Title: METODE KUANTITATIF : REGRESI BERGANDA
1METODE KUANTITATIF REGRESI BERGANDA
6
Fanny Widadie, S.P, M.Agr
2 Regression
- Regression analysis, in general sense, means the
estimation or prediction of the unknown value of
one variable from the known value of the other
variable. - If two variables are significantly correlated,
and if there is some theoretical basis for doing
so, it is possible to predict values of one
variable from the other. This observation leads
to a very important concept known as Regression
Analysis. - It is specially used in business and economics to
study the relationship between two or more
variables that are related causally and for the
estimation of demand and supply graphs, cost
functions, production and consumption functions
and so on.
3- Thus, the general purpose of multiple regression
is to learn more about the relationship between
several independent or predictor variables and a
dependent or output variable. - Suppose that the Yield in a chemical process
depends on Temperature and the Catalyst
concentration, a multiple regression that
describe this relationship is, - Y b0b1X1b2X2 ? (a)
- Where Y Yield.
- X1 Temp, X2 Catalyst cont.
- This is multiple linear regression model
with 2 regressors. - The term linear is used because equation (a) is a
linear function of the unknown parameters bis. -
4Regression Models.
- Depending on nature of relationship regression
models are two types. - Linear regression model, including
- Simple-linear regression (one indep var.)
- Multiple-linear regression.
- Non-Linear regression model, including
- Polynomial regression.
- Exponential regression ,etc.
5Types of multiple regression
- There are three types of multiple regression,
each of which is designed to answer a different
question - Standard multiple regression is used to evaluate
the relationships between a set of independent
variables and a dependent variable. - Hierarchical, or sequential, regression is used
to examine the relationships between a set of
independent variables and a dependent variable,
after controlling for the effects of some other
independent variables on the dependent variable. - Stepwise, or statistical, regression is used to
identify the subset of independent variables that
has the strongest relationship to a dependent
variable.
6MODEL REGRESSI LINIER BERGANDA
Model yg memperlihatkan hubungan antara satu
variable terikat (dependent variable) dgn
beberapa variabel bebas (independent variables).
Yi ?0 ?1 X1i ?2 X2i ?k Xki ?i
dimana i 1, 2, 3, . N (banyaknya
pengamatan) ?0, ?1, ?2, , ?k adalah
parameter yang nilainya diduga melalui model
Yi b0 b1 X1i b2 X2i bk Xki
7- ?0 dan ?1 parameter dari fungsi yg nilainya
akan diestimasi. - Bersifat stochastik ? untuk setiap nilai X
terdapat suatu distribusi probabilitas seluruh
nilai Y atau Nilai Y tidak dapat diprediksi
secara pasti karena ada faktor stochastik ?i
yang memberikan sifat acak pada Y. - Adanaya variabel ?i disababkan karena
- ? Ketidak-lengkapan teori
- ? Perilaku manusia yang bersifat random
- ? Ketidak-sempurnaan spesifikasi model
- ? Kesalahan dalam agregasi
- ? Kesalahan dalam pengukuran
8Koefisien Regresi Partial (Partial Coefficient of
Regression) Sampel
Yi b1 b2 X2i b3 X3i bk Xki
Yi b1.23 b12.3 X2i b13.2 X3i bk
Xki
b1.23 intercept, titik potong antara garis
regresi dengan sumbu tegak Y
Nilai perkiraan rata-rata Y kalau X2 X3 0
b12.3 Besarnya pengaruh X2 terhadap Y kalau
X2 tetap
9 Yi b1.234 b12.34 X2i b13.24 X3i b14.23
X4
Misalnya Yi Hasil penjualan (perkiraan
atau ramalan) X2 Biaya advertensi X3
Pendapatan X4 Harga, atau Yi Produksi
Padi (perkiraan atau ramalan) X2 Pupuk X3
Bibit X4 Luas Sawah
10(No Transcript)
11Asumsi-asumsi Model Regresi Linier Berganda
(Agar hasil estimasi dapat diinterpretasikan
dengan baik - BLUE)
- Nilai rata-rata disturbance term adalah nol,
- E(?i) 0.
- Tidak tdpt serial korelasi (otokorelasi) antar ?i
- Cov(?i,?j) 0 untuk i ? j.
- Sifat homoskedastisitas
- Var(?i) ?2 sama utk setiap i ? Kesalahan
Pengganggu Mempunyai Varian Sama - Covariance antara ?i dan setiap var bebas adalah
nol. Cov(?i,Xi) 0 - Tidak tdpt multikollinieritas antar variebel
bebas. - Model dispesifikasi dengan baik
12Interpretasi Persamaan Regresi Berganda
Yi b1.23 b12.3 X2i b13.2 X3i ?
E (Yi /X2,X3) b1.23 b12.3 X2i b13.2 X3i
b13.2 mengukur besarnya perubahan Y kalau X3
Berubah sebesar satu satuan, dimana X2 konstan
13Estimasi Koefisien Regresi Parsial
Metode Ordinary Least Squares (OLS)
Prinsip Meminimumkan nilai error mencari
jumlah penyimpangan kuadrat (??i2)
terkecil. ?i Yi - ?0 - ?1 Xi ?i2
(Yi - ?0 - ?1 Xi)2 ??i2 ? (Yi - ?0 - ?1 Xi)2
??i2 minimum jika ???i2 /??0 0 ? 2 ?(Yi -
?0 - ?1 Xi) 0 ???i2 /??1 0 ? 2 ? Xi (Yi -
?0 - ?1 Xi) 0
14Sederhanakan, maka didapat ? (Xi X) (Yi
Y) b1 ? (Xi X)2 b0 Y - b1X
dimana b0 dan b1 nilai penduga untuk ?0 dan
?1. X dan Y adlh nilai rata2 pengamatan X dan Y
15ESTIMASI MODEL REGRESSI LINIER BERGANDA
Model Yi ?0 ?1 X1i ?2 X2i ?i
Model penduga Yi b0 b1 X1i b2 X2i
b0, b1 dan b2 nilai penduga untuk ?0, ?1 dan ?2.
