AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Description:

akuntansi sektor publik muhammad hanad haifani a. konsep anggaran sektor publik anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1484
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 22
Provided by: thuyulFil
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


1
AKUNTANSI SEKTORPUBLIK
  • MUHAMMAD HANAD HAIFANI

2
BAB VPENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN MERUPAKAN PERNYATAAN MENGENAI ESTIMASI
    KINERJA YANG HENDAK DICAPAI SELAMA PERIODE WAKTU
    TERTENTU YANG DINYATAKAN DALAM UKURAN FINANSIAL,
    SEDANGKAN PENGANGGARAN ADALAH PROSES ATAU METODA
    UNTUK MEMPERSIAPKAN SUATU ANGGARAN.
  • PENGANGGARAN DALAM ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
    MERUPAKAN TAHAPAN YANG CUKUP RUMIT DAN MENGANDUNG
    NUANSA POLITIK YANG TINGGI.
  • PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK TERKAIT DENGAN PROSES
    PENENTUAN JUMLAH ALOKASI DANA UNTUK .

3
  • TIAP-TIAP PROGRAM DAN AKIVITAS DALAM SATUAN
    MONETER, ANGGARAN DIBUAT SETELAH TAHAP PERUMUSAN
    STRATEGI DAN PERENCANAAN STARTEGIK DILAKSANAKAN .
    ANGGARAN MERUPAKAN MANAGERIAL PLAN FOR ACTION
    UNTUK MENFASILITASI TERCAPAINYA TUJUAN
    ORGANISASI/
  • ASPEK-ASPEK YANG HARUS TERCAKUP DALAM ANGGARAN
    SEKTOR PUBLIK MELIPUTI
  • 1. ASPEK PERENCANAAN
  • 2. ASPEK PENGENDALIAN
  • 3. ASPEK AKUNTABILITAS PUBLIK
  • PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK HARUS DIAWASI MULAI
    TAHAP PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN.
  • AKAN LEBIH EFEKTIF JIKA DIAWASI OLEH LEMBAGA
    PENGAWASAN KHUSUS (OVERSIGHT BODY).

4
B. PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN SEKTOR PUBLIK ADALAH RENCANA KEGIATAN
    YANG DIREPRESENTASIKAN DALAM BENTUK RENCANA
    PEROLEHAN PENDAPATAN DAN BELANJA DALAM SATUAN
    MONETER.
  • SECARA SINGKAT DAPAT DINYATAKAN BAHWA ANGGARAN
    PUBLIK MERUPAKAN SUATU RENCANA FINANSIAL YANG
    MENYATAKAN
  • 1. JUMLAH BIAYA ATAS RENCANA-RENCANA YANG
    DIBUAT
  • (PENGELUARAN/BELANJA), DAN
  • 2. JUMLAH CARA MEMPEROLEH UANG UNTUK
    MENDANAI
  • RENCANA TERSEBUT (PENDAPATAN)

5
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN SEKTOR PUBLIK DIBUAT UNTUK MEMBANTU
    MENENTUKAN TINGKAT KEBUTUHAN MASYARAKAT, SEPERTI
    LISTRIK, AIR BERSIH, KUALITAS KESEHATAN,
    PENDIDIKAN, DAN SEBAGAINYA AGAR TERJAMIN SECARA
    LAYAK.
  • TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DIPENGARUHI OLEH
    KEPUTUSAN YANG DIAMBIL OLEH PEMERINTAH MELALUI
    ANGGARAN YANG DIBUAT.
  • ANGGARAN MERUPAKAN BLUE PRINT KEBERADAAN SEBUAH
    NEGARA DAN MERUPAKAN ARAHAN DIMASA YANG AKAN
    DATANG.

