Kuliah Prasarana Transportasi Pertemuan 6 - PowerPoint PPT Presentation

1 / 27
About This Presentation
Title:

Kuliah Prasarana Transportasi Pertemuan 6

Description:

Jenis Batuan 3 Batuan karbon (carbonate rock) merupakan batuan sedimen yang utamanya tersusun dari materi karbon seperti limestone dan dolomite. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:133
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 28
Provided by: ProfSri
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Kuliah Prasarana Transportasi Pertemuan 6


1
Kuliah Prasarana TransportasiPertemuan 6
  • Konstruksi Balas
  • Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., M.Sc.C.Eng, PE.
  • Staff Pengajar Bidang Transportasi
  • Jurusan Teknik Sipil UMY

2
FUNGSI BALAS
  1. Mendukung bantalan dan bersifat kenyal
  2. Menyebarkan beban yang diterima sehingga
    memperkecil tekanan beban vertikal yang
    dibebankan kepada tanah dasar
  3. Bahan porous yang memungkinkan untukmeloloskan
    air (fungsi drainasi)
  4. Menahan bergesernya bantalan baik arah
    membujur/longitudinal (akibat gaya rem, gaya
    jejakan roda, gaya pengembangan suhu pada rel)
    maupun arah melintang/lateral (akibat gaya
    sentakan roda oleh snake motion,)

3
Konstruksi Balas
STRUKTUR BALAS/ LAPISAN FONDASI ATAS
STRUKTUR SUBBALAS/ LAPISAN FONDASI BAWAH
4
Beberapa Bentuk Konstruksi Balas Pada Struktur
Jalan Rel
5
Jenis Batuan 1
  • Granit (granite), merupakan batuan plutonic yang
    mempunyai tekstur dan terbentuk dari sebagian
    besar feldspar dan quartz. Batuan plutonic
    merupakan formasi batuan yang terbentuk pada
    kedalaman tertentu oleh perubahan kimia.
    Karakteristik batuan ini merupakan batuan
    berbutir medium hingga besar, atau bertekstur
    bergranit.
  • Traprock adalah batuan berbutir halus non-granit
    hypabyssal berwarna gelap atau batuan ekstrusif
    (extrusive rock). Hypabyssal Pertaining
    hingga Igneous Intrusion (intrusi batuan beku)
    atau hingga batuan dimana intrusi terjadi pada
    kedalaman tingkat menengah (intermediate) di
    antara plutonic dan permukaan.

6
Jenis Batuan 2
  • Quartzite merupakan batuan metamorf granoblastic
    yang tersusun dari sebagian besar komponen quartz
    dan terbentuk dari pengkristalan kembali batuan
    pasir (sandstone) atau chert melalui kedua proses
    perubahan regional atau suhu. Quartzite adalah
    batuan yang sangat keras tetapi formasi batuan
    pasir yang tidak mengalami metamorforsis tersusun
    dalam sebagian besar butiran quartz dan silica
    yang batuannya terpisah satu dengan yang lainnya.
    Granoblastic adalah jenis tesktur yang merupakan
    sebuah jenis batuan metamorpik nonschistose
    dimana formasi pengkristalan kembali secara
    mendasar merupakan kristal equidimensional dengan
    batas-batas normal yang baik, sedangkan chert
    merupakan suatu batuan sediment cryptocrystalline
    yang padat dan kuat dimana yang didominasi oleh
    susunan kristal-kristal quartz yang saling
    mengunci (interlocking).

7
Jenis Batuan 3
  • Batuan karbon (carbonate rock) merupakan batuan
    sedimen yang utamanya tersusun dari materi karbon
    seperti limestone dan dolomite.
  • Slag merupakan material yang disusun oleh
    pemisahan fluxstone, coke dan partikel logam
    selama proses pembuatan bahan logam (metal).
    Secara umum, slag terdiri dari dua bagian yaitu
    slag dari hasil pemanasan besi/Fe (iron blast
    furnace slag) dan slag dari proses pemanasan baja
    (steel furnace slag). Iron blast furnace slag
    diproduksi selama proses pemanasan tinggi dan
    biasanya tersusun atas materi silica dan kapur
    alumino silica, dan bahan dasar lainnya. Steel
    furnace slag merupakan produksi dari pembakaran
    baja pada area terbuka, pembakaran elektrik
    maupun pembakaran oksidasi dan susunan utamanya
    adalah oxides dan silica.

