Title: O B L I G A S I
1O B L I G A S I
- Agus Salim
- PT.Trimegah Securities, Tbk.
2Bonds ValuationCalender Convention
- Dalam menghitung bunga (interest) yang akan
diterima, perlu diketahui terlebih dulu
penggunaan dasar-dasar hari (calendar
conventions) dalam pasar obligasi. Calendar
Conventions yang biasa dipakai, adalah - Actual / Actual Act / Act
- Actual / 360 Act / 360
- Actual / 365 Act / 365
- 30 /360 30 / 360
3Bonds ValuationCalender Convention
- Untuk pasar obligasi Indonesia berlaku ketentuan
seperti - Obligasi Korporasi, umumnya digunakan ketentuan
1 bulan 30 hari, dan 1 tahun 360 hari - Obligasi Negara, digunakan ketentuan actual days
untuk menghitung hari berjalan dan total hari 1
kupon - Commercial Paper, digunakan ketentuan actual
days dan 1 tahun 360 hari dll.
4Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
- Price (harga) obligasi dinyatakan dalam
persentase nilai nominal. - Jika 100, dikenal dengan Par Value.
- lt 100, dikenal dengan at discount.
- gt 100, dikenal dengan at premium.
- Agar diperoleh interest yang menjadi hak penjual,
digunakan penghitungan Accrued Interest. Dimulai
dari pembayaran bunga terakhir sampai tanggal
settlement. - Accrued Interest sangat tergantung pada
perhitungan dasar hari (calendar conventions)
obligasi. (Indonesia 30/360 dan act/act).
5Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
- Accrued Interest (AI) nilai nominal ? kupon ?
waktu -
- Dimana,
- Waktu Jumlah hari dari pembayaran bunga
terakhir s/d settlement date - Jumlah hari dalam setahun
- Contoh
- Obligasi Bank BTN IX tahun 2003, memiliki
tingkat bunga 12,50 p.a.dengan pembayaran kupon
6 bulan sekali dengan pembayaran kupon terakhir
adalah 28 Januari 2005, dan jika settlement
date-nya 19 Juli 2005,berapakah accrued interest
yang terhutang untuk nilai nominal Rp 1 Milyar ? - Nilai nominal Rp 1 Milyar
- Kupon 12,50
- Total hari Januari(2) Februari(30)
Maret(30) April(30) Mei(30)
Juni(30)Juli (19) - 171 hari.
-
- Maka,AI Rp 59.375.000
6Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
- Harga obligasi adalah present value dari expected
cash flow semua kupon dan nominal (pokok). - Jika obligasi dengan kupon C, redemption R, dan
dengan n-kali pembayaran kupon, dengan discount
rate (required rate) saat ini i, dan kemudian
setiap kupon diinvestasikan dengan tingkat bunga
r, maka -
- Karena C1 C2 Cn C, maka
-
- PV
7Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
8Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
- Contoh Bond Pricing
- Obligasi HM Sampoerna I/2000 dengan nominal Rp 1
milyar berjangka waktu 5 tahun, dengan kupon
17,50 dibayarkan setiap 6 bulan, dan redemption
value 100. Misalkan suku bunga 5 tahun adalah
17/tahun, berapakah harga obligasi tersebut ? - C (17,50 / 2) ? Rp 1.000.000.000,00
- Rp 87.500.000,00
- n jumlah pembayaran 5 tahun ? 2 10
- I discount rate 17 / 2 8,5 0,085
9Bonds ValuationHarga dan Accrued Interest
maka, PV Rp 1.016.403.370,15 Da
lam persentase, harga obligasi tersebut adalah
Price ? 100 101,64
10Bonds ValuationReturn
- Yield to Maturity
- Return dari memegang instrumen hingga jatuh
tempo dalam bentuk persentase. Return ini sudah
memasukkan unsur premium/diskon dari harga serta
tingkat investasi kembali dari kupon. - Price Harga pasar obligasi
- C Besar kupon
- R Besar nilai redemption
- t Periode pembayaran kupon sampai jatuh tempo
- Asumsi yang digunakan pada perhitungan yield to
maturity ini adalah besar tingkat reinvestasi
atas bunga obligasi yang diterima adalah sebesar
yield to maturity itu sendiri.
