SISTIM GENITO URINARIUS - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SISTIM GENITO URINARIUS

Description:

SISTIM GENITO URINARIUS DIAGNOSTIK: _at_ultrasound perinatal _at_scan computerize axial tomogrphy(CAT) PENTALAKSANAAN: _at_bila ginjal yang ada sehat tdk diperlukan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:375
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 41
Provided by: SUPP53
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SISTIM GENITO URINARIUS


1
SISTIM GENITO URINARIUS
2


(No Transcript)
3
  • I.FUNGSI GINJAL
  • 1.Mengatur keseimbangan air dan ion inorganik
  • 2.Mengeluarkan end produc metabolisme
  • 3.Mengeluarkan benda asing
  • 4.Glukoneogenesis
  • 5.Memproduksi hormon / Enzim
  • -Erythopoetin
  • -Renin / Enzim angiotensin
  • - 1-25 Dihydroxi vitamin D

4
PRINSIP DASAR FISIOLOGI GINJAL
  • II.Struktur Ginjal Dan Sistim urinarius
  • -Organ retrperitoneal
  • -Terdiri atas cortex dan Medula
  • -Ginjal terdiri atas 1 million Nefron
  • -1 nefron terdiri atas
  • -Renal Corpuscle
  • glomerulus
  • Capsul Bowman
  • -Tubulus proximal
  • - Ansa Henle
  • -Tubuli distal
  • -duktus koligen

5
FIGURE 162 Basic structure of a nephron. (a)
Anatomical organization. The macula densa is not
a distinct segment but a plaque of cells in the
ascending loop of Henle where the loop passes
between the arterioles supplying its renal
corpuscle of origin. The outer area of the kidney
is called the cortex and the inner the medulla.
The black arrows indicate the direction of urine
flow. (b) Consecutive segments of the nephron.
All segments in the screened area are parts of
the renal tubule the terms to the right of the
brackets are commonly used for several
consecutive segments.
6
(No Transcript)
7
FIGURE 163 (a) Anatomy of the renal corpuscle.
Brown lines in the capillary loops indicate space
between adjoining podocytes. (b) Cross section of
the three corpuscular membranescapillary
endothelium, basement membrane, and epithelium
(podocytes) of Bowmans capsule. For simplicity,
glomerular mesangial cells are not shown in this
figure.
8
FIGURE 164
Section of a human kidney. For clarity, the
nephron illustrated to show nephron orientation
is not to scaleits outline would not be clearly
visible without a microscope. The outer
kidney, which contains all the renal corpuscles,
is the cortex, and the inner kidney is the
medulla. Note that in the medulla, the loops of
Henle and the collecting ducts run parallel to
each other. The medullary collecting ducts drain
into the renal pelvis.
FIGURE 165
Anatomy of the juxtaglomerular apparatus.
9
  • III.Proses dasar pada Ginjal
  • 1.Glomerulu filtrasi
  • 2.Reabsorbsi tubuli
  • 3.Sekresi tubuli
  • Pembentukan urin hasil Filtrasi gromeruli,
    Reabsorbsi dan Sekresi Tubuli
  • -Pembentukan urin
  • filtrasi
  • Reabsorbsi
  • Sekresi

10
FIGURE 166
The three basic components of renal function.
This figure is to illustrate only the directions
of reabsorption and secretion, not specific sites
or order of occurrence. Depending on
the particular substance, reabsorption and
secretion can occur at various sites along the
tubule.
11
  • .Kecepatan ekresi urin
  • GFR Reabsorbsi Sekresi
  • . FILTRASI
  • -terjadi melalui memb.glomerulus
  • -Komposisi filtrat plasma kecuali
  • tampa proten dan sel.

12
  • .Mekanisme Reabsorbsi
  • -Transfort aktif
  • -Difusi
  • -Pinositosis
  • -Osmosis

13
  • Rabsorbsi glukosa
  • _at_glikosa difiltrasi glomerulus-?Reabso-
  • bsi Tub proks---?Trans aktif
  • _at_Transfort maksimum 375 mgr/menit
  • _at_Biasanya terjadi bersamaan dengan Na
  • REABSORBSI Na
  • _at_65 reabs Na di Tub proks/25 di
  • Henle
  • REABSORBSI KLORIDAaktif/pasif biasanya
  • Bersamaan dengan Na(65 tub proks/25 Henle/10
    diantara tub distal-kolligen

14
  • REABSORBSI KALIUM
  • -50 diserap di tub prksimal/40 pars ascnden
    L/H /10 dukt koligen
  • REABSORBSI ASAM AMINO
  • -semua asam amino direabsorbsi tub proksima
  • REABSORBSI PROTEIN PLASMA
  • -ltltlt protein yang filtrasi di glomerulus
  • -Reabsorbsi di tubuli proksimal
  • REABSORBSI UREA?hasil akhir metabolis
  • Protei di hepar.(50 tub proksimal/40 urea
    menetap filtrat?diekresikan