8
Properti untuk Material Balas
  1. Durability Test, seperti Los Angles Test (LAA),
    Mill Abrasion (MA) and Deval/British Standard
    Attrition Test.
  2. Clay Lumps dan Friable particles
  3. Crushing Test
  4. Impact Test
  5. Shape Test
  6. Flakiness/Flatness
  7. Elongation
  8. Surface Texture
  9. Gradation
  10. Unit Weight
  11. Triaxial Test

9
Persyaratan Balas
  • Batu pecah yang keras, tidak mudah pecah karena
    pembebanan.
  • Batu memiliki nilai keawetan dan tidak cepat aus
    karena pengaruh gesekan dan tidak cepat lapuk
    karena cuaca.
  • Batu bersudut angular dan mempunyai gradasi
    tertentu yang diharapkan mempunyai sifat
    inter-locking
  • Substansi merugikan dibatasi, misalnya material
    lunak lt 3 , material yang lolos saringan No.200
    lt 1 , Gumpalan lempung lt 0.5 , Keausan Tes LA.
    lt 40 , Berat Padat per Meter gt 1400 kg, Partikel
    tipis/panjang (Lgt5T) lt 5 .

10
Bentuk Ukuran Balas
11
Bentuk Ukuran Balas
Kelas Jalan V maks (km/j) d1 (cm) b (cm) c (cm) k1 (cm) d2 (cm) e (cm) k2 (cm) a (cm)
I 120 30 150 235 265 315 15 50 25 375 185 237
II 110 30 150 235 265 315 15 50 25 375 185 237
III 100 30 140 225 240 270 15 50 22 325 170 200
IV 90 25 140 215 240 250 15 35 20 300 170 190
V 80 25 135 210 240 250 15 35 20 300 170 190
12
Rumus Perhitungan Dimensi Struktur Balas dan
Subbalas
  • B gt L/2 X
  • X 50 cm (I II), 40 cm (III IV), 35 cm (V)
  • K1 gt B 2 d1 M T (Jalan Lurus)
  • K1d K1, K1l B 2 d1 M 2 E (Jalan
    Tikungan)
  • E (B ½) x h/l T
  • d2 d d1 gt 15 cm
  • s1 dihitung dengan beam on elastic foundation
    model
  • T tebal bantalan , l jarak diantara kedua
    sumbu, h peninggian rel

13
Berkurangnya Kemampuan Balas
  • Penyebab Internal
  • Gesekan antar partikel mengakibatkan terjadinya
    keausan
  • Mud Pumping
  • Penyebab External
  • Sampah buangan, debu dan partikel

14
MUD PUMPING
P
15
MUD PUMPING
16
Efek Mud Pumping Ballast Pocket
17
Perawatan Balas Tamping Process
  • Under repeated loading from traffic, track
    progressively moves vertically and laterally
    causing deviations from the desired geometry.
    Those reasons will cause increased geometry
    deteriorations.
  • Ballast tamping is used to correct track geometry
    effects that result from repeated loading.
    Tamping is the process of lifting and laterally
    adjusting track to the desired geometry while
    rearranging the upper portion of the ballast
    layer to fill resulting voids under the sleepers.

18
Tamping Process
19
Tamping Sequence
20
Tamping Machine
21
Tamping Machine
22
Tamping Machine
23
Perawatan Balas Stoneblowing
  • Pengukuran geometrik pada track yang telah ada.
  • Perhitungan pengangkatan track yang benar/akurat
    sebagaimana dipersyaratkan pada setiap bantalan
    untuk mengembalikan pada geometrik yang tepat.
  • Penentuan volume batuan yang perlu ditambahkan di
    bawah bantalan untuk memenuhi tingginya elevasi
    yang telah ditetapkan. Penetapan volume ini
    didasari oleh hubungan yang telah
    diketahui/dihitung di antara volume batuan yang
    ditambahkan dan nilai sisa ketinggian dari posisi
    yang telah ditetapkan.
  • Track telah dilakukan penambahan balas.

24
Stoneblowing Process
25
Stoneblowing Machine
26
Perawatan Balas Ballast Cleaning
27
Ballast Cleaner Excavator
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com