EVALUASI PERFORMANSI MULTIBAND

1

• EVALUASI PERFORMANSI MULTIBAND
• HANDOVER PADA JARINGAN GSM
• ( MULTIBAND HANDOVER PERFORMANCE EVALUATION IN
  GSM NETWORKS )
• Disajikan oleh
• Uke Kurniawan Usman
• Email uku_at_stttelkom.ac.id
• Dibantu oleh
• Anton Agung Nugroho
• Jurusan Teknik Elektro STT Telkom
• Dipresentasikan pada acara seminar
• CECI SITIA 03, 17 Juni 03, di ITS Surabaya

2
Abstract

• In mobile communication, handover is a very
  important factor to maintain a call, considering
  the limitation of BTS coverage are
• The dual band networks are GSM 900 and DCS 1800
• This research study about the effectiveness of
  dualband system implementation to reduce drop
  call by seeing handover success rate and handover
  failure rate parameter.
• The observation take place on March 02 (before
  the dualband implementation) and June 02 ( after
  the dualband implementation) at Simpang Lima and
  Srigading Area, Bandung , West Jawa

3
Arsiterktur GSM
4
Handover

• Terbagi dalam dua bagian
• 1. Internal Handover Handover yang hanya
  melibatkan satu BSC dalam satu MSC.
• Contoh Kanal (time slot) pada sel yang sama,
  Sel (BTS) pada BSC yang sama
• 2. Eksternal Handover Handover yang melibatkan
  MSC.
• Contoh Sel pada BSC yang berbeda tetapi dalam
  MSC yang sama, dan sel pada MSC yang berbeda

5
Teori Multiband
6
Jaringan Multiband

• Kombinasi Implementasi Mutiband
• 1. Satu BSC dengan satu jenis band (GSM 900 atau
  GSM1800)
• 2. Satu BSC dengan dua jenis band ( GSM 900 dan
  GSM 1800 )
• 3. Satu BTS dengan dua jenis band ( GSM 900 dan
  GSM 1800 )

7
Konfigurasi DualBand System

• Sistem dualband terpasang dengan mengopersikan
  atau menambahkan perangkat hardware cabinet BTS
  DCS 1800 pada sistem GSM 900 yang sudah ada.
• Jaringan yang bekerja pada GSM900 dan DCS 1800,
  dianggap sebagai suatu jaringan dengan PLMN
  tunggal.
• Implementasi jaringan dualband ini dapat
  diterapkan dalam beberapa kombinasi antara lain
•   1. Satu BSC dengan satu jenis band
• 2. Satu BSC dengan dua jenis band
• 3. Satu BTS dengan dua jenis band

8
Power MS Multiband
9
Frequensi Dual Band
10
Prosedur Handover
11
Spesifikasi Jaringan
12
Prediksi Coverage Area
13
Data Statistik Trafik Sel Sesudah Penerapan
Dualband
14
Kanal Trafik pada DCS 1800
15
Sebelum Penerapan Dualband
16
Sesudah Penerapan Dualband
17
Perbandingan handover failure rate
18
Perbandingan Handover Success Rate
19
Perbandingan Call Success Rate
20
Handover setelah penerapan Dualband
21
Kesimpulan (1)

• 1.Kegagalan handover pada kasus ini , disebabkan
  oleh
• MS belum mendukung sistem dualband
• Tidak adanya sel tetangga yang memberikan sinyal
  yang sesuai.
• MS bergerak ke daerah perbatasan.
• Tidak tersedinya TCH pada sel tetangga
• 2. Dengan adanya penerapan dualband ini
  mengurangi terjadinya kegagalan handover bahkan
  relatif stabil ( kurang dari 1)

22
Kesimpulan (2)

• 3.Keberhasilan Handover terjadi peningkatan
  setelah penerapan dualband handover dari
  rata-rata dibawah 93 menjadi rata-rata diatas
  94.
• 4. Sedangkan drop call rate cenderung stabil
  bahkan sebagian mengalami peningkatan walaupun
  masih dalam keadaan baik.
• 5. Pada kanal trafik (TCH) setelah penarapan
  sistem dual band diperoleh
• Penurunan TCH holding time turun dari rata-rata
  diatas 20 detik menjadi rata-rata dibawah 2
  detik.
• TCH cell assignment relatif stabil ( diatas 93 )
• Trafik TCH cenderung meningkat seiring dengan
  meningkatnya jumlah pelanggan

23
Pengembangan

• Perlunya penambahan/perbaikan software database
  untuk mendefinisikan handover yang terjadi.
• Perlu Pemanfaatan yang lebih baik dari sistem
  dualband sehingga lebih maksimal.
• Perlunya penambahan jumlah BTS dualband agar
  kapasitas meningkat.

24
Sekian dan Terima Kasih

• Uke Kurniawan Usman
• uku_at_stttelkom.ac.id