Dalam Pembahansan Awal akan dibahas - PowerPoint PPT Presentation

1 / 21
About This Presentation
Title:

Dalam Pembahansan Awal akan dibahas

Description:

Title: PowerPoint Presentation Last modified by: Pc Dekan Document presentation format: On-screen Show Other titles: Times New Roman Default Design PowerPoint ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:74
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 22
Provided by: pakendyWe
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Dalam Pembahansan Awal akan dibahas


1
  • Dalam Pembahansan Awal akan dibahas
  • Dasar-dasar pengolahan sinyal digital
  • Terutama dari sudut algoritma dan
  • pemrograman
  • Di samping juga sedikit pembahasan tentang
  • pertimbangan hardware dari sistem yang
  • disusun.

2
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Proses pengolahan sinyal digital, diawali dengan
    proses pencuplikan sinyal masukan yang berupa
    sinyal kontinyu.
  • Proses ini mengubah representasi sinyal yang
    tadinya berupa sinyal kontinyu menjadi sinyal
    diskrete. Proses ini dilakukan oleh suatu unit
    ADC (Analog to Digital Converter).
  • Unit ADC ini terdiri dari sebuah bagian
    Sample/Hold dan sebuah bagian quantiser. Unit
    sample/hold merupakan bagian yang melakukan
    pencuplikan orde ke-0, yang berarti nilai masukan
    selama kurun waktu T dianggap memiliki nilai yang
    sama.
  • Pencuplikan dilakukan setiap satu satuan waktu
    yang lazim disebut sebagai waktu cuplik (sampling
    time).
  • Bagian quantiser akan merubah menjadi beberapa
    level nilai, pembagian level nilai ini bisa
    secara uniform ataupun secara non-uniform misal
    pada Gaussian quantiser

3
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Unjuk kerja dari suatu ADC bergantung pada
    beberapa parameter, parameter utama yang menjadi
    pertimbangan adalah sebagai berikut
  • Kecepatan maksimum dari waktu cuplik.
  • Kecepatan ADC melakukan konversi.
  • Resolusi dari quantiser, misal 8 bit akan
    mengubah menjadi 256 tingkatan nilai.
  • Metoda kuantisasi akan mempengaruhi terhadap
    kekebalan noise.

4
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  •  

Gambar 1. Proses sampling
5
  • Gambar 2. Pengubahan dari sinyal kontinyu ke
    sinyal diskret

6
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Setelah sinyal diubah representasinya menjadi
    deretan data diskrete, selanjutnya data ini dapat
    diolah oleh prosesor menggunakan suatu algoritma
    pemrosesan yang diimplementasikan dalam program.
    Hasil dari pemrosesan akan dilewatkan ke suatu
    DAC (Digital to Analog Converter) dan LPF (Low
    Pass Filter) untuk dapat diubah menjadi sinyal
    kontinyu kembali.

7
Gambar 3. Blok Diagram Sistem Pengolahan Sinyal
Digital
8
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Proses pengolahan sinyal digital dapat
    dilakukan oleh prosesor general seperti halnya
    yang lazim digunakan di personal komputer, misal
    processor 80386, 68030, ataupun oleh prosesor
    RISC seperti 80860.

9
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Untuk kebutuhan pemrosesan real time, dibutuhkan
    prosesor yang khusus dirancang untuk tujuan
    tersebut, misal ADSP2100, DSP56001, TMS320C25,
    atau untuk kebutuhan proses yang cepat dapat
    digunakan paralel chip TMS320C40.

10
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Chip-chip DSP ini memiliki arsitektur khusus yang
    lazim dikenal dengan arsitektur Harvard, yang
    memisahkan antara jalur data dan jalur kode.
    Arsitektur ini memberikan keuntungan yaitu adanya
    kemampuan untuk mengolah perhitungan matematis
    dengan cepat, misal dalam satu siklus dapat
    melakukan suatu perkalian matrix.

11
Sistem Pengolahan Sinyal Digital
  • Untuk chip-chip DSP, instruksi yang digunakan
    berbeda pula. Lazimnya mereka memiliki suatu
    instruksi yang sangat membantu dalam perhitungan
    matrix, yaitu perkalian dan penjumlahan dilakukan
    dalam siklus (bandingkan dengan 80386, proses
    penjumlahan saja dilakukan lebih dari 1 siklus
    mesin).

12
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Apabila proses pengolahan sinyal dilakukan
    menggunakan komputer biasa, maka pengembangan
    program tidak berbeda seperti halnya pemrograman
    biasa lazimnya. Hanya algoritma yang diterapkan
    dan teknik pengkodean harus mempertimbangkan
    waktu eksekusi dari program tersebut.

13
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Tata cara pengembangan perangkat lunak menjadi
    berbeda apabila kita menggunakan sistem chip DSP,
    misal TMS320C25. Terlebih lagi bila sistem
    tersebut nantinya akan bekerja sendiri (stand
    alone). Pengembangan model harus dilakukan dengan
    menggunakan perangkat bantu pengembang
    (development tool).

