Title: TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2Apa yang dimaksud dengan SIA?
- Akuntansi suatu sistem informasi yang memproses
transaksi (data) menjadi informasi yang relevan. - Informasi Data yang telah diproses yang
bermanfaat bagi orang yang memerlukannya. - System Suatu kelompok yang dibentuk dari
bagian-bagian yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan tertentu. - SIA adalah suatu struktur yang menyatu dalam
suatu entitas yang menggunakan sumberdaya-sumberda
ya fisik dan komponen lainnya untuk mengolah data
menjadi informasi akuntansi dengan maksud
memenuhi kebutuhan informasi dari berbagai
pengguna.
3SIA dan Sistem Akuntansi
- Sistem Akuntansi adalah sistem yang memproses
transaksi akuntansi maupun non akuntansi menjadi
informasi keuangan tanpa melibatkan teknologi
informasi dalam pemrosesan transaksi. Dengan
perkataan lain, Sistem Akuntansi memproses
transaksi akuntansi dengan cara
manual/tradisional. - SIA melibatkan atau menggunakan teknologi
informasi dan setiap kemajuannya dalam memproses
transaksi menjadi informasi keuangan yang
diperlukan
4Alasan mempelajari SIA
- Meningkatkan pemahaman tentang proses bisnis dan
proses pengembangan sistem - Memperoleh pengetahuan dan keahlian tentang
penggunaan komputer dalam pemrosesan transaksi
bisnis. - Mengetahui perkembangan teknologi informasi yang
mempengaruhi cara-cara pemrosesan transaksi dan
pembuatan laporan.
5Tujuan dan pengguna SIA
- Mendukung Operasi rutin dari suatu entitas untuk
memproses peristiwa-peristiwa bisnis (transaksi).
Pemrosesan transaksi dilakukan terhadap transaksi
akuntansi maupun terhadap transaksi nonakuntansi.
Transaksi non akuntansi merupakan transaksi yang
mendukung transaksi akuntansi. Transaksi
akuntansi adalah transaksi yang dicatat atau
diproses yang menunjukkan pertukaran yang
memiliki nilai tambah ekonomis. - Mendukung Pembuatan Keputusan oleh manajemen
entitas. - Memenuhi keharusan atau kewajiban untuk
melaporkan pertanggungjawaban atas pengurusan
entitas (stewardship) kepada stakeholder
eksternal dari suatu entitas.
6Aktivitas (fungsi) dalam memproses data menjadi
informasi
- Pengumpulan data (Data Collection), yaitu
penangkapan data transaksi, mencatat data ke
formulir-formulir, dan memvalidasi dan mengedit
data untuk meyakinkan keakurasian dan kelengkapan
data. - Memelihara data (Data Maintenance), dilakukan
selama tahap proses. - Manajemen data, yaitu menyimpan data, memelihara
dan mengambil data (Retrieving data) - Pengendalian data
- Penciptaan Informasi
7Sistem Informasi dalam suatu entitas
- Sistem informasi dalam suatu entitas terdiri dari
MIS, ES, DSS, EIS,dll. SIA merupakan bagian dari
sistem informasi yang ada dan digunakan dalam
suatu entitas. - SIA memberikan informasi yang diperlukan MIS
namun SIA juga memberikan informasi kepada pihak
eksternal. - Sub sistem dari AIS Siklus buku besar dan
pelaporan keuangan, Siklus Pendapatan, Siklus
Pengeluaran, Siklus Konversi, dan siklus
Manajemen SDM.
8Teknologi informasi dan jaringan dan perkembangan
SIA
9Peran teknologi informasi terhadap akuntan
- Teknologi informasi mencakup komputer mainframe,
minikomputer, mikrokomputer, software, database,
jaringan, internet, intranet, bisnis elektronik,
dan berbagai teknologi lainnya. - Perkembangan teknologi komputer mendorong
perkembangan penanganan informasi. Informasi
dianggap sebagai suatu sumberdaya yang harus
ditangani (Information resources management) - Konsep Information resources management
menunjukkan bahwa komputer dan TI lainnya harus
disatukan dengan SIA modern.
10Lanjut.
- Untuk menggunakan, mengevaluasi, dan
mengembangkan SIA yang moderen, akuntan harus
terbiasa dengan TI. - Komputer dapat membantu akuntan untuk
- Melakukan beberapa pekerjaan lebih cepat, lebih
akurat, dan lebih konsisten daripada metoda
manual. - Menganalisa laporan keuangan dan membuat anggaran.
11Peran Teknologi jaringan terhadap akuntan
- Jaringan merupakan bagian yang terpadu dari SIA
karena jaringan berfungsi memindahkan data dan
informasi. Teknologi jaringan membantu akuntan
untuk menyiapkan dan memindahkan laporan dengan
cepat. - Jaringan memiliki resiko sangat tinggi sehingga
memerlukan pengendalian khusus untuk mencegah
kehilangan catatan akuntansi yang berguna dan
informasi yang disimpan dalam SIA - Jaringan dapat memberikan informasi yang berguna
bagi berbagai pengguna informasi. - Akuntan harus diikutsertakan secara aktif dalam
menggunakan dan mengevaluasi jaringan komputer.
12Pengaruh teknologi informasi terhadap SIA
- Pemrosesan transaksi dan data lainnya dapat
dilakukan dengan cepat - Akurasi perhitungan dan perbandingan data lebih
baik. - Kos pemrosesan transaksi lebih rendah.
- Penyiapan laporan dan output lainnya lebih tepat
waktu - Penyimpanan data lebih baik dan pengaksesan lebih
baik apabila data diperlukan. - Pilihan untuk memasukkan data dan penyiapan
output lebih banyak. - Produktifitas pegawai dan manajer lebih tinggi.
13Komunikasi Data
- Perkembangan dunia usaha membuat suatu entitas
memiliki lokasi usaha lebih dari satu dan
terpisah jauh antara kantor pusat dan unit
usahanya. - Saat ini, perusahaan yang terpisah jauh dapat
berkomunikasi melalui sistem komunikasi data
dimana memungkinkan manajer dan karyawan yang
terpisah jauh memiliki akses yang sama terhadap
data layaknya bekerja pada lokasi yang sama. - Sistem komunikasi data dapat berkerja dengan baik
didukung oleh perangkat keras (terminal,
mikrokomputer, modem, dan unit pengendali
komunikasi) serta perangkat lunak program
komunikasi.
14Lanjut..
- Sistem komunikasi data menghubungkan pengumpulan
data, pemrosesan, peyimpanan, dan fasilitas yang
terpisah dalam satu jaringan komputer. - Jaringan sangat diperlukan karena
- Beberapa perusahaan secara geografis terpisah dan
perlu memindahkan data dalam jumlah yang besar
dengan cepat dan andal. - Teknologi komunikasi data semakin canggih,
beragam dan semakin baik.
15Jenis arsitektur jaringan
- Jaringan komputer adalah suatu sistem komunikasi
data yang memungkinkan perusahaan membagi
informasi dan program dengan menghubungkan
komputer dan peralatan lainnya. - Jenis awal dari jaringan adalah ketika perusahaan
memakai komputer besar pada lokasi pusat dan
menghubungkan komputer itu ke terminal pada
berbagai lokasi. Hal ini disebut jaringan
komputer tersentralisasi.
16Lanjut.
