Pendahuluan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pendahuluan

Description:

Title: Perencanaan Lanskap Hutan Kota Author: Tri Lastono Last modified by: FITRI Created Date: 11/16/2005 2:07:43 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:81
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: TriLa7
Learn more at: http://file.upi.edu
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pendahuluan


1
Pendahuluan
Faktor eksternal peluang dan ancaman
  • Perencanaan
  • Kawasan wisata alam

Peningkatan Nilai EKONOMI
  • Faktor Internal
  • Potensi dan Kendala

Kelestarian faktor fisik/ lingkungan (daya
tarik) Lanskap sbg. ruang
2
1. Lanskap Kawasan Wisata Alam
  • Pengertian Lanskap -ODTW-
  • Kawasan wisata alam LANSKAP
  • Elemen-elemen lanskap
  • Elemen lanskap kawasan wisata alam
  • 1. Flora dan fauna
  • perbedaan flora dan fauna
  • berbagai tipe habitat atau ekosistem
  • 2. Pemandangan alam
  • 3. Gunung
  • 4. Sungai dan danau
  • 5. Waduk
  • 6. Laut
  • 7. Gua

3
2. Prinsip Perencanaan LanskapLandscape
Planning The pleasing combination of art and
nature, adapted to use of manThe art of fitting
land uses together to make harmony places, useful
and beautiful
  • Konsep yang digunakan dalam LP
  • KONSEP RUANG KEHIDUPAN (System of space)
  • Untuk mendapatkan ruang kehidupan yang baik dan
    berkesinambungan, perlu penghayatan mengenai
    hubungan mahluk hidup dengan eksistensi dan
    lingkungannya.
  • Co. laba-laba dengan jaringannya, koloni semut,
    manusia dengan budaya dan kepercayaannya dll.
  • Dalam Landscape Planning produk nya adalah

RUANG, FUNGSI DAN AKTIVITAS
4
  • Seorang arsitek lanskap (perencana) mengolah
    ruang
  • x x
  • Diperlukan ketajaman dalam melihat permasalahan
    dan berusaha untuk mencari solusi terbaik
    (Feeling of the land)
  • Modifikasi atau manipulasi ruang (melalui elemen
    pembentuknya) dapat dilakukan untuk memperoleh
    hasil yang diinginkan.
  • Modifikasi ruang dilakukan melalui
  • - Penataan
  • - Perbaikan/ reklamasi
  • - Rekayasa
  • - Pelestarian

5
Fungsi dan Estetika
  • Suatu tapak yang ideal adalah yang memiliki
    fungsi dan bernilai estetik.
  • Fungsi
  • Berdasarkan ilmu (kuat, awet)
  • Berkaitan dengan aktivitas yang akan
    dikembangankan
  • Estetika merupakan apresiasi terhadap keindahan
  • Estetika Obyek (bersifat subyektif)
  • Estetika Lingkungan (keindahan secara
    menyeluruh)
  • Semakin banyak fungsi yang dapat direncanakan
    pada suatu tapak akan semakin baik
  • Batasan dari penentuan fungsi pada tapak

DAYA DUKUNG TAPAK
6
  • Suatu perencanaan lanskap yang baik adalah
  • Memiliki gtgt fungsi
  • Antar fungsi memiliki keterkaitan yang erat
  • ltlt merubah kondisi alami
  • Ada keterkaitan yang nyata antara ruang dan
    fungsi
  • Ada keterkaitan antara fungsi di dalam ruang
    dengan fungsi luar
  • Beberapa hal penting dalam proses perencanaan
  • Tentukan fungsi utama dan penunjang
  • Fungsi yang direncanakan memiliki makna dan
    fungsional yang jelas
  • Kondisi tapak dan teknologi yang tersedia
    mendukung

    fungsi yang direncanakan
  • Fungsi pada tapak membentuk lanskap yang harmonis

7
Manusia Alam/Lanskap
Perencanaan Lanskap
TAPAK/ SITE
TAPAK/ SITE
Tapak/ site merupakan bagian dari lanskap dimana
seorang perencana menganalisis elemen-elemen
tapak untuk kemudian dikembangkan sesuai dengan
tujuan dan fungsi yang diharapkan Artifisial
kota, toko,
pemukiman, dll TAPAK Alami pantai,
taman, kebun, dll
8
  • TAPAK merupakan totalitas alam.
  • Nilai ESTETIKA LINGKUNGAN nya merupakan
    keseluruhan nilai unity, harmoni, balance, skala
    dan proporsi elemen-elemen pembentuknya.
  • Batas dalam perencanaan lanskap dapat dibedakan
    menjadi dua
  • 1. Batas tapak secara administratif/
    fisik
  • 2. Batas analisis tergantung jauh mana
    faktor-faktor lingkungan disekitarnya dapat
    mempengaruhi tapak. Cth. DAS
  • Batas tapak
  • Batas analisis

