Title: Hubungan Input - Input
1Hubungan Input - Input
- Hubungan bersifat faktor-faktor atau input-input
atau saling substitusi terjadi bila lebih dari
satu faktor bersifat variabel. Secara matematis
hubungan fungsi produksi tersebut digambarkan
sebagai berikut - Y f (X1, X2/X3, X4,.Xn)
- Dimana dua faktor yaitu X1 dan X2 bersifat
variabel dan yang lain bersifat tetap. Di dalam
penggunaan dua faktor dalam proses produksi perlu
dicari
2- Kombinasi yang optimal dari pemakaian kedua input
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal - Kombinasi yang memberi least cost atau biaya
termurah untuk suatu output tertentu. - Dalam membicarakan masalah-masalah substitusi
perlu diketahui perihal kurva isoproduk atau
isoquant. Kurva ini menggambarkan suatu kegiatan
produksi di mana untuk menghasilkan output yang
sama dapat dibuat beberapa kemungkinan kombinasi
input.
3- Dalam bidang peternakan kombinasi dua input dapat
berupa substitusi antara pakan konsentrat dengan
pakan hijauan/jerami pada pemberian pakan untuk
ruminansia, juga dapat kombinasi antara ternak
dengan traktor dalam pengolahan tanah.
4PRINSIP SUBSTITUSI
- PRINSIP SUBSTITUSI DUA/LBH INPUT DIGUNAKN
DLM BBRP KOMBINASI UTK HSL LEVEL TTT BERI NILAI
EKONOMI TERTINGGI - SUBSTITUSI ADA 2 SIFAT
- SUBSTITUSI LAJU MENURUN
- SUBSTITUSI LAJU TETAP
- CONTOH
- PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH
- TABEL MULA SETIAP 5 KG LEGUME DPT
MSUBSTITUSI 8,12 KG KONSENTRAT, TP PENAMBAHAN - 5 KG LEGUME BERIKUTNYA HANYA MENSUBSTITUSI
BERTURUT-TURUT MJD 2,47 0,96 0,52 0,34
KONSENTRAT
5SUBSTITUSI FAKTOR DG LAJU MENURUN
KOMBINASI KONSENTRAT DLM PROD. PAKAN LEGUME 6,5KG SUSU SUBSTITUSI MARGINAL LEGUME MGANTI KONSENTRAT ?X1/?X2
JMLH KONSENTRATX1 (KG) JMLH LEGUME X2 (KG) ?X1 ?X2
14,32 6,20 3,73 2,77 2,25 1,91 0 5 10 15 20 25 - 8,12 2,47 0,96 0,52 0,34 - 5 5 5 5 5 - 1,62 0,49 0,19 0,10 0,06
6PENGGUNAAN PRINSIP SUBSTITUSI
- PILIH KOMBINASI INPUT LEAST COST
- DUA PARAMETER LEAST COST
-
? INPUT DIGANTI
- NILAI SUBSTITUSI MARGINAL ()
-
? INPUT PGANTI - KOMBINASI LEAST COST
-
?X1 PX2 - SUBSTITUSI MARGINAL
- ?X2
PX1 - PX1 HARGA INPUT YG DISUBSTITUSI
- PX2 HARGA INPUT YG MENSUBSTITUSI
7- RATIO SUBSTITUSI YG MKN MENURUN
- CONTOH
- PENGGEMUKAN 500 TAMBAHAN BB
- MULA2 NILAI SUBSTITUSI 0,96 ( 192 POUND DIGANTI
200 POUND SILAGE JAGUNG) 0,85 (171 POUND
JAGUNG DIGANTI 200 SILAGE) - KOMBINASI MANA YG PLNG MURAH ?