- Jaringan komunikasi data dapat diklasifikasikan
berdasarkan - Wilayah pelayanan
- Arsitektur dasar dari hardware/software
- Dikaitkan dengan wilayah pelayanan, jaringan
dapat dibagi atas Wide area Network (WAN) dan
Local Area Network (LAN) - WAN dibentuk diantara komputer dan peralatan
lainnya yang saling terhubung dimana peralatan
tersebut secara geografis terpisah jauh. - Arsitektur WAN dapat dibagi dua
- WAN tersentralisasi
- WAN Terdistribusi
17WAN Tersentralisasi
- WAN tersentralisasi memusatkan seluruh pemrosesan
aplikasi pada satu lokasi geografis. WAN
tersentralisasi terdiri dari satu komputer
manframe , terminal-terminal yang secara fisik
terpisah jauh, dan beberapa alat dan saluran
komunikasi yang penting. - Biasanya seluruh perangkat keras, perangkat
lunak, dan personil pemrosesan data dilokasikan
pada kantor pusat perusahaan yang menggunakan WAN
tersentralisasi. - Staf pemrosesan data membantu pengguna pada
lokasi yang jauh dengan menganalisa, mendesain
dan mengimplementasikan aplikasi yang diperlukan. - Wilayah yang terpisah memelihara
peralatan-peralatan komunikasi data seperti
terminal, printer, software ataupn hardware.
18Manfaat WAN tersentralisasi
- Dapat memproses transaksi dalam jumlah yang besar
sehingga kos pemrosesan setiap transaksi menjadi
lebih kecil. - Dapat menggunakan pendekatan basisdata (database)
- Keamanan data lebih baik.
- Aktivitas berkaitan dengan informasi dapat
distandarkan dan perencanaan serta pengendalian
aktivitas itu dapat dilakukan lebih baik. - WAN tersentralisasi cocok bagi perusahaan yang
memiliki struktur organisasi tersentralisasi,
operasi yang homogen, dan aktivitas pemrosesan
transaksi rendah pada berbagai lokasi yang
berjauhan. Cocok bagi perusahaan perbankan yang
memiliki ATM
19Keterbatasan WAN tersentralisasi
- Jaringan menjadi tidak fleksibel
- Diperlukan software sistem yang mahal dan rumit
untuk memindahkan program aplikasi dari dan ke
perpustakaan online, membuat pesan yang
prioritas, dan memindahkan data melalui jaringan - Jaringan sangat rentan terhadap bencana.
- Jaringan tersentralisasi mungkin tidak respnsif
terhadap kebutuhan pengguna pada berbagai lokasi
yang terpisah jauh.
20WAN terdistribusi
- WAN terdistribusi menghubungkan komputer yang
memiliki fungsi penuh pada berbagai lokasi yang
berbeda. - Masing-masing lokasi memproses aplikasinya
sendiri, sehingga akan mengurangi beban kerja
komputer pusat - Komputer pada masing-masing lokasi dapat
dihubungkan dengan hardware dan software ke
lokasi lainnya yang berjauhan dan ke komputer
pusat sehingga membentuk jaringan komputer
perusahaan. - Seluruh komputer di lokasi dapat berbagi file,
printer dan data dengan komputer di lokasi
lainnya. Jaringan juga dapat dibentuk antar
komputer yang secara geografis tidak tersebar.
21Lanjut..
- Database bisa ditempatkan pada berbagai lokasi
jaringan. - Database yang terdistribusi bermanfaat ketika
- Volume data yang besar perlu diproses pada
lokasi-lokasi yang jauh - Manajer dan para karyawan perlu akses yang cepat
setiap saat terhadap data - Database bisa didistribusikan dengan cara di
replikasi dan dipartisi. Dengan cara di
replikasi, copy dari file database utama disimpan
pada lokasi-lokasi yang terhubung jaringan. Dalam
pendekatan partisi, segmen atau file dialokasikan
pada berbagai lokasi dalam jaringan.
22Manfaat WAN terdistribusi
- Sangat tanggap terhadap berbagai kebutuhan
pengguna - Efisien dalam Penggunaan fasilitas jaringan
- Jaringan menjadi fleksible dan beradaptasi
terhadap perubahan, karena sistem komputer baru
dapat dengan mudah ditambahkan tanpa menghapus
sistem yang ada saat ini.
23- Jaringan terdistribusi cocok bagi perusahaan yang
memiliki struktur organisasi terdesentralisasi,
operasi dan kelompok pengguna yang tersebar di
berbagai lokasi - Beberapa perusahaan dengan aktivitas dan
pelayanan yang tersebar bisa juga memakai
jaringan terpusat atau terdesentralisasi, atau
kombinasi, tergantung kebutuhannya.
24Kekurangan WAN terdistribusi
- Sulit melakukan pengendalian dan menjamin
keamanan yang memadai - Sulit mengkordinasi sistem komputer yang berbeda
dan kadang-kadang tidak saling cocok
(incompatible) - Membutuhkan tambahan kos agar sistem komputer
yang beragam, komponen sistem yang berbeda dan
jasa komunikasi bisa saling berkomunikasi.
25Local Area Network (LAN)
- LAN merupakan jenis jaringan terdistribusi,
dibuat ketika satu atau lebih komputer
yangberhubungan dikelompokkan dalam wilayah
geografis yang terbatas. Area lokal ini bisa
sebuah gedung, sekelompok gedung atau departemen
dalam suatu perusahaan. - Manajer dan karyawan menggunakan mikrokomputer
dan terminal untuk melaksanakan tugasnya
sehari-hari. - LAN dapat dihubungkan dengan LAN yang lain atau
dengan WAN melalui peralatan hardware yang
dikenal sebagai Gateway atau Bridge.
26Komponen dari LAN
- LAN terdiri dari beberapa workstation.
Workstation merupakan komputer yang dihubungkan
dengan jaringan LAN. Workstation biasanya terdiri
dari prosesor dan monitor komputer. - Terdapat tiga tingkatan dari workstation
Workstation tradisional, workstation
mikrokomputer dan workstation super. - Masing-masing workstation dihubungan dengan
pencetak/printer, layar video telekonferensi,
unit aoudio dan server.
27Jenis-jenis LAN
- Jaringan peer-topeer
- Setiap workstation berfungsi sebagai client
(workstation yang meminta jasa dari sebuah
server) dan sebuah server (yaitu workstation yang
memberi jasa kepada client). - Seluruh pengguna dapat berbagi data dan file
pada seluruh workstation dalam LAN. - Jaringan server
- Dapat menghubungkan beratus-ratus workstation
- Lebih sulit diterapkan dan dikelola daripada
jaringan peertopeer namun memberikan tingkat
keamanan yang lebih tinggi.Ada juga jaringan
memerlukan minimal satu workstation yang
melakukan pekerjaan server. - Jaringan server yang besar biasanya memiliki
beberapa server untuk menjalankan jaringan secara
efisien. - Server hanya bisa menjalankan tugas-tugas khusus
dan tidak bisa bertindak sebagai workstation
client. - Workstation client bisa meminta jasa atau
pelayanan dari beberapa server.
28Network Operating System (NOS)
- NOS merupakan perangkat lunak yang digunakan di
server jaringan. - Dalam jaringan peer-to-peer, perangkat lunak NOS
diinstal pada masing-masing workstation user. - Dalam jaringan server, NOS hanya diinstal di
server file dan sebagian dari NOS dapat juga
ditempatkan pada workstation pengguna (user).
29Manfaat LAN
- LAN merupakan cara yang efektif bagi berbagai
pengguna (user) untuk berkomunikasi atau berbagi
sumberdaya teknologi informasi ataupun informasi. - Lebih murah daripada komputer yang tidak
terhubung dalam jaringan (bekerja
sendiri-sendiri/standalone computer). - LAN yang didesain dengan baik biasanya akan mampu
meningkatkan produktifitas pegawai karena
memungkinkan karyawan dan manajer berkomunikasi
dengan mudah. - LAN sangat fleksible karena workstation dapat
dengan mudah ditambah atau dikurangi.