9
ANTROPOSENTRIS Bentuk perencanaan
yang berorientasi pada kenyamanan manusia. Co.
Lanskap kota
  • BIOSENTRIS /EKOSENTRIS
  • Bentuk perencanaan yang berorientasi
  • pada kelestarian lingkungan.
  • Co. daerah mangrove
    dll
  • Perencanaan hutan kota merupakan contoh
    perencanaan yang menggabungkan bentuk
    Antroposentris dan Ekosentris
  • Hasil dari Perencanaan Tapak/ Lanskap
  • - Seluruhnya alami. Co. zona inti TN
  • - Alami dan manusia masuk untuk menikmati.
  • Co. zona rimba
  • - Alam berimbang dengan kebutuhan manusia.

Bentuk Perencanaan Lanskap
10
  • 2. Proses Perencanaan Lanskap

Data temetik tekstual
Studi pustaka Survei lapangan
Peta-peta kesesuaian
Persiapan
Inventarisasi
Analisis
Sintesis
Perencanaan
-MASTER PLAN -Landscape plan -Planting
plan -Pra design
Informasi spatial dan non spatial Info tematik
-kelerengan -tanah -iklim dll
INPUT
OUTPUT
Peta komposit (hasil gabungan)
  • Keinginan klien
  • Kondisi tapak
  • Ltr blkg
  • Ide, gagasan, tujuan

TOR -Perumusan mslh -metode kerja -persiapan pra
survai -peta dasar
Peta kesesuaian lahan (suitability
maps) Deskrptif numerik
BLOCK PLAN/ LAND USE PLAN pra perencanaan
FASILITAS ELEMEN
11
3. Data dan Informasi Tapak
  • Sumber Primer (dari lapangan)
    Sekunder (pustaka)
  • Bentuk Data spatial (map)
  • Non spatial (tabular)
  • DATA FISIK
  • 1. Climate
  • 2. Hydrologic situation
  • 3. Landform/ relief
  • 4. Lithology/ rocks
  • 5. Geomorfologycal process
  • 6. Soils
  • 7. Vegetation/ land cover
  • 8. Flora /fauna
  • Pelajari standar-standar kesesuaian SDA terhadap
    aktivitas tertentu (kemiringan lahan, kenyamanan/
    iklim mikro, vegetasi, formasi batuan, tanah)

PETA/ Terrain Bagian permukaan bumi yang
pengandung atribut fisik (surface/ subsurface)
12
  • DATA SOSIAL
  • Manusia
  • (individu /
  • kelompok)

AWAL
  • Manusia menyesuaikan dg. Alam
  • Tapak direkayasa u/ kepentingan manusia
  • Manusia tapak direkayasa u/ saling mendukung
    (back to nature)

MASA DATANG
User/ pengguna tapak (umum/ khusus)
Owner (sumber dana)
Pemerintah (regulator)
13
Manusia
Rekayasa
Amati, hayati, analisis
  • MOTIVASI/ PERSEPSI
  • -Nilai
  • Norma
  • Etika

PERILAKU
Akomodasi-kan dlm -tujuan -fungsi
  • Motivasi dan persepsi dapat berubah
  • Dipengaruhi oleh income, education, culture

14
4. Identifikasi Masalah dan Potensi
  • Lokasi tapak
  • (wilayah, regional, jarak dg lokasi ttt)
  • Keadaan lingk. scr umum
  • (peta lokasi, TGL, pola sirkulasi, konsep lingk.
    Sekitarnya)
  • Batas dan zonasi
  • (batas tapak, zonasi saat ini, konflik)
  • Peraturan
  • (owner, PEMDA, status tnh, KDB)
  • Keadaan fisik tapak
  • (kemiringan lahan, pola drainase, karakteristik
    tanah dan hidrologi, vegetasi, polusi, bangunan)
  • Sirkulasi
  • (trotoar, jalan sekitar, pola sirk. Kendaraan
    dan pejalan kaki, kejadian khusus, parkir)
  • Utilitas
  • (listrik, telepon, air, sampah)
  • Pemandangan
  • (Good/ bad view, titik pandang)
  • Manusia dan budaya
  • (data sosek setempat, budaya adat yg
    berpengaruh)
  • Iklim
  • (kenyamanan iklim mikro, bencana alam.

