Title: CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
1CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
YANG DIMAKSUD DENGAN PRASARANA TRANSPORTASI
(TRANSPORT SUPPLY) ADALAH PASOKAN YANG DISEDIAKAN
UNTUK MENGANTISIPASI KEBUTUHAN AKAN PERGERAKAN
(TRANSPORT DEMAND)
PRASARANA TRANSPORTASI TIDAK MUNGKIN DISIMPAN
TETAPI DIGUNAKAN PADA SAAT DIBUTUHKAN, ARTINYA
SUPPLY DALAM TRANSPORTASI DIMINTA PADA SAAT DAN
DITEMPAT PERMINTAAN TUMBUH
- PRASARANA TRANSPORTASI PUNYA DUA PERAN UTAMA
- ALAT BANTU DALAM MENGARAHKAN PEMBANGUNAN DI
DAERAH URBAN (PERKOTAAN) - PRASARANA PERGERAKAN MANUSIA DAN/ATAU BARANG YANG
TIMBUL KARENA ADANYA KEGIATAN PADA SUATU DAERAH
2CIRI-CIRI PRASARANA TRANSPORTASI DAPAT
DIKELOMPOKKAN DALAM DUA KATEGORI
- FAKTOR KUANTITATIF
- MENCAKUP CIRI WAKTU PERJALANAN, BIAYA
TRANSPORTASI, KETERSEDIAAN RUANG, TARIF PARKIR - FAKTOR KUALITATIF
- CIRI INI SANGAT SUKAR DIPERHITUNGKAN KARENA
MENYANGKUT KENYAMANAN, KEANDALAN, KETERATURAN
PELAYANAN DARI PRASARANA TRANSPORTASI
3KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI
- KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI ADALAH
- MANUSIA DAN BARANG
- PRASARANA TRANSPORTASI
- SARANA TRANSPORTASI
- FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN TERSEBUT MELIPUTI
- MEMBUAT SUATU OBJEK MENJADI MUDAH DIANGKUT
TANPA MENIMBULKAN KERUSAKAN - MENYEDIAKAN KONTROL/PENGENDALIAN DARI GERAKAN
YANG TERJADI SERTA PEMAKAIAN GAYA GERAK
SECUKUPNYA UNTUK MEMPERCEPAT/MEMPERLAMBAT OBJEK
YANG BERGERAK - MELINDUNGI OBJEK DARI KERUSAKAN DAN KEHANCURAN
YANG DAPAT TERJADI SEBAGAI EFEK SAMPING DARI
PERGERAKAN
4KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN
RAYA
- ADALAH SUATU PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT YANG
DIGUNAKAN UNTUK KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN RODA
KARET YANG MELIPUTI SEGALA BAGIAN JALAN
TERMASUK BAGIAN PELENGKAP DAN PELENGKAPNYA YANG
DIPERLUKAN LALU- LINTAS - TUNTUTAN KEAMANAN, KECEPATAN, KENYAMANAN MAKA
- a. RUANG MANFAAT JALAN (RUMAJA)
- b. RUMIJA (RUANG MILIK JALAN)
- c. RUWASJA (RUANG PENGAWASAN JALAN)
1. JALAN RAYA
RUMAJA MELIPUTI BADAN JALAN, SALURAN TEPI
JALAN, AMBANG PENGAMAN. GUNANYA MENGAMANKAN
BANGUNAN JALAN
5RUMIJA MELIPUTI RUANG MANFAAT JALAN DAN SEJALUR
TANAH TERTENTU DI LUAR RUMAJA. GUNANYA UNTUK
KEPERLUAN PELEBARAN, KELELUASAAN KEAMANAN
PENGGUNA JALAN
RUWASJA MERUPAKAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR
RUMIJA YANG ADA DI BAWAH PENGAWASAN PEMBINA
JALAN. GUNANYA AGAR PANDANGAN PENGEMUDI DAN
KONSTRUKSI BANGUNAN JALAN TIDAK TERGANGGU BILA
RUMIJA TIDAK CUKUP LUAS
- SIMPANG SEBIDANG
- SIMPANG TIDAK SEBIDANG
MENURUT LETAK PERMUKAAN
2. PERSIMPANGAN JALAN RAYA
- SIMPANG TAK BERSINYAL
- SIMPANG BERSINYAL
MENURUT SISTEM PENGENDALIANNYA
6- DITINJAU DARI LOKASI PENEMPATANNYA
- NEARSIDE, LETAKNYA SEBELUM PERSIMPANGAN
- FARSIDE, LETAKNYA SETELAH PERSIMPANGAN
- MIDBLOCK, TERLETAK PADA RUAS JALAN ATAU DI
ANTARA DUA PERSIMPANGAN
4. PRASARANA PERHENTIAN DAN INTERMODALITI LAINNYA
- TIPE PERHENTIAN BUS
- CURB-SIDE PERHENTIAN TEPAT DI PINGGIR
PERKERASAN JALAN - LAY-BY PERHENTIAN PADA PINGGIR PERKERASAN
DENGAN SEDIKIT MENJOROK KE DALAM - BUS BAY PERHENTIAN YANG DIBUAT KHUSUS DAN
TERPISAH DARI PERKERASAN JALAN
7KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN REL
- JALAN REL DENGAN SEGALA KOMPONENNYA
- a. REL, BANTALAN DAN PENAMBAT REL (STRUKTUR
ATAS) b. BALLAST ATAS DAN BALLAST BAWAH, TANAH