30Kekurangan LAN
- Karena LAN sifatnya sama dengan jaringan
terdistribusi, kendali dan keamanan yang memadai
sulit untuk dilakukan, terutama dalam jaringan
peer-to-peer. - Beberapa software aplikasi untuk workstation
tidak ada dan tidak memadai - Protokol dan peralatan belum terstandarisasi.
31Jaringan Client/Server (C/S)
- Model pemrosesan C/S adalah suatu model logika
dari pemrosesan yang memproses aplikasi dalam
suatu jaringan LAN atau WAN atau keduanya. - Dalam model pemrosesan C/S, pemrosesan dipisahkan
antara workstation pengguna /user (dikatakan juga
client) dan satu atau lebih server, - Client meminta jasa/pelayanan dari server dan
server menaati permintaan itu dengan memberikan
hasil pemrosesan kepada client. - Kebanyakan server berfungsi menjadi server
database yang memungkinkan client berbagi data
dan file, melakukan pencarian database dan
memutakhirkan database. - Aplikasi C/S yang populer adalah pemrosesan
transaksi, DSS, dan analisa data.
32Topologi Jaringan
- Topologi merupakan cara menghubungkan komputer
dalam suatu jaringan. - Terdapat tiga topologi jaringan
- Konfigurasi bintang (Star configuration)
- Konfigurasi cincin (Ring Configuration)
- Konfigurasi Bus
- Konfigurasi bintang dan cincin bisa digunakan
untuk jaringan LAN dan WAN, sedangkan topologi
bus hanya untuk jaringan LAN. - Ketiga topologi dapat digabungkan membentuk
topologi hibrid
33Konfigurasi bintang
- Dalam konfigurasi bintang seluruh workstation
dihubungkan dengan server jaringan
tersentralisasi, biasanya sebuah mini komputer
atau mikrokomputer, yang hanya bertugas sebagai
server. - Masing-masing workstation membentuk jaringan dan
mengalirkan pesan dan informasi melalui server. - Konfigurasi ini sederhana dan fleksibel walaupun
tidak memungkinkan komunikasi langsung terjadi
diantara masing-masing mikrokomputer.
34Konfigurasi Cincin
- Konfigurasi cincin terdiri dari workstation yang
membentuk kurva tertutup. - Konfigurasi cincin merupakan jaringan
peerto--peer sehingga tidak menggunakan server
jaringan. - Dalam konfigurasi Cincin, masing-masing
workstation hanya terhubung dengan dua
workstation lainnya sehingga tidak mudah
berkomunikasi dengan workstation lainnya dalam
LAN. - Apabila satu workstation tidak bisa beroperasi,
maka akan mengganggu workstation lainnya.
35Konfigurasi Bus
- Konfigurasi Bus adalah jaringan peer-to-peer
dimana masing-masing workstation tidak membentuk
kurva tertutup. - Seluruh workstation jaringan terhubung ke kabel
telepon atau kabel penghubung lainnya (kabel ini
seperti jalur bus) - Masing-masing workstation itu independen sehingga
kegagalan dari satu mikrokomputer tunggal tidak
mengganggu workstation lainnya.
36Sistem atau jaringan antar organisasi
- Berbagai jaringan dan sistem komputer khusus
antar organisasi telah digunakan. - Termasuk dalam sistem ini adalah
- Internet commerce dan Electronic commerce
- Jaringan atau sistem Point of Sale (POS)
- Sistem transfer dana elektronik (Electronic fund
transfer system) - Jaringan atau sistem pertukaran data secara
elekronik (Electronic data Interchange/EDI)
37Perdagangan internet atau perdagangan elektronik
- Internet Commerce (i-commerce) secara sederhana
didefenisikan sebagai penggunaan internet untuk
melakukan pertukaran data elektronik antara
partner dagang. - Electronic commerce (e-commerce) memiliki arti
lebih luas, berkaitan dengan penggunaan seluruh
jenis jaringan, termasuk internet utnuk membantu
perusahaan melakukan operasinya. - Karena melibatkanseluruh aspek dari interaksi
elektronik perusahaan dengan stakeholdernya,
e-commerce dapat merevolusi cara perusahaan
melakukan bisnis.
38Sistem/jaringan Point of Sale (POS)
- Jaringan/sistem POS yang berbasis komputer telah
merevolusi sistem informasi perusahaan
eceran/ritel, terutama yang memiliki beberapa
outlet eceran. - Sistem POS dapat ditemui dihampir seluruh toko
grosir, pasar swalayan, toko diskon, maupun
ditoko buku. - Register kas manual ataupun magnetik telah
digantikan oleh register kas elektronik yang
merupakan terminal yang memiliki prosesor mikro. - Dalam sistem POS, transaksi ditangkap diterminal
POS, yang memiliki sistem pemrosesan transaksi
real-time dan data transaksi dapat langsung
dikirim melalui jaringan kepada manajemen atau
dikirim ke prosesor pusat melalui jaringan.
39Sistem transfer dana elektronik (EFT)
- EFT digunakan oleh perusahaan keuangan atau
perbankan untuk mentransmisi dan meproses
transaksi konsumen berkaitan dengan dana. - Sistem EFT berbeda dengan sistem perbankan
tradisional dimana transfer dana dilakukan dengan
cara elektronik, bukan melalui cek kertas. - Transaksi EFT dapat dilakukan melalui terminal
yang berlokasi pada teller bank atau melalui ATM.
40Electronic data interchange
- Sistem atau jaringan EDI memungkinkan pertukaran
informasi bisnis dari satu komputer sistem
perusahaan dengan sistem komputer perusahaan
lainnya. - Pihak yang terlibat dalam pertukaran disebut
dengan rekan dagang dan termasuk distributor,
pabrik, dan pemasok.
41Internet
- Internet merupakan jenis jaringan C/S yang
terbesar, merupakan suatu kumpulan global dari
beribu jaringan bisnis, militer, pendidikan yang
saling berkomunikasi satu dengan yang lain. - Setiap komputer dalam jaringan internet dapat
berkomunikasi dengan protokol atau bahasa yang
sama, disebut Transmision Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). - Suatu website dikembangkan dengan menggunakan
Hypertext Markup Language (HTML).
42Intranet
- Intranet merupakan jaringan komputer internal
yang beroperasi hanya pada satu perusahaan. - Berbagai protokol dan teknologi di internet juga
diadopsi oleh perusahaan yang menggunakan
intranet untuk berkomunikasi menggunakan LAN. - Intranet juga disebut sebagai mini internet
ataupun internet pribadi. - Pengaksesan yang dilakukan karyawan perusahaan
terhadap data perusahaan sama dengan cara
mengakses internet. - Intranet tidak bisa diakses pihak luar kecuali
kalau memiliki pasword atau otentifikasinya
sesuai.
43Extranet
- Extranet merupakan variasi dari intranet.
- Extranet merupakan jaringan antar bisnis
(Business to Business/B to B atau B2B) yang
mengoperasikan beberapa bagian dari intranet
perusahaan. - Extranet memungkinkan pemasok, pelanggan atau
siapapun yang diijinkan perusahaan, untuk
mengakses bagian database perusahaan. - EDI merupakan salah satu contoh Extranet.
- Extranet mengurangi kos transaksi.
44Tugas (The answer must be sent by email to
Fersih_at_Yahoo.com)
- Tingkat pemahaman apa yang harus diperoleh
akuntan berkaitan dengan teknologi informasi? - Berikan pendapat anda atas keadaan berikut
Seorang pemilik perusahaan kecil berargumen bahwa
suatu sistem komputer tidak akan berguna bagi
perusahaannya dan ia akan kehilangan kendali atas
operasi perusahaannya karena komputer. - Bagaimana konfigurasi jaringan bisa mempengaruhi
pembuatan keputusan? - Sebutkan kesulitan dalam mengimplementasikan
model pemrosesan C/S - Implementasi perangkat lunak C/S berbasis LAN
akan mengurangi dokum,en dan laporan akuntansi
yang menggunakan kertas. Laporan akan dikirim
disekitar jaringan dan akan tampak dilayar.
