Pemodelan Data Dimensional dengan OLAP - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pemodelan Data Dimensional dengan OLAP

Description:

... * Info Agen Info Produk Info ... Nilai kunci pengganti adalah nomor unik yang diciptakan oleh sistem Nilai ... Perubahan terjadi pada aplikasi sumber ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:281
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 60
Provided by: Deni175
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pemodelan Data Dimensional dengan OLAP


1
  • Pemodelan Data Dimensional dengan OLAP

2
DW-based Decision Support System
  • Tujuan untuk mendapatkan keputusan yang lebih
    tepat secara lebih cepat.
  • Prinsip data sebagai representasi lingkungan
    situasi konsumen, pasar persaingan, kemampuan
    perusahaan sendiri.
  • Dibangun diatas data warehouse
  • Gabungan dari pelaporan (reporting), analisa
    pemodelan dan eksplorasi data (query).

3
OnLine Analysis Processing (OLAP)
  • Merepresentasikan data dengan kubus
    multidimensional lebih mudah dibaca
  • Aspek ukuran (metric) dan dimensi (dimension)
  • Ukuran besaran data
  • Dimensi konteks data (parameter bisnis)
  • Contoh melihat penjualan (ukuran) menurut
    wilayah, waktu, dan produk (dimensi-dimensi)
  • Ukuran disimpan dalam tabel fakta (fact table),
    dimensi dalam tabel dimensi (dimension table).

4
Multidimensional Representation
Penjualan
Waktu
Produk
Wilayah
Data Cube Representation
5
Dimensional Data Model
  • Penjualan per jenis produk dalam 6 bulan
    terakhir
  • Penjualan per dealer antara tahun 1990 dan 1995

Ukuran numerik dari tabel fakta
Kolom-kolom kunci dari tabel fakta juga kunci
dari tabel-tabel dimensi
Kode Produk Kode Waktu Kode Agen Penjualan
Jumlah
Info Produk
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
Tabel fakta
Tabel-tabel dimensi
Info Waktu
6
Dimensions
  • Dimensi dapat memiliki atribut
  • Misal, dimensi dealer memiliki atribut alamat,
    nama manajer, dsb
  • Misal, dimensi produk memiliki harga, merk,
    warna.
  • Dimensi umumnya memiliki hirarki
  • Misal, dimensi waktu hari ? bulan ? kuartal
  • Misal, dimensi produk produk ? jenis produk ?
    merk
  • Skala dimensi tergantung dari kerincian
    (granularity) dari tabel fakta.

7
Dimension Hierarchy
Dimensi Dealer
Dimensi Produk
Total
Total
Wilayah
Pabrik
Distrik
Merk
Agen
Produk
8
3-D Data Cubes
Kubus 3-dimensi
Tabel fakta
sale
prod-Id
store-Id
tgl
jumlah
p1
s1
1
12
p2
s1
1
11
tgl 2
p1
s3
1
50
p2
s2
1
8
tgl 1
p1
s1
2
44
p1
s2
2
4
9
Operations on Dimensional Models
  • Operasi analisa
  • Slice dice
  • Role up drill down
  • Pivot

Rabu
Hari
Selasa
Senin
Pelanggan
10
Slice, Dice Pivot
  • Slicing Dicing
  • Mengambil potongan kubus berdasarkan nilai
    tertentu pada satu atau beberapa dimensinya
  • Pivoting
  • Menampilkan nilai-nilai ukuran dalam tata letak
    tabel yang berbeda
  • Menggabungkan dua atau lebih dimensi kedalam
    hierarki sub-dimensi dalam tampilan tabel

