Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan

Description:

Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan Disusun oleh: Kartawan Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan Cabang-cabang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:745
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 29
Provided by: word390
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan


1
Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan
  • Disusun oleh
  • Kartawan

2
Pasal 33 UUD 45 Pelaku Ekonomi
Rumusan Pasal 33 UUD 45
Pelaku Ekonomi
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
    berdasarkan atas asas kekeluargaan
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
    dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
    dikuasai negara
  3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
    didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
    untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
  4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan
    demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan
    ,efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
    lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga kese
    imbangankemajuan dankesatuan ekonomi nasional

Koperasi
BUMN
Swasta
3
  • Dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 disebutkan
    bahwa produksi dilaksanakan oleh semua, untuk
    semua di bawah pimpinan atau pemilikan
    anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
    masyaratlah yang diutamakan, bukan kemakmuran
    orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun
    sebagai usaha bersama berdasar atas azas
    kekeluargaan. Bangun yang sesuai dengan itu
    adalah koperasi

4
Perbandingan Daya Serap Tenaga Kerja/Unit Usaha
Persentase Jumlah Usaha
Tenaga Kerja/unit Usaha
3,82
96,18
penyerapan
Persentase Jumlah Usaha
5
Definisi Koperasi
  • Koperasi adalah badan usaha yang
    beranggotakan orang perorangan atau badan hukum
    koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar-
    kan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
    ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan
  • ( UU Perkoperasian No.25 tahun 1992)

6
  • Dalam wacana sistem ekonomi dunia, KOPERASI
    disebut juga sebagai the third way, atau "jalan
    ketiga", istilah yang akhir-akhir ini
    dipopulerkan oleh sosiolog Inggris, Anthony
    Giddens, yaitu sebagai "jalan tengah" antara
    kapitalisme dan sosialisme.

7
Koperasi di Luar Negeri
  • - Di negara sosialis seperti RRC, koperasi
    adalah counterpart sector negara, yg merupakan
    wadah dari usaha individu dan usaha rumah tangga.
  • - Di negara-negara kapitalis, baik di Eropa
    Barat, Amerika Utara, dan Australia, koperasi
    juga menjadi wadah usaha kecil dan konsumen
    berpendapatan rendah.
  • - Di Jepang, koperasi telah menjadi wadah
    perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian.
  • - Di Belanda koperasi cukup maju dan menjadi
    bagian perekonomian yang penting .

8
(No Transcript)
9
Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia (Pasal 5 UU
Perkoperasian Indonesia No. 25 Tahun 1992)
1. Keanggotaan bersifat sukarela terbuka, 2.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis, 3.
Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
, 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal, 5. Kemandirian 6. Pendidikan
perkoperasian 7. Kerjasama antar koperasi
10
Fakta di Lapangan
  • Tidak semua keanggotaan bersifat sukarela
  • Kurang terbuka
  • 3. Prioritas pelayanan bukan kepada anggota
  • 4. Nepotisme
  • 5. Tergantung
  • 6. Pendidikan rendah
  • 7. Kerjasama antar koperasi kurang

11
Tasikmalaya
  • Asal para kreditor
  • Tempat lahirnya koperasi
  • Jiwa entrepreneur
  • Koperasi di Tasikmalaya seharusnya lebih maju

12
Jumlah Koperasi tahun 2006
  • Nasional Kota
    Tasikmalaya
  • Koperasi (unit) 134.963
    467
  • Anggota(orang) 27.776.133
    66.233
  • Penduduk yang berkoperasi
  • - Nasional 12
  • - Tasikmalaya 11

13
Pertumbuhan jumlah anggota
  • Nasional 0,18
  • Tasikmalaya 0,016

14
Pertumbuhan volume usaha
  • Nasional 5,70
  • Tasikmalaya 3,00

15
Pertumbuhan SHU
  • Nasional 10,46
  • Tasikmalaya 1,79

16
Hasil Penelitian
17
CAPAIAN KOPERASIDI KOTA TASIKMALAYA
18
(No Transcript)
19
(No Transcript)
20
(No Transcript)
21
(No Transcript)
22
(No Transcript)
23
Growth and Share Jumlah Koperasi dengan Volume
Usaha Koperasi di Kota Tasikmalaya
  • Koperasi produksi berada pada daerah dominan,
  • Koperasi konsumsi berada pada daerah jenuh

24
Permasalahan Koperasi
  • 1. Kesadaran masyarakat berkoperasi rendah
  • 2. Kurang pembinaan dari pemerintah
  • 3. Penguasaan Teknologi dan akses informasi
    rendah
  • 4. Kualitas manajemen rendah
  • 5. Jenis usaha belum berorientasi pasar
  • 6. Kesulitan mencari mitra usaha
  • 7. Kemampuan melayani kebutuhan/kepentingan
    anggota rendah
  • 8. Pengambilan keputusan lambat
  • 9. Interest pribadi

25
Simpulan
  • Sampai berusia 62 tahun Koperasi sebagai pilar
    ekonomi bangsa belum berperan seperti yang
    diharapkan (diamanatkan UUD 1945)
  • Perkembangan Koperasi di kota kelahirannya belum
    menggembirakan
  • Perlu peningkatan perhatian dari pemerintah dan
    komitmen dari semua pihak dalam rangka pembanunan
    koperasi

26
Rekomendasi
  • Perlu sosialisasi dan persuasif akan manfaat
    berkoperasi kepada masyarakat.
  • Pembinaan yang terarah sesuai dengan kebutuhan
    koperasi dan tidak tumpang tindih.
  • Melakukan pendidikan dan latihan
  • Pembentukan koperasi atas dasar kepentingan
    bersama
  • Mendorong kemitraan yang saling menguntungkan
  • Memberikan pelayanan secara komprehensive atas
    dasar kebutuhan anggota
  • Memberikan kewenangan kepada pengurus untuk
    pengambilan keputusan tertentu

27
Rekomendasi (lanjutan)
  • 8. Terkait dengan posisi masing-masing jenis
    koperasi pemerintah perlu mengambil peran
  • a. Koperasi Produksi dan Koperasi Jasa
    (pertumbuhan tinggi dan share tinggi) perlu terus
    dipertahankan dan dijadikan sebagai koperasi
    unggulan
  • b. Koperasi Konsumsi Koperasi Serba Usaha
    (pertumbuhan rendah dan share rendah) perlu
    dilakukan pembinaan program manajerial koperasi
    terpadu (kewirausahaan, keuangan, permodalan,
    sumber daya manusia, produksi, teknologi,
    pemasaran) secara kontinue.

28
SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com