15
  • Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis untuk
    memperoleh permasalahan utama serta potensi tapak
    yang dapat dikembangkan
  • Analisis dilakukan secara
  • 1. Kualitatif (deskriptif)
  • 2. Kuantitatif (perhitungan statistik dll)
  • 3. Metode analisis tertentu yang sudah baku
    (kemiringan, THI, peta isoterm isohumidity dll)
  • Penyajian hasil analisis bisa dalam bentuk
  • 1. Grafik dan tabel
  • 2. Grafis (denah, tampak, foto)
  • 3. Diagram keterkaitan dll

16
Analisis kemiringan
IC
IC Internal Contour 50 m vert/
100 m horstl IC 50 IC 100 45O
50
100
  • Menentukan blok kelas lereng berdasarkan IC
  • (0-8, 8-15, 15-25, 25-45, gt45)
  • Pada peta IC 1/2000 x skala peta
  • mis. Skala peta 1 10000 maka IC 1/2000 x
    10000
  • 5 meter
  • Setiap garis kontur menyatakan perbedaan
    ketinggian 5 m

17
  • Tentukan batas kemiringan lereng.
  • mis 8 dan 15

5/x 8/100 X 62.5 Maka pada peta
6.25/10000 0.625cm
5
x
Maka setiap jarak 0.625 cm antar garis kontur
pada peta, menyatakan daerah dengan kemiringan 8
Untuk kemiringan 15 5/x 15/100 X
33.333 0.0033
0-8 8-15
18
Analisis Suhu dan Kelembaban
  • Mengukur kenyamanan iklim mikro melalui
    pengukuran suhu dan kelembaban.
  • THI 0.8T (RH/ 500)
  • THI Temperature humidity index
  • T Suhu (oC)
  • RH Kelembaban ()
  • THI gt 27 tidak nyaman
  • Isoterm garis imajiner yang menghubungkan
    tempat-tempat dengan suhu udara yang sama
  • Isohumidity garis imajiner yang menghubungkan
    tempat-tempat dengan kelembaban udara yang sama
  • Menggunakan pengukuran langsung di lapangan
  • Titik ditentukan dengan grid atau secara acak

19
Analisis Sosial Ekonomi
  • Dapat dilakukan melalui
  • Observasi langsung (pola pergerakan, perilaku
    khas, respon terhadap intervensi, perilaku pada
    tempat ttt)
  • Observasi tidak langsung (studi pustaka, data
    hasil penelitian)
  • Teknik analisis 1. Kuantitatif
  • 2. Deskriptif
  • Pengguna tapak (users)
  • Langsung dapat ditemui pada tapak
  • Masyarakat sekitar
  • Masyarakat luar kota yang dominan dll.
  • Persepsi dipengaruhi oleh income, education,
    culture

20
(No Transcript)
21
Produk Fisik Perencanaan Lanskap kawasan wisata
Sintesis
Analisis
Program
Aktivitas
  • Analisis yang dilakukan terhadap tapak
    menghasilkan potensi dan kendala pada tapak,
    khususnya yang akan mempengaruhi tujuan
    perencanaan.
  • Tahap berikutnya adalah sintesa potensi dan
    kendala yang ada untuk memperoleh
  • Rencana ruang (block plan)
  • Rencana tata hijau
  • Rencana sirkulasi

Fungsi
22
  • Sintesis menghasilkan
  • - Block plan
  • - Aktivitas (rekreasi,pendidikan,
  • perlindungan)
  • - Program (detail aktivitas)
  • Dalam perenc. Lanskap
  • -Fungsi
  • -Aktivitas
  • -Ruang

Saling terkait dan memiliki hubungan yang erat
23
Fungsi Aktivitas Fasilitas Ruang Ruang Ruang
Fungsi Aktivitas Fasilitas Penerima Transisi Inti
Rekreasi aktif Memancing Badan air
Rekreasi aktif Bersepeda Trail
Rekreasi aktif Jogging Track
Rekreasi pasif Birdwatching Areal pengintai
Rekreasi pasif Piknik Areal semi terbuka
Pendidikan Berkemah Ruang terbuka
Kamar mandi
Penjelajah hutan Hutan
Track
Menara pengintai
Konservasi Perlindungan tanah Hutan
Perlnd. biota Hutan
Display room
24
  • Block Plan
  • Block plan diperoleh melalui penggabungan antara
    seluruh peta thematik hasil analisis. Metoda
    yang sering digunakan adal OVERLAY.
  • Dapat dilakukan secara manual, maupun menggunakan
    software ARC View (GIS) untuk memperoleh tingkat
    akurasi yang lebih tepat.

