Title: Pendahuluan
1Pendahuluan
Faktor eksternal peluang dan ancaman
- Perencanaan
- Kawasan wisata alam
Peningkatan Nilai EKONOMI
- Faktor Internal
- Potensi dan Kendala
Kelestarian faktor fisik/ lingkungan (daya
tarik) Lanskap sbg. ruang
21. Lanskap Kawasan Wisata Alam
- Pengertian Lanskap -ODTW-
- Kawasan wisata alam LANSKAP
- Elemen-elemen lanskap
- Elemen lanskap kawasan wisata alam
- 1. Flora dan fauna
- perbedaan flora dan fauna
- berbagai tipe habitat atau ekosistem
- 2. Pemandangan alam
- 3. Gunung
- 4. Sungai dan danau
- 5. Waduk
- 6. Laut
- 7. Gua
32. Prinsip Perencanaan LanskapLandscape
Planning The pleasing combination of art and
nature, adapted to use of manThe art of fitting
land uses together to make harmony places, useful
and beautiful
- Konsep yang digunakan dalam LP
- KONSEP RUANG KEHIDUPAN (System of space)
- Untuk mendapatkan ruang kehidupan yang baik dan
berkesinambungan, perlu penghayatan mengenai
hubungan mahluk hidup dengan eksistensi dan
lingkungannya. - Co. laba-laba dengan jaringannya, koloni semut,
manusia dengan budaya dan kepercayaannya dll. - Dalam Landscape Planning produk nya adalah
-
RUANG, FUNGSI DAN AKTIVITAS
4- Seorang arsitek lanskap (perencana) mengolah
ruang - x x
- Diperlukan ketajaman dalam melihat permasalahan
dan berusaha untuk mencari solusi terbaik
(Feeling of the land) - Modifikasi atau manipulasi ruang (melalui elemen
pembentuknya) dapat dilakukan untuk memperoleh
hasil yang diinginkan. - Modifikasi ruang dilakukan melalui
- - Penataan
- - Perbaikan/ reklamasi
- - Rekayasa
- - Pelestarian
-
5Fungsi dan Estetika
- Suatu tapak yang ideal adalah yang memiliki
fungsi dan bernilai estetik. - Fungsi
- Berdasarkan ilmu (kuat, awet)
- Berkaitan dengan aktivitas yang akan
dikembangankan - Estetika merupakan apresiasi terhadap keindahan
- Estetika Obyek (bersifat subyektif)
- Estetika Lingkungan (keindahan secara
menyeluruh) -
- Semakin banyak fungsi yang dapat direncanakan
pada suatu tapak akan semakin baik - Batasan dari penentuan fungsi pada tapak
-
-
DAYA DUKUNG TAPAK
6- Suatu perencanaan lanskap yang baik adalah
- Memiliki gtgt fungsi
- Antar fungsi memiliki keterkaitan yang erat
- ltlt merubah kondisi alami
- Ada keterkaitan yang nyata antara ruang dan
fungsi - Ada keterkaitan antara fungsi di dalam ruang
dengan fungsi luar - Beberapa hal penting dalam proses perencanaan
- Tentukan fungsi utama dan penunjang
- Fungsi yang direncanakan memiliki makna dan
fungsional yang jelas - Kondisi tapak dan teknologi yang tersedia
mendukung
fungsi yang direncanakan - Fungsi pada tapak membentuk lanskap yang harmonis
7 Manusia Alam/Lanskap
Perencanaan Lanskap
TAPAK/ SITE
TAPAK/ SITE
Tapak/ site merupakan bagian dari lanskap dimana
seorang perencana menganalisis elemen-elemen
tapak untuk kemudian dikembangkan sesuai dengan
tujuan dan fungsi yang diharapkan Artifisial
kota, toko,
pemukiman, dll TAPAK Alami pantai,
taman, kebun, dll
8- TAPAK merupakan totalitas alam.
