PENGAUDITAN - PowerPoint PPT Presentation

1 / 29
About This Presentation
Title:

PENGAUDITAN

Description:

Title: Slide 1 Author: Personal Computer Last modified by: SURURI Created Date: 8/27/2006 10:28:45 PM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:84
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: Perso73
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENGAUDITAN


1
PENGAUDITAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
2
Reminder
  • Siapkan mental dan bersungguh-sungguhlah untuk
    memastikan sukses belajar
  • Mengapa prestasi tidak istimewa?
  • Belum bersungguh-sungguh, banyak buang-buang
    waktu
  • Baru menggunakan 10 bahkan kurang dari potensi
    dan kemampuan yang dimiliki
  • Tidak menyukai tantangan dan gampang menyerah
    pada keadaan

3
Definisi Pengauditan
Suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif tentang asersi
tindakan dan kejadian ekonomi suatu entitas,
dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian
antara laporan dengan kriteria pelaporan, dan
menyampaikan hasil evaluasi kepada pemakai yang
berkepentingan.
4
Elemen Definisi Pengauditan
  1. Proses yang sistematis, bermakna suatu langkah
    atau prosedur yang logis, terstruktur, dan
    terorganisasi.
  2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
    objektif, bermakna menguji landasan asersi
    (pernyataan) dengan cermat dan pertimbangan yang
    matang, tanpa bias dan prasangka terhadap pembuat
    asersi, baik secara individual maupun secara
    organisasi.

5
Elemen Definisi Pengauditan
  • Asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi,
    bermakna asersi tentang tindakan dan kejadian
    ekonomi yang dilakukan oleh entitas atau individu
    yang menjadi objek pelaksanaan audit.
  • Tingkat kesesuaian, bermakna tingkat kesesuaian
    asersi dengan kriteria yang harus dijadikan dasar
    atau rujukan asersi
  • Kriteria yang ditetapkan, bermakna kriteria
    rujukan asersi, misalnya PABU, peraturan
    pemerintah, undang-undang dst.

6
Elemen Definisi Pengauditan
  1. Mengkomunikasikan hasil, bermakna
    mengkomunikasikan hasil audit (evaluasi) secara
    tertulis, untuk menyatakan tingkat kesesuaian
    asersi dengan kriteria yang berlaku (telah
    ditetapkan). Sasaran proses audit adalah untuk
    meningkatkan kredibilitas representasi manajemen,
    sehingga pengguna mendapatkan keyakinan yang
    memadai bahwa representasi manajemen bebas dari
    salah saji material.
  2. Pengguna yang berkepentingan, bermakna penggua
    laporan keuangan, seperti pemegang saham,
    manajemen, pemerintah, kreditur, dan masyarakat.

7
Kategori Pengauditan
  • Audit Laporan Keuangan (Financial Statement
    Audit)
  • Objek Audit Laporan Keuangan (laporan laba-rugi
    komprehensif, laporan posisi keuangan, laporan
    ekuitas, laporan arus kas, catatan/pengungkapan
    laporan keuangan)
  • Tujuan Audit Menguji kewajaran penyajian laoran
    keuangan. Alasan kata kewajaran bukan kebenaran
    laporan keuangan, karena (1) laporan keuangan
    tidak menjamin kebenaran mutlak, penyusunannya
    melibatkan judgement, (2) audit dilakukan
    berdasarkan pengujian sampel, (3) hasil audit
    mengandung risiko audit.

8
Kategori Pengauditan
  • Audit Laporan Keuangan (Financial Statement
    Audit)
  • Kriteria pengujian kesesuaian dengan PABU
    (Prinsip Akuntansi Berterima Umum)/GAAP. PABU
    adalah kombinasi dari Standar Akuntansi Keuangan
    dan Kebijakan Akuntansi yang dibolehkan oleh
    standard akuntansi.
  • Bentuk laporan pendapat auditor yang dituangkan
    dalam laporan audit.
  • Pengguna laporan audit investor, kreditor, pihak
    lain yang berkepentingan.

9
Kategori Pengauditan
  • Audit Kepatuhan (Compliance Audit), adalah audit
    untuk menguji tingkat kepatuhan praktik terhadap
    kebijakan atau peraturan yang berlaku.
  • Objek audit bukti pelaksanaan kegiatan
  • Tujuan audit menguji tingkat kepatuhan kegiatan
    terhadap kebijakan, peraturan, atau undang-undang
    yang berlaku.
  • Kriteria/acuan audit kebijakan, peraturan, atau
    undang-undang yang berlaku.
  • Audit Operasional (Operational Audit) atau
    Performance Audit atau Management Audit, adalah
    audit untuk menguji tingkat pencapaian prestasi
    operasional perusahaan/organisasi.