(?yi x1i) (?x22i ) (?yi x2i) (?x1i x2i)
b1 (?x21i ) (?x22i ) (?x1i x2i)2
(?yi x2i) (?x21i ) (?yi x1i) (?x1i x2i) b2
(?x21i ) (?x22i ) (?x1i x2i)2
b0 Yi b1X1i b2 X2i
16Standard error of the estimates
Var(?2) ?2 / ? Xi2
?2 ? Se(?2)
Var(?2)
? Xi2
? Xi2 ? Xi2 Var(?1)
?2 n ?
xi2
? Xi2 Se(?1) Var(?1)
?2
n ? xi2 ?
?i2 ?2 ? ?i2 ? yi2
?22 ? xi2 n 2
? (xi
yi) 2
? yi2
? xi2
17ESTIMASI MODEL REGRESSI LINIER BERGANDA
1 X21 ?x22i X22 ?x21i 2 X1 X2 ?x1i
x2i var(b0)
?2
n (?x21i ) (?x22i ) (?x1i x2i)2
?x21i var(b1) (?x21i )(?x22i
) (?x1i x2i)2
se(bi) var(bi) Utk i 0, 1, 2.
?2
?x21i var(b1) (?x21i )(?x22i
) (?x1i x2i)2
?2
??i2 ?2 n 3
??i2 ?y2i b1 ?yi x1i b2 ?yi x2i
18Koefisien Determinasi
?1 ?2 Xi
Y
RSS
TSS
TSS RSS ESS ESS RSS 1
TSS TSS ? (Yi - Y)2
? ?i2
? (Yi - Y)2 ? (Yi - Y)2
ESS
Y
X
ESS ? (Yi - Y)2 r2
TSS ? (Yi - Y)2 atau
ESS ? ?i2 1
1 TSS
? (Yi - Y)2
Atau ? xi2 r2 ?22
? yi2 ? (xi yi) 2
? xi2 ? yi2
19Koefisien Korelasi
20(No Transcript)
21A NUMERICAL EXAMPLE
22(No Transcript)
23(No Transcript)
24ILLUSTRATIVE EXAMPLES
25(No Transcript)
26(No Transcript)
27(No Transcript)
28(No Transcript)
29REGRESI LINEAR BERGANDA
Y ß0 ß1 X ß2 X . ßn Xn
Dalam konsep dasarnya pengujian statistik SECARA
PARSIAL mendasarkan pada hipotesis Uji
Konstanta Intersep H0 ß0 0
H1 ß0 ? 0 Uji Koeff. Xi
H0 ßi 0
H1 ßi ? 0
30Contoh
Tujuan untuk mengetahui pengaruh (kontribusi)
proses/ mekanisme yang disusun dalam praktikum
terhadap pencapaian nilai ujian akhir praktikum,
yaitu melalui penilaian atas latihan di kelas dan
penilaian atas laporan praktikum.
Dengan demikian dapat dibuat spesifikasi modelnya
sebagai berikut Y ß0 ß1X1 ß2X2
--------------------- (model 1) Dimana Y
Nilai ujian akhir X1 Nilai pretest X2
Nilai Laporan
31Interpretasi Hasil
Dari hasil di atas selanjutnya dapat disusun
persamaan berikut N_Akhir -25.450
0.542 Latihan 0.771 Laporan R2
0.702 SE (9.351) (0.089)
(0.132) T-Hit. 2.722 6.067
5.828 F-hit 73,02 Df 62
Pengujian statistik baik uji keseluruhan (Uji-F)
dan uji koefisien variabel dalam model (Uji-t)
memiliki kesamaan dengan analisis regresi linear
sederhana. Hipotesis uji-F adalah H0
ß0 ß1 ß2 0 H1 ß0, ß1, ß2 ? 0
Sedangkan uji koefisien atau pengujian secara
parsial memiliki hipotesis sebagai berikut
Pengujian untuk intersep H0 ß0 0
H1 ß0 ? 0 Pengujian untuk ß1 H0
ß1 0 H1 ß1 ? 0 Pengujian untuk ß2
H0 ß2 0 H1 ß2 ? 0
32Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa model
secara statistik adalah memang dapat digunakan,
terbukti dari nilai F-hit sebesar 73.02 yang
signifikan pada tingkat alpha 5 atau 0.05
Artinya bahwa ß0, ß1, ß2 mempengaruhi secara
nyata terhadap N_Akhir (nilai Akhir). Kekuatan
pengaruh dari kedua variabel dalam menjelaskan
variabel N_Akhir sebesar 70.2 sedangkan sisanya
yaitu sekitar 29.8 merupakan pengaruh dari
variabel lain yang tidak dipertimbangkan dalam
model.
33Koefisien latihan 0.542 dapat diartikan jika
Nilai Laporan tetap maka kenaikan 1 satuan nilai
latihan akan cenderung menaikkan nilai ujian
sebesar 0.542. Demikian juga untuk pengaruh
nilai Laporan. Jika nilai laporan naik 1 satuan
maka akan cenderung meningkatkan nilai ujian
Akhir sebesar 0.771. Hal yang lebih menarik
sebenarnya adalah faktor apa yang tersembunyi di
balik angka-angka tersebut. Hal ini memerlukan
informasi yang bersifat kualitatif untuk
mengungkap