DASAR (STRUKTUR BAWAH JALAN REL) - STASIUN KERETA DENGAN SEGALA KOMPONENNYA
PERON, EMPLASEMENT, RUANG TUNGGU, PERGUDANGAN,
ALAT-ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS KERETA, DAERAH
WESEL
STASIUN SIKU-SIKU
STRUKTUR JALAN REL
8KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI UDARA
- BANDAR UDARA SEBAGAI TERMINAL DAN SEMUA ALAT
PENGENDALI LALU-LINTAS UDARA YANG BERADA DI
DALAMNYA - RUANG ANGKASA SEBAGAI JALUR LALU-LINTAS UDARA
- STRUKTUR YANG DIPERKERAS
- BAHU LANDASAN PACU
- RUNWAY SAFETY AREA
- BLAST PAD
- EXTENDED RUNWAY SAFETY AREA
a. LANDAS PACU (RUNWAY)
b. TAXIWAY
c. APRON
d. BANGUNAN TERMINAL
9(No Transcript)
10PRASARANA TRANSPORTASI AIR/LAUT
- Prasarana transportasi air berupa pelabuhan
(port). Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian
(terminal) setelah melakukan pelayaran
- Pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan
bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan
penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan
segala perlengkapannya.
Komponen-komponen prasarana pelabuhan
- Pemecah gelombang
- Alur pelayaran
- Kolam pelabuhan
- Dermaga
- Alat penambat
- Gudang
- Gedung terminal
- Fasilitas pandu kapal
11(No Transcript)
12- Alat penambat
- Digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu
merapat di dermaga maupun menunggu diperairan
sebelum bisa merapat di dermaga
- Gudang
- Gudang terletak di belakang dermaga untuk
menyimpan barang- barang yang harus menunggu
pengapalan
13PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
- SALAH SATU UNSUR PENTING DALAM TRANSPORTASI
ADALAH MANUSIA - MANUSIA MEMERLUKAN TRANSPORTASI KARENA DORONGAN
KEBUTUHAN, DIMANA SUMBER KEBUTUHANNYA TIDAK
TERPENUHI DI SEMBARANG TEMPAT
BENTUK CAMPUR TANGAN MANUSIA PADA SISTEM
TRANSPORTASI
- MENGUBAH TEKNOLOGI TRANSPORTASI
- MENGUBAH TEKNOLOGI INFORMASI
- MENGUBAH CIRI KENDARAAN
- MENGUBAH CIRI RUAS JALAN
- MENGUBAH KONFIGURASI JARINGAN JALAN
- MENGUBAH KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN ORGANISASI
- MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN
- MENGUBAH PERILAKU PERJALANAN
- MENGUBAH PILIHAN KEGIATAN
14MENGUBAH TEKNOLOGI TRANSPORTASI
- KONSEP UTAMANYA ADALAH MENGGANTIKAN TENAGA
MANUSIA DENGAN TENAGA MESIN - KEUNTUNGAN KECEPATAN KENDARAAN LEBIH TINGGI,
MUATAN ANGKUT YANG LEBIH BESAR, KERUSAKAN BARANG
YANG DIANGKUT BISA DIKURANGI, MENGURANGI
KEBUTUHAN TENAGA - DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
TRANSPORTASI, KINI DIKENAL MODA TRANSPORTASI
KAPAL LAUT DAN MODA TRANSPORTASI UDARA, MODA
JALAN REL
15MENGUBAH TEKNOLOGI INFORMASI
proses pemenuhan kebutuhan tidak selalu harus
dipenuhi dengan proses pergerakan, Kebutuhan yang
bersifat informasi dan jasa dapat dipenuhi dengan
menggunakan moda telekomunikasi
Penggunaan fasilitas email, faksimili,dan
internet akan sangat membantu mengurangi jumlah
pergerakan karena proses pemenuhan kebutuhan yang
bersifat informasi dapat dilakukan tanpa
seseorang harus bergerak
16MENGUBAH CIRI KENDARAAN
Campur tangan manusia dalam perubahan
ciri/karakteristik kendaraan dapat dilihat dalam
bentuk jenis moda yang dioperasikan, seperti
angkutan pesawat udara dengan angkutan moda jalan
raya. Bahkan dalam moda angkutan jalan raya,
interfensi manusia dalam mengubah ciri kendaraan
adalah dapat dilihat dari ciri kendaraan pribadi
yang berbeda dengan ciri yang ada pada kendaraan
angkutan umum.