Bagaimana penghilangan kertas untuk dokumen dan
laporan akan mempengaruhi kerja akuntan?
45TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
46Pengguna-pengguna teknik sistem
- Teknik-teknik sistem merupakan alat yang
digunakan dalam menganalisis, mendesain, dan
mendokumentasikan sistem dan hubungan-hubungan
sub sistem - Teknik sistem berupa gambar-gambar atau grafik
yang menggambarkan suatu sistem. Diagram ini
penting bagi auditor internal dan eksternal dan
bagi personel pengembangan sistem. - Teknik sistem digunakan dalam pengauditan,
evaluasi atas internal kontrol dan dalam proyek
pengembangan sistem informasi.
47Flowchart
- Bagan alir (Flowchart) merupakan diagram yang
menunjukkan aliran data, dokumen atau tahapan
operasi pada suatu sistem. - Bagan alir biasanya terdiri dari
- Bagan alir sistem dan program
- Bagan Alir Analitis
- Bagan Alir dokumen
- Bagan alir distribusi formulir
- Bagan Alir sistem merupakan bagan alir yang
menggambarkan keseluruhan alir operasi di suatu
sistem. - Bagan alir sistem menggambarkan dimana input
timbul, tahapan dan model pemrosesan, dan output
yang dihasilkan.
48Bagan Alir Program
- Bagan Alir Program biasanya digunakan oleh
personel pengembangan sistem. - Bagan alir program lebih rinci menggambarkan
fungsi pemrosesan dalam suatu sub sistem daripada
bagan alir sistem. - Setiap fungsi pemrosesan digambarkan secara rinci
dalam bagan alir program.
49Bagan Alir Analitis, bagan alir dokumen dan bagan
alir distribusi formulir
- Jenis bagan alir ini digunakan oleh auditor dan
personil sistem. - Auditor biasanya tertarik dengan alir dan
distribusi dokumen dalam suatu sistem aplikasi
daripada mode pemrosesan. - Biasanya auditor memerlukan alir dan distribusi
dokumen ketika mengevaluasi Struktur Pengendalian
Intern. - Untuk menggambarkan ketiga bagan alir ini,
biasanya dibagi atas kolom-kolom berdasarkan
fungsi operasi dalam suatu entitas.
50Diagram Alir Data logis (Data Flow Diagram)
- DFD biasanya digunakan dalam proses pengembangan
sistem pada tahap analisis sistem. - DFD digunakan oleh analis sistem untuk
menggambarkan kebutuhan-kebutuhan pengguna (user)
sistem dan owners (manajemen) atas suatu sistem
pemrosesan transaksi. - DFD digambar untuk menjembatani kebutuhan Uers
dan Owners agar dapat dimengerti desainer dan
progammer sistem.
51Diagram HIPO/IPO
- Diagram HIPO (diagram hirarki) menggambarkan
hirarki dari suatu sistem yang merinci
fungsi-fungsi yang terlibat dari suatu sistem dan
transaski yang terjadi pada masing-masing fungsi. - Diagram HIPO digambar seperti menggambarkan suatu
struktur organisasi. - Diagram IPO (Konteks diagram) menggambarkan
konteks suatu sistem yang hanya menunjukkan
input, proses dan output dari suatu sistem. - Kedua diagram ini biasanya dipakai dalam proyek
pengembangan sistem.
52Petunjuk Menggambar Bagan Alir (Flowchart)
- Aliran data mulai dari sisi kiri atas kertas
gambar dan menuju ke sebelah kanan, atau dari
atas ke bawah. - Simbol harus digunakan secara konsisten
- Input (dokumen) mengalir menuju suatu simbol
proses dan output (dokumen) mengalir keluar dari
simbol proses. - Setiap proses harus memiliki input dan output.
- Agar garis alir data tidak terlalu panjang, maka
gunakan konektor.
53PEMROSESAN TRANSAKSI
54Siklus Pemrosesan Transaksi
- Proses bisnis merupakan sekumpulan tugas-tugas
yang saling berhubungan yang melibatkan data,
unit organisasi, dan tahapan waktu. Contoh dari
proses bisnis adalah proses order pelanggan - Proses bisnis dipicu oleh beberapa peristiwa
bisnis (disebut transaksi). - Proses bisnis dapat dikelompokkan dalam beberapa
siklus transaksi, yaitu - Siklus Pendapatan Peristiwa-peristiwa bisnis
yang berkaitan dengan distribusi barang dan jasa
ke entitas lain dan penerimaan pembayaran
berkaitan dengan distribusi barang atau jasa. - Siklus Pengeluaran Peristiwa-peristiwa bisnis
berkaitan dengan pemerolehan barang dan jasa dari
entitas lain dan pembayaran kewajiban-kewajiban
yang berkaitan. - Siklus Produksi, yaitu peristiwa-peristiwa bisnis
berhubungan dengan transformasi sumberdaya
menjadi barang atau jasa - Siklus Keuangan, yaitu peristiwa-peristiwa bisnis
berkaitan dengan pemerolehan dan manajemen dana,
termasuk kas. - Siklus pelaporan keuangan. Siklus ini bukan
merupakan siklus operasi, namun hanya mengambil
data dari siklus lainnya dan memproses untuk
membuat laporan.
55Komponen dari Sistem Pemrosesan Transaksi
- Input
- Data ditangkap di dokumen sumber. Dokumen sumber
merupakan dokumen awal untuk memasukkan trasnaksi
ke sistem pemrosesan transaksi. Dokumen sumber
harus didukung oleh dokumen pendukung transaksi.
Contoh dokumen sumber adalah Faktur, Bukti Kas
Masuk, Bukti Kas Keluar. - Selain menangkap data, manfaat lain pembuatan
Dokumen sumber - Mengotorisasi aktivitas atau operasi berikutnya
- Memicu Tindakan yang diinginkan
- Menunjukkan akuntabilitas
- Memungkinakn dilakukan analisis transaksi karena
dokumen sumber didokumentasikan menjadi arsip
permanen.
56- Pemrosesan
- Data yang telah ditangkap di dokumen sumber
diproses melalui pencatatan. Pemrosesan dilakukan
melalui Jurnal dan Register. - Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi
akuntansi keuangan sedangkan register digunakan
untuk mencatat jenis data lain yang tidak terkait
dengan akuntansi. - Jenis-jenis jurnal Jurnal Pengeluaran Kas,
Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan, serta Jurnal Umum. Jurnal Umum
kadang-kadang digantikan oleh Voucher jurnal,
yaotu lembar jurnal atau formulir yang mengandung
transaksi tunggal. - Jurnal harus didesain dengan baik sehingga dapat
mengurangi pekerjaan pemostingan. - Penyimpanan
- Buku besar dan arsip (file) merupakan tempat
penyimpanan data baik dalam sistem manual maupun
terkomputerisasi. - Terdapat dua jenis buku besar, yaitu Buku Besar
Umum dan Buku Besar Pembantu.
57- Output
- Terdapat berbagai output dari sistem pemrosesan
transaksi. Setiap dokumen yang dihasilkan suatu
sistem merupakan output. - Output yang biasa dari sistem pemrosesan
transaksi adalah Neraca Saldo, Laporan Keuangan,
Laporan Operasi, Analisis umur piutang dan
Hutang, Pembayaran Cek, Konosemen (Dokumen
pengiriman/B/L).