6
  • ANGGARAN DAN KEBIJAKAN FISKAL PEMERINTAH
  • KEBIJAKAN FISKAL ADALAH SUATU USAHA YANG
    DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MEMPENGARUHI KEADAAN
    EKONOMI MELALUI SISTEM PENGELUARAN ATAU SISTEM
    PERPAJAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU.
  • ALAT UTAMA KEBIJAKAN FISKAL ADALAH ANGGARAN.
  • KITERIA ANGGARAN YANG BAIK
  • MEREFLEKSIKAN PERUBAHAN PRIORITAS KEBUTUHAN
  • DAN KEINGINAN MASYARAKAT.
  • 2. MENENTUKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
    DEPARTEMEN-DEPARTEMEN PEMERINTAH, PEMERINTAH
    PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH.

7
  • PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • 1. MERUPAKAN ALAT BAGI PEMERINTAH UNTUK
    MENGARAHKAN PEMBANGUNAN SOSIAL-EKONOMI, MENJAMIN
    KESEIMBANGAN, DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
    MASYARAKAT.
  • 2. ADANYA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN MASYARAKAT YANG
    TAK TERBATAS DAN TERUS BERKEMBANG, SEDANGKAN
    SUMBER DAYA YANG ADA TERBATAS.
  • ANGGARAN DIPERLUKAN KARENA ADANYA MASALAH
    KETERBATASAN SUMBER DAYA (SCARCITY OF RESOURCES),
    PILIHAN (CHOICE), DAN TRADE OFFS.
  • 3. UNTUK MEYAKINKAN BAHWA PEMERINTAH TELAH
    BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP RAKYAT.
  • DALAM HAL INI ANGGARAN PUBLIK MERUPAKAN
    INSTRUMEN PELAKSANAAN AKUNTABILITAS PUBLIK OLEH
    LEMBAGA-LEMBAGA PUBLIK YANG ADA

8
D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN SEKTOR PUBLIK MEMPUNYAI BEBERAPA FUNGSI
    UTAMA YAITU
  • 1. SEBAGAI ALAT PERENCANAAN.
  • ANGGARAN SEKTOR PUBLIK DIBUAT UNTUK
    MERENCANA KAN TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN OLEH
    PEMERINTAH YANG MELIPUTI JUMLAH BIAYA YANG
    DIBUTUHKAN, HASIL YANG INGIN DICAPAI DARI
    BELANJA PEMERINTAH TERSEBUT.
  • 2. SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN (CONTROL TOOL)
  • ANGGARAN MEMBERIKAN RENCANA DETAIL ATAS
    PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH AGAR
    PEMBELANJAAN YANG DILAKUKAN DAPAT DIPERTANGGUNG
    JAWABKAN KEPADA PUBLIK.

9
  • 3. SEBAGAI ALAT KEBIJAKAN FISKAL (FOSCAL TOOL)
  • ANGGARAN DAPAT DIPERGUNAKAN SEBAGAI ALAT
    MENSTABILKAN EKONOMI DAN MENDORONG PERTUMBUHAN
    EKONOMI.
  • 4. SEBAGAI ALAT POLITIK (POLITICAL TOOL)
  • MERUPAKAN DOKUMEN POLITIK SEBAGAI BENTUK
    KOMITMEN EKSEKUTIF DAN KESEPAKATAN LEGISLATIF
    ATAS PENGGUNAAN DANA PUBLIK.
  • 5. SEBAGAI ALAT KOORDINASI DAN KOMUNIKASI
    (COORDINATION AND COMMUNICATION TOOL)
  • MERUPAKAN ALAT KOORDINASI ANTAR BAGIAN DALAM
    PEMERINTAHAN.
  • 6. SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE
    MEASUREMENT TOOLS)
  • KINERJA EKSEKUTIF DINILAI BERDASARKAN PENCAPAIAN
    TARGET ANGGARAN DAN EFISIENSI ANGGARAN

10
  • 7. SEBAGAI ALAT MOTIVASI (MOTIVATION TOOL)
  • ANGGARAN DIGUNAKAN UNTUK MEMOTIVASI MANAJER DAN
    STAFNYA AGAR BEKERJA SECARA EKONOMIS, EFISIEN
    DAN EFEKTIF DALAM MENCAPAI TARGET DAN TUJUAN
    ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN.
  • DALAM MENENTUKAN TARGET DAN TUUAN ORGANISASI
    HENDAKNYA BERSIFAT CHALLENGING BUT ATTAINABLE
    ATAU DEMANDING BUT ACHIEVEABLE.
  • 8. SEBAGAI ALAT UNUTUK MENCIPTAKAN RUANG PUBLIK
    (PUBLIC SPHERE)
  • MASYARAKAT, LSM, PERGURUAN TINGGI DAN BERBAGAI
    ORGANISASI KEMASYARAKATAN HARUS TERLIBAT DALAM
    PROSES PENGANGGARAN PUBLIK.