15
  • REABSORBSI BIKARBONAT
  • _at_tubuli proksimal-?aktif(Duk koligentlt)
  • FUNGSI ENDOKRIN GINJAL
  • _at_Renin
  • _at_1-25 dihidroksi vitamin D3?minerali-
  • sasi tulang
  • _at_eritropoitin--?merupakan respon da- ri
    iskhemia ginjal berfungsi pembentukan sel-sel
    darah merah

16
  • V.Konsep Clearance Ginjal
  • -Kemampuan ginjal membersihkan plasma darah
    dari suatu zat persatuan waktu
  • - Cs Us x V
  • Ps

17
  • Bahan yang dipergunakan
  • Inulin
  • PAH
  • Creatinin
  • Iotalamat radioaktif

FIGURE 167 Renal handling of three hypothetical
substances X, Y, and Z. X is filtered and
secreted but not reabsorbed. Y is filtered, and
a fraction is then reabsorbed. Z is filtered and
completely reabsorbed.
18
FIGURE 168 Forces involved in glomerular
filtration. The symbol denotes the osmotic force
due to the presence of protein in glomerular
capillary plasma.
19
FIGURE 1610 Example of renal handling of inulin,
a substance that is filtered by the renal
corpuscles but is neither reabsorbed nor secreted
by the tubule. Therefore, the mass of
inulin excreted per unit time is equal to the
mass filtered during the same time period, and as
explained in the text, the clearance of inulin is
equal to the glomerular filtration rate.
20
FIGURE 1611 Control of the bladder.
21
Micturation
Voluntery control
Reflex control
Blader fills
Cereberal Cortex

Strech reseptor


-
Parasymphatetic nerve
Motor neuron to external sphinter

Bladder
External urethral sphinter open when motor neuron
inhibition
External urethara sphinter remains closed when
motor neuron is stimulated
Bladder contraction
Internal urethral Sphinter mecanically open when
bladder contraction
No Urination
Urination
22
(No Transcript)
23
(No Transcript)
24
(No Transcript)
25
PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
  • 1.NITROGEN UREA DARAH(BUN)
  • Urea produk akhir metabolisme protein dan asam
    amino-?mengandung nitrogen
  • Peningkatan BUN indikasi fungsi ginjal menurun
  • BUN ditentukan
  • -peningkatan/penurunan asupan protein
  • -cedra otot
  • -sakit hepar
  • -Rasio BUN creatininpeny hepar lt101
    atau gt 151

26
  • 2.Creatinin N0rmal 0,7-1,5/100 cc darah
  • gt 1,5 mgr----?ggn fungsi ginjal
  • Penurunan fungsi ginjal 50?2kali
  • Penurunan fungsi ginjal 75 -?3 kali
  • 3.Urinalisis(makros/mikroskopis)
  • 4.Sistoskopi teropong uretrae? VU-?
  • melihat kelainan pada vu
  • 5.Voiding Cystourethrography-?kateterisasi
  • VU dan infusi perwarna radioaktif
  • 6.Urografi intra vena--?Ro serial
  • 7.Ultrasoun ginjal-?refleksi gelombang suara
    identifikasi kelainan pada ginjal

27
KONSEP PATOFISIOLGI
  • PERUBAHAN FILTRASI GLOMERULUS
  • _at_Perobahan P kapiler-?MAP
  • _at_Perobahan tekanan koloid osmotik
    plasma--?kadar protein plasma
  • _at_Perubahan tekanan koloid cairan inter-
  • titial-?kadar protein c.intertitial
  • _at_Perobahan tekanan cairan intertitial
  • AZOTEMIA peningkatan abnormalbahan
  • sisa bernitrogen dalam darah(urea/asam
    urat/kretinin

28
n
  • UREMIA suatu sindroma pada stadim akhir penyakit
    ginjal yang timbul akibat
  • -asidosis
  • -anemia
  • -penumpukan semua end produc.
  • SINDROMA NEFROTIK
  • -proteinuria gt 5 gr/hari
  • -edema anasarka
  • ANASARKAedema anasarka krn hipoalbuminemia
    akibat Sindromanefrotik
  • sebab lain

29
  • OSTEODISTROFI GINJALdemineralisasi tulang akibat
    penyalit ginjal.
  • Sebab-penurunan pengaktifan Vit D3
  • oleh ginjal
  • -penumpukkan ino pospat
  • -peranan tulang sebagai penyang-
  • gah H ion dalam plasma
  • ASIDOSIS METABOLIK(Asidosis ginjal) adalah
    penurunan Ph plasma tidak disebabkan oleh ggn
    pernafasan
  • ENSEFALOPATI UREMIK perubahan neurologi akibat
    penyakit ginjal yang parah