14
Proses pengembagan aplikasi DSP
15
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Keterangan
  • Design Database, berisi library disain yang telah
    tersedia dan lazim digunakan misal, FIR, IIR,
    Comb Filter dan lain-lain.
  • Signal Calculator, merupakan perangkat lunak
    simulasi sinyal. Dapat melakukan manipulasi dan
    pengolahan sinyal sederhana.
  • Sistem Disain Filter, merupakan perangkat lunak,
    untuk mendisain filter dengan response yang kita
    ingini, berikut pengujian filter tersebut.
    Lazimnya menggunakan beberapa algoritma disain
    seperti Park-McLelland, dan akan dihasilkan
    koefisien filter yang diingini.
  • TIL, akan menghasilkan Custon HDL dan Netlist ,
    yaitu gambar diagram implementasi algoritma
    secara perangkat keras, dengan menggunakan
    chip-chip, misal chip FIR, IIR.
  • HDS, VHDL Generator, akan menghasilkan
    implementasi algoritma dalam deskripsi VHDL yang
    lazim digunakan dalam disain chip ASIC.
  • DSP ProCoder - Assembly Code Generator,
    menghasilkan program dalam bahasa assembly chip
    DSP tertentu
  • MultiProx, akan menghasilkan program yang
    diimplementasikan pada paralel DSP chip.
  • CGS, C Code Generator akan menghasilkan program
    dalam bahasa C.

16
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Pada komputer utama, kita melakukan simulasi,
    disain filter, dan uji-coba awal. Program bantu
    tersebut tersedia pada program pengembang
    (development tool program). Apabila kita telah
    puas dengan algoritma tersebut, kita dapat
    mengimplementasikan sesuai dengan sistem yang
    akan kita gunakan

17
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Program akan menghasilkan kode atau deskripsi
    yang dibutuhkan oleh jenis implementasi tertentu.
    Misal akan menghasilkan deskripsi dalam format
    VHDL, apabila kita ingin mengimplementasikan
    sistem menggunakan chip ASIC. Atau juga dapat
    dihasilkan kode dalam bahasa C bila kita
    menginginkan portabilitas dari implementasi yang
    dihasilkan.

18
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Untuk lebih jelasnya langkah-langkah pengembangan
    program untuk sistem DSP dapat digambarkan
    sebagai berikut

19
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Dalam tahapan pengembangan ini, digunakan
    komputer utama sebagai perangkat bantu
    pengembang, dan sebuah DSP board, sebagai sasaran
    (target board) dari pengembangan program. DSP
    Board ini ada yang berhubungan dengan PC melalui
    ekspansion slot, dan melalui memori share, ada
    juga yang berhubungan dengan PC menggunakan
    hubungan serial atau parallel printer card,
    sehingga benar-benar terpisah dari PC dan proses
    hubungan dengan PC hanyalah pentransferan kode
    biner. Langkah-langkah pengembangan program
    aplikasi adalah sebagai berikut

20
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Langkah pertama, adalah mensimulasikan algoritma
    pengolahan sinyal dengan menggunakan perangkat
    simulasi ataupun program. Sinyal masukan
    disimulasikan dengan menggunakan data-data sinyal
    standard. Untuk keperluan ini dapat digunakan
    program-program khusus simulasi ataupun program
    bantu matematis seperti halnya MATLAB dengan
    Sinyal Processing Toolbox, Mathematica dengan DSP
    extension, DSPWorks, Khoros, dan lain-lain.

21
Proses pengembagan aplikasi DSP
  • Langkah kedua dilakukan dengan menggunakan sistem
    DSP yang akan kita gunakan akhrinya, misal dengan
    menggunakan TMS320C25 Card (tipe ini telah
    digunakan di Laboratorium Teknik Komputer, STMIK
    Gunadarma). Biasanya pada card DSP telah terdapat
    unit ADC dan DAC, sehingga dapat dilakukan proses
    pencuplikan sinyal sesungguhnya. Pertama kali
    dicoba mengakuisisi sinyal masukan sesungguhnya,
    ini dilakukan dengan mencuplik sinyal masukan
    tersebut. Hasil akuisisi tersebut akan berupa
    deretan data akan digunakan untuk menguji
    algoritma. Kemudian secara off-line, baik
    menggunakan program bantu matematis ataupun
    melalui program yang ditulis untuk keperluan
    simulasi, sinyal tersebut diolah berdasarkan
    algortima yang diimplementasikan. Hasil olahan
    sinyal tersebut disalurkan ke jalur keluaran
    untuk menguji hasil akhir sesungguhnya dari
    algoritma tersebut. Proses ini masih dilakukan
    secara non-real time dan diproses oleh prosesor
    pada PC. Pengujian terhadap sinyal sesungguhnya
    dapat diukur dengan menggunakan alat ukur seperti
    osciloscope, spectrum analyzer dan lain-lain.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com