Title: GANGGUAN HAID
1GANGGUAN HAID SIKLUSADILA KASNI ASTIENA Baca
lagi siklus haidSiklus Haid Normal 1x 28 hari,
2- 6 hariPd siklus 28 hari, hari ke 5-14 adalah
fase folikular/proliferasi yg dimulai ssdh
perdarahan berakhir berlangsung sampai saat
ovulasiFase ini berguna utk menumbuhkan
endometrium agar siap menerima ovum yg telah
dibuahiBeberapa gangguan haid siklusnya
1.GANGGUAN YG BERHUBUNGAN DG HAID
SIKLUSNYAPremenstrual sindromaMastodiniaMittles
chmerz (rasa nyeri pd ovulasi)Dismenore
2- 2. PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
- a. Gangguan siklus
- Sering (polimenore)
- Jarang (oligomenore)
- Tidak teratur, tidak haid (amenore)
- b. Gangguan perdarahan
- Sedikit (hipomenore)
- Banyak (hipermenore)
- Terlalu lama (menoragia)
- Perdarahan bercak (spotting)
- Perdarahan di luar haid ( metroragia)
- PRAMENSTRUAL SINDROMA
- Yaitu
- keluhan2 yg biasanya mulai 1 mg sampai bbrp hari
pra haid dan menghilang pd saat haid - kdg2 masih berlangsung terus sampai haid berhenti
3- Etiologi
- Tidak jelas
- Mungkin ketdk seimbangan esterogen dan
progesteron dg akibat retensi cairan natrium,
penambahan berat badan - Pd kelainan hormonal, terdapat defisiensi luteal
shg produksi progestreon berkurang - Faktor kejiwaan (masalah keluarga, sosial)
- Mudah pd wanita yg peka thd perubahan hormon
perubahan psikologis
4DISMENORE
Manifestasi Klinis Gangguan emosional
irritabilitas, gelisah, insomnia Fisik nyeri
kepala, perut kembung, mual, pembesaran rasa
nyeri pd mamae Berat depresi, ketakutan,
gangguan konsentrasi, peningkatan gejala2 fisik
di atas PENATALAKSANAAN Progesteron sintetik
dosis kecil dapat diberikan 8-10 hari
pramenstrual Metiltestosteron 5 mg sbg tablet
isap, jgn lebih dari 7 hari Pemberian diuretik
selama 5 hari dapat bermanfaat Pemakaian garam
dibatasi dan minum sehari2 dikurangi sampai 7
hari sblm haid Psikoterapi supportif
5Manifestasi Klinis Dismenore Primer Usia lebih
muda Timbul setelah siklus haid yg teratur Sering
pd nullipara Nyeri sering terasa sebagai kejang
uterus spastik Nyeri timbul mendahului haid
meningkat pd hari 1 2 haid Patologi pelvik
(-) Hanya terdapat pd siklus haid yg
ovulatorik Respon thd medikamentosa sering
() Pemeriksaan pelvik normal Sering disertai
nausea, muntah, diare, kelelahan, nyeri kepala
6Dismenore sekunder
- Penatalaksanaan
- Singkirkan kelainan organik, bila ada, obati
sesuai kelainan yg ada - Usia muda spamolitik analgetik
- Dismenore primer
- Antiprostaglandin
- Pil KB atau pemberian progesteron saja
(nortestostesron, medroksiprogesteron asetat,
didrogesteron) dari hari 5-25 siklus haid (5-10
mg/hari). Pengobatan bisa berbulan-bulan. Bila
nyeri berkurang, progesteron cukup diberikan pd
hari 16-25 siklus haid -
- Dismenore sekunder sesuai penyebab
- Endometriosis
- Infeksi, berikan antibiotik yg sesuai
- Perdarahan Uterus Abnormal
- Secara umum penyebab perdarahan uterus abnormal
- Kelainan organik (tumor, infeksi)
- Sistemik (kelainan faktor pembekuan)
- Kelainan fungsi alat reproduksi
- Usia lebih tua
- Cenderung setelah 2 tahun siklus haid teratur
- Hub dg paritas (-)
- Nyeri terus menerus dan tumpul
- Nyeri dimulai saat haid meningkat dg keluarnya
darah - Berhubungan dg kelainan pelvik
- Hubungan dg adanya ovulasi (-)
- Sering memerlukan tindakan operatif
- Kelainan pelvik ()
- DIAGNOSIS
- Keluhan yg timbul selau berhub dg haid
- Laparoskopi diagnostik bila curiga endometriosis
infeksi kronis
7HIPERMENORE
- Perdarahan haid yg jumlahnya banyak hingga 6-2
hari, 5-6x ganti pembalut/hari - Penyebab
- kelainan pd uterus (mioma, uterus hipoplasia,
infeksi genitalia interna) - Kelainan darah
- Gangguan fungsional
- Keluhan haid yg banyak
- Pd wanita gt 35 th kuretase diagnostik (ganas?)