11
E. JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN SEKTOR PUBLIK DIBAGI MENJADI DUA YAITU
  • ANGGARAN OPERASIONAL (OPERATION/RECURRENT
    BUDGET)
  • YAITU ANGGARAN OPERASIONAL YANG DIGUNAKAN UNTUK
    MERENCANAKAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI DALAM
    MENJALANKAN PEMERINTAHAN.
  • 2. ANGGARAN MODAL (CAPITAL/INVESMENT BUDGET)
  • MENUNJUKKAN RENCANA JANGKA PANJANG DAN
    PEMBELANJAAN ATAS AKTIVA TETAP.
  • PEMERINTAH TIDAK MEMPUNYAI UANG YANG DIMILIKI
    SENDIRI SEBAB SELURUHNYA ADALAH MILIK PUBLIK.

12
F. PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK, MELIPUTI
  • 1. OTORISASI OLEH LEGISLATIF.
  • 2. KOMPREHENSIF.
  • 3. KEUTUHAN ANGGARAN.
  • 4. NONDISCRETIONARY APPROPRIATION.
  • 5. PERIODIK.
  • 6. AKURAT.
  • 7. JELAS.
  • 8. DIKETAHUI PUBLIK.

13
G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
  • ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
    (APBN/APBD) YANG DIPRESENTASIKAN SETIAP TAHUN
    OLEH EKSEKUTIF, MEMBERI INFORMASI RINCI KEPADA
    DPR/DPRD DAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM-PROGRAM
    YANG DIRENCANAKAN OLEH PEMERINTAH UNTUK
    MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN RAKYAT, DAN
    SUMBER PEMBIAYAAN UNTUK PELAKSANAAN
    PROGRAM-PROGRAM.
  • PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN MEMPUNYAI EMPAT TUJUAN
    YAITU
  • 1. MEMBANTU PEMERINTAH MENCAPAI TUJUAN FISKAL DAN
    MENINGKATKAN KOORDINASI ANTAR BAGIAN DALAM
    LINGKUNGAN PEMERINTAH.

14
  • 2. MEMBANTU MENCIPTAKAN EFISIENSI DAN KEADILAN
    DALAM MENYEDIAKAN BARANG DAN JASA PUBLIK MELALUI
    PROSES PEMRIORITASAN.
  • 3. MEMUNGKINKAN BAGI PEMERINTAH UNTUK MEMENUHI
    PRIORITAS BELANJA.
  • 4. MENINGKATKAN TRANSPARANSI DAN
    PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH KEPADA DPR/DPRD DAN
    MASYARAKAT LUAS.
  • FAKTOR DOMINAN DALAM PROSES PENGANGGARAN ADALAH
  • 1. TUJUAN DAN TARGET YANG HENDAK DICAPAI.
  • 2. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA (FAKTOR-FAKTOR
    PRODUKSI YANG DIMILIKI PEMERINTAH)
  • 3. WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
    DAN TARGET.

15
  • 4. FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN,
    SEPERTI MUNCULNYA PEMERINTAH YANG BARU,
    FLUKTUASI PASAR, PERUBAHAN SOSIAL DAN POLITIK,
    BENCANA ALAM, DAN SEBAGAINYA.
  • PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK MELIBATKAN ASPEK
    PENGANGGARAN, AKUNTANSI, PENGENDALIAN DAN
    AUDITING

16
H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN.
  • TIGA PERTIMBANGAN EKONOMI. PEMERINTAH PERLU
    TERLIBAT DALAM BISNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA
    MELIPUTI
  • 1. STABILISASI EKONOMI.
  • 2. REDISTRIBUSI PENDAPATAN.
  • 3. ALOKASI SUMBER DAYA
  • POINT 1, 2 DAN 3 DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH
    PUSAT SEDANGKAN PEMERINTAH DAERAH HANYA DAPAT
    MELAKSANAKAN POIN 3.