58Merancang Bagan Akun (Chart Of Account)
- Bagan akun diperlukan dalam pemrosesan transaksi
manual maupun terkomputerisasi. - Bagan Akun merupakan kumpulan dari kode Akun dan
nama Akun di buku besar. Bagan Akun
mengelompokkan akun-akun berdasarkan
kelompok-kelompok akun di Neraca (Aktiva, Hutang
dan Ekuitas) dan Laporan Penghasilan (Income
Statement), yaitu Pendapatan, Kos barang terjual
dan biaya-biaya. - Akun (Account) merupakan suatu tempat untuk
mencatat mutasi dan mengiktisarkan data suatu
transaksi.
59- Bagan Akun harus dirancang mampu menjawab
kebutuhan-kebutuhan pelaporan eksternal dan
kebutuhan internal akan informasi. - Terdapat beberapa jenis pengkodean yang bisa
digunakan untuk mengkode akun - Kode Blok digunakan untuk mengklasifikasi obyek
ke beberapa kelompok tertentu. - Pengkodean berurut (Sequential Code), yaitu
mengkode berdasarkan urutan, misalnya Kode
angka1.2,3. Kode Huruf A,B,C - Kode Hirarki atau Mnemonic Code System, yaitu
kode yang memberikan arti tertentu dari suatu
kelompok. Contoh AT.001? Aktiva Tetap untuk
Mesin. - Sistem Pengkodean Kelompok Merupakan perbaikan
sistem kode blok yang memberikan tambahan arti
bagi pengguna. Contoh Ruangan Fakultas Ekonomi
(Kode 02), Lantai satu (Kode1) dan Kelompok
Bangunan A, dan ruangan tata usaha (kode TU),
dibuat KOde kelompok 02.1.A.TU
60Formulir
- Formulir digunakan untuk mengumpulkan informasi
dan juga memberikan bukti bahwa suatu operasi
atau aktivitas telah dilaksanakan. - Formulir dapat berbentuk kertas atau format yang
terlihat di layar komputer. - Prosedur dan formulir harus didesain sebagai
sistem terintegrasi tunggal. - Beberapa fungsi dari formulir akuntansi adalah
- Memberikan media fisik untuk menyimpan dan
mentransmisi data - Formulir menunjukkan otoritas dan
pertanggungjawaban - Formulir, sebagai Media akuntansi, juga
menstandarkan operasi. Proses-proses yang
berulang secara umum harus distandarkan untuk
meyakinkan keseragaman dan kelengkapan. - Formulir membantu karyawan yang belum
berpengalaman dan yang berpengalaman mengetahui
data apa yang harus dicatat dan format serta tata
letaknya.
61Pertimbangan dalam merancang Formulir
- Berapa jumlah copy (tindasan) dari formulir.
Jumlah tindasan didasarkan banyaknya fungsi yang
memerlukan data yang ada dalam formulir itu. - Penomoran formulir, apakah harus bernomor urut
tercetak atau tidak. Hal ini didasarkan pada
kebutuhan pengendalian. - Formulir juga harus menyediakan field atau bidang
yang menunjukkan otoritasi dan akuntabilitas
transaksi. - Field atau bidang dalam formulir harus mampu
menangkap data yang diperlukan untuk pemrosesan
transaksi. - Formulir juga harus menyediakan jejak transaksi
(Transaction trail) sehingga suatu transaksi bisa
ditelusuri sampai kepada formulirnya.
62Ledgerless Bookkeeping
- Pembukuan tanpa buku besar adalah salah satu
bentuk pemrosesan data dimana dokumen sumber
diarsipkan dan tidak diposting. - Arsip dokumen sumber berfungsi sebagai buku
besar. - Aplikasi ledgerless bookeeping biasanya digunakan
untuk aplikasi piutang dagang dan hutang dagang
dengan kondisi terbatas. - Aplikasi ini bermanfaat apablia pembayaran
piutang atau utang dilakukan sesuai dengan jumlah
yang tercantum dalam Faktur, tidak
sebagian-sebagian sesuai dengan laporan bulanan
(Monthly Statement) yang dikirimkan kepada
pelanggan.
63Pemrosesan Transaksi berbasis komputer
64Cara Menangkap Data
- Data dapat ditangkap dengan berbagai cara, baik
dengan formulir atau melalui layar terminal
komputer atau masukan dari sistem lain. - Pemasukan data secara online (On-line data entry)
adalah pemasukan data transaksi secara langsung
ke sistem komputer pada saat transaksi itu
terjadi. Data dimasukkan ke sistem komputer
melalui peralatan online, yaitu peralatan yang
secara langsung dan terus menerus dikoneksikan ke
sistem komputer. Contoh peralatan online OCR
Scanner (Optical Character Reader) atau keyboard.
65- Pemasukan data secara ofline (off-line data
entry) adalah input data melalui peralatan yang
tidak secara langsung terkoneksi ke sistem
komputer. - Dalam pendekatan pemasukan data offline
transaksi pertama sekali ditangkap dalam dokumen
sumber. Dokumen sumber kemudian dikumpulkan dalam
tumpukan (batch), dan kemudian transaksi yang
ditumpukkan di catat ke formulir yang dapat
dibaca komputer melalui peralatan off-line. - Dalam beberapa kasus, data transaksi tidak perlu
dicatat dalam dokumen sumber. Misalnya dalam
aplikasi dokumen balikan (turnaround document)
yaitu dokumen yang disiapkan perusahaan dan
dikembalikan oleh pihak eksternal dan digunakan
sebagai input langsung ke sistem komputer .
Turnaround document misalnya dalam transaksi
penjualan dimana terdapat bagian dari faktur
penjualan yang harus dikembalikan oleh pelanggan
ketika membayar tagihan. Sobekan faktur ini
digunakan sebagai input mencatat penerimaan kas.
66Manfaat
- Input transaksi secara offline menawarkan dua
manfaat hemat (economy) dan produktifitas.
Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan pada sistem batch lebih murah daripada
yang digunakan untuk pendekatan online. - Pendekatan pemasukan data secara online
menawarkan ketepatan waktu, fleksibilitas dan
kesederhanaan.
67Pemrosesan memutakhirkan atau memodifikasi data
- Pemrosesan memutakhirkan dan memodifikasi data
merupakan tahap pemeliharaan data. - Pada tahap pemeliharaan data, input dapat
diproses secara periodik atau bertahap
(sekuensial). - Contoh pemutakhiran data adalah memposting
penjualan kredit ke buku pembantu piutang dagang.
Contoh pemodofokasian data adalah Meningkatkan
limit kredit dari seorang pelanggan.
68Pemrosesan Output
- Aplikasi pemrosesan transaksi memunculkan
bermacam output untuk berbagai pengguna. - Output disajikan dan ditangani dalam berbagai
cara. Output bisa dalam bentuk naratif, tabel
atau format grafik. Output dapat ditampilkan
dalam bentuk kertas (Hardcopy), mikrofilm atau
layar monitor (softcopy).
69Pemrosesan Periodik
- Pemrosesan periodik adalah pemrosesan tumpuk
(batch processing), yaitu pemrosesan data dari
sekelompok transaksi pada suatu interval waktu.
Pendekatan ini dilakukan dengan sumberdaya
komputer yang minimal, namun bisa diadaptasi oleh
perusahaan yang memiliki sistem berbasis
komputer. - Pendekatan ini bisa dikombinasikan dengan
pemasukan data online maupun offline. - Transaksi diakumulasikan sampai tumpukan
transaksi memadai atau sampai waktu tertentu
dipenuhi. Kemudian tumpukan transaksi diproses
dengan memasukkan data ke satu atau lebih file.