11
Slicing
tgl 2
tgl 1
WAKTU tanggal 1
12
Slice Pivot
Penjualan
(juta )
Waktu
Produk
Tgl-1
Tgl-2
Toko t1
Electronics
5.2
Toys
1.9
Clothing
2.3
Cosmetics
1.1
Toko t2
Electronics
8.9
Toys
0.75
Clothing
4.6
Cosmetics
1.5
Penjualan
(juta )
Tgl-1
Produk
Toko t1
Toko t2
Toko t1
Electronics
5.2
8.9
Toys
1.9
0.75
Clothing
2.3
4.6
Cosmetics
1.1
1.5
Toko t2
Electronics
Toys
Clothing
13
Roll-up Drill-down
  • Roll-up
  • Generalisasi satu atau beberapa dimensi dengan
    merangkum nilai-nilai ukurannya
  • Generalisasi naik ke tingkat atasnya dalam
    hirarki dimensi
  • Drill-down
  • Memilih dan menampilkan data rincian dalam satu
    atau beberapa dimensi
  • Kebalikan dari operasi roll-up

14
Roll-up vs Drill-down
Contoh penghitungan total
tgl 2
. . .
tgl 1
129
15
Hierarchy-based Aggregation
toko
wilayah
negara
(toko s1 di wilayah A toko s2, s3 di wilayah B)
16
Cubes with Aggregate Data
  • Data agregat disimpan (dihitung dan ditam-bahkan)
    dalam tabel fakta, untuk mening-katkan kinerja
    query.


tgl 2
penjualan(,p2,)
tgl 1
17
Other Operations
  • Operasi kalkulasi
  • Ranking
  • Misal top 20 produk dengan penjualan tertinggi.
  • Fungsi waktu
  • Penghitungan rata-rata per hari.

18
OLAP Application Architecture
  • Arsitektur 3-lapis (3-tier)

Client
MDBMS Server
RDBMS Server
(OLAP Server)
Multi-dimensional access
Warehouse data
Multi-dimensionaldata
Meta data
Tier 3
Derived data
SQL-Reach Through
Tier 1
Tier 2
19
Storage Technology
  • OLAP Technology
  • ROLAP
  • MOLAP
  • HOLAP
  • Bagaimana memilih?

20
ROLAP
  • Relational DBMS dengan SQL standard dengan
    optimasi kinerja (minimasi operasi join)
  • Membutuhkan tambahan meta layer khusus
  • Membutuhkan tambahan front end layer khusus
  • Skema data bintang (star) dan kristal salju
    (snowflake)

21
ROLAP (2)
  • Keuntungan
  • Dapat menampung volume data besar (scalability)
  • Menggunakan teknologi yang telah mapan (RDB)
    kinerja lebih baik/teruji
  • Memungkinkan DW untuk berubah (berevolusi) tanpa
    harus merubah skema data.

22
OLAP Operations in RDBM
  • Roll-up
  • Total amounts untuk day 1 dalam SQL
  • SELECT sum(amt) FROM SALE WHERE date 1

sale
prodId
storeId
date
amt
p1
s1
1
12
p2
s1
1
11
81
p1
s3
1
50
p2
s2
1
8
p1
s1
2
44
p1
s2
2
4
23
OLAP Operations in RDBM (2)
  • Total amounts menurut date dalam SQL
  • SELECT date, sum(amt) FROM SALE GROUP BY date

24
OLAP Operations in RDBM (3)
  • Total amounts menurut date dan product-ID dalam
    SQL
  • SELECT prodId, date, sum(amt) FROM SALE GROUP BY
    date, prodId

result
prodId
date
sum
p1
1
62
p2
1
19
p1
2
48
rollup
drill-down
25
Implementasi ROLAP
  • Skema Bintang dan Keping Salju

26
Star Schema
27
Classical Star Schema
  • Skema Bintang Dasar
  • Tabel fakta tunggal berisi data rinci dan
    agregat.
  • Satu kolom kunci (key) untuk tiap dimensi sebagai
    kunci primer (primary key) tabel fakta.
  • Nilai-nilai kolom kunci asing (foreign key) telah
    terdefinisi.
  • Setiap dimensi direpresentasikan dalam satu tabel
    yang umumnya sangat ter-denormalisasi.
  • Keuntungan
  • Mudah dipahami, mudah untuk merepresentasi-kan
    hirarki dimensi, metadata tidak rumit, low
    maintenance, jumlah operasi join minimal.