10
Kategori Pengauditan
  • Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
  • Bentuk laporan ringkasan temuan tentang tingkat
    kepatuhan kegiatan terhadap kriteria yang
    berlaku, saran/rekomendasi.
  • Pengguna laporan dewan komisaris, manajemen,
    pihak lain yang berkepentingan.

11
Kategori Pengauditan
  • Audit Operasional (Operational Audit) atau
    Performance Audit atau Management Audit, adalah
    audit untuk menguji tingkat pencapaian prestasi
    operasional perusahaan/organisasi.
  • Objek audit data kegiatan operasional/laporan
    kinerja operasional
  • Tujuan audit menguji tingkat efektifitas dan
    efisiensi pencapaian target dan sasaran kinerja
    operasional.
  • Kriteria target kinerja operasional yang telah
    ditetapkan (rencana dan anggaran kegiatan
    operasional)
  • Laporan ringkasan temuan tentang tingkat
    efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional
    yang diobservasi, saran dan rekomendasi.
  • Pengguna laporan dewan komisaris dan manajemen.

12
Kategori Pengauditan
  • Audit Sistem Pengendalian Interen (SPI) adalah
    audit untuk menguji tingkat kecukupan SPI atas
    laporan keungan.
  • Objek audit Sistem Pengendalian Interen atas
    laporan keuangan
  • Tujuan audit menguji tingkat efektifitas Sistem
    Pengendalian Interen Laporan Keuangan.
  • Kriteria kriteria COSO untuk evaluasi SPI
  • Laporan pendapat auditor atas kecukupan SPI.
  • Pengguna laporan investor, kreditor, dan pihak
    lain yang berkepentingan.

13
Kategori Auditor
  1. Auditor independen (Independent Auditors), adalah
    perorangan atau anggota dari kantor akuntan
    publik yang memberikan jasa profesional di bidang
    auditing kepada kliennya.
  2. Auditor Internal (Internal Auditors), adalah
    auditor yang bekerja dalam suatu perusahaan.
    Cakupan kerja auditor internal meliputi seluruh
    tahapan aktivitas perusahaan.
  3. Auditor Pemerintah (Government Auditors), adalah
    auditor yang dipekerjakan oleh lembaga-lembaga
    pemerintahan.

14
KAP (Kantor Akuntan Publik)
  • KAP adalah lembaga yang memiliki izin dari
    Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Auditor
    Independen atau Akuntan Publik untuk
    mempraktikkan profesinya.

15
Persyaratan Akuntan Publik di Indonesia
  • Berdomisili di wilayah Indonesia
  • Memiliki register akuntan
  • Menjadi anggota IAI
  • Lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik yang
    diselenggarakan IAI
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
    sebagai akuntan dan pengalaman audit umum
    sekurang-kurangnya 3000 jam dengan reputasi baik
  • Telah menduduki jabatan manajer audit atau ketua
    tim dalam audit umum sekurang-kurangnya 1 (satu)
    tahun
  • Wajib memiliki KAP atau bekerja pada Koperasi
    Jasa Audit (KJA)

16
Bentuk KAP dan Register Akuntan
  • Bentuk KAP
  • KAP dalam bentuk usaha sendiri, nama KAP
    menggunakan nama akuntan publik yang
    bersangkutan.
  • KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama, nama KAP
    sebanyak-banyaknya menggunakan tiga nama akuntan
    publik yang menjadi rekan/partner dalam KAP yang
    bersangkutan.
  • Register Akuntan
  • Register akuntan adalah register yang
    diselenggarakan oleh departement keuangan RI
    untuk mencatat nama orang-orang yang berhak
    menggunakan gelar akuntan.

17
Struktur Jabatan Dalam KAP
  • Partner. Bertanggungjawab atas hubungan dengan
    klien, keseluruhan proses pemeriksaan akuntan,
    penandatanganan laporan auditing dan management
    letter, serta bertanggungjawab atas penagihan fee
    pemeriksaan.
  • 2. Manajer. Sebagai pengawas pemeriksaan,
    membantu akuntan senior dalam merencanakan
    program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan,
    menelaah kertas kerja, laporan auditing, dan
    management letter.

18
Struktur Jabatan Dalam KAP
  • 3. Akuntan senior. Melaksanakan pemeriksaan,
    mengusahakan biaya pemeriksaan, mengarahkan dan
    menelaah pekerjaan akuntan junior.
  • 4. Akuntan junior. Melaksanakan prosedur
    pemeriksaan secara rinci dan membuat kertas
    kerja.

19
Standar Pengendalian Mutu KAP
  • Independensi, tujuan dalam melaksanakan jasa
    atestasi semua auditor/akuntan harus bersikap
    independen dan objektif. Prosedur
    mengkomunikasikan semua aturan independensi
    kepada seluruh staff profesionalnya, serta
    melakukan monitoring atas praktik prinsip
    independensi.
  • Penetapan personil pada suatu penugasan, tujuan
    setiap staff pprofeional harus mendapatkan
    pelatihan teknis dan keahlian sesuai dengan
    kebutuhan penugasan. Prosedur menunjuk orang
    yang tepat dalam setiap penugasan, dalam setiap
    penugasan harus ada partner yang
    bertanggungjawab.