- Nilai ESTETIKA LINGKUNGAN nya merupakan
keseluruhan nilai unity, harmoni, balance, skala
dan proporsi elemen-elemen pembentuknya. - Batas dalam perencanaan lanskap dapat dibedakan
menjadi dua - 1. Batas tapak secara administratif/
fisik - 2. Batas analisis tergantung jauh mana
faktor-faktor lingkungan disekitarnya dapat
mempengaruhi tapak. Cth. DAS - Batas tapak
- Batas analisis
-
9ANTROPOSENTRIS Bentuk perencanaan
yang berorientasi pada kenyamanan manusia. Co.
Lanskap kota
-
- BIOSENTRIS /EKOSENTRIS
- Bentuk perencanaan yang berorientasi
- pada kelestarian lingkungan.
- Co. daerah mangrove
dll - Perencanaan hutan kota merupakan contoh
perencanaan yang menggabungkan bentuk
Antroposentris dan Ekosentris - Hasil dari Perencanaan Tapak/ Lanskap
- - Seluruhnya alami. Co. zona inti TN
- - Alami dan manusia masuk untuk menikmati.
- Co. zona rimba
- - Alam berimbang dengan kebutuhan manusia.
Bentuk Perencanaan Lanskap
10- 2. Proses Perencanaan Lanskap
Data temetik tekstual
Studi pustaka Survei lapangan
Peta-peta kesesuaian
Persiapan
Inventarisasi
Analisis
Sintesis
Perencanaan
-MASTER PLAN -Landscape plan -Planting
plan -Pra design
Informasi spatial dan non spatial Info tematik
-kelerengan -tanah -iklim dll
INPUT
OUTPUT
Peta komposit (hasil gabungan)
- Keinginan klien
- Kondisi tapak
- Ltr blkg
- Ide, gagasan, tujuan
TOR -Perumusan mslh -metode kerja -persiapan pra
survai -peta dasar
Peta kesesuaian lahan (suitability
maps) Deskrptif numerik
BLOCK PLAN/ LAND USE PLAN pra perencanaan
FASILITAS ELEMEN
113. Data dan Informasi Tapak
- Sumber Primer (dari lapangan)
Sekunder (pustaka) - Bentuk Data spatial (map)
- Non spatial (tabular)
- DATA FISIK
- 1. Climate
- 2. Hydrologic situation
- 3. Landform/ relief
- 4. Lithology/ rocks
- 5. Geomorfologycal process
- 6. Soils
- 7. Vegetation/ land cover
- 8. Flora /fauna
-
- Pelajari standar-standar kesesuaian SDA terhadap
aktivitas tertentu (kemiringan lahan, kenyamanan/
iklim mikro, vegetasi, formasi batuan, tanah)
PETA/ Terrain Bagian permukaan bumi yang
pengandung atribut fisik (surface/ subsurface)
12- DATA SOSIAL
-
-
-
-
-
-
- Manusia
- (individu /
- kelompok)
-
AWAL
- Manusia menyesuaikan dg. Alam
- Tapak direkayasa u/ kepentingan manusia
- Manusia tapak direkayasa u/ saling mendukung
(back to nature)
MASA DATANG
User/ pengguna tapak (umum/ khusus)
Owner (sumber dana)
Pemerintah (regulator)
13Manusia
Rekayasa
Amati, hayati, analisis
- MOTIVASI/ PERSEPSI
- -Nilai
- Norma
- Etika
PERILAKU
Akomodasi-kan dlm -tujuan -fungsi
- Motivasi dan persepsi dapat berubah
- Dipengaruhi oleh income, education, culture
144. Identifikasi Masalah dan Potensi
- Lokasi tapak
- (wilayah, regional, jarak dg lokasi ttt)
- Keadaan lingk. scr umum
- (peta lokasi, TGL, pola sirkulasi, konsep lingk.
Sekitarnya) - Batas dan zonasi
- (batas tapak, zonasi saat ini, konflik)
- Peraturan
- (owner, PEMDA, status tnh, KDB)
- Keadaan fisik tapak
- (kemiringan lahan, pola drainase, karakteristik
tanah dan hidrologi, vegetasi, polusi, bangunan)
- Sirkulasi
- (trotoar, jalan sekitar, pola sirk. Kendaraan
dan pejalan kaki, kejadian khusus, parkir) - Utilitas
- (listrik, telepon, air, sampah)
- Pemandangan
- (Good/ bad view, titik pandang)
- Manusia dan budaya
- (data sosek setempat, budaya adat yg
berpengaruh) - Iklim
- (kenyamanan iklim mikro, bencana alam.
15- Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis untuk
memperoleh permasalahan utama serta potensi tapak
yang dapat dikembangkan - Analisis dilakukan secara
- 1. Kualitatif (deskriptif)
- 2. Kuantitatif (perhitungan statistik dll)
- 3. Metode analisis tertentu yang sudah baku
(kemiringan, THI, peta isoterm isohumidity dll) - Penyajian hasil analisis bisa dalam bentuk
- 1. Grafik dan tabel
- 2. Grafis (denah, tampak, foto)
- 3. Diagram keterkaitan dll
16Analisis kemiringan
IC
IC Internal Contour 50 m vert/
100 m horstl IC 50 IC 100 45O
50
100
- Menentukan blok kelas lereng berdasarkan IC
- (0-8, 8-15, 15-25, 25-45, gt45)
-
- Pada peta IC 1/2000 x skala peta
- mis. Skala peta 1 10000 maka IC 1/2000 x
10000 - 5 meter
- Setiap garis kontur menyatakan perbedaan
ketinggian 5 m
17- Tentukan batas kemiringan lereng.
- mis 8 dan 15
5/x 8/100 X 62.5 Maka pada peta
6.25/10000 0.625cm
5
x
Maka setiap jarak 0.625 cm antar garis kontur
pada peta, menyatakan daerah dengan kemiringan 8
Untuk kemiringan 15 5/x 15/100 X
33.333 0.0033
0-8 8-15
18Analisis Suhu dan Kelembaban
- Mengukur kenyamanan iklim mikro melalui
pengukuran suhu dan kelembaban. - THI 0.8T (RH/ 500)
- THI Temperature humidity index
- T Suhu (oC)
- RH Kelembaban ()
- THI gt 27 tidak nyaman
- Isoterm garis imajiner yang menghubungkan
tempat-tempat dengan suhu udara yang sama - Isohumidity garis imajiner yang menghubungkan
tempat-tempat dengan kelembaban udara yang sama - Menggunakan pengukuran langsung di lapangan
- Titik ditentukan dengan grid atau secara acak
19Analisis Sosial Ekonomi
- Dapat dilakukan melalui
- Observasi langsung (pola pergerakan, perilaku
khas, respon terhadap intervensi, perilaku pada
tempat ttt) - Observasi tidak langsung (studi pustaka, data
hasil penelitian) - Teknik analisis 1. Kuantitatif
- 2. Deskriptif
- Pengguna tapak (users)
- Langsung dapat ditemui pada tapak
- Masyarakat sekitar
- Masyarakat luar kota yang dominan dll.
- Persepsi dipengaruhi oleh income, education,
culture
20(No Transcript)
21Produk Fisik Perencanaan Lanskap kawasan wisata
Sintesis
Analisis
Program
Aktivitas
- Analisis yang dilakukan terhadap tapak
menghasilkan potensi dan kendala pada tapak,
khususnya yang akan mempengaruhi tujuan
perencanaan. - Tahap berikutnya adalah sintesa potensi dan
kendala yang ada untuk memperoleh - Rencana ruang (block plan)
- Rencana tata hijau
- Rencana sirkulasi
Fungsi
22- Sintesis menghasilkan
- - Block plan
- - Aktivitas (rekreasi,pendidikan,
- perlindungan)
- - Program (detail aktivitas)
- Dalam perenc. Lanskap
- -Fungsi
- -Aktivitas
- -Ruang
Saling terkait dan memiliki hubungan yang erat
23 Fungsi Aktivitas Fasilitas Ruang Ruang Ruang
Fungsi Aktivitas Fasilitas Penerima Transisi Inti
Rekreasi aktif Memancing Badan air
Rekreasi aktif Bersepeda Trail
Rekreasi aktif Jogging Track
Rekreasi pasif Birdwatching Areal pengintai
Rekreasi pasif Piknik Areal semi terbuka
Pendidikan Berkemah Ruang terbuka
Kamar mandi
Penjelajah hutan Hutan
Track
Menara pengintai
Konservasi Perlindungan tanah Hutan
Perlnd. biota Hutan
Display room
24- Block Plan
- Block plan diperoleh melalui penggabungan antara
seluruh peta thematik hasil analisis. Metoda
yang sering digunakan adal OVERLAY. - Dapat dilakukan secara manual, maupun menggunakan
software ARC View (GIS) untuk memperoleh tingkat
akurasi yang lebih tepat.