70(No Transcript)
71Eksposure risiko dan Sruktur Pengendalian Internal
72Pengertian Eksposur Risiko
- Eksposur (paparan) risiko adalah risiko-risiko
yang dihadapi suatu entitas dari operasi usahanya
dan yang memiliki konsekwensi keuangan. - Eksposur risiko (risiko yang tidak bisa
dikendalikan pengendalian internal) muncul bukan
karena tidak ada pengendalian internal namun
karena pengendalian internal yang kurang memadai.
Eksposur risiko bisa menghalangi suatu entitas
untuk mencapai tujuannya. - Eksposur risiko bisa berasal dari dalam
(internal) entitas maupun dari luar (eksternal
)entitas - Eksposur risiko yang umum terjadi adalah kos
yang berlebihan, pendapatan yang menurun,
kehilangan aset, kesalahan-kesalahan akuntansi
yang tidak disengaja, bisnis yang
terhenti,pencurian aktiva, tindakan kekerasan dan
bencana alam, kecurangan dan kejahatan kerah
putih (white collar crime), dll - Risiko-risiko tidak bisa dihentikan pengendalian
internal karena ada kolusi, kurang dalam
menegakkan prosedur-prosedur serta kebijakan
manajemen, dan kejahatan-kejahatan komputer
73Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya risiko
- Frekwensi?makin sering suatu kejadian dilakukan
maka semakin banyak risiko yang akan terjadi.
Misalnya, perusahaan yang banyak melakukan
transaksi penjualan akan berisiko salah
memasukkan data transaksi penjualan - Kerentanan?Makin rentan suatu aset, semakin besar
risiko yang akan terjadi pada aset itu. Misalnya
kas sangat rentan dicuri daripada aktiva lainnya. - Ukuran?Semakin besar nilai moneter dari kerugian
potensial , semakin besar eksposur risikonya.
Misalnya suatu arsip piutang usaha menunjukkan
eksposur risiko yang tinggi karena mengandung
informasi penting tentang jumlah yang akan
ditagih ke pelanggan dan kejadian lainnya yang
memengaruhi pelanggan kredit.
74Struktur Pengendalian Internal
- Untuk mengurangi risiko yang tereksposur (tak
terkendali), maka diperlukan pengendalian
internal yang dirancang dan dioperasikan dengan
baik. - Pengendalian internal dirancang untuk
- Keefektifan dan efisiensi dari operasi
- Keandalan pelaporan keuangan
- Ketaatan terhadap peraturan dan hukum yang
berlaku - Menjaga kekayaan suatu organisasi
- Tujuan Pengendalian tersebut sangat sulit dicapai
karena - Perubahan-perubahan sangat cepat yang dihadapi
perusahaan moderen - Risiko-risiko yang semakin banyak dihadapi suatu
entitas - Penggunaan teknologi komputer yang membutuhkan
pengendalian tambahan dalam struktur
pengendaliannya. - Faktor-faktor manusia, dimana pengendalian
diterapkan melalui manusia
75Lanjut
- Struktur dari pengendalian internal dapat
dipandang dari sudut yang berorientasi keuangan
maupun yang berorientasi non keuangan. - Struktur Pengendalian Internal (SPI)berorientasi
keuangan, menurut COSO (Committee On Sponsoring
Organization), adalah - 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
- 2. Penilaian risiko (Risk Assessment)
- 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
- 4. Informasi dan Komunikasi (Information and
Communication) - 5. Pemantauan (Monitoring )
- SPI berorientasi non keuangan terdiri dari
- Sistem Pengendalian Manajemen
- Sistem Pengendalian Operasional
76LINGKUNGAN PENGENDALIAN
- Lingkungan Pengendalian disebut juga
pengendalian lunak (soft control) karena
merupakan fundasi bagi komponen pengendalian
internal lainnya. - Lingkungan pengendalian merupakan gabungan dari
beberapa faktor yang bisa memperkuat atau
memperlemah keefektifan kebijakan dan prosedur
pengendalian. - Lingkungan pengendalian menunjukkan sikap
(attitude) dan kesadaran dari seluruh anggota
organisasi (dewan direksi, komite audit, manajer,
pemilik, karyawan) terhadap pengendalian
internal. - Manajemen harus menciptakan lingkungan atau
kultur yang meminimalkan keterjadian kecurangan
dalam pelaporan keuangan atau kesalahan dalam
pekerjaan.
77Komponen dari lingkungan Pengendalian
- Komponen dari lingkungan pengendalian
- Filosofi manajemen dan Gaya Operasi
- Integritas dan Nilai etika
- Komitmen Terhadap Kompetensi
- Fungsi dari Dewan Direksi dan Komite Audit
- Struktur Organisasi
- Pembebanan Otoritas dan tanggungjawab
- Kebijakan dan Praktik-praktik SDM
78- Filosofi manajemen dan gaya operasi?Jika
manajemen yakin bahwa pengendalian penting maka
ia akan menerapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian yang eektif. Kemudian ia akan
mengomunikasikan kepada bawahan melalui gaya
operasinya. - Integritas dan Nilai Etika? Prinsip-prinsip
kejujuran, moralitas dan etika yang harus
dimiliki oleh seluruh anggota organisasi.
Perilaku yang tidak jujur, tidak bermoral dan
tidak beretika dari manajemen dan karyawan akan
berpengaruh terhadap aktivitas pengendalian.
Setiap entitas sebaiknya memiliki aturan perilaku
yang diberlakukan untuk seluruh anggota
organisasi. - Komitmen terhadap Kompetensi?Setiap entitas harus
merekkrut karyawan yang jujur dan sesuai dengan
kompetensi yang diperlukan untuk mendorong
inisiatif dan kreativitas dan bereaksi terhadap
perubahan kondisi.
79- Fungsi dari dewan direksi dan Komite Audit
- Dewan direksi suatu organisasi merupakan
penghubung antara pemegang saham dan manajemen
operasi suatu entitas. Pemegang saham melakukan
pengendalian kepada manajemen operasi melalui
fungsi dewan direksi. Jika anggota dewan direksi
seluruhnya anggota dari manajemen operasi, atau
dewan jarang rapat, maka kendali pemegang saham
terhadap manajemen menjadi lemah. - Setiap perusahaan yang listing di Bursa efek
harus memiliki Komite audit. Peran Komite audit
adalah secara aktif mengamati kebijakan akuntansi
dan pelaporan keuangan suatu entitas dan sebagai
perantara antara dewan direksi, internal auditor
dan eksternal auditor - Struktur Organisasi? Struktur organisasi
merupakan pola otoritas dan tanggungjawab di
suatu entitas. Struktur organisasi harus
dirancang dengan baik agar komunikasi dan
akuntabilitas pada suatu entitas bisa berjalan
dengan baik.
80- Pembebanan otoritas dan tanggungjawab?Otoritas
merupakan hak untuk memberikan perintah kepada
bawahan, sedangkan tanggungjawab merupakan
keharusan seseorang untuk melaksanakan tugas dan
memberikan laporan. Metode untuk menerapkan
otoritas dan tanggungjawab akan memiliki pengaruh
yang signifikan dalam mencapai sasaran. Untuk
itu, perlu diciptakan deskripsi tugas (Job
Description) manual kebijakan, manual
prosedur,dll - Kebijakan dan Praktik-praktik SDM?meliputi
pertimbangan mengenai rekrutmen, orientasi,
pelatihan, motivasi, evaluasi, promosi,
kompensasi, konseling, hukuman, dan perlindungan
karyawan. Kebijakan dan praktik SDM yang baik
akan membantu perusahaan mencapaioperasi yang
efektif dan memelihara integritas data
81Komponen SPI ke-2Penilaian Risiko
- Seluruh entitas menghadapi risiko signifikan dari
internal maupun eksternal - Komponen penilaian risiko terdiri dari
- identifikasi dan analisis risiko-risiko yang
relevan yang bisa mencegah pencapaian sasaran dan
tujuan perusahaan dan unit organisasinya. - Membuat suatu rencana untuk mengelola atau
menangani risiko. - Manajemen puncak harus dilibatkan secara langsung
dalam penilaian risiko bisnis.