11Bonds ValuationReturn
- Karena rumitnya perhitungan ytm dengan
perhitungan di atas, maka untuk mencari nilai ytm
dapat pula dipergunakan formula ytm
approximation, atau pendekatan nilai ytm. Formula
tersebut adalah -
-
- YTM approximation
- C kupon
- n periode waktu yang tersisa (tahun)
- R redemption value
- P harga pembelian (purchase value)
12Bonds ValuationReturn
- Contoh YTM
- Obligasi HM Sampoerna I tahun 2000, dibeli pada
6 Agustus 2002 dengan harga 101,75 memiliki
kupon sebesar 17,5 dibayar setiap 6 bulan sekali
dan jatuh tempo pada 28 Januari 2005. Berapakah
besar YTM approximation-nya ? - C 17,5
- n 2 tahun 6 bulan 2,5 tahun
- P 101,75
- R 100
-
-
-
13Bonds ValuationReturn
14Pasar Obligasi Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga obligasi
- Dari rumusan di atas, dapat diketahui, bahwa
tingginya harga obligasi berbanding terbalik
dengan tingkat bunga. - Selain itu faktor lain yang mempengaruhi harga
obligasi adalah - Kondisi Makroekonomi Indonesia
- Kondisi Industri dari Emiten
- Kinerja Emiten (kemampuan memenuhi kewajiban
hutang) - Struktur Instrumen
- Likuiditas Pasar
15Measuring RiskKredit
- Indikator utama dari resiko ini adalah Peringkat
(Rating) dari obligasi yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat. Semakin tinggi peringkat
suatu obligasi maka semakin kecil kemungkinannya
obligasi tersebut di masa mendatang gagal
memenuhi kewajibannya. - Untuk Indonesia lemabgaa pemeringkat domestik
yang telah mendapatkan izin dari Bapepam-LK
adalah Pefindo, Fitch Indonesia, dan Moodys
Indonesia . Peringkat obligasi yang dianggap
sebagai investment grade adalah peringkat dari
AAA hingga BBB untuk Pefindo dan Fitch serta Aaa
hingga Baa untuk Moodys.
16Measuring RiskKredit
- Definisi Rating
- RATING adalah suatu opini yang objektif untuk
menilai kemampuan kemauan suatu emiten dalam
memenuhi kewajiban finansialnya secara tepat
waktu - RATING bukan merupakan rekomendasi untuk membeli,
menjual atau menahan suatu obligasi - RATING memberikan indikasi mengenai kemungkinan
investor memperoleh kembali investasinya sesuai
dengan yang dijanjikan, namun tidak memberikan
prediksi yang spesifik atas probabilitas
terjadinya default
17Measuring RiskKredit
Proses Rating
Sumber Pefindo
18Measuring RiskKredit
Metodologi dan Kriteria
RISIKO INDUSTRI
- Pertumbuhan Stabilitas
- Struktur Pendapatan Biaya
- Kompetisi
RISIKO BISNIS
- Regulasi
- Economic of Service Area
- Cost Position/ Operating Management
- Market Position
- Diversity
RISIKO KEUANGAN
- Kebijakan Finansial
- Profitabilitas
- Struktur Modal
- Cash Flow Protection
- Fleksibilitas Finansial
Sumber Pefindo
19Measuring RiskKredit
20Measuring RiskKredit
- Untuk mengurangi resiko kredit dipergunakan
perangkat sebagai berikut - Jaminan
- - Fixed Asset, Aset perusahaan yang berbentuk
tanah, - pabrik, bangunan, dll.
- - Receivables, pendapatan piutang perusahaan
yang - akan diperoleh di masa datang.
- Sinking Fund
- - Conditional Sinking Fund, sinking fund yang
muncul - akan tidak terpenuhinya syarat-syarat yang
disetujui - saat obligasi terbit.
- - Mandatory Sinking Fund, pembayaran lebih awal
- atas pokok hutang obligasi.
21Measuring RiskKredit
- Financial Covenant
- - DER(Debt to Equity Ratio), perbandingan antara
jumlah hutang dengan jumlah saham suatu
perusahaan. Semakin besar DER, semakin besar
resiko kredit suatu perusahaan. - - CR(Current Ratio), perbandingan antara Aset
Lancar dengan Kewajiban Lancar suatu perusahaan.
Semakin besar CR, semakin kecil resiko kreditnya. - - Interest Coverage, kemampuan suatu perusahaan
dalam membayar bunga pinjaman hutang yang
dimilikinya. Semakin besar Interest Coverage
suatu perusahaan, maka semakin kecil resiko
kredit perusahaan tersebut.
22Measuring RiskSuku Bunga
- DURATION
- Duration merupakan salah satu fungsi yang dapat
digunakan untuk menganalisis volatilitas harga
dari obligasi. - Fungsi duration adalah menunjukkan aproksimasi
tingkat perubahan harga dari obligasi terhadap
perubahan tingkat suku bunga/yield. - Pendekatan perhitungan duration, dapat
menggunakan formula Modified Duration
23Measuring RiskSuku Bunga
- Modified Duration merupakan ukuran persentase
perubahan harga obligasi akibat perubahan yield
sebesar 1. -
- Jika suatu obligasi mempunyai modified duration
sebesar p, maka harga obligasi tersebut akan
berubah sebesar p untuk setiap perubahan yield
sebesar 1. -
- Hubungan nilai duration dengan kupon bunga dan
lama jatuh tempo obligasi - Kupon bunga makin tinggi, duration semakin kecil
- Yield makin tinggi, duration semakin kecil
- Jatuh tempo makin panjang, duration semakin besar
-
- Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
duration adalah, kemampuan fungsi ini terbatas
hanya pada perubahan yield yang cukup kecil.
Sehingga jika digunakan untuk perubahan yield
yang cukup jauh, perhitungan duration tidak lagi
akurat.