20
Standar Pengendalian Mutu KAP
  • Konsultasi, tujuan jika diperlukan personel
    harus didampingi orang yang memiliki keahlian
    tertentu yang memadai. Prosedur menunjuk tenaga
    ahli, menetapkan bidang dan situasi yang
    membutuhkan konsultasi.
  • Supervisi, tujuan setiap level pekerjaan harus
    disupervisi untuk memastikan kesesuaian dengan
    standard mutu KAP. Prosedur menentapkan prosedur
    review kertas kerja dan laporan, melakukan
    supervisi perjaan secara berkelanjutan.
  • Pengangkatan pegawai, tujuan pegawai baru harus
    memenuhi kualifikasi tertentu untuk memastikan
    kemampuannya dalam menjalankan tugas secara
    kompeten. Prosedur membuat prosedur pengangkatan
    pegawai baru, menetapkan kualifikasi untuk setiap
    level pekerjaan.

21
Standar Pengendalian Mutu KAP
  1. Pengembangan profesional, tujuan staf
    profesional harus dikembangkan kompetensinya agar
    dapat memenuhi tanggungjawab yang dibebankan
    kepadanya. Prosedur membuat program pengembangan
    keahlian pada bidang-bidang khusus, menyediakan
    informasi tentang hal-hal baru dalam profesi.
  2. Pengembangan karyawan, tujuan staf memiliki
    kualifikasi yang memadai untuk menjalankan
    tanggungjawabnya. Prosedur menetapkan
    kualifikasi untuk setiap tingkat tanggung jawab
    pekerjaan. Melakukan evaluasi staf secara
    periodik.

22
Standar Pengendalian Mutu KAP
  • Penerimaan dan keberlanjutan klien, tujuan KAP
    tidak melakukan ikatan kerja dengan klien yang
    integritasnya diragukan. Prosedur menetapkan
    kriteria untuk mengevaluasi klien baru,
    menetapkan prosedur review dalam penugasan ulang
    untuk klien lama.
  • Inspeksi, tujuan KAP dapat memastikan bahwa
    standar prosedur pelaksanaan pekerjaan telah
    dilaksanakan secara efektif. Prosedur merumuskan
    lingkup dan isi program inspeksi, melaporkan
    hasil inspeksi ke tingkat manajemen yang sesuai.

23
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
Jasa Akuntansi, Kompilasi, Konsultasi (Non-Atesta
si)
Jasa Penjaminan
Jasa Atestasi
Jasa Audit
Area Jasa Penjaminan KAP
24
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
  • JASA PENJAMINAN
  • Adalah jasa profesional KAP untuk meningkatkan
    kualitas informasi, atau konteks dari informasi,
    untuk pengambilan keputusan.
  • JASA ATESTASI
  • Jasa atestasi adalah jasa pengujian, mencakup
  • Pengauditan laporan keuangan.

25
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
  • JASA ATESTASI
  • Examination, untuk menguji kesesuaian antara
    pernyataan dengan kriteria, misalnya
  • Laporan keuangan prospektif.
  • Efektivitas struktur pengendalian intern.
  • Kepatuhan terhadap hukum dan perundangan.
  • Review (laporan keuangan atau laporan manajerial
    yang lain).
  • Agreed-upon Procedures, adalah pemeriksaan atas
    aspek kepatuhan atas pengendalian interen
    tertentu. Laporan yang diterbitkan adalah
    Ringkasan Temuan.

26
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
  • JASA NON ATESTASI
  • Adalah jasa-jasa yang bersifat bukan pengujian,
    misalnya
  • Jasa Akuntansi, misalnya jasa penyusunan laporan
    keuangan atau pengolahan data akuntansi.
  • Jasa Perpajakan, misalnya pengitungan dan
    penyelesaian kewajiban pajak.
  • Jasa konsultasi, baik untuk aspek akuntansi,
    sistem informasi akuntansi, aspek manajerial,
    maupun aspek-aspek organisasi yang lain.

27
Rantai Nilai Akuntan
  • Merekam data transaksi bisnis
  • Mengkomunikasikan potret lengkap kinerja keuangan
    entitas dengan integritas dan objektivitas.
  • Mentransformasi informasi yang komplek menjadi
    pengetahuan (knowledge)
  • Mengantisipasi dan menciptakan peluang
  • Pengambilan keputusan

28
Rantai Nilai Akuntan
Transforming Vision into Reality
Decision
Anticipating and Creating Opportunities
Knowledge
Transforming Complex Information Into
Knowledge
Information
Communicating the Total Picture with
Integrity and Objectivity
Data
Establishing the Information
Communication System
Business Events
29
SEKIAN
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com