- HIPOMENORE
- Perdarahan haid yg jumlahnya sedikit, lama 1-2
hari, 1-2x ganti pembalut/hari - Penyebab
- Kekurangan esterogen maupun progesteron
- Stenosis hymen
- Stenosis servic uteri
- Sinekia uteri (sindroma Asherman
8METRORAGIA
- Perdarahan dari vagina tanpa ada hub dg siklus
haid - Perdarahan ovulatorik (normal) terdapat pd
pertengahan siklus ditandai dg spotting, pd saat
ovulasi dpt dikonfirmasi dg pengukuran suhu
basal - Penyebab metroragia
- Kelainan organik (polip endometrium, Ca
endometrium, Ca servic, - Kelaianan fugsional
- Penggunaan esterogen eksogen
9MENORAGIA
- Perdarahan siklik yg berlangsung gt 7 hari dg
jumlah darah kdg2 cukup banyak - Penyebab pengobatan hipermenore
- AMENORE
- Bila tidak haid gt 3 bulan
- Penyebab
- Amenore fisiologik (tidak ditemui kelaianan)
- Patologis gangguan di hipotalamus, hipofisis,
ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina
10Amenore dikirim ke dokter
- Tanda maskulininisasi ()
- Cacat bawaan
- Uji esterogen progesteron (-)
- Penyakit lain () TB, hepar, DM, kanker)
- Infertilitas
- Stress berat
- Klasifikasi Amenore patologik
- 1. Gangguan organ pusat
- Sebab organik, tumor, radang, destruksi
- 2. Gangguan kejiwaan
- Syok emosional
- Psikosis
- Anoreksia nervosa
- Pseudosiesis
- 3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisiss
11- 4. Gangguan hipofisis
- 5. Gangguan gonad
- Kelainan kongenital (sindroma turner)
- Menopause prematur
- Insensitve ovarii
- Penghentian fungsi ovarium (Operasi,Radiasi,radang
dsb) - Tumor
-
- 6. Gangguan glandula suprarenal
- 7. Gangguan tiroid (hipotiroid, hipertiroid,
kretinisme) - 8. Gangguan pankreas (DM)
- 9. Gangguan uterus / vagina
- Aplasia/hipoplasia uteri
- Endometriosis TBC
- Histerektomi
- 10. Penyakit-penyakit umum, gangguan gizi,
obesitas
12PERDARAHAN BUKAN HAID
- Perdarahan yg terjadi dalam masa antara 2 siklus
haid - Perdarahan terpisah dapat dibedakan dari haid,
atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu - Menoragia-metroragia
- Menoragia-metroragia dapat disebabkan oleh
kelainan organik atau kelainan fungsional - Penyebab organik
- Servic uteri polip servic uteri, tuba, ovarium,
erosi porsio uteri, ulkus pada porsio uteri,
karsinoma servic uteri - Korpus polip endometrium, abortus, mola
hidatidosa, koriokarsinoma, karsinoma korpus
uteri, sarkoma uteri, mioma uteri - Tuba fallopi kehamilan ektopik terganggu,
radang, radang - Ovarium radang, tumor
-
- Penyebab fungsional disebut perdarahan uterus
disfungsional
13PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL (PUD)
- PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL (PUD)
- Perdarahan uterus abnormal yg terjadi di dalam
maupun di luar siklus haid semata-2 disebabkan