17MENGUBAH CIRI RUAS JALAN
Campur tangan manusia dalam merubah ciri ruas
jalan dapat dilihat dengan adanya
kebijakan-kebijakan perubahan tipe jalan dari
jalan dua arah tidak terbagi menjadi jalan dua
arah terbagi, adanya pemberlakuan jalur khusus
bus dan yang paling penting nyata adalah
pembagian kelas-kelas jalan dalam suatu sistem
jaringan jalan dengan ciri berbeda
18MENGUBAH KONFIGURASI JARINGAN JALAN
Perubahan konfigurasi jaringan jalan didasarkan
kepada pola perkembangan wilayah yang
mempengaruhi besarnya jumlah permintaan
perjalanan dan pola distribusinya
CONTOH
Pembangunan jalan lingkar untuk melengkapi sistem
jaringan jalan yang telah ada dan pembenahan
sistem hirarki jaringan jalan
19MENGUBAH KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN ORGANISASI
PADA SISTEM TRANSPORTASI
Campur tangan manusia dalam kebijakan operasional
dapat berupan perncanaan kapasitas angkutan,
penentuan jumlah armada dan pendapatan
berdasarkan waktu perjalanan, biaya proyek
TUJUAN
Organisasi dalam transportasi diperlukan untuk
menjamin penggunaan maksimal armada perusahaan
dengan merawat kendaraan sampai ketingkat layak
yang tinggi, sesuai dengan persyaratan dan
peraturan yang berlaku, dan mendukung
kelangsungan distribusi produk kepada langganan
20MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN DALAM SISTEM
TRANSPORTASI
Contoh lain dari campur tangan manusia dalam
kebijakan Kelembagaan transportasi, yaitu model
kelembagaan penyelenggaraan sistem angkutan umum
berkaitan dengan siapa yang bertanggung jawab
terhadap masing-masing aspek dan bagaimana
mekanisme kerja dari masing-masing aspek
Model kelembagaan penyelenggaraan sistem angkutan
umum terdiri atas
- Model dimana pengoperasian angkutan umum
sepenuhnya dipegang pemerintah, kebijakan ini
swasta sama sekali tidak dilibatkan. - Model sistem tender, yaitu kebijakan berupa
kegiatan operasional dipegang oleh swasta melalui
proses tender yang diselenggarakan oleh
pemerintah
- Model sistem waralaba, Dalam model kelembagaan
ini keikutsertaan pihak swasta dalam
penyelenggaraan angkutan umum lebih dalam,
dibanding dengan model kelembagaan sebelumnya.
21(No Transcript)
22MENGUBAH PILIHAN KEGIATAN
Mengubah pilihan kegiatan dapat dilakukan dengan
menata/mengatur sedemikian rupa lokasi-lokasi
kegiatan sehingga tidak terpusat dalam suatu
kawasan atau zona. Tujuan pengaturan seperti ini
adalah untuk menghasilkan dampak pergeseran
lokasi tujuan agar pergerakan lalu-lintas tidak
menumpuk pada suatu ruas jalan tertentu.