POLA KEMITRAAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

POLA KEMITRAAN

Description:

Title: POLA KEMITRAAN Subject: keterkaitan usaha besar dan kecil Author: Contura Last modified by: WIN Created Date: 12/15/1995 10:05:40 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:541
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 20
Provided by: cont46
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: POLA KEMITRAAN


1
Perbankan Indonesia di Masa Krisis
2
CAPITAL FUNDAMENTALISM
  • DUAL GAP MODEL
  • SAVING INVESTMENT GAP (S-I)
  • FOREIGN EXCHANGE GAP (X-M)
  • HARROD-DOMAR MODEL
  • g s/k di mana gpertumb ek, srasio
    tabungan/pendapatan nasional, kCORcapital-output
    ratioI/Y

3
2.1. STRUKTUR PERBANKAN INDONESIA
Tabel 2.1. Perkembangan Dana Perbankan per
Kelompok Bank Indonesia, 1995 1999 (Miliar
Rupiah)
4
Tabel 2.2. Perkembangan Kredit Perbankan per
Kelompok Bank Indonesia, 1995 1999 (Miliar
Rupiah)
5
2.2. MASALAH YANG DIHADAPI OLEH PERBANKAN
INDONESIA
Tabel 2.3. Jumlah Bank yang Belum Memenuhi
Prinsip Kehati-hatian Indonesia, Oktober 1995
Juni 1996
6
KREDIT BERMASALAH
  • KOLEKTIBILITAS KREDIT
  • LANCAR TUNGGAKAN S/D 3 BULAN
  • KURANG LANCAR TUNGGAKAN ANTARA 3-6 BULAN
  • DIRAGUKAN MASIH DAPAT DISELAMATKAN DENGAN
    AGUNAN gt75 DARI HUTANG TIDAK DAPAT
    DISELAMATKAN TAPI AGUNANNYA gt100 DARI UTANG
  • MACET 21 BULAN BERSTATUS DIRAGUKAN BELUM ADA
    PELUNASAN ATAU TELAH DISERAHKAN PN/BUPN
  • DATA S/D NOV95 (BANK INDONESIA,1996)
  • LANCAR 88,16 KURANG LANCAR 3,03 DIRAGUKAN
    4,77 MACET 4,04
  • 75,16 (Rp 7,9 milyar) KREDIT MACET DI BANK
    PEMERINTAH

7
  • 2.3. KRISIS DARI KRISMON HINGGA KRISTAL

2.3.1. Negara-Negara Asia Timur dalam Krisis,
1997-1998
Tabel 2.4. Defisit Neraca Pembayaran dan Tingkat
Pertumbuhan Ekspor pada Enam Negara Asia Timur
tahun 1990-an
Sumber Rao (200151)
8
Tabel 2.11. Tenggang Waktu Perubahan Nilai Tukar
Riil terhadap Pertumbuhan Ekspor
9
2.3.3. Dinamika Krisis
Gambar 2.1. Dinamika Krismon di
Asia                                   Sumbe
r Hoon, et al. (2000 18)
10
2.3.4. Penyebab Krisis Beberapa Catatan Studi
Tabel 2.6. Persentase Utang Jangka Pendek
terhadap Cadangan Devisa 4 Negara Asia, akhir
periode 1996
Sumber Bank of International Settlements dalam
Hoon, et,al (2000 14)
11
  • Krisis Tahun 1997-1998
  • Spekulasi dan Contagion
  • Intervensi Pemerintah dalam Sektor Keuangan

Tabel 2.8. Episode depresiasi (gt50) mata uang
terpilih, Juli 1997-Maret 1998
12
  • Masalah Utang yang Berlebihan (Overborrowing)
  • Tujuh Negara Asia dan Enam Dimensi Krisis

Tabel 2.10. Tujuh Negara Asia dan Dimensi Krisis,
1997-98
Sumber Rao (2001 63)
  • Perubahan Politik dan Reformasi Ekonomi

13
2.4. PEMULIHAN YANG MENYAKITKAN 2.4.1. Proses
Pemulihan
Tabel 2.11. Tenggang Waktu Perubahan Nilai Tukar
Riil terhadap Pertumbuhan Ekspor
Sumber Hoon, et al (2000 21)
14
2.4. PEMULIHAN YANG MENYAKITKAN 2.4.1. Proses
Pemulihan
Tabel 2.11. Tenggang Waktu Perubahan Nilai Tukar
Riil terhadap Pertumbuhan Ekspor
Sumber Hoon, et al (2000 21)
15
2.4. PEMULIHAN YANG MENYAKITKAN 2.4.1. Proses
Pemulihan
Tabel 2.11. Tenggang Waktu Perubahan Nilai Tukar
Riil terhadap Pertumbuhan Ekspor
Sumber Hoon, et al (2000 21)
16
Tabel 2.12. Biaya Bailout Krisis Perbankan
Sumber Hoon, et al (2000 22)  
Sumber Hoon, et al (2000 23
17
Tabel 2.13. Perkiraan Biaya Bailout Sistem
Perbankan Berdasarkan Negara
Sumber Hoon, et al (2000 23)
18
Tabel 2.14. Perkiraan Biaya Bailout Sistem
Perbankan Menurut Negara
Sumber Hoon, et al (2000 23)
19
2.4.2. Rekapitalisasi Perbankan dan Masalahnya
Otoritas moneter menggolongkan sektor perbankan
untuk membedakan bank yang berhak mengikuti
program rekapitalisasi ini sebagai
berikut a.  Kategori A (sound) Bank dengan
CAR lebih dari 4 tidak ikut dalam program
rekapitalisasi karena dianggap sehat. CAR
dihitung dengan membandingkan antara Modal dengan
Aktiva Menurut Resiko (ATMR). Terdapat 74 bank
dalam kelompok ini, namun sepertiganya memiliki
manajemen yang dianggap tidak sehat" dan
dianjurkan untuk merger dengan bank yang
sehat.   b. Kategori B (viable) Bank dengan
CAR antara -25 sampai 4 ikut dalam program
rekapitalisasi. Mulanya ada 9 bank yang masuk
dalam kategori ini dan langsung masuk dalam
program rekapitalisasi.   c. Kategori C
(unsound) Diberikan waktu yang terbatas untuk
menaikkan kualitas aset atau menyuntukkan modal
baru agar dapat mengikuti program
rekapitalisasi. Jika bank tidak bisa memenuhi
persyaratan yang ditetapkan maka akan
mendapatkan tindakan dari BPPN. Ada 24 bank yang
memiliki CAR di bawah 25 21 bank lain tadinya
masuk kategori B namun tidak dapat diselematkan
dan terpaksa ditutup dan para deposannya
ditangung oleh BI.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com