DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL

Description:

DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL PREPARED BY DR. HERMAN RUSLIM., SE., Ak., MM Kemampuan Kemampuan: Kapasitas seoran individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:508
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 19
Provided by: her66
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL


1
DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL
  • PREPARED BY
  • DR. HERMAN RUSLIM., SE., Ak., MM

2
Kemampuan
  • Kemampuan Kapasitas seoran individu untuk
    melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan
  • Kemampuan Intelektual Kemampuan yang dibutuhkan
    untuk melakukan berbagai aktivitas mental,
    berpikir, menalar dan memcahkan masalah

3
Dimensi Kemampuan Intelektual
4
Kemampuan Fisik
  • Kemampuan Fisik Kemampuan melakukan tugas-tugas
    yang menurut stamina, ketrampilan, kekuatan dan
    karakteristik serupa

5
Sembilan Kemampuan Fisik Dasar
6
Karakteristik-Karakteristik Biologis
  • Karakteristik-karakteristik Biologis,
    Karakteristik Perseorangan, seperti usia, gender,
    ras, dan masa jabatan yang diperoleh secara
    mudah dan objektif dari arsip pribadi seseorang

7
Usia
  • Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan
    kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih
    penting selama dekade mendatang. Pertama,
    terdapat kepercayaan yang luas bahwa kinerja
    pekerjaan menurun seiring bertambahnya usia. Tak
    perduli apakah hal ini benar atau tidak, banyak
    individu meyakininya dan bertindak berdasarkan
    hal tersebut. Kedua, seperti telah disebutkan
    dalam Bab 1, adalah kenyataan bahwa angkatan
    kerja menua

8
Ras
  • Ras adalah isu yang kontroversial. Isu ini dapat
    dengan mudah menimbulkan perdebatan sehingga
    membuat individu lebih suka menghindari topik
    ini.
  • Ada lima kategori rasial Amerika Afrika, Amerik
    Pribumi, Asia, Hispanik dan Kulit Putih

9
Masa Jabatan
  • Karakteristik Biografis terakhir yang akan kita
    lihat adalah masa jabatan dengan pengecualian
    terhadap perbedaan gender dan rasial, tidak ada
    isu yang tampaknya lebih memicu kesalahpahaman
    dan spekulasi dibandingkan dampak senioritas pada
    kinerja pekerjaan.
  • Adanya hubungan positif antara senioritas dan
    produktifitas pekerjaan. Masa jabatan, bila
    dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya
    menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas
    produktifitas karyawan.
  • Penelitian yang mengaitkan masa jabatan pada
    ketidakhadiran cukup jelas. Penelitian konsisten
    menunjukkan bahwa senioritas berkaitan secara
    negatif terhadap ketidakhadiran. Bahkan dalam
    hubungannya baik dengan frekuensi absensi dan
    total hari kerja yang hilang, masa kerja
    merupakan variabel tunggal paling penting yang
    berpengaruh

10
Pembelajaran
  • Definisi Pembelajaran Setiap perubahan prilaku
    yang relatif permanen terjadi sebagai hasil dari
    pengalaman.

11
The Balanced Scorecard Provide a FrameworkTo
Translate a Strategy into Operational Terms
Vision and Strategy
12
Cause-and-Effect Relationship
Financial
ROCE, ROI, EVA
Customer Loyalty On-time Delivery
Customer
Internal/Business Process
Process Process
Process Quality Cost Cycle Time
Learning and Growth
Employee Retention
Employee Satisfaction
Employee Productivity
13
The Learning and GrowthMeasurement Framework
Core Measurement
Result
Employee Retention
Employee Productivity
Employee Satisfaction
Enablers
Staff Technology Climate Competencies
Infrastructure Action
14
Employee Performance and Cost
15
Teori Pembelajaran
  • Pengondisian Klasik Jenis pengondisian dimana
    individu merespons beberapa stimulus yang tidak
    biasa dan menghasilkan respons baru
  • Pengondisian Operant Jenis pengondisian diaman
    prilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan
    penghargaan atau mencegah sebuah hukuman
  • Paham Prilaku Sebuah teori yang menyatakan bahwa
    prilaku mengikuti rangsangan dalam cara yang
    relatif tidak terpikirkan
  • Teori Pembelajaran sosial Pandangan bahwa
    orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan
    pengalaman langsung

16
Lanjutan
  1. Proses perhatian. Individu belajar dari sebuah
    model hanya ketika mereka mengenali dan
    mencurahkan perhatian terhadap fitur-fitur
    pentingnya. Kita cenderung sangat terpengaruh
    oleh model-model yang menarik, tersedia secara
    berulang-ulang, penting bagi kita atau mirip
    dengan kita menurut perkiraan kita
  2. Proses Penyimpanan. Pengaruh sebuah model akan
    bergantung seberapa baik individu mengingat
    tindakan model setelah model tersebut tidak lagi
    tersedia
  3. Proses Reproduksi Motor. Setelah seseorang
    melihat sebuah prilaku baru dengan mengamati
    model, pengamatan tersebut harus diubah menjadi
    tindakan.
  4. Proses Penegasan. Individu akan termotivasi untuk
    menampilkan prilaku yang dicontohkan jika
    tersedia, insentif positif atau penghargaan.
    Prilaku yang ditegaskan secara positif akan
    mendapat lebih banyak perhatian, dipelajari
    dengan lebih baik dan dilakukan lebih sering.

17
Pembentukan Alat Manajerial
  • Pembentukan Prilaku Secara sistematis menegaskan
    setiap urutan langkah yang menggerakkan seorang
    individu lebih dekat kepada respons yang
    diharapkan.
  • Terdapat empat cara pembentukkan perilaku
    melalui penegasan positif, penegasan negatif,
    hukuman, dan peniadaan.
  • Penegasan positif misalnya atasan yang memuji
    seorang karyawan yang telah menyelesaikan
    pekerjaannya dengan baik.
  • Penegasan Negatif misalnya menindaklanjuti
    respons dengan penghentian atau penarikan sesuatu
    yang tidak menyenangkan
  • Hukuman menyebabkan sebuah kondisi tidak
    menyenangkan dalam upaya menghilangkan prilaku
    yang tidak diharapkan
  • Peniadaan menghapuskan semua penegasan yang
    mempertahankan sebuah perilaku

18
Jadwal Penegasan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com