82Komponen SPI ke-3Aktivitas Pengendalian
- Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan untuk membantu manajemen
meyakinkan bahwa petunjuk manajemen telah
dilaksanakan. - Beberapa aktivitas pengendalian yang umum
diterapkan dalam organisasi adalah - Pemisahan tugas
- Dokumen dan catatan yang memadai
- Akses terhadap aset harus dibatasi
- Pengecekan independen dan riviu kinerja
- Pengendalian pemrosesan Informasi
- Aktivitas pengendalian bisa dirinci menjadi
pengendalin umum (General Control) dan
Pengendalian aplikasi (Aplication Control)
83Komponen SPI yang ke-4Informasi dan Komunikasi
- Informasi berhubungan dengan sistem akuntansi
suatu entitas, terdiri dari metode dan catatan
yang dirancang untuk mengidentifikasi,
menganalisa, mencatat, mengklasifikasi, dan
melaporkan transaksi akuntansi dan memelihara
akuntabilitas terhadap aset dan kewajiban. - Komunikasi berkaitan dengan menyediakan pemahaman
yang jelas berkaitan dengan seluruh kebijakan dan
prosedur pengendalian. Komunikasi yang baik
membutuhkan komunikasi lisan yang efektif, manual
prosedur yang memadai, manual kebijakan, dan
jenis dokumentasi lainnya.
84Komponen SPI ke-5Pemantauan (Monitoring)
- Tujuan dari pemantuan adalah menilai kualitas
dari SPI secara bersinambung. - Pemantauan dapat dilakukan melalui
- Aktivitas pemantauan berkelanjutan (Ongoing),
seperti supervisi karyawan setiap hari - Aktivitas Pemantauan yang terpisah, yaitu audit
terhadap SPI dan catatan akuntansi yang dilakukan
secara periodik. Biasanya, aktivitas ini
dilakukan oleh departemen Internal Audit
(Internal Audit).
85Homework
- Apa yang dimaksud dengan struktur pengendalian
internal (SPI) dalam kerangka COSO? - Sebutkan dan jelaskan tujuan pengendalian
internal menurut COSO - Sebutkan Unsur-unsur SPI menurut COSO dan mana
dari setiap unsur yang merupakan soft control dan
Hard Control - Apa yang dimaksud dengan Risk exposure dan
sebutkan contoh-contoh risk exposure - Jelaskan hubungan antara eksposur risiko dan SPI
86(No Transcript)
87PENGENDALIAN UMUM DAN PENGENDALIAN APLIKASI
88Klasifikasi Aktivitas Pengendalian
- Berdasarkan pencegahan risiko
- Pengendalian preventif
- Pengendalian detektif
- Pengendalian Korektif
- Berdasarkan setting/pengaturan
- Pengendalian Umum
- Pengendalian Aplikasi
89Pengendalian berdasarkan pencegahan risiko
- Pengendalian preventif mencegah peristiwa yang
tidak diinginkan terjadi, seperti
kesalahan-kesalahan atau kerugian-kerugian
keuangan. - Pengendalian Detektif, pengendalian yang
menemukan ancaman-ancaman yang telah terjadi.
Pengendalian ini lebih aktif daripada
pengendalian prefentif. - Pengendalian korektif membantu menetapkan
penyebab ancaman-ancaman yang tidak diinginkan
yang telah dideteksi.
90Klasifikasi berdasarkan setting/pengaturan
- Pengendalian umum (General Control), berkaitan
dengan seluruh kegiatan yang meliputi sistem
informasi akuntansi dan sumberdaya (aset).
Pengendalian ini meliputi seluruh pengendalian
yang dicakup oleh lingkungan pengendalian
internal, begitu juga komponen pengendalian
internal lainnya. Pengendalian umum juga
ditemukan dalam Aktivitas Pengendalian dari SPI - Pengendalian Aplikasi (Application Control),
berhubungan dengan pemrosesan tugas-tugas
akuntansi khusus atau transaksi dan bisa juga
disebut sebagai pengendalian transaksi. - Ukuran-ukuran keamanan, dimaksudkan untuk
memberikan keamanan yang memadai atas akses
terhadap dan penggunaan aktiva dan catatan
akuntansi.
91Pengendalian Umum
- Pengendalian umum untuk pemrosesan transaksi
- Pengendalian berkaitan dengan organisasi
- Pengendalian dokumentasi
- Pengendalian akuntabilitas aktiva
- Pengendalian praktik manajemen
- Pengendalian operasi pusat informasi
- Pengendalian otorisasi
- Pengendalian akses
92Pengendalian berkaitan dengan organisasi
- Membuat struktur organisasi
- Pemisahan tugas-tugas dan tanggungjawab
secara logis (Independensi Organisasi). - Dalam sistem manual dilakukan dengan melakukan
pemisahan tugas antara fungsi pengotorisasian,
pencatat ke buku, dan penyimpanan. - Dalam sistem berbasis komputer, selain pemisahan
tugas seperti di sistem manual, juga perlu
dilakukan pemisahan yang lain. Fungsi-fungsi
pengembangan sistem, fungsi pemrosesan data, dan
fungsi administrator). - Pengecekan independen atas pekerjaan yang
dilakukan pegawai yang lain.
93Pengendalian dokumentasi
- Pengendalian dokumentasi terdiri dari manual
prosedur dan cara lainnya untuk dapat
mengoperasikan SIA/SIM. Termasuk pernyataan
kebijakan, bagan organisasi, dan deskripsi tugas. - Dalam sistem manualDokumentasi dalam sistem
manual harus mengikutkan seluruh
komponen-komponen dokumen sumber, jurnal, buku
besar, laporan-laporan, output dokumen, bagan
akun, rincian jejak audit, langkah-langkah
prosedural, layout catatan, kamus data, dan
prosedur pengendalian. - Sistem berbasis komputer Selain dokumentasi
dalam sistem manual, juga dokumentasi standar
sistem, dokumentasi aplikasi sistem, dokuemntasi
program, dokuemntasi data, dokuemntasi
pengoperasian, dan dokumentasi pemakai. - Pengendalian atas dokumentasi dilakukan dengan
menempatkan pustakawan untuk memelihara seluruh
dokumen perusahaan dan orang yang tidak diijinkan
tidak boleh mengakses dokumen.
94Pengendalian Akuntabilitas aktiva
- Menggunakan buku pembantu
- Rekonsiliasi
- Prosedur yang disepakati
- Menggunakan log dan register
- Riviu dan penilaian ulang
95Pengendalian praktik manajemen
- Praktik-praktik dan kebijakan SDM
- Komitmen terhadap kompetensi
- Praktik-praktik perencanaan
- Praktik-praktik audit
- Pengendalian operasional dan manajemen
96Pengendalian operasi pusat informasi
- Pengendalian ini terutama terhadap sistem
berbasis komputer dan dapat dibagi atas - Prosedur pengoperasian komputer. Pengoperasian
komputer harus diawasi/ supervisi, direncanakan
dengan seksama, - Prosedur pengecekan perangkat keras dan perangkat
lunak
97Pengendalian Aplikasi
- Pengendalian yang berkaitan langsung dengan
sistem pemrosesan transaksi disebut pengendalian
transaksi atau pengendalian aplikasi, - Sasaran dari pengendalian aplikasi adalah
membantu meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah
diotorisasi semestinya dan telah dicatat,
diproses, diklasifikasi dan dilaporkan secara
akurat. - Pengendalian aplikasi biasanya dibagi atas
- Pengendalian Otorisasi
- Pengendalian input
- Pengendalian pemrosesan
- Pengendalian output
98Pengendalian Otorisasi
- Pengotorisasian dilakukan oleh orang yang berada
diluar sistem untuk meyakinkan transaksi
dimasukkan ke buku besar valid dan wajar. - Otorisasi Umum menetapkan kondisi standar untuk
menyetujui dan melaksanakan transaksi. MIsalnya,
manajemen menetapkan kriteria persetujuan kredit
atas penjualan. - Otorisasi Khusus berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa tertentu, yang kondisi dan
pihak-pihaknya ditentukan. Misalnya ketentuan
tentang penandatanganan cek dilakukan oleh kasir
dan manajer keuangan.
