Title: ANALISIS RESPON IMUN HASIL VAKSINASI
1ANALISIS RESPON IMUN HASIL VAKSINASI
- Vaksin aktif
- humoral dan seluler
- Vaksin inaktif
- Humoral, Seluler ????
- Vaksin rekonmiban subunit
- Humoral, seluler (???)
- Vaksin rekombinan hidup
- Humoral dan seluler
- Vaksin DNA
- Seluler dan humoral
2Analisis kekbalan humoral
- Uji Serologi
- ELISA
- HA/HI
- FAT
- CFT
- dst
3Analisis kekebalan mukosa (IgA)
- Vaksin tertentu dapat dilakukan melalui mukosa
untuk merangsang imunitas lokal (IgA) - Mata
- Hidung
- mulut
- Respon imun mukosa dapat dilakukan dengan uji
ELISA menggunakan anti-IgA sebagai antibodi
sekunder
4Sampel
- Bilasan mukosa (lavage)
- Mis. Lung lavage
- Interpretasi hasil adalah OD, ELISA unit, ELISA
rasio dll
antigen
5Analisis kekebalan seluler
- Yang dianalisis
- Daya proliferasi limfosit
- Sitokin
- mRNA
6 Kekebalan seluler
7Limfosit T
- Mengenali antigen hanya yang disajikan dalam
mmolekul MHC - Menghasilkan Lymphokines (bukan antibodi)
- Kerjanya diperantarai oleh sel
8Aktivasi sel T
- Lymphokines dihasilkan oleh limfosit
- Cytokines dihasilkan oleh sel lainnya cells
Autocrine Stimulation
Paracrine Stimulation
9Subpopulasi sel T
CD-8
CD-4
T-Cell
Membantu sel B (T-Helper)
Cytotoxic T Lymphocytes (CTL)
10Aktivasi sel T
Tujuan
Expansi klonal dari sel T CD4 atau CD8
11B7
IL1
CD28
TCR
CD4
IL2
IL2
IL2
IL2
T-Cell
Clonal Expansion
12IL1
1- sel CD4 distimulasi oleh antigen
CD4
Macrophage
CD4 Cell
MHC II
CD4
IL2
IL2receptors
2-Sel T-menemukan sel dengan antigen yang
dibawanya
IL2
B-Cell
2- Sel menyebabkan sel B memperbanyak diri
IL5
IL2
IL4
Proliferasi
IL6
Sel Plasma
Sel Memory
13Pengenalan antigen secara khas
Class II MHC
CD4
antigen
TCR
14Merangsang sekresi IL1
B7
IL1
CD28
TCR
CD4
IL2
IL2
15Subset sel T- Helper
- Th-1
- Reaksi hipersensitivitas
- menghasilkan IL2 dan Gamma IFN
- CTL (aktivitas virosidal)
- Th-2
- Aktivasi sel B
- Menghasilkan IL-4 dan IL-5 (no IL-2 or Gamma
IFN) - aktivitas antibodi
T
16Stimulasi sel B
T-Cell
2- Release
B-Cell
LFA3
CD2
LFA1
ICAM-1
1- Binding
Tidak ada kekhasan antigen
17B-Cell
LFA3
T-Cell
CD2
2- Antigen specificity
B-Cell
LFA1
ICAM-1
Prolifereation
Plasma Cell
Memory Cell
1- Binding
3- B-Cell Proliferation
18Aktivasi sel T sitotoksik
- Semua sel berinti mengekpresikan MHC I
- Sel pembawa ag asing melalui MHC I akan dianggap
benda asing oleh tubuh - Mengenali antigen yang disajikan oleh molekul
MHC-1 - - sel terinfeksi virus
- - Sel Tumor
19Peran Sitokin Interleukin-1
Acute Effects
Macrophage
IL-2 production IL2 receptor production B-Cell
Proliferation NK Cell Activity Acute phase
reactants Fever PMN demargination PMN
degranulation Prostaglandin release
(fibroblasts monocytes)
LPS Toxins Foreign material
Monocyte
Chronic Effects
Muscle wasting Depression Sleep disturbance Loss
of appetite
20Role of Cytokines Interleukin-2
- Detected 2 - 6 hrs after after antigen
stimulation - Short half life
- Amplifies Cellular Immune response locally
- Stimulates B-Cell proliferation
- Induces IgG2 production
- activity of NK cells
Kills cells resistant to NK cell - independent
of MHC
21(No Transcript)
22Role of Cytokines Interleukin-4
promotes resting B-Cell expansion
- Produced by T-Helper cells
- Activation / Proliferation of B cells
previously stimulated by antigen - Enhances expression of MHC II molecules
- Induces production of CD-23 on B Cells surface
- Induces IgG 1 synthesis
- Essential in IgE formation
- Role in converting other cytokines
- Similar to IL-13
IL-4
23Role of Cytokines Interleukin- 5
IL-5
Th-Cell
B-Cell
Prolifereation
IL-5
IL-6
IgA
Memory Cell
Plasma Cell
IgM
IgG
Eosinophil production
IL5 induces production of IGM and class
switching to IGA
24Interferons
Awalnya diduga hanya berperan dalam menghambat
replikasi virus
Virus
Virus
Virus
I
I
I
X
I
I
Normal Viral Replication
Interferon
25Assay in vitro
- Lymphocyte proliferation assay
- MTT assay
- Radioisotope assay
- Cytokine assay
- Il2
- IL4
- IFN gamma
26Assay in vitro
- PCR
- mRNA dari sitokin ----------cDNA
- Polymerase chain reaction
27MTT assay
- Mitrokondria sel yang hidup menghasilkan enzim
yang mampu mengubah garam MTT (bening kekuningan)
menjadi formazan (biru keunguan dan keruh) - Makin banyak sel hidup, makin banyak enzim yang
dikeluarkan danmaki pekat warna formazan yang
terbentuk - Tingkat kepekatan (Optical density/OD) berbanding
lurus dengan jumlah sel hidup (daya prolifersasi)
28Radiisotop assay
- Jika limfosit asal sapi kebal terhadap antigen
tertentu ditumbuhkan dalam media yang mengandung
nukleotida beradioaktif, maka jumlah radiokatif
yang diambil oleh sel berbanding lurus dengan
jumlah sel hidup (daya proliferasi). - Makin tinggi radiasi radioaktif makin banyak sel
yang hidup, daya prolifersasi makin tinggi
29Sitokin assay
- ELISA kit untuk melacak sitokin tertentu
(Sandwhich ELISA). - Sitokin dependent-proliferasion assay
- Ada benyak sel lines yang mampu tumbuh bila di
mediumnya ada sitoin tertentu - Mislanya Tc-Kan9 cell line merupakan sel line
yang bergantung pada IL2