30
  • DIALISIS GINJAL adalh proses penyesuaian kadar
    elektrolit dan air dalam darah pada orang fungsi
    ginjal rusak
  • HEMODIALISIS dialisis yang dilakukan diluar
    tubuh/dilakukan 3-5 x/minggu
  • DIALISIS PERITONIUM
  • TRANSPLANTASI GINJAL

31
KEADAAN PENYAKIT /CEDRA
  • 1.Hipospadia/epispadia
  • 2agenesis ginjal
  • 3.Refluks vesiko ureter/uretrovesikal
  • 4.Batu ginjal
  • 5.Kandung kemih neurogenik
  • 6.Infeksi saluran kemih
  • 7.Glomerulonefritis
  • 8.Mioglobin urea
  • 9.Sindroma Uremik Hemolitik
  • 10.Gagal ginjal akut/kronik

32
HIPOSPADIA DAN EPISPADIA
  • Adalah kelainan konggenital berupa kelainan letak
    lubang uretrae dari ujung penis ke sisi ventral
    /skrotum/peri anus(dorsal penis)
  • KLINIS
  • _at_.Kesulitan ketidak mampuan berkemih secara
    adekwat pada posisi berdiri
  • _at_chordee biasanya menyertai hipospadia
  • _at_Hernia inguinalis/andescended testis dapat
    menyertai
  • DIAGNOSTIKPemeriksaan Fisik/wawancara

33
  • KOMPLIKASI
  • _at_disfungsi ejaklasi pada saat dewasa
  • _at_ekstrofia pemejanan melalui kulit
  • PENATALAKSANAAN koreksi bedah dilakukan sebelum
    anak umur 1-2 thn
  • AGENSIS GINJAL kegagalan pembentukan ginjal
    selama gestasi unilateral/bilateral
  • KLINIK
  • _at_bilateral agenesis ginjal(Sind Pooter)
  • biasanya meninggal inuterus/segera
  • lahir
  • _at_kompenssai ginjal yang sehat 2 X gt

34
  • DIAGNOSTIK
  • _at_ultrasound perinatal
  • _at_scan computerize axial tomogrphy(CAT)
  • PENTALAKSANAAN
  • _at_bila ginjal yang ada sehat tdk diperlukan
  • _at_Tindakan bedah
  • REFLUKS VESIKOURETER/URETROVISIKAL
  • Adalah aliran balik urin dari vu??ueter yang
    terjadikelainan konggenital/neurogenik
    blader/infeksi berulang--? jr parut

35
  • KLINIS-infeksi saluran kemih berulang
  • -iritabilitas/kesulitan makan
  • DIAGNOSTIK-Urografi intra vena
  • -sistourgrafi
  • KOMPLIKASI
  • -obstruksi ginjal/gagal ginjal
  • PENATALAKSANAAN
  • -Remisi spontan
  • -tindakkan bedah
  • -Antibiotika profilaks mulai saat
  • lahir

36
BATU GINJAL
  • Adalah batu yang terdapat diamana saja pada
    saluran kemih
  • Komponen pembentuk batumagnesium/amonium/asam
    urat/atau komonasi
  • Etiologi-peningkatan/penurunan pH urin
  • -diet tetentu
  • -stasis urin
  • -fk risiko peninggkatan BB
  • KLINIS
  • -Kolik renal/asimtomatik
  • -hematuria/produksi urin turun
  • -pengenceran urin

37
  • DIAGNOSTIK
  • -pemeriksaan darah/urin
  • -Radiografi/urografi intra vena
  • KOMPLIKASI
  • -Obstruksi urin
  • -kollaps nefron/kapiler?ishkemia ginjal
  • atau gagal ginjal.
  • PENATALAKSANAAN
  • -banyak minum
  • -modifikasi diet
  • -perubahan pH urin
  • -Litotripsi/tindakan bedah

38
KANDUNG KEMIH NEUROGENIK
  • Adalah kelainan persarafan dari VU
    motorik/sensori
  • ETIOLOGI
  • -sklerosis multiple
  • -transeksi MS
  • -trauma/tumor yang mengenai khorda
  • spinalis
  • -poliomielitis/DM
  • KLINIS
  • -inkontinensia urin
  • -retensi urin
  • -inkontinensia overflow

39
  • DIAGNOSTIK
  • -riwayat dan pemeriksaan
  • -pemeriksaan neuromuskulare
  • KOMPLIKASI
  • -infeksi saluran kemih berulang
  • -Gagal ginjal kronis
  • PENATALAKSANAAN
  • -Latiahan kosongkan VU/diisi setiap 2-4jam
  • -drainase kateter/kompresi manual VU
  • -

40
INFEKSI SALURAN KENCING
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com