24Measuring RiskSuku Bunga
- Penggunaan Duration
- Secara sederhana dapat dilihat sebagai jatuh
tempo efektif dari suatu obligasi - Menjadi alat ukur sensitifitas perubahan harga
obligasi akibat pergerakan suku bunga - Alat ukur volatilitas harga obligasi
- Alat ukur resiko suku bunga
- Berguna sebagai bagian manajemen resiko
- Alat untuk melakukan proses matching antara asset
dan liabilities - Alat untuk melakukan hedging atas sensitivitas
investasi terhadap pergerakan suku bunga
25Measuring RiskSuku Bunga
- Contoh Duration
- Obligasi Indosat 1 A/2001 memiliki tingkat bunga
kupon 18,50 Semi Annually, dengan tenor 5 tahun,
sekarang diperdagangkan di level 106,50 atau
dengan ytm 16,08. Tentukan Modified Duration-nya
! - Maka,
-
26Measuring RiskSuku Bunga
- Seperti telah dijelaskan sebelumnya, duration
memiliki keterbatasan dalam memperkirakan
perubahan harga akibat perubahan yield. Oleh
karena itu, ada rumusan convexity yang dapat
digunakan untuk meningkatkan akurasi perkiraan
perubahan harga tersebut.
27Measuring RiskSuku Bunga
- Pendekatan perhitungan convexity dapat
menggunakan rumusan -
- Contoh Convexity
- Obligasi Indosat 1 A/2001 memiliki tingkat bunga
kupon 18,50 Semi Annually, dengan tenor 5 tahun,
sekarang diperdagangkan di level 106,50 atau
dengan ytm 16,08. Tentukan Convexity-nya ! -
-
28Measuring RiskSuku Bunga
29Measuring RiskSuku Bunga
- Penggunaan duration dan convexity dalam
memperkirakan perubahan harga akibat perubahan
tingkat yield, menggunakan rumusan di bawah ini
- Dengan menggunakan contoh soal duration dan
convexity sebelumnya, maka perubahan harga
Obligasi Indosat 1A/2001, jika - Yield naik 1,25 ?
- Yield turun 1,25 ?
- Jika yield naik 1,25 , maka harga obligasi
berubah sebesar -
- Harga menjadi 102,6007
- Jika yield turun 1,25, maka harga obligasi
berubah sebesar - Harga menjadi 110,8907
30Measuring RiskLikuiditas
- Liquidity risk, biasanya diukur dengan melihat
spread bid dan offer harga. Namun karena sifat
transaksinya over the counter, informasi ini
menjadi agak sulit diperoleh. - Dicari variabel lain seperti total volume
transaksi, frekuensi transaksi dan kontinuitas
transaksi selama tiga bulan terakhir. Dari ketiga
variabel tersebut dibuat indeks.
31Manajemen Portfolio ObligasiJenis-Jenis
32Manajemen Portfolio ObligasiManajemen Aktif
- Berpotensi memberikan return yang lebih tinggi,
sekaligus merepresentasikan resiko yang lebih
tinggi. - Bertumpu pada Ekspektasi perubahan tingkat bunga,
dan tingkat spread antar jenis obligasi. - Memantau perubahan bentuk yield curve.
- Melakukan forecast tingkat bunga di masa depan.
- Salah satu penerapan manajemen aktif secara
kuantitatif adalah Return Simulation, yang
berusaha menganalisis perilaku obligasi dan
portofolio obligasi dengan menggunakan berbagai
proyeksi skenario tingkat bunga yang
berbeda-beda.
33Manajemen Portfolio ObligasiManajemen Pasif
- Berpotensi memberikan return yang paling rendah,
sekaligus merepresentasikan resiko yang paling
rendah. - Tidak bertumpu pada ekspektasi perubahan tingkat
bunga. - Adanya opportunity cost, peluang keuntungan yang
tidak termanfaatkan. - Salah satu penerapan manajemen pasif secara
kuantitatif adalah Indexing system, menciptakan
portofolio yang performansinya akan mengikuti
suatu indeks obligasi (bond index). Karena
performansi portofolio sangat terkait dengan
perilaku indeks obligasi, maka pada awal
penyusunan portofolio, langkah terpenting yang
harus dilakukan adalah pemilihan indeks obligasi
yang digunakan sebagai benchmark.
34Manajemen Portfolio ObligasiImunisasi
Immunization
- Berasal dari terminologi immune, sifat dari jenis
manajemen portofolio immunization ini diharapkan
kebal terhadap perubahan tingkat suku bunga yang
terjadi di pasar. - Pada prinsipnya sistem immunization mengunci
tingkat return selama horizon investasi tertentu. - Tiga syarat utama dapat dilaksanakannya strategi
Immunization - Rata-rata duration antara asset dan liabilities
harus sama besarnya. - Nilai pasar dari asset harus lebih besar atau
sama dengan nilai present value dari semua
liabilities. - Dispersion dari asset harus lebih besar atau sama
dengan nilai dispersion dari liabilities.
35 TERIMA KASIH