Title: STRUCTURAL EQUATION MODELING
1STRUCTURAL EQUATION MODELING
- Oleh
- Suliyanto, SE,MM
- JURUSAN MANAJEMEN
- FAKULTAS EKONOMI
- UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
- Purwokerto
- 2009
-
2INTRODUKSI STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)
- Dalam fenomena manajemen (Bisnis) sebuah variabel
tergantung dapat dipengaruhi oleh beberapa
variabel bebas, demikian juga beberapa variabel
bebas mampu mempengaruhi beberapa variabel
tergantung. - Sehinga model akan nampak menjadi sangat rumit.
- Model yang rumit ini pada dasarnya dapat
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
maupun analisis jalur, namun dalam prakteknya
akan tidak efisien karena masing masing-sub
struktur harus dianalisis satu persatu, kemudian
baru digabungkan menjadi sebuah model yang utuh. - Permasalahan yang rumit tersebut dapat dianalis
dengan menggunakan analisis Structural Equational
Modeling (SEM) dengan menggunakan Program AMOS.
3LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN SEM
- Pengembangan sebuah model berbasis teori.
- Pengembangan Path diagram.
- Konversi path diagram ke dalam persamaan.
- Persamaan struktural (Struktural equation)
- Persamaan spesifikasi model pengukuran
(measurement model) - Pemilihan matriks input dan estimasi model
4- Pemilihan matriks input dan estimasi model
- Matriks input data yang digunakan adalah matriks
varian/kovarian atau matriks korelasi. - Ukuran sampel, Hair, et al. (1996) menemukan
bahwa ukuran sampel yang sesuai untuk SEM adalah
100-200. - Estimasi model, yang tersedia dalam program AMOS
adalah tehnik.Maximum Likehood Estimation
Method, Generalized Least Square Estimation
Method, Unweighted Least Square Estimation (ULS),
Scale Free Least Square Estimation (SLS) dan
Asymptotically Distribution-Free Estimation
(SLS). - Menilai problem identifikasi
5- Evaluasi criteria Goodness-of-fit
- Evaluasi asumsi SEM
- Normalitas, dengan menggunakan criteria nilai
kritis sebesar ? 2,58 pada tingkat signifikansi
0,01. - Outliers, merupakan observasi atau data yang
memiliki karakteristik unik, Dengan menggunakan
kriteria nilai kritis ?3, maka data dinyatakan
oulier jika memiliki nilai Z-score lebih tinggi 3
atau lebih rendah dari -3. - Multicollinearity dan Singularity, dimana yang
perlu diamati adalah diterminan dari matrik
kovarian sampelnya determinan yang kecil atau
mendekati nol mengindikasikan adanya
multikolinearitas atau singularitas, sehingga
data tersebut tidak dapat digunakan untuk
penelitian.
6- Uji kesesuaian dan uji statistik
- ?2 Chi-Square statistic, semakin kecil nilai ?2
semakin baik model itu, dan diterima berdasarkan
probabilitas dengan cut-off value sebesar pgt 0,05
atau pgt0,010. - RMSEA (The Root Mean Square Error of
Approximation), merupakan suatu indeks yang
digunakan untuk mengkonpensasi chi-square dalam
sampel yang besar. - GFI (Goodness of fit Index), merupakan ukuran non
statistical yang mempunyai rentang nilai antara 0
sampai dengan 1. Nilai yang tinggi dalam indeks
ini menunjukkan sebuah better fit. - AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), merupakan
kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang
dari varian dalam sebuah matrik kovarian sampel. - CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function
Devided with degrre of Freedom), merupakan
statistic chisquare X2 dibagi degree of
freedom-nya sehingga disebut X2 relative. - TLI (Tucker Lewis Indeex), merupakan incremental
index yang membandingkan sebuah model yang diuji
terhadap sebuah baseline model . - CFI (Comparative Fit Index), rentang nilai
sebesar 0 -1, dimana semakin mendekati 1,
mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi.
7Goodness of Fit Index
Goodness of Fit Index Cut off Value
X2-Chi Square Diharapkan Kecil
Significance Probability 0,05
RMSEA 0,08
GFI 0,90
AGFI 0,90
CMIN/DF 2,00
TLI 0,95
CFI 0,95
8- Uji Reliability dan Varience Extract.
- Uji reliabilitas, dimana nilai reliabilitas yang
diterima adalah ? 0,70 Uji reliabilitas dalam SEM
dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut - Variance Extract, dimana nilai yang dapat
diterima adalah ?0,50 rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut -
9- Interprestasi dan Modifikasi Model
- Langkah terakhir adalah menginterprestasikan
model dan memodifikasikan model bagi model-model
yang tidak memenuhi syarat pengujian yang
dilakukan. Cut-off value sebesar 2,58 (Hair at
al. 1995 Joreskog, 1993, dalam Ferdinandp97 )
dapat digunakan untuk menilai signifikansi
tidaknya residual yang dihasilkan oleh model.
Nilai residual values yang lebih besar atau sama
dengan ?2.58 diinterprestasikan sebagai
signifikan secara statistik pada tingkat 5.
10PETUNJUK OPERASIPROGRAM AMOS
11Cara Membuka Program AMOS
12Cara Merubah Tampilan Potrait menjadi Lanscape
13Cara Memunculkan Toolbar pada Lembar Kerja
14Cara Menggambar Model
15(No Transcript)
16Cara Mengakses Data
17Cara Memerintahkan Program AMOS untuk Melakukan
Analisis
18Cara Melihat Output Program AMOS
19Cara Memberi Judul dalam Lembar Kerja
20Memunculkan Nilai-Nilai Output
21APLIKASI PEMODELAN STRUCTURAL EQUATIONAL MODEL
22Langkah 1. Pengembangan Model Berbasis Teori
- Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui
bagaimana interkasi antara harga, fasilitas,
produk, promosi dan harga. Penelitian ini
menguji pengaruh harga, fasilitas dan produk
terhadap promosi serta pengaruh harga, fasilitas,
produk dan promosi terhadap image
23Langkah 2. Menyusun Pathdiagram
24(No Transcript)
25Langkah 4. Memilih Matriks Input dan Teknik
Estimasi
- Setelah model dispesifikasi secara lengkap
langkah selanjutnya adalah memilih jenis input.
Apakah menggunakan input kovarian atau input
korelasi. Jika yang diuji adalah hubungan
kausalitas maka disarankan input yang digunakan
adalah kovarian (Hair ddk, 1995 dalam Ferdinand,
2005).
26Langkah ke 5. Menilai kemungkinan munculnya
indentfication problem
- Jika terdapat identification problem program Amos
akan memberikan warning, sehingga pengguna akan
melakukan langkah-langkah perbaikan. Tetapi jika
program Amos dapat dijalankan menunjukkan bahwa
besaran standart error, varian error serta
korelasi antar koefisien estimasi berada dalam
rentang nilai yang tidak menunjukkan adanya
problem identifikasi.
27Langkah ke 6. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
28Evaluasi atas Outlier data
- 1). Uji Outlier Data secara Univariate
29- Uji Outlier Data secara Multivariate
30- Evaluasi Multicollinearrity dan Singularity
31Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
32Langkah 7. Analisis Direct Effect, Indirect
Effect, dan Total Effect
33 34 35Langkah 8. Interpretasi dan Modifikasi Model
36Perbaikan Model
37Langkah 9. Uji Validitas Dan Reliabilitas
38(No Transcript)
39(No Transcript)
40(No Transcript)
41(No Transcript)
42Output Structural Equational Model Unstandardized
43Output Structural Equational Model Standardized
44(No Transcript)
45TERIMA KASIH