28
Star Schema Example
29
Problems with Aggregates
  • Sumber masalah penggabungan data rinci dan
    agregat dalam tabel fakta tunggal.
  • Solusi tabel-tabel dimensi harus memiliki
    indikator level (tingkat agregasi) yang dapat
    digunakan sebagai kondisi syarat dalam query
  • Akibat kinerja pemrosesan query untuk tingkat
    agregat rendah, apalagi dengan besarnya tabel
    fakta.

30
Problems with Aggregates (2)
  • Tabel-tabel dimensi harus memiliki indikator
    level (tingkat agregasi) yang dapat digunakan
    sebagai kondisi syarat dalam query
  • SELECT A.STORE_KEY, A.PERIOD_KEY, A.dollars
    FROM Fact_Table A WHERE A.STORE_KEY IN
  • (SELECT STORE_KEY FROM Store_Dimension B WHERE
    region North AND level 2) AND )
  • Indikator level berpotensi menjadi sumber
    kesalahan sangat mudah terlupakan, berakibat
    nilai yang dihasilkan salah (menjerumuskan).

31
From Star to Snowflake
  • Alternatif solusi normalisasi tabel dimensi
    berdasarkan atribut level, lalu tabel-tabel
    dimensi kecil yang dihasilkan diacukan pada
    tabel-tabel fakta tersendiri untuk setiap level.
  • Skema kristal salju (snowflake) diperoleh.

32
Aggregate Fact Tables
Dimensi Agen
KODE_AGEN
Kode_Distrik
Kode_Kota
Nama Agen Alamat No Telpon Kode_Distrik Nama
Distrik Kode_Kota Nama Kota Manajer Kota
Nama Distrik Kode_Kota
Nama Kota Manajer Kota
Tabel Fakta Utama
Tabel Fakta Kota
Tabel Fakta Distrik
Kode_Kota KEY_PRODUK KEY_PERIODE
Kode_Distrik KEY_PRODUK KEY_PERIODE
KODE_AGEN
KEY_PRODUK
Nilai Jumlah Biaya
KEY_PERIODE
Nilai Jumlah Biaya
Nilai Jumlah Biaya
tabel agregat (rangkuman)
33
Snowflake Schema (2)
  • Attribut level tidak diperlukan lagi.
  • Setiap tabel dimensi tambahan memiliki satu kolom
    kunci (key) untuk setiap level dalam hirarki
    dimensi.
  • Tabel dimensi pada level terendah menggabungkan
    atribut-atribut tabel dimensi lainnya.
  • Level terendah masih berupa tabel fakta yang
    ter-denormalisasi untuk query-query kompleks dan
    ad-hoc.

34
Snowflake Schema (3)
  • Prakteknya
  • Mulai dengan skema bintang, lalu buat
    kembang-kristal salju-nya dengan query.
  • Keuntungan referential integrity terjamin.
  • Kelebihan
  • Kinerja pemrosesan query tinggi untuk query-query
    yang melibatkan agregasi (hitungan total).
  • Kelemahan
  • Rumit dalam pemeliharaan dan metadata-nya
  • Jumlah tabel dalam database membengkak.

35
Multiple Aggregate Tables
Distrik
Kota
Tabel-tabel fakta agregat
Bulanan
Kuartalan
Tahunan
36
Multiple DW Subjects
  • DW dengan topik (business subject) banyak
  • Setiap topik direpresentasikan oleh sebuah tabel
    fakta
  • Data masing-masing topik mungkin diperoleh dari
    sistem aplikasi sumber yang berbeda
  • Dimensi-dimensi yang dipakai oleh lebih dari satu
    tabel fakta harus seragam (conformed) baik dalam
    hal nama dan nilai atribut-atribut maupun
    hierarkinya.

