing
14Lanjutan Erikson
- Krisis muncul dalam tiap tahap perkembangan,
yang harus dihadapi, merupakan titik balik
peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi.
Semakin berhasil individu mengatasi krisis,
perkembangan semakin sehat.
158 Tahap perkembangan psikososial Erikson
- Trust vs mistrust
- Autonomy vs shame and doubt
- Initiative vs guilt
- Industry vs inferiority
- Identity vs identity confusion
- Intimacy vs isolation
- Generativity vs stagnation
- Integrity vs despair
16Suplemen tambahan 8 tahap perkembangan
psikososial
- ?Lihat di file tersendiri (pertemuan 2c)
17Teori Kognitifteori Piaget
- Asimilasi dan akomodasi
- 4 tahap perkembangan
- kognitif
- - sensorimotor
- - praoperasional
- - operasional konkret
- - operasional formal
Jean Will Fritz Piaget
18Teori Belajar Perilaku/behaviorisme dan belajar
sosial
- Behaviorisme Skinner menekankan studi ilmiah
tentang respon perilku yang dapat diamati dan
determinan lingkungannya - Perkembangan adalah perilaku
- Prilaku terbentuk melalui hukuman dan hadiah
(reward and punishment) - Perkembangan dipelajari dan dipengaruhi kuat
melalui pengalaman lingkungan (Stimulus-Respon) - Mekanis
19Teori Belajar Sosial
- Menekankan perilaku, lingkungan dan kognisi dalam
perkembangan individu
Albert Bandura
20Lanjutan teori belajar sosial
- Albert Bandura
- - Cognitive social learning theory
- - Belajar melalui pengamatan
- - Modelling meniru dan menampilkan perilaku
orang lain - - imitasi mengadopsi perilaku yang ditiru ke
dalam diri - Kita dapat mengatur dan mengandalikan perilaku
kita sendiri (vs mekanis)?peran BERFIKIR
21Teori etologis (perspektif biologis)
- Perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi, terkait
dengan evolusi, dan ditandai oleh periode yang
penting atau peka - Imprinting konsep etologis untuk belajar dengan
cepat dan alamiah dalam suatu periode waktu yang
kritis yang melibatkan kedekatan dengan obyek
yang dilihat pertama kali - Critical period suatu periode tertentu yang
sangat dini dalam suatu periode perkembangan yang
memunculkan perilaku tertentu secara optimal
22Teori ekologis (perspektif kontekstual)
- ..adalah pandangan sosiokultural
Bronfenbrenner, yang terdiri dari 5 sistem
lingkungan mulai dari masukan interaksi langsung
dengan agen-agen sosial (social agents) yang
berkembang baik hingga masukan kebudayaan yang
berbasis luas
235 sistem Brofenbenner
- Mikrosistem
- Mesosistem
- Eksosistem
- Makrosistem
- Kronosistem
24Gambar sistem Bronfenbrenner
kronosistem
25Teori Eklektis
- Orientasi teori eklektis tidak mengikuti salah
satu pendekatan teoritis tetapi lebih memilih dan
menggunakan semua yang dianggap terbaik dari
semua teori - Tidak satu pun teori yang dianggap kuat atau
mampu menjelaskan seluruh kompleksitas
perkembangan - Masing-masing teori memberi sumbangan penting,
dan tidak satupun yang lengkap
26Studi Kasus
- Fa Fi adalah sepasang anak kembar berusia 6
tahun. Ia duduk di kelas 1 sebuah seklah dasar.
Pada awal masuk sekolah, kedua anak ini lebih
suka bermain di luar daripada masuk kelas untuk
mengikuti pelajaran. Jika ditegur, mereka akan
marah. - Setelah dibujuk, Fa lama kelamaan mau mengikuti
pelajaran di kelas. Namun, tidak demikian halnya
dengan Fi. Jika ia sudah menginginkan bermain di
luar, tidak ada seorang pun yang bisa
membujuknya. - Fa dan Fi mudah terpancing emosi saat bermain
dengan teman-temannya. Jika keinginan mereka
tidak dituruti, mereka bisa marah hingga
mengamuk. - Suatu kali orang tua mereka datang ke sekolah.
Mereka menceritakan bahwa Fi semalam hendak bunuh
diri dengan melompat dari jendela. Ibu yang
mengikuti Fi berhasil menahan niat anak tersebut.
Kemudian mereka mengikat dan membekap mulut Fi
agar tidak berteriak-teriak. Awal kejadian
menurut ibu Fi, Fi marah karena ayah tidak mau
mengikuti keinginannya. Fi mengajak ayah bermain.
Karena ayah lelah sepulang dari bekerja di luar
kota, ayah menolaknya. Fi makin menjadi, ia
mulai marah dan meminta segera dibelikan mainan.
Ayah menolak dan membentak Fi. Akhirnya Fi marah
dan mengamuk kemudian berlari ke lantai atas
hendak melompat dari jendela..
27Tugas individual
- Uraikan kasus tersebut berdasarkan tinjauan 5
perspektif teoritis utama dalam perkembangan
(boleh satu atau beberapa perspektif)