Title: PEMODELAN SISTEM METODE TERSTRUKTUR
1PEMODELAN SISTEM METODE TERSTRUKTUR
2Tujuan Pembelajaran
- Menjelaskan pendekatan tradisional dan
Object-oriented dalam pemodelan sistem. - Pengenalan Simbol-simbol yang digunakan dalam
pemodelan Data Flow Diagram (DFD) dalam
3Pendekatan Traditional vs Object-Oriented
- Sistem merupakan sebuah koleksi proses
- Proses-proses tersebut saling berinteraksi dengan
entitas data, proses menerima input-input dan
memproduksi output.
- Sistem merupakan koleksi dari obyek-obyek yang
berinteraksi dengan manusia satu dan lainnya. - Obyek mengirim dan merespon pesan yang diberikan
4Perbedaan Teknik Pemodelan Tradisional dengan
Object Oriented
5Data Flow Diagrams (DFDs)
- Model Grafis yang menampilkan semua kebutuhan
utama dari Sistem Informasi yang akan dibangun - Inputs/outputs
- Proses
- Penyimpanan data
- Model ini dibuat agar mudah dibaca oleh orang
awan.
6Simbol-Simbol DFD
- Proses
- Data Flow
- Agen Eksternal
- Penyimpanan Data
- Real Time Link
7Proses
- Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil
terhadap data yang masuk. - Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi
kata kerja, - Proses diberikan identifikasi (nomor) agar
mempermudah untuk melihat diagram detilnya.
8Penyimpanan Data
- Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu
tempat penyimpanan data. - Data yang disimpan dapat berupa data manual
maupun data digital. - Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak
akan dijadikan file data di komputer. - Alur data yang anak panahnya menuju penyimpan
data, kegiatannya adalah menulis/ merekam data,
sehingga isi file data akan berubah karenanya. - Sedangkan alur data yang anak panahnya menuju ke
proses dari penyimpan data, kegiatannya adalah
membaca data, sehingga isi file data tidak akan
berubah karenanya.
9Ilustrasi Menyimpan dan Menambah Data
10Contoh dari DFD pada proses melihat Katalog Produk
11Levelisasi DFD
- DFD digambarkan secara bertingkat ? dari proses
global sampai ke yang detail. - Tingkat global umumnya disebut diagram Konteks
atau Context Diagram. Ini termasuk level 0. - Kemudian level selanjutnya disebut level 1 dan
seterusnya. Alur data yang masuk atau keluar
tetap. - Bila masih dirasa perlu merinci lebih lanjut maka
dapat dibuat level dibawahnya.
12Diagram Konteks (Context Diagrams)
- DFD yang merupakan rangkuman dari semua proses
dari sistem atau sub sistem. - Level tinggi (lebih abstak) dalam melihat sistem.
- Memperlihatkan batasan sistem.
- Scope sistem direpresentasikan dalam proses
tunggal (single process), agen eksternal, and
semua aliran data (data flows) yang masuk atau
keluar ke dalam sistem.
13Contoh Context Diagram untuk Customer Support
System
14Levelisasi DFD untuk Sistem Registrasi mata kuliah
15DFD yang dipecah dari diagram Konteks
16Penggabungan dari Pecahan DFD untuk melihat
kombinasi proses dari sistem yang ada
17RMO Subsystems and Use Cases/Activities from
Event Table (Figure 6-10)
18Five Separate DFD Fragments for RMO Order-Entry
Subsystem (Figure 6-12)
19Detail DFD untuk melihat detail order.
20Physical and Logical DFDs
- Model Logic
- Mengasumsikan bahwa teknologi yang digunakan
dalam implementasi sempurna. - Tidak menjelaskan bagaimana sistem
diimplementasikan. - Model Fisik
- Menjelaskan asumsi dari teknologi yang akan
digunakan
21Model fisik dari penjadwalan kuliah
22Definisi Data Flow
- Deksripsi tekstual dari data flow dan struktur
internal.
23Data Flow Definition for RMO Products and Items
Control Break Report (Figure 6-29)
24Komponen dari Analisis dan Desain dengan Metode
Trasional
25Dekomposisi Proses dari data RMO
26Process Dependency Diagram (Figure 6-35)
27Matriks Aktivitas Sistem
28Matriks Aktivitas dari Sistem
29Rangkuman
- Data flow diagrams (DFD) digunakan dengan
mengkombinasikan antara tabel even dan Entity
Relationship Diagram (ERD) untuk memodelkan
kebutuhan sistem. - Model DFD adalah sebuah kumpulan proses, aliran
data (data flow), dan penyimpanan data.
30Bahan Bacaan
- http//courses.ischool.berkeley.edu/i208a/s04/lect
ures/