17
  • LEMAHNYA PERENCANAAN ANGGARAN MEMUNGKINKAN
    MUNCULNYA
  • UNDERFINANCING
  • OVERFINANCING
  • KEDUANYA AKAN MEMPENGARUHI TINGKAT EKONOMI,
    EFISIENSI, DAN EFEKTIFITAS ANGGARAN.

18
  • ADA EMPAT TAHAP DALAM SIKLUS ANGGARAN
  • TAHAP PERSIAPAN ANGGARAN (BUDGET PREPARATION)
  • ADALAH SUATU TAHAP YANG DILAKUKAN OLEH
    PEMERINTAH BAIK PEMERINTAH PUSAT MAUPUN DAERAH
    DALAM MEMPERSIAPKAN ANGGARAN.
  • DALAM TAHAP INI PEMERINTAH MELAKUKAN TAKSIRAN
    PENGELUARAN ATAS DASAR TAKSIRAN PENDAPATAN YANG
    TERSEDIA.
  • SEBELUMNYA PEMERINTAH MELAKUKAN TAKSIRAN
    PENDAPATAN
  • YANG PERLU DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN TAKSIRAN
    HARUS MEMPERHATIKAN FAKTOR UNCERTAINTY (TINGKAT
    KETIDAKPASTIAN). DI INDONESIA TINGKAT
    KETIDAKPASTIAN SANGAT TINGGI

19
  • DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN DI INDONESIA DI
    TUANGKAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN BERUPA GBHN
    (GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA).
  • UNTUK TINGKAT PEMERINTAH PUSAT DIJABARKAN DALAM
    PROPENAS (PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL), RENCANA
    STRATEGIS (RENSTRA), RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN
    (REPETA).
  • UNTUK TINGKAT PEMERINTAH DAERAH (TINGKAT 1 DAN 2)
    DIJABARKAN DALAM PROPEDA (PROGRAM PEMBANGUNAN
    DAERAH), RENCANA STRATEGIS DAERAH (RENSTRADA) DAN
    RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DAERAH (REPETADA)

20
  • 2. TAHAP RATIFIKASI ANGGARAN
  • ADALAH TAHAP PENGESAHAN ANGGARAN YANG DILAKUKAN
    OLEH LEMBAGA LEGISLATIF. DI INDONESIA TAHAP
    RATIFIKASI ANGGARAN DISYAHKAN OLEH DPR.
  • TAHAP RATIFIKASI ANGGARAN MELIBATKAN PROSES
    POLITIK YANG CUKUP RUMIT DAN BERAT.
  • EKSEKUTIF DITUNTUT TIDAK HANYA MEMILIKI
    MANAGERIAL SKILL NAMUN JUGA HARUS MEMPUNYAI
    POLITICAL SKILL, SALESMANSHIP, DAN COALITION
    BUILDING YANG MEMADAI.
  • TAHAP PELAKSANAAN ANGGARAN (BUDGET
    IMPLEMENTATION)
  • MERUPAKAN TAHAP PELAKSANAAN ANGGARAN YANG TELAH
    DISEPAKATI.
  • SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN
    MANAJEMEN SANGAT DIPERLUKAN PADA TAHAP INI.

21
  • TAHAP EVALUASI DAN PELAPORAN ANGGARAN
  • ADALAH TAHAP TERAKHIR DARI SIKLUS ANGGARAN.
  • TAHAP INI PIHAK EKSEKUTIF MELAPORKAN ANGGARAN
    YANG DIJALANKAN KEPADA PIHAK LEGISLATIF.
  • TAHAP INI TERKAIT DENGAN ASPEK AKUNTABILITAS.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com