37
Conformed Dimensions
Subject 1
Subject 2
38
MOLAP
  • Menyimpan data sesuai dengan struktur kubus
  • Ukuran disimpan dalam array multi dimensi
  • Array di-indeks oleh dimensi
  • Akses langsung ke array
  • Teknologi proprietary
  • Belum ada standard access API/language
  • Ada juga yang internalnya menggunakan RDBMS.

39
MOLAP (2)
  • Keuntungan
  • Kinerja pemrosesan query tinggi dibanding ROLAP
  • Lebih efisien, fleksibel dan intuitif dalam
    merepresentasikan hierarki-hierarki dimensi
  • Kelemahan
  • Volume data (scalability) umumnya terbatas
  • Relatif mahal dan bukan open architecture

40
HOLAP
  • Gabungan ROLAP dengan MOLAP
  • Menyimpan data rinci dengan RDBMS dan data
    agregat dengan MDBMS
  • Akses data secara MOLAP.

41
  • ROLAP,
  • MOLAP or
  • HOLAP

?
42
Use ROLAP when ...
  • Data pada tingkat transaksi (lowest granularity
    level)
  • Hanya membutuhkan data rinci
  • Banyak menggunakan query ad-hoc (bukan hasil
    prekomputasi)
  • Contoh
  • Telekomunikasi call data records (CDRs)
  • Situs e-Commerce
  • Perusahaan kartu kredit.

43
Use MOLAP when ...
  • Data yang tersedia berupa data agregat
  • Hanya membutuhkan data agregat
  • Contoh
  • Analisa dan penyusunan anggaran oleh bagian
    keuangan
  • Analisa penjualan
  • Dsb.

44
Use HOLAP when ...
  • Menggunakan OLAP baik dengan data rincian maupun
    agregat
  • User groups dengan kebutuhan yang bervariasi
  • Volume data rinci yang tinggi
  • Contoh
  • Ritel
  • Bank dan penyedia jasa finansial.

45
  • Teknik-teknik ROLAP

46
Dealing with Dimension Changes
  • Kunci pengganti (surrogate key)
  • Antisipasi perubahan dimensi bisnis
  • Revisi insidentil dimensi bisnis
  • Tipe 1 Koreksi kesalahan
  • Tipe 2 Perubahan status
  • Tipe 3 Nilai atribut paralel
  • Dimensi bisnis yang sering berubah
  • Aturan (policy) perubahan dimensi

47
Surrogate Key
  • Pemakaian kunci pengganti untuk mengantisipasi
    perubahan nilai kunci
  • Penggantian nama, nomor induk, kode, dsb.
  • Masalah daur ulang kode atau nomor yang sudah
    tidak digunakan.
  • Nilai kunci pengganti adalah nomor unik yang
    diciptakan oleh sistem
  • Nilai kunci aslinya disimpan sebagai atribut
    dalam tabel dimensi.

48
Surrogate Key Example
key pengganti
key asli
KEY_PEG
010234
010456
010478
020125
020136
020167
030224
030350
49
Slowly Changing Dimensions
  • Jenis perubahan insidentil pada tabel dimensi
  • Tipe 1 Koreksi kesalahan
  • Misal Kesalahan tulis nama pelanggan.
  • Tipe 2 Pergantian status
  • Misal Dari status membujang ke status menikah.
  • Tipe 3 Nilai atribut ganda/paralel
  • Misal Jabatan rangkap karyawan.
  • Proses updating dilakukan saat full refresh
    (maintenance)

50
Type 1 Changes
  • Tipe 1 Koreksi Kesalahan
  • Karakteristik
  • Nilai lama yang salah digantikan dengan nilai
    baru.
  • Perubahan terjadi pada aplikasi sumber data tanpa
    mengubah status record data yang bersangkutan.
  • Nilai lama tidak diperlukan lagi oleh aplikasi
    sumber data maupun DW.
  • Implementasi
  • Nilai lama dalam tabel dimensi dibuang dan
    digantikan dengan nilai baru.
  • Tidak ada perubahan lain di tabel fakta dan
    dimensi.