99- Dalam sistem manual dan sistem pemrosesan batch
berbasis komputer, otorisasi tampak dalam
tandatangan, inisial, stempel dalam dokumen
transaksi. - Apapun bentuknya, otorisasi harus diperiksa
sebelum transaksi diproses. - Apabila transaksi dimasukkan secara on-line,
mungkin tanpa dokumen sumber,otorisasi harus
segera dilakukan, misalnya dengan memasukkan kata
kunci (password).
100Pengendalian Input
- Pengendalian input merupakan pengendalian yang
dilakukan untuk mencegah kesalahan-kesalahan
memasukkan data ke dalam dokumen sumber,
kesalahan-kesalahan dalam penumpukan (batching),
pengonversian dan pentransmisian sehingga
pemrosesan data dapat dilakukan secara andal. - Pengendalian input akan mampu mendeteksi
kesalahan-kesalahan seperti catatan waktu
karyawan, kesalahan memasukkan nomor pelanggan
dalam faktur, dll.
101- Pengendalian input sangat perlu mendapat
erhatian dalam pemrosesan langsung atau online
karena keslahan akan cepat menyebar dan sulit
untuk diketahui. - Pengendalian input dapat dikelompokkan atas
tahap-tahap Pencatatan transaksi, penumpukan
data transaksi,pengkonversian data transaksi, dan
pengeditan data transaksi dan transmisi data
transaksi.
102Pencatatan transaksi
- Transaksi dicatat ke dalam dokumen sumber.
- Untuk meminimalkan kesalahan dalam pemrosesan
data, maka dokumen sumber harus dirancang secara
seksama sehingga seluruh data transaksi bisa
dicatat/ditangkap. - Membuat dokumen bernomor urut tercetak untuk
mencegah pemanfaatan dokuemn untuk transaksi
fiktif. - Untuk mencegah transaksi fiktif di dokumen sumber
maka dokumen sumber yang belum berisi harus
disimpan ditempat aman dan terkunci. - Untuk sistem komputer pemrosesan langsung atau
pemrosesan segera, beberapa fitur berikut perlu
diperhatikan - Layar menu yang memungkinkan karyawan entry data
dan pengguna memilihl layar transaksi hanya
dengan memasukkan nomor atau huruf. - Layar praformat yang menayangkan format dokuemn
masukan. - Kode bar, dokumen pracetak, atau pengenal kode
produk. - Pemasukan data otomatis dan pengecekan rutin atas
sistem komputer
103Penumpukan (Batching) data transaksi
- Ketika transaksi diproses dalam batch, total
pengendalian harus selalu dihitung. Total
pengendalian tumpuk membantu mencegah kehilangan
transaksi dan pemostingan yang tidak benar atas
data transaksi. Pengendalian tumpuk juga mencegah
transaksi-transaksi yang tidak diotorisasi untuk
diproses. - Ada tiga jenis total pengendalian yang digunakan
untuk mengdenalikan tumpukan - Jumlah total pengendalian, yaitu total nilai
(mis rupiah, jam atau unit) dalam suatu field
jumlah atau kuantitas. - Suatu Total hash, total dari nilai (mis nomor
pelanggan, kode transaksi) dalam suatu field
identifikasi - Suatu hitungan record (record count), jumlah
total dari dokumen sumber, dan transaksi yang
akan diproses dalam batch.
104Konversi data transaksi
- Dalam sistem manual data transaksi biasanya harus
dipindahkan dari satu dokumen sumber ke dokumen
sumber lainnya atau dari dokumen sumber ke
register dokumen. - Dalam sistem berbasis komputer konversidilakukan
ke dalam bentuk yang bisa dibaca komputer. - Dalam sistem manual, agar konversi data bisa
dikendalikan maka klerk secara visual memeriksa
kebenaran informasi dalam dokumen. Pengecekan
bisa juga dilakukan oleh klerk kedua untuk
memeriksa kelengkapan dan akurasinya. - Dalam sistem komputer, pengendalian data atas
konversi data dilakukan alat-alat pemasukan data.
105Pengendalian atas pengeditan data transaksi
- Beberapa transaksi yang diinput dalam sistem
komputer terotomatisasi tidak selalu mengalami
penyelidikan oleh pegawai yang terlatih. Begitu
juga dalam pemrosesan manual. - Beberapa transaksi bisa juga dimasukkan oleh
pegawai yang tugas utamanya bukan memasukan
data. - Setiap sistem pemrosesan transaksi berbasis
komputer harus memasukkan pendeteksian kesalahan
data melalui edit test. - Maksud dari prosedur pengeditan adalah menyeleksi
dan membandingkan seluruh data yang masuk
terhadapstandar validitas yang telah ditetapkan. - Data yang melewati edit test akan dianggap valid
dan diteruskan ke pemrosesan, sedangkan yang
gagal dalam edit test akan dianggap tidak benar
Iinvalid) dan dialihkan ke prosedur pengoreksian
kesalahan. - Dalam sistem komputer, edit test adalah alat yang
penting untuk meyakinkan akurasi penginputan.
106- Edit test biasanya disebut pengecekan terprogram,
karena sudah dimasukkan dalam perangkat lunak
aplikasi. - Kondisi-kondisi yang dapat divalidasi dengan edit
test adalah - Nomor identifikasi telah benar (validity check)
- Kuantitas dan jumlah telah sesuai dengan ukuran
atau range yang telah ditentukan (reasonableness
check, limit check, range check) - Nomor tidak boleh tampak dalam dalam field huruf
atau sebaliknya (field check) - Elemen-elemen data berhubungan harus cocok
kuantitas atau jumlah (relationship check).
107Pengendalian transmisi data transaksi
- Data transaksi harus ditransmisi dari titik
kejadian ke pusat pemrosesan. Transmisi
melibatkan alat komunikasi data. - Beberapa pengecekan terprogram berikut juga harus
dibuat - Echo check mengembalikan data kembali ke
terminal awal untuk membandingkan dengan data
yang ditransmisikan. - Redundancy Check Meliputi transmisi dari data
tambahan untuk membantu proses verifikasi. - Completeness check terdiri dari pemeriksaan
bahwa seluruh data yang diperlukan telah
dimasukkan atau ditransmisi.
108Pengendalian Pemrosesan
- Pengendalian atas pemrosesan transaksi harus
meyakinkan bahwa data telah diproses secara
akurat dan secara lengkap, tidak ada transaksi
yang belum diotorisasi dimasukkan,program dan
file dimasukkan dalam transaksi, dan seluruh
transaksi dengan mudah bisa ditelusuri. - Pengendalian pemrosesan dapat dikelompokkan atas
cek silang manual, pengecekan logika pemrosesan,
pengendalian run-to-run, pengecekan perubahan
file dan program, kaitan jejak audit.