Peta kemiringan
Peta vegetasi
2
A
1
A
B
B
overlay
2B
FUNGSI
1A
2B
1B
25- Rencana Tata Hijau
- Rencana tata hijau merupakan rencana penempatan
vegetasi yang terdiri dari - (1) Jenis
- (2) fungsi vegetasi
- (3) lokasi/ titik penanaman
- Pertimbangan penting dalam menentukan rencana
tata hijau - Prioritaskan vegetasi endemik yang disesuaikan
dengan fungsi, biofisik, sosial dan ekonomi - Vegetasi yang dipilih memiliki toleransi tinggi
terhadap lingkungan kota - Keanekaragman hayati
konsentris distribusi hierarki
linear
26- Rencana Sirkulasi
- Sirkulasi dalam lanskap terdiri dari
- Linear
- Loop
- Penentuan sirkulasi pada tapak dapat dilakukan
dengan - Menentukan dulu jalur sirkulasi berdasarkan hasil
analisis, baru kemudian menentukan fasilitas dan
aktivitasnya (stop area) - Menentukan dahulu lokasi aktivitas/ faslitasnya
(berdasarkan zonasi dan keterkaitan fungsinya)
baru dihubungkan dengan jalur sirkulasi
27(No Transcript)
28Aktivitas Manusia pada kaw. Lans wisata alam
- Aktivitas manusia pada hutan wisata terbagi
menjadi - - Aktivitas Rekreasi
- (pada zona pemanfaatan)
- - Aktivitas non rekreasi
- (pada zona konservasi)
- Aktivitas Rekreasi
- - REKREASI kegiatan memanfaatkan waktu
- luang untuk menyegarkan pikiran
- - Kegiatan membangun ruang luar dan
- mengembangkannya, sehingga setiap
- pengunjung merasakan suasana yg rekreatif
- - Jenis aktivitas rekreasi
- (1) Traveling activity
- (walking, cycling, boating dll
- (2) Social activity (games, sport, camping
dll) - (3) Aesthetic/ artistic act. (photography,
- sightseeing, writing
- (4) Adventure act. (mountainering,
survival trips dll)
29- Perhatikan
- 1. Lama penggunaan (jam, hari dll)
- 2. Latar belakang user (sosial, budaya, ekonomi)
- 3. Jenis rekreasi (pasif/ aktif, individu/
kelompok, - darat/air dll)
- 4. Bentuk penggunaan (alami/ buatan)
-
- - Konsep perencanaan lanskap rekreasi
- Meminimumkan kerusakan sumber daya, namun
- diperoleh hasil yang maksimum.
Recources analysis, visitor potensial analysis,
public participantion
Program Facility
Sensation, experience, satisfaction, memories
30- Aktivitas Non rekreasi
- - Pendekatan yang digunakan
- 1. Daya dukung
- 2. Estetika
- 3. Manfaat
- - Fungsi yang dapat dikembangkan
- pada areal konservasi antara lain
- 1. Fungsi historik
- Menigkatkan arti dan makna
- historik dari obyek dan
- lingkungannya (co. Tahura
- Juanda)
- 2. Fungsi pendidikan
- Meningkatkan makna dan fungsi
- pendidikan dan ilmu
- pengetahuan pada tapak
31UAS Rencana Pengembangan Aktivitas Wisata
Alam di Wana Wisata Cikole Jaya Giri
- A. Pendahuluan
- - Latar Belakang
- - Tujuan
- B. Tinjauan Pustaka
- C. Metode
- D. Hasil dan Pembahasan
- - Inventarisasi
- - Analisis
- - Konsep
- - Rencana Program Aktivitas
- E. Kesimpulan