51
Type 1 Change Example
Dimensi PELANGGAN
Koreksi kesalahan nama
52
Type 2 Changes
  • Tipe 2 Perubahan Status
  • Karakteristik
  • Perubahan status record pada aplikasi sumber
    data nilai atribut baru menandai periode
    historis baru (periode historis berganda).
  • Nilai lama harus tetap disimpan sebagai data
    historis DW.
  • Implementasi
  • Tambahkan record baru dalam tabel dimensi dengan
    nilai atribut baru (atribut yang lain sama dengan
    record lama) ...

53
Type 2 Changes (2)
  • Implementasi
  • Tambahkan record baru dalam tabel dimensi dengan
    nilai atribut baru (atribut yang lain sama dengan
    record lama).
  • Jika surrogate key digunakan, record baru ini
    mendapat surrogate key baru.
  • Tambahkan atribut berlaku_mulai dan berlaku_
    sampai dalam tabel dimensi (jika belum ada)
  • Tulis tanggal berlakunya perubahan (pada record
    baru) dan tanggal tidak berlaku (pada record
    lama/sebelumnya)

54
Type 2 Change Example
1
2
Perubahan status record dimensi PELANGGAN 3
periode historis untuk pelanggan yang sama
55
Type 3 Changes
  • Tipe 3 Nilai Atribut Paralel
  • Karakteristik
  • Biasanya disebabkan oleh perubahan sementara
    nilai atribut pada aplikasi sumber data.
  • Nilai baru dan nilai lama masih
    digunakan/diperlukan baik oleh aplikasi sumber
    data maupun DW.
  • Implementasi
  • Tambahkan kolom nilai_lama dalam tabel dimensi,
    dan pindahkan nilai yang lama ke kolom ini.
  • Masukkan nilai baru pada kolom nilai aslinya.
  • Jika perlu tambahkan/pakai kolom berlaku_mulai
    untuk mencatat tanggal berlakunya perubahan.

56
Type 3 Change Example
Dimensi Salesman
Sales Key 101724 Sales Code AM203 Nama Arman
Munawar Wilayah Lama Jakarta Pusat Wilayah
Jakarta Selatan Daerah DKI Jakarta ?
Nilai atribut ganda/paralel
57
Rapidly Changing Dimensions
  • Problem
  • Dimensi yang sering dan banyak berubah.
  • Perubahan pada tabel-tabel dimensi besar (misal
    dimensi customer dengan jutaan records) akan
    sangat tidak efisien.
  • Implementasi
  • Bagi/partisi tabel dimensi menjadi dua (atau
    lebih) dimensi dengan mengeluarkan
    atribut-atribut yang sering berubah ke tabel
    dimensi baru.
  • Tambahkan kunci primer tabel dimensi baru
    tersebut ke tabel fakta sebagai kunci eksternal.

58
Partitioned Dimension
statis
PELANGGAN Key Pelanggan Nama Alamat Kode
Pos Telp ?
PELANGGAN Key Pelanggan Nama Alamat Kode
Pos Telp ?
PENJUALAN Key Pelanggan Key Perilaku ? Metrics
PENJUALAN Key Pelanggan ? Metrics
sesudah
sebelum
PERILAKU Key Perilaku Key Pelanggan Rating
Kredit Status Nikah Range Pembelian Tingkat
Penghasilan Kepemilikan Rumah ?
banyak berubah
tabel fakta
59
Slowly-Changing Dimension Policy
  • Tidak semua perubahan pada nilai atribut
    harus/dapat diperlakukan sebagai perubahan tipe 2
    atau tipe 3.
  • Spesifikasi kebutuhan menentukan atribut-atribut
    mana yang harus menerapkan pencatatan perubahan
    tipe 2 dan tipe 3.
  • Perubahan pada atribut-atribut lainnya
    diperlakukan sebagai perubahan tipe 1 dilakukan
    dengan operasi overwrite.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com