Peta kemiringan
Peta vegetasi
2
A
1
A
B
B
overlay
2B
FUNGSI
1A
2B
1B
25
  • Rencana Tata Hijau
  • Rencana tata hijau merupakan rencana penempatan
    vegetasi yang terdiri dari
  • (1) Jenis
  • (2) fungsi vegetasi
  • (3) lokasi/ titik penanaman
  • Pertimbangan penting dalam menentukan rencana
    tata hijau
  • Prioritaskan vegetasi endemik yang disesuaikan
    dengan fungsi, biofisik, sosial dan ekonomi
  • Vegetasi yang dipilih memiliki toleransi tinggi
    terhadap lingkungan kota
  • Keanekaragman hayati

konsentris distribusi hierarki
linear
26
  • Rencana Sirkulasi
  • Sirkulasi dalam lanskap terdiri dari
  • Linear
  • Loop
  • Penentuan sirkulasi pada tapak dapat dilakukan
    dengan
  • Menentukan dulu jalur sirkulasi berdasarkan hasil
    analisis, baru kemudian menentukan fasilitas dan
    aktivitasnya (stop area)
  • Menentukan dahulu lokasi aktivitas/ faslitasnya
    (berdasarkan zonasi dan keterkaitan fungsinya)
    baru dihubungkan dengan jalur sirkulasi

27
(No Transcript)
28
Aktivitas Manusia pada kaw. Lans wisata alam
  • Aktivitas manusia pada hutan wisata terbagi
    menjadi
  • - Aktivitas Rekreasi
  • (pada zona pemanfaatan)
  • - Aktivitas non rekreasi
  • (pada zona konservasi)
  • Aktivitas Rekreasi
  • - REKREASI kegiatan memanfaatkan waktu
  • luang untuk menyegarkan pikiran
  • - Kegiatan membangun ruang luar dan
  • mengembangkannya, sehingga setiap
  • pengunjung merasakan suasana yg rekreatif
  • - Jenis aktivitas rekreasi
  • (1) Traveling activity
  • (walking, cycling, boating dll
  • (2) Social activity (games, sport, camping
    dll)
  • (3) Aesthetic/ artistic act. (photography,
  • sightseeing, writing
  • (4) Adventure act. (mountainering,
    survival trips dll)

29
  • Perhatikan
  • 1. Lama penggunaan (jam, hari dll)
  • 2. Latar belakang user (sosial, budaya, ekonomi)
  • 3. Jenis rekreasi (pasif/ aktif, individu/
    kelompok,
  • darat/air dll)
  • 4. Bentuk penggunaan (alami/ buatan)
  • - Konsep perencanaan lanskap rekreasi
  • Meminimumkan kerusakan sumber daya, namun
  • diperoleh hasil yang maksimum.

Recources analysis, visitor potensial analysis,
public participantion
Program Facility
Sensation, experience, satisfaction, memories
30
  • Aktivitas Non rekreasi
  • - Pendekatan yang digunakan
  • 1. Daya dukung
  • 2. Estetika
  • 3. Manfaat
  • - Fungsi yang dapat dikembangkan
  • pada areal konservasi antara lain
  • 1. Fungsi historik
  • Menigkatkan arti dan makna
  • historik dari obyek dan
  • lingkungannya (co. Tahura
  • Juanda)
  • 2. Fungsi pendidikan
  • Meningkatkan makna dan fungsi
  • pendidikan dan ilmu
  • pengetahuan pada tapak

31
UAS Rencana Pengembangan Aktivitas Wisata
Alam di Wana Wisata Cikole Jaya Giri
  • A. Pendahuluan
  • - Latar Belakang
  • - Tujuan
  • B. Tinjauan Pustaka
  • C. Metode
  • D. Hasil dan Pembahasan
  • - Inventarisasi
  • - Analisis
  • - Konsep
  • - Rencana Program Aktivitas
  • E. Kesimpulan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com