oleh gangguan fungsional (mekanisme kerja
hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium) tanpa
kelainan organik alat reproduksi - Paling banyak pd usia perimenars perimenopause
- Etiologi
- Pada usia perimenars penyebab paling mungkin
adalah faktor pembekuan darah dan gangguan psikis - Dapat terjadi pd setiap umur, menarce s/d
menopause - Sering pd masa permulaan haid (menarce) atau
akhir fungsi ovarium (menopause) - 2/3 wanita yg dirawat di RS utk perdarahan
disfungsungsional berumur gt40 tahun dan hanya 3
usia lt20 tahun - Patologi
- Dapat tjd pd siklus ovulatorik, anovulatorik
maupun keadaan folikel persisten. - Folikel persisten folikel yg tak pecah,
perdarahan krn rangsangan esterogen (hiperplasia
endometrium)
14- Dapat ditemukan bersamaan dg berbagai jenis
endometrium baik non sekretorik (endometrium
atrofik, hiperplastik),maupun sekretorik (fase
proliferatif maupun sekretorik pd endometrium) - Jenis non sekretorik paling banyak ditemukan
-
- Perdarahan pd masa ovulatorik berhubungan dg
faktor neuromuskuler(syaraf otot), vasomotorik
dan hematologik (mekanisme belum seberapa
dimengerti) - Anovulatorik berhubungan dg gangguan endokrin
15- Pd siklus ovulatorik dan anovulatorik bedakan
dengan biopsi endometrium - Folikel persisten sering dijumpai pd
perimenopause. Esterogen yg terus tinggi
mengakibatkan hiperplasia endometrium shg tjd
perdarahan. Sering sbg permulaan keganasan
endometrium - Setelah folikel tdk mampu lagi membentuk
esterogen, akan tjd perdarahan lucut esterogen - Pemeriksaan penunjang
- Biopsi endometrium
- Laboratorium darah hemostasis
- USG
- Radio imuno assay
- Diagnosis
- Singkirkan terlebih dahulu kelainan organik
- Anamnesis
- usia menarce
- Lama jumlah darah haid
- Latar belakang keluarga
- Latar belakang emosional
-
16- menars belum dijumpai siklus haid yg berovulasi
- Perdarahan yg terjadi sampai membuat KU memburuk
-
- Berikan progesteron secara siklik dari hari 16-25
siklus haid selama 3 bulan. - Setelah itu dilihat apakah perdarahan berulang
lagi apakah telah terjadi ovulasi - Bila setelah 6 bulan pengobatan ovulasi tetap
(-), pikirkan pemberian obat pemicu ovulasi
seperti klomifen sitrat, epimestrol atau hormon
gonadotropin - TERIMA KASIH
- PF
17- Hipo/hipertiroid?
- Gangguan hemostasis?
- Pemeriksaan ginekologik
- singkirkan kelainan organik spt perlukaan
genitalia, erosi/radang atau polip servic, maupun
mioma uteri - Diagnosis ditegakkan bdsk pengukuran suhu basal
badan atau pengukuran hormon FSH LH - Penatalaksanaan
- Pada usia perimenars pengobatan hormonal perlu
bila - Tidak dijumpai kelainan organik maupun kelainan
darah - Gangguan terjadi selama 6 bulan atau 2 tahun
setelah
18TERIMA KASIH