- HARGA JAGUNG 4,6 CENT SILAGE 3,0 CENT
- RASIO HARGA 3 4,6 0,65
- KOMBINASI PAKAN YG BERI ANGKA TSB KOMB. 6
- KOMBINASI 7 MENGURANGI HARGA JAGUNG
5.93, ONGKOS SILAGE 6.00 TDK UNTUNG - KOMB. LEAST COST PENGG.SILAGE 1.800
1.502 JAGUNG PD PENGGEMUKAN STEER BRT 460 MJD
960 ATAU 500 PENAMB. BB
8Hubungan Produk - Produk
- Disebut hubungan kombinasi usaha karena manajer
sering dihadapkan kepada pilihan untuk
mengkombinasikan usaha atau hanya satu macam
produksi dalam pemakaian sumber daya yang
terbatas dalam rangka memaksimumkan keuntungan. - Supaya dapat menentukan keuntungan atau membuat
alternatif usaha maka perlu pertimbangan
9- Bagaimana hubungan bio-phisic antara beberapa
macam usaha - Harga produk
- Tersedianya sumber daya
- Hubungan physic antara dua usaha misalnya Y1 dan
Y2 perlu dikenal dalam rangka mendapatkan
keuntungan maksimum. - Dikenal ada empat hubungan antara dua produk
yaitu - Yang bersifat produk terpaut (joint products)
yaitu dalam teori usahatani, usaha ini dianggap
1 produk, misalnya domba dan wool, kapas dan
bijinya.
10- Yang bersifat suplementer, yaitu apabila dalam
dua usaha produksi, kenaikan produk yang satu
tidak berpengaruh sama sekali pada produk yang
lain - Yang bersifat komplementer yaitu apabila kenaikan
prouk yang satu diikuti oleh kenaikan produk
yang satu diikuti oleh kenaiakn produk yang lain
dalam pemakaian unsur produksi tertentu, daya
substitusinya selalu positif. - Usaha yang bersifat kompetitif yaitu apabila
usaha yang satu naik akan menyebabkan pengorbanan
usaha yang lain. Usaha ini bersaing dalam
penggunaan input yang terbatas dalam waktu yang
sama. Hub.substitusi yg bersifat kompetitif punya
3 laju yg berbeda - Laju Tetap
- Laju Turun
- Laju Naik
11PRODUK SUBSTITUSI TETAP
- PRODUK SUBST. TETAP PENGG. 5 UNIT INPUT
JMLH PENGG. INPUT PRODUKSI Y1 Y2 JMLH PRODUKSI PENGG. 5 UNIT INPUT Y1 Y2 PERUBAHAN OUTPUT ? Y1 ?Y2 PRODUK SUBSTITUSI MARGINAL ? Y1 / ? Y2
5 0 4 1 3 2 2 3 1 4 6 5 10 0 8 4 6 8 4 12 2 16 0 20 - - 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 - 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
12PRODUK SUBSTITUSI MENURUN
- PRODUK SUBST. MENURUN PD 2 USAHA DG 4 KG
KONSENTRAT
JMLH INPUT MSNG2 USAHA Y1 Y2 JMLH PRODUKSI KONSENTRAT Y1 Y2 PERUBAHAN OUTPUT ? Y1 ? Y2 PRODUK MARGINAL ? Y1 / ? Y2
4 0 3 1 2 2 1 3 0 4 28 0 18 3 10 8 4 16 0 26 - - 10 3 8 5 6 8 4 10 - 3,30 1,60 0,75 0,40
13PRODUK SUBSTITUSI MENINGGI
- PD PENGGUNAAN 8 KG KONSENTRAT
JMLH INPUT YG DIPAKAI PD PRODUKSI Y1 Y2 JMLH PRODUKSI DLM PEMAKAIAN 8 KG KONSENTRAT Y1 Y2 PERUBAHAN OUTPUT ? Y1 ? Y2 PRODUK MARGINAL ? Y1 / ? Y2
8 0 6 2 4 4 2 6 0 8 15,03 0,00 12,37 3,22 9,41 4,09 5,89 4,72 0,00 5,21 - - 2,66 3,22 2,96 0,87 3,52 0,63 5,89 0,49 - 0,82 3,42 5,59 12,02